SUDAH SIAPKAH UNTUK MEMBUKTIKAN TEORI CATURANGGA

sip kang... lanjut terus.....

cepot wrote:

NB: tidak ada ayam yang sempurna minimal kita mengetahui kekuatan ayam kita dan ayam lawan
dan satu hal lagi yang perlu rekan2 ketahui banyak orang yang tidak percaya terhadap caturangga ini di karenakn terlalu di artkan secara harfiah saja tidak dengan faktor2 pendukung
lainya seperti rawatan,suplai makanan,dan botoh.

Knp KATURANGGAN selalu identik yang baik2, ADA NGGAK????? katuranggan yang jelek jadi g usah capek2 ngerawat ayam biar sebaik apapun tu rawatan hasilnya tetap jelek.... seperti "bulu kapas" katanya nggak tahan pukul harus hati2 nih kalo ketemu kan bisa d hindari sedini mungkin..... MUNGKIN REKAN2 ADA YANG MEMBUKTIKANNYA....

sok atuh kang di lanjut.... ???

cepot wrote:
1. paruh ayam yang bagus klo orang sunda bilang meot jarami, ga tau klo istilah di aerah lain paruh seperti ini rajin dan bisa mematuk dari mna saja dan kuat

Paruh 'belimbing' bkn kan? Maksud sy paruh yang ada ruasnya, coz klo benar paruh type ini mmg ga gampang copot, paling2 patah ujungnya saja

cepot wrote:
1. tulangan ayam harus tebal dan panjang tapi tdk seperti biasanya body/tulangannya "bentik" si dada ayam membusung tapi tidak tegap klo di pegang pada bagian ujung tulang dada seperti ujung golok. ayam seperti ini bagus dalam adu pukul rapat dia selalu enak mo mukul dari manapun dan bagus napasnya.

Salah satu champion saya si Ribut tulangnya nanggung (3/4), tapi daya tahan pukulnya luar biasa, dorongnya sangat bagus, dan ga pernah kehilangan tenaga bila habis terpukul badan dgn keras. Klo begini gimana?
Untuk tulang panjang dan kasar mmg yg menonjol dari faktor nafas, rata2 bagus. Tp klo utk dorong, saya lebih memilih tulang kasar dgn type 'pelok/biji mangga' atau juga ada yg bilang body 'jantung pisang'. Tulang ayam tsb menjorok ke bawah. Dari pengalaman saya type tulangan seperti ini sangat jarang yg mengalah klo adu dorong...

cepot wrote:
2. tulang leher ayam harus kecil lentur bahkan ayam yg lehernya leter "S"pun tdk jadi masalah apabila lehernya kecil nantinya apabila lehernya sdh kerasa krna kna pukul dia akan ngalung.

Ini type tulang leher yg saya suka, klo kwn2 sy bilang leher rotan, kecil tapi lentur dan kuat. Paling enak nandinginnya, selalu diremehkan.

cepot wrote:
4. ekor ayam harus lebat dan membuka ini juga mempunyai fungsi dalam hal akurasi pukulan[/color]

Ada juga yg pny pendapat klo ekor harus panjang dan kaku, malah cenderung menguncup, gak membuka. Biasanya ekor spt ini malah yg dianggap akurasinya lebih bagus daripada ekor membuka (klo org2 tempat saya bilang ekor udang).

cepot wrote:
warna kaki ayam yang bagus:
1. putih tulang (ngalampuyang)
2. kuning busuk
3. hitam
4. biru

Bagaimana dgn kaki putih atau kuning trotol (ada brintik / bintik2 / bercak hitamnya)? Warna ini bagi botoh2 tua terutama botoh2 tua di Jawa sangat digemari, apalagi klo brintiknya berjumlah ganjil

cepot wrote:
NAMA-NAMA AYAM BERDASARKAN CATURANGGA
1. WIRING KUNING,terdiri dari 2 kata wiring dan kuning, wiring= bulu kuning= warna emas kuning/emas memiliki siloka menandakan kesejehteraan dan kemewahan sifat ayampun seperti itu dan biasanya digunakan oleh para raja pd zaman dulu, tapi di thailand sana para raja masih menggunakan warna ini sampai skrang bahkan king of cock di sana berjubah wiring kuning saya baca itu di majalah.
2. WIRING GALIH, wiring=bulu galih asal kata dari galeh, galeh ini orang jawa bilang urat kayu. kayu yg memiliki urat, kayu terlihat indah dan kuat nah sifat ayampun demikian
3. BLOROK MADU, blorok=brumbun=carambang yang terdiri lebih dari 3 warna dengan warna dasar hitam dan putih, MADU kita tau madu ini adalah obat dari berbagai macam penyakit nah ayampun mempunyai sifay demikian segala ayam bisa kalah oleh "carambang madu"
4. PANCA WARNA, panca=5 warna=warna, ayam pancawarna perpaduan dari 5 dasar warna pd tubuhnya, dimulai dari warna merah yg menandakan kesejatian, warna kuning yg melambangkan kesejahteraan dan kemewahan, warna biru menandakan ketenangan,kesetian dan dapat di andalkan, warna hijau melambangkan kesejukan,keberuntungan dan kesehatan, warna hitam melambangkan kuat.
5. ABANG PANATAS, ABANG =MERAH PANATAS=TUNTAS. Jadi ayamnya harus tembus merah, merah ini mungkin orang2 banyak taunya warna merah ini melambangkan keberanian, merah mempunyai jabatan yang beda dari yang lain yaitu warna merah adalah warna sejati.
6. JALAK HARUPAT, untuk yang satu ini ayamnya sudah sngat langka sekali mungkin klo di negara asalnya ada yaitu di birma
7.KLAWU GENI atau KLAWU API, sipat ayamnya membakar.

Mungkin itu Caturangga versi Thailand ya kang?
Coz yg saya tau ada bermacam2 versi Caturangga...
Termasuk yg diajarkan (alm.) 'guru' saya, beliau termasuk botoh kawakan yg jadi langganan para jaksa dan aparat2 berpangkat era 70 - awal 90an bila turun di undangan, baik di jakarta maupun luar kota (masih di pulau jawa)

Klo versi beliau (yang jadi pegangannya) justru Caturangga Majapahit, dimana warna menjadi patokan URUTAN utk trah menangan dalam memilih ayam berdasarkan warna (menurut beliau lho), dan WARNA DASAR UTAMA dari jenis2 warna ayam :

1. WIDO/JALAK CEMPAKA (Entah sama dgn JALAK HARUPAT yg akang maksud atau tidak), dengan dasar warna polos hitam dan memiliki warna bulu jalak putih keperakan DAN paruh-mata-kaki berwarna putih (paruh dan kaki lempuyang putih, mata kristal bening). Cuma ada satu yg menjadi ciri khas yg terkadang luput dan org2 dengan mudahnya mengakui klo ayamnya warna Jalak Cempaka, yaitu pada bagian batang ekor jago-nya yg ekor inti (yg 2 buah paling panjang), juga berwarna putih keperakan pada pongkol-nya (kira2 5-10 cm klo saya perhatikan). Ayam dgn ciri 'tembus' seperti ini sangat jarang, bisa dibilang 1 : 10.000 baru bisa menemukannya. Dan menurut versi Caturangga Majapahit, warna ini lebih tinggi 'kasta'nya dari WIRING KUNING

2. BIRING/WIRING KUNING, warna dasar dan ekor hitam tanpa ada warna/bercak putihnya sedikitpun, dengan bulu rawis dan punggung berwarna kuning keemasan. Dan memang benar, warna ini di Thailand sana dianggap sebagai warna Raja dan termasuk warna yg dianggap Royal Peacock oleh org2 kerajaan di Thailand. Saya perhatikan mmg bnyk yang mengaku2 memiliki ayam warna wiring kuning tapi ekor, sayap, bahkan bulu dasarnya memiliki warna putih. Klo dilihat dari ciri menurut versi Caturangga Majapahit, warna2 tersebut belum termasuk warna Wiring Kuning (istilahnya ga 'tembus')

3. BLOROK MADU, blorok=brumbun=carambang yang terdiri lebih dari 3 warna dengan warna dasar hitam dan putih, MADU kita tau madu ini adalah obat dari berbagai macam penyakit nah ayampun mempunyai sifay demikian segala ayam bisa kalah oleh "carambang madu"

Warna seperti ini klo utk para bebotoh tua termasuk yg favorit, konon bila disertakan hitung2an hari, waktu dan arah lepasan, bisa lebih jaya dari warna2 lain karena juga dianggap warna yg paling fleksibel yg paling banyak memiliki 'HARI KEJAYAAN/KEMENANGAN'-nya. Ini juga warna favorit saya hehehe...

