USULAN SEGMEN KONTES

Dono wrote:

hamas wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

Thread yg menarik, dan sy pernah berdiskusi dgn ketum
mengenai perpanjangan waktu dan 5 airan.

Namun perlu di pertimbangkan juga saat Tour'mnt Nasonal di Anyer.
penyisihan I . dari 8 kalang 4 kalang TKO di air ke-2...??

Contoh1
dilain pihak ayam team kami baru panas di air ke 3. (kalah angka)

contoh2
di kelas lain ayam kami mendapat perpanjangan waktu di air ke 3.

artinya apa ? memang harus kita harus memilih.
mau main di Papaji (amatir) atau diluar Papaji (Pro?)
sebab kalau Contoh 1 diperpanjang (5 air). ayam kami bisa jadi menang, atau mati

atau contoh 2 diperpanjang (5air) ayam kami sudah pasti menang dan lawan pasti mati.

ada benarnya kata Legolas, kalau mau 5 air ya jgn di Papaji krn sudah melanggar tujuan dari papaji itu sendiri.(pasal penyiksaan)

Saya memilih di Papaji krn bisa menikmati tontonan ayam teknik yg menarik dan tidak perlu sampai mati. wong 3 air aja ada yg mati di Serang...?

TOP!

TOP Markotop Mas Hamas, Legolas, Acay,....

Hahahahahaha Satu Guru Satu Ilmu hahahahahahahaha

hamas wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

Thread yg menarik, dan sy pernah berdiskusi dgn ketum
mengenai perpanjangan waktu dan 5 airan.

Namun perlu di pertimbangkan juga saat Tour'mnt Nasonal di Anyer.
penyisihan I . dari 8 kalang 4 kalang TKO di air ke-2...??

Contoh1
dilain pihak ayam team kami baru panas di air ke 3. (kalah angka)

contoh2
di kelas lain ayam kami mendapat perpanjangan waktu di air ke 3.

artinya apa ? memang harus kita harus memilih.
mau main di Papaji (amatir) atau diluar Papaji (Pro?)
sebab kalau Contoh 1 diperpanjang (5 air). ayam kami bisa jadi menang, atau mati

atau contoh 2 diperpanjang (5air) ayam kami sudah pasti menang dan lawan pasti mati.

ada benarnya kata Legolas, kalau mau 5 air ya jgn di Papaji krn sudah melanggar tujuan dari papaji itu sendiri.(pasal penyiksaan)

Saya memilih di Papaji krn bisa menikmati tontonan ayam teknik yg menarik dan tidak perlu sampai mati. wong 3 air aja ada yg mati di Serang...?

TOP!

PERSEPSI pe-Hoby yg bukan sekedar mencari menang-kalah semata (menurut sy) ,
melainkan murni seni ayam laga yg sudah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang
yg menjunjung tinggi rasa SILATURAHMI, TEPOSELIRO, dan ke-GUYUBan .


tumben serius mas Hamas, TOP !

acay wrote:

hamas wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

Thread yg menarik, dan sy pernah berdiskusi dgn ketum
mengenai perpanjangan waktu dan 5 airan.

Namun perlu di pertimbangkan juga saat Tour'mnt Nasonal di Anyer.
penyisihan I . dari 8 kalang 4 kalang TKO di air ke-2...??

Contoh1
dilain pihak ayam team kami baru panas di air ke 3. (kalah angka)

contoh2
di kelas lain ayam kami mendapat perpanjangan waktu di air ke 3.

artinya apa ? memang harus kita harus memilih.
mau main di Papaji (amatir) atau diluar Papaji (Pro?)
sebab kalau Contoh 1 diperpanjang (5 air). ayam kami bisa jadi menang, atau mati

atau contoh 2 diperpanjang (5air) ayam kami sudah pasti menang dan lawan pasti mati.

ada benarnya kata Legolas, kalau mau 5 air ya jgn di Papaji krn sudah melanggar tujuan dari papaji itu sendiri.(pasal penyiksaan)

Saya memilih di Papaji krn bisa menikmati tontonan ayam teknik yg menarik dan tidak perlu sampai mati. wong 3 air aja ada yg mati di Serang...?

TOP!

PERSEPSI pe-Hoby yg bukan sekedar mencari menang-kalah semata (menurut sy) ,
melainkan murni seni ayam laga yg sudah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang
yg menjunjung tinggi rasa SILATURAHMI, TEPOSELIRO, dan ke-GUYUBan .


tumben serius mas Hamas, TOP !

Tak terbantahkan kalau calon KETUM yg ngomong,... mantab,... Mas Acay,...

acay wrote:
PERSEPSI pe-Hoby yg bukan sekedar mencari menang-kalah semata (menurut sy) ,
melainkan murni seni ayam laga yg sudah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang
yg menjunjung tinggi rasa SILATURAHMI, TEPOSELIRO, dan ke-GUYUBan .


tumben serius mas Hamas, TOP !

Ditambahin Cay
Sportifitas dan apa adanya

Warisan budaya???
Dmana-mana adu ayam ada menang-ada kalah, tpi knapa arena pro masih ada sampe sekarang?

Tanya mengapa???
ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮

Saran
Tambah airan dengan membesarkan biaya pendaftaran, sistem EO (persentasi)

Kata eyang subur "kalang d pucuk gunung pun akan datang meramaikan event papaji"

ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮
Acay, Acay

Namanya penghobby itu jangan dlilihat dari backgroundnya

Masa gx bisa merasakan membaranya penghobby?

Penghobby punya sesuatu yg tidak dimiliki orang yg sekedar suka

MINAT dan NIAT

Setinggi n semahal apapun itu klw memang bisa memuaskan penghobby, akan wajar2 saja hukumnya

Seketat-ketatnya persaingan, mereka akan mencoba berkreasi

ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮
Acay... Acay...

lost_champ wrote:

acay wrote:
PERSEPSI pe-Hoby yg bukan sekedar mencari menang-kalah semata (menurut sy) ,
melainkan murni seni ayam laga yg sudah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang
yg menjunjung tinggi rasa SILATURAHMI, TEPOSELIRO, dan ke-GUYUBan .


tumben serius mas Hamas, TOP !

Ditambahin Cay
Sportifitas dan apa adanya

Warisan budaya???
Dmana-mana adu ayam ada menang-ada kalah, tpi knapa arena pro masih ada sampe sekarang?

Tanya mengapa???
ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮

Saran
Tambah airan dengan membesarkan biaya pendaftaran, sistem EO (persentasi)

Kata eyang subur "kalang d pucuk gunung pun akan datang meramaikan event papaji"

ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮
Acay, Acay

Kok masih diperpanjang lagi minta tambah airan/ronde ?! kan sudah dijelaskan diawal bahwa aturan PAPAJI tetap 3 airan dengan pertimbangan yang sudah sangat3 memenuhi kepentingan berbagai pihak termasuk kepentingan ayamnya.........................

Titip salam saya buat bang Eliyanto dan bang Anis Wahyudi di Bandung......................

Salam 3 ronde

Hendro wrote:

lost_champ wrote:

acay wrote:
PERSEPSI pe-Hoby yg bukan sekedar mencari menang-kalah semata (menurut sy) ,
melainkan murni seni ayam laga yg sudah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang
yg menjunjung tinggi rasa SILATURAHMI, TEPOSELIRO, dan ke-GUYUBan .


tumben serius mas Hamas, TOP !

Ditambahin Cay
Sportifitas dan apa adanya

Warisan budaya???
Dmana-mana adu ayam ada menang-ada kalah, tpi knapa arena pro masih ada sampe sekarang?

Tanya mengapa???
ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮

Saran
Tambah airan dengan membesarkan biaya pendaftaran, sistem EO (persentasi)

Kata eyang subur "kalang d pucuk gunung pun akan datang meramaikan event papaji"

ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮
Acay, Acay

Kok masih diperpanjang lagi minta tambah airan/ronde ?! kan sudah dijelaskan diawal bahwa aturan PAPAJI tetap 3 airan dengan pertimbangan yang sudah sangat3 memenuhi kepentingan berbagai pihak termasuk kepentingan ayamnya.........................

Titip salam saya buat bang Eliyanto dan bang Anis Wahyudi di Bandung......................

Salam 3 ronde

Untuk Kang Lost Champ sedikit saya jelaskan bahwa apa yg dikatakan Mas Hendro sebagai Humas Papaji sekaligus sebagai MOMOD adalah benar, hingga saat ini Aturan yang berlaku di Papaji memang hanya sampai 3 airan dan untuk keadaan spesial( ayam 3 ronde keadaan masih imbang dan juga point jury masih sama akan ditambah 10 menit ini untuk Turnamen).
Dan Untuk mengubah Sistem Yang ada Sekarang ini haruslah melalui Prosedur Organisasi dan Dirapatkan Oleh seluruh Pengurus Papaji .

Maka kita sebagai Anggota Papaji harus mengikuti apa yang sudah menjadi sebuah Aturan yang berlaku.

Nah menurut saya Alangkah Baiknya Apabila Kang Lost Champ mau bergabung atau membuat Kepengurusan Papaji di daerah Kang LostChamp .
Setelah Kepengurusan Dibuat nanti Kang Lost dan Kawan2 di daerah Kang Lost dapat mencoba melakukan ajang Kontes Papaji dengan Aturan Papaji yg sekarang. Apabila Kang LostChamp sudah mencoba untuk melakukan Kontes Papaji baru nanti Kang Lost dan Kawan2 dapat menganalisa kelebihan dan kekurangan aturan Papaji yg berlaku sekarang.

Dengan dasar Pengalaman mengadakan Kontes dan mengikuti Ajang Kontes baru kita bisa membahas apa yg perlu diperbaiki dan apa yang perlu ditambah dari Aturan Papaji yg sudah ada Saat ini..

Jadi Kang Lost dapat mengusulkan apa yg menjadi Usulan Kang Lostchamp pada saat Rapat Nasional Papaji...

Menurut saya Langkah2 di Atas Baru Mantapppppppppp

Hendro wrote:
Kok masih diperpanjang lagi minta tambah airan/ronde ?! kan sudah dijelaskan diawal bahwa aturan PAPAJI tetap 3 airan dengan pertimbangan yang sudah sangat3 memenuhi kepentingan berbagai pihak termasuk kepentingan ayamnya.........................

Titip salam saya buat bang Eliyanto dan bang Anis Wahyudi di Bandung......................

Salam 3 ronde

Sportif aja pakdhe itu intinya

bang Eliyanto dan bang Anis Wahyudi di Bandung
Itu sapa???

Pakdhe ini makin tua makin mem bonsai
ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮

Piss pakdhe
Ker... Ker...

alexusila (alexa farm) wrote:

Hendro wrote:

lost_champ wrote:

acay wrote:
PERSEPSI pe-Hoby yg bukan sekedar mencari menang-kalah semata (menurut sy) ,
melainkan murni seni ayam laga yg sudah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang
yg menjunjung tinggi rasa SILATURAHMI, TEPOSELIRO, dan ke-GUYUBan .


tumben serius mas Hamas, TOP !

Ditambahin Cay
Sportifitas dan apa adanya

Warisan budaya???
Dmana-mana adu ayam ada menang-ada kalah, tpi knapa arena pro masih ada sampe sekarang?

Tanya mengapa???
ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮

Saran
Tambah airan dengan membesarkan biaya pendaftaran, sistem EO (persentasi)

Kata eyang subur "kalang d pucuk gunung pun akan datang meramaikan event papaji"

ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ"̮
Acay, Acay

Kok masih diperpanjang lagi minta tambah airan/ronde ?! kan sudah dijelaskan diawal bahwa aturan PAPAJI tetap 3 airan dengan pertimbangan yang sudah sangat3 memenuhi kepentingan berbagai pihak termasuk kepentingan ayamnya.........................

Titip salam saya buat bang Eliyanto dan bang Anis Wahyudi di Bandung......................

Salam 3 ronde

Untuk Kang Lost Champ sedikit saya jelaskan bahwa apa yg dikatakan Mas Hendro sebagai Humas Papaji sekaligus sebagai MOMOD adalah benar, hingga saat ini Aturan yang berlaku di Papaji memang hanya sampai 3 airan dan untuk keadaan spesial( ayam 3 ronde keadaan masih imbang dan juga point jury masih sama akan ditambah 10 menit ini untuk Turnamen).
Dan Untuk mengubah Sistem Yang ada Sekarang ini haruslah melalui Prosedur Organisasi dan Dirapatkan Oleh seluruh Pengurus Papaji .

Maka kita sebagai Anggota Papaji harus mengikuti apa yang sudah menjadi sebuah Aturan yang berlaku.

