[Info] pemuliaan ternak.

Arifin Mon 18 Jan 2010, 12:27

Makasih mas admin atas penjelasannya. Tapi contoh peternak yang sudah membuktikan keberhasilan metode tersebut siapa bang admin?

**alang** Mon 18 Jan 2010, 15:48

Arifin wrote:Makasih mas admin atas penjelasannya. Tapi contoh peternak yang sudah membuktikan keberhasilan metode tersebut siapa bang admin?

Datang saja ke Jl H. Niming No. 61 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Disana ada peternak yg sudah berhasil membuktikan teori tersebut. Dan saya sdh membuktikan kualitas ternakannya dengan membawa ayam terbaik saya kesana. Sampai disana, ternyata ayam saya cuma jadi untulan. Hehehe....
Salam.

cobain Mon 18 Jan 2010, 20:39

bener mas diat, makane saya pengen ganti ayam22 saya supaya sebagai salah satu kiblat,,,,,,,,,,,,,,ehheheee Twisted Evil

Arifin Sat 23 Jan 2010, 18:57

Waduh...,yg senior aja masih merasa ragu dgn ternakannya, apalagi saya. Tapi ngomong2 saya juga mau jadi tempat penampungan ayam para senior.

boy Sat 23 Jan 2010, 19:09

Apakah metode ini diterapkan di ternak bareng?

Arifin Sat 23 Jan 2010, 19:29

Avatar mas boy bagus, kayaknya perlu untuk coba pemuliaan ternak

Administrator Sat 23 Jan 2010, 21:02

boy wrote:Apakah metode ini diterapkan di ternak bareng?

Tidak mas... metode ternak bareng murni crossbreed. Jantan dan betina tdk ada hubungan darah.
Kalau pakai metode ini, butuh waktu yg lebih lama utk hasil yg terbaik.

cobain Sat 23 Jan 2010, 21:10

makanya supaya saya bisa inbreed juga saya penegn biang juga ternakan H niming neh,,,,,,,,,,,,ehheheeee cheers

samsul Wed 10 Feb 2010, 23:04

alang wrote:
Arifin wrote:Makasih mas admin atas penjelasannya. Tapi contoh peternak yang sudah membuktikan keberhasilan metode tersebut siapa bang admin?

Datang saja ke Jl H. Niming No. 61 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Disana ada peternak yg sudah berhasil membuktikan teori tersebut. Dan saya sdh membuktikan kualitas ternakannya dengan membawa ayam terbaik saya kesana. Sampai disana, ternyata ayam saya cuma jadi untulan. Hehehe....
Salam.

maaf mas,namanya siapa?

cobain Wed 10 Feb 2010, 23:41

itu kan alamat rumah mas admin,,,,,,

hakim Thu 11 Feb 2010, 17:16

Mungkin kawan-kawan sering membaca atau mendengar statement spt ini :

1. Babon saya selalu mengeluarkan anakan yang bagus meskipun dikawinkan dengan jago kampung.
2. saya tidak akan menjual betina ternakan saya, mending saya sembelih daripada saya jual ke orang lain. Temen saya pernah bilang, ketika saya mau beli ayam betinanya, dia bilang, "Maaf, saya tidak buka cabang, mas!".

Dua fenomena di atas membuat saya berfikir, ada apa dengan babonnya? saya coba otak atik dan ternyata saya sampai pada pemahaman seperti ini :

Judulnya saja persilangan, maka hasilnya pun akan menyilang. Jago turun ke anak betina dan babon turun ke anak jantan.

Ditambah dengan pemahaman saya tentang apa itu Fenotype (ciri fisik) dan apa itu Genotype (darah/ gen) maka saya mencoba membuat kesimpulan sendiri seperti ini :

1. Untuk breeding kita pake F1 dan untuk konsumsi tarung kita pake F2.
2. Betina F1 yang kita pake sebaik mungkin anak jago champion dengan teknik yg spt diharapkan.
3. Jago yang kita kawinkan dengan babon F1 minimal memiliki karakter yang sama dengan bapak betina F1.

3 kesimpulan di atas yang sedang saya buktikan selama hampir 2 tahun ini. saat ini masih berlangsung, tinggal menunggu hitungan bulan. bagaimana menurut kawan-kawan?

Administrator Thu 11 Feb 2010, 18:05

hakim wrote:Judulnya saja persilangan, maka hasilnya pun akan menyilang. Jago turun ke anak betina dan babon turun ke anak jantan.

Betul mas Hakim. Sifat jago turun ke betina, sifat betina turun ke anak yg jantan. Tapi ini hanya secara umum saja. Tidak 100% seperti itu.
Lagipula, hal ini lebih banyak kepada ciri fenotipnya saja (fisik). Untuk genotip, keduanya bercampur secara acak.

