Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
+50
Gusti_Anggie
losi
jawara
jamal
bayukelana
Jampang Biru
indrabayu
MR.MUJI
supernewbie
Paparrazzi
orochee
acay
Dian Wahyudi
diedoe
zacklink
Spiritz
Kembangsawit
wongcilik
sukri
Ragil
opik_98
si_ken
arawinda
masruru
sgy
si baret
capri chaplin
aylos
reza.yudhistira
muhamadzaki
ERWANDP798
kebongce
greylife
si lancuran
noaly88
kamerad
FadéL
arif
Palembang
riki hairul sood
ipul
Kipas
Cayad
sigombak
Yang Chao-wie
phyxius
tetep.teges
kedubrag
r3mb0_III
indorooster
54 posters
Halaman 3 dari 6
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Pengalaman yang di share.. sangat berguna untuk menambah keilmuan kita bersama.. , bahkan bisa langsung aplikasi walaupun masih pemula. mantap.
ikut berbagi pengalaman, dulu waktu masih bantu-bantu di peternakan kecil, penetasan yang digunakan masih konvensional sekali..jadul banget.. hehe.. pemutaran telur dilakukan dengan manual, pemanasan kombinasi dari bohlam sampai menggunakan lampu minyak (kalau listrik mati) dan semua didapatkan dari trial n error.. hehe.
ikut berbagi pengalaman, dulu waktu masih bantu-bantu di peternakan kecil, penetasan yang digunakan masih konvensional sekali..jadul banget.. hehe.. pemutaran telur dilakukan dengan manual, pemanasan kombinasi dari bohlam sampai menggunakan lampu minyak (kalau listrik mati) dan semua didapatkan dari trial n error.. hehe.
arif- Kapten
- Jumlah posting : 461
Join date : 22.06.09
Lokasi : Bogor, Jawa Barat
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Palembang wrote:selamat malam rekan" papaji, saya ingin bertanya
kemarin di tempat saya ada angin kencang, sangking kencang'ny smw ayam" saya pada ribut+ketakutan, & ada 1 babon yg kebetulan lg nelur, karena si babon ketakutan sma aingin yg kencang bnget dya smp membubarkan telur"ny (ad 7 telur, 2 pecah, 5 aman) smp berserakan di lantai kandang, pertanyaan sya, apakah sisa 5 butir telur tsbt masih layak d tetaskan mengingat telur" trsbt dari mengalami goncangan/ getaran yg cukup keras, atau sebaik'ny d jamu saja..????
salam hobi
Klo mau dicoba dierami, lebih baik mas. Dari pada penasaran dan sayang. Pada hari ke-5 atau ke-7 dapat dilakukan peneropongan spt yang sudah dibahas dihalaman ini sebelumnya. Jika memang gagal, kan masih bisa dikonsumsi. Kekurangannya (minusnya) cuma sedikit, yaitu butuh waktu -+ 5 sampai 7 hari untuk ambil kesimpulan.....
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
arif wrote:Pengalaman yang di share.. sangat berguna untuk menambah keilmuan kita bersama.. , bahkan bisa langsung aplikasi walaupun masih pemula. mantap.
ikut berbagi pengalaman, dulu waktu masih bantu-bantu di peternakan kecil, penetasan yang digunakan masih konvensional sekali..jadul banget.. hehe.. pemutaran telur dilakukan dengan manual, pemanasan kombinasi dari bohlam sampai menggunakan lampu minyak (kalau listrik mati) dan semua didapatkan dari trial n error.. hehe.
Di share juga kang pengalamannya untuk melengkapi halaman ini....
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Mau dilanjut tulisan kemarin, tetapi situasinya tidak mendukung....
Nanti dilanjut lagi ya....
Selamat malam semuanya....
Salam sukses buat rekan-rekan.....
Nanti dilanjut lagi ya....
Selamat malam semuanya....
Salam sukses buat rekan-rekan.....
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Sungguh ini tulisan yg sangat bermanfaat...
