FJB Didominasi Ayam Afkir....

acay wrote:

Dragon828 wrote:Salam Kenal Semuanya
saya pemula cuma mau nanya poling berakir kapan?
trus pelaksanaan hasil poling diberlakukan mulai kapan?

terimakasih
monggo dilanjut diskusinya

meski ini bukan thread/forum perkenalan,
salam kenal juga mas/pak/mbak/bu nih

santai saja mas/pak/mbak/bu...buru2 mau kemana
segala sesuatu nya pasti ada proses nya, seperti telur ayam menetas menjadi anak ayam...dst



Ho oh

Bonimanuk wrote:Ketika muncul kembangsawit, acay, koplak suasana forum jadi oot saling serang bukannya ngasih solusi sadarlah yang waras ngalah.., yang ga ngalah berati ga waras
perkataan adalah cerminan kepribadian anda semua.. jagalah kerukunan.. bosan bacanya ributin pepesan kosong saja topik bagus jadi ga menarik :evil






Salam Guyub..

Bonimanuk wrote:Ketika muncul acay suasana forum jadi oot saling serang bukannya ngasih solusi sadarlah yang waras ngalah.., yang ga ngalah berati ga waras
perkataan adalah cerminan kepribadian anda semua.. jagalah kerukunan.. bosan bacanya ributin pepesan kosong saja topik bagus jadi ga menarik :evil

Salam Guyub..

Bonimanuk wrote:Ketika muncul kembangsawit, acay, koplak suasana forum jadi oot saling serang bukannya ngasih solusi sadarlah yang waras ngalah.., yang ga ngalah berati ga waras
perkataan adalah cerminan kepribadian anda semua.. jagalah kerukunan.. bosan bacanya ributin pepesan kosong saja topik bagus jadi ga menarik :evil






Salam Guyub..

kebongce wrote:Kembali ke leptop....

Om, mas, bro TS, yang dimaksud optimalkan fungsi mediator transaksi itu seperti apa ya? Saya cb baca dari halaman awal sampai akhir belum nemuin penjelasannya, namun maap jika sebelumnya pernah dibahas.

Salam

Hady

Administrator wrote:

sigombak wrote:karena mas Ary yg memutuskan seperti ini, saya hanya bisa nerima.. Mudah2an kedepannya, Papaji terus bs meningkatkan kualitas ayam yg beredar melalui forum tercinta ini. Shg Papaji bs menjadi satu2nya kiblat dunia perayaman di negeri ini, menjadi acuan, referensi dan menimba ilmu tentang ayam...

Selama ini Papaji memiliki andil sangat besar dlm memberikan berbagai ilmu ttg ayam melalui sharing pengalaman dan diskusi2 yg bermanfaat..

Oya, sekedar menyampaikan sedikit yg msh mengganjal di hati. Jika tidak bs menerapkan sortir kualitas untuk ayam2 yg dijual melalui Papaji, mungkin bisa dibentuk tim penilai dr ayam2 yg ditawarkan di FJB. Senior2 yg sdh 'bangkotan' di dunia perayaman dan memiliki visi misi yg sama dirangkul untuk bergabung.

Kalau saat ini yg mengelola forum hanya Admin dan Moderator, bs ditambah dg beberapa org sbg tim penilai/pengamat hansip FJB atau apalah namanya.

Misalnya saya tawarkan ayam di FJB, lalu tim penilai memberikan terawangan ttg kualitas ayam tsb. Ada penilai yg khusus menilai teknik, kemudian penilai pukul, katuranggan dan harga yg pantas untuk ayam tsb. Dg penilaian2 tim itu, mungkin bs jd masukan buat pembeli khususnya pemula..

Mmg saat ini rata2 ayam yg di FJB atau jg di foto/video sdh dikomentari oleh senior dan rekan2. Tp, penilaiannya tdk mengkritisi kualitas ayam (mungkin sungkan). Yg kebanyakan ya 'bantu sundul'..

Malah ada yg lucu, pernah saya lihat komentar video ayam mengatakan ayam lompat arena. Padahal ayam mmg diangkat. Sesuatu yg jelas terlihat saja msh menimbulkan komentar berbeda. Apalagi untuk mengamati akurasi pukulan, stamina, tenaga, efek pukulan, gandengan dan faktor lainnya..