4. WIRING GALIH/GALEH, paruh, mata (rengreng) dan kaki berwarna gelap, cenderung kehitaman. Warna seperti ini kurang diminati para bebotoh jaman dulu karena harus 'berjodoh'/ cocok2an dgn pemiliknya sama halnya dengan warna WIDO/JALAK dan KLAWU/KELABU. Konon klo yang cocok, warna jenis ini selalu membawa kemenangan bagi pemiliknya. Warna ini bila memiliki Jalu/taji berwarna putih, biasanya lebih bagus/jahat, apalagi bila kuku jari tengah dan ibu jarinya juga berwarna putih, konon sampai ada yg berani garansi ada pukul jatuh/mati-nya (Wallahu alam)

5. WIDO / JALAK, ayam dengan warna rawis dan punggung kuning kehijauan. Kecuali WIDO CEMPAKA, warna ini seperti halnya WIRING GALIH/GALEH dan KLAWU/KELABU, harus 'berjodoh'/ cocok2an dgn pemiliknya. Namun warna ini entah kenapa lebih 'gampang jodoh'nya, terutama bagi sebagian besar penggemar ayam di pulau jawa dan juga para bebotoh tua, warna ini justru menjadi salah satu warna favorit. (saya pun termasuk pengagum warna ini)

6. KLAWU. Dr trah/caturangga Ayam Majapahit, warna ini dianggap urutan paling bawah dalam mendapatkan KEJAYAAN/KEMENANGAN, karena termasuk yang agak susah mendapatkan 'jodoh' dengan pemiliknya, bagi sebagian org coba disilangkan dulu dengan warna lain sehingga mengeluarkan warna wangkas/gondang/merah sapi yg justru lebih gampang 'berjodoh' dengan pemiliknya. Klo saya pribadi, justru klo masih warna dasar klawu (baik geni, kethek, darah, batu), justru malah cocok dibandingkan bila sdh menjadi warna wangkas/gondang/merah sapi...


Sekali lagi, ini hanya statement, tanpa bermaksud menjatuhkan atau lainnya...
Bagaimana pun, rawatan, tandingan, kondisi serta keberuntungan/luck ttp jadi faktor utama dalam menentukan kemenangan seekor ayam di kalangan...

Salam kompak selalu

[quote="Roni Rayanto"]

cepot wrote:
1. paruh ayam yang bagus klo orang sunda bilang meot jarami, ga tau klo istilah di aerah lain paruh seperti ini rajin dan bisa mematuk dari mna saja dan kuat

Paruh 'belimbing' bkn kan? Maksud sy paruh yang ada ruasnya, coz klo benar paruh type ini mmg ga gampang copot, paling2 patah ujungnya saja





betul bang rony, seperti itu

cepot wrote:
1. tulangan ayam harus tebal dan panjang tapi tdk seperti biasanya body/tulangannya "bentik" si dada ayam membusung tapi tidak tegap klo di pegang pada bagian ujung tulang dada seperti ujung golok. ayam seperti ini bagus dalam adu pukul rapat dia selalu enak mo mukul dari manapun dan bagus napasnya.

Salah satu champion saya si Ribut tulangnya nanggung (3/4), tapi daya tahan pukulnya luar biasa, dorongnya sangat bagus, dan ga pernah kehilangan tenaga bila habis terpukul badan dgn keras. Klo begini gimana?



asal jangan nanti ketemu musuh yang tulanagnya yg saya sebutkan saja.
maksud ga bakalan habis nafas apabila terjadi pertarungan sampai dengan 6 air, bagaimana c'ribut
pernah tarung sampai 5-6air???

4. ekor ayam harus lebat dan membuka ini juga mempunyai fungsi dalam hal akurasi pukulan[/color]

[/quote]
Ada juga yg pny pendapat klo ekor harus panjang dan kaku, malah cenderung menguncup, gak membuka. Biasanya ekor spt ini malah yg dianggap akurasinya lebih bagus daripada ekor membuka (klo org2 tempat saya bilang ekor udang).





klo ekor yang bang rony sebutkn itu bagus pada saat pukulan depan, di coba az dulu nanti share lg

cepot wrote:
warna kaki ayam yang bagus:
1. putih tulang (ngalampuyang)
2. kuning busuk
3. hitam
4. biru

Bagaimana dgn kaki putih atau kuning trotol (ada brintik / bintik2 / bercak hitamnya)? Warna ini bagi botoh2 tua terutama botoh2 tua di Jawa sangat digemari, apalagi klo brintiknya berjumlah ganjil





yang bang rony sebutkan itu klo org jawa bilang kelenteng, bukan krena totol2nya bang rony tapi karena warna dasarnya. setiap kaki ayam memiliki warna dasarnya jd terserah si ayam mo totol2 apa mo polos.