Orang banyak yg salah persepsi, bahwa bila anak jantan memiliki fenotip yg mirip dgn bapak (warna, tampang, jengger, dll), maka orang sudah menyimpulkan bahwa anak jantan tsb memiliki genotip yg juga sama dgn bapaknya.
Padahal belom tentu lho...

CMIIW

hakim Thu 11 Feb 2010, 20:29

[quote="Administrator"]

Betul mas Hakim. Sifat jago turun ke betina, sifat betina turun ke anak yg jantan. Tapi ini hanya secara umum saja. Tidak 100% seperti itu.
Lagipula, hal ini lebih banyak kepada ciri fenotipnya saja (fisik). Untuk genotip, keduanya bercampur secara acak.

Orang banyak yg salah persepsi, bahwa bila anak jantan memiliki fenotip yg mirip dgn bapak (warna, tampang, jengger, dll), maka orang sudah menyimpulkan bahwa anak jantan tsb memiliki genotip yg juga sama dgn bapaknya.
Padahal belom tentu lho...

CMIIW

Betul, Mas Ary ... justru proses persilangan yang saya pahami itulah, saya menyimpulkan kalo ada babon yg selalu mengeluarkan anakan bagus walaupun dikawinkan dengan jago biasa, maka darah tarungnya yang mengalir ke anakan itu adalah darah dari kakeknya, meskipun secara fisik anakan itu seperti bapaknya.

Ketika saya memiliki jagoan yang saya harapkan, katakanlah namanya CHAMPION, maka saya justru nunggu cucunya kalau saya ingin memiliki ayam yang teknik tarungnya seperti CHAMPION walaupun fisiknya tidak seperti CHAMPION.

Hehehe ... tapi gak tahu juga gimana nanti hasilnya ... saya masih menunggu 2 bln lagi utk membuktikan eksperimen di atas.

Tamu Thu 11 Feb 2010, 21:14

berarti bisa juga jantan dengan teknik dan power jelek dari keturunan champion bila dikawinkan dengan babon champion anak2 nya belum tentu jelek pak

Administrator Thu 11 Feb 2010, 22:15

mr.aan wrote:berarti bisa juga jantan dengan teknik dan power jelek dari keturunan champion bila dikawinkan dengan babon champion anak2 nya belum tentu jelek pak

Ya bisa saja. Ini khan kalo kita bicara kemungkinan. Sekecil apapun, selalu saja ada kemungkinan di dunia ini.
hehehe...

Untuk ternak, yang kita bicarakan adlh masalah probabilitas atau prosentase hasilnya.
Tentu kesimpulannya akan lain lagi.
Very Happy

Tamu Fri 12 Feb 2010, 10:14

sipppp

samsul Fri 12 Feb 2010, 10:57

dari uraian diatas apakah babon sangat berpengaruh besar dari jantan dlm menghasilkan anak yg bagus.salam

Administrator Fri 12 Feb 2010, 11:07

jelita wrote:dari uraian diatas apakah babon sangat berpengaruh besar dari jantan dlm menghasilkan anak yg bagus.salam

Babon memang pengaruhnya besar. Sama besarnya dgn pengaruh paceknya.
Jadi keduanya sama2 berpengaruh.

Pacek dgn mudah kita ketahui kualitasnya dari caranya bertarung (di abar atau diadu).
Kalau paceknya sudah dipilih yg paling bagus, tapi anak2nya jelek, ya sudah pasti yg disalahin si babon.
Inilah sebabnya orang mengatakan bahwa babon sangat penting.
Tapi menurut saya, keduanya sama2 penting.

fakhry Mon 15 Feb 2010, 08:02

Mantap nih artikel nya. Menambah wawasan dan bisa di praktekkan.

PEN Kerinci_Jambi Tue 30 Mar 2010, 22:11

Administrator wrote:Kenapa ternak kita hasilnya acak-acakan dan banyak yang boncos..??
Hasil tidak seragam, dan kualitas mutunya lambat laun terasa semakin menurun…
Kebanyakan peternak di Indonesia sangat fanatik dgn trah juara. Juara VS Juara, tapi anakannya tidak ada yg juara… Ini menimbulkan pertanyaan tersendiri...

Salah satu penyebabnya mungkin krn indukan kita geno-typenya tidak seragam alias acak-acakan. Itulah sebabnya diperlukan ternak dgn "rekayasa genetik" untuk menyeragamkan geno-type melalui proses ternak yg lebih terpadu, tersistematis atau terpola dengan baik. Bukan sekedar ayam menangan saja.

Buat rekan2 sekalian, ini ada sedikit artikel mengenai teknik2 breeding (beternak) dgn cara yg lebih sistematis sehingga bisa juga disebut sebagai ‘Rekayasa Genetika’.
Mungkin saja diantara teman2 ada yg lebih berpengalaman dan menemukan cara ternak yg lebih baik. Tapi minimal, artikel ini bisa menjadi sebuah wawasan baru mengenai bagaimana cara beternak yg baik dgn teknik modern sesuai dgn teori genetika.

Sebelum dilanjut, ada baiknya kita mengenal dulu beberapa kosa kata yg ada dalam artikel ini agar tdk terjadi salah penafsiran.

Inbreed : Perkawinan antara dua individu yg memiliki hubungan darah sangat dekat. Yaitu : Ibu dgn anak, bapak dgn anak dan anak vs anak.

Line breed : Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll.

Cross breed : Perkawinan antara 2 individu yg tidak memiliki hubungan darah. Atau minimal hubungan darahnya terlalu jauh.

Super breed : Individu yang selalu mampu menurunkan sifat2 terbaik pada keturunannya.

Super fight : Individu yang diproyeksikan khusus untuk lomba/tarung.

Ini yg bertentangan dengan pikiran saya selama ini dan juga pantangan sebagian penggemar ayam aduan di daerah saya mengawinkan ayam yg satu darah. Bukan sekali dua saja pengalaman yg didapat dilapangan tetapi berkali2. Ditempat saya ayam yg hasil perkawinan satu darah apalagi hubungannya dekat, anak yg dihasilkan apapila sudah dewasa jika kita adu dan bagus sikapnya & pukulannya tetapi meninggalkan arena dalam keadaan dia unggul istilah kami "lagi di atas angin" hal yg demikianistilah kami "Meninggalkan bangkai" (Musuhnya separo mati dihajar, jalan menang buat musuhnyapun hmpir tidak ada lagi, eh tahu2 dia yg lari ngabur gak mau melawan kusuh lagi). Kita ambil contoh dari mahluk hidup manusia saja, jika manusia kawin satu darah apalagi hubungannya dekat, anaknya tidak bagus bahkan bisa2 kelainan atau cacat, hasil kawin silang lebih bagus. Seingat-ingat saya itu ilmu yg pernah dipelajari dalam pelajaran Biologi SMA dulu era tahun 1990-an. Juga dalam dunia medis atas kedokteran perkawinan satu darah dilarang. (jangan didalihkan "itukan manusia tapi yg kita bahas hewan dalam hal ini ayam), pada prinsipnya penurunan2 manusia dan mahluk lain sama.
BOLEH DONG BEDA PENDAPAT....

Administrator Tue 30 Mar 2010, 22:42

PEN Kerinci_Jambi wrote:
Ini yg bertentangan dengan pikiran saya selama ini dan juga pantangan sebagian penggemar ayam aduan di daerah saya mengawinkan ayam yg satu darah. Bukan sekali dua saja pengalaman yg didapat dilapangan tetapi berkali2. Ditempat saya ayam yg hasil perkawinan satu darah apalagi hubungannya dekat, anak yg dihasilkan apapila sudah dewasa jika kita adu dan bagus sikapnya & pukulannya tetapi meninggalkan arena dalam keadaan dia unggul istilah kami "lagi di atas angin" hal yg demikianistilah kami "Meninggalkan bangkai" (Musuhnya separo mati dihajar, jalan menang buat musuhnyapun hmpir tidak ada lagi, eh tahu2 dia yg lari ngabur gak mau melawan kusuh lagi). Kita ambil contoh dari mahluk hidup manusia saja, jika manusia kawin satu darah apalagi hubungannya dekat, anaknya tidak bagus bahkan bisa2 kelainan atau cacat, hasil kawin silang lebih bagus. Seingat-ingat saya itu ilmu yg pernah dipelajari dalam pelajaran Biologi SMA dulu era tahun 1990-an. Juga dalam dunia medis atas kedokteran perkawinan satu darah dilarang. (jangan didalihkan "itukan manusia tapi yg kita bahas hewan dalam hal ini ayam), pada prinsipnya penurunan2 manusia dan mahluk lain sama.
BOLEH DONG BEDA PENDAPAT....