Ini bukan usulan, hanya menyampaikan uneg2 yg msh mengganjal. Kalau usulan sepertinya akan ditolak. Setidaknya, dg penilai/pengamat/hansip ini Papaji akan memiliki 'cita rasa' yg sdkt berbeda. Dr pd forum ini hanya rame dg trit2 nyeleneh yg gak penting namun didiskusikan tnpa akhir. Lbh baik mengawasi ayam yg ditawarkan di FJB.

Jd, kalau ada yg iseng jual afkiran dg harga selangit bs lgsung 'dikuliti'... Wekekekekeke

smg Papaji terus bergelora...

Salam Hansip...

- Saya masih ragu. Pantaskah kita mengomentari kualitas dagangan orang lain? Apalagi utk kejelekannya yg di beberkan secara blak blakan.
Rasanya koq tidak pantas yaa... Tidak etis.
Kalaupun dikomentari, seharusnya tidak utk di share di muka umum.
Jangankan jualan. Mereka yg sekedar share saja akan merasa tersinggung kalau ayamnya dibilang jelek.

- Kalau sy perhatikan, ayam2 yg dijual disini sudah sesuai dgn harganya. Mungkin ada satu dua yg sedikit berlebih, tapi tidak terlalu signifikan.
Misalnya : ayam yg selayaknya dihargai 1jt tapi di bandrol tertulis 1,25jt.
Ini wajar saja, mungkin penjual sengaja menaikan sedikit harga supaya setelah tawar menawar menjadi pas 1jt.

- Sesungguhnya mekanisme kontrol sudah berjalan di forum ini.
Dulu ada kasus dimana penjual menghargai ayam sangat mahal. Padahal kualitasnya jelek. Kontan, banyak teman2 yg mengkritik dan mencemooh. Sy kira ini mekanisme kontrol yg alami dimana ada ketidak adilan dan ditanggapi oleh teman2 yg lain supaya pemula tidak terjerumus.
Hanya saja bahasa yg ditampilkan sangat beragam tergantung orangnya dan seberapa besar tingkat kontroversinya.
Coba perhatikan dgn detail setiap komentar teman2 pada video tarung yg ditampilkan. Kadang ada komentar dgn rasa sungkan dan hanya sedikit sindiran halus.
Misalnya :
> Untulannya udah cape ya bos?? Udah berapa ayam tuh?
> Keliatannya ayam kurang tenaga??
> dsb
Keliatannya cuma komentar biasa saja. Tapi sesungguhnya ada tersirat sebuah keraguan tentang kualitas ayam tsb seperti :
> Untulan yg sudah di set supaya ayam dagangan terlihat bagus.
> Pukulan yg kurang berefek.
> dsb.

- Kalaupun mau ada komentar yg 'blak blakan', solusi dari saya adlh :
> akan sy tunjuk seorang senior disini, dibuatkan id gandanya, bertugas mengomentari video FJB. Tentunya nama si komentator akan dirahasiakan sehingga tidak akan ada penyerangan secara personal dari mereka yg tidak suka.
Resikonya : Akan terjadi banyak debat panas serta pro dan kontra. Ada ketidaksukaan dan sentimen. Juga ada kemungkinan para penjual nantinya akan menghilangkan video tarung atau bahkan penjualan menjadi semakin sepi krn ketatnya kontrol.
Ini sy kembalikan lagi pada forum apakah kita bersedia menerima efek negatifnya nanti.

> Solusi kedua, mereka yg butuh komentar bisa menghubungi saya atau senior lain lewat PM. Jadi komentar hanya utk kalangan terbatas saja, tidak di share di muka umum.

> Dan yg terakhir, sudah banyak disuarakan dan di sarankan bagi para pembeli utk menggunakan fasilitas mediator transaksi. Sekali lagi sy tidak bosan mengingatkan bahwa ini sangat bermanfaat.




Monggo dilanjut.

kebongce wrote:Kembali ke leptop....

