Penyesalan Seorang Sahabat

1. Durasi yang teramat sangat cepat sekali rata rata 1.5 menit yang paling lama 3 menit
2. Sparing partner memang ayam hidup dan bisa bernafas namun diam mematung seperti ayam mati nggak ada perlawanan sama sekali disisi lain supporter sang peternak begitu riuh , gaduh meng elu elukan sang jagoan.
3. Bahkan ada yang mempunyai stok ayam cukup banyak namun Sparing partner yang dipergunakan Cuma 1 ekor saja . Mana mungkin seekor Sparing partner sanggup di abar vs ayam sebanyak itu . Mungkin kalau 1 Sparing partner vs 2 ekor masih wajar lah


Mungkin ada rekan yang punya pengalaman seperti saya dan bisa kasih saya masukan . Kira kira apa yang bisa saya lakukan untuk bisa bantu teman baik saya ini ?

NB : Saya tdk bisa datang langsung ke kandang peternak A, B , C ,D ,E karena terbentur masalah waktu dan pekerjaan ! shg secara otomatis saya juga agak susah untuk datang ke Kontes Papapji krn alasan yang sama . Juga bukan pemain pro jadi nggak berani masuk kalangan .

Sederhana bro...
yg bs bro lakukan yang dalam jangkauan kontrol saja bro.
soal penjual A,B dst klo cermati cerita diatas sepertinya diluar kontrol bro Abu.
yg dlm kontrol hanya si teman baik dan bro Abu sendiri.
klo ragu mending bro Abu rekomendasikan trah lain teman baiknya bro Abu..atau ayam bro Abu sendiri yang asli pakhoi seperti si Saklar, Leonidas atau saigon si STO.
wkwkwkwk...ini cuman saran. jangan pusingkan sesuatu yang tdk bs kita ubah.

hadi97 wrote:Sederhana bro...
yg bs bro lakukan yang dalam jangkauan kontrol saja bro.
soal penjual A,B dst klo cermati cerita diatas sepertinya diluar kontrol bro Abu.
yg dlm kontrol hanya si teman baik dan bro Abu sendiri.
klo ragu mending bro Abu rekomendasikan trah lain teman baiknya bro Abu..atau ayam bro Abu sendiri yang asli pakhoi seperti si Saklar, Leonidas atau saigon si STO.
wkwkwkwk...ini cuman saran. jangan pusingkan sesuatu yang tdk bs kita ubah.

Katanya suka yang baru baru , yang lagi ngetrend , yang lagi booming , ynag lagi naik daun kalau yang dikandang saya udah pada Jadul he he he he

Begitulah kira kira , mungkin ada pakar XXX yang bisa bantu kasih masukan ?

yg roostershop si magon tuh...mas sepertine apik

Abu Aslam WSS wrote:

Saya memiliki teman Karang Taruna dikampung halam saya, namun dari beberapa teman karang taruna ada yang jauh lebih muda dari saya namun punya hobi yang saya yaitu pelihara ayam aduan . Nah singkat cerita teman saya ini baru saja lulus SMA krn dr keluarga yang kurang berada sehingga teman saya yang satu ini tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memutuskan untuk bekerja sebagai Penjaga SPBU . Dulu saat masih sekolah teman saya ini punya beberapa Jagoan yang dia pelihara beli dipasar seharga Rp100.000,- an .

Lama tak jumpa tiba tiba teman saya ini datang ke saya dan mengatakan sudah beberapa bulan bekerja dan hasil kerjanya ditabung untuk membeli ayam aduan yang Bagus, ayam aduan yang dulu hanya ada didalam mimpinya , di dalam lamunannya kini ia beruasaha menjadikan kenyataan . Teman saya ini sangat tertarik dengan Trah XXX . Namun karena tdk berpengalaman jual beli jarak jauh teman saya ini meminta bantuan kepada saya agar tidak terjebak dalam transaksi buaya mengingat uang yang ada didapat dengan kerja keras , memeras keringat , dahaga mencekik , kencangkan ikat pinggang untuk menabung .

