Re: Tips Menghasilkan Babon Teknik

WiKu Fri 10 Feb 2012, 12:39

Administrator wrote:
kapritjaya wrote:Mumpung ada bAng admin sXan ah mau nanya
sya punya babon tehnik nya bgus nyayap ngalung, tp pukulnya kurang jd sya mau sya kawinkan dgn paCek pukul keras tp solahnya hanya berdiri aj kL mNurut mas ary gimana y hasil anakanya?
Tergantung mana yg lebih dominan. Bisa juga anaknya beragam tipe kalau kedua indukan sama2 dominan.
Dari pengalaman saya, jarang dapat anakan yg pukul ikut ke bapak, teknik ikut ke ibu.
Kalaupun dapat, itu hanya kebetulan saja. Sodara2nya kebanyakan kurang layak.
Yg dikhawatirkan, pukul ikut ke ibu, teknik ikut ke bapak.

Sebaiknya carikan pasangan yg tipe tarungnya hampir mirip.

Masak sich mas ???
sy ambil dr mas Sakuraba Kelawu n Jragem (Beda Pacek Biang Sama).
Fisik Berbeda : Kelawu Lepek dan Jragem Jalu...
Pukul semua ikut bapaknya dan kerjanya ikut ibunya...
Mungkin ini jg hanya faktor kebetulan saja ya mas...

priaisy Fri 10 Feb 2012, 17:29

Waduh mas Ary gayeng nih ama anggota lain Very Happy

, emang mau buat ayam indonesia yang berkualitas/ayam ternakan sendiri berkualitas.........sulit betul...................peternak besar pun ternyata juga coba dan coba ketemu hasilnya Juos dan Bom eh mau pertahankan kualitas juga tetap sulit.
Pokok nya maju aja terus pantang mundur, namanya ndaki nanti pasti ketemu juga dengan puncaknya
SUKSES PAPAJI cheers

d'SANTOS Fri 10 Feb 2012, 23:06

Mohon maaf Bang Ari, Junior ijin bertanya.

Ayam yg ideal secara teknik dan pukulan adalah ayam yg memiliki teknik tarung yg rapat, gesit dan lincah serta memiliki pukulan yg keras dan berat. Menurut pengamatan junior selama ini, ayam yg cepat rapat dan lincah cenderung memiliki pukulan yg sedang2 saja, maksimal memiliki pukulan yg bersih karena dg bertarung rapat dan cepat akan mempersempit ruang pukul sehingga power pukulan yg terlontar tidak maksimal. Biasanya pukulan keras dan berat hanya dimiliki ayam yg tipe tarungnya renggang sehingga bobot dan power pukulan bisa maksimal.

Pertanyaannya, apakah mungkin kita menggabungkan kecepatan, kelincahan dan kerapatan teknik bertarung dengan kekerasan pukulan? Mohon bimbingannya, terima kasih.

Administrator Sat 11 Feb 2012, 08:18

WiKu wrote:Masak sich mas ???
sy ambil dr mas Sakuraba Kelawu n Jragem (Beda Pacek Biang Sama).
Fisik Berbeda : Kelawu Lepek dan Jragem Jalu...
Pukul semua ikut bapaknya dan kerjanya ikut ibunya...
Mungkin ini jg hanya faktor kebetulan saja ya mas...

Mungkin kebetulan mas... Ini kan terjadi hanya pada satu kasus babon saja. Babon lain belum tentu seperti ini.

Administrator Sat 11 Feb 2012, 08:21

d'SANTOS wrote:Mohon maaf Bang Ari, Junior ijin bertanya.

Ayam yg ideal secara teknik dan pukulan adalah ayam yg memiliki teknik tarung yg rapat, gesit dan lincah serta memiliki pukulan yg keras dan berat. Menurut pengamatan junior selama ini, ayam yg cepat rapat dan lincah cenderung memiliki pukulan yg sedang2 saja, maksimal memiliki pukulan yg bersih karena dg bertarung rapat dan cepat akan mempersempit ruang pukul sehingga power pukulan yg terlontar tidak maksimal. Biasanya pukulan keras dan berat hanya dimiliki ayam yg tipe tarungnya renggang sehingga bobot dan power pukulan bisa maksimal.

Pertanyaannya, apakah mungkin kita menggabungkan kecepatan, kelincahan dan kerapatan teknik bertarung dengan kekerasan pukulan? Mohon bimbingannya, terima kasih.

