Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Tangerang

akarta - Aparat Polsek Cisoka menggerebek sebuah rumah kosong di Kampung Cibugel, Desa Bojongloa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang yang dijadikan arena judi sabung ayam. Dua pemain judi ditangkap di lokasi berikut 4 ekor ayam jago dan 15 unit motor.

"Pengungkapan ini berkaitan dengan Operasi Sikat Jaya 2011 dalam memberantas kejahatan jalanan dan premanisme," kata Kapolsek Cisoka AKP Afroni S saat dihubungi wartawan, Rabu (5/10/2011).

Arena judi tersebut digerebek pada Minggu (2/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Di lokasi, polisi menangkap dua tersangka berinisial IK (29), warga Curug, Tangerang dan SU (25), warga Solear, Tangerang.

"Barang bukti kita sita empat ekor ayam jago dan uang taruhan sebesar Rp 750 ribu, serta 15 unit motor," kata Afroni.

Afroni menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari adanya informasi masyarakat. Rumah kosong yang kerap didatangi warga pendatang membuat masyarakat setempat resah.

Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh aparat Polsek Cisoka. Dan setelah diselidiki, informasi tersebut ternyata benar.

"Ayam jago yang sedang diadu dipertaruhkan dengan taruhannya sebesar Rp 50 ribu," kata dia.

Puluhan pria kedapatan tengah melakukan perjudian di lokasi. Namun, polisi hanya berhasil menangkap dua pemain judi.

"Yang lainnya, begitu kita gerebek langsung melarikan diri. Yang tertangkap tangan itu hanya dua orang, mereka tertangkap sedang memegang ayam," ujar dia.

Sementara pemilik rumah berinisial Uj yang sekaligus bandar judi, ikut melarikan diri bersama puluhan temannya.

Di lokasi, polisi menemukan empat ekor ayam jago yang masing-masing diperkirakan bernilai Rp 5 juta. Selain itu, polisi juga menemukan uang hasil judi sebesar Rp 750 juta dari dua tersangka.

"Tersangka mengakui kalau uang tersebut uang taruhan," kata dia.

Afroni melanjutkan, kegiatan judi sabung ayam itu dilakukan setiap hari Minggu dari pagi hingga sore. Para pemain judi yang datang ke lokasi kebanyakan adalah penduduk luar dengan menaiki sepeda motor.

"Karena arena judinya tertutup, masyarakat tidak tahu kalau di sana ada perjudian. Hanya saja masyarakat resah karena kegiatan mereka mencurigakan dengan banyaknya motor yang keluar-masuk rumah tersebut," paparnya.

Atas perbuatan dua tersangka, mereka dijerap Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

(mei/rdf)

http://www.detiknews.com/read/2011/10/05/213419/1737791/10/polisi-gerebek-arena-judi-sabung-ayam-di-tangerang?9911012

Hendro wrote: ke...ke...ke... makanya ikutan latber dan turnamen PAPAJI aja yang jelas aman sentosa.......sekedar info saja rencana bulan Desember nanti ada Turnamen Nasional PAPAJI di Semarang jadi mulai sekarang persiapkan jagoan terbaik untuk acara tersebut......salam

Hendro wrote: ke...ke...ke... makanya ikutan latber dan turnamen PAPAJI aja yang jelas aman sentosa.......sekedar info saja rencana bulan Desember nanti ada Turnamen Nasional PAPAJI di Semarang jadi mulai sekarang persiapkan jagoan terbaik untuk acara tersebut......salam

rahmad wrote:

Jakarta

"Barang bukti kita sita empat ekor ayam jago dan uang taruhan sebesar Rp 750 ribu, serta 15 unit motor," kata Afroni.

"Ayam jago yang sedang diadu dipertaruhkan dengan taruhannya sebesar Rp 50 ribu,"

Puluhan pria kedapatan tengah melakukan perjudian di lokasi. Namun, polisi hanya berhasil menangkap dua pemain judi.

