[info] Pemuliaan Ternak

artikelnya sangat berkualitas saluuud................?

salam
bang admin gimana kira2 hasil yg kita capai bila Teori population genetics tanpa melalui proses inbreed.maksudnya setelah kita meng Cross breed I proses selanjutnya langsung ke line breed (paman & ponakan).apa bisa begitu????
salam dr p.buton

raja fat wrote:salam
bang admin gimana kira2 hasil yg kita capai bila Teori population genetics tanpa melalui proses inbreed.maksudnya setelah kita meng Cross breed I proses selanjutnya langsung ke line breed (paman & ponakan).apa bisa begitu????
salam dr p.buton

Langsung proses linebreed juga bisa.
Sebetulnya dgn menggunakan proses linebreed (tanpa inbreed) akan lebih aman. Inbreed depression bisa dihindari.
Dan hasil linebreed bisa langsung dicoba utk turun di kalangan.
Tapi, proses homogenisasinya akan sedikit lebih lambat.

Kalau kita yakin dgn kualitas keluarganya, dan mau sedikit bersabar, silakan pakai linebreed saja.

Administrator wrote:

raja fat wrote:salam
bang admin gimana kira2 hasil yg kita capai bila Teori population genetics tanpa melalui proses inbreed.maksudnya setelah kita meng Cross breed I proses selanjutnya langsung ke line breed (paman & ponakan).apa bisa begitu????
salam dr p.buton

Langsung proses linebreed juga bisa.
Sebetulnya dgn menggunakan proses linebreed (tanpa inbreed) akan lebih aman. Inbreed depression bisa dihindari.
Dan hasil linebreed bisa langsung dicoba utk turun di kalangan.
Tapi, proses homogenisasinya akan sedikit lebih lambat.

Kalau kita yakin dgn kualitas keluarganya, dan mau sedikit bersabar, silakan pakai linebreed saja.

berarti hasil dari linebreed bisa langsung jadi ayam untuk aduan bukan untuk indukan. dan itu idak perlu dicross dengan ayam lain ya bang admin?...............nuwun. butuh waktu berapa lama hasilnya bisa dinikmati kalau linbreed?

pak hadi klaten wrote:
berarti hasil dari linebreed bisa langsung jadi ayam untuk aduan bukan untuk indukan. dan itu idak perlu dicross dengan ayam lain ya bang admin?...............nuwun. butuh waktu berapa lama hasilnya bisa dinikmati kalau linbreed?

Cross dgn ayam lain dibutuhkan utk menambah sifat lain yg tidak dimiliki.
Misalnya kita sudah punya keluarga ayam yg dominan solah merata bagus semua, maka cross dgn ayam lain (ayam pukul), membuatnya punya tambahan bobot pukulan tanpa menghilangkan karakter solahnya.

Untuk berapa lama waktunya, tidak bisa diperkirakan dgn pasti. Tergantung kejelian dan feeling kita mengolah pasangan.

[/quote]
Inbreed depression bisa dihindari.
Dan hasil linebreed bisa langsung dicoba utk turun di kalangan.
Tapi, proses homogenisasinya akan sedikit lebih lambat.

Kalau kita yakin dgn kualitas keluarganya, dan mau sedikit bersabar, silakan pakai linebreed saja.
[/quote]
salam
makasih pencerahannya bang..tp maksud dr yg ter'quote d atas sy kurang ngerti bang..tolong pencerahannya lebih lanjut :-) makasi bang sebelumnya.
salam dr p.buton

Inbreed depression : Gejala pengurangan vitalitas akibat inbreed. Mis : mudah sakit, stamina kurang, dll.
Dgn linebreed, gejala ini bisa dikurangi --> bisa buat aduan.

