MITOKONDRIA DNA, TEORI BAGUS CROSS BREEDING.

Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[6].

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

mas, mau tanya kalau ATP (Adenosin Tri Phospat) itu kandungan kimia yang biasa terdapat dlm doping ayam aduan yah? kalo bener, bisa pake yg buat obat jantung itu dong, kalo ga salah kandungannya ATP dan vit b kompleks, dan harganya jauh lebih murah

Nais inpoh....meskipun saya kurang begitu paham ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Maklum kurang bnyak nginjak bangku sekolah ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Tapi menurut saya menarik tuk bahan dikusi
Silahkan yang paham berdiskusi
Saya ijin nyimak dan tunggu hasil akhirnya saja
Biar dapat ilmu praktisnya sajah
Monggo dilanjut

cay wrote:Nais inpoh....meskipun saya kurang begitu paham ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Maklum kurang bnyak nginjak bangku sekolah ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Tapi menurut saya menarik tuk bahan dikusi
Silahkan yang paham berdiskusi
Saya ijin nyimak dan tunggu hasil akhirnya saja
Biar dapat ilmu praktisnya sajah
Monggo dilanjut

enak ajah..dapat ilmu praktisnya..he..he.....ane dah habis 7 ayam gan..utak atik Doping...

tetep.teges wrote:

cay wrote:Nais inpoh....meskipun saya kurang begitu paham ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Maklum kurang bnyak nginjak bangku sekolah ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Tapi menurut saya menarik tuk bahan dikusi
Silahkan yang paham berdiskusi
Saya ijin nyimak dan tunggu hasil akhirnya saja
Biar dapat ilmu praktisnya sajah
Monggo dilanjut

enak ajah..dapat ilmu praktisnya..he..he.....ane dah habis 7 ayam gan..utak atik Doping...

Silahkan di lanjut kang teges, hubungannya dengan doping?

tetep.teges wrote:

cay wrote:Nais inpoh....meskipun saya kurang begitu paham ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Maklum kurang bnyak nginjak bangku sekolah ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Tapi menurut saya menarik tuk bahan dikusi
Silahkan yang paham berdiskusi
Saya ijin nyimak dan tunggu hasil akhirnya saja
Biar dapat ilmu praktisnya sajah
Monggo dilanjut

enak ajah..dapat ilmu praktisnya..he..he.....ane dah habis 7 ayam gan..utak atik Doping...

bos, TS nya bukan ngomongin doping tp struktur DNA yg lebih berhubungan dengan faktor genetik (bahan pertimbangan untuk ternak), ane aja yg ngawur krn ada ATP nya yg setau sy merupakan kandungan umum dlm doping, jadi kalo scr perdopingan ATP ini semacam enzim atau katalis untuk membakar energi, nah ane kemarin lg liat2 buku indeks obat rupanya ATP ini umum dipakai untuk obat payah jantung, dan harga generiknya murah sekali, jauh dari harga doping ayam aduan yg sampe ratusan ribu, nah cuman ane masih teka-teki nih dosisnya ky gimana, drpd abis 7 ayam ky bang teges, hehehehe

NUR WAKHID wrote:Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[6].

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

Kaitannya dengan cros breding apa pak?

Lanjuut... masih belum dapet point pentignya....

wah, keren om...
harus dibalik nih seleksi di kandang kalo bener kaya gitu...

belum tahu pasti apa maksudnya.
tapi sejauh ini menurut sy tentang perkawinan.
dimana betina memegang peranan penting dibandingkan jantan.
maaf kalau salah

di hampir akhir ada kata "MAMALIA" jadi ini masih ditarik diulur ke lain MAMALIA ya? Untuk jenis unggas khususnya
Mohon tambahan ilmu untu lebih baik bagi saya

tetep.teges wrote:

cay wrote:Nais inpoh....meskipun saya kurang begitu paham ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Maklum kurang bnyak nginjak bangku sekolah ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Tapi menurut saya menarik tuk bahan dikusi
Silahkan yang paham berdiskusi
Saya ijin nyimak dan tunggu hasil akhirnya saja
Biar dapat ilmu praktisnya sajah
Monggo dilanjut

enak ajah..dapat ilmu praktisnya..he..he.....ane dah habis 7 ayam gan..utak atik Doping...

Jiakakakakakakakak....wuasssssemmmmm
Dipapaji ada analis, ada ilmuwan or peneliti, ada praktisi, ada pula pengamat ada juga user
Yang merupakan gabungan juga ada .....tipikal yg lain juga msh banyak ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Dan sebagai pengamat sekaligus user Ǧ̩̥ɑ̤̥̈̊ĸ salah donk kalo kita nunggu sambil mengamati dan setelah tercapai kesimpulan final baru kita praktekan

.~/ / \_. Ћ∂ª ~
_( \_ Ћ∂ª ~‎​​' =)) ‎​‎ Ћ∂ª ~

Indahnya berbagi......semoga ikut kebagian ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
Monggo dilanjut

Ora mudeng blas......

Mungkin yang lebih mengerti bisa menjelaskan penggunaannya dalam praktek

Seperti.....kira2 belinya mitokondria dimana....atau....fungsi aktualnya gimana, anakannya pukulnya jadi keras atau anakannya jadi ngalung2 ato gimana...?

Biar lebih mudeng (bahasanya user...seperti kata bang Cay)


Piss......

ikut belajar biar pinter

NUR WAKHID wrote:Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[6].

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

saya ingin mencoba menjawab senior semua...mungkin maksudnya begini :
1. dahulu konon mitokondria adalah suatu makhluk hidup sendiri seukuran bakteri yang bersimbiosis ( bersatu dan saling membangun ) dengan makhluk hidup eukariotika ( dalam hal ini hewan, tumbuhan, jamur, protozoa, manusia ). jadi mitokondria bersatu dan membentuk tubuh kita, dalam hal ini tugas mitokondria untuk pernafasan dan menghasilkan adenosin triphospat (ATP) yang berguna untuk tenaga dalam hal ini tenaga sel.
2. dalam hal breeding, semua hal ini diturunkan dan memang mitokondria secara teori disebutkan diturunkan oleh betina. tetapi untuk menghasilkan suatu keturunan pastilah ada kombinasi dari jantan dan betina, dan mitokondria pun punya DNA yang bisa diturunkan. biar ga bingung dalam hal breeding antara jantan dan betina punya porsi yang sama, tinggal secara penampilan saja mana yang dominan apakah menurut si pacek atau si babon, tetapi TETAP secara genetik anakan tersebut punya kromosom babon dan paceknya. kesimpulannya tidak hanya mitokondria yang berperan dalam menurunkan suatu sifat dan penampilan keturunan tetapi kombinasi kompleks dari dua kromoson dan gen antara Pacek & Babon yang termasuk di dalamnya mitokondria tersebut, karena mitokondria bagian dari sel dan dan dari milyaran sel terbangun bagaimana wujud kita saat ini. kira - kira begini simplenya : (Gen & kromosom) -> sel -> organ -> sistem Organ -> Makhluk Hidup. [i]
bisa dibaca di http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria
http://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosis
http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotik
mohon maaf kalo ada salah senior semua, mohon koreksinya.
salam....

thumper225 wrote:

NUR WAKHID wrote:Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[6].

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

saya ingin mencoba menjawab senior semua...mungkin maksudnya begini :
1. dahulu konon mitokondria adalah suatu makhluk hidup sendiri seukuran bakteri yang bersimbiosis ( bersatu dan saling membangun ) dengan makhluk hidup eukariotika ( dalam hal ini hewan, tumbuhan, jamur, protozoa, manusia ). jadi mitokondria bersatu dan membentuk tubuh kita, dalam hal ini tugas mitokondria untuk pernafasan dan menghasilkan adenosin triphospat (ATP) yang berguna untuk tenaga dalam hal ini tenaga sel.
2. dalam hal breeding, semua hal ini diturunkan dan memang mitokondria secara teori disebutkan diturunkan oleh betina. tetapi untuk menghasilkan suatu keturunan pastilah ada kombinasi dari jantan dan betina, dan mitokondria pun punya DNA yang bisa diturunkan. biar ga bingung dalam hal breeding antara jantan dan betina punya porsi yang sama, tinggal secara penampilan saja mana yang dominan apakah menurut si pacek atau si babon, tetapi TETAP secara genetik anakan tersebut punya kromosom babon dan paceknya. kesimpulannya tidak hanya mitokondria yang berperan dalam menurunkan suatu sifat dan penampilan keturunan tetapi kombinasi kompleks dari dua kromoson dan gen antara Pacek & Babon yang termasuk di dalamnya mitokondria tersebut, karena mitokondria bagian dari sel dan dan dari milyaran sel terbangun bagaimana wujud kita saat ini. kira - kira begini simplenya : (Gen & kromosom) -> sel -> organ -> sistem Organ -> Makhluk Hidup. [i]
bisa dibaca di http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria
http://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosis
http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotik
mohon maaf kalo ada salah senior semua, mohon koreksinya.
salam....

tetep butuh cerebrovit sak galon untuk mengerti.

Waduh...nyerah dech ilmunya cm nyampe kandang ayam

karagan wrote:Waduh...nyerah dech ilmunya cm nyampe kandang ayam

kalo menurut saya bahasan ini sebagai bahan bacaan dan pembuka wacana breeding saja, tetap yg ideal dan bisa kita lakukan cara konvensional menyilangkan dua ekor ayam dan di kawinkan lg secara alami, seperti yang Mas Admin bilang tinggal pilih Pacek dan Babon sesuai selera kita permainan nya dan seleksi anakan saat mereka usia lancuran atau sudah berani ayam.
salam.....

Info yang mantap sekali, walaupun ilmu ternaknya g'sampai sini.. hehehe

Apa gampangnya kalau ingin ayam yg ( sistim pengolahan energi baik) mesti cari indukan yg sistim pengelolaan energi baik, tetapi perlu diingat untuk pembentukan energi masih ada faktor lain yg berpengaruh, misalnya asupan oksigen yg adequat, jadi untuk crossbreeding saya pribadi belum bisa menyimpulkan apakah pengaruh mitokondria sangat besar pada hasil ternakan tsb.

jujurrrrr...... Ini ilmu bagus
Tp jujurrrrr juga aku ga mudeng blas sbb ilmune belum nyampe kekekkekeke

Mungkin yg senior senior ahli breeding papaji bisa membuat simple bahasannya di sertai contoh contohnya

Silahkan di telaah berdasarkan kemampuan otak masing masing

NUR WAKHID wrote:[
DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

main tebak-tebak aja, saya suka crossing ayam aneh2 n yang mati ukuran tapi tarian bagus, nah untuk power n daya tahannya pake babon yang tahan segala-galanya, alias ayam trah menang, harapannya dari gen mitokondria ini, gmana rekan2.

NUR WAKHID wrote:Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[6].

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

beberapa hari lalu nonton tayangan Discovery Channel ttg ulasan kejadian2 kriminal yg kebetulan episode mengenai pembunuhan yg pembuktian menggunakan dukungan uji DNA. Jadi uji DNA itu ada 2 yaitu nucleotid DNA dan mitochondrial DNA. Nah pengujian sampai kepada mitochondrial DNA yang menurut tayangan tsb merupakan uji DNA yg paling akurat sampai saat ini karena dr sampel yg diambil di TKP dapat dipastikan sampel jaringan tsb berasal dr individu spesifik dan bukan dari relative (keluarga) korban saja.

kalau lihat ulasan di atas, sy cuma menebalkan fungsi dan sifat dari mitochondrial DNA saja. kalau menurut ulasan tsb maka mitochondrial DNA akan lebih diwariskan oleh betina daripada jantan (1.000.000 berbanding 1.000). sementara kalau melihat fungsinya mitokondria merupakan pabrik energi bagi sel-sel tubuh (dalam bentuk ATP/Adenosin Triphosphate).

maka relevansinya bagi peternak khususnya ayam aduan adalah.......jadi dilihat dr fungsinya dulu yah, hehehe, saya juga ngga tau bener atau ngganya, kurang lebih analoginya seperti ini :

Mitochondrial DNA = Pabrik energi = kurang lebih akan berkorelasi dengan potensi stamina dan power dari ayam aduan

Mitochondrial DNA = hampir absolut (1000 : 1) bahwa DNA ini diwariskan dari betina

Aplikasinya...peternak juga perlu melakukan seleksi betina yang akan dipakai ternak, khususnya untuk melihat stamina dan power = endurance babon dalam bertarung dan power pukulan babon.

Agak ngeri juga kalau seleksi babon ditarungkan sampai beberapa air yah, hehehehe, ya tapi begitulah kira2 pandangan saya, mohon dikoreksi...

NUR WAKHID wrote:Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria[6].

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, perkembangan teori yang dianut cukup luas , yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.
Dalam organisme multiseluler kebanyakan, mtDNA diwariskan dari ibu (maternal diwariskan). Mekanisme ini termasuk pengenceran sederhana (telur mengandung 100.000 hingga 1.000.000 molekul mtDNA, sedangkan sperma mengandung hanya 100 sampai 1000), degradasi mtDNA sperma pada sel telur dibuahi, dan, setidaknya dalam beberapa organisme, kegagalan mtDNA sperma untuk masuk telur. Apapun mekanismenya, ini orang tua pola (uniparental) tunggal warisan mtDNA ditemukan dalam kebanyakan hewan, tanaman yang paling dan jamur juga.

warisan betina
Dalam reproduksi seksual, mitokondria biasanya diwariskan secara eksklusif dari ibunya. Mitokondria dalam sperma mamalia biasanya dihancurkan oleh sel telur setelah pembuahan. Juga, sebagian besar mitokondria hadir pada pangkal ekor sperma, yang digunakan untuk mendorong sel-sel sperma. Kadang-kadang ekor hilang selama pembuahan. Pada tahun 1999 dilaporkan bahwa sperma ayah mitokondria (mtDNA mengandung) yang ditandai dengan ubiquitin untuk memilih mereka untuk penghancuran nanti di dalam embrio. [5] Beberapa teknik fertilisasi in vitro, terutama menyuntikkan sperma ke dalam oosit, dapat mengganggu ini.

hhhmmmmm... mungkin ini alasan logis dr botoh2 jaman dulu agar jgn sampek melepas babon u/ dijual... well, who knows??