PENJUAL DI PAPAJI DI BERIKAN GRADE A, B, C..............................

Langgeng NC wrote:

Hendro wrote:

Langgeng NC wrote:Perasaan kok arahnya mirip2 id mushafir ya?
maap kl salah, cuman ngerasa

Berarti 99.999 sampai tempat dong ke..ke..ke..ke..ke...

jangan2 nyampai stasiun balik naik kereta pulang lg pak dhe, kan cmn dikasih ongkos kereta, trs makan minumnya ikut siapa?
wkwkwk

Saya juga ikut ketawa, tapi ngga habis pikir, koq malah saya di tuduh sebagai id lain, padahal saya kenal juga ngga sama id yg di sebut di atas... apa saya di tuduh karna memberikan saran seperti ini? mohon dijelaskan ya..

Salam ketawa....

Kamikaze wrote:

juragan_rabay wrote:

Kamikaze wrote:

juragan_rabay wrote:menurut sy tidak perlu grading2an.
seharusnya pembeli pintar bukan hanya melihat dari omongan
sudah banyak pedagang yg posting dengan gambar dan videonya.
menurut sy jika sy sebagai pembeli sy amati dahulu video tarung yg di uploadnya.
dan dapat menilai harapan yg diinginkan dan apakah ayamnya yg dijual seperti apa yg di deskripsikan oleh pedagangnya.

berdasarkan Rules yg ada disini, menjadi penjual tidaklah gampang, harus ada rekomendasi dari senior dan harus mengupload KTP.

Sekarang apakah jika disamakan dengan kaskus, banyak cendol terjamin recomended seller ?
recomended seller belum tentu recomended barang yg dijualnya.
kalo di kaskus rata2 90% barang yg dijual bukan binatang.
disini yg dijual adalah ayam (mahluk hidup).

sejago2nya ayam bertarung, pasti ada ayam yg lebih jago tarungnya drpd ayam kita.

Beberapa orang mungkin "pintar" seperti yg anda katakan, kalo semua pembeli pintar maka saya tidak akan menulis trit seperti ini. Saya kasih sample:

Seorang pemula mempunyai dana sekitar 10jt. Lalu dengan harapan yg tinggi mencari ayam di FJB. Nah karna si pemula ini tidam pintar akhirnya salah beli. Lalu si pemula pun akhirnya men cap seluruh seller di papaji sama dan cerita kepada seluruh teman2nya.

Di sini siapa yg dirugikan, hanya gara2 oknum maka semua seller papaji rusak kredibelnya. Mengenai syarat reseller mungkin sudah baik. Nah tinggal bagaimana di FJB setiap trit di review dahulu oleh admin atau senior2 papaji lalu di klasifikasan, misal dari 5 bintang yg di berikan bisa 2,3 atau empat sesuai kualitas ayam. Nah semua di kalkulasikan krpada seller tsb nanti. Jadi bukan sesederhana cendol di kaskus. Makanya saya bilang dengan istilah yg berbeda.

kalo membahas ketidak pintaran pembeli susah mas...
di FJB papaji ini sudah di pampang dengan jelas alias di sticky pada saat mengklik FJB akan tampil paling atas di thread FJB.
contohnya : https://papaji.forumid.net/t18837-waspada-untuk-pembeli-di-forum

saya rasa ini adalah warning dasar thdp pembeli.
yg mas maksud ini adalah kesalahan pembeli karena beli di salah satu oknum.
kalo bahas kesalahan pembeli pada pedagang yg tdk kredibel, susah mas, karena ini adalah human error.

jangankan pedagang oknum, yg jual ayam sudah menangan dan mendapat sertifikat disini pun ketika dibeli oleh seseorang dan di adu kalah dengan ayam lain.
dan yg mnjadi alasannya adalah salah rawat, salah cari lawan, salah bla bla bla.

jadi sekali lagi, binatang itu susah diprediksi krn menyangkut hubungan dengan penciptanya.

FJB itu banyak plus dan minusnya.
yg mau sy tekankan disini adalah jelek atau bagusnya permainan ayam bukan patokan pada penjual. namun berpatok pada hal lain.
sebanyak2nya testimoni penjual di FJB, kalo pembeli lg apes pas ngadu mah mau dibilang apa lagi

kalo seandainya nih sy tanya kpd mas.
kalo semisal usul mas di adakan.
terus ada pembeli pemula nih yg beli sama pedagang grade A.
terus ayamnya jelek menurut pembeli / kalah.
terus si pembeli pemula pun akhirnya men cap seluruh seller di papaji sama dan cerita kepada seluruh teman2nya.
kira2 mungkin gak terjadi mas ?
Di sini siapa kira2 yg dirugikan ?

Hihihi... anda ini komentar seperti pendiri papaji ya, setelah saya cek sepertinya anda juga baru bergabung dan belom pernah transaksi di FJB papaji (koreksi jika saya salah)

loh kok seperti pendiri papaji ?
berarti kalo baru bergabung dan blum transaksi di fjb papaji gak boleh komentar disini ya ?
mohon maaf mas kalo begitu atas komentar saya.
tidak perlu dijawab.

Maaf izin nimbrung..

