sabung(judi) ayam di mata hukum menurut Drs.M.Sofyan Lubis. SH

cay wrote:Kebanggaan saya saat menemukan Papaji dan kemudian bergabung adalah saat saya berani menyatakan secara terbuka dihadapan teman dan saudara saya :
         bahwa "saya dan kami penghobby ayam aduan"
         bahwa "saya dan kami penyayang binatang"
         bahwa "saya dan kami masih mengadu ayam namun tidak akan menyiksanya"
         bahwa "saya dan kami masih mengadu ayam namun kami tidak berjudi"
         bahwa "saya dan kami dipertemukan dalam papaji"

    

salam kenal bang acay  
itu statementnya kok banyak kontradiksi ya ?  
tapi apapun itu tdk masalah soalnya saya
banyak belajar ilmu dari anggota papaji.

terima kasih   

Mau judi ya terserah. Nggak judi ya terserah. Lha wong saya bukan polisi.

Temen saya aja yang polisi...kalo ada orang judi ya diem aja. Soalnya dia polantas.

Walang Sangit wrote:

salam kenal bang acay  
itu statementnya kok banyak kontradiksi ya ?  
tapi apapun itu tdk masalah soalnya saya
banyak belajar ilmu dari anggota papaji.

terima kasih   

Salam kenal juga bang walang sangit
Sedikit klarifikasi ajah.... Kebetulan sy Cay bukan Acay
Kebetulan saya hanya bercerita apa yg saya rasakan dan saya alami
Kebetulan saya penakut, jadi gak berani bertaruh atau berjudi
Paling tidak kita musti sepakat bahwa dalam even maupun kegiatan Papaji tidak ada unsur perjudian ......yg ada perlombaan atau kejuaraan dgn aturan yg dibuat tuk menghindari unsur penyiksaan hewan atau binatang
Diluar itu adalah masalah pribadi dan hak pribadi masing2
Salam papaji

mantap om cay.........    

Salam kenal,
newbie dari bogor mohon ijin ikutan nimbrung.

tidak mudah memang menghapus kesan bahwa penggemar ayam adu tidak berjudi dan bikin ribut.
saya rasa PAPAJI ada dan saya bergabung untuk ikut membantu sedikit demi sedikit membenarkan kesan yang negatif itu .

dengan cara kita bertemu, bergabung dan bersilaturahmi dengan tanpa judi dan bikin ribut.

bagi penggemar ayam adu seperti saya, sangatlah berharap itu bisa terwujud,
bahkan memberi kesan positif pada masyarakat dengan diadakan acara2 yang positif dan menarik.

semoga . . .

cay wrote:

Walang Sangit wrote:

salam kenal bang acay  
itu statementnya kok banyak kontradiksi ya ?  
tapi apapun itu tdk masalah soalnya saya
banyak belajar ilmu dari anggota papaji.

terima kasih   

Salam kenal juga bang walang sangit
Sedikit klarifikasi ajah.... Kebetulan sy Cay bukan Acay
Kebetulan saya hanya bercerita apa yg saya rasakan dan saya alami
Kebetulan saya penakut, jadi gak berani bertaruh atau berjudi
Paling tidak kita musti sepakat bahwa dalam even maupun kegiatan Papaji tidak ada unsur perjudian ......yg ada perlombaan atau kejuaraan dgn aturan yg dibuat tuk menghindari unsur penyiksaan hewan atau binatang
Diluar itu adalah masalah pribadi dan hak pribadi masing2
Salam papaji

terima kasih bang cay saya mengerti posisi sbg moderator
memang dituntut netral dan bijaksini, saya juga penakut kok bang
kalau bertaruh suka deg deg plas makanya say juga tidak berjudi.

  hehehe

[quote="suherman285"]Bicara tentang “Judi” termasuk “Sabung Ayam” yang lebih dikenal dengan tajen selain dilarang oleh Agama, juga secara tegas dilarang oleh hukum positif (KUHP). Hal ini dapat diketahui dari ketentuan pasal 303 KUHP, Jo. UU No.7 tahun 1974 tentang Penertiban Judi Jo. PP.No.9 tahun 1981 Jo. Instruksi Presiden dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No.5, tanggal 1 April 1981. Hal ini disadari pemerintah, maka dalam rangka penertiban perjudian, pasal 303 KUHP tersebut dipertegas dengan UU. No.7 1974, yang di dalam pasal 1, mengatur semua tindak pidana judian sebagai kejahatan. Di sini dapat dijelaskan bahwa semua bentuk judi tanpa izin adalah kejahatan tetapi sebelum tahun 1974 ada yang berbentuk kejahatan (pasal 303 KUHP), ada yang berbentuk pelanggaran (pasal 542 KUHP) dan sebutan pasal 542 KUHP, kemudian dengan adanya UU.No.7 1974 diubah menjadi pasal 303 bis KUHP.

bagaimana kalau kita ajukan judicial review UU yang terkait dengan perjudian ke MK aja agar perjudian dilegalkan tapi harus ada regulasi yang jelas,sebab judi,prostitusi adalah output masyarakat yang sakit,analognya kayak ngobati orang sakit kepala harus dipotong kepalanya(metode amputasi kaleee...),.sopo sing wani hayo.....???

Re: sabung(judi) ayam di mata hukum menurut Drs.M.Sofyan Lubis. SH

Post dhebhe on Wed Dec 18, 2013 5:12 pm
gg munafik juga kalau saya pribadi mengatakan. lebih banyak judi nya drpada hoby nya.
tujuan dirawat untuk apa? ditarungkan kan? terus pasti ada taruhan nya. kecuali para peternak yg memang pada tujuan awalnya untuk berbisnis.



BUEEEETUUUULLLLLL......     SETUJU.......CUMA AYAM HIAS YG DIRAWAT TANPA DIADU..........SALAM KOK KOK PETHOK...PETHOK.......    

wawanblora wrote:Re: sabung(judi) ayam di mata hukum menurut Drs.M.Sofyan Lubis. SH

Post  dhebhe on Wed Dec 18, 2013 5:12 pm
gg munafik juga kalau saya pribadi mengatakan. lebih banyak judi nya drpada hoby nya.
tujuan dirawat untuk apa? ditarungkan kan? terus pasti ada taruhan nya. kecuali para peternak yg memang pada tujuan awalnya untuk berbisnis.



BUEEEETUUUULLLLLL......     SETUJU.......CUMA AYAM HIAS YG DIRAWAT TANPA DIADU..........SALAM KOK KOK PETHOK...PETHOK.......    

sorry beda pendapat nih...  
kalau menurut saya hobby sama judi fifty fifty  mas,
judi hanya sebagai ekor saja soale kalau hobby ngadu ayam
tidak ada isian lawannya pada gak mau, jadi yo wis nganggo totohan
dados.

sorry beda pendapat nih...  
kalau menurut saya  hobby sama judi fifty fifty  mas,
judi hanya sebagai ekor saja soale kalau hobby ngadu ayam
tidak ada isian lawannya pada gak mau, jadi yo wis nganggo totohan
dados.[/quote]

Bagai kopi tidak pakai gula ..? pahit kaleeee.....

Walang Sangit wrote:sorry beda pendapat nih...  
kalau menurut saya  hobby sama judi fifty fifty  mas,
judi hanya sebagai ekor saja soale kalau hobby ngadu ayam
tidak ada isian lawannya pada gak mau, jadi yo wis nganggo totohan
dados.

Ibarat lomba tanpa hadiah.
Ngga asyik.
Tapi ada hadiah, bukan berarti harus judi.
  

Bos-bos main golf... juga taruhan... yang kalah bayar makan ama sewa tempat...   