FadéL- Sersan
- Jumlah posting : 108
Join date : 06.12.10
Age : 45
Lokasi : Desa Kuta Tinggi_kec. Blangpidie_kab. aceh barat daya_081269730297
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
indorooster wrote:arif wrote:Pengalaman yang di share.. sangat berguna untuk menambah keilmuan kita bersama.. , bahkan bisa langsung aplikasi walaupun masih pemula. mantap.
ikut berbagi pengalaman, dulu waktu masih bantu-bantu di peternakan kecil, penetasan yang digunakan masih konvensional sekali..jadul banget.. hehe.. pemutaran telur dilakukan dengan manual, pemanasan kombinasi dari bohlam sampai menggunakan lampu minyak (kalau listrik mati) dan semua didapatkan dari trial n error.. hehe.
Di share juga kang pengalamannya untuk melengkapi halaman ini....
rasanya.. dah hampir tercover semua dari ulasan Anda.. .. so saya ikut nyimak saja
salam
arif- Kapten
- Jumlah posting : 461
Join date : 22.06.09
Lokasi : Bogor, Jawa Barat
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
indorooster wrote:Palembang wrote:selamat malam rekan" papaji, saya ingin bertanya
kemarin di tempat saya ada angin kencang, sangking kencang'ny smw ayam" saya pada ribut+ketakutan, & ada 1 babon yg kebetulan lg nelur, karena si babon ketakutan sma aingin yg kencang bnget dya smp membubarkan telur"ny (ad 7 telur, 2 pecah, 5 aman) smp berserakan di lantai kandang, pertanyaan sya, apakah sisa 5 butir telur tsbt masih layak d tetaskan mengingat telur" trsbt dari mengalami goncangan/ getaran yg cukup keras, atau sebaik'ny d jamu saja..????
salam hobi
Klo mau dicoba dierami, lebih baik mas. Dari pada penasaran dan sayang. Pada hari ke-5 atau ke-7 dapat dilakukan peneropongan spt yang sudah dibahas dihalaman ini sebelumnya. Jika memang gagal, kan masih bisa dikonsumsi. Kekurangannya (minusnya) cuma sedikit, yaitu butuh waktu -+ 5 sampai 7 hari untuk ambil kesimpulan.....
trims mas atas saran'nya...
salam dari papaji palembang...
Palembang- Sersan
- Jumlah posting : 98
Join date : 20.06.12
Age : 27
Lokasi : Palembang
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
+1 informasi yg sangat bagus mas
kamerad- Kapten
- Jumlah posting : 222
Join date : 10.07.12
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Anak-anak yang dihasilkan oleh mesin tetas, berpotensi untuk cengkrong dan apa hubungannya mesin tetas dengan kaki cengkrong?Bagaimana solusinya?
Pernyataan ini juga tidak sepenuhnya salah....
Anak yang ditetaskan dengan mesin tetas memang berpotensi cengkrong. Itu ada sebabnya, antara lain :
Pernyataan ini juga tidak sepenuhnya salah....
Anak yang ditetaskan dengan mesin tetas memang berpotensi cengkrong. Itu ada sebabnya, antara lain :
- Alas tempat menaruh telur menetas itu medianya licin, biasa terbuat dari alumunium atau plastik. Solusinya, tambahkan selembar guntingan kain atau guntingan karpet tipis yang berserat. Tujuannya agar jari-jari kaki anak ayam yang baru menetas tersebut dapat dipijakkan dengan benar.