Bagaimana kalau kedepannya PAPAJI punya bagian kepengurusan yang kerjanya menerima komplain dan pengaduan ketidakpuasan dari anggota PAPAJI yang membeli ayam atau prodak yang ada di FJB dari salah seorang register seller. Contohnya seperti Customer Service di Bank gitu lah..
Kemudian membantu menyelesaikannya. Tentunya si pembeli harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk dapat mengajukan komplain. Misalnya : Bukti Transfer, foto prodak harus sama dengan prodak yang dikirim, video tarung harus sesuai dengan tarung ayamnya, dll.

Numpang nyimak sambil ngopi.

Joe_jago wrote:Maaf izin nimbrung..

Bagaimana kalau kedepannya PAPAJI punya bagian kepengurusan yang kerjanya menerima komplain dan pengaduan ketidakpuasan dari anggota PAPAJI yang membeli ayam atau prodak yang ada di FJB dari salah seorang register seller. Contohnya seperti Customer Service di Bank gitu lah..
Kemudian membantu menyelesaikannya. Tentunya si pembeli harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk dapat mengajukan komplain. Misalnya : Bukti Transfer, foto prodak harus sama dengan prodak yang dikirim, video tarung harus sesuai dengan tarung ayamnya, dll.

PAPAJI terbentuk tujuannya untuk mewadahi penghobi ayam agar dapat menyalurkan hobinya secara positif jadi kita juga tidak ingin membuat aturan yang ribet serta mempersulit member, karena pada dasarnya kita adalah komunitas pencari kesenangan...................

Buat apa ada PAPAJI kalo justru hobi ini menjadi tidak menyenangkan ? maka PAPAJI menganggap bahwa semua penghobi adalah figur yang dewasa sehingga segala sesuatu bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik....................

FJB adalah hanya bagian kecil dari PAPAJI untuk mempererat tali silaturahim antar member, jadi kita memberikan ruang seluas luasnya kepada member untuk menjalin relasi dan saling berinteraksi, jika ada permasalahan dalam transaksi maka silakan diselesaikan secara dewasa dengan komunikasi internal sebelum dibawa ke ranah forum....................

Penilaian kualitas seekor ayam bisa berbeda tiap orang karena sangat bergantung kepada karakter orangnya, transaksi ayam A bagi orang lain mungkin dianggap clear dan memuaskan tapi bisa juga ayam A jika dibeli oleh orang yang lain penilaiannya menjadi berbeda, semua disebabkan oleh hal2 antara lain : pemahaman soal ayam, kelapangan hati, keterbukaan pikiran dan tingkat kedewasaan seseorang...........................

Maka jadilah penjual yang bertanggung jawab dan juga jadilah pembeli yang dewasa, kita sudah memberikan ruang seluas luasnya maka manfaatkanlah sebaik baiknya dan selalu jalin komunikasi intens sebelum terjadinya transaksi untuk menghindari permasalahan dibelakang hari.....................  

Saran, kritikan, masukan dan perbedaan pandangan adalah hal biasa karena justru akan memperkaya wawasan kita serta menjadikan hidup ini lebih indah dan lebih berwarna..........................

Salam jalin komunikasi dan silaturahim.......................

Bapak @Kamikaze....., kita ambil contoh dalam "menilai" penjual (seller)......

- Saat ini..., bapak id @boykomplek sedang menawarkan ayam2nya 8ekor.., lengkap dgn video2nya.....dgn harga sama.......4juta/ per ekor..

- Apakah id @boykomplek tsb bisa dinilai dgn "Grade A"........?

- Lalu....gmn kalau (misalnya) ke-8 itu KALAH semuanya saat diadu.....!?
Apakah "Grade" beliau akan "diturunkan"....?
Dan diturunkan ke grade berapa....?

- Siapa yg menilai....??

- Sebaliknya...... Gimana jika kita beli 8ekor ayam dari penjual "Grade-D"...., yg harganya 300-500 ribu... dan menang semua saat diadu...!?
Apakah grade nya....naik....??
Naik ke Grade-B...atau ke Grade-C.....?

- Siapa yg menilai.....??

- Kita sdh sama2 tau bhw "menang-kalah" nya ayam...., tergantung banyak faktor.......

- Apakah tdk lebih baik.......:  Gak usah lah.....bikin grade2an.....! Ribet....! Dan tdk banyak manfaatnya.....! Atau....malah mungkin akan berpotensi menambah  menjadi bahan polemik....!?

Salam saya...........

Win Kastubi wrote:Bapak @Kamikaze....., kita ambil contoh dalam "menilai" penjual (seller)......

- Saat ini..., bapak id @boykomplek sedang menawarkan ayam2nya 8ekor.., lengkap dgn video2nya.....dgn harga sama.......4juta/ per ekor..

- Apakah id @boykomplek tsb bisa dinilai dgn "Grade A"........?

- Lalu....gmn kalau (misalnya) ke-8 itu KALAH semuanya saat diadu.....!?
Apakah "Grade" beliau akan "diturunkan"....?
Dan diturunkan ke grade berapa....?

- Siapa yg menilai....??

- Sebaliknya...... Gimana jika kita beli 8ekor ayam dari penjual "Grade-D"...., yg harganya 300-500 ribu... dan menang semua saat diadu...!?
Apakah grade nya....naik....??
Naik ke Grade-B...atau ke Grade-C.....?

- Siapa yg menilai.....??

- Kita sdh sama2 tau bhw "menang-kalah" nya ayam...., tergantung banyak faktor.......

- Apakah tdk lebih baik.......:  Gak usah lah.....bikin grade2an.....! Ribet....! Dan tdk banyak manfaatnya.....! Atau....malah mungkin akan berpotensi menambah  menjadi bahan polemik....!?

Salam saya...........

akur..
sekali lg seller ga akan bisa di grade kan, tp ayamnya yg bisa, dgn kemauan semua pihak tentunya.
ngomong2 apa id kamikaze pernah ngerasain fjb papaji?

Joe_jago wrote:Maaf izin nimbrung..

Bagaimana kalau kedepannya PAPAJI punya bagian kepengurusan yang kerjanya menerima komplain dan pengaduan ketidakpuasan dari anggota PAPAJI yang membeli ayam atau prodak yang ada di FJB dari salah seorang register seller. Contohnya seperti Customer Service di Bank gitu lah..
Kemudian membantu menyelesaikannya. Tentunya si pembeli harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk dapat mengajukan komplain. Misalnya : Bukti Transfer, foto prodak harus sama dengan prodak yang dikirim, video tarung harus sesuai dengan tarung ayamnya, dll.

Alhamdulillah, akhirnya ada jg yg menerima kritik saya ini sebagai bahan utk membangun papaji agar lebih baik lagi, ini saran yg baik daripada langsung mematahkan ide seseorang yg bertujuan baik pada nama Papaji yg sudah baik agar lebih baik

Salam hangat

Win Kastubi wrote:Bapak @Kamikaze....., kita ambil contoh dalam "menilai" penjual (seller)......

- Saat ini..., bapak id @boykomplek sedang menawarkan ayam2nya 8ekor.., lengkap dgn video2nya.....dgn harga sama.......4juta/ per ekor..

- Apakah id @boykomplek tsb bisa dinilai dgn "Grade A"........?

- Lalu....gmn kalau (misalnya) ke-8 itu KALAH semuanya saat diadu.....!?
Apakah "Grade" beliau akan "diturunkan"....?
Dan diturunkan ke grade berapa....?

- Siapa yg menilai....??

- Sebaliknya...... Gimana jika kita beli 8ekor ayam dari penjual "Grade-D"...., yg harganya 300-500 ribu... dan menang semua saat diadu...!?
Apakah grade nya....naik....??
Naik ke Grade-B...atau ke Grade-C.....?

- Siapa yg menilai.....??

- Kita sdh sama2 tau bhw "menang-kalah" nya ayam...., tergantung banyak faktor.......

- Apakah tdk lebih baik.......:  Gak usah lah.....bikin grade2an.....! Ribet....! Dan tdk banyak manfaatnya.....! Atau....malah mungkin akan berpotensi menambah  menjadi bahan polemik....!?

Salam saya...........

Saya tertarik dengan komentar bapak tapi tampaknya pak win kurang memahami apa yg saya tulis di awal.

Masalah grade A, B atau yg lain itu BUKAN sama sekali di nilai dari faktor harga, kalo dari faktor harga bisa jadi penjual di berikan label SELLER Mahal/murah. Tapi yg saya maksud dari kualitas ayam yg kita beli sesuai dengan harapan, nah harapan yg mana yg di maksud? yaitu harapan yg worthed dengan harganya, bisa saja ID boy komplek menjadi seller grade D atau seller lain yg harganya di bawah 500 bisa jadi grade A, itu semua bisa di wadahi dengan satu topik khusus misal judulnya "pengaduan pembeli" nah dari situ bisa menjadi bahan review kepada semua seller. jika anda berfikir grading spt ini RIBET dan TIDAK ADA MANFAATNYA lalu untuk apa anda komentar? Bisa di abaikan saja ide saya yg anda anggap tidak berguna ini... dan anda lebih baik melakukan hal2 yg ada manfaatnya.

Salam saya...

Hendro wrote:

Joe_jago wrote:Maaf izin nimbrung..

Bagaimana kalau kedepannya PAPAJI punya bagian kepengurusan yang kerjanya menerima komplain dan pengaduan ketidakpuasan dari anggota PAPAJI yang membeli ayam atau prodak yang ada di FJB dari salah seorang register seller. Contohnya seperti Customer Service di Bank gitu lah..
Kemudian membantu menyelesaikannya. Tentunya si pembeli harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk dapat mengajukan komplain. Misalnya : Bukti Transfer, foto prodak harus sama dengan prodak yang dikirim, video tarung harus sesuai dengan tarung ayamnya, dll.

PAPAJI terbentuk tujuannya untuk mewadahi penghobi ayam agar dapat menyalurkan hobinya secara positif jadi kita juga tidak ingin membuat aturan yang ribet serta mempersulit member, karena pada dasarnya kita adalah komunitas pencari kesenangan...................

Buat apa ada PAPAJI kalo justru hobi ini menjadi tidak menyenangkan ? maka PAPAJI menganggap bahwa semua penghobi adalah figur yang dewasa sehingga segala sesuatu bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik....................