Mungkin itu Caturangga versi Thailand ya kang?
Coz yg saya tau ada bermacam2 versi Caturangga...
Termasuk yg diajarkan (alm.) 'guru' saya, beliau termasuk botoh kawakan yg jadi langganan para jaksa dan aparat2 berpangkat era 70 - awal 90an bila turun di undangan, baik di jakarta maupun luar kota (masih di pulau jawa)






bukan versi thailand ini persi paman saya, ceritanya paman saya ini suka ayam dari kecil dan beliu punya kakek, kakenya ini org tasik beliu jago sama ayam paman saya berguru sma kakenya trus ber guru lagi sma botoh tua org karawang, dan yang terakhir dia berguru pd seorang kyai di semarang dari berbagai persi tersebut paman saya ini orangnya tdk percaya terhadap takhayul, belio membuang ilmunya yg tdk msuk akal dan mengambil yg masuk akalnya . salam

alang wrote:Kalo sy simak pembahasan tentang caturangga, ini mirip sekali dg kitab hindu mahabharata karya Begawan Abiyasa. Dimana setiap kisah dan tokoh akan saling terkait dari awal hingga akhir, tanpa putus sama sekali. Tidak ada istilah figuran dalam kisah tersebut, krn semua tokoh memiliki peran penting dan menjadikan sebab akibat yg sangat erat terjalin satu dg yg lain.
Demikian jg dg caturangga yg coba dipaparka kang cepot. Dimana dari ujung kaki sampai ujung kepala seekor ayam saling berhubungan dan mempuyai peran, fungsi, citra, bahkan sejarah masing2 yg saling terkait satu sama lain. Akibatnya, cara menilainya pun tdk bisa hanya dari satu sudut saja, tetapi hrs dilihat dari berbagai sudut yg lain. Apabila ada ayam caturangga bagus kalah oleh caturangga jelek (misalnya), maka ahli caturangga akan dg serius mencari penyebab knp ayam bagus ini bisa kalah. Mungkin ada satu atau bbrp syarat caturangga yg tdk terpenuhi, dll. Bagi yg bukan penganut caturangga (ilmu logic...versi bang admin/ bang ferry), hal ini terkesan spt mengada-ada atau mencari-cari alasan. Ayam udh kalah ya kalah aja (begitu kira2). Tetapi utk ahli caturangga barangkali tdk demikian. Mungkin ada unsur yg salah, kurang atau tdk terpenuhi. Sedangkan utk penganut non caturangga, yg cara pandangnya berdasarkan ilmu pasti, logika dan empirik, dg mudah penyebabnya ditemukan saat itu jg...teknik kurang, pukul lemah, mental jeblok...dll...sehingga ayam kalah.
Dalam hal ini, sy melihat ahli caturangga spt seorang Mpu, pertapa, atau guru spiritual, yg memandang seekor ayam tdk sekedar dari fisiknya saja, tetapi tembus sampai ruang tertantu yg tdk kasat mata. Mungkin bukan mistik...bisa jadi metafisik. Sedangkan penganut non caturangga/ilmu logic,spt seorang saintis/technokrat yg memandang seekor ayam secara ilmiah dan rasional.
Nah jika demikian, menurut saya, kang cepot hrs menjelaskan dulu secara utuh menyuluruh soal caturangga ini, baru kita diskusikan.
Penganut caturangga vs non caturangga ? Kenapa tidak. Masing2 punya ilmu yg berbeda.Wajar kalo hasil rawatannya jg berbeda. Temukan dalam sebuah pertarungan, tdk ada salahnya.
Tetapi setelah ada yg menang dan kalah, apakah masing2 akan mengakui ? Menurut sy blom tentu. Kalo ayam non caturangga yg menang, pihak caturangga akan melihat kemenangan itu tetap dari sisi caturangga, ayam lawan memiliki unsur yg tdk dimiliki ayam mrk, warnanya ada yg antik, kelasnya lbh, hari tarungnya pas...dll.
Demikian jg jika ayam caturangga yg menang, pihak non caturangga akan memandang kemenangan itu bukan krn caturangganya bagus/sempurna...tetapi krn teknik, pukul dan mentalnya bagus.
Jadi...kapan akan sepakatnya? Hehehehe.
Sekedar pendapat pribadi.
Salam.