Indukan yg baik, memiliki gen2 yg homogen agar dominan. AA, BB, dst. Bukan Aa atau aa.
Sementara fighter, rata2 gennya adlh heterogen : Aa, Bb, dst.
Dgn metode pemuliaan ternak, kita bisa mendapatkan indukan dgn gen yg homogen. Setelah dicrossbreed, akan tercipta gen heterogen yg didominasi oleh indukan kita.

salam

makasih masukannya bang dan sangat membantu dalam kemajuan ternak kami di P.Buton,smoga dr proses line breed yg kami lakukan akan sukses....bravo papaji,.,.

salam dr P.Buton

Mas Admin & teman2...
Sy dah coba inbreed pada 2 pasang ayam sy, masalah yg sama pula terjadi pd ke-2 keturunan ayam2 tsb.
Turunan #1 : Beberapa minggu menetas beberapa anak ayam jari2nya 'cengkrong', sekitar 2 bln yg selamat tinggal 3 ekor tp kondisi yg 1 ekor terlihat parah, ke 2 kaki makin saling berjauhan (sperti orang senam :mungkin split istilahnya).
Di umur 3 bulanan tinggal 2 ekor dng kondisi yg 1 sperti ayam baru sembuh lumpuh... lemah.
Turunan #2 : Netas baru saja (27/03/2010) sebanyak 6 ekor, 4 antaranya kena gejala sperti turunan#1 ada yg cengkrong yg makin hari makin parah, ada yg split sperti orang senam, tinggal 2 ekor yg normal.
Pertanyaan :
- Apakah masalah itu terjadi akibat pengaruh gen?
- Indukan #2 msh ada, sy berencana coba lagi... apakah klo tetesan kedua dari indukan tsh bisa berubah keadaannya?
- Ada teman yg bilang ayamnya pernah di inbreed tp gak terjadi masalah, mungkin kah itu? kanapa?

salam,

Kumbang wrote:
Pertanyaan :
- Apakah masalah itu terjadi akibat pengaruh gen?

Sebelum kita mencurigai pengaruh gen, coba dicek dulu penyebab lainnya.
Misal :
- Alas kandang yg licin.
- Kondisi kesehatan babon dan pacek. --> Kasih obat cacing dulu, beri vitamin, utk babon, jangan dlm keadaan mabung dan umur sudah cukup.
- Kualitas telur. --> ukuran telur normal, cangkang tebal dan halus.

Kumbang wrote:
Pertanyaan :
- Indukan #2 msh ada, sy berencana coba lagi... apakah klo tetesan kedua dari indukan tsh bisa berubah keadaannya?

Coba di cek lagi semua kondisinya mas... Seperti pada jawaban sy diatas.

Kumbang wrote:
Pertanyaan :
- Ada teman yg bilang ayamnya pernah di inbreed tp gak terjadi masalah, mungkin kah itu? kanapa?

Dari pengalaman sy inbreed, juga tidak ada masalah dgn kaki yg bengkok atau mekar.

Administrator wrote:

Kumbang wrote:
Pertanyaan :
- Apakah masalah itu terjadi akibat pengaruh gen?

Sebelum kita mencurigai pengaruh gen, coba dicek dulu penyebab lainnya.
Misal :
- Alas kandang yg licin.
- Kondisi kesehatan babon dan pacek. --> Kasih obat cacing dulu, beri vitamin, utk babon, jangan dlm keadaan mabung dan umur sudah cukup.
- Kualitas telur. --> ukuran telur normal, cangkang tebal dan halus.

Kumbang wrote:
Pertanyaan :
- Indukan #2 msh ada, sy berencana coba lagi... apakah klo tetesan kedua dari indukan tsh bisa berubah keadaannya?

Coba di cek lagi semua kondisinya mas... Seperti pada jawaban sy diatas.

Kumbang wrote:
Pertanyaan :
- Ada teman yg bilang ayamnya pernah di inbreed tp gak terjadi masalah, mungkin kah itu? kanapa?

Dari pengalaman sy inbreed, juga tidak ada masalah dgn kaki yg bengkok atau mekar.