FJB adalah hanya bagian kecil dari PAPAJI untuk mempererat tali silaturahim antar member, jadi kita memberikan ruang seluas luasnya kepada member untuk menjalin relasi dan saling berinteraksi, jika ada permasalahan dalam transaksi maka silakan diselesaikan secara dewasa dengan komunikasi internal sebelum dibawa ke ranah forum....................

Penilaian kualitas seekor ayam bisa berbeda tiap orang karena sangat bergantung kepada karakter orangnya, transaksi ayam A bagi orang lain mungkin dianggap clear dan memuaskan tapi bisa juga ayam A jika dibeli oleh orang yang lain penilaiannya menjadi berbeda, semua disebabkan oleh hal2 antara lain : pemahaman soal ayam, kelapangan hati, keterbukaan pikiran dan tingkat kedewasaan seseorang...........................

Maka jadilah penjual yang bertanggung jawab dan juga jadilah pembeli yang dewasa, kita sudah memberikan ruang seluas luasnya maka manfaatkanlah sebaik baiknya dan selalu jalin komunikasi intens sebelum terjadinya transaksi untuk menghindari permasalahan dibelakang hari.....................  

Saran, kritikan, masukan dan perbedaan pandangan adalah hal biasa karena justru akan memperkaya wawasan kita serta menjadikan hidup ini lebih indah dan lebih berwarna..........................

Salam jalin komunikasi dan silaturahim.......................

Dengan membaca pandangan bapak ini saya jadi berfikir bahwa memang tidak ada perlindungan kepada pembeli, kalau uang sudah dikirim dan ayam bagua hanya di video, lalu mau di apakan? di potong seperti konsumen pak hendra farm? saya pikir itu cara yg amat tidak ber etika, maka maksud saya apakah tidak bisa di cegah sejak dini sebelum kejadian itu terulang kembali, karena dari pengalaman saya sebagai pekerja buruh yg kebetulan di bagian penjualan, dalam dunia marketing ada istilah seperti ini:

"Pembeli yg puas akan bercerita kepada "beberapa" orang, akan tetapi pembeli yg tidak puas akan bercerita kepada "banyak" orang".

Saya memang bukan siapa2 di forum ini dan hanya id pemula, tapi apakah saran saya yg sifatnya membangun ini malah di jadikan bahan sindiran seperti yg di tulis oleh komentar sebelum saya, "apa id kamikaze sudah beli di FJB"

Apakah harus seperti itu sindiran yg saya terima?

Terima kasih atas saran dan masukan buat PAPAJI, semua masukan dan pendapat akan kita tampung untuk kita saring apa perlu ditindak lanjuti atau tidak.....................

Untuk saran Grading terhadap penjual, saat ini kita merasa tidak perlu menerapkannya karena akan kontra produktif dan berpotensi menimbulkan polemik, grading terhadap penjual kita serahkan kepada mekanisme pasar alias biarlah konsumen sendiri yang menilainya berdasarkan pemahaman dan pengalaman masing masing..........................

Kita berkeyakinan bahwa member PAPAJI adalah figur yang dewasa sehingga tidak dengan mudah menelan semua informasi secara mentah2 tanpa konfirmasi dahulu, termasuk informasi yang terkait dengan jual beli..........................

Penjual terdaftar PAPAJI sudah merupakan jaminan bagi konsumen untuk lebih aman bertransaksi lewat FJB PAPAJI karena jika terdapat masalah kita bisa membantu melacak dan menyelesaikannya.........................

Salam grading pembeli....................

Joe_jago wrote:Maaf izin nimbrung..

Bagaimana kalau kedepannya PAPAJI punya bagian kepengurusan yang kerjanya menerima komplain dan pengaduan ketidakpuasan dari anggota PAPAJI yang membeli ayam atau prodak yang ada di FJB dari salah seorang register seller. Contohnya seperti Customer Service di Bank gitu lah..
Kemudian membantu menyelesaikannya. Tentunya si pembeli harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk dapat mengajukan komplain. Misalnya : Bukti Transfer, foto prodak harus sama dengan prodak yang dikirim, video tarung harus sesuai dengan tarung ayamnya, dll.

klu yg ini sy setuju...
krn sy pernah komplain tp nggak ada yg bsa menengahi termasuk pemberi rocomended sellernya.
malah penjualnya kbr entah kemana...hehe...(bak ditelan bumi dari forum papaji).

salam komplain.

Kalo ada grading penjual tentunya ada juga grading pembeli, biar adil maka kita serahkan saja penilaian soal grading tersebut kepada masing2 pihak..........................

Silakan pembeli menggrading penjual untuk meminimalkan resiko dan silakan penjual juga menggrading pembelinya untuk mengurangi kerugian.......................

Untuk penjual nanti akan muncul
grade A : penjual yang jujur
grade B : untuk penjual yang setengah jujur
grade c : untuk penjual yang sial
grade D : untuk penjual yang hobi nipu
grade E : untuk penipu yang berkedok jualan
grade F : untuk....................dll

Sedangkan untuk pembeli akan muncul
Grade A : untuk pembeli yang sabar dan berani bayar mahal
Grade B ; untuk pembeli yang baik hati sekalipun belinya harga yang murah2 saja
Grade C : untuk pembeli yang bawel, cerewet, tidak sabaran tapi konsekuen
Grade D : untuk pembeli yang tidak paham ayam tipis modal tapi banyak maunya
Grade E : untuk pembeli yang cengeng, sontoloyo dan mutungan
Grade F : untuk calon pembeli yang banyak tanya tanpa pernah beli ke..ke..ke..ke....

Salam grading menggrading....................

gerko wrote:

Joe_jago wrote:Maaf izin nimbrung..

Bagaimana kalau kedepannya PAPAJI punya bagian kepengurusan yang kerjanya menerima komplain dan pengaduan ketidakpuasan dari anggota PAPAJI yang membeli ayam atau prodak yang ada di FJB dari salah seorang register seller. Contohnya seperti Customer Service di Bank gitu lah..
Kemudian membantu menyelesaikannya. Tentunya si pembeli harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk dapat mengajukan komplain. Misalnya : Bukti Transfer, foto prodak harus sama dengan prodak yang dikirim, video tarung harus sesuai dengan tarung ayamnya, dll.

klu yg ini sy setuju...
krn sy pernah komplain tp nggak ada yg bsa menengahi termasuk pemberi rocomended sellernya.
malah penjualnya kbr entah kemana...hehe...(bak ditelan bumi dari forum papaji).

salam komplain.

Terimakasih atas komentarnya, lebih baik kita berfikir apa yg kurang dari papaji, sudah banyak kasus yg terjadi seperti kasus anda, itu yg di ungkap ke forum yg mungkin lebih banyak lagi, pak hendro cukup baik merespon apa yg di kritik kepada papaji dan semoga menjadi bahan evaluasi.

Satu hal lagi, jika saya di berikan "grading pembeli" maka saya mungkin berada di grade Z, apakah jika saya salah beli semuanya menjadi resiko saya tanpa bisa memberikan komplain kepada satu wadah tertentu di forum ini?

Salam grading kasus transaksi FJB Papaji

Makanya saya mengajukan pertanyaan dgn "contoh" tsb.....

Krn judul thread nya...: Penjual di Papaji diberi Grade A, B, C...........

Dan krn pemberian GRADE tsb, hrs kita nilai dari beberapa sudut pandang......, maka sy ambil dulu, salah satu nya...., yaitu..: HARGA....!

Dari sisi "harga" (yg 4juta tsb)  saja...., sdh timbul beberapa penilaian yg ber-beda2...! Ada yg bilang..: Woww....mahal banget....! Mending beli di "seller A"...., paling...cuma 1-2juta....! Kwalitasnya....sama.....!
Tapi...ada yg berpendapat..: Murah tuhh....! Import....! Kwalitasnyapun....Bagus banget...! Liat aja....video2 nya.....!

Nah.... maksud saya dlm hal ini....: "BAGUS" dimata siapa.....?? Dan siapa yg lbh berhak utk membandingkan antara  Harga dan Kwalitas...?!
Pembeli kah...? Atau.... Penjual kah...? Atau..... pihak ke-3 (pihak lain)....?

Ini.....baru dari kacamata "harga"....!

Sekarang...., kita coba lagi, kita lihat dari salah sati sisi yg lain lagi..., yakni...: KUALITAS ayam yg ditawarkan oleh penjual...!

Apakah ayam seharga 4juta tsb, sesuai dgn kwalitas yg disuguhkan di video2nya...?

Grade apa...yg sebaiknya...? Grade D...kah..?
Atau grade A...kah...? Atau grade F....kah...?
Atau........malah (mungkiin).gak usah Grade2an aja laahh.....! Ribet....!

Wah ini jadi menarik, diantara semua perdebatan diatas saya ambil kesimpulan bahwa seluruh anggota di papaji ini sangat sayang terhadap wadah ini. Saya salut untuk semuanya.
Masukan saya tentang adanya bagian komplain dan ketidakpuasan anggota papaji di tubuh organisasi ini seperti Costomer Service. Jadi tugas nya adalah menerima laporan dari anggota tentang keluhan mereka dan menindak lanjuti kemudian dengan mencoba menjadi pihak ketiga dalam perselisihan.
jadi jika seorang anggota papaji yg melakukan transaksi dengan register seller tidak puas terhadap prodak yg dia terima, maka si costomer service dapat melakukan penyelidikan berdasarkan bukti yg otentik.
Dalam kasus jual beli ayam misalnya, jika ayam yg di perjual belikan tidak sesuai yg di foto atau yg di video, si pembeli dapat mengirim ayam tersebut ke bagian costomer sevice untuk sesaat dirawat dan di lihat penampakan serta kinerjanya.
Mungkin di tangan si costomer service ayam bisa kembali baik kinerjanya. Kalau demikian transaksi jual beli di dapat di katakan sah dan pembeli tidak berhak untuk komplai kembali apalagi buat thread yang tidak dewasa di forum. Tapi jika ayam setelah di rawat memang kinerjanya jauh dari bukti berupa video apalagi penampakan tidak sama dengan foto maka costomer serive dapat menegur si register seller dan mengharuskan untuk bertanggung jawab. Nah untuk penilaian grade dapat kita nilai dari hasil investigasi tersebut.

