Berita Menyesatkan.......

Salam PAPAJI..................

Sungguh heran dan kaget ketika pertama membaca Media Ayam volume 13 tajuk Berita Utama halaman 5 berjudul "Jangan menantang arus" tulisan Sutejo, bukan karena saya yang diberitakan tetapi lebih karena isi beritanya yang tidak berimbang, provokatif, menyesatkan dan mengandung motivasi tertentu, hal ini sungguh sangat disayangkan karena jauh dari etika seorang jurnalis..............

Didalam tulisan tersebut sangat jelas pesan yang ingin disampaikan adalah mengecilkan dan mengerdilkan eksistensi PAPAJI untuk mempromosikan P2AI, kasus penghentian latber Bandungan beberapa waktu lalu dijadikan berita utama secara sepihak tanpa konfirmasi dengan panitia, dikesankan seolah panitia pelaksana tidak bekerja, sebaliknya didalam tulisan justru memuji pelaksanaan kontes2 di Jatim oleh PAL/P2AI, padahal untuk mendapatkan ijin dari pihak aparat salah satu pertimbangannya adalah kontes Bandungan yang sukses digelar dan copy surat rekomendasi dari Polsek Ambarawa yang saya kirimkan ke panitia PAL Jatim (hal ini diakui oleh pak Hartono Kroto Kristal selaku koodinator panitia PAL didalam postingannya baik di forum PAPAJI maupun forum ALcom).......................

Akan lebih bijak jika bertujuan mengangkat sesuatu tidak perlu dengan cara menjatuhkan pihak lain apalagi ada muatan rasa sentimen pribadi yang ikut dilibatkan.................

Salam

Hendro wrote:Salam PAPAJI..................

Sungguh heran dan kaget ketika pertama membaca Media Ayam volume 13 tajuk Berita Utama halaman 5 berjudul "Jangan menantang arus" tulisan Sutejo, bukan karena saya yang diberitakan tetapi lebih karena isi beritanya yang tidak berimbang, provokatif, menyesatkan dan mengandung motivasi tertentu, hal ini sungguh sangat disayangkan karena jauh dari etika seorang jurnalis..............

Didalam tulisan tersebut sangat jelas pesan yang ingin disampaikan adalah mengecilkan dan mengerdilkan eksistensi PAPAJI untuk mempromosikan P2AI, kasus penghentian latber Bandungan beberapa waktu lalu dijadikan berita utama secara sepihak tanpa konfirmasi dengan panitia, dikesankan seolah panitia pelaksana tidak bekerja, sebaliknya didalam tulisan justru memuji pelaksanaan kontes2 di Jatim oleh PAL/P2AI, padahal untuk mendapatkan ijin dari pihak aparat salah satu pertimbangannya adalah kontes Bandungan yang sukses digelar dan copy surat rekomendasi dari Polsek Ambarawa yang saya kirimkan ke panitia PAL Jatim (hal ini diakui oleh pak Hartono Kroto Kristal selaku koodinator panitia PAL didalam postingannya baik di forum PAPAJI maupun forum ALcom).......................

Akan lebih bijak jika bertujuan mengangkat sesuatu tidak perlu dengan cara menjatuhkan pihak lain apalagi ada muatan rasa sentimen pribadi yang ikut dilibatkan.................

Salam

Santai Mas Hendro.. meskipun diberitain Jelek atau sesat... saya tetap Cinta PAPAJI.., ga ngaruh...,

minta hak jawab bisa ga ya...biar ada klarifikasi dari Papaji

Ya wajar lah Wartawan juga manusia , ya kan pak .

Posisi beliau memang tidak berada di posisi netral sebagai wartawan karena diluar masalah jurnalisme , saya rasa beliau ada hubungan " bisnis " dengan Pak Hartnono Purnomosidi .

kalau emang benar sangat disayangkan..tolong cak tejo segera merapat dan memberi klarifikasi diforum ini...

pasti ada pesan2 sponsor....selidiki siapa dibelakangnya.....

bagaimanapun I lOVE PAPAJI.......

Turut menyayangkan masi ada sentimen k forum yg adem ayem ini...!

surya27 wrote:

pasti ada pesan2 sponsor....selidiki siapa dibelakangnya.....

bagaimanapun I lOVE PAPAJI.......

Busyet dah...udah kaya iklan aja.....waakakakakakakak

Hendro wrote:Salam PAPAJI..................

Sungguh heran dan kaget ketika pertama membaca Media Ayam volume 13 tajuk Berita Utama halaman 5 berjudul "Jangan menantang arus" tulisan Sutejo, bukan karena saya yang diberitakan tetapi lebih karena isi beritanya yang tidak berimbang, provokatif, menyesatkan dan mengandung motivasi tertentu, hal ini sungguh sangat disayangkan karena jauh dari etika seorang jurnalis..............

Didalam tulisan tersebut sangat jelas pesan yang ingin disampaikan adalah mengecilkan dan mengerdilkan eksistensi PAPAJI untuk mempromosikan P2AI, kasus penghentian latber Bandungan beberapa waktu lalu dijadikan berita utama secara sepihak tanpa konfirmasi dengan panitia, dikesankan seolah panitia pelaksana tidak bekerja, sebaliknya didalam tulisan justru memuji pelaksanaan kontes2 di Jatim oleh PAL/P2AI, padahal untuk mendapatkan ijin dari pihak aparat salah satu pertimbangannya adalah kontes Bandungan yang sukses digelar dan copy surat rekomendasi dari Polsek Ambarawa yang saya kirimkan ke panitia PAL Jatim (hal ini diakui oleh pak Hartono Kroto Kristal selaku koodinator panitia PAL didalam postingannya baik di forum PAPAJI maupun forum ALcom).......................

Akan lebih bijak jika bertujuan mengangkat sesuatu tidak perlu dengan cara menjatuhkan pihak lain apalagi ada muatan rasa sentimen pribadi yang ikut dilibatkan.................

Salam

Sabar mas Hendro......biasalah kalo orang sukses dan terkenal suka diganggu popularitasnya hehehehe......

hmm....yg gak tau nggak usah ikut2an...mending nyimak aja...biar yg bersangkutan yg klarifikasi..
pak KK alias hartono purnomosidi tidak mengedit isi majalah tersebut...alias gak tau menau..jadi jangan dibawa bawa...dia sedang di bangkok sejak awal bulan lalu dan blm pulang.

saya yakin kalau mas tejo salah pasti diomelin pak kk abis2an...

mengenai tulisan jurnalis....biasa itu..kayak nggak prnah baca koran atau majalah aja...ke ke eke ke kee........

mas hendro n papaji tambah ngetop euy....muantaaappp...ke ke eke ke keee...

maju terus pak,,,berita yg iri jgn ditanggapi

apapun yg terjadi i love PAPAJI forever maju terus jangan mundur siiiip!!!

MADE RIZKI wrote:Ya wajar lah Wartawan juga manusia , ya kan pak .

Posisi beliau memang tidak berada di posisi netral sebagai wartawan karena diluar masalah jurnalisme , saya rasa beliau ada hubungan " bisnis " dengan Pak Hartnono Purnomosidi .

setahu saya pak hartono nggak mau tahu isi berita nya dan semua sdh di serahkan ke pelaksana dan waktu telp saya pak hartono lagi ke singapur terus langsung nengok cucu di bangkok mari kita semua menunggu konfirmasi pak tejo saja jangan menambah panas suasana dan saya rasa pak hartono bukan type org yg suka mencari masalah .................

salam

D4v1d wrote:

surya27 wrote:

pasti ada pesan2 sponsor....selidiki siapa dibelakangnya.....

bagaimanapun I lOVE PAPAJI.......

Busyet dah...udah kaya iklan aja.....waakakakakakakak

wakakakkakakkakak maklum kang feeling auditor.....

kita tunggu saja klarifikasi dari beliau2 yang bertanggung jawab...... jadi jangan menuduh atau membela secara mati2ian....tunggu dan tunggu klrafikasi....mereka kan member papaji juga...ya kalo terbukti menjelekkan papaji tinggal tugas pengurus pusat papaji mau di kenakan sangsi apa.

