Re: Berita Menyesatkan.......

ipul Thu 31 May 2012, 22:57

herry_milanisti wrote:rehat sebentar...

aqua aqua hexos nano nano..
mizon dingin kacang godok arem arem...

mas ada nona-nona ngga heheheh dah malam dingin nih Very Happy

Kadirvanhoten Thu 31 May 2012, 23:37

Hilyar wrote:
sutejo rc wrote:
Hendro:
He..he… kita senang kalau jadi mitra pasti lihat porsi berita papaji dominan di media ayam… tapi bukan berarti kami diam kalau ada yg salah, karena fungsi pers itu sebagai control… yg benar adalah saling menghargai tugas dan fungsi masing-masing…
Sekali lagi kami akan memberikan hak jawab yg proposional jika ada berita yg tidak sesuai fakta langsung ditunjukan aja… tapi jangan coba untuk meralat atau minta maaf kalau berita kesalahan diminta meralat jadi sebaliknya seolah-olah tidak ada kesalahan. Saya penanggungjawab penuh atas tulisan di Media Ayam.

kayaknya udah cukup deh, ga usah diterusin lagi.....

#slowloris.pl ............

Sepakat dengan bang Linux Cool

Fakta menurut bahasa hukum ada dua : realitas faktual dan realitas kenyataan...Apa yang ditulis bang Tedjo menurut saya masuk kategori realitas kenyataan...yang berarti ada unsur subyektivitas dikarenakan bang Tedjo tidak hanya sekedar peliput...melainkan ikut sebagai pelaku peristiwa...Apakah salah...?tidak...karena ada mekanisme lanjutan yang mengaturnya...UU Pers...
Apa yang menjadi keberatan bang Hendro yang diungkap didalam forum merupakan tugas beliau sebagai Loko Papaji Jateng dan juga pengawal digarda terdepan untuk Papaji...Apakah salah...?tidak...karena memang sudah seharusnya dilakukan... Hanya saja... beliau berdua merupakan senior yang bernaung di dalam satu wadah yang sama yang bernama "PAGUYUBAN"...
Menurut saya sekarang pertanyaannnya menjadi "Apakah patut untuk terus dilanjutkan...?" Tidakkah ada penyelesaian yang lebih elegan, misal: dengan menutup thread ini dan ada peran mediator oleh senior lain sehingga permasalahan terselesaikan secara bijak...Mohon maaf bila ada salah kata...Salam guyub...

Hilyar Fri 01 Jun 2012, 00:06

alangkah bijaksananya apabila bang mimin langsung menggembok saja thread ini,

#slowloris.pl

jaghana Fri 01 Jun 2012, 08:43

Kadirvanhoten wrote:
Hilyar wrote:
sutejo rc wrote:
Hendro:
He..he… kita senang kalau jadi mitra pasti lihat porsi berita papaji dominan di media ayam… tapi bukan berarti kami diam kalau ada yg salah, karena fungsi pers itu sebagai control… yg benar adalah saling menghargai tugas dan fungsi masing-masing…
Sekali lagi kami akan memberikan hak jawab yg proposional jika ada berita yg tidak sesuai fakta langsung ditunjukan aja… tapi jangan coba untuk meralat atau minta maaf kalau berita kesalahan diminta meralat jadi sebaliknya seolah-olah tidak ada kesalahan. Saya penanggungjawab penuh atas tulisan di Media Ayam.

kayaknya udah cukup deh, ga usah diterusin lagi.....