Sangat mungkin mas...
Sudah banyak sy lihat ayam seperti ini.
Smile

gelung Sat 11 Feb 2012, 10:41

Utk seleksi ayam yg layak inbreed, pastikan dulu anakannya merata secara kualitas. Terutama tekniknya. Mungkin saja cuma keluar anakan 1-2 ekor yg istimewa. Ini wajar.
Tapi pastikan saudara2nya tidak terlalu timpang jauh perbedaan kualitasnya.
Kalau ini sudah berhasil, boleh dipakai anak betinanya utk di inbreed dgn bapaknya.

[/quote]

kalo hasil anak betina dan bapaknya dikawinkan hasil anakan tersebut masih digunakan untuk indukan atau sudah dapat dilihat hasilnya bang admin, makasih

Administrator Sat 11 Feb 2012, 16:11

gelung wrote:kalo hasil anak betina dan bapaknya dikawinkan hasil anakan tersebut masih digunakan untuk indukan atau sudah dapat dilihat hasilnya bang admin, makasih

Di tes dan dirawat saja mas... Nanti keliatan layak atau tidak.

d'SANTOS Sat 11 Feb 2012, 22:52

Administrator wrote:
d'SANTOS wrote:Mohon maaf Bang Ari, Junior ijin bertanya.

Ayam yg ideal secara teknik dan pukulan adalah ayam yg memiliki teknik tarung yg rapat, gesit dan lincah serta memiliki pukulan yg keras dan berat. Menurut pengamatan junior selama ini, ayam yg cepat rapat dan lincah cenderung memiliki pukulan yg sedang2 saja, maksimal memiliki pukulan yg bersih karena dg bertarung rapat dan cepat akan mempersempit ruang pukul sehingga power pukulan yg terlontar tidak maksimal. Biasanya pukulan keras dan berat hanya dimiliki ayam yg tipe tarungnya renggang sehingga bobot dan power pukulan bisa maksimal.

Pertanyaannya, apakah mungkin kita menggabungkan kecepatan, kelincahan dan kerapatan teknik bertarung dengan kekerasan pukulan? Mohon bimbingannya, terima kasih.
Sangat mungkin mas...
Sudah banyak sy lihat ayam seperti ini.

Terima Kasih Bang...

nopin Sun 12 Feb 2012, 07:20

gelung wrote:
Utk seleksi ayam yg layak inbreed, pastikan dulu anakannya merata secara kualitas. Terutama tekniknya. Mungkin saja cuma keluar anakan 1-2 ekor yg istimewa. Ini wajar.
Tapi pastikan saudara2nya tidak terlalu timpang jauh perbedaan kualitasnya.
Kalau ini sudah berhasil, boleh dipakai anak betinanya utk di inbreed dgn bapaknya.

kalo hasil anak betina dan bapaknya dikawinkan hasil anakan tersebut masih digunakan untuk indukan atau sudah dapat dilihat hasilnya bang admin, makasih[/quote]

bener2 mas gelung mantap tenan

cakalele Mon 13 Feb 2012, 09:48

[/quote]
Kalau mau dapat karakter bapaknya, lakukan DxC. Utk mendapatkan karakter ibu, lakukan DxB.
Krn ini 'double inbreed' harus diperhatikan kesehatan dan kebersihan kandangnya.

Mas Ary ut plus minusnya hasil dari "double inbreed" bisa dijelaskan atau klo sdh pernah dibahas bisa tau linknya...trus hasil anakan dari D apa sdh bisa dilihat/dijadikan sbg fighter atau msh dijadikan indukan?...hehehe..maaf banyak nanya maklum anak baru.. Very Happy

gelung Mon 13 Feb 2012, 10:50

Administrator wrote:
gelung wrote:kalo hasil anak betina dan bapaknya dikawinkan hasil anakan tersebut masih digunakan untuk indukan atau sudah dapat dilihat hasilnya bang admin, makasih
Di tes dan dirawat saja mas... Nanti keliatan layak atau tidak.

Ada pendapat kawin dengan model seperti ini menghasilkan banyak anakan yang cacat. apa pendapat tersebut benar?
soalnya ayam yg mo sy jdkan pacek/bapak dari biang yang saya punyai masih di tempat orang. kalo bang admin merekomendasikan untuk kawin jenis ini kan tu pacek mo saya beli. gitu bang ceritane. makasih infonya saya tunggu.

Administrator Mon 13 Feb 2012, 11:36

cakalele wrote:Mas Ary ut plus minusnya hasil dari "double inbreed" bisa dijelaskan atau klo sdh pernah dibahas bisa tau linknya...trus hasil anakan dari D apa sdh bisa dilihat/dijadikan sbg fighter atau msh dijadikan indukan?...hehehe..maaf banyak nanya maklum anak baru..

