SUDAH SIAPKAH UNTUK MEMBUKTIKAN TEORI CATURANGGA

Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

Ikut menyimak nih....maklum nubie
Formatnya pembuktiannya seperti apa ya?
Sepertinya harus disamakan dulu persepsinya....takutnya beda daerah, beda istilah, beda persepsi.
Kl gak sama malah buang waktu dan tenaga. Ujung-ujungnya cuma debat kusir yang akan di akhiri dengan kata-kata" kembali kepada pribadi masing-masing"....cape deh.........

4 hal itu apa aja Mas??
Mungkin sebenarnya itulah yang harus jadi pedoman dasar memilih ayam ideal...

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

kalo saya termasuk yg percaya kalo ayam digebrak teknik+pukul ok, berarti ayam itu punya kualitas...

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

Wah cakep yeuh klo sekalian ngobrol di kandang tentang caturangga.
kinten2 tiasa teu maen ka pagaden?....
Salam

pacita wrote:Ikut menyimak nih....maklum nubie
Formatnya pembuktiannya seperti apa ya?
Sepertinya harus disamakan dulu persepsinya....takutnya beda daerah, beda istilah, beda persepsi.
Kl gak sama malah buang waktu dan tenaga. Ujung-ujungnya cuma debat kusir yang akan di akhiri dengan kata-kata" kembali kepada pribadi masing-masing"....cape deh.........

saya bilang ini bukan ngomong doang tapi dengan prakteknya...

kayaknya asyik nih......... lanjuuut bang cepot

Wah cakep yeuh klo sekalian ngobrol di kandang tentang caturangga.
kinten2 tiasa teu maen ka pagaden?....
Salam[/quote]



siap kang bari bade ninggalan hayam pagaden...

didik adi wrote:

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

kalo saya termasuk yg percaya kalo ayam digebrak teknik+pukul ok, berarti ayam itu punya kualitas...

makanya saya bilang kita buktikan kang didik bukan ajang ngomong doang....

ari delta wrote:4 hal itu apa aja Mas??
Mungkin sebenarnya itulah yang harus jadi pedoman dasar memilih ayam ideal...

1. kepala
2. body
3. bulu
4. kaki

Katuranggan itu diliat setelah ayam tarung dan hasilnya itu menang. Kalo kalah mah ga diitung.

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

Mantap pak .... caturangga yang merupakan warisan para leluhur ...plaese di sharing dan mau membuktikan .....
Saya termasuk orang yg me Nomer 2 kan Katurangga karena ngak ngerti dan bila ada juga sebagai bonus
salam ferry bun medan

Usul dari pemula : misalkan di Caturangga ada kriteria yang baik mengnai Kepala , Tulang , bulu dan kaki , tolong sekalian di jelaskan Kepala , Tulang , Bulu dan Kaki yang baik itu seperti apa ciri ciri detailnya + warnanya sekalian .

Nah dengan Pak Cepot menguraikan secara detai ciri Kepala , Tulang , bulu dan kaki yang baik menurut Caturangga , kini giliran rekan rekan yang lain menanggapi ciri ciri yang sudah Pak Cepot sampaikan sehingga bisa kita ketahui bersama :

1.Apakah ciri yang disebutkan Pak Cepot cocok dengan standarisasi / Pakem ayam bagus di semua daerah di Indonesia (selain jawa) syukur syukur ada rekan yang paham standarisasi / Pakem ayam bagus di negara Lain seperti Thailand , Burma , Vietnam ?

2.Dan juga bisa diketahui bersama apakah ayam yang memenuhi semua kriteria caturangga yg di sebutkan Pak Cepot SELALU menang dalam sebuah pertarungan dengan atau tidak memperhatikan gandeng / ukuran.

3.Bisa juga diketahui bersama apakah ayam yang tidak memenuhi semua kriteria caturangga yg di sebutkan Pak Cepot SELALU kalah dalam sebuah pertarungan walau teknik dan pukulnya tidak jelek.