- Lampu pemanas mesin tetas. Karena pemanasnya itu berupa lampu, maka ruangan tempat anak ayam menetas tsb menjadi terang. Lalu apa hubungannya, mesin tetas dengan cengkrong. Hubungannya, karena mesin tetas menggunakan lampu sebagai pemanas ruang. Sehingga cahaya tersebut merangsang anak ayam untuk berjalan mencari pojokan (naluri anak ayam yang ingin mempertahankan diri dan berlindung dari induk). Idealnya, anak ayam yang baru menetas tsb tidak boleh banyak berjalan dikarenakan posisi (bentuk jari kaki-kakinya masih mengepal). Dalam beberapa saat, secara natural, jari-jari tsb akan terbuka normal. Tapi, karena posisi jari-jarinya belum normal dan sudah dipakai beraktivitas yang belum semestinya dilakukan. Akhirnya, jari-jari tersebut terbiasa dengan bentuk mengepal dan dipakai jalan. Solusinya akan saya coba bahas pada halaman selanjutnya.
- Satu penyebab lagi masih belum dapat saya simpulkan. Barangkali, faktor fisik dari indukannya. (Baru perkiraan, karena ada satu induk yang semuanya anaknya cengkrong dan beberapa tidak berhasil keluar dari cangkang telur, alias mati).
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
kamerad wrote:+1 informasi yg sangat bagus mas
Terima kasih mas....
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Mumpung ada waktu dan koneksi inet sedang baik....
Berikut saya ulas bagaimana cara memperbaiki struktur tulang jari kaki yang cengkrong. Sebelum lebih jauh membahas ini, perlu diketahui bahwa struktur tulang yang akan diperbaiki dalam masa pertumbuhan. Lebih baik dibawah 3 bulan, tapi tergantung juga kondisi cengkrongnya. Apabila usia masih dibawah satu minggu, bisa diperbaiki walaupun kondisi cengkrong terburuk.
Saya katakan maksimal usia 3 bulan karena pernah mencobanya dan berhasil. Tapi kondisi cengkrongnya, hanya jari telunjuknya sedangkan jari tengahnya tidak apa-apa. Jadi jari telunjuk tersebut saya dempetkan kejari tengah lalu saya balut dengan plester panjang. Hanya saja, waktu itu tidak saya dokumentasikan. Lalu lama pembalutan pun saya sesuaikan dengan usianya. Jadi saya buka balutan pada usia 6 bulan (akan tetapi setiap bulan saya ganti balutannya, dan jangan terlalu press balutannya karena itu usia tumbuh).
Untuk yang usia dibawah seminggu saya dokumentasikan.
Berikut gambar contoh cengkrong......
Lalu saya balut dengan plester yang panjang (sebaiknya jangan pakai plester biasa karena agak susah penggunaanya sebab pendek).
Berikut gambar setelah dipasangkan plester.......
Dan berikut penampakan setelah ayam tersebut menapakan kakinya dipermukaan datar.....
Berikut saya ulas bagaimana cara memperbaiki struktur tulang jari kaki yang cengkrong. Sebelum lebih jauh membahas ini, perlu diketahui bahwa struktur tulang yang akan diperbaiki dalam masa pertumbuhan. Lebih baik dibawah 3 bulan, tapi tergantung juga kondisi cengkrongnya. Apabila usia masih dibawah satu minggu, bisa diperbaiki walaupun kondisi cengkrong terburuk.
Saya katakan maksimal usia 3 bulan karena pernah mencobanya dan berhasil. Tapi kondisi cengkrongnya, hanya jari telunjuknya sedangkan jari tengahnya tidak apa-apa. Jadi jari telunjuk tersebut saya dempetkan kejari tengah lalu saya balut dengan plester panjang. Hanya saja, waktu itu tidak saya dokumentasikan. Lalu lama pembalutan pun saya sesuaikan dengan usianya. Jadi saya buka balutan pada usia 6 bulan (akan tetapi setiap bulan saya ganti balutannya, dan jangan terlalu press balutannya karena itu usia tumbuh).
Untuk yang usia dibawah seminggu saya dokumentasikan.
Berikut gambar contoh cengkrong......
Lalu saya balut dengan plester yang panjang (sebaiknya jangan pakai plester biasa karena agak susah penggunaanya sebab pendek).
Berikut gambar setelah dipasangkan plester.......
Dan berikut penampakan setelah ayam tersebut menapakan kakinya dipermukaan datar.....