Bagaimana monggo di coment..salam dewasa

Untuk menilai grade penjual saya menyarankan untuk tidak di nilai dari register seller membuka harga prodak mereka. Tapi di dasarkan pada kejujuran dan sedikit banyaknya jumlah komplain yang masuk kepada costomer service. Jika seseorang register seller ber grade a mendapatkan komplai kemudian di investigasi terbukti bersalah maka grade register seller tersebut dapat di turunkan menjadi b sebagai konsekwensinya. Begitu juga sebaliknya.

Saya rasa yang ingin di sampaikan oleh mas kamikaze itu seperti ini..

Joe_jago wrote:Wah ini jadi menarik, diantara semua perdebatan diatas saya ambil kesimpulan bahwa seluruh anggota di papaji ini sangat sayang terhadap wadah ini. Saya salut untuk semuanya.
Masukan saya tentang adanya bagian komplain dan ketidakpuasan anggota papaji di tubuh organisasi ini seperti Costomer Service. Jadi tugas nya adalah menerima laporan dari anggota tentang keluhan mereka dan menindak lanjuti kemudian dengan mencoba menjadi pihak ketiga dalam perselisihan.
jadi jika seorang anggota papaji yg melakukan transaksi dengan register seller tidak puas terhadap prodak yg dia terima, maka si costomer service dapat melakukan penyelidikan berdasarkan bukti yg otentik.
Dalam kasus jual beli ayam misalnya, jika ayam yg di perjual belikan tidak sesuai yg di foto atau yg di video, si pembeli dapat mengirim ayam tersebut ke bagian costomer sevice untuk sesaat dirawat dan di lihat penampakan serta kinerjanya.
Mungkin di tangan si costomer service ayam bisa kembali baik kinerjanya. Kalau demikian transaksi jual beli di dapat di katakan sah dan pembeli tidak berhak untuk komplai kembali apalagi buat thread yang tidak dewasa di forum. Tapi jika ayam setelah di rawat memang kinerjanya jauh dari bukti berupa video apalagi penampakan tidak sama dengan foto maka costomer serive dapat menegur si register seller dan mengharuskan untuk bertanggung jawab. Nah untuk penilaian grade dapat kita nilai dari hasil investigasi tersebut.

Bagaimana monggo di coment..salam dewasa

Untuk hal2 seperti ini...bisa disampaikan langsung ke Ketua Umum....
Bpk Ketum biasanya akan minta tolong ke rekan papaji lain, yg domisili nya dekat ke domisili si penjual/ pembeli... utk mencari solusi nya.....
Atau...coba aja....kemukakan/ posting saja ke forum.. lalu kita sama2 urun-rembug utk mengatasinya.....

Salam rembug an............

Idenya sungguh menarik bang tapi implementasinya sangat tidak mudah :

1. Siapa yang berkompeten menjadi petugas paguyuban sebagai CS tersebut, apa saja kriterianya dan persyaratannya......................

2. Apa imbalan dan siapa yang memberikan imbalan kepada petugas CS tersebut...............

3. Kriterianya bagaimana untuk mengukur kualitas ayam dibandingkan dengan harga jualnya karena setiap penjual dan penghobi mempunyai tolok ukur yang tidak sama.......................

4. Faktor lokasi CS menjadi kendala ketika ada masalah diluar pulau dan ayam harus dikirim ke "kantor" CS tersebut untuk diinvestigasi, siapa yang membayar biaya kirimnya dan tidak semua daerah bisa terhubung secara mudah...........................

5. Dan kendala2 lainnya...........................

Solusi paling jitu adalah kita membuat komitmen dengan penjual sebelum terjadi transaksi, misal jika ayam kurang sesuai bisa dikembalikan atau ditukar ayam lain yang lebih sesuai atau memakai jasa mediator sehingga bisa meminimalkan masalah tanpa menimbulkan masalah2 yang baru.......................  

Dan yang terpenting jadilah penjual dengan grade A-B dan jadilah pembeli dengan grade A-B-C saja jangan sampai ke grade yang lainnya.......................

Salam Customer Service.......................  

Nyimak ah

Om Hendro,

Saya coba jawab ya om..memang sangat sulit untuk mewujudkan masukan ini..untuk itu pemikiran beberapa kepala akan lebih baik dari 1 kepala. Disinilah letaknya seni berorganisasi. Sebelumnya mohon maaf untuk semua senior-senior yang mungkin membaca thread ini..maklum masih anak-anak dan masih newbie di bidang perayaman..tapi masukan ini demi terciptanya forum PAPAJI lebih baik kedepannya dan punya sisi yang tidak dimiliki oleh forum ayam laga yang lain.

1. Yang pasti seorang CS Papaji harus member/anggota papaji bukan orang yang belum menjadi anggota. Kriteria harus yang jujur dan sabar.