Di lokasi, polisi menemukan empat ekor ayam jago yang masing-masing diperkirakan bernilai Rp 5 juta. Selain itu, polisi juga menemukan uang hasil judi sebesar Rp 750 juta dari dua tersangka.

Atas perbuatan dua tersangka, mereka dijerap Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

Roni Rayanto wrote:Harga ayam per ekor 5 jt x 4 = 20 jt
Uang yg terkumpul = 750 rb
T = 50 rb?
Ini yg grebek hyperbola ato mmg oon?

maritho wrote:yang saya heran kenapa judi ayam ditangkap, padahal ayam ya ayam sendiri, uang ya uang sendiri. udah minggir2 biar ga ketauan, masih saja ditangkap. Sedangkan koruptor bebas berkeliaran padahal uangnya bukan milik dia, tapi uang yang diambil dari rakyat dan seharusnya untuk kepentingan rakyat

maritho wrote:yang saya heran kenapa judi ayam ditangkap, padahal ayam ya ayam sendiri, uang ya uang sendiri. udah minggir2 biar ga ketauan, masih saja ditangkap. Sedangkan koruptor bebas berkeliaran padahal uangnya bukan milik dia, tapi uang yang diambil dari rakyat dan seharusnya untuk kepentingan rakyat

maritho wrote:yang saya heran kenapa judi ayam ditangkap, padahal ayam ya ayam sendiri, uang ya uang sendiri. udah minggir2 biar ga ketauan, masih saja ditangkap. Sedangkan koruptor bebas berkeliaran padahal uangnya bukan milik dia, tapi uang yang diambil dari rakyat dan seharusnya untuk kepentingan rakyat

Nur yasin wrote:

maritho wrote:yang saya heran kenapa judi ayam ditangkap, padahal ayam ya ayam sendiri, uang ya uang sendiri. udah minggir2 biar ga ketauan, masih saja ditangkap. Sedangkan koruptor bebas berkeliaran padahal uangnya bukan milik dia, tapi uang yang diambil dari rakyat dan seharusnya untuk kepentingan rakyat

Bener banget+sangat..
Jujur sy jg kadang ke kalang adu ayam.
Di situ sy belajar memahami ayam, lalu sy berusaha mencari dan mencetak ayam bagus dan menangan. Dan sy gak mungkir klau pada akhirnya ayam sy tsb di jadikan sarana untuk berjudi.
Sy gak membela para penjudi ayam aduan. Tp koq rasanya gak adil bg mereka. Mereka di cap jelek oleh masyarakt dan perlu di hukum krn berjudi.
Apa mencalonkan diri menjdi pejabat, tornament sepak bola, lomba lari, balap mobil dll tidak berjudi.
Sy rasa mereka jg berjudi.
Mereka meluangkan waktu, keluarin duit untuk berlatih. Mereka berusaha jadi yg terbaik dan dpt hadiah. Entah berupa duit atau penghargaan yg sepadan dg apa yg mereka keluarkan.
Tp jika mereka gk bs berprestasi, apa mereka gak di sebut kalah bertaruh..?
kan mereka mengeluarkan sesuatu yg berharga untuk di pertaruhkan untuk jadi yang MENANG. tp dengan kegagalan, semua yg mereka lakukan seakan sia2.
Jd,,mana orang yg bukan penjudi dan mana penjudi.
Mohon maaf jika cara berfikir sy salah.