Pribados oge bade nayrios kieu tah..tapi tadi mah utekna blank..
jadi keduluan kang alang..
Peace ah kang Alang

cepot wrote:Mungkin itu Caturangga versi Thailand ya kang?
Coz yg saya tau ada bermacam2 versi Caturangga...
Termasuk yg diajarkan (alm.) 'guru' saya, beliau termasuk botoh kawakan yg jadi langganan para jaksa dan aparat2 berpangkat era 70 - awal 90an bila turun di undangan, baik di jakarta maupun luar kota (masih di pulau jawa)






bukan versi thailand ini persi paman saya, ceritanya paman saya ini suka ayam dari kecil dan beliu punya kakek, kakenya ini org tasik beliu jago sama ayam paman saya berguru sma kakenya trus ber guru lagi sma botoh tua org karawang, dan yang terakhir dia berguru pd seorang kyai di semarang dari berbagai persi tersebut paman saya ini orangnya tdk percaya terhadap takhayul, belio membuang ilmunya yg tdk msuk akal dan mengambil yg masuk akalnya . salam

Lanjut kang Cepot, janten kataji yeuh...
boa2 kdah ameng ka Cisalak...

cepot wrote:

cepot wrote:
1. tulangan ayam harus tebal dan panjang tapi tdk seperti biasanya body/tulangannya "bentik" si dada ayam membusung tapi tidak tegap klo di pegang pada bagian ujung tulang dada seperti ujung golok. ayam seperti ini bagus dalam adu pukul rapat dia selalu enak mo mukul dari manapun dan bagus napasnya.

Salah satu champion saya si Ribut tulangnya nanggung (3/4), tapi daya tahan pukulnya luar biasa, dorongnya sangat bagus, dan ga pernah kehilangan tenaga bila habis terpukul badan dgn keras. Klo begini gimana?



asal jangan nanti ketemu musuh yang tulanagnya yg saya sebutkan saja.
maksud ga bakalan habis nafas apabila terjadi pertarungan sampai dengan 6 air, bagaimana c'ribut
pernah tarung sampai 5-6air???

sebagian member forum ini mungkin ada yg tau/kenal mas Pradi yg tinggal di Kukusan,Depok. Om Herman bahkan kenal lumayan baik krn nama yg sy sebutkan di atas sering ke marunda, bahkan beliau tau bgmn kualitas ayam2 bos Pradi tsb, apalg rata2 ayamnya import. Nah, salah satu championnya dikalahkan si ribut di airan ke 5, wkt ngadu yg bw botoh sy, bang Uuk.

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

klo dulu mungkin iya...klo sekarang liat tarungnya aza

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

maaf mau nanya, catur rangga harus benar benar ada itu apa aja, mhon konfirmasinya ya

KLAWU/KELABU. Konon klo yang cocok, warna jenis ini selalu membawa kemenangan bagi pemiliknya. Warna ini bila memiliki Jalu/taji berwarna putih, biasanya lebih bagus/jahat, apalagi bila kuku jari tengah dan ibu jarinya juga berwarna putih, konon sampai ada yg berani garansi ada pukul jatuh/mati-nya (Wallahu alam)

[center][b]saya sependapat

asep charles wrote:

cepot wrote:Untuk rekan2 papaji seluruh indonesia yang suka ayam aduan, dalam dunia ayam adu ada istilah caturangga yang merupakan warisan para leluhur yg di jadikan patokan untuk memilih ayam oleh sebagian peng hoby namun kebanyakan orang tdk mempercayai istilah caturangga mereka menyebutnya mitoslah, mistiklah dan ini-itu.

dengan adanya perbedaan pendapat itu sudah siapkah untuk membuktikan setiap kata yang dikeluarkan tentang caturangga atau kata sanggahan, yang saya pertanyakan pada rekan2 smua apakah siap untuk membuktikan dengan membuat penelitian...




NB: saya termasuk yg percaya caturangga, untuk mempertanggung jawabkan perkataan saya soal soal kosa kata "caturangga" knapa bkan katurangga istilah caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti catur= 4 rangga=badan/fisik
jadi caturannga= empat hal yg terdapat pada fisik/badan. Salam kompak selalu

maaf mau nanya, catur rangga harus benar benar ada itu apa aja, mhon konfirmasinya ya

mata, bentuk kepala, tulangan, bulu sama kaki

bang tuh sisik belakang apa namanya..kok aneh benar....bisa gak di pesan anakannya....saya di langsa...aceh...tertarik dan berminat...

asyiiiiik... ikutan ach.....
bicara soal katuranggan, menurut saya benar apa yang dikatakan kang cepot, yang terdiri dari kepala, badan, sayap, dan kaki yang masing-masing memiliki beberapa unsur lagi. namun yang perlu dipahami di sini, catur-angga tersebut pada dasarnya sebuah ancar-ancar dalam memilih ayam dan perlu diingat bahwa hasilnya tidak 100% benar (maklum hanya ancar-ancar). artinya ini tidak berlaku untuk trah buatan sendiri yang telah betul-betul kita yakini. ketika kita hendak membeli ayam, tentunya kita memperhatikan kepala beserta elemennya, badan beserta elemennya, sayap beserta elemennya, serta kaki bersama elemennya; yang semua itu sangat logis apabila dikaitkan dengan karakter ayam bila bertarung. kepala njambe (seperti buah pinang) tentu secara fisik tebal dan kemungkinan besar memiliki daya tahan yang lebih bagus bila dipukul kepalanya daripada yang kepala tipis. sorot mata yang tajam ada kaitannya dengan sifat ayam (kekejaman dan mentalnya). demikian selanjutnya sampai ke kaki. keempat catur-angga tersebut merupakan satu kesatuan, tidak hanya memperhatikan salah satu saja (tetapi yang lengkap sangat langka adanya). kalo tidak percaya, silahkan mencoba membeli ayam di pasar dengan berbagai catur-angga dan kita adu sendiri di rumah. perhatikan kebenarannya. cara demikian dulu pernah saya lakukan untuk mempelajari karakter berbagai tipe ayam. dan hasilnya memudahkan kita untuk memperkirakan prosentase kemenangan ayam kita di arena. selamat mencoba.

cepot wrote:sebelum saya berbicara soal caturangga kita samakan dulu persepsi, selama ini banyak penghoby yang membicarakan ini-itu tentang apa itu caturangga.
jadi caturangga itu merupakan ciri2 yang terdapat pada ayam, bisa diartikn klo orang thai bilang cara memilih ayam ideal begitu. sudah tdk ada arti lain lg mau mitos kah mau mistis kah menurut saya tdak demikian segala sesuatu yg di ciptakan oleh tuhan tidak ada yg tdk mungkin dan segalanya bisa dipelajari karena dunia ini di ciptakan untk orang2 yg berpikir az.

caturangga adalah 4hal yang terdapat pada raga ayam seperti yang pernah saya sampaikn, yaitu:
1.kepala
2.tulangan
3.bulu
4.kaki
dan dari setiap organ diatas memiliki sub-sub 4 lg.

terima kasih uraiannya bang,,,, sipp bgt,,,,,
kita coba bahas yang pertama "kepala". kepala ayam terdiri dari 4 bagian penting untuk ayam aduan
yaitu:
1.patuk
2.mata
3.kulit
4.bentuk

1. paruh ayam yang bagus klo orang sunda bilang meot jarami, ga tau klo istilah di aerah lain paruh seperti ini rajin dan bisa mematuk dari mna saja dan kuat
2. kulit ayam harus lembut seperti kain sutra kulit seperti ini apabila ayam di laga lebamnya tdk akan parah sampai mengganggu peredaran darah di kepala dan cepat sembuh
3. bentuk kepala harus seperti buah pinang, dan harus ngadal (sundanese) bentuk kepala seperti ini memiliki cara mengeles/susah di tangkap yang baik maupun tekhnik bagus ataupun tekhnik biasa2 saja
4. mata ayam terdiri dari 4 bagian lg
1.warna mata hrus sama degan bulu
2.jari2 mata harus lentur
3.retina mata harus kecil sekali
4.klopak mata harus yang sendu
mata ayam yang seperti ini menunjukan jatidiri yang kuat.


yang kedua "body"
1. tulangan ayam harus tebal dan panjang tapi tdk seperti biasanya body/tulangannya "bentik" si dada ayam membusung tapi tidak tegap klo di pegang pada bagian ujung tulang dada seperti ujung golok. ayam seperti ini bagus dalam adu pukul rapat dia selalu enak mo mukul dari manapun dan bagus napasnya.
2. tulang leher ayam harus kecil lentur bahkan ayam yg lehernya leter "S"pun tdk jadi masalah apabila lehernya kecil nantinya apabila lehernya sdh kerasa krna kna pukul dia akan ngalung.
3. sambungan tulang harus rapat fungsinya untuk pertahanan tdk sedikit ayam mati di gelanggang akibat kena pukulan pas pada sambungan antar tulang.
4. tulang pada bokong harus lebar/besar fungsingnya untuk memberikan dorongan pada saat melontarkan pukulan semakin besar bokong semakin besar jg bobot pukul ayam

yang ketiga "bulu"
1. bulu body tebal jangan terbuat dari bahan bulu kapas ayam yang memiliki bulu kapas biasanya ga tahan kena pukul
2. bulu rawis harus selaras antara leher,punggung dan pada bagian sayap
3. sayap harus panjang dan terlihat tegap ini berfungsi untuk mengepakan sayap pada saat akan memukul ini juga mementukan akurasi pukulan
4. ekor ayam harus lebat dan membuka ini juga mempunyai fungsi dalam hal akurasi pukulan

