Bisakah teori Pemuliaan Ternak memunculkan sifat induk terdahulu

Bagi senior yang punya pengetahuan tolong infonya ya?....
Ceritanya saya beli seekor ayam dari teman dari trah Rossi dan Babon Kuning teman saya menyabutkan...Rossi ini adalah jawara Dibogor kata temen saya...sedangkan babon kuning turunan trah-trah jawara pula dibogor...
singkat cerita jago saya, saya jodohkan dengan anak ayam klawu warnanya hitam aga kecoklatan...tapi anak2 nya muncul warna seperti babon kuning,warnanya merah kekuning-kuningan, trus saya cerita dengan teman saya tadi..
kata temen saya, coba pake teori pemuliaan ternak sapa tau muncul keturunan kaya leluhur babon kuning..yaitu muncul jambulnya....karna leluhurnya yang muncul jambulnya adalah ayam tak terkalahkan waktu itu..
apakah teori pemuliaan ternak bisa untuk memunculkan sifat seperti leluhurnya...mohon pencerahannya...

Bisa saja. Dalam teorinya, gen yg terdapat dalam setiap individu adlh sbb :
- 50% gen bapak ibu.
- 25% gen nenek-kakek
- 12,5% gen buyut
- 6,25% gen leluhur
- 3,125% gen moyang
- dst sampai 100%

Jadi sampai kapanpun, gen2 ini akan terus melekat turun temurun, hanya persentasenya saja yg berkurang krn ada percampuran gen lain.
Tapi, meskipun semakin bertambah kecil, gen moyang tetap memiliki kemungkinan utk muncul.
Apalagi bila gen tsb sangat dominan.

oh gitu ya bang admin.........masih mungkin muncul ya?
berarti yang harus saya lakukan adalah mengawinkan anak yang punya sifat lebih deket ke leluhur dengan jagonya.....seperti teori pemuliaan ternak yang bang admin kemukakan dulu...

tapi andai saja ketemu 2 anakan yang sifatnya lebih deket dengan moyangnya apakah bisa dijodohkan? karna dalam teori pemuliaan ternak g ada yang memakai penjodohan sesama anakan

lorenzo wrote:oh gitu ya bang admin.........masih mungkin muncul ya?
berarti yang harus saya lakukan adalah mengawinkan anak yang punya sifat lebih deket ke leluhur dengan jagonya.....seperti teori pemuliaan ternak yang bang admin kemukakan dulu...

tapi andai saja ketemu 2 anakan yang sifatnya lebih deket dengan moyangnya apakah bisa dijodohkan? karna dalam teori pemuliaan ternak g ada yang memakai penjodohan sesama anakan

bantu jawab, mungkin bisa saja pak, karena sesama anakan juga termasuk dalam metode pemuliaan ternak secara in breeding, dicoba saja dulu pak

oh gitu ya bang poer....kirain tadinya takut malah gak karuan gennya karena menggunakan sesama saudara

justru itu dilakukan untuk menyamakan sifat, tapi biasanya hasilnya emang kurang baik, kl sifat udah diturunin nanti bisa dilakukan cross beeding agar ayam lebih baik dalam hal stamina dan ketahanan, infonya bisa dilihat di info pemuliaan ternak pak

butuh waktu yg lama dan kesabaran...

mungkin aja bung....SELAMAT BERJUANG TETAP SEMANGAT DAN CERIA

mungkin aja bung....SELAMAT BERJUANG TETAP SEMANGAT DAN CERIA

Administrator wrote:Bisa saja. Dalam teorinya, gen yg terdapat dalam setiap individu adlh sbb :
- 50% gen bapak ibu.
- 25% gen nenek-kakek
- 12,5% gen buyut
- 6,25% gen leluhur
- 3,125% gen moyang
- dst sampai 100%

Jadi sampai kapanpun, gen2 ini akan terus melekat turun temurun, hanya persentasenya saja yg berkurang krn ada percampuran gen lain.
Tapi, meskipun semakin bertambah kecil, gen moyang tetap memiliki kemungkinan utk muncul.
Apalagi bila gen tsb sangat dominan.

siiiip:cheers:

semangat semangat semangat........

mungkin kl pakai tehnologi cloning bisa lebih mirip kali ya.. tp gimana caranya yaa..

Administrator wrote:Bisa saja. Dalam teorinya, gen yg terdapat dalam setiap individu adlh sbb :
- 50% gen bapak ibu.
- 25% gen nenek-kakek
- 12,5% gen buyut
- 6,25% gen leluhur
- 3,125% gen moyang
- dst sampai 100%

Jadi sampai kapanpun, gen2 ini akan terus melekat turun temurun, hanya persentasenya saja yg berkurang krn ada percampuran gen lain.
Tapi, meskipun semakin bertambah kecil, gen moyang tetap memiliki kemungkinan utk muncul.
Apalagi bila gen tsb sangat dominan.

matur thank you bang........ ikut dapat pencerahan, saya juga baru nyoba utak atik ini.

Saya sudah mulai 2th yang lalu. tapi baru sampai tahapan inbreed. anakanya masih umur 4 bulan. mungkin perlu waktu 2th lagi untuk mendapatkan hasilnya, memang butuh waktu yang lama tapi kita harus berani bermimpi

Tetap semangat...

raisya wrote:Saya sudah mulai 2th yang lalu. tapi baru sampai tahapan inbreed. anakanya masih umur 4 bulan. mungkin perlu waktu 2th lagi untuk mendapatkan hasilnya, memang butuh waktu yang lama tapi kita harus berani bermimpi

wuih..... mantab mas salut......

kl dah dpet materi biang dan pacek yang terbukti kualitasnya..langsung dicross kl hasil anakny kualitasnya merata..breeding sudah mulai dpt titik terang..lanjutkan pemuliaan..salam pak

raisya wrote:Saya sudah mulai 2th yang lalu. tapi baru sampai tahapan inbreed. anakanya masih umur 4 bulan. mungkin perlu waktu 2th lagi untuk mendapatkan hasilnya, memang butuh waktu yang lama tapi kita harus berani bermimpi

mantab bang emang ilmu breeding semakin dikupas makin dalem makin g ada habisnya.......
tetap semangat