SUN TZU juga seorang botoh (?)
5 posters
Halaman 1 dari 1
SUN TZU juga seorang botoh (?)
Sun Tzu menulis dalam buku SENI BERPERANG:
“Perang adalah urusan vital bagi negara; jalan menuju kelangsungan hidup atau kehancuran. Oleh karena itu, mempelajari perang secara seksama adalah suatu keharusan. Lima hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan peperangan, antara lain :
1. Alasan moral : keyakinan rakyat dan kepentingan negara untuk tujuan bersama.
2. Alam : cuaca, iklim, waktu.
3. Situasi : jarak, sifat alami, kondisi fisik.
4. Kepemimpimnan : kebijaksanaan, kepercayaan diri, keberanian, belas kasihan.
5. Disiplin : imbalan, ancaman, hukuman, logistik."
--------------------------------------------------------------------------------------------
(Angan-anganku memberi perumpamaan sebagai berikut):
*Jika mempertandingkan ayam diumpamakan sebuah perang, maka botoh bisa diumpamakan sebagai jenderal dan ayam sebagai pasukannya. Poin ke-1, 2 dan ke-3 dari 5 pertimbangan di atas sangat cocok untuk dijalankan oleh para botoh jarak jauh atau antar kota. Walaupun sebenarnya para botoh ayam secara tidak sadar sudah mempunyai gambaran semacam ini di benak mereka walau tidak sampai tertulis seperti di buku "Seni Berperang".
Botoh antar kota beserta ayamnya bisa mengalami kekalahan atau diungguli lawannya bisa jadi hanya disebabkan oleh kurangnya konsentrasi dan ketelitian sang botoh menjelang ayamnya masuk ring pertandingan sehingga masih menjalankan kebiasaan seperti saat menangani ayam layaknya di rumah sendiri. Oleh karena itu, saya berpikir teori dari Sun Tzu ini bisa diterapkan secara sistematis (urut dan rapi) oleh para botoh. Minimal untuk selalu mengingat dan menerapkan beberapa perhitungan seperti di bawah ini ketika seorang botoh beserta ayamnya menjalani pertarungan di tempat yang jaraknya jauh:
1. Moral = ayam menunjukkan kebugaran pada kondisi peak performance penuh semangat.
2. Alam = iklim, cuaca, waktu, suhu udara dan air (di lokasi pertarungan).
3. Situasi= jarak tempuh (dari kandang s/d di lokasi), sifat alami atau kebiasaan si ayam jago, kondisi fisik dan kesehatan ayam jago.
*) jarak tempuh yang harus dijalani oleh ayam berpengaruh pada kebutuhan masa untuk istirahat dan adaptasi oleh ayam tersebut.
Selain itu-seperti biasanya, mengamati secara seksama terhadap ayam calon lawan dan cara botohnya memperlakukan ayamnya juga sangat berguna sehingga kita bisa memperkirakan strategi untuk tiap-tiap ronde agar ayam mampu meraih keunggulan.
========================================================================
Thread yang seolah sok tahu dan menggurui, semoga bukan seperti itu. Ini hanyalah sebuah wawasan tambahan yang mungkin bisa menjadi masukan dan bisa diterapkan.
Selamat bergembira dan bahagia. Salam guyub rukun kukuruyuuk. Semoga bermanfaat.
-(JATIANUGERAH Breeder)-
“Perang adalah urusan vital bagi negara; jalan menuju kelangsungan hidup atau kehancuran. Oleh karena itu, mempelajari perang secara seksama adalah suatu keharusan. Lima hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan peperangan, antara lain :
1. Alasan moral : keyakinan rakyat dan kepentingan negara untuk tujuan bersama.
2. Alam : cuaca, iklim, waktu.
3. Situasi : jarak, sifat alami, kondisi fisik.
4. Kepemimpimnan : kebijaksanaan, kepercayaan diri, keberanian, belas kasihan.
5. Disiplin : imbalan, ancaman, hukuman, logistik."
--------------------------------------------------------------------------------------------
(Angan-anganku memberi perumpamaan sebagai berikut):
*Jika mempertandingkan ayam diumpamakan sebuah perang, maka botoh bisa diumpamakan sebagai jenderal dan ayam sebagai pasukannya. Poin ke-1, 2 dan ke-3 dari 5 pertimbangan di atas sangat cocok untuk dijalankan oleh para botoh jarak jauh atau antar kota. Walaupun sebenarnya para botoh ayam secara tidak sadar sudah mempunyai gambaran semacam ini di benak mereka walau tidak sampai tertulis seperti di buku "Seni Berperang".