Saatnya PAPAJI introspeksi dan berbenah!!!

herikris haidar wrote:Saatnya PAPAJI introspeksi dan berbenah!!!

Setuju om.. smua harus introspeksi dan berbenah..

Gimana kl di adakan abar antara ayam2 pak hendro dgn ayam2 pak sutejo, sambil minum kopi, makan gorengan plus kacang garing di tambah rokok...di jamin deh suasana akan lumer hehehehe.....

jon pantau aja.... sperti kata sponsor " yang nggak tau gak usah ikut2...". Tapi tetep menunggu klarifikasi dr yg bersangkutan.

Hendro wrote:Salam PAPAJI..................

Sungguh heran dan kaget ketika pertama membaca Media Ayam volume 13 tajuk Berita Utama halaman 5 berjudul "Jangan menantang arus" tulisan Sutejo, bukan karena saya yang diberitakan tetapi lebih karena isi beritanya yang tidak berimbang, provokatif, menyesatkan dan mengandung motivasi tertentu, hal ini sungguh sangat disayangkan karena jauh dari etika seorang jurnalis..............

Didalam tulisan tersebut sangat jelas pesan yang ingin disampaikan adalah mengecilkan dan mengerdilkan eksistensi PAPAJI untuk mempromosikan P2AI, kasus penghentian latber Bandungan beberapa waktu lalu dijadikan berita utama secara sepihak tanpa konfirmasi dengan panitia, dikesankan seolah panitia pelaksana tidak bekerja, sebaliknya didalam tulisan justru memuji pelaksanaan kontes2 di Jatim oleh PAL/P2AI, padahal untuk mendapatkan ijin dari pihak aparat salah satu pertimbangannya adalah kontes Bandungan yang sukses digelar dan copy surat rekomendasi dari Polsek Ambarawa yang saya kirimkan ke panitia PAL Jatim (hal ini diakui oleh pak Hartono Kroto Kristal selaku koodinator panitia PAL didalam postingannya baik di forum PAPAJI maupun forum ALcom).......................

Akan lebih bijak jika bertujuan mengangkat sesuatu tidak perlu dengan cara menjatuhkan pihak lain apalagi ada muatan rasa sentimen pribadi yang ikut dilibatkan.................

Salam

Saya perlu sampaikan dan mudah-mudahan seorang humas tahu, tugas wartawan adalah menyampaikan kebenaran... perlu saya sampaikan wartawan menulis adalah berdasarkan apa yg didengar, dilihat dan dijalani... mohon dibaca secara teliti kalau ada kalimat yg salah atau menyoimpang dari fakta... karena berita adalah mengupas kebenaran mungkin ada yg gak benar sehingga merasa sakit karena terkupas, sekali lagi karena tugas jurnalistik tetap kami beritakan... walaupun itu pahit dan demi tugas semua sudah dipertimbangkan.

Kami tidak pernah ada niatan sedikitpun untuk menjatuhkan satu dan mengangkat yg laian buktinya semua kontes ayam laga yg digelar dan kami liput pasti kami beritakan... maaf tolong untuk informasi jangan sepotong-potong kami memberi contoh baik tidak hanya di Jatim. Baca alenea terakhir kami tidak hanya menyebut acara di jatim justru kami menunjukkan bukti baik yg sudah berjalan yg pertama adalah Papaji pusat dan DKI Jakarta ini kutipan lengkapnya "Contoh kasus semacam ini harusnya tidak perlu terulang lagi, mereka yang gagal menggelar kontes bisa intropeksi dan konsultasi pada daerah laian yang sudah mampu menggelar dengan rutin seperti Papaji pusat atau DKI Jakarta, Pal Jatim yang kini berganti nama PPAI. Jangan samapai mengandalkan seseorang yang sanggup menjamin kelangsunga acara tersebut tanpa bukti formal ijin yang dikeluarkan kepolisian. Jika kasus kasus semacam ini terus berulang-ulang maka image ayam laga di masyarakat tetap negative".
Jadi gak ada tentesius sama sekali... kami juga imbangkan dengan pernyataan hendro yg diwawancarai watawan kami di semarang...

sekedar informasi tentang jurnalistik :
Seandainya ada berita yg tidak sesuai bisa dilakukan dengan hak jawab, jika hak jawab diabaikan maka bisa dilaporkan ke Dewan Pers... tugas humas harus faham ini... moga-moga thread ini tidak dikunci sehingga jadi diskusi yg sehat,,, syukur bisa dibuat bahan tulisan... trima kasih atas perhatian semuanya

Saya sampaikan terima kasih atas berbagai tanggapan masalah ini dan inilah kami sampaikan pada satu persatu yg ikut komen biar jelas duduk masalahnya

Bonimanuk :
kalau baik diberitakan jelek itu salah sebaliknya kalau jelek diberitakan baik juga salah… kalau salah diberitakan salah dan kalau benar diberitakan benar itu yg memang betul.. saya justru mensuport acara papaji karena itu materi media ayam.. lihat berita papaji mendominasi, bahkan iklan kontespun kita buatkan asal acaranya emang benar.

areksuroboyo:
ini yang bener kalau ada berita yg tidak sesuai fakta minta hak jawab.

MADE RIZKI:
tahu dari mana bro… hubungan bisnis apa disebutin aja… ini fakta, justru kita prihatin kalau acara ayam laga non judi sering dibubarkan makanya kita kasih tahu dan contoh yg ada…
rahmad:
sori mas rahmad gak langsung merespon karena posisi diluar kota gak bisa OL meskipun sejak pagi tadi ada info ini tapi biarlah ini jadi bahan diskusi supaya semua tahu kebenaranya..

surya27:
sponsornya justru media ayam untuk untuk terus mempublikasikan acara laga ayam non judi, tetapi dengan cara dan proses yg benar atai tidak masalah biar penghobi tetap mau datang… siap memberikan klarifikasi kapanpun diminta papaji jika ada berita yg tidak sesuai fakta.
Lock Thea:
saya juga menyayangkan ada yg tidak menempatkan pada posisinya.
D4v1d: ikaln ma bayar bro ini gak ada yg bayar..ha..ha.. justru kami ikut mempopiulerkan mas hendro..ha..ha

shaff.sierra:
setuju bro… klo ada yg gak bener sesuai fakta ada hak jawab untuk klarifikasi… dibaca lagi kami juga mencontohkan papaji pusat sama DKI yg sukses rutin menggelar kontes.

jaghana:
betul bang jaghana p KK gak tahu menahu… yg bertanggungjawab penuh adalah saya selaku pimpinan redaksi… bravo jaghana

AHINJAWARA:
tidak semua harus berimbang

usupnaruto:
100% media ayampun mendukung gerakan papaji karena memiliki kisi visi yg sama.

berlian:
betul bang berlian, semua tanggaung jawab saya.. ayo kita selesaikan sesuai prosedur hokum dan kaidah jurnalistik

herikris haidar:
termasuk media ayam juga perlu intropeksi

aliem:
betul bang

Kuncoro:
wah menarik ada tawaran dari EO baru..sip bro
saptopurwodadi: ini sementara yg bisa saya sampaikan saya jawab satu persatu… mohon karena moderator mas hendro jangan dikunci… kita diskusi dengan kepala dingin.

ADAKAH YG SALAH DENGAN BERITA INI, MOHON BAGI YG TIDAK MEMBACA LENGKAP YG KAMI TULIS DI MEDIA AYAM HALAMAN 4-5 INILAH BERITA LENGKAPNYA... MOHON KOREKSI KALAU GAK SESUAI FAKTA, KALAU ADA YG TIDAK BENAR DITULIS TIDAK BENAR ITU MEMANG TUGAS KAMI, YG BENAR DITULIS BENAR JUGA TUGAS KAMI... INILAH TULISAN SELENGKAPNYA...

JUDUL 1 :
Cara Mudah Gelar Kontes Non Judi
Pendekatan dan Kultur Jadi Pertimbangan

Kontes ayam laga non judi kini semakin ramai digelar bahkan di daerah DKI Jakarta bisa tiap bulan, bahkan tidak sampai, namun ada beberapa daerah masih kesulitan, gimana caranya? Mengadakan Latber, Abar, Kopdar atau kontes ayam laga sebenarnya tidaklah sulit, karena sama dengan menggelar acara kontes hobi lainya, hanya saja karena ada pro kontra di masyarakat maka pihak kepolisian yang mengeluarkan ijin mempertimbangkan kultur daerah tersebut dan kuncinya adalah pendekatan.

Arif Witarsa anggota Intelpam Polda Jatim menyarankan, untuk menggelar kontes tentu tidak sulit, asal prosedur yang ada di lalui dengan benar dan dilakukan pendekatan ke semua pihak, termasuk konsultasi ke pihak kepolisian sebelum ijin diajukan dan tokoh-tokoh masyarakata yang ada. “Asal kulturnya memungkinkan dan bisa menjamin tanpa judi, saya kira pihak kepolisian tidak keberatan untuk mengeluarkan ijin,” ujar Arif yang juga hobi ayam laga.
Secara formal untuk ijik kegiatan (keramaian) cukup sederhana, ada pihak atau lembaga yang mengajukan ijin atau penanggung jawab, dengan melampirkan proposal yang didalamnya ada keterangan maksud dan tujuan, peserta, pelaksanaan dan sekup kegiatan serta lampiran ijin lokasi dari pemilik tempat yang akan digunakan.
Pengajuan permohonan ijin harus sesuai sekupnya, jika hanya tingkat kecamatan cukup ke Polsek, kalau lingkupnya se kabupaten atau daerah tingkat II ke Polres, tingkat propinsi ke Polda dan tingkat nasional ke mabes Polri. Untuk memperkuat pengajuan bisa menambahkan rekom dari instansi terkait misalnya dinas peternakan dan pariwisata atau lembaga swadaya masyarakat yang diperlukan.
Kultur tetap jadi pertimbangan, karena jika tidak memungkinkan lingkungan sekitarnya untuk digelarnya kontes ayam laga tentu pihak kepolisian memiliki hak untuk tidak mengeluarkan ijin. Secara umum lingkungan yang memungkinkan untuk kontes ayam laga adalah daerah wisata, jauh dari pemukiman serta masyarakat sekitar tidak fanatik dan cukup beragam. (tej)

JUDUL 2:
Jangan Menantang Arus

Pengalaman beberapa panitia yang gagal menggelar ayam laga bisa dijadikan pelajaran yang cukup berharga, kebanyakan acara mereka yang akhirnya dibubarkan karena faktor ijin belum keluar dan memaksakan kehendak untuk terus menggelar kegiatan, seperti yang terjadi di Gresik awal tahun 2012, panitia cukup arogan ijin belum keluar tetapi acara tetap akan dilaksanakan, bahkan setelah acara digagalkan pihak kepolisian masih saja melakukan tuntutan.
Kegiatan tersebut tidak hanya mengecewakan mereka yang sudah datang termasuk terutama dari Jawa Tengah dan Jakarta, tetapi juga berdampak pada acara serupa di daerah lain khusus di Jawa Timur.
Panitia kontes yang mengundang peserta dari jauh harus konsekwen dan baru mengundang setelah ijin dikantongi, jangan sampai seperti Papaji Jateng yang dipimpin Hendro Tjahyono yang menggelar kontes di Bandungan Semarang (18/3/12), justru meremehkan ijin, karena selama ini sukses menggelar acara di tempat yang sama akhirnya tanpa ijin mereka lakukan, akhirnya ditengah acara berlangsung dibubarkan.
Kondisi ini membuat banyak penghobi kecewa inginnya mereka bisa menarungkan ayamnya dengan tenang akhirnya pulang dengan hari kecewa apalagi saat itu peserta juga datang dari berbagai daerah tidak hanya Jawa Tengah tetapi juga Jawa Timur dan DKI Jakarta. Bahkan pasca pembubaran tidak ada penyelesaian yang baik. Hal serupa terulang ketika ada acara di Bantul (6/5/12), peserta yang sudah datang akhirnya tidak bisa menarungkan jagoanya karena dibubarkan pihak berwajib.
Contoh kasus semacam ini harusnya tidak perlu terulang lagi, mereka yang gagal menggelar kontes bisa intropeksi dan konsultasi pada daerah laian yang sudah mampu menggelar dengan rutin seperti Papaji pusat atau DKI Jakarta, Pal Jatim yang kini berganti nama PPAI. Jangan samapai mengandalkan seseorang yang sanggup menjamin kelangsunga acara tersebut tanpa bukti formal ijin yang dikeluarkan kepolisian. Jika kasus kasus semacam ini terus berulang-ulang maka image ayam laga di masyarakat tetap negative. (tej)


JUDUL 3:
Papaji Jateng Masih Sulit Minta Ijin

Ini dampak dari kegiatan yang dilaksanakan di Bandungan (18/3/12) tanpa ijin yang dibubarkan pihak berwajib atau tidak, Tetapi diakui Hendro Tjahjono ketua Papaji Jateng ketika ditanya seputar kegiatan PAPAJI Jateng, mengaku jika masih ada kesulitan untuk meminta ijin lantaran masih adanya stigma negatif yang melekat pada dunia adu ayam.
Hendro juga menyanyangkan, karna PAPAJI adalah organisai resmi yang terdaftar dan berbadan hukum tapi kadang untuk melakukan kegiatan masih mengalami sedikit kesulitan lantaran pihak berwenang takut akan menimbulkan bentrok dengan ormas tertentu atau kelompok-kelompok Radikal yang masih memandang stigma negatif pada ajang adu ayam tersebut.
“Sebenarnya adu ayam di PAPAJI ini adalah murni Hobi dan hanya mengutamakan seninya, jadi stigma yang selama ini menempel pada adu ayam sangat mengganggu, padahal kita membentuk PAPAJI ini berdasarkan pengalaman agar pehobi ayam yang murni bermain untuk hobi saja, bukan untuk judi. “ jelas Hendro. (git)

SEMOGA DENGAN INI SEMUANYA JELAS KALAU ADA YG DIKLARIFIKASI MONGGO,,, APALAGI BISA JADI BERITA LAGI JUGA SILAKAN TAMBAH BAGUS KARENA SEMUA BISA MENTYAMPAIKAN ASPIRASINYA. MEDIA AYAM SIAP MENAMPUNG INFORMASI TENTANG AYAM LAGA SECARA BENAR DAN SEIMBANG

benar kata orang,...kejujuran kadang menyakitkan,........
sangat baik untuk koreksi kedepannya, jangan sampai kita selalu mendapatkan kesenangan yang semu.

salam papaji.

Jagonantang wrote:benar kata orang,...kejujuran kadang menyakitkan,........
sangat baik untuk koreksi kedepannya, jangan sampai kita selalu mendapatkan kesenangan yang semu.

salam papaji.

se 7 seX ... Kami juga semacam makan buah simalakama bang.... karena harus menyampaikan kebenaran... sisi lain semua nara sumber hobi ayam sudah sangat kenal dekat kayak saudara.... tapi ketika disampaikan ada yg tergesek.... dan tugas jurnalistik adalah menyampaikan fakta.. baik fakta benar ato fakta salah... kami jurnalis bukan pengarang tapi ,menulis dari apa yg kita dengar, lihat atao alamni sendiri.....

Jagonantang wrote:benar kata orang,...kejujuran kadang menyakitkan,........
sangat baik untuk koreksi kedepannya, jangan sampai kita selalu mendapatkan kesenangan yang semu.

salam papaji.

Setuju wak haji.
Bravo wak haji.