2. Kalau imbalan ini yang paling sulit untuk saya jelaskan. Mohon masukan teman teman dan senior papaji sekalian.

3. CS di Papaji hanya mencocokkan foto dan video tarung yang di upload oleh register seller. Serta minta masukan dari register seller bagaimana dia merawat ayam yang dia jual. Hal ini di karenakan seekor ayam pasti akan mengalami stress jika pindah kandang dan rawat serta pakan yang berbeda. Sehingga akan berdampak kepada performa sebelumnya. Nah untuk itu CS papaji bertugas berkomunikasi dengan si pemilik terdahulu bagaimana dia merawat ayam tersebut sebelumnya. Sehingga akan dapat mengembalikan performa ayam tersebut. Jika sesudah beberapa waktu ayam tersebut tidak berubah sudah dapat di pastikan memang ayam tersebut tidak sesuai dengan yang ada di video. Atau setelah di rawat beberapa waktu oleh CS ayam tersebut mulai menunjukan performa aslinya. CS berhak menilai dan keputusannya mutlak. Jika ayam tidak kunjung meningkat performanya seperti di video maka ayam tersebut dapat di kembalikan kepada penjual, dan CS berhak menyampaikan tuntutan pembeli. Namun jika ayam tersebut perlahan memperlihatkan performa seperti video sebelumnya maka CS dapat mengembalikan ayam tersebut kepada pembeli serta memberikan keterangan mengenai pola rawat dan makan, agar setelah di kembalikan kepada pembeli ayam tersebut tidak berubah lagi. Dengan demikian jual beli dinyatakan sah.

4. Untuk biaya pengiriman dan biaya pakan di tanggung pembeli jika ternyata ayam dapat meningkat performanya setelah di rawat CS. Namun jika performa tidak meningkat serta jauh dari bukti berupa video maka penjual wajib memberikan ganti kepada pembeli ongkos yang sudah di keluarkan untuk mengirim ayam ke CS.

Demikian om Hendro..monggo di lanjut

Hendro wrote:Kalo ada grading penjual tentunya ada juga grading pembeli, biar adil maka kita serahkan saja penilaian soal grading tersebut kepada masing2 pihak..........................

Silakan pembeli menggrading penjual untuk meminimalkan resiko dan silakan penjual juga menggrading pembelinya untuk mengurangi kerugian.......................

Untuk penjual nanti akan muncul
grade A : penjual yang jujur
grade B : untuk penjual yang setengah jujur
grade c : untuk penjual yang sial
grade D : untuk penjual yang hobi nipu
grade E : untuk penipu yang berkedok jualan
grade F : untuk....................dll

Sedangkan untuk pembeli akan muncul
Grade A : untuk pembeli yang sabar dan berani bayar mahal
Grade B ; untuk pembeli yang baik hati sekalipun belinya harga yang murah2 saja
Grade C : untuk pembeli yang bawel, cerewet, tidak sabaran tapi konsekuen
Grade D : untuk pembeli yang tidak paham ayam tipis modal tapi banyak maunya
Grade E : untuk pembeli yang cengeng, sontoloyo dan mutungan
Grade F : untuk calon pembeli yang banyak tanya tanpa pernah beli ke..ke..ke..ke....

Salam grading menggrading....................

hahaha..saya jadi ketawa om..gak apa-apa om dari pada terlalu serius jadi bisa tegang..hehehehe

Win Kastubi wrote:

Joe_jago wrote:Wah ini jadi menarik, diantara semua perdebatan diatas saya ambil kesimpulan bahwa seluruh anggota di papaji ini sangat sayang terhadap wadah ini. Saya salut untuk semuanya.
Masukan saya tentang adanya bagian komplain dan ketidakpuasan anggota papaji di tubuh organisasi ini seperti Costomer Service. Jadi tugas nya adalah menerima laporan dari anggota tentang keluhan mereka dan menindak lanjuti kemudian dengan mencoba menjadi pihak ketiga dalam perselisihan.
jadi jika seorang anggota papaji yg melakukan transaksi dengan register seller tidak puas terhadap prodak yg dia terima, maka si costomer service dapat melakukan penyelidikan berdasarkan bukti yg otentik.
Dalam kasus jual beli ayam misalnya, jika ayam yg di perjual belikan tidak sesuai yg di foto atau yg di video, si pembeli dapat mengirim ayam tersebut ke bagian costomer sevice untuk sesaat dirawat dan di lihat penampakan serta kinerjanya.
Mungkin di tangan si costomer service ayam bisa kembali baik kinerjanya. Kalau demikian transaksi jual beli di dapat di katakan sah dan pembeli tidak berhak untuk komplai kembali apalagi buat thread yang tidak dewasa di forum. Tapi jika ayam setelah di rawat memang kinerjanya jauh dari bukti berupa video apalagi penampakan tidak sama dengan foto maka costomer serive dapat menegur si register seller dan mengharuskan untuk bertanggung jawab. Nah untuk penilaian grade dapat kita nilai dari hasil investigasi tersebut.

Bagaimana monggo di coment..salam dewasa

Untuk hal2 seperti ini...bisa disampaikan langsung ke Ketua Umum....
Bpk Ketum biasanya akan minta tolong ke rekan papaji lain, yg domisili nya dekat ke domisili si penjual/ pembeli... utk mencari solusi nya.....
Atau...coba aja....kemukakan/ posting saja ke forum.. lalu kita sama2 urun-rembug utk mengatasinya.....

Salam rembug an............

Salam rembug an juga om..kemarin saya tanya posisi kok gak di jawab om..om tahu pasar cimeng segala, apa om di lampung? kok di avatar nya lokasi di jakarta om..

Win Kastubi wrote:Makanya saya mengajukan pertanyaan dgn "contoh" tsb.....

Krn judul thread nya...: Penjual di Papaji diberi Grade A, B, C...........

Dan krn pemberian GRADE tsb, hrs kita nilai dari beberapa sudut pandang......, maka sy ambil dulu, salah satu nya...., yaitu..: HARGA....!

Dari sisi "harga" (yg 4juta tsb)  saja...., sdh timbul beberapa penilaian yg ber-beda2...! Ada yg bilang..: Woww....mahal banget....! Mending beli di "seller A"...., paling...cuma 1-2juta....! Kwalitasnya....sama.....!
Tapi...ada yg berpendapat..: Murah tuhh....! Import....! Kwalitasnyapun....Bagus banget...! Liat aja....video2 nya.....!

Nah.... maksud saya dlm hal ini....: "BAGUS" dimata siapa.....?? Dan siapa yg lbh berhak utk membandingkan antara  Harga dan Kwalitas...?!
Pembeli kah...? Atau.... Penjual kah...? Atau..... pihak ke-3 (pihak lain)....?

Ini.....baru dari kacamata "harga"....!

Sekarang...., kita coba lagi, kita lihat dari salah sati sisi yg lain lagi..., yakni...: KUALITAS ayam yg ditawarkan oleh penjual...!

Apakah ayam seharga 4juta tsb, sesuai dgn kwalitas yg disuguhkan di video2nya...?

Grade apa...yg sebaiknya...? Grade D...kah..?
Atau grade A...kah...? Atau grade F....kah...?
Atau........malah (mungkiin).gak usah Grade2an aja laahh.....! Ribet....!

Saya sedikit tersenyum baca komen anda, saya sudah bilang sebelumnya, jika menurut anda ide saya ini tidak menarik, tidak berguna, bikin ribet atau bahkan mungkin sekedar sampah lebih baik anda tidak perlu repot menulis panjang2 dan abaikan saja, lalu lakukan hal yg lebih penting dan berguna juga "tidak ribet". Satu hal lagi, setiap menulis komentar kebanyakan di akhiri tanda ".....!" Apa artinya tanda seru tsb sebuah penekanan, atau jika kita berbicara membesarkan suara (teriak) atau apa? Mohon dijelaskan biar saya tahu arti "......!" Tersebut.

Joe_jago wrote:Om Hendro,

Saya coba jawab ya om..memang sangat sulit untuk mewujudkan masukan ini..untuk itu pemikiran beberapa kepala akan lebih baik dari 1 kepala. Disinilah letaknya seni berorganisasi. Sebelumnya mohon maaf untuk semua senior-senior yang mungkin membaca thread ini..maklum masih anak-anak dan masih newbie di bidang perayaman..tapi masukan ini demi terciptanya forum PAPAJI lebih baik kedepannya dan punya sisi yang tidak dimiliki oleh forum ayam laga yang lain.

1. Yang pasti seorang CS Papaji harus member/anggota papaji bukan orang yang belum menjadi anggota. Kriteria harus yang jujur dan sabar.

2. Kalau imbalan ini yang paling sulit untuk saya jelaskan. Mohon masukan teman teman dan senior papaji sekalian.

3. CS di Papaji hanya mencocokkan foto dan video tarung yang di upload oleh register seller. Serta minta masukan dari register seller bagaimana dia merawat ayam yang dia jual. Hal ini di karenakan seekor ayam pasti akan mengalami stress jika pindah kandang dan rawat serta pakan yang berbeda. Sehingga akan berdampak kepada performa sebelumnya. Nah untuk itu CS papaji bertugas berkomunikasi dengan si pemilik terdahulu bagaimana dia merawat ayam tersebut sebelumnya. Sehingga akan dapat mengembalikan performa ayam tersebut. Jika sesudah beberapa waktu ayam tersebut tidak berubah sudah dapat di pastikan memang ayam tersebut tidak sesuai dengan yang ada di video. Atau setelah di rawat beberapa waktu oleh CS ayam tersebut mulai menunjukan performa aslinya. CS berhak menilai dan keputusannya mutlak. Jika ayam tidak kunjung meningkat performanya seperti di video maka ayam tersebut dapat di kembalikan kepada penjual, dan CS berhak menyampaikan tuntutan pembeli. Namun jika ayam tersebut perlahan memperlihatkan performa seperti video sebelumnya maka CS dapat mengembalikan ayam tersebut kepada pembeli serta memberikan keterangan mengenai pola rawat dan makan, agar setelah di kembalikan kepada pembeli ayam tersebut tidak berubah lagi. Dengan demikian jual beli dinyatakan sah.

4. Untuk biaya pengiriman dan biaya pakan di tanggung pembeli jika ternyata ayam dapat meningkat performanya setelah di rawat CS. Namun jika performa tidak meningkat serta jauh dari bukti berupa video maka penjual wajib memberikan ganti kepada pembeli ongkos yang sudah di keluarkan untuk mengirim ayam ke CS.

Demikian om Hendro..monggo di lanjut

Terimakasih atas komentarnya yg objektif, semoga apa yg anda tulis dengan kalimat yg panjang ini berguna sebagai "payung" perlindungan kepada konsumen grade x, y, z yang bisa jadi sasaran empuk penjual dengan grade "penipu" yg tadi pak hendro katakan, lalu tinggal kita lihat apakah ada follow up dari trit ini atau hanya sekedar pengisi waktu luang saat hujan masih terus membasahi sebagian besar kota di indonesia.

Salam hangat...