#slowloris.pl ............
Sepakat dengan bang Linux
Fakta menurut bahasa hukum ada dua : realitas faktual dan realitas kenyataan...Apa yang ditulis bang Tedjo menurut saya masuk kategori realitas kenyataan...yang berarti ada unsur subyektivitas dikarenakan bang Tedjo tidak hanya sekedar peliput...melainkan ikut sebagai pelaku peristiwa...Apakah salah...?tidak...karena ada mekanisme lanjutan yang mengaturnya...UU Pers...
Apa yang menjadi keberatan bang Hendro yang diungkap didalam forum merupakan tugas beliau sebagai Loko Papaji Jateng dan juga pengawal digarda terdepan untuk Papaji...Apakah salah...?tidak...karena memang sudah seharusnya dilakukan... Hanya saja... beliau berdua merupakan senior yang bernaung di dalam satu wadah yang sama yang bernama "PAGUYUBAN"...
Menurut saya sekarang pertanyaannnya menjadi "Apakah patut untuk terus dilanjutkan...?" Tidakkah ada penyelesaian yang lebih elegan, misal: dengan menutup thread ini dan ada peran mediator oleh senior lain sehingga permasalahan terselesaikan secara bijak...Mohon maaf bila ada salah kata...Salam guyub...

siiipp...setubuh....ehh....setuju... pirat

Modesto Fri 01 Jun 2012, 09:00

Dah kelar ya
kalo gitu ngopi dulu bro Very Happy

Hendro Sat 02 Jun 2012, 06:40

........................................................................................................................................................................................................................................................................
Sekalipun sebenarnya masih banyak keterangan yang rancu dan perlu dijelaskan kembali, tetapi saya yakin rekan2 PAPAJI sejati yang paham dan mengikuti sejarah PAPAJI dari awal tahu bagaimana cerita sebenarnya dan ini tidak perlu dijabarkan lagi diforum karena tidak etis dan kontra produktif untuk perkembangan kedepannya............................................................

Setelah melalui perjuangan panjang sehingga mencapai tahapan seperti saat ini, sekalipun sebenarnya capaian ini belumlah berarti apa2 karena tujuan utama PAPAJI untuk menjadikan aduan ayam non judi secara legal secara nasional masih jauh panggang dari api, maka saya sebagai Moderator Forum/Pengurus Pusat PAPAJI/Salah Satu Penanda Tangan Akta Notaris PAPAJI/Ketua PAPAJI Jateng dan sebagai pribadi menghimbau kepada rekan2 semua untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan segala macam berita miring yang sengaja dihembuskan oleh pihak2 tertentu dengan tujuan mengganjal usaha dan kerja keras PAPAJI....................................................

Seperti diketahui akhir2 ini baik melalui forum PAPAJI maupun forum lain atau sosial media yang lain sering dimunculkan tulisan2 yang bernada menyudutkan PAPAJI oleh pihak2 yang tidak ingin PAPAJI bertumbuh dengan baik, bentuk provokasi dengan cara mengadu domba antara PAPAJI pusat dengan daerah, antara pengurus pusat dengan pengurus pusat, pengurus daerah dengan pengurus daerah, tokoh PAPAJI dengan tokoh PAPAJI dan lain2.....................................

Hal ini memperkuat sinyalemen saya bahwa ada kelompok tersembunyi yang ingin memecah belah PAPAJI dengan berbagai cara baik dari luar maupun menyusup dari dalam, anggota kelompok ini bukanlah orang2 yang tidak kita kenal justru kadang orang yang sangat dekat dengan kita dan tidak jarang mengesankan diri sebagai pendukung..........................................

Jelas sekali dan mudah diidentifikasi gerakan ini ada penulis skenarionya, ada sutradaranya, ada pelaksananya (eksekutor), ada pemandu soraknya dan juga ada produser atau sponsornya...........................................

Untuk itu mari kita galang soliditas PAPAJI secara menyeluruh dengan merapatkan barisan, hilangkan sikap ego masing2 baik di pusat maupun daerah, mari bergandengan tangan menghadapi tantangan kedepan yang jauh lebih besar demi menegakkan harapan dan tujuan utama PAPAJI.............................................

Salam PAPAJI Exclamation

........................................................................................................................................................................................................................................................................

rahmad Sat 02 Jun 2012, 08:07

Saya juga sudah mengidentifikasi pak satu golongan yang sangat tidak suka dengan perkembangan papaji...

golongan tersebut adalah golongan syaiton dan kroni2nya... Laughing

bagaimanapun jg syaiton sangat senang melihat manusia berjudi...jadi jika manusia tidak berjudi syaitonnya jadi sewot... Laughing

adem dan tetap guyub...maju terus papaji.... Smile

Administrator Sat 02 Jun 2012, 09:49

Apa yg ditulis oleh media ayam memang tidak salah. Menyampaikan fakta sebenarnya apa yg terjadi di lapangan.
Namun sy mengerti maksud teman2 papaji disini bahwa 'aroma' yg ditimbulkan dari pemberitaan tsb berbau 'miring' dan cenderung menyudutkan salah satu pihak dalam hal ini papaji.

Apalagi kalau melihat fakta bahwa antara media ayam dan papaji sesungguhnya adlh dua organisasi yg seharusnya bersinergi dan saling membutuhkan, sudah selayaknya kita saling mendukung dan membantu satu sama lain.

Bila saja mas Tedjo mau sedikit cermat dalam membaca tulisan teman2 disini, mungkin tidak jelas secara eksplisit disebutkan, tapi ada hal yg tersirat yg seharusnya ditangkap :
"Ini media ayam, media yg menulis tentang hoby ayam, posisi berdiri seharusnya ada bersama2 dgn para hobiis ayam (dalam hal ini papaji). Tapi mengapa tulisannya lebih mirip tulisan yg ditulis oleh media 'umum' ?"

Media ayam memang tidak salah krn menyampaikan fakta yg benar.
Tapi seandainya yg ditulis adlh :
Fakta kejadian yg terjadi dilapangan (pembubaran acara), kemudian dilanjut dgn fakta tentang sulitnya mendapatkan ijin, tentu teman2 papaji disini akan merasa bahwa media ayam berada pada posisi dan tujuan yg sama dgn kita.
Karena pada kenyataannya even yg gagal dilaksanakan oleh papaji (gresik, bandungan) bukan sepenuhnya salah kita juga.

Jadi,
Kami (PAPAJI) akan selalu terus introspeksi.
Dan kami juga berharap bahwa Media Ayam bisa menjadi 'teman seperjuangan' dalam menuliskan beritanya.

salam damai.
Smile

fahrudin m.efendi Sat 02 Jun 2012, 12:38

Administrator wrote:
Bila saja mas Tedjo mau sedikit cermat dalam membaca tulisan teman2 disini, mungkin tidak jelas secara eksplisit disebutkan, tapi ada hal yg tersirat yg seharusnya ditangkap :
"Ini media ayam, media yg menulis tentang hoby ayam, posisi berdiri seharusnya ada bersama2 dgn para hobiis ayam (dalam hal ini papaji). Tapi mengapa tulisannya lebih mirip tulisan yg ditulis oleh media 'umum' ?"

Media ayam memang tidak salah krn menyampaikan fakta yg benar.
Tapi seandainya yg ditulis adlh :
Fakta kejadian yg terjadi dilapangan (pembubaran acara), kemudian dilanjut dgn fakta tentang sulitnya mendapatkan ijin, tentu teman2 papaji disini akan merasa bahwa media ayam berada pada posisi dan tujuan yg sama dgn kita.
Dan kami juga berharap bahwa Media Ayam bisa menjadi 'teman seperjuangan' dalam menuliskan beritanya.

Pandangan Pribadi Saya:

Menyimak apa yang disampaikan Mas Hendro diatas................(yang ditulis warna biru)
Ditambah statement dari Mas Ary yang Saya Replay.......

Rasanya seperti itulah hubungan antara Media dengan Papaji...........
Menganut simbiosis mutualisme......... berjalan sinergi.....tidak saling menjatuhkan.

Jangan sampai menyampaikan berita yang hanya "sepotong-sepotong"...sehingga berkesan menyampaikan kebenaran tapi yang absolut dan tendensius..........