Kelemahan :
Double inbreed pastinya akan memperbesar peluang 'inbreed depression'.
Kebanyakan anaknya akan berkurang vitalitasnya (susah dirawat). Rentan sakit, atau bahkan ada yg cacat (jarang).

Kelebihan :
Bila dilakukan dgn hati2, teliti dan cermat, akan menghasilkan calon indukan yg sangat potensial.

Kalau utk sekali inbreed, gejala 'inbreed depression' tidak terlalu signifikan.
Biasanya, utk mengurangi resiko, inbreed dilakukan dgn tujuan utk menghasilkan calon indukan.
Kalau utk fighter, sebaiknya cross breed saja.

Administrator Mon 13 Feb 2012, 11:39

gelung wrote:Ada pendapat kawin dengan model seperti ini menghasilkan banyak anakan yang cacat. apa pendapat tersebut benar?

Bisa benar, bisa juga tidak. Tergantung ayamnya.
Ayam sy yg inbreed tidak cacat sama sekali.

Sekarang tinggal tergantung peternaknya. Kalau tujuan inbreed hasilnya utk fighter, kemungkinannya masih 50:50 krn kemungkinan akan ada penurunan vitalitas.
Kalau tujuannya utk menghasilkan indukan, inbreed tidak ada masalah.
Utk langsung menghasilkan fighter, sebaiknya cross breed saja.

cakalele Mon 13 Feb 2012, 12:12

Mas Ary thx atas infonya.... sunny

Ricci Mon 13 Feb 2012, 17:37

Administrator wrote:
boleh dipakai anak betinanya utk di inbreed dgn bapaknya.

Kalau yakin ibunya bagus, bisa langsung pilih anak jantan yg terbaik utk di inbreed dgn ibunya.

mmmmmmmmmmmmmaaaaaaaaaaannnnnnnnnnttttttttaaaaaaaaaaapppppppppp....!!!
ini yg selama ini diterapkan breeding jagur and tiger ( 2 pemacek berkualitas ) sehingga menghasilkan 7 turunan yg bagus to........

gelung Wed 15 Feb 2012, 08:30

makasih mas ari infonya

Sabuk Mas Wed 15 Feb 2012, 18:50

Sampai tetatasan ke berapa mas untuk inbreed depression semakin kental?
Kita susah menebak mas untuk kasus "sakit" apakah karena faktor lingkungan atau inbreed ini..ada ciri2 gak mas?

Tamu Wed 15 Feb 2012, 21:55

Semoga berhasil.... Cool

Administrator Wed 15 Feb 2012, 22:38

Sabuk Mas wrote:Sampai tetatasan ke berapa mas untuk inbreed depression semakin kental?
Kita susah menebak mas untuk kasus "sakit" apakah karena faktor lingkungan atau inbreed ini..ada ciri2 gak mas?

Utk Inbreed depression, masing2 ayam berbeda kasusnya. Ada yg 2x inbreed, 3x, dsb tergantung homogen/heterogen masing2 gennya.

Vitalitas yg berkurang membuat daya tahan tubuhnya melemah. Utk itu perlu ekstra sanitasi lingkungan dan kesehatan. Hal ini disebabkan krn banyak gen2 yg homogen di dalam tubuhnya.
Dari sisi fisik memang ada sedikit masalah. Tapi kalau utk breeding jadi menguntungkan krn membuat gen2nya jadi dominan.
Setelah di cross lagi, gennya akan kembali heterogen dan cocok utk fighter.

Ternak cara inbreed memang agak merepotkan. Kalau mau aman, pakai saja linebreed beberapa kali.

coki Wed 15 Feb 2012, 23:48

Tidak Semua Babon Teknik adalah Babon Cetak....dan Tidak semua Babon Cetak adalah Babon UngguL....
SuliT untuk mendapat kan 3 in 1,,,,,,,Teknik-Cetak-UngguL,,,, Kita harus lihat faktanya duLu akan Anakan dan Anakannya dari Babon tersebut.....
JikaLau terbukti akan anakan - anakan nya baru...........beli dah.......... Smile

cakalele Thu 16 Feb 2012, 09:06

Slmt siang Mas Ary maaf nanya lagi nyambung yg kmaren....klo D (betina) dikawinkan dengan C1 (saudara 1 tetasan dgn pacek) apa sdh berlaku proses line breed?

Tamu Fri 17 Feb 2012, 10:38

[quote="WiKu"]

Administrator wrote:
kapritjaya wrote:Mumpung ada bAng admin sXan ah mau nanya
sya punya babon tehnik nya bgus nyayap ngalung, tp pukulnya kurang jd sya mau sya kawinkan dgn paCek pukul keras tp solahnya hanya berdiri aj kL mNurut mas ary gimana y hasil anakanya?
Tergantung mana yg lebih dominan. Bisa juga anaknya beragam tipe kalau kedua indukan sama2 dominan.
Dari pengalaman saya, jarang dapat anakan yg pukul ikut ke bapak, teknik ikut ke ibu.
Kalaupun dapat, itu hanya kebetulan saja. Sodara2nya kebanyakan kurang layak.
Yg dikhawatirkan, pukul ikut ke ibu, teknik ikut ke bapak.

Sebaiknya carikan pasangan yg tipe tarungnya hampir mirip.

Keduanya sama dominan gimana mas admin??? Rolling Eyes

Jadi menurut mas admin dominan atau resesif itu individunya (bapak / ibu) ???? he he

Administrator Fri 17 Feb 2012, 10:42

[quote="astrajingga"]

WiKu wrote:
Administrator wrote:
kapritjaya wrote:Mumpung ada bAng admin sXan ah mau nanya
sya punya babon tehnik nya bgus nyayap ngalung, tp pukulnya kurang jd sya mau sya kawinkan dgn paCek pukul keras tp solahnya hanya berdiri aj kL mNurut mas ary gimana y hasil anakanya?
Tergantung mana yg lebih dominan. Bisa juga anaknya beragam tipe kalau kedua indukan sama2 dominan.
Dari pengalaman saya, jarang dapat anakan yg pukul ikut ke bapak, teknik ikut ke ibu.
Kalaupun dapat, itu hanya kebetulan saja. Sodara2nya kebanyakan kurang layak.
Yg dikhawatirkan, pukul ikut ke ibu, teknik ikut ke bapak.

Sebaiknya carikan pasangan yg tipe tarungnya hampir mirip.

Keduanya sama dominan gimana mas admin??? Jadi menurut mas admin dominan atau resesif itu individunya (bapak / ibu) ???? he he

Kalau sama2 dominan, biasanya diturunkan secara acak.
Ada yg ikut ibu, ada yg ikut bapak.
Bisa jadi teknik kaya bapak, pukul kaya ibu, atau sebaliknya.
Kombinasinya bwanyak sekali.

Tamu Fri 17 Feb 2012, 10:58

[quote="Administrator"]

astrajingga wrote:
WiKu wrote:
Administrator wrote:
kapritjaya wrote:Mumpung ada bAng admin sXan ah mau nanya
sya punya babon tehnik nya bgus nyayap ngalung, tp pukulnya kurang jd sya mau sya kawinkan dgn paCek pukul keras tp solahnya hanya berdiri aj kL mNurut mas ary gimana y hasil anakanya?
Tergantung mana yg lebih dominan. Bisa juga anaknya beragam tipe kalau kedua indukan sama2 dominan.
Dari pengalaman saya, jarang dapat anakan yg pukul ikut ke bapak, teknik ikut ke ibu.
Kalaupun dapat, itu hanya kebetulan saja. Sodara2nya kebanyakan kurang layak.
Yg dikhawatirkan, pukul ikut ke ibu, teknik ikut ke bapak.

Sebaiknya carikan pasangan yg tipe tarungnya hampir mirip.

Keduanya sama dominan gimana mas admin??? Jadi menurut mas admin dominan atau resesif itu individunya (bapak / ibu) ???? he he
Kalau sama2 dominan, biasanya diturunkan secara acak.
Ada yg ikut ibu, ada yg ikut bapak.
Bisa jadi teknik kaya bapak, pukul kaya ibu, atau sebaliknya.
Kombinasinya bwanyak sekali.

Jadi nggak pasti? Pendapat mas admin ini berdasarkan pengalaman atau teori?

Administrator Fri 17 Feb 2012, 11:09

astrajingga wrote:Jadi nggak pasti? Pendapat mas admin ini berdasarkan pengalaman atau teori?

Dari pengalaman sy yg cetek, hasilnya memang seperti itu. Akhirnya kita harus mencari literatur teorinya, mengapa hal itu terjadi.

BTW, Namanya ternak, bagaimanapun teorinya, apapun kualitas indukan, pasti tidak akan pasti 100% hasilnya. Apalagi ini ternak binatang hobi yg kebutuhan variabelnya sangat banyak.
Lain hal kalau kita ternak ayam potong. Bisa jauh lebih mudah.

Yg penting kita bisa tau penjelasan apa sebab akibatnya berdasar teori yg ada.

Sponsored content