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pembalutan. Pastikan bahwa jari-jari yang akan diletakkan dipermukaan pembalut plester sudah lurus. Jari tengah harus sejajar dengan tungkai kaki, seperti gambar ke 2 halaman diatas. Setelah semua benar, lalu letakkan dipermukaan datar.
Lalu perhatikan, apakah posisi jari-jarinya wajar. Jika ya, lanjutkan. Jika tidak, segera perbaiki kembali karena itu akan sia-sia. Lalu sehari dua hari perhatikan pembalutnya. Apakah tertekuk (terlipat). Jika iya, lakukan penebalan pembalut dengan mendouble pembalut. Tujuannya agar jarinya bisa terbentuk sebagai mana mestinya.
Tidak perlu dilepaskan pembalut (ini yang saya lakukan) karena pada usia 3 mingguan pembalut ini akan terlepas sendiri. Peristiwa terlepasnya ini karena pertumbuhan jari-jari yang semakin memanjang dan selalu terbasahi oleh kotoran dan lain-lain yang sifatnya basah atau lembab di dalam kandang.
Proses pelapasan plester ini diawali dengan lepas pembalut dari jari kelingking dan telunjuk. Lalu tinggal plester menempel dijari tengah. Pada saat inilah, kita bisa bantu melepaskan plester dijari tengah karena itu sudah tidak berfungsi lagi....
SELAMAT MENCOBA.............
Lalu perhatikan, apakah posisi jari-jarinya wajar. Jika ya, lanjutkan. Jika tidak, segera perbaiki kembali karena itu akan sia-sia. Lalu sehari dua hari perhatikan pembalutnya. Apakah tertekuk (terlipat). Jika iya, lakukan penebalan pembalut dengan mendouble pembalut. Tujuannya agar jarinya bisa terbentuk sebagai mana mestinya.
Tidak perlu dilepaskan pembalut (ini yang saya lakukan) karena pada usia 3 mingguan pembalut ini akan terlepas sendiri. Peristiwa terlepasnya ini karena pertumbuhan jari-jari yang semakin memanjang dan selalu terbasahi oleh kotoran dan lain-lain yang sifatnya basah atau lembab di dalam kandang.
Proses pelapasan plester ini diawali dengan lepas pembalut dari jari kelingking dan telunjuk. Lalu tinggal plester menempel dijari tengah. Pada saat inilah, kita bisa bantu melepaskan plester dijari tengah karena itu sudah tidak berfungsi lagi....
SELAMAT MENCOBA.............
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Wow ulasan yang menarik gan.... nice...
noaly88- Registered Sellers
- Jumlah posting : 311
Join date : 21.06.12
Lokasi : Rancamulya - Patokbeusi - Subang - Jabar
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
ulasan yg mantap
sangat berguna bagi pemula seperti saya
sangat berguna bagi pemula seperti saya
si lancuran- Sersan
- Jumlah posting : 58
Join date : 14.08.11
Lokasi : Kebumen
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Info yg bermanfaat mas Indoroster..
saya ada sedikit pertanyaan mas,
saya adalah pengemar ayam pemula , saya punya mesin penetas semi oto, kapasitas 100 btr , pemanas lampu pijar ,pemutaran telur mengunakan tuas pemutar,
saya sdh mencoba menetaskan mengunakan mesin 3 x ,
mslh saya krng lbih sama , beberapa telur tidak bisa menetas sempurna , harus dibantu , ada yg kering ada yg lemas , dan beberapa ada yg cuma bs ngeretakin telur pas paruhnya , dan ada lg yg mati dan tdk menetas , padahal setelah saya buka anak ayam sdh terbentuk sempurna,
kira2 apa masalahnya mas ,.yg punya pengalaman mohon share ya .
thank,s sebelumnya ..Salam PAPAJI..
saya ada sedikit pertanyaan mas,
saya adalah pengemar ayam pemula , saya punya mesin penetas semi oto, kapasitas 100 btr , pemanas lampu pijar ,pemutaran telur mengunakan tuas pemutar,
saya sdh mencoba menetaskan mengunakan mesin 3 x ,
mslh saya krng lbih sama , beberapa telur tidak bisa menetas sempurna , harus dibantu , ada yg kering ada yg lemas , dan beberapa ada yg cuma bs ngeretakin telur pas paruhnya , dan ada lg yg mati dan tdk menetas , padahal setelah saya buka anak ayam sdh terbentuk sempurna,
kira2 apa masalahnya mas ,.yg punya pengalaman mohon share ya .
thank,s sebelumnya ..Salam PAPAJI..
greylife- kopral
- Jumlah posting : 29
Join date : 17.08.12
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
greylife wrote:Info yg bermanfaat mas Indoroster..
saya ada sedikit pertanyaan mas,
saya adalah pengemar ayam pemula , saya punya mesin penetas semi oto, kapasitas 100 btr , pemanas lampu pijar ,pemutaran telur mengunakan tuas pemutar,
saya sdh mencoba menetaskan mengunakan mesin 3 x ,
mslh saya krng lbih sama , beberapa telur tidak bisa menetas sempurna , harus dibantu , ada yg kering ada yg lemas , dan beberapa ada yg cuma bs ngeretakin telur pas paruhnya , dan ada lg yg mati dan tdk menetas , padahal setelah saya buka anak ayam sdh terbentuk sempurna,
kira2 apa masalahnya mas ,.yg punya pengalaman mohon share ya .
thank,s sebelumnya ..Salam PAPAJI..
Sebelumnya terima kasih....
Sepertinya, mas greylife baru menggunakan mesin tetas ini ya? Dari info diatas sy tidak mendapatkan data mengenai berapa suhu yang disetting, dan berapa kelembaban (humidity) yang ada dalam mesin tetasnya. Dan berapa hari lama telur berada dalam mesin tetas sampai dia berhasil ngeretakin cangkangnya?
*mesin tetas yang memenuhi standart, tempat rak telur untuk dierami berbeda raknya dengan tempat nanti telur-telur itu menetas. Rak pada tempat telur menetas mempunyai kelembaban yang lebih tinggi (ini membantu anak ayam dalam proses penetasannya).
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Sebelumnya terima kasih....
Sepertinya, mas greylife baru menggunakan mesin tetas ini ya? Dari info diatas sy tidak mendapatkan data mengenai berapa suhu yang disetting, dan berapa kelembaban (humidity) yang ada dalam mesin tetasnya. Dan berapa hari lama telur berada dalam mesin tetas sampai dia berhasil ngeretakin cangkangnya?
*mesin tetas yang memenuhi standart, tempat rak telur untuk dierami berbeda raknya dengan tempat nanti telur-telur itu menetas. Rak pada tempat telur menetas mempunyai kelembaban yang lebih tinggi (ini membantu anak ayam dalam proses penetasannya).[/quote]
Untuk suhu saya setting di 100-102 F ,sedang kelembabanya saya tdk tau, karna saya ga make hygrometer ,saya cm meletakan nampan berisi air di bawah trai telur,krna standard mesin yg saya pake ini memang segitu ,( dari tokonya emang cm ada alat2 itu) dan saya cm modif dengan nambahin kipas di dalamnya maksd saya biar ada penyeragaman suhu dlm incubator,
untuk tray emang cm ada satu , pengeraman dan hatching jd satu,
dan telur prtama retak setelah 19 hr dan kebanyakan netas di 20 hr,
dan telur2 terakhir sy teropong pada usia 14 hr , semua nrmal , dan kmaren di usia 22 hr sisa telur yg ga netas saya pecah ,pitik udh trbentuk smpurna , tp pada mati, dan saya liat cairan di dlmnya lumayan banyak , apa kelembaban trlalu tinggi ?
krna saat air di dlm nampan brkurang prnah saya tambah pake air mendidih mksudnya biar suhu air ga turun lg saat ditambah ,tp pas saya celupkan tangan airnya jd panas dan banyak penguapan.