Salam

ipul Sat 02 Jun 2012, 13:44

ada karena ada yang ada Very Happy

hakim Sat 02 Jun 2012, 18:44

Semoga masih ada hubungannya dengan permasalahan di atas ...
Akar permasalahan bermula dari gagalnya acara yang diselenggarakan oleh PAPAJI, khususnya PAPAJI Jateng dan PAPAJI Gresik. Hal seperti ini pernah saya rasakan sebagai Panitia Pelaksana. Tidak hanya dari segi tenaga dan pikiran, namun dari pendanaan pun saya yakin kerugian kami waktu itu melebihi daripada kegiatan yang diadakan oleh teman-teman PAPAJI Jateng dan PAPAJI Gresik. Bahkan kita sempat benar-benar mengantongi ijin resmi sehingga kita berani melakukan sosialisasi kepada teman-teman penghoby.

Terakhir, di awal mei 2012 kemarin, saya bersama teman-teman Jogja terbentur kembali dengan permasalahan yang sama. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya kita berdialog dengan Pihak Kepolisian. Waktu itu Perwakilan Panitia ditemui oleh KASAD INTEL.

Ada hal yang menarik dalam dialog tersebut karena saya pikir pihak kepolisian sudah semakin cerdas dalam menjawab beberapa pertanyaan yang kami ajukan. Pelarangan kegiatan yang berbau judi dan kontak fisik ayam tidak lagi menjadi isu utama yang dipermasalahkan pihak kepolisian dalam mengeluarkan sebuah ijin kegiatan.

Keterangan pihak kepolisian pada waktu itu membeberkan bahwa :
1. Ada 2 bidang kegiatan yang dapat dilaksanakan tanpa ijin dari pihak kepolisian dalam hubungannya dengan keramaian orang, yaitu bidang politik dan agama. Kedua bidang itu merupakan hak asasi manusia seperti kampanye, demo politik atau pengajian. Pihak kepolisian mencontohkan adu ayam di Bali yang bersifat legal (walaupun di situ terdapat unsur judi-red) karena termasuk kegiatan ritual keagamaan.
2. Kegiatan abar ayam akan diberikan ijin oleh pihak kepolisian bila organisasi pelaksana kegiatan memiliki legalitas di negara RI. Legalitas ini bukan berarti melegalkan diri dengan memanggil akta notaris untuk melegalkan organisasinya, namun memiliki induk organisasi yang jelas yang telah di akui keberadaannya di negara RI. Pihak kepolisian mencontohkan kegiatan pacuan kuda. Polisi menyadari bahwa di dalam kegiatan itu ada judi, tapi polisi tetap memberikan ijin karena organisasi penyelenggara ada di bawah KONI. Begitu pula kegiatan olahraga TINJU yang syarat kontak fisik dan tidak jarang ada judi di dalamnya, tapi pihak kepolisian tetep memberikan ijin karena organisasi penyelenggara berada di bawah KTI. Bahkan pihak kepolisian jelas-jelas memberikan ruang untuk berjudi yaitu SDSB karena penyelenggaranya ada di bawah Dinas Sosial. Togel dilarang, SDSB diperbolehkan. Inti kegiatannya sama hanya penyelenggaranya diakui sehingga ijin dari kepolisian keluar dengan sendirinya.
3. Waktu itu pihak kepolisian menyadari bahwa secara pribadi mereka memahami niat tulus para penghoby ayam untuk mengadakan abar ayam non judi sebagai ajang uji kualitas untuk meningkatkan nilai harga ayam dan juga membantu banyak profesi yang berhubungan dengan ayam, yaitu peternak dan pengrajin sarana prasarana ternak. Mereka juga memahami bahwa hoby ini juga digemari oleh mereka-mereka yang berprofes sebagai aparat penegak hukum. Namun mereka juga memiliki tugas dipundaknya untuk mengakomodir beberapa masyarakat yang notabene masih memiliki stigma negatif terhadap kegiatan ini sehingga pihak kepolisian menghimbau kepada siapa saja baik perorangan atau organisasi, hendaknya dapat membantu pihak kepolisian dengan mempersiapkan organisasi yang legal yang jelas-jelas memiliki induk yang legal dan diakui di negara ini agar pihak kepolisian bisa memberikan ijin.

Pertanyaan untuk kita semua, sudahkan PAPAJI seperti yang diharapkan oleh Pihak Kepolisian? Kalo sudah, siapa induknya? KONI, Departemen pertanian, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, atau apa? Inilah yang perlu kita perjuangkan bersama agar hoby yang benar-benar non judi ini betul-betul bisa diterima dan diberi ijin oleh pihak kepolisian.

Semoga bisa menjadi bahan perenungan bersama.

Administrator Sat 02 Jun 2012, 19:03

hakim wrote:Pertanyaan untuk kita semua, sudahkan PAPAJI seperti yang diharapkan oleh Pihak Kepolisian? Kalo sudah, siapa induknya? KONI, Departemen pertanian, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, atau apa? Inilah yang perlu kita perjuangkan bersama agar hoby yang benar-benar non judi ini betul-betul bisa diterima dan diberi ijin oleh pihak kepolisian.

Semoga bisa menjadi bahan perenungan bersama.

Sedang kita rintis. Doakan saja semoga lancar.
Smile

Man-O Sat 02 Jun 2012, 20:55

Administrator wrote:
hakim wrote:Pertanyaan untuk kita semua, sudahkan PAPAJI seperti yang diharapkan oleh Pihak Kepolisian? Kalo sudah, siapa induknya? KONI, Departemen pertanian, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, atau apa? Inilah yang perlu kita perjuangkan bersama agar hoby yang benar-benar non judi ini betul-betul bisa diterima dan diberi ijin oleh pihak kepolisian.

Semoga bisa menjadi bahan perenungan bersama.
Sedang kita rintis. Doakan saja semoga lancar.

lanjutkan....

sintuo Sat 02 Jun 2012, 23:55

saya bacakan ketua kesimpulannya :
1. papaji akan selalu terus intropeksi dan melakukan perbaikan2 pada setiap event kegiatan yang dilaksanakan.
2. media ayam tidak salah menyampaikan beritanya karna itu adalah fakta yang benar. namun demikan papaji berharap media ayam dapat menjadi teman seperjuangan papaji dalam menuliskan beritanya. seperti mengulas masalah sulitnya mendapatkan perijinan kegiatan sehingga papaji merasa media ayam adalah mitra yang saling mendukung dan membantu satu sama lain.

salam ayam jago indonesia

Jagonantang Sun 03 Jun 2012, 18:39

sintuo wrote:saya bacakan ketua kesimpulannya :
1. papaji akan selalu terus intropeksi dan melakukan perbaikan2 pada setiap event kegiatan yang dilaksanakan.
2. media ayam tidak salah menyampaikan beritanya karna itu adalah fakta yang benar. namun demikan papaji berharap media ayam dapat menjadi teman seperjuangan papaji dalam menuliskan beritanya. seperti mengulas masalah sulitnya mendapatkan perijinan kegiatan sehingga papaji merasa media ayam adalah mitra yang saling mendukung dan membantu satu sama lain.

salam ayam jago indonesia

akur, setuju,.....begitulah sebaiknya.
untuk kemajuan hobi ayam petarung, semestinya kita bisa menahan diri untuk tidak terjebak pada ego dan cara pandang sepihak yang menyulut ketidak harmonisan hubungan keguyuban.

Tamu Sun 03 Jun 2012, 18:43

Jagonantang wrote:
sintuo wrote:saya bacakan ketua kesimpulannya :
1. papaji akan selalu terus intropeksi dan melakukan perbaikan2 pada setiap event kegiatan yang dilaksanakan.
2. media ayam tidak salah menyampaikan beritanya karna itu adalah fakta yang benar. namun demikan papaji berharap media ayam dapat menjadi teman seperjuangan papaji dalam menuliskan beritanya. seperti mengulas masalah sulitnya mendapatkan perijinan kegiatan sehingga papaji merasa media ayam adalah mitra yang saling mendukung dan membantu satu sama lain.

salam ayam jago indonesia
akur, setuju,.....begitulah sebaiknya.
untuk kemajuan hobi ayam petarung, semestinya kita bisa menahan diri untuk tidak terjebak pada ego dan cara pandang sepihak yang menyulut ketidak harmonisan hubungan keguyuban.

Oke..... sah para saksi ?
kalo sah digembok aja ...

daripada nanti judulnya berubah " oknum menyesatkan " Very Happy

gara-gara nih topik ga ditutup2 dan ada tangan-tangan jahil ikut bermain di dalamnya... cieeee... Laughing

sutejo rc Sun 03 Jun 2012, 20:29

Hendro: wah menarik mas hendro klo bisa lika-likunya papaji bisa jadi tulisan tuh… “sebagai pribadi menghimbau kepada rekan2 semua untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan segala macam berita miring yang sengaja dihembuskan oleh pihak2 tertentu dengan tujuan mengganjal usaha dan kerja keras PAPAJI.....” setuju mas gak usah terpancing, tapi tetap perlu direnungkan kalau benar diikuti kalau gak suka buang aja jauh-jauh… nah pihak tertentu yg mengganjal itu juga perlu diunggap bentuk ganjalanya apa? Bisa untuk laput berikutnya kalau mas hendro mau dan bersedia mengungkapkan.. termasuk dalang-dalangnya itupun harus jelas nama dan statusnya biar gak menimbulkan fitnah….
Perlu kami sampaikan kami menyampaikan apa adanya, tidak ada unsur politis…. Sebagai contoh Papaji yang sukses dan berhasil juga kami buat contoh kebenaran dan maaf jika ada yg gagal kami dengan terpaksa harus menyampaikan kegagalan itu sehingga berimbang. Ketika ada organisasi lain yg gagal menggelar acara juga kami sampaikan, supaya memang bisa menjadi koreksi.
Administrator: nah gaya yg gini ini memang layak sebagai ketua, akan faham semua duduk permasalahanya…. Kami memang media hobi, justru 90% tulisan media ayam adalah Good News, yg memang nilai beritanya kecil dibanding media umum dan ilmu jurnalistik yg kami terima karena memang hanya untuk berita senang-senang (hobi).
Tetapi sudah jadi kebijakan redaksi kami membuat rubrik Laporan Utama sebagai fungsi control masih kami jalankan itupun gak lebih dari 5 halaman, kadang hanya 3 halaman, meskipun laporan utama tidak selalu berita negative, karena kalau memang tidak ada kami juga tidak mengada-ada, untuk itu kadang kami isi fenomena terbaru atau apa yg lagi ramai (trend) dibicaran di kalangan penghobi ayam.
Ia mas Ary kami juga mendukung upaya-upaya yg dilakukan papaji, baik secara lembaga maupun perorangan, ini sebenarnya gak perlu disampaikan tapi dengan terpaksa barangkali masih ada yg belum tahu.. .. kalau untuk promo turnamen papaji pun kami buatkan iklan Cuma-Cuma, secara pribadi kami pernah membantu foto untuk piagam selain 2 kali di papaji Jateng juga 2 kali di Papaji pusat atau DKI Jakarta, itupun juga Cuma-Cuma lhooo.
Tujuan tulisan laput kami yg dimasalahkan ini juga perlu kami sampaikan: kami ingin memberikan gambaran untuk mengurus ijin keramaian secara procedural yg benar, supaya kontes ayam non judi kian ramai, karena ini sebagai sumber tulisan kami sehingga lebih mudah mencari bahan tulisan… meskipun kami slipi secara tersirat dengan sub judul yg cukup besar “Pendekatan dan Kultur Jadi Pertimbangan” tentu ini gak usah saya perjelas, karena justru itu tidak benar meskipun kenyataanya begitu dan ini sudah dilakukan temen-temen yg biasa menggelar latber maupun kontes.
Sekali lagi kami siap jadi mitra siapapun dan tidak ada tujuan apapun kecuali memang memberitakan acara-acara ayam laga. “Itulah tugas kami, dan menyadari akan selalu bersinggungan dan itu meng resiko yg harus kami terima,” kami sekedar menghimbau kepada semua panitia yg menggelar kontes non judi suguhkan acara sebaik mungkin sehingga kami dapat menulis yg baik, dan janganlah kami disuguhi acara yang mengecewakan biar kami tidak menulis kegagalan.
fahrudin m.efendi: Setuju bung…. Makanya tulisan pengakuan mas Hendro di tulisan laput 3 juga kami muat… biar lengkap dan g sepotong-potong.
hakim: ulasan yg lengkap jelas… wah kayaknya layak ni jadi laporan… waktu acara mas hakim di bantul saya juga datang kan, dan juga kami tulis apa adanya memang ijin dicabut kembali kamipun menulis begitu dan panitiapun gak merespon apa-apa krn memang begitu adanya..

sintuo: itu harapan kita bersama, semoga terwujud..
Jagonantang: ikut bang… cara pandang ini bisa menjaga keharmonisan

Pepen_Arema: kira-kira baca berita ini sudah berapa yg tersesat ya??? Ngadunya dihutan kali…ha..ha..

maaf klo ada yg gak saya komen!!!! karena memang gak perlu dan itu tanda setub8uh...eeee se7

cak nur Sun 03 Jun 2012, 20:54

CASE CLOSED !!! lol!

Jago Kandang Mon 04 Jun 2012, 09:27

Lanjutkan Perjuanganmu anak muda !!!

cumi_cumi Mon 04 Jun 2012, 10:38

Administrator wrote:Apa yg ditulis oleh media ayam memang tidak salah. Menyampaikan fakta sebenarnya apa yg terjadi di lapangan.
Namun sy mengerti maksud teman2 papaji disini bahwa 'aroma' yg ditimbulkan dari pemberitaan tsb berbau 'miring' dan cenderung menyudutkan salah satu pihak dalam hal ini papaji.

Apalagi kalau melihat fakta bahwa antara media ayam dan papaji sesungguhnya adlh dua organisasi yg seharusnya bersinergi dan saling membutuhkan, sudah selayaknya kita saling mendukung dan membantu satu sama lain.

Bila saja mas Tedjo mau sedikit cermat dalam membaca tulisan teman2 disini, mungkin tidak jelas secara eksplisit disebutkan, tapi ada hal yg tersirat yg seharusnya ditangkap :
"Ini media ayam, media yg menulis tentang hoby ayam, posisi berdiri seharusnya ada bersama2 dgn para hobiis ayam (dalam hal ini papaji). Tapi mengapa tulisannya lebih mirip tulisan yg ditulis oleh media 'umum' ?"

Media ayam memang tidak salah krn menyampaikan fakta yg benar.
Tapi seandainya yg ditulis adlh :
Fakta kejadian yg terjadi dilapangan (pembubaran acara), kemudian dilanjut dgn fakta tentang sulitnya mendapatkan ijin, tentu teman2 papaji disini akan merasa bahwa media ayam berada pada posisi dan tujuan yg sama dgn kita.
Karena pada kenyataannya even yg gagal dilaksanakan oleh papaji (gresik, bandungan) bukan sepenuhnya salah kita juga.

Jadi,
Kami (PAPAJI) akan selalu terus introspeksi.
Dan kami juga berharap bahwa Media Ayam bisa menjadi 'teman seperjuangan' dalam menuliskan beritanya.

salam damai.

Salut buat ketua papaji yang satu ini cheers

netral abis

Sponsored content