Nah menurut saya Alangkah Baiknya Apabila Kang Lost Champ mau bergabung atau membuat Kepengurusan Papaji di daerah Kang LostChamp .
Setelah Kepengurusan Dibuat nanti Kang Lost dan Kawan2 di daerah Kang Lost dapat mencoba melakukan ajang Kontes Papaji dengan Aturan Papaji yg sekarang. Apabila Kang LostChamp sudah mencoba untuk melakukan Kontes Papaji baru nanti Kang Lost dan Kawan2 dapat menganalisa kelebihan dan kekurangan aturan Papaji yg berlaku sekarang.

Dengan dasar Pengalaman mengadakan Kontes dan mengikuti Ajang Kontes baru kita bisa membahas apa yg perlu diperbaiki dan apa yang perlu ditambah dari Aturan Papaji yg sudah ada Saat ini..

Jadi Kang Lost dapat mengusulkan apa yg menjadi Usulan Kang Lostchamp pada saat Rapat Nasional Papaji...

Menurut saya Langkah2 di Atas Baru Mantapppppppppp

Sangat di sayangkan klw ayam yg kita bawa jauh2 hanya menang point (tidak mutlak) atas dasar 1 sisi aja

Sudah sering terjadi om
Kita kasih batasan ronde (airan) pake standar "budaya" aja masih banyak yg seri : )

Saran om alex juga bagus, buat acara d bandung.

Seiring jalannya waktu n masalah2 yg d hadapi mungkin akan banyak penawaran2 bentuk kontes dari penghobby : )

Salam penghobby

Trit ini judulnya apa c?

ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ..ټ..ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ

lost_champ wrote:

Sangat di sayangkan klw ayam yg kita bawa jauh2 hanya menang point (tidak mutlak) atas dasar 1 sisi aja

Sudah sering terjadi om
Kita kasih batasan ronde (airan) pake standar "budaya" aja masih banyak yg seri : )

Saran om alex juga bagus, buat acara d bandung.

Seiring jalannya waktu n masalah2 yg d hadapi mungkin akan banyak penawaran2 bentuk kontes dari penghobby : )

Salam penghobby

Ini fakta yang akang temukan LANGSUNG di lapangan atau hanya DAPAT INFO dari yang lain?
Coz kenyataannya yag ada di LAPANGAN, dengan pakai 'standar budaya' saja ayam masih ada yg terpukul saraf, keok, rusak, bahkan 2 x kasus sampai mati...

BISA PENTING BISA JUGA TIDAK PENTING,BISA DITERIMA BISA JUGA TIDAK DITERIMA. namanya juga usulan....
maaf semuanya.... saya ikut rembung usulan tentang kontes,tp bukan tentang penambahan segmen atau airan melainkan hanya pemilihan tanding setelah ayam di timbang aja (utk menghindari ayam kalah tanding jauh dan keterbukaan antara panitia dan peserta).
jd begini,,, gimana kalo ayam setelah di timbang,kemudian ayam dikelompokan dg masing2 kelas atau bobotnya,misal :
1. Terbang Mini : sampai 2,79 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
2. Terbang : 2,80 - 2,89 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
3. Bantam : 2,90 - 2,99 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
4. Bulu : 3,00 - 3,09 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
5. Ringan : 3,10-3,19 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
6. Welter : 3,20 - 3,29 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
7. Menengah : 3,30 - 3,39 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
8. Menengah Super : 3,40 - 3,49 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
9. Berat Ringan : 3,50 - 3,59 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
10. Cruiser : 3,60 - 3,69 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
11. Berat : 3,70 - 3,79 kg (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
12. Berat Super : 3,80 kg ke atas (kasih tempat terpisah buat pengelompokan)
maksud fungsi dari pengelompokan ayam yg terpisah tersebut agar supaya para peserta kontes tahu kalo calon lawan ayamnya itu ini,ini,ini,ini (keterbukaan antara panitia dan peserta). kemudian panitia bisa memilih langsung mana yg kiranya pas utk tanding,jd tandingan ayam tdk hanya dilihat dari bobotnya saja melainkan juga ukuran tinggi & besarnya (menghindari salah satu ayam yg berlaga itu kalah tanding jauh baik dari sisi tinggi atau besarnya). sebagai contoh : misal dalam kelas Terbang / 2,80 - 2,89 kg ada 8ayam,kemudian panitia penentu tanding ayam bisa melihat mana-mana ayam yg kiranya pas utk bertanding (tentunya dg pertimbangan yg adil) dan keputusan panitia tetap mutlak tdk bisa diganggu gugat. karena setelah saya turun langsung ke lapangan kontes banyak kasus tandingan ayam yg sangat2 tdk berimbang,banyak juga keluhan dari beberapa peserta (termasuk saya ).
dan misalkan ada beberapa ayam yg tdk ketemu tanding di kelas tersebut,panitia bisa membicarakannya pada perserta kalo ayamnya tdk ketemu tanding dikelas ini,kan bisa naik ke kelas yg diatasnya (karena blm tentu ayam yg bobotnya berat itu adalah ayam yg ukurannya tinggi besar). demikian dan terima kasih....
mohon maaf bila ada yg tdk jelas dan tdk berkenan.