Nah semoga rekan rekan yang lain dan para sesepuh serta senior sekalian mau berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga umpan dari Pak Cepot bisa kita telaah sehingga bisa menambah wawasan kita bersama . Trim salam

Sebelumnya harus dipastikan dulu nih teman-teman, apakah caturangga/katurangga ini dianut oleh semua penghobi ayam di seluruh nusantara, dari sabang sampai merauke? Jangan2 pakem caturangga hanya mengakar di pulau jawa saja. Bagaimana dg penghobi dari sumatera, kalimantan, sulawesi nusa tenggara, papua dll ?
Jika demikian, rekan2 papaji di luar jawa tdk bisa ikutan dong dalam diskusi ini, krn mungkin saja pakemnya berbeda.
Salam.

cepot wrote:

pacita wrote:Ikut menyimak nih....maklum nubie
Formatnya pembuktiannya seperti apa ya?
Sepertinya harus disamakan dulu persepsinya....takutnya beda daerah, beda istilah, beda persepsi.
Kl gak sama malah buang waktu dan tenaga. Ujung-ujungnya cuma debat kusir yang akan di akhiri dengan kata-kata" kembali kepada pribadi masing-masing"....cape deh.........

saya bilang ini bukan ngomong doang tapi dengan prakteknya...

sok atuh tampilkan dulu panduan caturangga nya...
misalkan ada satu ekor ayam trus di foto dan diterjemahkan secara rinci berdasar kamus caturangga, trus diabar hasilnya sama gak.... itu kan maksudnya?
lanjut terusss...

mantep juga kang cepot...bisa jadi bahan belajar buat kita2 disini neh.



Selama ini sy juga memperhatikan katurangga/caturangga ayam...cuma gak ngerti pakemnya, jadi sy pake metode pembuktian terbalik...kekeke



Kalo ada ayam bagus/istimewa baik tarung/pukulan sy perhatikan ciri2 fisik ayam tsb dari kepala/baju/kaki/balung dan gerak geriknya, dari hasil pengamatan/niteni ini sy jadikan acuan dalam milih ayam/ nge bade ayam yg belum tahu tarungnya..



salam,



agun/krw

amrogen wrote:mantep juga kang cepot...bisa jadi bahan belajar buat kita2 disini neh.



Selama ini sy juga memperhatikan katurangga/caturangga ayam...cuma gak ngerti pakemnya, jadi sy pake metode pembuktian terbalik...kekeke



Kalo ada ayam bagus/istimewa baik tarung/pukulan sy perhatikan ciri2 fisik ayam tsb dari kepala/baju/kaki/balung dan gerak geriknya, dari hasil pengamatan/niteni ini sy jadikan acuan dalam milih ayam/ nge bade ayam yg belum tahu tarungnya..



salam,



agun/krw

Hihihi....sama dong dg sy.....
Sy jg kalo liat ayam, sy abar dulu, kalo udh jelas bagus baru dah sy liat ciri2 fisiknya. Maklum awam bgt sm katuranggan. Hehehehe...
Mangga lah kang cepot...dibahas tuntas.... tas.....
Btw...si bewok kumaha kabarna kang agun ?

cepot wrote:

ari delta wrote:4 hal itu apa aja Mas??
Mungkin sebenarnya itulah yang harus jadi pedoman dasar memilih ayam ideal...

1. kepala
2. tulang
3. bulu
4. kaki

jadi bingung maksudnya gmn siapa yang siap, n siapa yang buktikan... ????

kalo saya pribadi
1. darah/keturunannya dan d tes masuk kriteria apa tidak....
2. Rawatan...
3. Asupan makanan
4. Nasib

Jadilah Ayam Ideal........ sorry kalo beda pendapat....

