Melegalkan Tarung Ayam

Ide yang bagus !
Mungkin klu sitemnya juga seperti tinju !
taruhannya gak kelihatan... jadi hanya memperebutkan piala/ sabuk kejuaraan

Marlone wrote:saya pemula nih,tapi saya sudah lama suka dengan ayam aduan..sejak smp
saya punya usul,bagaimana kalo kita mengurus agar Adu Ayam dilegalkan seperti tinju.karena menurut saya tinju kan adu manusia aja dibolehkan knpa adu ayam ga boleh..
jadi sistemnya dibuat kaya tinju..ayam2 yang ikut berasal dari sasana atau peternak yang sudah terdaftar..
sorry kalo sok tau..

jackone wrote:Ide yang bagus !
Mungkin klu sitemnya juga seperti tinju !
taruhannya gak kelihatan... jadi hanya memperebutkan piala/ sabuk kejuaraan

Marlone wrote:saya pemula nih,tapi saya sudah lama suka dengan ayam aduan..sejak smp
saya punya usul,bagaimana kalo kita mengurus agar Adu Ayam dilegalkan seperti tinju.karena menurut saya tinju kan adu manusia aja dibolehkan knpa adu ayam ga boleh..
jadi sistemnya dibuat kaya tinju..ayam2 yang ikut berasal dari sasana atau peternak yang sudah terdaftar..
sorry kalo sok tau..

Konsep ini sudah mulai jalan dan diuji cobakan pada waktu pertemuan PAPAJI di Subang bulan Juni 2010....dalam format KONTES PAPAJI yang mempertandingkan 5 partai uji coba.....untuk kontes mendatang diharapkan format/design piagam untuk pemenang kontes sudah fixed sehingga dapat dibagikan kepada yang berhak.....

Salam

Administrator wrote:Sy juga pernah baca di koran, bahwa ada wacana lokalisasi perjudian, mirip dgn lokalisasi prostitusi.
Dasar pemikirannya, prostitusi dan judi, walau jelas2 dilarang, tapi tidak bisa diberantas habis. Maka lebih baik di lokalisasi dari pada menyebar kemana2 dan sulit diawasi.

Entahlah....

kalo gk salah itu ide dr suami Nia Daniaty yah mas?? yg pengacara itu yg merealisasikan.tp masih di kaji oleh pemerintah.

nervy wrote:kalo gk salah itu ide dr suami Nia Daniaty yah mas?? yg pengacara itu yg merealisasikan.tp masih di kaji oleh pemerintah.

Wacana ini sudah lama sekali mas...
Dari jaman mantan Gubernur DKI Jakarta (Bpk. Ali Sadikin), wacana ini sudah ada.

Farhat Abas (suami nia) cuma melanjutkan saja.

dody wrote:saya sangat setuju...tp hal itu sangat sulit terwujud bahkan hampir tidak mungkin..karena paradigma orang tentang ayam aduan adalah perjudian. Nah hal ini adalah tembok penghalang bagi penggemar ayam jago seperti member papaji. Makanya semua hasil peternakan dan pertanian kita hampir semua (tidak semua lho) kalah dengan negara thailand. Disana ayam aduan adalah sebuah seni dan terus membudaya tanpa ada unsur penolakan dari pihak manapun,bahkan didukung oleh pemerintah nya..bandingkan dengan negeri kita sendiri..mau ngadu ayampun kita sering takut2..dikira perjudian lah..takut aparat lah...makanya langkah pertama adalah mengubah paradigma tentang ayam jago( petarung)...,maaf kalau ada salah2 kata

harusnya kita adu ayam di depan polsek/polres, biar mereka liat dan tau SENI dari adu ayam, nggak memandang "dimana ada adu ayam, disitu ada perjudian". siapa yg berani hayuh?????!

bimbim wrote:

dody wrote:saya sangat setuju...tp hal itu sangat sulit terwujud bahkan hampir tidak mungkin..karena paradigma orang tentang ayam aduan adalah perjudian. Nah hal ini adalah tembok penghalang bagi penggemar ayam jago seperti member papaji. Makanya semua hasil peternakan dan pertanian kita hampir semua (tidak semua lho) kalah dengan negara thailand. Disana ayam aduan adalah sebuah seni dan terus membudaya tanpa ada unsur penolakan dari pihak manapun,bahkan didukung oleh pemerintah nya..bandingkan dengan negeri kita sendiri..mau ngadu ayampun kita sering takut2..dikira perjudian lah..takut aparat lah...makanya langkah pertama adalah mengubah paradigma tentang ayam jago( petarung)...,maaf kalau ada salah2 kata

harusnya kita adu ayam di depan polsek/polres, biar mereka liat dan tau SENI dari adu ayam, nggak memandang "dimana ada adu ayam, disitu ada perjudian". siapa yg berani hayuh?????!

padahal g sedikit lho yg pake seragam jg ikut suka adu ayam,entah motivasinya ?