BETUL bang , kalau mau fair semua bisa kena... kalau mau aman hrs dipikirkan bikin terobosan baru. dan jangan dg alasan Pacuan kuda balap merpati boleh kok adu ayam tidak boleh.
analoginya kalau ada yg nerobos lampu merah selamat apa papaji mau ikut nerobos lampu merah ?
ting tong....[/quote]


Jangan menerobos lampu merah,tapi kita harus membuat terobosan.....,ntar kalau menerobos LM ditilang pak Polisi Prit..prit Rp...?Rp...?Rp?...Rp dan juga membahayakan diri sendiri dan orang lain

Peringatan pemerintah Judi dapat menyebabkan
1.Dimarahin Bini (kalau terlalu sering kalah sehingga kas negara bisa terancam Devisit anggaran)
2.Kecemburuan Sosial (anak bini merasa cintanya diduakan)
3..........
4.........
5.........

YUWONOTIKO wrote:BETUL bang , kalau mau fair semua bisa kena... kalau mau aman hrs dipikirkan bikin terobosan baru. dan jangan dg alasan Pacuan kuda balap merpati boleh kok adu ayam tidak boleh.
analoginya kalau ada yg nerobos lampu merah selamat apa papaji mau ikut nerobos lampu merah ?

Hoby lain tidak dilarang krn dianggap tidak 'melanggar lampu merah'.
Dan sy setuju bahwa hoby ayam aduan harus bikin terobosan aturan supaya tidak dianggap melanggar.

Mulailah dari diri kita sendiri sbg penghobi. Minimal jangan pernah lagi kita mengidentikan hoby kita ini dgn perjudian. Diantara kita masih banyak yg punya pikiran bahwa adu ayam itu harus pakai taruhan (judi). Kalau kita sendiri masih berpikiran seperti itu, bagaimana dgn orang lain?

bila ada yang piara dan ngrawat ayam untuk tujuan berjudi, itu pilihan dan sadar pada konsekwensi hukum negara & agama tertentu.

bila ada yang ngrawat ayam, tarung tanpa taruhan, itu cuma hobi seni tarung ayam dan seluk beluknya semata, itupun sebuah pilihan.

banyak dari kita yang senang berayam tapi karena beberapa alasan, tidak mau berhubungan dengan perjudian.

banyak juga dari kita dengan berbagai alasan berada diantara keduanya. itu bisa saja, karena sekarang ini kedua jalur itu masih berjalan bersama.

saya piara ayam aduan pengen menjual saja.

membantu dapur ngebul

menambah teman senusantara

menambah ilmu pengetahuan tentang kesehatan ayam khususnya

perputaran uang lebih lancar

ada telur bisa dikonsumsi

ada daging ayam

yang dateng kerumah lihat kandang senang dapat pahala

yang datang kerumah lihat kandang beli ayam dapat rejeki

terobosannya untuk menghilangkan efek negatif yang sudah tertanam di benak masyarakat sekitar yaitu mengenalkan diri sendiri dan mengenalkan secara eksklusif bahwa kita yang bernaung dipapaji adalah peternak propesional yang mengedepankan keindahan bentuk ayam aduan dan memamerkan tali silaturahmi kepada tetangga kanan kiri dilingkungan kita bahwa hobi ini datang dari seluruh masysrakat indonesia tanpa judi.

alhamdulillah lingkungan sekitar sudah mulai paham dengan yang saya lakukan khususnya keluarga besar saya, yang awalnya selalu mencibir saya, namun karena keterbukaan serta hasil yang diperoleh ternyata dari segi keindahan ayadu mereka mau menerima kehadiran saya sebagai peternak ayadu.

kebetulan bentrok idealisme ditempat saya sangat tinggi karena saya hidup dilungkungan para alim ulama didesa saya pondok pesantren depan rumah serta orang tua sebagai pengurus pondok pesantren, namun berjalannya waktu saya diterima dengan lapang dada serta direstui untuk beternak ayadu ini.

saya menceritakan semua hal tentang papaji serta dokumentasi saat saya mengikuti munas dijakarta, tidak ada yang dusta tentang tujuan papaji dibentuk.

hehehehehe curhatnya lebay ya..tapi terobosan yang sedikit ini mampu mengangkat citra ayadu melalui papaji ini dilingkungan saya. kini banyak tetangga kanan kiri saya yang ingin beternak ayam bangkok khususnya agar mendapat berkah dari ayadu ini.

thanks papaji

Hoby lain tidak dilarang krn dianggap tidak 'melanggar lampu merah'.
Dan sy setuju bahwa hoby ayam aduan harus bikin terobosan aturan supaya tidak dianggap melanggar.