mungkin ada rekan22 yang bisa sharing... ...buat pembelajaran.......
1. kepala yang bagus gmn....
2. Tulangan itu gmn
3. bulu yg baik gmn
4. kaki harus gmn.... Pleeeaaaaassseee

saya pernah membaca buku tentang ayam bangkok, beberapa hal yg harus diperhatikan dalam memilih ayam bangkok :
1. Tulang
2. Teknik Tarung
3. Pukulan
4. Trah / Darah keturunan
5. Katurangga
di buku yg saya baca katurangga berada di urutan paling akhir yg terpenting adalah no 1 - 3, klo u/ katurangga saya sebenernya ya percaya gak percaya soalnya belum pernah membuktikan secara langsung mungkin bagi yg sudah paham tentang katurangga mungkin bisa di jadikan no 1...salam

ikut memantau n belajar dr sesepuh.................
emang jago berkaturonggo tampak cakep n sedap dipandang mata.....
tiap kolektor jago tarung pasti punya simpanan ayam cakep berkaturrangga(klo ada yg bosen n mau dilempar boleh hub saya)itung2 tambah koleksi..........
klo soal KERJA AYAM cukup pasrah botoh saya aja

sangat ditunggu videonya kalo jadi, enak non aja mas hehehe
Kebetulan saya bukan penganut katuranggan, lebih senang dengan prediksi dan feeling dengan melihat struktur anatomi, dan auranya atau sorot mata serta perilaku ayam

cepot wrote:
dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...

Mungkin tepatnya membuat survey statistik. Berapa persen ayam katuranggan bagus bisa memenangkan pertandingan.

Kesulitannya,
Utk survey seperti ini, sample-nya harus banyak, dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kemudian, kondisi kesiapan fisik ayam dan gandengannya juga harus sama.

BTW, ini adlh topik yg menarik.
-------------------------------------

Sedikit urun pendapat...

Dalam diri seekor ayam, ada sifat fisik dan sifat psikis/karakter/mental. Ciri fisik dapat dilihat kasat mata. Sementara sifat/karakter tidak terlihat.
Paham katuranggan yg kita pahami selama ini berusaha membaca sifat yg tidak terlihat tsb dgn memperhatikan atau menghubungkan dgn ciri fisiknya.

Pertanyaannya, benarkah ciri fisik bisa menggambarkan karakter/sifat seekor ayam...???
Mungkin dari pertanyaan ini bisa mempermudah melakukan survey penelitian tsb.

budi rooster wrote:saya pernah membaca buku tentang ayam bangkok, beberapa hal yg harus diperhatikan dalam memilih ayam bangkok :
1. Tulang
2. Teknik Tarung
3. Pukulan
4. Trah / Darah keturunan
5. Katurangga
di buku yg saya baca katurangga berada di urutan paling akhir yg terpenting adalah no 1 - 3, klo u/ katurangga saya sebenernya ya percaya gak percaya soalnya belum pernah membuktikan secara langsung mungkin bagi yg sudah paham tentang katurangga mungkin bisa di jadikan no 1...salam

Kayanya mas Budi baca di forum PAPAJI deh....

Coba klik disini

Saya pribadi termasuk yg masih menilai dari sisi katurangga/katuranggan/caturangga dalam memilih ayam..

Untuk saat ini yg masih saya jadikan acuan :
1. Untuk sisik kaki yg ubet/gelang/blebet, rata2 (tidak semua) memiliki pukulan yg 'panas' (saraf), apalagi yg cm tunggal dan letaknya persis posisinya pada jalu, rata2 jalunya bisa dipastikan jahat. Namum umumnya ayam dgn kaki seperti ini memiliki jalu renteng/lepek. Utk sisik kaki seperti ini sama juga masih saya percaya dengan sisik pecah pada ujung jari, sama dgn sisik ubet/gelang/blebet, ciri kaki dgn sisik pecah pada ujung2 jarinya memiliki pukulan yg 'panas', malah terkadang cenderung fatal dampaknya terutama yg memiliki jalu yg jahat (bikin lawan jatuh, bahkan mati)

2. Bulu kepala warna putih, biasanya warna putihnya sampai belakang kuping, bila bulu ayam/rawisnya berbulu merah/hitam. Contoh :
[img][/img]
ayam dgn ciri2 memiliki warna putih di kepala seperti ini masih saya jadikan acuan dari sisi mental, karena dari pengalaman saya ayam dgn ciri kepala seperti ini rata2 lebih memilih mati di tempat daripada harus teriak 'keok' bila dalam kondisi 'kalah' saat bertempur di kalangan. Kebetulan yg ada di foto ini si Susi ayam saya (maaf klo yg bosan melihatnya ), yg secara mental saya bisa jamin sangat mantap, karena waktu seri/draw, berkali2 terpukul jatuh, terkena saraf-nya smp 'joget2' mengelilingi ring kalangan, tapi pantang mundur dan selalu maju menyerang wlo kondisi 'budeg'nya blm sembuh sekalipun,,,

