pemuliaan ternak ????

assalamualaikum,salam sejahtera om admin,senior,dan member papaji sekalian..
alur ceritanya begini :

Saya punya pacek namanya Balok ukuran 7,5 teknik kontrol dorong,pukulan keras,sakit, tempel jadi..setelah saya ternak dengan 4 biang..ada aja anakan jago dan biang dari 4 babon itu punya kekurangan..yaitu jengger sumur dan sayap bogang...padahal paceknya dan babon tidak ada jengger sumur dan bogang..sbelum dengan pacek balok,tidak ada anakan dari 4 babon tsb yang jengger sumur dan bogang,,pusing jadinya,,,
Apakah mungkin dari leluhurnya si balok ada yg sumur dan bogang trus turun ke generasi si Balok..?
dan seandainya saya lakukan pemuliaan ternak (untuk ambil pukulnya ) kekurangan jengger sumur dan bogang akan ikut terbawa?
mohon pencerahanya...


Salam,

CD

Walaikumsalam kang Deny .
Sebelumnya minta maaf kalau tulisan saya belum bisa memberikan solusi atas problemnya kang deny . Tapi boleh ya sekedar sharing aja .

Ceritanya juga begini kang :

Ditempat saya juga sama kang , ada 2 biang dan 1 pacek yang apabila menurunkan anakan pasti ada yang jengger sumur dan sayap bogang . Ditambah lagi pasti salah satu anakannya.pasti ada yang keluar bulu kapuknya . Saya sampai sekarang juga masih bingung kenapa anakan dari 2 biang dan 1 pacek tersebut bisa seperti itu apabila menurunkan anakannya . Padahal biang dan pacek tersebut juga tidak memiliki kekurangan pada fisiknya seperti yang disebutkan diatas . Yach mungkin saja ada benarnya kekurangan tersebut faktor dari kakek , nenek atau leluhurnya tuch ayam .

Tetapi dari kekurangan pada fisik ayam tersebut , saya tidak terlalu cemas atau mengkhawatirkannya , karena mungkin dengan kekurangan tersebut ayam hanya kurang sedap dipandang , bukannya sedap untuk dicicipi yach .. Heheheehe .
Tetapi apabila secara teknik dan pukulannya masuk dalam kriteria saya , maka ayam tersebut masih bisa saya pakai atau diandalkan .

Memang sich , apabila untuk urusan jual beli , biasanya konsumen pastinya akan berfikir 2 kali atau mempertimbangkan lagi , apabila ingin berminat dengan ayam yang memiliki kekurangan tersebut . Dan biasannya juga , ayam tersebut paling2 jatah buat saya sebagai peternaknya ,  karena jarang ada yg berminat walaupun memiliki teknik dan pukul yg lumayan .

Tetapi walaupun begitu terkadang ada saja 1 atau 2 orang yg tetap berminat untuk membelinya , tetapi juga itu terkadang menjadi suatu alasan bagi pembeli untuk menekan harga jual yang saya tawarkan . Yach tidak apa2 dech , yg penting sudah terjadi kesepakatan dan persetujuan bersama antara penjual dan pembeli yg nantinya kelak apabila ditarungkan dan hasilnya tidak memuaskan , tidak bisa menjadi alasan untuk menyalahkan dari kekurangan ayam tersebut .

Karena menurut saya , menang atau kalahnya ayam dalam suatu pertandingan banyak faktor penunjangnya .
Bukan suatu point utama apabila kekurangan ayam seperti jengger sumur , sayap bogang dan ( sayap kapuk yg ditempat saya )  menjadi penyebab utamanya .

Untuk faktor penunjangnya mungkin bisa didiskusikan di topik , waktu , jam , tempat dan kesempatan yang lain . Hehehe
Kita kembali pada topik pembahasannya saja dahulu ;

Untuk jengger sumur apakah jengger tersebut adalah jengger yang diujung belakangnya kondisinya masuk kedalam / ditempat saya biasa disebut jengger sumpel .
Apabila iya , maka ;
Adapun saya untuk mengakalinya adalah dengan menggigit bagian ujung belakang jengger tersebut . Tapi gigitnya pakai perasaan yach .
Karena apabila terlalu keras malahan bisa membuat jengger tersebut bisa sobek  , dan biasanya pada bagian dalam jengger tersebut setelah di gigit akan keluar sisa jengger yang ada didalamnya .
Karena menurut saya jengger sumur tersebut terjadi akibat terjepitnya jengger bagian ujung belakang hingga tertarik kebagian dalam .
Kalau penjelasan ilmiahnya atau penjelasan biologinya kenapa bisa terjadi seperti itu saya sendiri tidak tahu .

Cara yg saya sebutkan diatas sudah saya praktekkan hampir puluhan kali pada anakan ayam ternakan saya . Cara diatas saya lakukan biasannya pada ayam umur sekitar 4 bulan . Yg pastinya untuk ayam umur segitu pasti sudah kelihatan bakalan jengger yg akan keluar .
Untuk ayam dewasa pun bisa dilakukan , akan tetapi tingkat kesulitannya akan lebih , dikarenakan ayam akan meronta2 kuat sekali karena merasa kesakitan .
Dan terkadang ayam dewasa , ada yang memiliki jengger yang agak keras dibandingkan ayam usia sekitar 4 bulanan .

 Tetapi jangan kaget apabila kang deny mau mempraktekkanya seperti cara saya diatas untuk ayam yg memiliki jengger sumurnya . Karena yg bakalan keluar dari dalam jengger sumurnya tersebut , terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan .. Hheheeh .

Terkadang yg keluar dari dalam jengger sumur tersebut bisa membuat tampilan jengger bagian belakang jadi terlihat agak aneh , atau tidak lazim pada umumnya kebanyakan jengger yg normal .

Contoh ditempat saya , ada jengger sumur yg setelah saya gigit  yg keluarnya bercabang dua , ada juga yg keluarnya malahan tegak lurus keatas , ada juga yg keluarnya berliku2 seperti keris , dan ada juga yg keluarnya kecil panjang tapi sangat lancip seperti ujung pensil yg baru diraut dan juga ada  yg keluarnya bentuk jengger yg normal / sesuai dan ideal dengan bentuk jengger pada bagian depannya .  

Dan kalau urusan sayap bogang , saya pernah coba trik yg saya baca di forum ini seperti yg sudah disampaikan bang Admin .
Yaitu menjahit / merapatkan bagian sayap yang renggang .
Dan cara ini lumayan berhasil .
Atau sedari usia 4 bulanan saya cabut pada bagian tengah yg bogang ada sayap kecilnya .  Apabila setelah dewasa setelah bulu kecilnya dicabut masih tetap bogang pada sayapnya , maka cara menjahit seperti yg pernah disampaikan diforum ini maka saya lakukan .
Atau apabila ayam tersebut mau saya pakai sendiri , biasanya ayam tersebut  sering saya cuekin aja sampai selesai mabung .
Yg penting ayam makan aja , yach sesekali dua kali dijemur sama digebrakin tentunya . Heheheh .
Kalau anakan ayam saya ada yg bogang , gak tahu kenapa selesai mabung pastinya. Pertumbuhan sayapnya bisa normal kembali / tidak bogang lagi .

Untuk pemulian ternak .
Saya juga lagi proses nie kang sama ayam jengger sumur dan bogang tersebut .
Sudah masuk tahap inbreed .
Anakannya sudah menetas umur 2 minggu .
Kalau lihat anakannya yg umur 2 minggu tersebut , saya sudah bisa pastikan , apabila dilihat dari bentuk model jenggernya , dari 7 tetasan anakan hasil inbreed , 5 diantaranya positif jengger sumur .
Sedangkan untuk bogangnya , masih belum bisa / belum kelihatan jelas hasilnya .


Tetapi saya tetap melakukan proses pemuliaan ternak tersebut .
Karena saya juga ingin mempertahankan jenis pukulnya yang menurut saya lumayan bagus / antik . Hehehe
Untuk Massalah bogang , jengger sumur atau yg lainnya untuk sementara tidak saya pikirkan dahulu . Pacek saya sudah kira2 berumur 7 tahunaan , jadi takut kenapa kenapa , maka dari itu  saya ikutkan program pemulian ternak ini .. Eheheheh
Untuk gmn hasilnya kedepan , yg penting saya sudah mencoba .
Walaupun hasilnnya nanti tidak bisa seperti yang diharapkan , setidaknya bisa jadi evaluasi bagi ternakan saya kedepannya .

Sekian dari saya kang deny .
Maaaf kalau ngetiknya sedikit agak banyak .
Hehehe
Salam ternak dan salam papaji .

Ikut sumbang saran dari pemula.... sy pernah mengalami hal tsb & lngsung sy ganti biang / babon yg satu type dgn pacek & bisa menurunkn anakan yg sempurna ( tdk cacat).... karena memelihara ayam dri anakan sd dewsa memerlukan biaya dan tenaga yg lumayan besar...