Mulailah dari diri kita sendiri sbg penghobi. Minimal jangan pernah lagi kita mengidentikan hoby kita ini dgn perjudian. Diantara kita masih banyak yg punya pikiran bahwa adu ayam itu harus pakai taruhan (judi). Kalau kita sendiri masih berpikiran seperti itu, bagaimana dgn orang lain?


sepakat ..... : Karena Sabung ayam pada awalnya adalah sebuah simbol yang mewakili Prestige/gengsi wibawa/kehormatan/martabat dst, yang kemudian berubah/bergeser menjad taruhan dan ajang perjudian. ayo kita bikin..!!!!!Kapan lagi......??????? minimal road map atau Grand design gitu looo...dan PAPAJI sudah mengawali menghimpun energi positif untuk mengembalikan sabung ayam pad khitahnya, memang ini adalah sesuatu yang tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin too....?

Assalamu'alaikum.

Ayam bangkok indah bukan hanya dalam pertarungan saja, saat kita bisa melihat, merawat,

memberi makan, itu sudah memberikan kepuasan tersendiri. Saya pun tidak suka berjudi.

Saya pernah diceritai oleh peternak asal Karang Lewas Purwokerto, beliau punya ayam birma

harga di atas satu juta tapi tidak pernah diturunkan, saat ditanya oleh orang "Kenapa ayamnya

tidak pernah diturunkan untuk bertanding/judi?" Beliau hanya menjawab, "Saya sudah merasa

bahagia saat melihat ayam tersebut."

Salah dua alternatif menyalurkan hobby memelihara ayam petarung tanpa harus berjudi dan menghindari penyiksaan binatang adalah penyelenggaraan turnamen dan kontes keindahan/kesehatan. Frekuensinya harus terus ditingkatkan sehingga memasyarakat dan terus diupayakan sampai menjadi bagian dari wisata (budaya) dan masyarakat mempunyai alternatif cara menyalurkan hobi tanpa rasa waswas dimusuhi orang dan dikejar-kejar polisi. Kendala utamanya waktu (kesibukan), (tenaga?), dana dan memperoleh perijinan. Ada terobosan lain..................?
Salam guyub...............................  

bayukelana wrote:Salah dua alternatif menyalurkan hobby memelihara ayam petarung tanpa harus berjudi dan menghindari penyiksaan binatang adalah penyelenggaraan turnamen dan kontes keindahan/kesehatan. Frekuensinya harus terus ditingkatkan sehingga memasyarakat dan terus diupayakan sampai menjadi bagian dari wisata (budaya) dan masyarakat mempunyai alternatif cara menyalurkan hobi tanpa rasa waswas dimusuhi orang dan dikejar-kejar polisi. Kendala utamanya waktu (kesibukan), (tenaga?), dana dan memperoleh perijinan. Ada terobosan lain..................?
Salam guyub...............................  

bikin kontes katuranggan lagi nyookk..!!...TMII siap tuh.
  

kalau untuk pengganti uang jagung sama obat apa termasuk judi.....????

anang ma'ruf wrote:kalau untuk pengganti uang jagung sama obat apa termasuk judi.....????

kata Bang Haji Rhoma Irama "Apapun nama dan bentuk judi jangan dilakukan dan jauhi"

JUDI(jujur Dilarang) he He he   

jd tersipu, tp tanpa pake malu.

yg dilarang kan ''judinya'' bukan ''sabungnya''... yaaa klo nyabung ayam ya gpp, dripada nyabung orang... hehehehe