Namun itu semua kembali ke kawan2 yg lain, coz hal2 seperti yg saya beberkan diatas hanya terbatas pengalaman pribadi saja, bagaimana pun faktor keturunan, tulangan, teknik dan pukul masih dijadikan pertimbangan utama dalam menilai kualitas seekor ayam

Roni Rayanto wrote:Saya pribadi termasuk yg masih menilai dari sisi katurangga/katuranggan/caturangga dalam memilih ayam..

Untuk saat ini yg masih saya jadikan acuan :
1. Untuk sisik kaki yg ubet/gelang/blebet, rata2 (tidak semua) memiliki pukulan yg 'panas' (saraf), apalagi yg cm tunggal dan letaknya persis posisinya pada jalu, rata2 jalunya bisa dipastikan jahat. Namum umumnya ayam dgn kaki seperti ini memiliki jalu renteng/lepek. Utk sisik kaki seperti ini sama juga masih saya percaya dengan sisik pecah pada ujung jari, sama dgn sisik ubet/gelang/blebet, ciri kaki dgn sisik pecah pada ujung2 jarinya memiliki pukulan yg 'panas', malah terkadang cenderung fatal dampaknya terutama yg memiliki jalu yg jahat (bikin lawan jatuh, bahkan mati)

2. Bulu kepala warna putih, biasanya warna putihnya sampai belakang kuping, bila bulu ayam/rawisnya berbulu merah/hitam. Contoh :
https://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/600/slide1tr.jpg/][img]https://2img.net/r/ihimizer/img600/9452/slide1tr.jpg
ayam dgn ciri2 memiliki warna putih di kepala seperti ini masih saya jadikan acuan dari sisi mental, karena dari pengalaman saya ayam dgn ciri kepala seperti ini rata2 lebih memilih mati di tempat daripada harus teriak 'keok' bila dalam kondisi 'kalah' saat bertempur di kalangan. Kebetulan yg ada di foto ini si Susi ayam saya (maaf klo yg bosan melihatnya ), yg secara mental saya bisa jamin sangat mantap, karena waktu seri/draw, berkali2 terpukul jatuh, terkena saraf-nya smp 'joget2' mengelilingi ring kalangan, tapi pantang mundur dan selalu maju menyerang wlo kondisi 'budeg'nya blm sembuh sekalipun,,,

Nah, ini yg sy maksud dgn pertanyaan sy diatas :
Apakah ciri fisik tertentu bisa dijadikan acuan yg menggambarkan sifat/karakternya...??

Bukan bermaksud menyanggah bang Roni. Tapi ini adlh sepenggal pengalaman bang Roni tentang ciri fisik dalam hubungannya dgn karakter.
Apakah pengalaman ini juga terjadi pada teman2 yg lain...???
Benarkah setiap ayam yg punya bulu putih di kepala memiliki mental yg hebat..??

Terkadang pengalaman pribadi bisa mempengaruhi persepsi seseorang walaupun belum tentu benar. Jadi semacam sugesti.
Atau bisa juga krn ketidakmampuan seseorang menganalisa sesuatu hal, maka apa yg terlihat bisa dgn gampangnya dijadikan 'kambing hitam' sebuah kegagalan.
Ini mirip dgn kasus ayam warna jalak yg kalah dgn ayam warna wiring kuning. Yg disalahkan adlh warnanya yg jalak. Padahal banyak faktor lain yg seharusnya dianalisa lebih mendalam.

Maaf, sy tidak bermaksud 'menyudutkan' para pendukung katuranggan. Ini hanya sekedar ilustrasi agar bisa dijadikan pembahasan lebih lanjut.


silakan lanjut...