yang keempat "kaki"
1. paha ayam harus seperti belalang dan panjang, paha seperti ini memiliki tahan lama
2. betis harus pendek dan menekuk pada bagian sambungan, ayam seperti ini memiliki taji yang jahat dan bobot pukulan yang tetap
3. sisik kaki saya tidak mengenal apa itu naga temurun, tajung karang atau istilah2 lainnya yang terpenting sisik kaki harus besar timbul/kering untuk yg bulat, untuk kaki kotak harus seperti porslen (mungkin bisa di mengerti) jangan yang mengkriput itu menandakan sisiknya tipis. itu kriteria sisik yang bagus mau sisik ubed/sembang ataupun beras tumpah sekalipun klo tidak memenuhi persaratan sisik yg bagus tidak akan ampuh, pukulan keras mungkin saja tapi efeknya tdak terlalu menyakitkan seperti sisik yang saya sebut tadi
4. jari kaki harus kokoh seperti kaki garuda, ini fungsinya untuk jengkat atau tolakan knapa ayam bisa gancang dalam melancarkan seranagan krena inilah salah satunya penyebabnya.
ada beberapa tipe jenis pukulan ayam berdasarkan tipe jari kaki, yaitu: a. panjang merit, jari kaki seperti ini biasanya memiliki arah pukulan pada sekitar kepala saja di
mulai dari sambungan kepela-leher.
b. panjang tapi tidak merit,jari kaki seperti ini biasanya memiliki arah pukulan di mulai dari badan,
leher dan terakhir kepala. pukulan spesialisnya yaitu pada leher
c. jari pendek, banyak mukul bagian badan dan leher saja
d. ada jhuga yg jarinya bengkok atau istilah sundanya ngalele paeh karena posisi jarinya seperti ikan lele yang mati terlihat tdk seperti kokoh jari seperti ini biasanya punya pukul
yang sakit tapi kurang gancang, klo ayam seperti ini cari yg jarinya kokoh waloupun bengkok
warna kaki ayam yang bagus:
1. putih tulang (ngalampuyang)
2. kuning busuk
3. hitam
4. biru


NAMA-NAMA AYAM BERDASARKAN CATURANGGA
1. WIRING KUNING,terdiri dari 2 kata wiring dan kuning, wiring= bulu kuning= warna emas kuning/emas memiliki siloka menandakan kesejehteraan dan kemewahan sifat ayampun seperti itu dan biasanya digunakan oleh para raja pd zaman dulu, tapi di thailand sana para raja masih menggunakan warna ini sampai skrang bahkan king of cock di sana berjubah wiring kuning saya baca itu di majalah.
2. WIRING GALIH, wiring=bulu galih asal kata dari galeh, galeh ini orang jawa bilang urat kayu. kayu yg memiliki urat, kayu terlihat indah dan kuat nah sifat ayampun demikian
3. BLOROK MADU, blorok=brumbun=carambang yang terdiri lebih dari 3 warna dengan warna dasar hitam dan putih, MADU kita tau madu ini adalah obat dari berbagai macam penyakit nah ayampun mempunyai sifay demikian segala ayam bisa kalah oleh "carambang madu"
4. PANCA WARNA, panca=5 warna=warna, ayam pancawarna perpaduan dari 5 dasar warna pd tubuhnya, dimulai dari warna merah yg menandakan kesejatian, warna kuning yg melambangkan kesejahteraan dan kemewahan, warna biru menandakan ketenangan,kesetian dan dapat di andalkan, warna hijau melambangkan kesejukan,keberuntungan dan kesehatan, warna hitam melambangkan kuat.
5. ABANG PANATAS, ABANG =MERAH PANATAS=TUNTAS. Jadi ayamnya harus tembus merah, merah ini mungkin orang2 banyak taunya warna merah ini melambangkan keberanian, merah mempunyai jabatan yang beda dari yang lain yaitu warna merah adalah warna sejati.
6. JALAK HARUPAT, untuk yang satu ini ayamnya sudah sngat langka sekali mungkin klo di negara asalnya ada yaitu di birma
7.KLAWU GENI atau KLAWU API, sipat ayamnya membakar.

demikian dulu mungkin, untuk jenis2 ayam diatas berdasarkan warna ini banyak yg salah persepsi dalam hal warna sbagaimna yg kita tau warna ini banyak jenisnya jadi beda mata beda penglihatan. misalnya warna merah da merah darah,merah ati,merah muda dan merah2 yg lain.