Saya dimintai pendapat mengenai beberapa video abar dari peternak A, B , C ,D ,E . Begitu banyak video yang disodorkan ke saya sampai memakan waktu lama untuk selesai menonton satu persatu video tersebut. Namun alangkah kecewanya saya , sampai sejauh ini belum bisa membantu teman baik saya ini dengan memberikan saran , pendapat atau komen . Saya belum bisa bantu krn masih bingung dan merasa belum jelas dengan video yang saya lihat karena:

1. Durasi yang teramat sangat cepat sekali rata rata 1.5 menit yang paling lama 3 menit
2. Sparing partner memang ayam hidup dan bisa bernafas namun diam mematung seperti ayam mati nggak ada perlawanan sama sekali disisi lain supporter sang peternak begitu riuh , gaduh meng elu elukan sang jagoan.
3. Bahkan ada yang mempunyai stok ayam cukup banyak namun Sparing partner yang dipergunakan Cuma 1 ekor saja . Mana mungkin seekor Sparing partner sanggup di abar vs ayam sebanyak itu . Mungkin kalau 1 Sparing partner vs 2 ekor masih wajar lah

Yang saya herankan mengapa durasi video dan sparing partnernya seperti tersebut diatas . Dan kenapa kok peternak A, B , C ,D ,E mempunyai dan menggunakan metode yang mirip bahkan ada yang sama padahal peternak A, B , C ,D ,E domisilinya juga sangat berjauhan ( Beda Provinsi ) dan orangnya juga berbeda dengan tingakat ekonomi yang saya rasa sangat mapan sekali . Mungkin kalau ini adalah video latihan adalah sangat wajar dan bisa saya menegerti namun ini adalah video promo tentu harus dibedakan donk antara video latihan dengan video promo , Mengingat harga trah XXX yang teramat sangat tinggi sekali sehingga saya harus hati hati betul agar tidak salah kasih saran ke teman baik saya yang ekonominya kurang berada ini.

Mungkin ada rekan yang punya pengalaman seperti saya dan bisa kasih saya masukan . Kira kira apa yang bisa saya lakukan untuk bisa bantu teman baik saya ini ?

NB : Saya tdk bisa datang langsung ke kandang peternak A, B , C ,D ,E karena terbentur masalah waktu dan pekerjaan ! shg secara otomatis saya juga agak susah untuk datang ke Kontes Papapji krn alasan yang sama . Juga bukan pemain pro jadi nggak berani masuk kalangan .

mungkin kalo lebih jelas tidak banyak perumpaan(XXX dan lainya), ada teman lain yg bisa mbantu, mas aptanto...

amrogen wrote:yg roostershop si magon tuh...mas sepertine apik

Videonya sih lumayan durasinya namun sparing partnernya dan harganya membuat saya nggak berani nawar Pak he he he

didik adi wrote:
mungkin kalo lebih jelas tidak banyak perumpaan(XXX dan lainya), ada teman lain yg bisa mbantu, mas aptanto...

Jangan lah XXX di jelaskan nanti dipikir rasis atau memojokkan pihak tertentu padahal niat saya bukan seperti itu , saya takut ada yang salah mengartikan maksud saya shg membuat situasi Forum kurang nyaman. Jadi biarlah diilustrasikan seperti diatas .

Namun sepertinya Pak Agun sdh paham maksud saya

onok iku cak nggone nippon mari panen..kekeke..

Abu Aslam WSS wrote:

didik adi wrote:
mungkin kalo lebih jelas tidak banyak perumpaan(XXX dan lainya), ada teman lain yg bisa mbantu, mas aptanto...

Jangan lah XXX di jelaskan nanti dipikir rasis atau memojokkan pihak tertentu padahal niat saya bukan seperti itu , saya takut ada yang salah mengartikan maksud saya shg membuat situasi Forum kurang nyaman. Jadi biarlah diilustrasikan seperti diatas .

Namun sepertinya Pak Agun sdh paham maksud saya

setelah saya baca dan pahami ternyata cerita di atas mempunyai makna lebih dalam dari apa yang tersirat, jadi ingat pelajaran bahasa waktu kelas enam SD dulu tentang kata-kata mutiara,
" Setiap orang memerlukan dorongan dan pujian untuk tumbuh. Janganlah cepat mencela. Karena kita dapat mengkritik tanpa harus mencela! "

saya coba bantu untuk trah xxx.... yang dimaksud yang suka atret2 ya?
kan sudah lumayan banyak yg mempunyai ayam trah tersebut...atau bisa direkomendasikan ke beberapa penjual papaji yang sudah premium member yang menjual trah xxx bisa di konfirmasi ke yang bersangkutan...utk harga memang masih tinggi walaupun anakannya...saya sendiri masih suka ayam yang sama seperti mas punya...heheheh...masih bingung ngerawatnya...beda dengan BK...
hanya sekedar masukan dari junior....


salam


ferdi

AKUS wrote:
setelah saya baca dan pahami ternyata cerita di atas mempunyai makna lebih dalam dari apa yang tersirat, jadi ingat pelajaran bahasa waktu kelas enam SD dulu tentang kata-kata mutiara,
" Setiap orang memerlukan dorongan dan pujian untuk tumbuh. Janganlah cepat mencela. Karena kita dapat mengkritik tanpa harus mencela! "

Pak Guru memang lebih pandai dr muridnya

Ya begitulah kira kira

Saya fikir semua orang punya strategi dan segmen masing masing dalam melakukan marketing produknya.

Begitu pula sebaliknya setiap pembeli harus menentukan segmen dan strateginya apabila ingin membeli produk.

Dalam membeli, yang harus dilakukan adalah penentuan spesifikasi yang jelas, kualitas yang diinginkan, dan melakukan bidding/perbandingan harga/penawaran. Harga termasuk harga barang, transportasi, komunikasi, dll sampai dengan barang diterima di tempat yang diinginan.

Maka temannya bg Abu harus :
1. Menentukan spesifikasi yang diinginkan, Ukuran, tulangan, umur, warna bulu, sisik kaki, bentuk kepala, etc..
2. Menetukan kualitas yang diinginkan, teknik main, rekor, keturunan, etc.
3. Cek dan tanya harga dari beberapa peternak yang diperkirakan memiliki ayam yang sesuai spek dan kuaitas yang diinginkan.

Setelah itu tinggal diperbandingkan aja bg. Mana yang lebih baik dari semua segi itu.
Perlu dipertimbangkan metode pembayaran apakah bisa dibayar setengah dulu atau menggunakan mediator yang disediakan oleh PAPAJI. Kemudian coba minta juga garansi. Garansi ayam sampe dalam keadaan sehat, dan garansi kualitas dan spesifikasi sesuai yang diinginkan.

Mudah2an sedikit membantu.
Salam

Wah mas Aptanto ini suka merendah padahal kualitas ayamnya sangat mumpuni.....memang susah kalo kita beli ayam sekalipun ada video tapi durasinya pendek dan sudah disetting, saran saya lebih baik ambil dari rekan yang dikenal secara pribadi dan enak untuk diajak berunding jika dibelakang nantinya ada hal2 yang kurang berkenan, untuk teman yang minta tolong juga seharusnya tidak perlu ngotot dengan trah tertentu (XXX) karena lebih bijak jika mau membuka wawasan tetapi jangan terjebak dengan trend........salam

Abu Aslam WSS wrote:

Knapa harus sampai memegang kepala dan sekusut ini cak Tanto..............
di tempat Njenegan ayam kan sdh TOP buanget..........
kurang apanya si STO,Ryu, belum lagi koleksi Pakhoe dan Pakhoy nya....

Salam

topanbadai wrote:
Maka temannya bg Abu harus :
1. Menentukan spesifikasi yang diinginkan, Ukuran, tulangan, umur, warna bulu, sisik kaki, bentuk kepala, etc..
2. Menetukan kualitas yang diinginkan, teknik main, rekor, keturunan, etc.
3. Cek dan tanya harga dari beberapa peternak yang diperkirakan memiliki ayam yang sesuai spek dan kuaitas yang diinginkan.
Mudah2an sedikit membantu.
Salam

Tentu sangat Membantu sekali Pak Topan :
1.Spesifikasi sudah jelas
2.Nah ini yang agak rumit menentukan kualitas krn didukung video yang super singkat + sparing partner yang kurang representatif .
3.Kalau bagus kami pun agan segan untuk menawar , namun kalau belum jelas kualitasnya ya belum berani tanya harga .

Hendro wrote:Wah mas Aptanto ini suka merendah padahal kualitas ayamnya sangat mumpuni.....memang susah kalo kita beli ayam sekalipun ada video tapi durasinya pendek dan sudah disetting, saran saya lebih baik ambil dari rekan yang dikenal secara pribadi dan enak untuk diajak berunding jika dibelakang nantinya ada hal2 yang kurang berkenan, untuk teman yang minta tolong juga seharusnya tidak perlu ngotot dengan trah tertentu (XXX) karena lebih bijak jika mau membuka wawasan tetapi jangan terjebak dengan trend........salam

1.Jadi ingat saya dulu waktu ditolong ama Pak Hendro , tentu sistem pak Hendro sangat membantu sekali bagi seorang pemula semacam saya ini . Terima kasih Pak Hendro !
2.Ya pak sudah saya sarankan agar memilih berdasarkan kualitas dan jangan terjebak dalam tren semata .

Saran yang sangat Briliant , Trims

fahrudin m.efendi wrote:
Knapa harus sampai memegang kepala dan sekusut ini cak Tanto..............
di tempat Njenegan ayam kan sdh TOP buanget..........
kurang apanya si STO,Ryu, belum lagi koleksi Pakhoe dan Pakhoy nya....
Salam

Itu dia masalahnya kami berdua beda aliran namun tetap seiring sejalan bergandengan tangan , berpelukan saling bantu . he he

fahrudin m.efendi wrote:

Abu Aslam WSS wrote:

Knapa harus sampai memegang kepala dan sekusut ini cak Tanto..............
di tempat Njenegan ayam kan sdh TOP buanget..........
kurang apanya si STO,Ryu, belum lagi koleks, namai Pakhoe dan Pakhoy nya....

Salam

ini om tantonya lagi pusing bang di minta carikan ayam oleh temannya, dengan harga sekelas kuli tapi kualitas lumayanlah ( baik ), kan di suruh mencari jadi bukan di kandang beliau karena di kandang om tanto tidak ada spesifikasi yang di minta, lihat aja di gambar tangan kanan hitam dan tangan kiri putih melambangkan keadaan yang berlawanan, tetapi dalam satu tubuh dan memegang satu kepala yang kusut melambangkan kebingungan, pepatah kuno pernah menulis AYAM BAGUS BELUM TENTU MENANGAN DAN AYAM MENANGAN BELUM TENTU BAGUS keadaan yang saling berlawanan tetapi intinya tetap satu yaitu HOBI AYAM he.he.he.he, maaf pepatahnya den bagus ikut kecatut

Alhamdulilah ini ada ide cemerlang .

Biarlah besok Teman saya diantar perawat saya datang ke Penjual yang terdekat dengan 3D ( Diraba , Dipegang , Dicoba ) di tempat semoga segala sesuautnya bisa lebih jelas . Kalau Barang cocok dan harga cocok kan bisa langsung dibungkus namun kalau nggak cocok kan nggak ada salahnya sambung silahturahmi dengan sang Penjual .

Namun saya rasa Kasus teman saya ini banyak hikmahnya . Papaji memang top bisa membantu saya secara briliant , tidak emosional serta sangat bijaksana berfikir secara dewasa dengan situasi yang nyaman .

Bravo Papaji , Vielen Dank

Ikut senang kalo sudah terselesaikan masalahnya mas Tanto, ...btw anak STO dr mas Sapto Purwodadi induknya sapa ya?

CAK TANTO ada ngak silangan STO n BIRMA kabari saya pak ANDI PALEMBANG TKS..........

Sekedar tips utk lihat kualitas ayam di video :
- Jangan lihat keunggulan/bagusnya si jagoan. Tapi perhatikan kejelekan/kekurangannya. Ini akan sangat membantu utk bahan pertimbangan.

savvo wrote:Ikut senang kalo sudah terselesaikan masalahnya mas Tanto, ...btw anak STO dr mas Sapto Purwodadi induknya sapa ya?

Jangan jangan Gundul Pak Sapto ada di .........? Pak Dayan kan juga Klaten rumahnya he he he
Induknya Saigon mix Pakhoy Malaysian ( RYU ) lalu dikawin ama STO pak

Andi Babe wrote:CAK TANTO ada ngak silangan STO n BIRMA kabari saya pak ANDI PALEMBANG TKS..........

Langsung saja sms ke HP saya biar kalau ada darah STO mix burma akan saya kabari .

Administrator wrote:Sekedar tips utk lihat kualitas ayam di video :
- Jangan lihat keunggulan/bagusnya si jagoan. Tapi perhatikan kejelekan/kekurangannya. Ini akan sangat membantu utk bahan pertimbangan.

Kok selama ini saya nggak kepikiran ya , wah info menarik yang sangat bermanfaat . Salam

Bang kalau ada aq nanti pesan satu indukan taiwan yang paling gede postur dan tulanganya.. kulihat di kandang aq kok kecil - kecil, birma, pakhoy, saigon, kecuali yang ciker itu agak gedean, paceknya juga rata-rata ukuran 7, berharap nanti anaknya seperti leo gede dan lincah,

Abu Aslam WSS wrote:

savvo wrote:Ikut senang kalo sudah terselesaikan masalahnya mas Tanto, ...btw anak STO dr mas Sapto Purwodadi induknya sapa ya?

Jangan jangan Gundul Pak Sapto ada di .........? Pak Dayan kan juga Klaten rumahnya he he he
Induknya Saigon mix Pakhoy Malaysian ( RYU ) lalu dikawin ama STO pak

....

saptopurwodadi wrote:

Abu Aslam WSS wrote:

savvo wrote:Ikut senang kalo sudah terselesaikan masalahnya mas Tanto, ...btw anak STO dr mas Sapto Purwodadi induknya sapa ya?

Jangan jangan Gundul Pak Sapto ada di .........? Pak Dayan kan juga Klaten rumahnya he he he
Induknya Saigon mix Pakhoy Malaysian ( RYU ) lalu dikawin ama STO pak

....

Iya mas, memang si Gondes ngumpul sama adik2nya di klaten nih hehehe.., rencana mo jadi pacek dulu nih ...mohon restunya ya mas Tanto
mas Sapto maturnuwun sanget sudah mau repot2 mengantar si Gondes sampai ke Klaten...