salam keterbukaan dan salam keadilan

Mas Zaran ae,
Usulannya bagus, rasional dan bisa jadi pertimbangan.

Tapi sebelumnya mungkin bisa sy jelaskan bahwa kadang ada musuh yg terlihat lebih besar atau tinggi. Seolah beratnya melebihi dari yg ditentukan.
Padahal bisa jadi ayam tsb :
- Masih muda dan belum berotot (berlemak) sehingga terlihat lebih besar sementara musuhnya sudah 'singset' dan berotot sehingga terlihat lebih kecil.
- Lebih besar bisa juga krn faktor bulu yg lebat.
- Lebih tinggi biasanya pinggang lebih tipis.
- Kalaupun ada kecurigaan bahwa musuh lebih berat melebihi batas timbangan, bisa minta sama panitia utk timbang ulang utk memastikan.

Utk saran lost_champ,
Sy kira tidak usah dibahas lagi.
PAPAJI sampai dgn saat ini sudah sepakat bahwa tarung hanya sampai 3 ronde dan perpanjangan waktu bila diperlukan saja.
Mudah2an lost_champ bisa hadir pada acara papaji utk mencoba dulu seperti apa tarung ala papaji.

Administrator wrote:Mas Zaran ae,
Usulannya bagus, rasional dan bisa jadi pertimbangan.

Tapi sebelumnya mungkin bisa sy jelaskan bahwa kadang ada musuh yg terlihat lebih besar atau tinggi. Seolah beratnya melebihi dari yg ditentukan.
Padahal bisa jadi ayam tsb :
- Masih muda dan belum berotot (berlemak) sehingga terlihat lebih besar sementara musuhnya sudah 'singset' dan berotot sehingga terlihat lebih kecil.
- Lebih besar bisa juga krn faktor bulu yg lebat.
- Lebih tinggi biasanya pinggang lebih tipis.
- Kalaupun ada kecurigaan bahwa musuh lebih berat melebihi batas timbangan, bisa minta sama panitia utk timbang ulang utk memastikan.

bang admin yg saya banggakan...
berangkat dan terfikir dari penjelasan bang admin yg saya beri warna itulah saya mengusulkan adanya pengelompokan terpisah dari masing2 kelas dan penentuan tanding yg tdk hanya melihat dari selembar kertas saja tanpa melihat kondisi ayamnya.
contoh kasus dari masing2 penjelasan bang admin yg saya beri warna:
penjelasan bang admin : - Masih muda dan belum berotot (berlemak) sehingga terlihat lebih besar sementara musuhnya sudah 'singset' dan berotot sehingga terlihat lebih kecil.
pemikiran saya : -masa sih ayam muda yg belum berotot di tandingkan dg yg sudah berotot...? terlihat adilkah....? (dg adanya pemilihan tanding ayam yg tdk hanya melihat dari selembar kertas,kita bisa kok meminimalisir hal-hal yg demikian).
penjelasan bang admin : -Lebih besar bisa juga krn faktor bulu yg lebat.
pemikiran saya : -no comment,karena saya belum bisa berpikir tentang bulu... . tp okelah itu tdk jd soal toh juga hanya kelihatan besar aja,tp pada nyatanya cuma besar karena faktor bulu sehingga terlihat lebih besar.
penjelasan bang admin : -Lebih tinggi biasanya pinggang lebih tipis.
pemikiran saya : -masa sih ayam yg tingginya jelas berbeda bahkan juga bisa jd bedanya jauh di tandingkan juga....? terlihat adilkah.....? (dg adanya pemilihan tanding ayam yg tdk hanya melihat dari selembar kertas,kita bisa kok meminimalisir hal-hal yg demikian).

sekali lagi saya mohon maaf jika mungkin kata2 saya kurang berkenan....

utk kontes di subang mudah2an saya bisa kembali hadir utk ikut serta meramaikan kontes sekaligus terus memantau perkembangan ayam2 di kontes PAPAJI

Mas Zaran,
- Apakah ada ayam muda yg ikut kontes?
Jawabnya : ada.
Saran saya, jangan ikutkan ayam muda yg belum berotot ke dalam kontes. Ikutlah latber saja.

- Ayam yg lebih tinggi biasanya pinggang lebih tipis.
Ini juga ada koq...
Apakah terlihat adil ? Saya rasa adil.
Satu lebih tinggi, musuhnya lebih tebal.
Apakah yg lebih tinggi diuntungkan? Ya belom tentu.
Biasanya dgn pinggang lebih tebal, pukulnya akan lebih berat dan daya tahan lebih baik.
Sementara ayam yg lebih tinggi dgn pinggang tipis biasanya memiliki proporsi badan yg kurang baik (kaki panjang).

BTW, usulan mas Zaran bagus koq... Lihat ayamnya. Jangan hanya sekedar timbangan.
Tapi ini artinya kita harus tambah personil kepanitiaan dan yg paling penting peserta jangan berpikiran negatif bahwa ada pengaturan lawan oleh panitia.
Selama ini, dalam kontes kita menggunakan sistem undian acak (dikocok) agar tidak ada prasangka peserta bahwa panitia mengatur lawan tandingnya.

Administrator wrote:Mas Zaran,
- Apakah ada ayam muda yg ikut kontes?
Jawabnya : ada.
Saran saya, jangan ikutkan ayam muda yg belum berotot ke dalam kontes. Ikutlah latber saja.

- Ayam yg lebih tinggi biasanya pinggang lebih tipis.
Ini juga ada koq...
Apakah terlihat adil ? Saya rasa adil.
Satu lebih tinggi, musuhnya lebih tebal.
Apakah yg lebih tinggi diuntungkan? Ya belom tentu.
Biasanya dgn pinggang lebih tebal, pukulnya akan lebih berat dan daya tahan lebih baik.
Sementara ayam yg lebih tinggi dgn pinggang tipis biasanya memiliki proporsi badan yg kurang baik (kaki panjang).

BTW, usulan mas Zaran bagus koq... Lihat ayamnya. Jangan hanya sekedar timbangan.
Tapi ini artinya kita harus tambah personil kepanitiaan dan yg paling penting peserta jangan berpikiran negatif bahwa ada pengaturan lawan oleh panitia.
Selama ini, dalam kontes kita menggunakan sistem undian acak (dikocok) agar tidak ada prasangka peserta bahwa panitia mengatur lawan tandingnya.

bang admin : - Apakah ada ayam muda yg ikut kontes?
Jawabnya : ada.
Saran saya, jangan ikutkan ayam muda yg belum berotot ke dalam kontes. Ikutlah latber saja.

yg saya lihat : ini tidak hanya terjadi di kelas kontes saja,melainkan di kelas latber senior maupun latber junior.

bang admin : - Ayam yg lebih tinggi biasanya pinggang lebih tipis.
Ini juga ada koq...
Apakah terlihat adil ? Saya rasa adil.
Satu lebih tinggi, musuhnya lebih tebal.
Apakah yg lebih tinggi diuntungkan? Ya belom tentu.
Biasanya dgn pinggang lebih tebal, pukulnya akan lebih berat dan daya tahan lebih baik.
Sementara ayam yg lebih tinggi dgn pinggang tipis biasanya memiliki proporsi badan yg kurang baik (kaki panjang).

pemikiran saya : itulah fungsi dari pengelompokan yg terpisah dari masing2 kelas,dgn begitu semua bisa terpuaskan (panitia,peserta dan penonton) karena ayam yg berlaga bisa 80% bahkan 99% berimbang.

mudah2an saya bisa hadir di subang dan bang admin pun bisa hadir juga. biar kita bisa liat beberapa contoh kasusnya. syukur2 pemisahan tempat dari masing2 kelas ini sudah dilaksanakan di subang.... walaupun hanya baru pemisahan tempatnya aja sih....
dan bisa kita bicarakan mekanisme pelaksanaanya utk kontes yg berikutnya (kalo memang usulan saya disetujui)

Ayam saya kalah tanding semua 6:8 , Kebetulan saya juga salah saat melakukan penimbangan seharusnya ayam jangan makan dulu dan diminumin, lumayan kalah bobot 1 1/2 ons, sama aja kalah otot 2 ons (kayak apa ya ayamnya)
Terus terang seharusnya adakan kesepakatan dulu dan timbang ulang kalo ktmu hal begini,kalo ayam lawan belum makan dan minum ya diusahakan bobotnya biar sama(maksudnya include isi di jeroannya,hehehe)

arathrok wrote:Ayam saya kalah tanding semua 6:8 , Kebetulan saya juga salah saat melakukan penimbangan seharusnya ayam jangan makan dulu dan diminumin, lumayan kalah bobot 1 1/2 ons, sama aja kalah otot 2 ons (kayak apa ya ayamnya)
Terus terang seharusnya adakan kesepakatan dulu dan timbang ulang kalo ktmu hal begini,kalo ayam lawan belum makan dan minum ya diusahakan bobotnya biar sama(maksudnya include isi di jeroannya,hehehe)

Nah, ini salah satu trik utk ikutan kontes papaji.
Usahakan ayam jangan diberi makan dan minum dulu supaya bobotnya tidak berlebih.
Setelah daftar dan di timbang, barulah diberi makan.

Dalam turnamen, masing2 team juga memiliki trik tersendiri dalam merawat ayam utk menyiasati berat badan ayamnya.
Sy kira ini sah2 saja dan tidak melanggar aturan.

mas Zaran,
Sy berkali2 ikut latber, kontes dan turnamen.
Koq ngga pernah merasa kalah tanding yaa?

Mungkin sebelum saran mas Zaran kita laksanakan, ada baiknya sementara ikuti saran sy dulu.
Sebelum ayam di airi, periksa dulu musuhnya utk memastikan tandingan. Kalau ragu, minta panitia utk menimbang ulang.
Kemungkinan bisa saja terjadi, musuh menukar ayamnya.

Administrator wrote:mas Zaran,
Sy berkali2 ikut latber, kontes dan turnamen.
Koq ngga pernah merasa kalah tanding yaa?

Mungkin sebelum saran mas Zaran kita laksanakan, ada baiknya sementara ikuti saran sy dulu.
Sebelum ayam di airi, periksa dulu musuhnya utk memastikan tandingan. Kalau ragu, minta panitia utk menimbang ulang.
Kemungkinan bisa saja terjadi, musuh menukar ayamnya.

pada dasarnya saya ikut dan patuh akan aturan2 yg PAPAJI buat.
dan saya juga tidak bermaksud utk memaksakan usulan saya utk dilaksanakan,bagi saya sebuah saran yg sudah bisa jd bahan pertimbangan aja saya udah seneng,apalagi bisa membuat lebih baik.
dan kalaupun itu diterima,itu bisa dilaksanakan kapanpun waktunya,tdk usah terburu-buru apalagi tergesah-gesah. perencanaan yg matang tentunya akan membuahkan hasil yg wooowwww...

kembali lagi kita ke topik,apakah kalo kita (peserta) merasa kalo tandingan ayamnya tdk seimbang terus kita komplain ke panitia dan meminta menimbang ulang,saya rasa itu tdk efisien. apakah itu tidak ribet dan agak banyak menyita waktu dan tenaga. efisiensi waktu sangat dibutuhkan dalam sebuah perhelatan acara/event. kadang jumlah ayam yg datang bisa tdk sesuai dg apa yg panitia duga,yg terkadang kita harus bisa bermain dan berfikir cepat. itulah gunanya mengefisiensikan waktu yg ada,kalo semua sudah di handle dan di minimalisir dari awal kan jd tdk ada segala apapun yg bisa menghambat jalanya waktu utk bertanding,dan acaranya akan terlihat rapi dan terorganisir dgn baik....

Administrator wrote:mas Zaran,
Sy berkali2 ikut latber, kontes dan turnamen.
Koq ngga pernah merasa kalah tanding yaa?

Mungkin sebelum saran mas Zaran kita laksanakan, ada baiknya sementara ikuti saran sy dulu.
Sebelum ayam di airi, periksa dulu musuhnya utk memastikan tandingan. Kalau ragu, minta panitia utk menimbang ulang.
Kemungkinan bisa saja terjadi, musuh menukar ayamnya.

Mas itu pertanyaan mas zaran belum dijawab, hadir ngga di subang?.......
Pasti hadir dong ya:D

zaran ae wrote:
kembali lagi kita ke topik,apakah kalo kita (peserta) merasa kalo tandingan ayamnya tdk seimbang terus kita komplain ke panitia dan meminta menimbang ulang,saya rasa itu tdk efisien. apakah itu tidak ribet dan agak banyak menyita waktu dan tenaga. efisiensi waktu sangat dibutuhkan dalam sebuah perhelatan acara/event. kadang jumlah ayam yg datang bisa tdk sesuai dg apa yg panitia duga,yg terkadang kita harus bisa bermain dan berfikir cepat. itulah gunanya mengefisiensikan waktu yg ada,kalo semua sudah di handle dan di minimalisir dari awal kan jd tdk ada segala apapun yg bisa menghambat jalanya waktu utk bertanding,dan acaranya akan terlihat rapi dan terorganisir dgn baik....

Ngga repot koq mas... Komplain mengenai timbangan musuh tidak harus ke meja panitia.
Peserta bisa langsung komplain ke juri yg bertugas di arena tempat ayam kita berlaga.
Salah satu tugas juri adlh memastikan bahwa ayam yg berlaga adlh sesuai dgn yg sudah di daftarkan dgn berat timbangan dari kelas yg sama.
Jadi, jangan ragu2 utk komplain.

azis sutanto wrote:
Mas itu pertanyaan mas zaran belum dijawab, hadir ngga di subang?.......
Pasti hadir dong ya:D

Insya Allah kang...

alexusila (alexa farm) wrote:

Dono wrote:

hamas wrote:

Dono wrote:Saat ini yang dinamakan kontes, bisa terdiri 4 ayam 1 pemenang dengan babak penyisihan 2 air dan final 1 air, atau langsung final 3 air. Pendapat saya tentang cara ini:
1. Peran yuri masih sangat besar
2. Ayam masuk final dengan kondisi berbeda (untuk 4 ayam)
3. Belum sekelas dengan Pro
4. dan lain-lain

Saran saya supaya pemenang kontes memiliki bobot yang sama dengan pro, yang membedakan di kontes bungkus jalu, kontes diadakan juga yang 5 ronde, selain ditimbang juga ditanding, dengan persyaratan-persayaran tambahan, misalnya jika timbangan sama tapi mundur di saat tanding, maka kena biaya adminisrasi. jika ayam menang diberi hadia 150% biaya pendaftaran. jika ayam seri uang kembali 50%.
Dengan sistem ini maka kelas pemenang kontes sama dengan kelas pro.
Mohon maaf jika teman2 kuran berkenan, ini sebagai salah satu bahan diskusi....

Thread yg menarik, dan sy pernah berdiskusi dgn ketum
mengenai perpanjangan waktu dan 5 airan.

Namun perlu di pertimbangkan juga saat Tour'mnt Nasonal di Anyer.
penyisihan I . dari 8 kalang 4 kalang TKO di air ke-2...??

Contoh1
dilain pihak ayam team kami baru panas di air ke 3. (kalah angka)

contoh2
di kelas lain ayam kami mendapat perpanjangan waktu di air ke 3.

artinya apa ? memang harus kita harus memilih.
mau main di Papaji (amatir) atau diluar Papaji (Pro?)
sebab kalau Contoh 1 diperpanjang (5 air). ayam kami bisa jadi menang, atau mati

atau contoh 2 diperpanjang (5air) ayam kami sudah pasti menang dan lawan pasti mati.

ada benarnya kata Legolas, kalau mau 5 air ya jgn di Papaji krn sudah melanggar tujuan dari papaji itu sendiri.(pasal penyiksaan)

Saya memilih di Papaji krn bisa menikmati tontonan ayam teknik yg menarik dan tidak perlu sampai mati. wong 3 air aja ada yg mati di Serang...?

TOP!

TOP Markotop Mas Hamas, Legolas, Acay,....

Hahahahahaha Satu Guru Satu Ilmu hahahahahahahaha

Bhuuaaa..hahahaha..
Kamu jahat
TOP!