LQ wrote:

bimbim wrote:

dody wrote:saya sangat setuju...tp hal itu sangat sulit terwujud bahkan hampir tidak mungkin..karena paradigma orang tentang ayam aduan adalah perjudian. Nah hal ini adalah tembok penghalang bagi penggemar ayam jago seperti member papaji. Makanya semua hasil peternakan dan pertanian kita hampir semua (tidak semua lho) kalah dengan negara thailand. Disana ayam aduan adalah sebuah seni dan terus membudaya tanpa ada unsur penolakan dari pihak manapun,bahkan didukung oleh pemerintah nya..bandingkan dengan negeri kita sendiri..mau ngadu ayampun kita sering takut2..dikira perjudian lah..takut aparat lah...makanya langkah pertama adalah mengubah paradigma tentang ayam jago( petarung)...,maaf kalau ada salah2 kata

harusnya kita adu ayam di depan polsek/polres, biar mereka liat dan tau SENI dari adu ayam, nggak memandang "dimana ada adu ayam, disitu ada perjudian". siapa yg berani hayuh?????!

padahal g sedikit lho yg pake seragam jg ikut suka adu ayam,entah motivasinya ?

Intinya dari pihak aparat minta Pajak yg lebih tinggi bos.,minuman keras aja asal bayar pajak bnyak tuh yg beredar di warung n supermarket...

3. untuk pihak yang berwenang pada paguyuban ini, (mav saya sebelumnya kurang tau) apakah kita punya semacam AD/ART atau AKTA PENDIRIAN ORGANISASI yang disahkan oleh notaris????
kalo belum mudah2 an segera bisa dibadan hukumkan, atau dilegalkan secara hukum..manfaatnya dengan adanya ini kita dapat terlindungi secra hukum karena memiliki perangkat peraturan organisasi yang jelas berupa ad/art ato apalah namanya..dan semoga kalo ini sudah ada kita juga bisa memasukan penasehat hukum ato konsultan hukum sehingga apabila ada rekan2 kita yang ditangkap karena sabung ayam atau kegiatan2 sabung ayam dilarang karena alasan yang tidak jelas kita bisa advokasi secara hukum. saya kira dari sekian banyak rekan2 papaji pasti ada stu ato dua orang khatam hukum atau praktisi hukum..jadi ngirit biaaya kalo konsultasi dengan anggota sendiri, hehehhehehe..

ayooo siapa yg mau menjawab pertanyaan bang judha?

nervy wrote:

Administrator wrote:Sy juga pernah baca di koran, bahwa ada wacana lokalisasi perjudian, mirip dgn lokalisasi prostitusi.
Dasar pemikirannya, prostitusi dan judi, walau jelas2 dilarang, tapi tidak bisa diberantas habis. Maka lebih baik di lokalisasi dari pada menyebar kemana2 dan sulit diawasi.

Entahlah....

kalo gk salah itu ide dr suami Nia Daniaty yah mas?? yg pengacara itu yg merealisasikan.tp masih di kaji oleh pemerintah.

bukan ah,...itu ide saya, ide semua orang yang berwawasan nasionalisme, farhat kan cuma nyontek dan menyuarakan, biar dapat dukungan, jadi deh anggauta depeer ,.....

KUMIS JAGO wrote:3. untuk pihak yang berwenang pada paguyuban ini, (mav saya sebelumnya kurang tau) apakah kita punya semacam AD/ART atau AKTA PENDIRIAN ORGANISASI yang disahkan oleh notaris????
kalo belum mudah2 an segera bisa dibadan hukumkan, atau dilegalkan secara hukum..manfaatnya dengan adanya ini kita dapat terlindungi secra hukum karena memiliki perangkat peraturan organisasi yang jelas berupa ad/art ato apalah namanya..dan semoga kalo ini sudah ada kita juga bisa memasukan penasehat hukum ato konsultan hukum sehingga apabila ada rekan2 kita yang ditangkap karena sabung ayam atau kegiatan2 sabung ayam dilarang karena alasan yang tidak jelas kita bisa advokasi secara hukum. saya kira dari sekian banyak rekan2 papaji pasti ada stu ato dua orang khatam hukum atau praktisi hukum..jadi ngirit biaaya kalo konsultasi dengan anggota sendiri, hehehhehehe..

ayooo siapa yg mau menjawab pertanyaan bang judha?

urun rembug sedikit bang... maaf saya juga blm tau apakah PAPAJI berbadan hukum apa tidak, tetapi setau saya waktu jaman kuliah dulu, entah itu merupakan suatu organisasi yang berbadan hukum ataupun tidak, tidak akan menutup kemungkinan anggota yang masuk di dalam keorganisasian tersebut untuk selalu mematuhi aturan hukum (umum) yang sudah ditetapkan, dan jika anggota melakukan pelanggaran hukum (delik umum) tidak serta merta akan berhenti di dalam organisati tersebut untuk proses hukum dikemudian hari. kecuali kalau pelanggaran yang dilakukan adalah merupakan suatu delik aduan yang hanya menyangkut ke dalam suatu organisasi saja..

kalau kasus yang sering terjadi di komunitas kita adalah perjudian, kalu sampai itu tercium polisi, pasti polisi juga pasti tidak akan tinggal diam jika mengetahui sendiri kejadian tersebut/ atas laporan dari masyarakat..

menanggapi pernytaan pak hendro yang sepertinya agak pesimis tentang masalah yang kita hadapi bersama ...yang menyatakan hal ini (melegalkan sabung ayam) bisa terjadi kalau salah satu anggota PAPAJI menjadi seorang pemimpin di negara ini kok saya kurang setuju, kenapa? karena saya yakin bahwasannya yang sering melakukan hal penggropyokan sabung ayam adalah karena ketidak senangan seseorang / oknum tertentu saja..jadi yang selama ini sudah dilakukan oleh PAPAJI adalah suatu jalan yang sudah sangat sangat benar dan berada pada jalurnya untuk bisa dikemudian hari melegalkan sabung ayam seperti olahraga tinju..
yang bisa PAPAJI lakukan sekarang adalah terus menerus melakukan soialisasi tentang kegiatan2 PAPAJI tetapi tidak hanya kegiatan sabung ayam saja, akan tetapi kegiatan2 yang bersifat keorganisasian seperti BAKSOS, MENGADAKAN ACARA LOMBA2 (diluar sabung ayam) yang dipanitiai oleh PAPAJI, dan masih banyak kegiatan yang sekiranya bisa untuk membesarkan NAMA PAPAJI di mata masyarakat umum.. dan apabila masyarakat sudah familiar dengan nama PAPAJI, dan mengetahui kegiatan2 PAPAJI yang POSITIF, saya yakin PAPAJI bisa menjadi ARTIS di kemudian hari,,,
salam damaiiii....

KUMIS JAGO wrote:3. untuk pihak yang berwenang pada paguyuban ini, (mav saya sebelumnya kurang tau) apakah kita punya semacam AD/ART atau AKTA PENDIRIAN ORGANISASI yang disahkan oleh notaris????

Jelas sudah mas...
PAPAJI adlh organisasi yg berbadan hukum. Kita punya akte pendirian dan AD/ART yg disahkan notaris.
Selama ini, kegiatan kontes dan latber PAPAJI sudah mengantongi izin dari pihak terkait.

Kalau ada salah satu anggota PAPAJI yg berjudi sabung ayam, itu adlh urusan pribadi masing2.
Dalam hal ini PAPAJI tidak bertanggung jawab.

ia mas saya jg spendapat,,apa gk bsa diajukan izin kedinas pariwisata untuk aset pariwisata ya,,,???

panzer_arema wrote:ia mas saya jg spendapat,,apa gk bsa diajukan izin kedinas pariwisata untuk aset pariwisata ya,,,???

Bisa saja.

Hendro wrote:Ini menjadi seperti tebakan " mana lebih duluan telor apa ayam "....rasanya selama tidak ada kepedulian, kedewasaan dan kearifan dari para pemimpin bangsa maka hal ini tidak akan terealisasi... jika para pemimpin bangsa masih takut dengan para kaum radikal yang munafik maka jangan pernah berharap adu ayam bisa kita legalkan.... adu ayam adalah adu ayam sedangkan perjudian adalah soal lain tidak serta merta berhubungan....kita bisa lihat dengan jelas adakah didunia ini yang tidak bisa dijudikan..? bahkan hiduppun juga sebuah perjudian sekalipun dengan sudut pandang yang berbeda... sepak bola, tinju, balap kuda, balap motor/mobil dll tidak steril dari perjudian....di Palembang pernah dibentuk P4AL juga dibeberapa daerah lain tapi perjuangan merekapun belum sepenuhnya berhasil... di Pekanbaru saya dengar pernah ada adu ayam yang difasilitasi oleh TNI dan berhadiah motor tapi juga tidak berlanjut.... mungkin jika salah satu dari member Papaji forum ini yang jadi pemimpin bangsa maka legalitas adu ayam baru dapat diwujudkan.....semoga....salam

kira-kira klo saya maju jadi presiden... 2014-2019 dari Partai Ayam Indonesia (Paya Indo) ada yg dukung gak ya? ha..ha..ha...