greylife- kopral
- Jumlah posting : 29
Join date : 17.08.12
ikut mampir
greylife wrote:
krna saat air di dlm nampan brkurang prnah saya tambah pake air mendidih mksudnya biar suhu air ga turun lg saat ditambah ,tp pas saya celupkan tangan airnya jd panas dan banyak penguapan.
mungkin juga ya mas, suhu air terlalu panas, penguapan cenderung banyak/meningkat dan diserap pori2 telur, masuk dan terjebak diantara kulit dan lapisan selaput putih .... logika orang awam
+1 thread yang bagus n bermanfaat buat pemula seperti saya.... titip nanya mas, dari pengalaman menetaskan telur, benar ga kalau bentuk telur yang cenderung lonjong/agak panjang akan jadi jantan?
terima kasih
kebongce- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
greylife wrote:
Sebelumnya terima kasih....
Sepertinya, mas greylife baru menggunakan mesin tetas ini ya? Dari info diatas sy tidak mendapatkan data mengenai berapa suhu yang disetting, dan berapa kelembaban (humidity) yang ada dalam mesin tetasnya. Dan berapa hari lama telur berada dalam mesin tetas sampai dia berhasil ngeretakin cangkangnya?
*mesin tetas yang memenuhi standart, tempat rak telur untuk dierami berbeda raknya dengan tempat nanti telur-telur itu menetas. Rak pada tempat telur menetas mempunyai kelembaban yang lebih tinggi (ini membantu anak ayam dalam proses penetasannya).
Untuk suhu saya setting di 100-102 F ,sedang kelembabanya saya tdk tau, karna saya ga make hygrometer ,saya cm meletakan nampan berisi air di bawah trai telur,krna standard mesin yg saya pake ini memang segitu ,( dari tokonya emang cm ada alat2 itu) dan saya cm modif dengan nambahin kipas di dalamnya maksd saya biar ada penyeragaman suhu dlm incubator,
untuk tray emang cm ada satu , pengeraman dan hatching jd satu,
dan telur prtama retak setelah 19 hr dan kebanyakan netas di 20 hr,
dan telur2 terakhir sy teropong pada usia 14 hr , semua nrmal , dan kmaren di usia 22 hr sisa telur yg ga netas saya pecah ,pitik udh trbentuk smpurna , tp pada mati, dan saya liat cairan di dlmnya lumayan banyak , apa kelembaban trlalu tinggi ?
krna saat air di dlm nampan brkurang prnah saya tambah pake air mendidih mksudnya biar suhu air ga turun lg saat ditambah ,tp pas saya celupkan tangan airnya jd panas dan banyak penguapan.[/quote]
Jika suhu diset seperti dan telur retak pada hari ke-19, ini indikasi bahwa ini suhu sudah benar. Untuk kelembaban sebaiknya, beli hygrometer agar kelembabannya bisa dimodifikasi apabila kelebihan atau kekurangan. Modifikasinya gampang, dengan mengganti ukuran penampan air bawaan toko. Kalo untuk menambahkan air karena penguapan dengan air panas, itu tidak dianjurkan karena akan menaikkan suhu dan kelembaban yang terlalu berlebihan. Kelembaban yang tinggi biasanya dipakai untuk menetaskan telur bebek. Kelembaban yang terlalu tinggi membuat anak ayam bisa lemas. Oleh sebab itu, disarankan untuk memakai hygrometer agar gampang memantaunya.
Untuk membersihkan telur yang kotor pun jangan pernah pakai air hangat/panas.
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
kebongce wrote:greylife wrote:
krna saat air di dlm nampan brkurang prnah saya tambah pake air mendidih mksudnya biar suhu air ga turun lg saat ditambah ,tp pas saya celupkan tangan airnya jd panas dan banyak penguapan.
mungkin juga ya mas, suhu air terlalu panas, penguapan cenderung banyak/meningkat dan diserap pori2 telur, masuk dan terjebak diantara kulit dan lapisan selaput putih .... logika orang awam
+1 thread yang bagus n bermanfaat buat pemula seperti saya.... titip nanya mas, dari pengalaman menetaskan telur, benar ga kalau bentuk telur yang cenderung lonjong/agak panjang akan jadi jantan?
terima kasih
terima kasih mas.....
Jawabannya tidak pasti mas, hanya cenderung lebih besar persentase benarnya perkiraan itu. Saya punya induk yang telurnya lancip semuanya, tapi anaknya juga banyak betina. Ada induk yang banyak telur cenderung bulat, tapi anaknya juga banyak jantan.
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
ikutan nyimak bos
ERWANDP798- Sersan
- Jumlah posting : 160
Join date : 17.09.12
Age : 31
Lokasi : lumajang
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
[quote="kebongce
benar ga kalau bentuk telur yang cenderung lonjong/agak panjang akan jadi jantan?
terima kasih [/quote]
Ga tentu mas karna saya punya babon yg telurnya semua bulet agak sulit membedakan dimana posisi rongga udara saking buletnya , tp kl ditetaskan banyak jg yg jantan , trgantung babonnya mungkin , tp kl se ekor babon nelurin telur yg lonjong dan bulet mungkin aja begitu hasilnya,,.
hanya pengalaman saja , beda orng mungkin beda pengalaman, ( ayo share di PAPAJI)
benar ga kalau bentuk telur yang cenderung lonjong/agak panjang akan jadi jantan?
terima kasih [/quote]
Ga tentu mas karna saya punya babon yg telurnya semua bulet agak sulit membedakan dimana posisi rongga udara saking buletnya , tp kl ditetaskan banyak jg yg jantan , trgantung babonnya mungkin , tp kl se ekor babon nelurin telur yg lonjong dan bulet mungkin aja begitu hasilnya,,.
hanya pengalaman saja , beda orng mungkin beda pengalaman, ( ayo share di PAPAJI)
greylife- kopral
- Jumlah posting : 29
Join date : 17.08.12
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
makasi banyak ni informasinya kang
berguna banget bagi pemula seperti saya
yang membutukan sekali informasi2 seperti ini
lanjutkan berbagi pengalaman kang
berguna banget bagi pemula seperti saya
yang membutukan sekali informasi2 seperti ini
lanjutkan berbagi pengalaman kang
muhamadzaki- Jumlah posting : 1
Join date : 20.09.12
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
Cara mudah dan sudah pasti 100 % hasilnya benar untuk mengetahui sisi yang ada rongga udara pada sebutir telur itu ada dibagian mananya adalah dengan melakukan peneropongan pada telur seperti pada hal 2. Lakukan peneropongan pada kedua ujung-ujung telur tersebut. Jika pada satu bagian ujung ada terdapat seperti lingkaran dan warnanya cenderung lebih terang, berarti disanalah letak sisi tumpul telur.....
indorooster- Registered Sellers
- Jumlah posting : 445
Join date : 05.08.12
Lokasi : Perum Jatinegara Baru, Jakarta Timur, 081384095768 / BB:73D6BCAE
Re: Pengalamanku....(berbagi yang saya alami mengenai breeding)
permisi, numpang nyimak.
reza.yudhistira- kopral
- Jumlah posting : 10
Join date : 15.09.12
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» segera atasi penyakit snot
» 2 helai bulu sayap patah berpengaruh tdk ya sama keseimbangannya?
» SUDAH SIAPKAH UNTUK MEMBUKTIKAN TEORI CATURANGGA
» Cara merawat ayam philiphine
» belajar ternak ayam atret
» 2 helai bulu sayap patah berpengaruh tdk ya sama keseimbangannya?
» SUDAH SIAPKAH UNTUK MEMBUKTIKAN TEORI CATURANGGA
» Cara merawat ayam philiphine
» belajar ternak ayam atret
Halaman 3 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik