USULAN SEGMEN KONTES

hakim_sinchan wrote:

ORA BISA URUN REMBUG ,
BISAne mangkat maning mangkat maning......hahahahaha
pokoe meluuuu

acay wrote:

hakim_sinchan wrote:

ORA BISA URUN REMBUG ,
BISAne mangkat maning mangkat maning......hahahahaha
pokoe meluuuu

manstab mas...juooos gandoos
ndak asal ngomong lambene trus isone ngeles

jaghana wrote:

acay wrote:

hakim_sinchan wrote:

ORA BISA URUN REMBUG ,
BISAne mangkat maning mangkat maning......hahahahaha
pokoe meluuuu

manstab mas...juooos gandoos
ndak asal ngomong lambene trus isone ngeles

sopo kuwi..??? ekekekekekee...

D@ffa wrote:Ikuti aturannya, ikuti pertandingan versi papaji...anda menang tapi kurang sreg yo ngomong..anda kalah sesuai aturan dan gak puas ya main aja ke pro...mau lebih puas versi diri sendiri ya buat forum sendiri..ajak yg sepaham..buat pertandingan sesuai keinginan..siapa tahu malah bisa mewujudkan pertandingan legal, resmi dan berskala besar dgn T...salam perdamaian

Dono wrote:

D@ffa wrote:Ikuti aturannya, ikuti pertandingan versi papaji...anda menang tapi kurang sreg yo ngomong..anda kalah sesuai aturan dan gak puas ya main aja ke pro...mau lebih puas versi diri sendiri ya buat forum sendiri..ajak yg sepaham..buat pertandingan sesuai keinginan..siapa tahu malah bisa mewujudkan pertandingan legal, resmi dan berskala besar dgn T...salam perdamaian

Betul sekali Bang D@ffa, pasti ikuti aturannya....dst
Saya juga hampir selalu berpartisipasi dalam kontes/Latber, turnamen, khususnya yang dilaksanakan di Jakarta dst, untuk luar kota baru 2 kali ikut yang di Semarang,....... Ini sengaja saya sampaikan untuk diketahui bahwa saya cinta Papaji, sebagai penyaluran hobi sabung ayam tanpa judi,...
Usulan segmen, namanya juga usulan untuk inovasi atau variasi, masih sebatas usulan yang perlu dibahas lebih lanjut, termasuk pro dan kontra serta pengayaan argumentasi,... Jika Bang D@ffa ada pendapat atau masukan silakan,....
Pengalaman waktu nonton ayam "tokoh Papaji" tarung di Pro yg cukup bergengsi, ada ledekan yang kira2 bunyinya "kalau di Papaji ayam seperti ini menang ya?", orang itu meledek karena ayam muncul terus tapi pukulannya kurang berefek. Tentunya sebagai anggota Papaji saya ikut merasakan malu dengan ledekan tersebut,....
Inovasi dan variasi tersebut dimaksudkan untuk menambah kualitas Papaji, sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh pemain pro. Kalau tidak salah tujuan atau misi Papaji salah satunya untuk penyaluran hobi tanpa harus berjudi. Mohon maaf jika kurang berkenan.
Salam Guyub,....

acay wrote:

Dono wrote:

D@ffa wrote:Ikuti aturannya, ikuti pertandingan versi papaji...anda menang tapi kurang sreg yo ngomong..anda kalah sesuai aturan dan gak puas ya main aja ke pro...mau lebih puas versi diri sendiri ya buat forum sendiri..ajak yg sepaham..buat pertandingan sesuai keinginan..siapa tahu malah bisa mewujudkan pertandingan legal, resmi dan berskala besar dgn T...salam perdamaian

Betul sekali Bang D@ffa, pasti ikuti aturannya....dst
Saya juga hampir selalu berpartisipasi dalam kontes/Latber, turnamen, khususnya yang dilaksanakan di Jakarta dst, untuk luar kota baru 2 kali ikut yang di Semarang,....... Ini sengaja saya sampaikan untuk diketahui bahwa saya cinta Papaji, sebagai penyaluran hobi sabung ayam tanpa judi,...
Usulan segmen, namanya juga usulan untuk inovasi atau variasi, masih sebatas usulan yang perlu dibahas lebih lanjut, termasuk pro dan kontra serta pengayaan argumentasi,... Jika Bang D@ffa ada pendapat atau masukan silakan,....
Pengalaman waktu nonton ayam "tokoh Papaji" tarung di Pro yg cukup bergengsi, ada ledekan yang kira2 bunyinya "kalau di Papaji ayam seperti ini menang ya?", orang itu meledek karena ayam muncul terus tapi pukulannya kurang berefek. Tentunya sebagai anggota Papaji saya ikut merasakan malu dengan ledekan tersebut,....
Inovasi dan variasi tersebut dimaksudkan untuk menambah kualitas Papaji, sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh pemain pro. Kalau tidak salah tujuan atau misi Papaji salah satunya untuk penyaluran hobi tanpa harus berjudi. Mohon maaf jika kurang berkenan.
Salam Guyub,....

potensi polemik nih... beda tempat beda rasa mas masing2 hobies punya pengertian dan standart masing2 mas jd lebih baik jangan diangkat lah


kalau nanti anggota PAPAJI balik memberikan pernyataan..
" ... ayam kasoran gitu ko bisa menang dikalangan undangan sih, apa kualitas kalangan undangan seperti ini " tentunya hanya akan saling ngejudge yg tidak berkesudahan dengan mengedepakankan cara pandang mereka masing2



CMIIW salam,

Dono wrote:

acay wrote:

Dono wrote:

D@ffa wrote:Ikuti aturannya, ikuti pertandingan versi papaji...anda menang tapi kurang sreg yo ngomong..anda kalah sesuai aturan dan gak puas ya main aja ke pro...mau lebih puas versi diri sendiri ya buat forum sendiri..ajak yg sepaham..buat pertandingan sesuai keinginan..siapa tahu malah bisa mewujudkan pertandingan legal, resmi dan berskala besar dgn T...salam perdamaian

Betul sekali Bang D@ffa, pasti ikuti aturannya....dst
Saya juga hampir selalu berpartisipasi dalam kontes/Latber, turnamen, khususnya yang dilaksanakan di Jakarta dst, untuk luar kota baru 2 kali ikut yang di Semarang,....... Ini sengaja saya sampaikan untuk diketahui bahwa saya cinta Papaji, sebagai penyaluran hobi sabung ayam tanpa judi,...
Usulan segmen, namanya juga usulan untuk inovasi atau variasi, masih sebatas usulan yang perlu dibahas lebih lanjut, termasuk pro dan kontra serta pengayaan argumentasi,... Jika Bang D@ffa ada pendapat atau masukan silakan,....
Pengalaman waktu nonton ayam "tokoh Papaji" tarung di Pro yg cukup bergengsi, ada ledekan yang kira2 bunyinya "kalau di Papaji ayam seperti ini menang ya?", orang itu meledek karena ayam muncul terus tapi pukulannya kurang berefek. Tentunya sebagai anggota Papaji saya ikut merasakan malu dengan ledekan tersebut,....
Inovasi dan variasi tersebut dimaksudkan untuk menambah kualitas Papaji, sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh pemain pro. Kalau tidak salah tujuan atau misi Papaji salah satunya untuk penyaluran hobi tanpa harus berjudi. Mohon maaf jika kurang berkenan.
Salam Guyub,....

potensi polemik nih... beda tempat beda rasa mas masing2 hobies punya pengertian dan standart masing2 mas jd lebih baik jangan diangkat lah


kalau nanti anggota PAPAJI balik memberikan pernyataan..
" ... ayam kasoran gitu ko bisa menang dikalangan undangan sih, apa kualitas kalangan undangan seperti ini " tentunya hanya akan saling ngejudge yg tidak berkesudahan dengan mengedepakankan cara pandang mereka masing2


CMIIW salam,

Beda pendapat itu baik-baik saja Mas Bro ther, untuk memperkaya pengetahuan kita. Kalau soal ayam kasoran menang di pro bukan hal yang aneh, beberapa hari yang lalu, di tempat yang sama, ayam temen saya lagi ngeberi 1, kena secabutan jadi kalah. Kalau di Papaji hal seperti itu hampir tidak mungkin, bahkan kadang2 Yuri menawari kepada yg punya ayam Astor (score nya jauh ketinggalan) untuk mengangkat ayamnya.
Point saya dalam membandingkan di Papaji dan di Pro, pada kualitas tarung, daya tahan dan perawatan.
Untuk Arena Pro yg Mas ragukan tadi, memang saya tidak sebutkan tempatnya karena tidak etis, tapi setahu saya yg paling bergengsi di Jakarta dan sekitarnya.
Kalau penasaran silakan BB saya di 297cb0f9
Mohon maaf jika kurang berkenan,.... Salam Guyub,....

acay wrote:

Dono wrote:

acay wrote:

Dono wrote:

D@ffa wrote:Ikuti aturannya, ikuti pertandingan versi papaji...anda menang tapi kurang sreg yo ngomong..anda kalah sesuai aturan dan gak puas ya main aja ke pro...mau lebih puas versi diri sendiri ya buat forum sendiri..ajak yg sepaham..buat pertandingan sesuai keinginan..siapa tahu malah bisa mewujudkan pertandingan legal, resmi dan berskala besar dgn T...salam perdamaian

Betul sekali Bang D@ffa, pasti ikuti aturannya....dst
Saya juga hampir selalu berpartisipasi dalam kontes/Latber, turnamen, khususnya yang dilaksanakan di Jakarta dst, untuk luar kota baru 2 kali ikut yang di Semarang,....... Ini sengaja saya sampaikan untuk diketahui bahwa saya cinta Papaji, sebagai penyaluran hobi sabung ayam tanpa judi,...
Usulan segmen, namanya juga usulan untuk inovasi atau variasi, masih sebatas usulan yang perlu dibahas lebih lanjut, termasuk pro dan kontra serta pengayaan argumentasi,... Jika Bang D@ffa ada pendapat atau masukan silakan,....
Pengalaman waktu nonton ayam "tokoh Papaji" tarung di Pro yg cukup bergengsi, ada ledekan yang kira2 bunyinya "kalau di Papaji ayam seperti ini menang ya?", orang itu meledek karena ayam muncul terus tapi pukulannya kurang berefek. Tentunya sebagai anggota Papaji saya ikut merasakan malu dengan ledekan tersebut,....
Inovasi dan variasi tersebut dimaksudkan untuk menambah kualitas Papaji, sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh pemain pro. Kalau tidak salah tujuan atau misi Papaji salah satunya untuk penyaluran hobi tanpa harus berjudi. Mohon maaf jika kurang berkenan.QURAN
Salam Guyub,....

potensi polemik nih... beda tempat beda rasa mas masing2 hobies punya pengertian dan standart masing2 mas jd lebih baik jangan diangkat lah


kalau nanti anggota PAPAJI balik memberikan pernyataan..
" ... ayam kasoran gitu ko bisa menang dikalangan undangan sih, apa kualitas kalangan undangan seperti ini " tentunya hanya akan saling ngejudge yg tidak berkesudahan dengan mengedepakankan cara pandang mereka masing2


CMIIW salam,

Beda pendapat itu baik-baik saja Mas Bro ther, untuk memperkaya pengetahuan kita. Kalau soal ayam kasoran menang di pro bukan hal yang aneh, beberapa hari yang lalu, di tempat yang sama, ayam temen saya lagi ngeberi 1, kena secabutan jadi kalah. Kalau di Papaji hal seperti itu hampir tidak mungkin, bahkan kadang2 Yuri menawari kepada yg punya ayam Astor (score nya jauh ketinggalan) untuk mengangkat ayamnya.
Point saya dalam membandingkan di Papaji dan di Pro, pada kualitas tarung, daya tahan dan perawatan.
Untuk Arena Pro yg Mas ragukan tadi, memang saya tidak sebutkan tempatnya karena tidak etis, tapi setahu saya yg paling bergengsi di Jakarta dan sekitarnya.
Kalau penasaran silakan BB saya di 297cb0f9
Mohon maaf jika kurang berkenan,.... Salam Guyub,....

dimaafkan mas Don

saya mengerti dengan point yg disampaikan mas... hanya saja ko ya terkesan kekanak-kanakan bila kita mengangkat 'celotehan' seseorang yg dengan jumawa nya dia beranggapan bahwa ayam pro lah yg lebih baik dari pada ayam 'tokoh papaji' dengan pernyataan "kalau di Papaji ayam seperti ini menang ya?" , bagaimana dengan pendapat orang lain ? apakah sama

saya kira jelas apa yg saya sampaikan diatas beda tempat beda rasa ada standart ukuran nya masing2, apa iya hanya dengan celotehan seseorang dapat menyeragamkan kualitas suatu paguyuban/komunitas yg mana hal itu ditinjau dari sudut pandang si empunya 'celotehan' itu sendiri, terlalu subjektif

sekali lg jadi terkesan lucu (ini menurut saya pribadi loh)


CMIIW salam,

D@ffa wrote:He..he..he...memang susah kalau mau disamakan antara pro dgn kontes papaji mas dono...di pro ayam walau kualitas pas pasan namun punya daya tahan pukul yg bgs dan bobot pukulan aduhai ada kemungkinan menang..atau ayam taji biar jelek tapi sekali pukul buat lawan tewas adalah hal yg biasa di pro...nah hal demikian kan gak bisa di kontes papaji yg punya aturan jumlah pukulan yg masuk dan di batasi oleh waktu..di papaji memang utk kontes dibutuhkan ayam yg cantik dari segi teknik dan rajin mukul...maksud pendapat saya sebelumnya..saat ikut kontes di papaji ya kita bawalah ayam yg sesuai dgn situasi kontes agar bisa menang...manakala kita punya ayam yg biasa namun istimewa dan kuat menangannya berarti itu buat terjun ke pro...bila ada komen yg sumbang tentu rekan rekan papaji kan jg banyak yg terjun di pro...maaf saya tdk bermaksud memancing suasana krn saya jg senang dgn perbedaan krn perbedaanlah yg justru buat kita tambah bersatu...mudah mudahan semua keinginan baik kita dpt terwujud..salam

acay wrote:

D@ffa wrote:He..he..he...memang susah kalau mau disamakan antara pro dgn kontes papaji mas dono...di pro ayam walau kualitas pas pasan namun punya daya tahan pukul yg bgs dan bobot pukulan aduhai ada kemungkinan menang..atau ayam taji biar jelek tapi sekali pukul buat lawan tewas adalah hal yg biasa di pro...nah hal demikian kan gak bisa di kontes papaji yg punya aturan jumlah pukulan yg masuk dan di batasi oleh waktu..di papaji memang utk kontes dibutuhkan ayam yg cantik dari segi teknik dan rajin mukul...maksud pendapat saya sebelumnya..saat ikut kontes di papaji ya kita bawalah ayam yg sesuai dgn situasi kontes agar bisa menang...manakala kita punya ayam yg biasa namun istimewa dan kuat menangannya berarti itu buat terjun ke pro...bila ada komen yg sumbang tentu rekan rekan papaji kan jg banyak yg terjun di pro...maaf saya tdk bermaksud memancing suasana krn saya jg senang dgn perbedaan krn perbedaanlah yg justru buat kita tambah bersatu...mudah mudahan semua keinginan baik kita dpt terwujud..salam

beda tempat beda rasa, masing2 punya pengertian dan standart masing2

tujuan serta misi PAPAJI pun sudah jelas... saya yakin hal tersebut dipahami betul oleh bang D@ffa
meskipun belum jadi PREMIUM MEMBER tetapi ko ya saya bisa menangkap kecintaan nya terhadap PAPAJI dari tanggapan nya

D@ffa wrote:@Pak Dono dan mas Acay....he..he..he..iya nih blm premium member padahal dah cukup lama ikutan di papaji...sedikit banyak saya mengikuti bagaimana perkembangan papaji dari awal hingga bagaimana papaji yg sekarang terbentuk plus bgmana dulu pemilihan logo papaji yg sekarang ini di gunakan...soal latber dll memang saya gak pernah bisa ikut krn alasan pekerjaan dan jauhnya domisili saya selama ini..bahkan beli ayam di fjb jg baru sekali langsung ke pak hendro..ingin sih ikutan premium member tapi mngkn blm waktunya krn sekarang saja lg gak punya ayam krn memang situasi pekerjaan blm memungkinkan..soal main pro pernahlah ngerasain suka dan dukanya termasuk hal hal lucu dan yg terkadang gak masuk akal...walaupun kelas pinggiran...mudah mudahan saja suatu saat ada yg bisa mengusahakan sehingga adu ayam benar benar legal dan bisa pakai T tanpa ada lagi penggerebekan...semoga...salam

Jagonantang wrote:nyimak,....obrolannya orang orang pinter,....D@ffa, acay dan Dono. santun elegan dan terukur,...
mantap !

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

galant_f1 wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

Jagonantang wrote:

galant_f1 wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

balik lagi ke halaman 1,....baca dengan cermat sampai tuntas ulasan dan komen teman teman. kalau belum puas juga buatlah kontes sendiri dulu dalam skala kecil semampumu.
selamat mencoba & semoga sukses.

alexusila (alexa farm) wrote:

Jagonantang wrote:

galant_f1 wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

balik lagi ke halaman 1,....baca dengan cermat sampai tuntas ulasan dan komen teman teman. kalau belum puas juga buatlah kontes sendiri dulu dalam skala kecil semampumu.
selamat mencoba & semoga sukses.

Mas Bagyo yg bijak

Dengan melihat jawaban Mas Bagyo di atas ini mengapa saya merasa jawaban Mas Bagyo Kurang bijak yah
hehehehehe
Namanya Anggota kan Sah2 aja kalo ada usulan malah kalo bisa dicoba dan dipelajari dimana kelebihan dan kekurangan dari usulan anggota tersebut,selama yg memberikan usulan mau ikut membantu serta aktif pada kegiatan2 yg diadakan PAPAJI, tapi apabila usulan tersebut datangnya dari anggota yg cuma bisanya usul doang tanpa mau aktif ya lebih baik didengar aja tanpa harus dicoba hehehehehehe

Salam PAPAJI

Jagonantang wrote:hahaha,...mas adi top dah,....trima kasih sudah mengingatkan.
betul kata mas roni, saya cuma nanya sama mas galan, lha wong masih ditret yang sama kok ngangkat awal tulisan TS lagi, tanpa komen apapun. ya tentunya saya minta komen yang lain juga dimuat ulang, artinya sama saja mengajak membaca lagi dari awal.
ibarat kaset, mau diputar ulang ?
udah deh, mas adi nggak usah ikut latah mengkritisi, bisa tambah kusut nei forum.

salam manis penuh rasa sayang,......muuuuaahh.

Administrator wrote:

pacita wrote:wah malah bisa lebih dari 5 ronde tuh, karena tujuannya patut dan jelas, pada banyak kasus walaupun 1 airan ada aja ayam yg mati (melampaui batas) walaupun dah bungkus jalu dgn rapi..... hehehehe

5 ronde bungkus patok maksudnya ??

Utk kasus ayam mati di arena papaji, selama ini tidak pernah ada.