Om, mas, bro TS, yang dimaksud optimalkan fungsi mediator transaksi itu seperti apa ya? Saya cb baca dari halaman awal sampai akhir belum nemuin penjelasannya, namun maap jika sebelumnya pernah dibahas.

Salam

Hady

Administrator wrote:
2. Demi keamanan bertransaksi, disarankan menggunakan orang ketiga (mediator) dalam proses pembayarannya. Untuk itu PAPAJI menyediakan mediator (orang ketiga) untuk transaksi.
Cara kerjanya :
- Setelah ada kesepakatan antara kedua belah pihak, pembeli mentransfer uang kepada mediator papaji.
- Setelah uang diterima mediator, penjual mengirimkan barang ke alamat pembeli.
- Setelah ayam diterima dengan baik dan tidak ada komplain, mediator meneruskan transfer pembayaran kepada penjual dengan sebelumnya dipotong fee mediator untuk masuk ke kas PAPAJI.
- Jadi bila ada sengketa atau ketidak cocokan antara penjual dan pembeli, mediator berhak menahan uang transaksi sampai masalah diselesaikan dengan baik.
- Keterangan :
a. Biaya mediator (fee) sebesar :
> 25rb per transaksi utk nilai penjualan 1jt atau kurang.
> 50rb per transaksi utk nilai penjualan diatas 1jt.
b. Mediator yang ditunjuk adlh : Kang Azis Sutanto (bendahara PAPAJI).
Telp : 0811 1835 840
Bank Mandiri no. rekening : 120-00-0648274-4
Atas nama : Azis Sutanto

BCA :
No. rek : 4970634491
Atas nama : Azis Sutanto

Silakan hubungi beliau terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

Perlu kami ingatkan, peraturan ini bukan berarti forum PAPAJI bertanggung jawab penuh atas segala kesalahan dalam transaksi. Tanggung jawab seperti kualitas ayam/barang, kondisi kesehatan dan fisik, dll, tetap menjadi tanggung jawab kedua belah pihak.
Forum hanya berfungsi sebagai fasilitator untuk mempermudah dan kenyamanan bertransaksi.

Terima kasih.

salam

sigombak wrote:

kebongce wrote:Kembali ke leptop....

Om, mas, bro TS, yang dimaksud optimalkan fungsi mediator transaksi itu seperti apa ya? Saya cb baca dari halaman awal sampai akhir belum nemuin penjelasannya, namun maap jika sebelumnya pernah dibahas.

Salam

Hady

bisa dilihat di leptop... Wekekeke
tepatnya di pesan tetap peraturan forum jual beli...

Soal mediator transaksi di bawah ini, lengkapnya lihat FJB...

Administrator wrote:
2. Demi keamanan bertransaksi, disarankan menggunakan orang ketiga (mediator) dalam proses pembayarannya. Untuk itu PAPAJI menyediakan mediator (orang ketiga) untuk transaksi.
Cara kerjanya :
- Setelah ada kesepakatan antara kedua belah pihak, pembeli mentransfer uang kepada mediator papaji.
- Setelah uang diterima mediator, penjual mengirimkan barang ke alamat pembeli.
- Setelah ayam diterima dengan baik dan tidak ada komplain, mediator meneruskan transfer pembayaran kepada penjual dengan sebelumnya dipotong fee mediator untuk masuk ke kas PAPAJI.
- Jadi bila ada sengketa atau ketidak cocokan antara penjual dan pembeli, mediator berhak menahan uang transaksi sampai masalah diselesaikan dengan baik.
- Keterangan :
a. Biaya mediator (fee) sebesar :
> 25rb per transaksi utk nilai penjualan 1jt atau kurang.
> 50rb per transaksi utk nilai penjualan diatas 1jt.
b. Mediator yang ditunjuk adlh : Kang Azis Sutanto (bendahara PAPAJI).
Telp : 0811 1835 840
Bank Mandiri no. rekening : 120-00-0648274-4
Atas nama : Azis Sutanto

BCA :
No. rek : 4970634491
Atas nama : Azis Sutanto

Silakan hubungi beliau terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

Perlu kami ingatkan, peraturan ini bukan berarti forum PAPAJI bertanggung jawab penuh atas segala kesalahan dalam transaksi. Tanggung jawab seperti kualitas ayam/barang, kondisi kesehatan dan fisik, dll, tetap menjadi tanggung jawab kedua belah pihak.
Forum hanya berfungsi sebagai fasilitator untuk mempermudah dan kenyamanan bertransaksi.

Terima kasih.

salam

sigombak wrote:

kebongce wrote:Kembali ke leptop...

Hady

sigombak wrote:

kebongce wrote:Kembali ke leptop...

Hady

Stuju cak,bnrx simple z ayam afkir tu yg kyk gmn..?sjauh ne mas gombak blm bz jelasin..!sjauh mana pngalaman bang gombak bli ayam online hngga bz mnyimpulkan sprti itu pun blum jelas..!standar ayam bagus yg gmn juga ga dipaparin,
pternak mana aja yg prnah dijajal..?itu pun ga dicantumin..!rentang harga yg prnah dikluarin juga ga dijlasin..!lha gampang aja,kalo emg pny pngalaman buruk kyk gto tinggal tunjuk hidung aja..!mungkin tar ada solusi dr pnjualnya..!

cak nur wrote:

sigombak wrote:

kebongce wrote:Kembali ke leptop...

Hady

Stuju cak,bnrx simple z ayam afkir tu yg kyk gmn..?sjauh ne mas gombak blm bz jelasin..!sjauh mana pngalaman bang gombak bli ayam online hngga bz mnyimpulkan sprti itu pun blum jelas..!standar ayam bagus yg gmn juga ga dipaparin,
pternak mana aja yg prnah dijajal..?itu pun ga dicantumin..!rentang harga yg prnah dikluarin juga ga dijlasin..!lha gampang aja,kalo emg pny pngalaman buruk kyk gto tinggal tunjuk hidung aja..!mungkin tar ada solusi dr pnjualnya..!

diawal diskusi ini telah dibahas soal afkir, sortir dll... Semua memiliki pandangan/pendapat yg berbeda2... Pembeli punya penilaian. Penjual jg mempunyai penilaian. Penjual dan pembeli mmpunyai kepentingan msg2 dlm penilaiannya. Pd intinya, semua mengacu pd kualitas ayam dan harga yg layak..

Transaksi di FJB secara tdk lgsung membawa nama besar Papaji. Sbg organisasi yg mempunyai visi dan misi meningkatkan kualitas ayam indonesia, sdh selayaknya Papaji memberi pencerahan kpd pembeli.

Walaupun Forum Papaji bebas menyatakan pendapat, saya pikir etika tetap dikedepankan. Mmg ada member yg lgsung tunjuk hidung peternak/penjual yg mengecewakannya, namun itu hanya menjadi polemik yg panjang.

Tdk hanya solusi yg ditawarkan, namun karena kebebasan menyatakan pendapat td, bnyak jg komentar yg hanya memprovokasi.. Menurut saya, tunjuk hidung itu tdk bagus buat forum. Hal ini tdk bs dicegah, tgl msg2 individu untuk dpt mengeremnya..

Makanya saya sependapat dg mas Ary Admin yg melemparkan solusi kpd member forum ini.

Menurut saya, jika selama ini penjual sdh menjual ayam dg kualitas/harga yg layak, tdk perlu kuatir dg adanya wacana perubahan forum ini. Penjual yg telah memiliki kepercayaan konsumen tanpa melalui FJB jg ayamnya akan dicari. Atau jg permintaan dtg melalui PM..

Lock Thea wrote:Skedar gambaran contoh ayam afkir,mungkin bisa sedikit mewakili...!!

cak nur wrote:
3. Optimalkan fasilitas mediator transaksi.
kelebihan :
1. Aman bagi calon pembeli

Kekurangan :
1. Berat diongkos,... (percaya atau tidak,.. sering kok,... aku mendapatkan calon pembeli,.. jangankan 100 rb,.. selisih 50rb,.. 25 rb saja gak jadi beli,...kek..kek.kekk... )
2. Biaya otomatis akan dibebankan kepada calon pembeli.. (iyalah.. penjual mana mau rugi,.. )
3. Ribet,.... malah ada yang minta ayamnya dulu dikirim,... uang belakangan...
ada yang minta malam transfer,... pagi sudah harus dikirim,...
Lha kalo ongkirnya 50, 75 atau 125 sih mungkin penjual ada uang,...
Lha kalo pas ongkirnya untuk luar pulau,.. dan belinya gak cuman 1,.. !????
silahkan tanya pak Tri yang berpengalaman dalam bidang pengiriman antar pulau.. apalagi akhir-akhir ini..... he.he.he...
Cerita dari mas Aswin,.. agen pengirimanku,... 4 ekor bisa kena lebih dari 1 juta....!!!
lha kalau penjual lagi gak punya duit,... siapa yang mo kirim,....!??? apa pak Tri mau nalangin.. !??

cak nur wrote:
3. Optimalkan fasilitas mediator transaksi.
kelebihan :
1. Aman bagi calon pembeli

Kekurangan :
1. Berat diongkos,... (percaya atau tidak,.. sering kok,... aku mendapatkan calon pembeli,.. jangankan 100 rb,.. selisih 50rb,.. 25 rb saja gak jadi beli,...kek..kek.kekk... )
2. Biaya otomatis akan dibebankan kepada calon pembeli.. (iyalah.. penjual mana mau rugi,.. )

Wah kalo cuma untuk uang 25 -50 ribu aja berebut siapa yang nanggung pembeli atau penjual ? ya repot !!, apakah pembeli akan keberatan nambah seharusnya tidak dan penjual juga tidak akan rugi jika dikurangi nominal sebesar tersebut, jadi silakan dibicarakan saja karena tidak ada yang akan jatuh miskin karena jasa Mediator tersebut.............................

3. Ribet,.... malah ada yang minta ayamnya dulu dikirim,... uang belakangan...
ada yang minta malam transfer,... pagi sudah harus dikirim,...
Lha kalo ongkirnya 50, 75 atau 125 sih mungkin penjual ada uang,...
Lha kalo pas ongkirnya untuk luar pulau,.. dan belinya gak cuman 1,.. !????
silahkan tanya pak Tri yang berpengalaman dalam bidang pengiriman antar pulau.. apalagi akhir-akhir ini..... he.he.he...
Cerita dari mas Aswin,.. agen pengirimanku,... 4 ekor bisa kena lebih dari 1 juta....!!!
lha kalau penjual lagi gak punya duit,... siapa yang mo kirim,....!??? apa pak Tri mau nalangin.. !??


Ribet mungkin tapi demi keamanan bersama rasanya transaksi via Mediator harus dibudayakan terutama untuk transaksi awal/perdana dan terhadap penjual yang belum banyak dikenal atau hanya dikenal didunia maya alias cuma jualan tapi nggak pernah setor muka (partisipasi) di acara2 PAPAJI.....................................

Wah kirim kemana Cak untuk 4 ekor bisa lebih 1 juta ongkirnya kalo ke Brasil saya percaya, tapi kalo masih di wilayah NKRI yang terjangkau pesawat ada harga resminya kok jatuhnya per kilo minimal dihitung 10 kg jadi tidak mugkin semahal itulah kecuali lewat jalur ilegal !!....................

Intinya,.. penjual bertanggung jawab..!!!

salam sharing,...

Lock Thea wrote: Toh gq dipungkiri tujuan akhir dari ternak kan pasar juga..! Masalah pangsa pasar emang bukan untuk dikhawatirkan,toh masing2 ptrnak juga punya pangsa pasar masing2.

Lock Thea wrote:Mungkin umumnya pmula kayak sya yng kbetulan ternak dan jual bisa dikas sedikit pencerahan mngenai ayam yang brkualitas baik dan kualitas afkir tu yang kayak gmn+harga yang layaknya tu berapa..? Mungkin ada sample videonya,krna dah pasti dnk mas gombak bisa bikin tread ne juga karna tau standar kualitas ayam tu kyk gmn dan pastinya punya ayam brkualits baik,nah boleh donk di share video abarannya biar jadi acuan rekan2 yang ternak ato mau mengawali ternak biar ternak yang diupayakannya ga sia2...!Heuhehehe..

Lock Thea wrote:Kan kasian juga ya mas klo dah cape2 ngurus ayam,mikirin pakan,mkirin perawatan dan pengobatan,ngitungin kerugian krna kena wabah eh sisa dikit hasilnya cuma kualitas sortir,boro2 untung modal aja ga balik. Monggo,sya yakin akan banyak ptrnak yang merasa terbantu dengan pencerahan dari mas gombak..! Maturnuwun

kicksawunk wrote:

Kok Susah Amat......!!!!!

Ada jalan Simple Broo.....
Ketika Ada Kontes2 Resmi Papaji:
....Datang......Tandingkan Ayam.....Menang......Layak dapat Bintang !!!!!

itu lebih dari sekedar cukup u/ Uji nyali. Faktanya, banyak Peternak2 yg gak berani nongol di ajang2 Papaji, Takut kalo Kalah jadi Turun Pamor...kekekekekeeeee.....!!!!

Salam Akur !!

sigombak wrote:Dari pengamatan saya, kebanyakan peternak adalah penghobby.. Seorg yg hobby ayam jarang melepas ayam yg paling bagus.. Kalau pun dilepas dg 'harga hobby'. Itu jg bkn peternak yg menjajakan ayam, tetapi pembeli yg nyari ke kandang dan 'merayu'.

Sedangkan di forum ini sering dibahas dan 'disepakati', dlm satu tetasan hanya ada 1 atau 2 anakan yg bagus, selebihnya kualitas biasa dan afkir.

Di thread mas Ary admin jg dibahas, untuk kualitas merata hanya bs dilakukan dg pemuliaan ternak yg memakan waktu cukup lama. Itupun belum menjamin, tergantung keahlian dan kejelian dlm menjalankan dan proses pemuliaan ternak.

Melihat beberapa ayam yg dijajakan di forum jual beli (FJB), sering terlintas dipikiran saya ayam yg dijual itu afkir. Penjual hanya ingin menjual ayam dg harga yg lebih baik dr pd dijual ke pasar untuk dipotong. Penjual hanya mendongkrak popularitas dagangannya dg label indukan yg berasal dr babon atau pacek yg dibeli dr peternak berkualitas. Padahal anakannya dipastikan hanya ada 1 atau 2 yg bagus (sesuai dg teori pemuliaan ternak).

Memang tdk semua di FJB yg menjual ayam afkir. Ada beberapa penjual yg telah melakukan seleksi ketat pada ayam yg hendak ditawarkan. Namun, hanya beberapa penjual saja, yg mmg telah terbukti baik secara testimoni pembeli maupun garansi..

Itu menurut pengamatan dan pemikiran saya.

Terakhir saya menyimpulkan, jika serius mencari ayam berkualitas, sebaiknya mendatangi langsung kandang peternak yg telah terbukti. Baik petrnak yg terbukti di forum ini atau jg di daerah kita masing2. Itupun kalau si peternak mau melepaskan ayam yg kita pilih.. FJB hanya untuk coba2 dan jgn kecewa jika kualitas ayamnya jg coba2...

hanya sekedar kembali mengingatkan saja...kalau ini awal topik dan wacana dari thread ini, mohon maaf bila salah atau bahkan sampai menyakiti hati dan perasaan bagi yg kurang berkenan

(maaf) dan kalau kita sama2 mau menyadari apa yg ditulis oleh mas Bagyo, rekan2 yg lain di awal dan lae Ringgas... pasti ! dapat point nya.

Jagonantang wrote:hmmmm,....ada voting tho ? ini karena ada masalah urgent hingga admin menawarkan solusi ? ataw karena ada judul yang memakai kata 'afkir' pada tret ini ?.
padahal kalau menurut TS sendiri, itu cuma penilaian beliau. jadi sptnya yang lain nggak perlu ikut meramaikan suasana tanpa dukungan data. apa ukuran kepuasan pembeli ayam aduan? tidak akan ada batasnya.
pertanyaan akan tetep ada. setelah salah satu opsi solusi terpilih dan dilaksanakan (ini belum sampai ke masalah teknis pelaksanaan) apakah dijamin FJB dijamin akan tetap ramai dan kondusip?
contoh ;
review product macam gadget itu memang perlu karena banyaknya fitur kebisaannya. ayam ? benda hidup gitu lho? bisa sakit, bisa capek bisa senang bisa bantat. yang ada reviewernya bisa kena tonjok ato paling nggak bakal kenyang hujatan baik oleh penjual maupun pembeli.

tapi okelah,...silahkan di vote !

salam papaji.

Kembangsawit wrote:kalau ada tread kritik abal2 dan penjual abal2...masuk ga ya...ekekekekeke....

acay wrote:.

FJB Didominasi Ayam Afkir....

sigombak wrote:Dari pengamatan saya, kebanyakan peternak adalah penghobby.. Seorg yg hobby ayam jarang melepas ayam yg paling bagus.. Kalau pun dilepas dg 'harga hobby'. Itu jg bkn peternak yg menjajakan ayam, tetapi pembeli yg nyari ke kandang dan 'merayu'.

Sedangkan di forum ini sering dibahas dan 'disepakati', dlm satu tetasan hanya ada 1 atau 2 anakan yg bagus, selebihnya kualitas biasa dan afkir.

Di thread mas Ary admin jg dibahas, untuk kualitas merata hanya bs dilakukan dg pemuliaan ternak yg memakan waktu cukup lama. Itupun belum menjamin, tergantung keahlian dan kejelian dlm menjalankan dan proses pemuliaan ternak.

Melihat beberapa ayam yg dijajakan di forum jual beli (FJB), sering terlintas dipikiran saya ayam yg dijual itu afkir. Penjual hanya ingin menjual ayam dg harga yg lebih baik dr pd dijual ke pasar untuk dipotong. Penjual hanya mendongkrak popularitas dagangannya dg label indukan yg berasal dr babon atau pacek yg dibeli dr peternak berkualitas. Padahal anakannya dipastikan hanya ada 1 atau 2 yg bagus (sesuai dg teori pemuliaan ternak).

Memang tdk semua di FJB yg menjual ayam afkir. Ada beberapa penjual yg telah melakukan seleksi ketat pada ayam yg hendak ditawarkan. Namun, hanya beberapa penjual saja, yg mmg telah terbukti baik secara testimoni pembeli maupun garansi..

Itu menurut pengamatan dan pemikiran saya.

Terakhir saya menyimpulkan, jika serius mencari ayam berkualitas, sebaiknya mendatangi langsung kandang peternak yg telah terbukti. Baik petrnak yg terbukti di forum ini atau jg di daerah kita masing2. Itupun kalau si peternak mau melepaskan ayam yg kita pilih.. FJB hanya untuk coba2 dan jgn kecewa jika kualitas ayamnya jg coba2...

hanya sekedar kembali mengingatkan saja...kalau ini awal topik dan wacana dari thread ini, mohon maaf bila salah atau bahkan sampai menyakiti hati dan perasaan bagi yg kurang berkenan

(maaf) dan kalau kita sama2 mau menyadari apa yg ditulis oleh mas Bagyo, rekan2 yg lain di awal dan lae Ringgas... pasti ! dapat point nya.

Jagonantang wrote:hmmmm,....ada voting tho ? ini karena ada masalah urgent hingga admin menawarkan solusi ? ataw karena ada judul yang memakai kata 'afkir' pada tret ini ?.
padahal kalau menurut TS sendiri, itu cuma penilaian beliau. jadi sptnya yang lain nggak perlu ikut meramaikan suasana tanpa dukungan data. apa ukuran kepuasan pembeli ayam aduan? tidak akan ada batasnya.
pertanyaan akan tetep ada. setelah salah satu opsi solusi terpilih dan dilaksanakan (ini belum sampai ke masalah teknis pelaksanaan) apakah dijamin FJB dijamin akan tetap ramai dan kondusip?
contoh ;
review product macam gadget itu memang perlu karena banyaknya fitur kebisaannya. ayam ? benda hidup gitu lho? bisa sakit, bisa capek bisa senang bisa bantat. yang ada reviewernya bisa kena tonjok ato paling nggak bakal kenyang hujatan baik oleh penjual maupun pembeli.

tapi okelah,...silahkan di vote !

salam papaji.

CMIIW salam,