Roni Rayanto wrote:Harga ayam per ekor 5 jt x 4 = 20 jt
Uang yg terkumpul = 750 rb
T = 50 rb?
Ini yg grebek hyperbola ato mmg oon?

rahmad wrote:

Roni Rayanto wrote:Harga ayam per ekor 5 jt x 4 = 20 jt
Uang yg terkumpul = 750 rb
T = 50 rb?
Ini yg grebek hyperbola ato mmg oon?

tante dona dan bang jagh udah seharian ini nggak nongol bang..

jangan2 ikut diangkut tuh beliau2...hahahaha

Nur yasin wrote:

maritho wrote:yang saya heran kenapa judi ayam ditangkap, padahal ayam ya ayam sendiri, uang ya uang sendiri. udah minggir2 biar ga ketauan, masih saja ditangkap. Sedangkan koruptor bebas berkeliaran padahal uangnya bukan milik dia, tapi uang yang diambil dari rakyat dan seharusnya untuk kepentingan rakyat

Bener banget+sangat..
Jujur sy jg kadang ke kalang adu ayam.
Di situ sy belajar memahami ayam, lalu sy berusaha mencari dan mencetak ayam bagus dan menangan. Dan sy gak mungkir klau pada akhirnya ayam sy tsb di jadikan sarana untuk berjudi.
Sy gak membela para penjudi ayam aduan. Tp koq rasanya gak adil bg mereka. Mereka di cap jelek oleh masyarakt dan perlu di hukum krn berjudi.
Apa mencalonkan diri menjdi pejabat, tornament sepak bola, lomba lari, balap mobil dll tidak berjudi.
Sy rasa mereka jg berjudi.
Mereka meluangkan waktu, keluarin duit untuk berlatih. Mereka berusaha jadi yg terbaik dan dpt hadiah. Entah berupa duit atau penghargaan yg sepadan dg apa yg mereka keluarkan.
Tp jika mereka gk bs berprestasi, apa mereka gak di sebut kalah bertaruh..?
kan mereka mengeluarkan sesuatu yg berharga untuk di pertaruhkan untuk jadi yang MENANG. tp dengan kegagalan, semua yg mereka lakukan seakan sia2.
Jd,,mana orang yg bukan penjudi dan mana penjudi.
Mohon maaf jika cara berfikir sy salah.

danks wrote:

Nur yasin wrote:

maritho wrote:yang saya heran kenapa judi ayam ditangkap, padahal ayam ya ayam sendiri, uang ya uang sendiri. udah minggir2 biar ga ketauan, masih saja ditangkap. Sedangkan koruptor bebas berkeliaran padahal uangnya bukan milik dia, tapi uang yang diambil dari rakyat dan seharusnya untuk kepentingan rakyat

Jd,,mana orang yg bukan penjudi dan mana penjudi.
Mohon maaf jika cara berfikir sy salah.

ga salah cara berpikirnya ko mas..tapi terlampau maju kaya Gusdur.he
peace dech

Roni Rayanto wrote:Harga ayam per ekor 5 jt x 4 = 20 jt
Uang yg terkumpul = 750 rb
T = 50 rb?
Ini yg grebek hyperbola ato mmg oon?

Javara wrote:Saya blm pernah mendengar, membaca atau melihat berita Penggerebakan Arena Judi Merpati Balap. Mungkin yg lain pernah.

Administrator wrote:

Javara wrote:Saya blm pernah mendengar, membaca atau melihat berita Penggerebakan Arena Judi Merpati Balap. Mungkin yg lain pernah.

Dulu ada mas...
Tapi setelah terbentuk PPMBSI (thn 2000), judi merpati balap menurun drastis krn orang lebih memilih ikut lomba yg prestige dan tingkat nasional.

Demikian juga dg adu ayam.
Semoga dgn adanya PAPAJI, penggerebekan adu ayam menurun drastis krn orang lebih memilih ikut kontes PAPAJI.

Administrator wrote:

Javara wrote:Saya blm pernah mendengar, membaca atau melihat berita Penggerebakan Arena Judi Merpati Balap. Mungkin yg lain pernah.

Dulu ada mas...
Tapi setelah terbentuk PPMBSI (thn 2000), judi merpati balap menurun drastis krn orang lebih memilih ikut lomba yg prestige dan tingkat nasional.

Demikian juga dg adu ayam.
Semoga dgn adanya PAPAJI, penggerebekan adu ayam menurun drastis krn orang lebih memilih ikut kontes PAPAJI.