Dear papaji

PAPAJI dibentuk dan diresmikan dgn akta notaris sebagai komunitas resmi baik2 berdasarkan hukum Republik Indonesia...

Tujuan utama PAPAJI adalah melestarikan budaya bangsa adu ayam non judi...sekali lagi non judi

Dalam hal operational,PAPAJI membentuk kepengurusan baik pusat di Jakarta dan daerah2 di Indonesia

Sebagai eksistensi dan realisasi organisatoris,diadakan agenda2 kegiatan yg berhubungan dgn ayam adu...salah satunya adalah kontes sabung ayam non judi yg tentunya dgn aturan buatan PAPAJI yg sejalan dgn tujuan mulia organisasi dan tidak melanggar hukum RI...

Namun dalam perkembangannya,PAPAJI lebih banyak dijadikan sebagai wahana jual beli ayam adu...dan kontes2 yg diadakan terkesan terlalu dikomersilkan dan dilakukan dgn kurang profesioanal karena tujuan utamanya adalah bisnis

Hampir semua pengurus PAPAJI berjualan ayam adu dgn orientasi keuntungan semata tanpa perduli agenda mulia PAPAJI yg kittah...kontrol kualitas kurang...yg penting Rp Rp Rp...

Dalam kasus KEDUBRAG,seharusnya pengurus PAPAJI dapat mengambil hikmah...bukan malah terpancing dgn statement2 yg kontra produktifdan bertentangan dgn nilai2 luhur organisasi...ada rekan komplain ya diresponlah baik2 dan kesadaran penjual untuk recovery actionnya demi goodwill,bukan malah diserang dan diolok2...

Marilah mulai sekarang semua member PAPAJI harus berani bicara bahwa ayam2 yg dijual di PAPAJI memang buat kontes PAPAJI atau untuk kontes2 non judi lainnya sesuai aturan PAPAJI...karena show off nya adalah kontes tarung PAPAJI dan non judi lainnya

Buatlah Disclaimer disetiap ayam yg dijual: "Ayam yg dijual adalah benar dgn spek yg tertera,cocok untuk kontes PAPAJI dan dilarang keras untuk disabung judi dgn alasan apapun dan bila digunakan sbg media judi,penjual tidak bertanggung jawab.

Pada saat pengurus atau member menantang KEDUBRAG untuk main pro dirumpin atau ps rebo,secara hakekat mereka telah melanggar aturan luhur PAPAJI dan mendukung perjudian...dalam hal ini PAPAJI bisa disinyalir sbg pensupply ayam adu untuk judi yg berkedok organisasi nirlabai sehingga disclaimer diatas perlu diterapkan

Mulailah kembali rapatkan barisan dan kembali ke jalan kittah PAPAJI yg luhur...paguyuban non judi dan nirlaba yg menolak perjudian sabung ayam...dan mewajibkan anggotanya konsekwen dan loyal

Member2 PAPAJI harus gentle mengakui bukan pemain PRO...alasan karena takut atau gak punya uang sah2 saja....Busungkan dada dan bilang "KITA PEMAIN AMATIR - KONTES...BUKAN PENJUDI"...itu akan sangat mulia daripada main watak seolah2 pemain PRO - SENIOR dll hanya untuk minterin pemula...mencari untung dari jualan ayam dgn kualitas jelek dan tidak layak...orientasi utamanya uang dan materi semata wayang

Mohon beribu maaf kalo ada salah2 kata...

saya sangat berharap demikian juga, karena selama ini sepertinya ada berat sebelah antara pembeli dan penjual.

karena sampai detik ini mendiskusikan sebuah masalah semakin lama semakin manambah masalah bukan sebuah toleransi solusi, tapi cenderung dibiarkan untuk menjadi runcing dan publik kesenangan belaka.

setelah kejadian " kedubrag " sebagai pelopor suara pembeli, semoga dilain waktu antara penjual dan pembeli mampu memberikan kontribusi positif dalam forum ini khususnya tujuan utama PAPAJI.

sehingga seluruh aspirasi baik penjual maupun pembeli sama memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing sesuai aturan yang berlaku dengan data yang valid dalam PAPAJI ini.

piss ya

NB: istilah berjudi sabung ayam itu hak masing2 saja. lebih bijaknya pembahasan dan ulasan "T" dalam papaji bisa berkurang. semoga berkah...he2 piss

Namun dalam perkembangannya,PAPAJI lebih banyak dijadikan sebagai wahana jual beli ayam adu...dan kontes2 yg diadakan terkesan terlalu dikomersilkan dan dilakukan dgn kurang profesioanal karena tujuan utamanya adalah bisnis
..[/quote]

Kali ini saya harus bilang
WOoW..
TOP!

tumben mbah analisanya agak lempeng....

makkkk joooossssssssss [/quote]

Topik kaya gini bisa mancing pro kontra nih...
Bagaimanapun harus diluruskan.

zeus wrote:Hampir semua pengurus PAPAJI berjualan ayam adu dgn orientasi keuntungan semata tanpa perduli agenda mulia PAPAJI yg kittah...kontrol kualitas kurang...yg penting Rp Rp Rp...

Ini lucu...
Apa pengurus ngga boleh jual ayam2nya?
Namanya jualan, oritentasinya memang keuntungan. Tapi bukan berarti tidak perduli dgn agenda papaji.
Tolong jangan membuat statement tanpa dasar atau asal tuduh menjelekan pengurus.
Para pengurus dgn sukarela sudah meluangkan waktu, tenaga dan bahkan uangnya utk membuat acara2 yg jauh dari unsur judi.
Sekarang sy yg balik bertanya pada anda, apa yg sudah anda lakukan demi kemajuan papaji?
Silakan bercermin dulu sebelum menilai orang lain.

zeus wrote:
Dalam kasus KEDUBRAG,seharusnya pengurus PAPAJI dapat mengambil hikmah...bukan malah terpancing dgn statement2 yg kontra produktifdan bertentangan dgn nilai2 luhur organisasi...ada rekan komplain ya diresponlah baik2 dan kesadaran penjual untuk recovery actionnya demi goodwill,bukan malah diserang dan diolok2...

Sy tidak pernah melihat kedubrag komplain thdp seller. Kalaupun komplain, tentu ada mekanismenya. Tidak langsung asal tulis cuap2 teriak2 di forum.
Coba tanyakan pada kedubrag, apa dia sudah hubungi seller utk menanyakan solusi masalah?

Topik jadi ramai krn ada pernyataan dari kedubrag yg menjelekkan ayam2 dari forum papaji.

zeus wrote:
Marilah mulai sekarang semua member PAPAJI harus berani bicara bahwa ayam2 yg dijual di PAPAJI memang buat kontes PAPAJI atau untuk kontes2 non judi lainnya sesuai aturan PAPAJI...karena show off nya adalah kontes tarung PAPAJI dan non judi lainnya

Buatlah Disclaimer disetiap ayam yg dijual: "Ayam yg dijual adalah benar dgn spek yg tertera,cocok untuk kontes PAPAJI dan dilarang keras untuk disabung judi dgn alasan apapun dan bila digunakan sbg media judi,penjual tidak bertanggung jawab.

Kalau ada seseorang yg beli ayam dari forum papaji, lantas ayam tsb digunakan utk judi ayam, apakah si penjual salah?
Ini ibarat anda jualan pisau dapur, lantas pisau tsb digunakan utk membunuh oleh si pembeli. Apakah penjual pisau salah?
Bagaimanapun disclaimer utk setiap barang yg dijual, kita tidak akan bisa mengawasi penggunaan barang tsb.

zeus wrote:
Member2 PAPAJI harus gentle mengakui bukan pemain PRO...alasan karena takut atau gak punya uang sah2 saja....Busungkan dada dan bilang "KITA PEMAIN AMATIR - KONTES...BUKAN PENJUDI"...

Terima kasih atas himbauannya. Tapi sekali lagi, kita hanya bisa sebatas menghimbau. Tidak bisa kita jadikan sebuah kewajiban hukum krn tidak satupun diantara kita yg bisa mengawasi penegakan hukum tsb.

zeus wrote:...itu akan sangat mulia daripada main watak seolah2 pemain PRO - SENIOR dll hanya untuk minterin pemula...mencari untung dari jualan ayam dgn kualitas jelek dan tidak layak...orientasi utamanya uang dan materi semata wayang

Sy kira ini tuduhan tanpa dasar yg tercetus berdasar suasana hati yg emosional saja.

Kemarin ada junior2 yg galau,, skrang giliran senior??
Monggo dilanjut....

Maap om,, ane junior,, numpang liwat tok,,, sambil jual kacang....

Kembangsawit wrote:saya sangat berharap demikian juga, karena selama ini sepertinya ada berat sebelah antara pembeli dan penjual.

Sy kira tidak ada 'berat sebelah'.
Bagaimanapun, pembeli dan penjual di forum ini diletakkan dalam kedudukan yg sejajar.
Dimanapun anda membeli barang, selama belinya di internet, pasti ada kecenderungan merugikan pembeli krn pembeli tidak bisa melihat langsung barang yg diperjual belikan.
Tapi...
Forum ini sudah menyediakan mediator transaksi utk keamanan jual beli supaya pembeli lebih merasa aman.
Seringkali masalah komplain antara penjual dan pembeli disuarakan setelah 'terlanjur'. Kalau saja pembeli mau mengantisipasinya sejak awal, menggunakan fasilitas mediator, tentu tidak akan ada lagi komplain.

Jadi, tolong jangan salahkan forum ini krn ada sengketa jual beli. Urusan jual beli adlh masalah penjual dan pembeli. Forum ini sudah berusaha menfasilitasi segala hal supaya pembeli dan penjual merasa nyaman. Tapi kalau fasilitas tsb tidak dipergunakan, sy ngga bisa apa2 tho...

Administrator wrote:

Kembangsawit wrote:saya sangat berharap demikian juga, karena selama ini sepertinya ada berat sebelah antara pembeli dan penjual.

Sy kira tidak ada 'berat sebelah'.
Bagaimanapun, pembeli dan penjual di forum ini diletakkan dalam kedudukan yg sejajar.
Dimanapun anda membeli barang, selama belinya di internet, pasti ada kecenderungan merugikan pembeli krn pembeli tidak bisa melihat langsung barang yg diperjual belikan.
Tapi...
Forum ini sudah menyediakan mediator transaksi utk keamanan jual beli supaya pembeli lebih merasa aman.
Seringkali masalah komplain antara penjual dan pembeli disuarakan setelah 'terlanjur'. Kalau saja pembeli mau mengantisipasinya sejak awal, menggunakan fasilitas mediator, tentu tidak akan ada lagi komplain.

Jadi, tolong jangan salahkan forum ini krn ada sengketa jual beli. Urusan jual beli adlh masalah penjual dan pembeli. Forum ini sudah berusaha menfasilitasi segala hal supaya pembeli dan penjual merasa nyaman. Tapi kalau fasilitas tsb tidak dipergunakan, sy ngga bisa apa2 tho...

SETUJU,....

Koplak wrote:Maap om,, ane junior,, numpang liwat tok,,, sambil jual kacang....

Kwekekeke dasaaar Bang "koplak".... Sini bang ane Beli dua Bungkus...., perlu amunisi banyaknya nih, kayanya bakalan rame......

junior ikut nyimak aja, sambil berdoa smoga suasana Papaji cepat kembali damai seperti 2tahun yang lalu.
Amin..

percuma kl semua member teriak2 di forum lbh baik kl ada masalh teleponn aja yg bersangkutan...kl g mau beli di FJB yg g ush beli (ini khusus orng yg g punya rasa percaya kpd orng lain)...g ush teriak2 di forum,kayak banci aja...hahahahhahahahahahah

cari sodara/teman baik/sahabat itu sangat amat susah,cari musuh itu gamapang....

capri chaplin wrote:percuma kl semua member teriak2 di forum lbh baik kl ada masalh teleponn aja yg bersangkutan...kl g mau beli di FJB yg g ush beli (ini khusus orng yg g punya rasa percaya kpd orng lain)...g ush teriak2 di forum,kayak banci aja...hahahahhahahahahahah

cari sodara/teman baik/sahabat itu sangat amat susah,cari musuh itu gamapang....

jozzzz gandosss.....setuju...

singolancur wrote:

capri chaplin wrote:percuma kl semua member teriak2 di forum lbh baik kl ada masalh teleponn aja yg bersangkutan...kl g mau beli di FJB yg g ush beli (ini khusus orng yg g punya rasa percaya kpd orng lain)...g ush teriak2 di forum,kayak banci aja...hahahahhahahahahahah

cari sodara/teman baik/sahabat itu sangat amat susah,cari musuh itu gamapang....

jozzzz gandosss.....setuju...

sampeyan berdua itu komentar apa??? baca dulu mas yg dibahas disini...tread yg saya buat ini gak ada hubungannya dgn komplain jual beli...lebih baik mas nyimak aja kalo gak ngerti yg kita bahas disini

ya rata rata pembeli hampir lebih banyak lancur sedangkan penjual ya rata2 mabungan dan pacek...pembeli diberih gotun..

by kedubrag on Wed Jan 30, 2013 8:33 pm
ya rata rata pembeli hampir lebih banyak lancur sedangkan penjual ya rata2 mabungan dan pacek...pembeli diberih gotun..


biasa aja Mas, dunia ayam itu sangat sederhana hanya mengenal 3 hal Kalah Menang atau Seri..
.

topik ini jg pernah terlintas di pikiran saya untuk dibahas di forum ini. Tp, karena takut jd kontoversi, maka saya urungkan. Yg muncul di pikiran saya judul tritnya 'Aroma Judi di Forum Papaji'. Isinya pd intinya sama dg trit ini, hanya penggunaan bahasa yg pasti beda..

Dari trit dan post di forum ini, saya melihat kebanyakan member forum ini 'pemain kalangan'.. Menurut saya hanya sedikit yg hanya sebatas hobby, selebihnya menjalani keduanya..

Saya cukup lama kecanduan judi (bkn judi ayam), jd bs dimaklumi brp beratnya untuk berhenti. Namun, sbg organisasi yg mengusung hobby non judi, saya setuju dg mas Zeus, pembahasan soal judi, kalangan, taruhan dan sejnisnya diminimalisir..

Karena forum ini bs diakses oleh semua org, semua umur. Baik member forum atau jg pengunjung dr searching google.. Menurut saya, pembahasan judi di forum ini akan menyulut rasa penasaran bg penghobby pemula untuk mencoba. Ditambah lg, stigma masyarakat, hobby ayam identik dg judi.

Serta pergaulan dg para 'pemain lama' yg orientasinya kebanyakan untuk judi.. Saya bnyak menemukan anak2 SMA yg hobby ayam terjerumus dlm judi ayam setelah bergaul dg sesama penghobby... Faktor gengsi, tantangan dan penasaran merupakan hal umum yg dirasakan penghobby ayam. Faktor itu jg yg akhirnya mengantarkan pemula ke kalangan.

Jadi, kalau soal judi msh dibahas terang2an di forum ini, secara tdk lgsung mnjadi ajang sosialisasi judi ayam (menurut saya)... Semua member mempunyai tanggung jawab moral untuk meminimalisir kata yg mengarah ke judi..

Saya sependapat dg mas Zeus, munculnya komplain penjual soal kualitas ayam dg memandang faktor menang kalah, karena ayam digunakan untuk judi.. Karena kalau hanya untuk abaran sesama hobby, saya yakin tdk smpai pd tahap menang kalah..

Kecuali kalau abarannya, pake taruhan... Wekekekeke

namun, kita jg harus menyadari, penyelenggaraan kontes2 ayam non judi msh jarang.. Karena berbagai faktor.. Kalau kontes di gelar lebih sering dari dr kalangan, saya yakin cita2 hobby ayam non judi bs tercapai...

Pertanyaannya, sudahkah kita mencoba untuk menggelar kontes ayam non judi di daerah kita? Mampukah kita merangkul 'pemain' untuk mnjadi peserta kontes? Bisakah kita mendapatkan izin dr aparat setempat?

Walaaaaah, tdk terasa tulisan ini sngat panjang.. Wekekeke

Administrator wrote:Topik kaya gini bisa mancing pro kontra nih...
Bagaimanapun harus diluruskan.

zeus wrote:Hampir semua pengurus PAPAJI berjualan ayam adu dgn orientasi keuntungan semata tanpa perduli agenda mulia PAPAJI yg kittah...kontrol kualitas kurang...yg penting Rp Rp Rp...

Ini lucu...
Apa pengurus ngga boleh jual ayam2nya?
Namanya jualan, oritentasinya memang keuntungan. Tapi bukan berarti tidak perduli dgn agenda papaji.
Tolong jangan membuat statement tanpa dasar atau asal tuduh menjelekan pengurus.
Para pengurus dgn sukarela sudah meluangkan waktu, tenaga dan bahkan uangnya utk membuat acara2 yg jauh dari unsur judi.
Sekarang sy yg balik bertanya pada anda, apa yg sudah anda lakukan demi kemajuan papaji?
Silakan bercermin dulu sebelum menilai orang lain.

gak ada yg salah om pengurus berjualan...dan memang benar keuntunganlah yg dicari...yg saya maksud kontrol lah kualitas ayam yg dijual,jgn hanya memikirkan meraup untung yg banyak dgn bermodalkan nama besar dan kesenioran....
maaf kalo statement saya salah...mudah2an pemikiran saya salah tentang adanya pengurus yg sukarela berkorban ini itu demi mengadakan event non judi adalah demi mendapat ketenaran,dikenal orang sbg member yg aktif,senior yg pasti menurut pemikiran seorang pemula pasti ayam2nya bagus2...sehingga disalah gunakanlah predikat kesenioran dan nama besar itu untuk berjualan ayam tanpa kontrol kualitas...berjualan hanya bermodalkan trah...anak dari ini itu,anak dari pemenang kontes dll
saya memang blm pernah mengikuti acara2 papaji,jadi juri,ataupun hanya sekedar membantu event2 yg diadakan papaji....TAPI di daerah saya,saya membanggakan diri sbg member PAPAJI yg diakui dgn bukti KTA...dan memperkenalkan kepada rekan dan kerabat sehobis bahwa sekarang ada sebuah organisasi PAPAJI yaitu penggemar ayam adu non judi....dan lewat ayam2 yg pernah saya jual kepada bukan member papaji,dan mungkin secara kebetulan ayam tsb menang tarung pro,kepada teman2nya mereka bilang belinya dari zeus papaji,yg mana secara tidak langsung nama PAPAJI ikut terbawa,sehingga muncullah sedikit anggapan bahwa ayam2 PAPAJI bisa disejajarkan dgn ayam2 PRO...Mohon maaf kalo itu blm bisa dikategorikan membesarkan dan memajukan nama PAPAJI

Administrator wrote:

zeus wrote:
Dalam kasus KEDUBRAG,seharusnya pengurus PAPAJI dapat mengambil hikmah...bukan malah terpancing dgn statement2 yg kontra produktifdan bertentangan dgn nilai2 luhur organisasi...ada rekan komplain ya diresponlah baik2 dan kesadaran penjual untuk recovery actionnya demi goodwill,bukan malah diserang dan diolok2...

Sy tidak pernah melihat kedubrag komplain thdp seller. Kalaupun komplain, tentu ada mekanismenya. Tidak langsung asal tulis cuap2 teriak2 di forum.
Coba tanyakan pada kedubrag, apa dia sudah hubungi seller utk menanyakan solusi masalah?

Topik jadi ramai krn ada pernyataan dari kedubrag yg menjelekkan ayam2 dari forum papaji.

saya rasa mas kedubrag pastinya sudah menyampaikan kekecewaanya kpd seller...
dan sbg seller yg baik dan merasa tidak bersalah,dgn adanya tread kekecewaan mas kedubrag,harusnya si seller muncul memberikan penjelasan...tapi sampai saat ini blm ada yg mengaku sbg sellernya...
pernyataan mas kedubrag yg menjelek2an ayam papaji,saya rasa hanya bentuk kekecewaan dimana dia mungkin beberapakali beli dari nama2 tersohor di papaji ternyata ayam2nya begitu2 saja...dan kalau kita jeli,ada pesan tersirat dari pernyataan2 mas kedubrag, yg saya tangkap maksudnya menghimbau kalau beli ayam jgn hanya memandang nama besar,kesenioran apalagi trah

Administrator wrote:

zeus wrote:
Marilah mulai sekarang semua member PAPAJI harus berani bicara bahwa ayam2 yg dijual di PAPAJI memang buat kontes PAPAJI atau untuk kontes2 non judi lainnya sesuai aturan PAPAJI...karena show off nya adalah kontes tarung PAPAJI dan non judi lainnya

Buatlah Disclaimer disetiap ayam yg dijual: "Ayam yg dijual adalah benar dgn spek yg tertera,cocok untuk kontes PAPAJI dan dilarang keras untuk disabung judi dgn alasan apapun dan bila digunakan sbg media judi,penjual tidak bertanggung jawab.

Kalau ada seseorang yg beli ayam dari forum papaji, lantas ayam tsb digunakan utk judi ayam, apakah si penjual salah?
Ini ibarat anda jualan pisau dapur, lantas pisau tsb digunakan utk membunuh oleh si pembeli. Apakah penjual pisau salah?
Bagaimanapun disclaimer utk setiap barang yg dijual, kita tidak akan bisa mengawasi penggunaan barang tsb.

benar yg dicontohkan om admin karena penjual pisau adalah sifatnya personal....yg kita bahas disini adalah sebuah organisasi....sbg contoh pabrik rokok,disetiap kemasan rokok selalu ada tulisan yg bersifat himbauan yg intinya merokok itu merugikan dan berbahaya...dan kalau ada kasus orang kenapa2 karena merokok,pabrik rokok tidak bisa disalahkan karena sudah tertulis anjuran dikemasannya...begitupun PAPAJI dan sellernya gak akan disalahkan bila ayam2 yg dijual ternyata untuk PRO...dan image papaji akan tetap bersih sbg organisasi hobis ayam non judi bukan organisasi pemasok ayam adu untuk judi...

Administrator wrote:

zeus wrote:
Member2 PAPAJI harus gentle mengakui bukan pemain PRO...alasan karena takut atau gak punya uang sah2 saja....Busungkan dada dan bilang "KITA PEMAIN AMATIR - KONTES...BUKAN PENJUDI"...

Terima kasih atas himbauannya. Tapi sekali lagi, kita hanya bisa sebatas menghimbau. Tidak bisa kita jadikan sebuah kewajiban hukum krn tidak satupun diantara kita yg bisa mengawasi penegakan hukum tsb.

sip om...

Administrator wrote:

zeus wrote:...itu akan sangat mulia daripada main watak seolah2 pemain PRO - SENIOR dll hanya untuk minterin pemula...mencari untung dari jualan ayam dgn kualitas jelek dan tidak layak...orientasi utamanya uang dan materi semata wayang

Sy kira ini tuduhan tanpa dasar yg tercetus berdasar suasana hati yg emosional saja.

maaf om...statement saya bukan tanpa dasar...beberapa data dan fakta yg terjadi dilapangan saya tahu....hehehehe....

zeus wrote:

singolancur wrote:

capri chaplin wrote:percuma kl semua member teriak2 di forum lbh baik kl ada masalh teleponn aja yg bersangkutan...kl g mau beli di FJB yg g ush beli (ini khusus orng yg g punya rasa percaya kpd orng lain)...g ush teriak2 di forum,kayak banci aja...hahahahhahahahahahah

cari sodara/teman baik/sahabat itu sangat amat susah,cari musuh itu gamapang....

jozzzz gandosss.....setuju...

sampeyan berdua itu komentar apa??? baca dulu mas yg dibahas disini...tread yg saya buat ini gak ada hubungannya dgn komplain jual beli...lebih baik mas nyimak aja kalo gak ngerti yg kita bahas disini

mbah jo ngamuk wakawakawaka.......awas giginya copot mbah....

Berhenti judi ayam itu susah mas ...

Kayaknya saya harus buat skripsi lagi nih,,

jamsen wrote:Kayaknya saya harus buat skripsi lagi nih,,

Jendral ko bikin skrisi hahahahay

Administrator wrote:

Kembangsawit wrote:saya sangat berharap demikian juga, karena selama ini sepertinya ada berat sebelah antara pembeli dan penjual.

Sy kira tidak ada 'berat sebelah'.
Bagaimanapun, pembeli dan penjual di forum ini diletakkan dalam kedudukan yg sejajar.
Dimanapun anda membeli barang, selama belinya di internet, pasti ada kecenderungan merugikan pembeli krn pembeli tidak bisa melihat langsung barang yg diperjual belikan.
Tapi...
Forum ini sudah menyediakan mediator transaksi utk keamanan jual beli supaya pembeli lebih merasa aman.
Seringkali masalah komplain antara penjual dan pembeli disuarakan setelah 'terlanjur'. Kalau saja pembeli mau mengantisipasinya sejak awal, menggunakan fasilitas mediator, tentu tidak akan ada lagi komplain.

Jadi, tolong jangan salahkan forum ini krn ada sengketa jual beli. Urusan jual beli adlh masalah penjual dan pembeli. Forum ini sudah berusaha menfasilitasi segala hal supaya pembeli dan penjual merasa nyaman. Tapi kalau fasilitas tsb tidak dipergunakan, sy ngga bisa apa2 tho...

SETUJU

jamsen wrote:Kayaknya saya harus buat skripsi lagi nih,,

Jendral kok bikin skripsi hahahahay