Klo tuk perlakuan kepada anak ayam spertinya ga mungkin sbb kebetulan ada anakan dari indukan crossbreed lain yg netas barengan jadi di gabung & di pelihara barengan dng perlakuan sy sama (kandang, alas kandang, kwalitas lampu, pakan dsb).
Akan di coba check tuk faktor2 lain sperti yg mas Admin sebut di atas sblom di coba ulang.

thks

udin_kopral wrote:untuk mas PEN,perkawinan sedarah dalam dunia ayam sebenarnya bukan monopoli 'pemuliaan ternak'aja...tengoklah sebentar ayam2 kampung di sekitar kita...jika anda mengamati secara teliti..anda pasti terkejut karna tidak sedikit jago2 aym kmpg yg mengawini indukannya sendiri.,dan itu terjadi bukan karna masy. yg punya aym2 kmpg itu sdg menerapkan metode pemuliaan ternak...jadi di dunia binatang kawin sedarah itu jamak hukumnya.salam.

Betul mas, karena itu kali ya ayam kampung gak ada yg bagus untuk di adu. Tp dari contoh ayam kampung ini yg kawin sedarah, pada teorinya yg dipaparkan Admin bila kita cross (kita kawinkan) dg ayam bangkok juara kira2 berapa persen ya yg seperti bapakannya?

Administrator wrote:

PEN Kerinci_Jambi wrote:
Ini yg bertentangan dengan pikiran saya selama ini dan juga pantangan sebagian penggemar ayam aduan di daerah saya mengawinkan ayam yg satu darah. Bukan sekali dua saja pengalaman yg didapat dilapangan tetapi berkali2. Ditempat saya ayam yg hasil perkawinan satu darah apalagi hubungannya dekat, anak yg dihasilkan apapila sudah dewasa jika kita adu dan bagus sikapnya & pukulannya tetapi meninggalkan arena dalam keadaan dia unggul istilah kami "lagi di atas angin" hal yg demikianistilah kami "Meninggalkan bangkai" (Musuhnya separo mati dihajar, jalan menang buat musuhnyapun hmpir tidak ada lagi, eh tahu2 dia yg lari ngabur gak mau melawan kusuh lagi). Kita ambil contoh dari mahluk hidup manusia saja, jika manusia kawin satu darah apalagi hubungannya dekat, anaknya tidak bagus bahkan bisa2 kelainan atau cacat, hasil kawin silang lebih bagus. Seingat-ingat saya itu ilmu yg pernah dipelajari dalam pelajaran Biologi SMA dulu era tahun 1990-an. Juga dalam dunia medis atas kedokteran perkawinan satu darah dilarang. (jangan didalihkan "itukan manusia tapi yg kita bahas hewan dalam hal ini ayam), pada prinsipnya penurunan2 manusia dan mahluk lain sama.
BOLEH DONG BEDA PENDAPAT....

Boleh banget mas... silakan...


Mungkin mas PEN kurang menyimak atau ada bacaan yg terlewati.
Inti tujuan dari pemuliaan ternak berbeda dengan ternak yg biasa kita lakukan (konvensional, cross breed).
Selama ini kita ternak (konvensional) tujuannya adlh langsung menghasilkan 'fighter' yg bisa dijadikan ayam aduan di kalangan.
Utk pemuliaan ternak, tujuannya adlh utk menghasilkan indukan yg memenuhi kriteria kita. Bukan utk diadu.
Bila kita sudah punya stok indukan yg bagus, maka otomatis kita juga bisa menghasilkan fighter2 yg berkualitas.
Jadi tujuan pemuliaan ternak adlh utk jangka panjang. Bukan instan/jangka pendek.

Inbreed bisa berdampak negatif. Diantaranya rentan penyakit dan mengurangi daya tahan. Ini disebabkan krn gen2nya sudah homogen.
Tapi bila hasil inbreed ini di cross dgn ayam lain yg tidak memiliki hubungan darah, maka daya tahannya akan kembali pulih krn gen2nya yg kembali heterogen.
Paling tidak, sy sudah membuktikan bahwa hasil inbreed yg sudah kembali di cross dgn ayam 'luar' tidak membuat mental atau daya tahannya menurun.

Anyway, artikel ini adlh sebuah wacana pemikiran yg (mudah2an) bisa membangkitkan ide2 bagi peternak lokal agar bisa menghasilkan ayam2 berkualitas. Pada pelaksanaannya, sy yakin tidak akan semudah membalik telapak tangan. Selain teori, dibutuhkan juga feeling, pengalaman, dan kesabaran.
Tapi minimal, ini bisa jadi bahan pengetahuan bahwa metode ternak untuk menghasilkan bibit2 unggul bisa dilakukan tidak hanya dgn cara ternak yg konvensional (cross breed) seperti yg sudah kita lakukan selama ini.

Dari paparan tsb saya tergelitik dg komentar mas Udin_Kopral "Ayam kampung yg kebanyakan kawin sedarah (inbreed). Kira2 dari teori ini berapa persen ya bisa dapat anakan seperti bapakannya jika ayam kampung hasil inbreed tsb dikawinkan dg ayam bangkok juara?

PEN Kerinci_Jambi wrote:

udin_kopral wrote:untuk mas PEN,perkawinan sedarah dalam dunia ayam sebenarnya bukan monopoli 'pemuliaan ternak'aja...tengoklah sebentar ayam2 kampung di sekitar kita...jika anda mengamati secara teliti..anda pasti terkejut karna tidak sedikit jago2 aym kmpg yg mengawini indukannya sendiri.,dan itu terjadi bukan karna masy. yg punya aym2 kmpg itu sdg menerapkan metode pemuliaan ternak...jadi di dunia binatang kawin sedarah itu jamak hukumnya.salam.

Betul mas, karena itu kali ya ayam kampung gak ada yg bagus untuk di adu. Tp dari contoh ayam kampung ini yg kawin sedarah, pada teorinya yg dipaparkan Admin bila kita cross (kita kawinkan) dg ayam bangkok juara kira2 berapa persen ya yg seperti bapakannya?

Untuk ayam kampung, sy kira yg bermasalah adlh mentalnya yg secara genetik kurang bagus utk aduan.
Utk ayam bangkok, kawin inbreed tidak menyebabkan mentalnya jadi jelek krn secara genetik mental ayam bangkok (aduan) sudah jelas teruji.
Yg jadi masalah adlh keadaan fisiknya yg agak lemah (vitalitas) sehingga tdk memungkinkan utk dirawat adu.
Krn keadaan fisik yg lemah, tentu saja ayam terkesan kurang bagus mentalnya.

Jadi inbreed depresion terjadi pada keadaan fisiknya. Bukan mental (psikis).

utk mas PEN,kalo scr teori kmgkn bsr ank2an yg didpt mewarisi gen2 biang kmpg dr hsl in-breed alami karna ke-homogenan gen2 yg di bwnya,tp trgantung juga seberapa dominannya pacek dlm mewrskan gen2nya pd ank ktrnannya.,jd itu sgt sulit,rumit dan menjlimetkan diri utk dipredksi?!Lagian pa kg syg pacek BK menang 2x dikwnkan dg aym kmpg...menurut saya,sgt rugi wktu,rugi biaya,rugi tempat,belom lgi rugi tenaga.,sayang kan,mas?

1. Cross breed I
Sebelum mulai ternak, kita harus berkhayal dulu. Berkhayal tentang seperti apa typical karakter ayam terbaik yang kita idam2kan. Bukan sekedar ikut2an hanya melihat ayam juara yang ada. Ayam juara belum tentu sempurna. Maka khayalan kita harus jauh lebih bagus dari sekedar juara. Agak idealis kelihatannya, tapi inilah cita cita yang harus dicapai, bagaimanapun sulitnya.

Untuk cross breed I, carilah pasangan indukan sesuai dgn kriteria khayalan kita tsb. Memakai ayam juara lebih dianjurkan. Tapi jangan asal comot!!!. Ayam juara banyak ragam typikal kerjanya. Misalkan ingin punya ayam dgn pukul keras, maka carilah ayam juara yg tipikal kerjanya pukul keras. Kemudian cari juga pasangan betinanya yg keturunan ayam pukul keras.
Hasil dari cross breed 1 ini diharapkan muncul ayam2 dgn karakter pukul keras secara merata pada anakannya.

Cross breed 1 ini dianggap tahap yg paling penting utk pondasi tahapan breeding berikutnya. Hasil anakan 75% harus rata karakternya. Ini untuk menghindari resiko besar pada tahapan breeding selanjutnya (inbreed), dan menghindari set back yg bisa membuang waktu percuma.

2. Inbreed :
Tujuan inbreed adlh mencetak breeder (parental stock) yg menyatukan sifat2 positif yg dimiliki agar lebih kuat daya turun ke anaknya (dominan).
Hasil inilah yg disebut 'investasi', modal dasar dan aset ternakan kita yg sangat berharga. Anakan hasil inbreed, biasanya tidak memiliki ‘vitalitas’. Yaitu rentan terhadap penyakit, dan fisik/staminanya loyo. Ini tidak menjadi masalah, karena tujuan utamanya adalah untuk parental stock, bukan untuk dijadikan fighter. Sukur2 kalo ternyata hasilnya bisa jadi petarung. Pada akhirnya, kurangnya vitalitas ini dapat diperbaiki melalui tahapan berikutnya.

3. Line breed :
Setelah dapat 'modal' dari inbreed, diperkuat lagi dgn line breed. Bila dipasangkan (misalnya) dgn paman yg punya pukul keras, hasilnya sudah bisa dipastikan : ayam dgn karakter pukul sempurna yg sangat dominan. Mungkin inilah yg dimaksud oleh Steven sebagai 'super breed'. Yaitu ayam yg memiliki daya turun breeding yg kuat thdp anak2nya.

4. Cross breed 2 :
Super breed ini boleh dicoba utk disilang dgn ayam dari trah lain (cross breed ke 2). Tujuannya utk menambah daya vitalitas dan menyempurnakan karakter. Kalau di cross dgn ayam lain yg pukul keras, hasilnya pasti ayam dgn pukulan sempurna. Kalau di cross dgn ayam yg sifatnya agak berbeda, -teknik bagus misalnya- maka pukul kerasnya tidak akan hilang. Justru kita berharap ayam dgn tipikal pukul keras dan teknik bagus. Inilah yang dimaksud Mr. Steven sebagai ‘Super fighter’.

Trimakasih bang admin,atas infonya....ini sangat berguna,membantu & menambah ilmu pengetahuan ternak kita bersama
seperti kata pepatah"uang akan habis kalau dibagikan tapi klo ilmu tidak akan habis" & selain itu dapat menambah amal selama ilmu itu berguna &diterapkan banyak orang ,bayangkan bang admin klo semua temen2 papaji memanfaat kan ilmu yang di dapat dari papaji,alangkah banyak amal yang di dapat oleh bang admin,eh jd ceramah nih,he..he..he.. jadi malu

saya lg coba miara aym ayam dgn metode pemuliaan ternak dan skrg baru pada tahap inbreeding,yakni bapak(maen dorong,pukul depan joss dan sdkt jorok) dgn anak(2 ekor).alhmdllh skrg slh stu biang dah mengeram.yg mau tanyakan sama mas ary,jika saya dah punya biang super breeder dgn sifat diatas dan saya crossbreed dgn jantan superbreed type lain(mis.aym teknik,maen rapat pukul panas) maka kmgkinan bsr ank2anya akan setype biang ato jantannya?

udin_kopral wrote:saya lg coba miara aym ayam dgn metode pemuliaan ternak dan skrg baru pada tahap inbreeding,yakni bapak(maen dorong,pukul depan joss dan sdkt jorok) dgn anak(2 ekor).alhmdllh skrg slh stu biang dah mengeram.yg mau tanyakan sama mas ary,jika saya dah punya biang super breeder dgn sifat diatas dan saya crossbreed dgn jantan superbreed type lain(mis.aym teknik,maen rapat pukul panas) maka kmgkinan bsr ank2anya akan setype biang ato jantannya?