Boleh banget mas... silakan...
Very Happy

Mungkin mas PEN kurang menyimak atau ada bacaan yg terlewati.
Inti tujuan dari pemuliaan ternak berbeda dengan ternak yg biasa kita lakukan (konvensional, cross breed).
Selama ini kita ternak (konvensional) tujuannya adlh langsung menghasilkan 'fighter' yg bisa dijadikan ayam aduan di kalangan.
Utk pemuliaan ternak, tujuannya adlh utk menghasilkan indukan yg memenuhi kriteria kita. Bukan utk diadu.
Bila kita sudah punya stok indukan yg bagus, maka otomatis kita juga bisa menghasilkan fighter2 yg berkualitas.
Jadi tujuan pemuliaan ternak adlh utk jangka panjang. Bukan instan/jangka pendek.

Inbreed bisa berdampak negatif. Diantaranya rentan penyakit dan mengurangi daya tahan. Ini disebabkan krn gen2nya sudah homogen.
Tapi bila hasil inbreed ini di cross dgn ayam lain yg tidak memiliki hubungan darah, maka daya tahannya akan kembali pulih krn gen2nya yg kembali heterogen.
Paling tidak, sy sudah membuktikan bahwa hasil inbreed yg sudah kembali di cross dgn ayam 'luar' tidak membuat mental atau daya tahannya menurun.

Anyway, artikel ini adlh sebuah wacana pemikiran yg (mudah2an) bisa membangkitkan ide2 bagi peternak lokal agar bisa menghasilkan ayam2 berkualitas. Pada pelaksanaannya, sy yakin tidak akan semudah membalik telapak tangan. Selain teori, dibutuhkan juga feeling, pengalaman, dan kesabaran.
Tapi minimal, ini bisa jadi bahan pengetahuan bahwa metode ternak untuk menghasilkan bibit2 unggul bisa dilakukan tidak hanya dgn cara ternak yg konvensional (cross breed) seperti yg sudah kita lakukan selama ini.

Smile

**alang** Wed 31 Mar 2010, 14:47

Kalo pemahaman saya tentang pemuliaan ternak, inbreed adalah proses, bukan tujuan akhir. Targetnya adalah mengumpulkan dan menguatkan sifat2 unggul yg sama dari dua indukan agar lebih dominan nantinya. Setelah sifat unggul ini didapat dan mulai dominan, baru di cross dengan indukan lain yg beda darah. Dengan demikian sifat dominan yg tadi tdk lantas hilang ditimpa indukan baru. Jadi hasil akhir tetap didapat dari crossbreed. Bahkan bisa jadi hasil crossbreeed ini di inbreed atau cross breed lagi dg indukan lainnya untuk mencapai target yg diinginkan.
Mohon koreksi kalo pemahaman saya kurang tepat.
Salam.

arif Wed 31 Mar 2010, 19:32

alang wrote:Kalo pemahaman saya tentang pemuliaan ternak, inbreed adalah proses, bukan tujuan akhir. Targetnya adalah mengumpulkan dan menguatkan sifat2 unggul yg sama dari dua indukan agar lebih dominan nantinya. Setelah sifat unggul ini didapat dan mulai dominan, baru di cross dengan indukan lain yg beda darah. Dengan demikian sifat dominan yg tadi tdk lantas hilang ditimpa indukan baru. Jadi hasil akhir tetap didapat dari crossbreed. Bahkan bisa jadi hasil crossbreeed ini di inbreed atau cross breed lagi dg indukan lainnya untuk mencapai target yg diinginkan.
Mohon koreksi kalo pemahaman saya kurang tepat.
Salam.

Betul Kang.. menguatkan sifat-sifat yang dianggap unggul akar tetap menjadi dominan nantinya bila suatu saat di cross dengan gen lain. Smile

Yons Wed 31 Mar 2010, 23:58

jelas deh........dah dikupas abis,.... Very Happy

sekarang adaga nih yang punya jago champion yang mo di pinjamkan / dihibahkan ...... Laughing

krn sy punya babon cetak ,,dan babon yang anakannya selalu bagus ......tp menurut sy lho ..... Laughing

udinaja Sat 03 Apr 2010, 16:21

untuk mas PEN,perkawinan sedarah dalam dunia ayam sebenarnya bukan monopoli 'pemuliaan ternak'aja...tengoklah sebentar ayam2 kampung di sekitar kita...jika anda mengamati secara teliti..anda pasti terkejut karna tidak sedikit jago2 aym kmpg yg mengawini indukannya sendiri.,dan itu terjadi bukan karna masy. yg punya aym2 kmpg itu sdg menerapkan metode pemuliaan ternak...jadi di dunia binatang kawin sedarah itu jamak hukumnya.salam.

Sponsored content

[info] Pemuliaan Ternak

[Info] pemuliaan ternak.

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

pemulian ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

pemuliaan ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak

Re: [info] Pemuliaan Ternak