untuk menyamakan persepsi dari sekian banyak member papaji kita perlu ada pembuktian tidak hanya secara kognitif saja tapi harus di aplikasikan dengan riset. salam kompak selalu


NB: tidak ada ayam yang sempurna minimal kita mengetahui kekuatan ayam kita dan ayam lawan
dan satu hal lagi yang perlu rekan2 ketahui banyak orang yang tidak percaya terhadap caturangga ini di karenakn terlalu di artkan secara harfiah saja tidak dengan faktor2 pendukung
lainya seperti rawatan,suplai makanan,dan botoh.

terima kasih uraiannya bang,,,, sipp bgt,,,,,,

Bapak cepot/bpk.roni sya mw nanya wiring kuning yg tmbus yg bgaimana ya?
Apa paruh,mata,rawiz,kaki, brwarna kuning?
Saya pemula.. Dan lg nglirik/senang wiring kuning dan jalak/wido..warna vaforitku..
tp gk tw warna tsbt jodoh atau tidak dg diriku..
Oh iya untk tahu jodoh/tidaknya tnpa diadu dikalangan gmn y? Bisa tidak?
Terimakasih..mhon ma'f ya
.saya bnyak mnimba ilmu dri topik ini..
Papaji Trus Bertaji..!! Hehe

KELUARGA/ KELAS JALAK/WIDO:
1.jalak harupat (wido cempaka)
2. jalak suren
3. jalak emas
4. jalak perak
5. jalak hijau

cepot wrote:KELUARGA/ KELAS JALAK/WIDO:
1.jalak harupat (wido cempaka)
2. jalak suren
3. jalak emas
4. jalak perak
5. jalak hijau

wah manteb pak.. Komplit..
Klo wiring kuning gmn pk? Cara tahu tembus apa nggk?
Terimksh pak...

berkelas..nambah ilmu

Roni Rayanto wrote:Saya pribadi termasuk yg masih menilai dari sisi katurangga/katuranggan/caturangga dalam memilih ayam..

Untuk saat ini yg masih saya jadikan acuan :
1. Untuk sisik kaki yg ubet/gelang/blebet, rata2 (tidak semua) memiliki pukulan yg 'panas' (saraf), apalagi yg cm tunggal dan letaknya persis posisinya pada jalu, rata2 jalunya bisa dipastikan jahat. Namum umumnya ayam dgn kaki seperti ini memiliki jalu renteng/lepek. Utk sisik kaki seperti ini sama juga masih saya percaya dengan sisik pecah pada ujung jari, sama dgn sisik ubet/gelang/blebet, ciri kaki dgn sisik pecah pada ujung2 jarinya memiliki pukulan yg 'panas', malah terkadang cenderung fatal dampaknya terutama yg memiliki jalu yg jahat (bikin lawan jatuh, bahkan mati)

2. Bulu kepala warna putih, biasanya warna putihnya sampai belakang kuping, bila bulu ayam/rawisnya berbulu merah/hitam. Contoh :
[img][/img]
ayam dgn ciri2 memiliki warna putih di kepala seperti ini masih saya jadikan acuan dari sisi mental, karena dari pengalaman saya ayam dgn ciri kepala seperti ini rata2 lebih memilih mati di tempat daripada harus teriak 'keok' bila dalam kondisi 'kalah' saat bertempur di kalangan. Kebetulan yg ada di foto ini si Susi ayam saya (maaf klo yg bosan melihatnya ), yg secara mental saya bisa jamin sangat mantap, karena waktu seri/draw, berkali2 terpukul jatuh, terkena saraf-nya smp 'joget2' mengelilingi ring kalangan, tapi pantang mundur dan selalu maju menyerang wlo kondisi 'budeg'nya blm sembuh sekalipun,,,

Namun itu semua kembali ke kawan2 yg lain, coz hal2 seperti yg saya beberkan diatas hanya terbatas pengalaman pribadi saja, bagaimana pun faktor keturunan, tulangan, teknik dan pukul masih dijadikan pertimbangan utama dalam menilai kualitas seekor ayam

saya setuju dgn ayam memiliki warna putih di kepala lbih baik memilih mati di t4 dari pada melarikan diri karena saya sendiri punya ayam yg memiliki warna putih di kepala dan biarpun dia sudah kecapean dia tdk mau menyerah sedikitpun ,,

Jadi kesimpulannya gimana nih , terbukti atau tidak ???

cepot wrote:

ari delta wrote:4 hal itu apa aja Mas??
Mungkin sebenarnya itulah yang harus jadi pedoman dasar memilih ayam ideal...

1. kepala
2. body
3. bulu
4. kaki

4 hal tsb harus nyetel...