Minimal, sifat2 asli indukan hasil inbreednya tidak akan hilang. Ini krn gen2nya sudah homogen, kalau bahasa familiarnya, karakternya 'sudah kental' dan sulit hilang.

Cross breed dgn indukan lain akan memperbaiki vitalitas dan bisa menambah variasi sifat unggulan lainnya.

Semoga sukses mas... Kabarin hasilnya yaa...

makasih mas ary ats dorongan moralnya...ntar sy kabari kalau dah punya super fighternya...BTW kapan y?...line-breeding -crossbreeding:2 proses x usia mtg betina buat nelor + usia mtg jantan superfighter siap tarung=(2 x10 bln)+10 bln = 30 bulan=2,5 tahun...hah! lama amat y...

udin_kopral wrote:makasih mas ary ats dorongan moralnya...ntar sy kabari kalau dah punya super fighternya...BTW kapan y?...line-breeding -crossbreeding:2 proses x usia mtg betina buat nelor + usia mtg jantan superfighter siap tarung=(2 x10 bln)+10 bln = 30 bulan=2,5 tahun...hah! lama amat y...

Memang terasa lama mas... Tapi kita ternak dan hobi ayam bukan hanya utk 2,5thn khan..??
Mudah2an bisa utk 10-20 tahun lagi.

bagan dari ganoi.com untuk menunjang dari info pemulihan ternak dari bang Admin


http://www.ganoi.com/photopost/showphoto.php?photo=70536&ppuser=131

http://www.ganoi.com/photopost/showphoto.php?photo=65033&ppuser=131

http://www.ganoi.com/photopost/showphoto.php?photo=65034&ppuser=131

semoga bermanfaat.

info yg sangat bermanfaat....thxs

wah teorinya mantep bgt...sy udah buktiin scr tdk langsung...
hasil pemuliaan ternak selama 15 th (warisan ortu hehehe ) menghasilkan indukan (babon) dg sifat2 dasar dr moyangnya...

sy dah buktiin babon sy kawinkan dg jago yg tekniknya jelek kyk tukang angkut air gt...tp anakannya malah ngalung

tp emang makan wkt lama sih utk pemuliaan ternak....beruntung sy dpt warisna dr ternakan yg dulu2...
salam kenal...

Mas Admin,
Saya baru dapat babon pitik hasil inbreed (kawin saudara) dari trah bagus, ceritanya sang pacek adalah jagoan (asli BK) sudah disilang dgn banyak babon hasilnya jelek semua, pemiliknya jengkel dikawinkan dgn saudaranya (gak sengaja inbreed karena kesal aja). Penampilan sang pitik sangat tidak sehat, gak doyan makan, badan kurus, tapi kalo ketemu ayam lain yg seumuran maunya berantem, dan gaya pukul dan mainnya bagus. Saya mau coba cross breed, cuma pertanyaannya apakah turunannya akan bagus karena kawin saudara, bukan anak kawin pacek atau babon kawin anak. Mohon pencerahannya.

hoky_btg wrote:bagan dari ganoi.com untuk menunjang dari info pemulihan ternak dari bang Admin


http://www.ganoi.com/photopost/showphoto.php?photo=70536&ppuser=131

http://www.ganoi.com/photopost/showphoto.php?photo=65033&ppuser=131

http://www.ganoi.com/photopost/showphoto.php?photo=65034&ppuser=131

semoga bermanfaat.

makasih bos infonya