Botoh antar kota beserta ayamnya bisa mengalami kekalahan atau diungguli lawannya bisa jadi hanya disebabkan oleh kurangnya konsentrasi dan ketelitian sang botoh menjelang ayamnya masuk ring pertandingan sehingga masih menjalankan kebiasaan seperti saat menangani ayam layaknya di rumah sendiri. Oleh karena itu, saya berpikir teori dari Sun Tzu ini bisa diterapkan secara sistematis (urut dan rapi) oleh para botoh. Minimal untuk selalu mengingat dan menerapkan beberapa perhitungan seperti di bawah ini ketika seorang botoh beserta ayamnya menjalani pertarungan di tempat yang jaraknya jauh:
1. Moral = ayam menunjukkan kebugaran pada kondisi peak performance penuh semangat.
2. Alam = iklim, cuaca, waktu, suhu udara dan air (di lokasi pertarungan).
3. Situasi= jarak tempuh (dari kandang s/d di lokasi), sifat alami atau kebiasaan si ayam jago, kondisi fisik dan kesehatan ayam jago.
*) jarak tempuh yang harus dijalani oleh ayam berpengaruh pada kebutuhan masa untuk istirahat dan adaptasi oleh ayam tersebut.
Selain itu-seperti biasanya, mengamati secara seksama terhadap ayam calon lawan dan cara botohnya memperlakukan ayamnya juga sangat berguna sehingga kita bisa memperkirakan strategi untuk tiap-tiap ronde agar ayam mampu meraih keunggulan.
========================================================================
Thread yang seolah sok tahu dan menggurui, semoga bukan seperti itu. Ini hanyalah sebuah wawasan tambahan yang mungkin bisa menjadi masukan dan bisa diterapkan.
Selamat bergembira dan bahagia. Salam guyub rukun kukuruyuuk. Semoga bermanfaat.
-(JATIANUGERAH Breeder)-
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Boyka 19- Kolonel
- Jumlah posting : 834
Join date : 21.11.12
Age : 35
Lokasi : Surabaya
Re: SUN TZU juga seorang botoh (?)
teori siasat falsafah perang SUN TZU sangat terkenal, namun tdk semua bisa di terapkan pada ayam aduan tapi mungkin ada beberapa yg bisa misal :
“kenalilah lawanmu dan kenalilah dirimu sendiri, maka dalam seratus pertempuran pun kemenanganmu tidak akan dalam bahaya”.
saya pernah baca strategi perangnya luar biasa terkesan licik dan jahat tujuan hanya satu meraih kemenangan strateginya diterapkan tentara Vietnam mengalahkan Amerika, juga Mao Zedong memenangkan perang gerilya. memang Hebat
“kenalilah lawanmu dan kenalilah dirimu sendiri, maka dalam seratus pertempuran pun kemenanganmu tidak akan dalam bahaya”.
saya pernah baca strategi perangnya luar biasa terkesan licik dan jahat tujuan hanya satu meraih kemenangan strateginya diterapkan tentara Vietnam mengalahkan Amerika, juga Mao Zedong memenangkan perang gerilya. memang Hebat
Walang Sangit- Kapten
- Jumlah posting : 306
Join date : 26.12.12
Re: SUN TZU juga seorang botoh (?)
ada yg unik strategi yg diterapkan Mao ternyata kebetulan sama digunakan ayam type /solah lari (secara instink)
saat lawan menyerang... lari sembunyi
Saat musuh lengah beri kejutan .
Saat musuh lelah, ... hajar serang.
saat lawan menyerang... lari sembunyi
Saat musuh lengah beri kejutan .
Saat musuh lelah, ... hajar serang.
Walang Sangit- Kapten
- Jumlah posting : 306
Join date : 26.12.12
Re: SUN TZU juga seorang botoh (?)
