Sebuah keprihatinan

Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

Sepaham...boss..lanjutkan....

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

bagus lanjutkan boss..,
jangan terpengaruh para benalu yang merongrong..,
biarkan saja... nanti juga bosan sendiri..,
anjing menggonggong kafilah berlalu...
lebih baik kuatkan barisan.,,


salam dukung..

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

TAK SENGKUYUNG. (boso jowo ndeso)

jaghana wrote:

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

https://2img.net/i/fa/i/smiles/icon_cheers.pnghttps://2img.net/i/fa/i/smiles/icon_sunny.png

Sependapat,...
Sekedar masukan, menurut pendapat saya saran, usulan dan kritik itu juga bisa dianggap demi kemajuan Papaji,... CMIIW

Dono wrote:Sependapat,...
Sekedar masukan, menurut pendapat saya saran, usulan dan kritik itu juga bisa dianggap demi kemajuan Papaji,... CMIIW

Setuju om dono....very wise in my opinion..

turut prihatin om admin atas musibah yang lagi menghadang papaji, biar lah anjing menggonggong kafilah berlalu, tetap semangat seluruh pengurus papaji, agar papaji terus maju

jaghana wrote:

Dpt foto buto dmn tuh om???
Hahahaahha.... peace......

Dono wrote:Sependapat,...
Sekedar masukan, menurut pendapat saya saran, usulan dan kritik itu juga bisa dianggap demi kemajuan Papaji,... CMIIW

setubuh ehh setuju lanjut semoga ke depan menjadi maju tumbuh berkembang dan ber buah manis

salam hobi tanpa judi....
ikut ''perahu'' papaji ah.....

Salut sama Om Ary & para Pengurus Papaji, sukses selalu PAPAJI,

santai Om... biasa tuh, semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

para 'orang2 gila' nya harus nya BANGGA mas admin, karena ideologi yg mereka punya direalisasikan secara nyata... (dan menurut sy) so far telah berhasil dan diterima dengan baik
jadi hanya tinggal menjaga, memanage serta terus melakukan kerja nyata yg di iringi dengan ideologi2 briliant selanjut nya

biarkan saja para kritikus 'konstruktif' yg di sokong oleh pihak yg memiliki 'kepentingan' lain itu
'langkahi' saja layak nya 'kotoran' jangan terlalu dihiraukan, nanti kalau terinjak aroma tak sedap nya malah menempel di tiap 'jejak' PAPAJI yg semakin besar dan gemilang ini
teruslah melangkah, bawa serta seni warisan para leluhur ini dari ranah ngumpet2, risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu..... ke arah yg lebih baik, lebih di terima masyarakat
di liput media, masuk siaran TV serta merambah ke jejaring sosial

kalau kita mau jujur, (menurut sy) cuma PAPAJI yg benar2 terkonsep dan memiliki tujuan serta prinsip yg JELAS... sehingga hal ini terus membuat PAPAJI semakin besar dan semakin di terima di masyarakat, khusus nya pe-hoby ayam laga oleh sebab itu hal positif tersebut membuat 'gusar' pihak2 yg memiliki 'kepentingan' lain dengan PAPAJI
aneh dan lucu... kalau mereka/para kritikus 'konstruktif' beserta 'penyokong' nya memang lebih hebat dari 'orang2 gila' PAPAJI mengapa mereka mau menghabiskan waktu hidup mereka yg sedikit itu serta dana yg tidak seberapa untuk hal2 yg sudah jelas tidak membuat mereka senang/tidak sesuai, mau nya apa apa ada yg salah/tidak singkron nya antara isi kepala dengan lubuk hati mereka
buktikan lah kalau kau/kalian memang lebih bisa/mampu/hebat dari 'orang2 gila' PAPAJI... buat organisasi/wadah/komunitas kalian sendiri, tunjukan kepada masyarakat luas kalau kalian memang lebih baik dari 'orang2 gila' PAPAJI..... jangan hanya bisa berceloteh dengan rengekan (baca~ kritik konstruktif) dengan dalih ingin membuat PAPAJI lebih baik/maju lagi 2013, hal2 klise seperti itu sudah usang..... modifikasi lagi cara 'ngeles' kalian




salam

Lanjutkan mas admin, dalam berbuat suatu kebaikan selalu banyak mendapatkan halangan dan tantangan, tapi itu akan membuat PAPAJI semakin kuat...

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

keren bang admin...
maaf saya bukan mendebat atau ingin berdebat....
mari kita kaji lagi apa yg telah ditulis bang admin disini :
"So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan"


kalo boleh saya memberikan pendapat...
bang admin dan para petinggi lainnya ibarat anggota DPR ...kita member2 disini adalah sbg rakyat...
hendaknya seluruh rengekan,keluhan dan celotehan rakyat harusnya bisa didengar oleh para wakil rakyat,bukan malah anggota DPR memusuhi rakyatnya yg memberikan kritik dan sarannya...
anggota DPR wajib menampung semua aspirasi rakyatnya dan membawa rengekan,keluhan dan celotehan rakyatnya ke dlm rapat anggota DPR,bukan rakyat yg merengek disuruh hadir langsung dalam rapat anggota DPR tsb.Di dlm rapat anggota DPR itulah semua rengekan,keluhan dan celotehan rakyat dibahas,di saring dan dicarikan solusinya...rengekan yg tidak mungkin direalisasi,dibuang...
saya yakin,kita semua member disini sangat2 menghormati dan menghargai kerja keras pengurus demi hobby yg kita senangi ini...tapi ingat tidak ada yg sempurna,disana sini masih perlu ada yg dibenahi...lewat rengekan,celotehan dan keluhan member disinilah nantinya yg mungkin bisa menutupi kekurangan2 yg ada skrg.

mudah2an papaji bisa menjadi seperti apa yg kita semua harapkan kedepannya...

maju teruuuus........!!!
saya berharap papaji tdk melenceng dari visi dan misi awalnya.
papaji cm satu,pendukungnya beribu-ribu.
jgn hiraukan beberapa glintir pemberontak papaji.
maju teruuuuuuuus...........!!!!

' Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita. '
jooos..... siiiiip......
dari ide gila jadi kenyataan n malah semakin mengglobal papaji ini yg terbentuk jadi sebuah organisasi...., saluuuut

organisasi membesar hehehehehe aq ne urung siap.....?

ya yg buat yg kritik2 tok tolong sekarang saatnya membantu ...( kalo mau )...

maturnuwun

acay wrote:

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

para 'orang2 gila' nya harus nya BANGGA mas admin, karena ideologi yg mereka punya direalisasikan secara nyata... (dan menurut sy) so far telah berhasil dan diterima dengan baik
jadi hanya tinggal menjaga, memanage serta terus melakukan kerja nyata yg di iringi dengan ideologi2 briliant selanjut nya

biarkan saja para kritikus 'konstruktif' yg di sokong oleh pihak yg memiliki 'kepentingan' lain itu
'langkahi' saja layak nya 'kotoran' jangan terlalu dihiraukan, nanti kalau terinjak aroma tak sedap nya malah menempel di tiap 'jejak' PAPAJI yg semakin besar dan gemilang ini
teruslah melangkah, bawa serta seni warisan para leluhur ini dari ranah ngumpet2, risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu..... ke arah yg lebih baik, lebih di terima masyarakat
di liput media, masuk siaran TV serta merambah ke jejaring sosial

kalau kita mau jujur, (menurut sy) cuma PAPAJI yg benar2 terkonsep dan memiliki tujuan serta prinsip yg JELAS... sehingga hal ini terus membuat PAPAJI semakin besar dan semakin di terima di masyarakat, khusus nya pe-hoby ayam laga oleh sebab itu hal positif tersebut membuat 'gusar' pihak2 yg memiliki 'kepentingan' lain dengan PAPAJI
aneh dan lucu... kalau mereka/para kritikus 'konstruktif' beserta 'penyokong' nya memang lebih hebat dari 'orang2 gila' PAPAJI mengapa mereka mau menghabiskan waktu hidup mereka yg sedikit itu serta dana yg tidak seberapa untuk hal2 yg sudah jelas tidak membuat mereka senang/tidak sesuai, mau nya apa apa ada yg salah/tidak singkron nya antara isi kepala dengan lubuk hati mereka
buktikan lah kalau kau/kalian memang lebih bisa/mampu/hebat dari 'orang2 gila' PAPAJI... buat organisasi/wadah/komunitas kalian sendiri, tunjukan kepada masyarakat luas kalau kalian memang lebih baik dari 'orang2 gila' PAPAJI..... jangan hanya bisa berceloteh dengan rengekan (baca~ kritik konstruktif) dengan dalih ingin membuat PAPAJI lebih baik/maju lagi 2013, hal2 klise seperti itu sudah usang..... modifikasi lagi cara 'ngeles' kalian




salam

Konstuktif = bersifat membangun
Destrukfif = sebaliknya

Biar enak dibaca anak sekolahan ekekekekek eh salah wkwkwkwk...

berlian wrote:

Dono wrote:Sependapat,...
Sekedar masukan, menurut pendapat saya saran, usulan dan kritik itu juga bisa dianggap demi kemajuan Papaji,... CMIIW

setubuh ehh setuju lanjut semoga ke depan menjadi maju tumbuh berkembang dan ber buah manis

Sudah pasti saya juga sependapat, tetapi kita semua juga dengan mudah bisa membedakan mana kritik saran atau usul yang dilakukan secara tulus demi kemajuan PAPAJI dan mana yang asal (iseng) bahkan sengaja ingin mengacaukan dan memecah belah dengan tujuan dan target tertentu, dan yang terakhir itulah yang sering dilakukan oleh kelompok tertentu secara sistematis dan terorganisir..........................

kalo sy pribadi, baru merasa boleh meminta hak kalo sudah menjalankan kewajiban...
baru merasa boleh ngasih saran ato kritik kalo sudah berkontribusi...
hehehe...

tdy wrote:

Administrator wrote:Sebetulnya sy enggan menulis ini. Sungkan rasanya mengungkit2 hal yg tidak perlu dibicarakan. Tapi berhubung akhir2 ini banyak sekali para 'pahlawan' yg kesannya ingin 'ngacak2' papaji, akhirnya sy putuskan juga utk menulis.

-------------------------------------------------

Papaji ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok 'orang2 gila' yg menginginkan hoby ayam aduan menjadi sama 'derajatnya' dgn hoby yg lain. Punya agenda acara yg 'resmi', diliput oleh media, diterima masyarakat, tidak lagi merasa dikucilkan, tidak lagi merasa takut di grebeg aparat, dan bisa bebas dari stigma negatif masyarakat.

Selama ini, 'panggung pentas' hoby kita ini cuma ada di arena perjudian (kalangan). Jauh di tempat2 terpencil dan ngumpet2. Risih, was2, celingak celinguk, dan kadang merasa malu.
Di awal pendirian, papaji banyak di tolak teman2 se-hoby. Dianggap mustahil, diremehkan, dsb.
Tapi kita tetep teguh berjuang sedikit demi sedikit sampai akhirnya papaji berada pada posisi seperti sekarang yg ternyata bisa juga dinikmati oleh semua hobiis dari berbagai strata dan latar belakang.
Jadi para pengurus ini sebetulnya berjuang utk kepentingan kita semua. Kepentingan para hobiis ayam aduan. Supaya kita semua bisa bangga dan bebas berekspresi dgn hoby kita.

Para pendiri dan pengurus papaji tidak pernah di gaji. Kami ini bekerja dgn sangat sukarela. Sering kali mengorbankan keluarga, teman, pekerjaan, tenaga, uang, waktu dan pikiran demi utk kepentingan kita bersama.
Kami tidak pernah pamrih, tidak ingin di anggap pahlawan, tidak mau disanjung dan tidak mengharapkan apapun. Murni tergerak krn keprihatinan dan keinginan hati yg mendalam.

So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan. Minimal bercerminlah dan tanya pada diri sendiri apa yg sudah anda perbuat demi hoby ini. Jangan cuma sekedar cuap2.

Mari kita bahu membahu bersama2. Kalau bukan kita2 yg memperjuangkan eksistensi hoby ini, lalu siapa lagi?

keren bang admin...
maaf saya bukan mendebat atau ingin berdebat....
mari kita kaji lagi apa yg telah ditulis bang admin disini :
"So... buat para kritikus papaji, yg suka nyindir para pengurus, protes, menuntut ini itu, menghakimi, dsb, tolong berbuatlah lebih jauh demi hoby kita. Hargailah kami para pengurus. Bantulah dalam aksi yg lebih nyata dilapangan"


kalo boleh saya memberikan pendapat...
bang admin dan para petinggi lainnya ibarat anggota DPR ...kita member2 disini adalah sbg rakyat...
hendaknya seluruh rengekan,keluhan dan celotehan rakyat harusnya bisa didengar oleh para wakil rakyat,bukan malah anggota DPR memusuhi rakyatnya yg memberikan kritik dan sarannya...
anggota DPR wajib menampung semua aspirasi rakyatnya dan membawa rengekan,keluhan dan celotehan rakyatnya ke dlm rapat anggota DPR,bukan rakyat yg merengek disuruh hadir langsung dalam rapat anggota DPR tsb.Di dlm rapat anggota DPR itulah semua rengekan,keluhan dan celotehan rakyat dibahas,di saring dan dicarikan solusinya...rengekan yg tidak mungkin direalisasi,dibuang...
saya yakin,kita semua member disini sangat2 menghormati dan menghargai kerja keras pengurus demi hobby yg kita senangi ini...tapi ingat tidak ada yg sempurna,disana sini masih perlu ada yg dibenahi...lewat rengekan,celotehan dan keluhan member disinilah nantinya yg mungkin bisa menutupi kekurangan2 yg ada skrg.

mudah2an papaji bisa menjadi seperti apa yg kita semua harapkan kedepannya...

PENGURUS PAPAJI = DPR(ibarat)
Perbedaan yang sangat mendasar dan mencolok adalah,kalau anggota DPR dapat gaji dari uang rakyat,apakah PENGURUS PAPAJI dapat gaji dari anggota PAPAJI??????kurang relevan kalu kita membandingkan PENGURUS PAPAJI dengan anggota DPR,mereka sudah rela meluangkan waktu,pikiran dan mungkin uang demi kemajuan PAPAJI...dan sudah selayaknya Beliau2 mendapatkan penghargaan walaupun hanya sekedar "ALEM (Jawa)"...sah2 saja kita memberikan kritik ataupun masukan,tp ya yang wajar dan dalam koridor membangun...buat saya cuma satu..ga ada ruginya kok saya jadi anggota PAPAJI....berarti saya untung...TETAP GUYUP PAPAJI....