Maaf mas, ini namanya cocokmologiYudhiZUHDI wrote:Sun Tzu menulis dalam buku SENI BERPERANG:
“Perang adalah urusan vital bagi negara; jalan menuju kelangsungan hidup atau kehancuran. Oleh karena itu, mempelajari perang secara seksama adalah suatu keharusan. Lima hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan peperangan, antara lain :
1. Alasan moral : keyakinan rakyat dan kepentingan negara untuk tujuan bersama.
2. Alam : cuaca, iklim, waktu.
3. Situasi : jarak, sifat alami, kondisi fisik.
4. Kepemimpimnan : kebijaksanaan, kepercayaan diri, keberanian, belas kasihan.
5. Disiplin : imbalan, ancaman, hukuman, logistik."
--------------------------------------------------------------------------------------------
(Angan-anganku memberi perumpamaan sebagai berikut):
*Jika mempertandingkan ayam diumpamakan sebuah perang, maka botoh bisa diumpamakan sebagai jenderal dan ayam sebagai pasukannya. Poin ke-1, 2 dan ke-3 dari 5 pertimbangan di atas sangat cocok untuk dijalankan oleh para botoh jarak jauh atau antar kota. Walaupun sebenarnya para botoh ayam secara tidak sadar sudah mempunyai gambaran semacam ini di benak mereka walau tidak sampai tertulis seperti di buku "Seni Berperang".
Botoh antar kota beserta ayamnya bisa mengalami kekalahan atau diungguli lawannya bisa jadi hanya disebabkan oleh kurangnya konsentrasi dan ketelitian sang botoh menjelang ayamnya masuk ring pertandingan sehingga masih menjalankan kebiasaan seperti saat menangani ayam layaknya di rumah sendiri. Oleh karena itu, saya berpikir teori dari Sun Tzu ini bisa diterapkan secara sistematis (urut dan rapi) oleh para botoh. Minimal untuk selalu mengingat dan menerapkan beberapa perhitungan seperti di bawah ini ketika seorang botoh beserta ayamnya menjalani pertarungan di tempat yang jaraknya jauh:
1. Moral = ayam menunjukkan kebugaran pada kondisi peak performance penuh semangat.
2. Alam = iklim, cuaca, waktu, suhu udara dan air (di lokasi pertarungan).
3. Situasi= jarak tempuh (dari kandang s/d di lokasi), sifat alami atau kebiasaan si ayam jago, kondisi fisik dan kesehatan ayam jago.
*) jarak tempuh yang harus dijalani oleh ayam berpengaruh pada kebutuhan masa untuk istirahat dan adaptasi oleh ayam tersebut.
Selain itu-seperti biasanya, mengamati secara seksama terhadap ayam calon lawan dan cara botohnya memperlakukan ayamnya juga sangat berguna sehingga kita bisa memperkirakan strategi untuk tiap-tiap ronde agar ayam mampu meraih keunggulan.
========================================================================
Thread yang seolah sok tahu dan menggurui, semoga bukan seperti itu. Ini hanyalah sebuah wawasan tambahan yang mungkin bisa menjadi masukan dan bisa diterapkan.
Selamat bergembira dan bahagia. Salam guyub rukun kukuruyuuk. Semoga bermanfaat.
-(JATIANUGERAH Breeder)-
kritikus_ayam- BANNED
- Jumlah posting : 172
Join date : 19.04.15
Re: SUN TZU juga seorang botoh (?)
@ krikitikus_ayam;
Apa sih mas, yang bukan cocokmonologi?
Apa sih mas, yang bukan cocokmonologi?
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: SUN TZU juga seorang botoh (?)
Mantap sharingnya Om Yudhi, Om Walang...
Tetap berbagi ilmu dan pengalaman tidak perlu terpengaruh Tikus ayam
Terima kasih, salam guyub
Tetap berbagi ilmu dan pengalaman tidak perlu terpengaruh Tikus ayam
Terima kasih, salam guyub
Cecep Karawang- Kapten
- Jumlah posting : 332
Join date : 19.11.13
Age : 54
Lokasi : Karawang
Similar topics
» PAPAJI pengcab kab. Bone, sulsel
» Pertanyaan seorang pemula
» [Senyum]
» curhatan hati seorang pemula
» pertanyaan seorang pemula
» Pertanyaan seorang pemula
» [Senyum]
» curhatan hati seorang pemula
» pertanyaan seorang pemula
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik