Re: Kemenangan : ayam atau pemilik??

ari delta Tue 07 Sep 2010, 19:41

Tambah mumet aku...
Ya menang.. Ya kalah..
Menang = kalah..
Ambuh... Teruske kono lah.. He..He..

Arifin Wed 03 Nov 2010, 13:55

ya...ya...

jaghana Thu 11 Nov 2010, 15:53

Arifin wrote:ya...ya...

cik gu ya ya doang niy.... pirat

alexcameroon Tue 23 Nov 2010, 19:16

Administrator wrote:Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena menang atau kalah adalah tujuan manusianya. Bukan ayamnya. Ayam hanyalah objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tdk peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah ia dlm kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.

Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata2 urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.

Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan pernah menyalahkan ayam yg kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Karena saya yakin, ayam yg kita gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yg kita inginkan.

nah saya 1000% setuju dengan pak admin
ayam bagus banyak tapi pemain ayam yg bagus ga banyak
ini kunci untuk menhasilkan ayam juara bahkan menjadikan ayam supaya juara

jaghana Wed 24 Nov 2010, 10:48

alexcameroon wrote:
Administrator wrote:Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena menang atau kalah adalah tujuan manusianya. Bukan ayamnya. Ayam hanyalah objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tdk peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah ia dlm kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.

Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata2 urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.

Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan pernah menyalahkan ayam yg kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Karena saya yakin, ayam yg kita gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yg kita inginkan.

nah saya 1000% setuju dengan pak admin
ayam bagus banyak tapi pemain ayam yg bagus ga banyak
ini kunci untuk menhasilkan ayam juara bahkan menjadikan ayam supaya juara

gw tambahin 'seceng' lagi buat bang ary.... Laughing

rere_pitkeeper Thu 16 Dec 2010, 09:41

Betul sekali pemiliknya yang menentukan ayam kalah atau bsa menang, kalo saya pribadi gak brani menganggap ayam orang apalagi orangnya kelas untulan. Saya selalu menganggap ayam pnya orang lebih hebat dari ayam saya. Kalopun ayam saya menang itu cuma kberuntungan dan rezeki di fihak saya. Mencari msuh lbh kcil atau kalah sgalanya dari ayam kita,mnurut saya itu bukan adu ayam. Moga berkenan

zin494 Thu 16 Dec 2010, 10:08

saya jadi bingung antara judi ayam dan seni adu ayam, krn menurut saya kalo kita masih milih2 lawan yg lemah artinya orientasinya hanya pada kemenangan dan cenderung pada judi ayam. Tp kalo orientasinya pada seni bertarung tentunya kita menginginkan kemenangan yg adil, tandingan seimbang berat badan maupun jalunya. Kalo saya pribadi yg sejauh ini belum pernah judi ayam (paling ikut bapak saya, dia yg taruhan hehehe) saya akan lawan ayam siapapun asalkan seimbang tandingannya, bukannya sombong tapi saya lebih menikmati seni tarungnya dan siap kalah kalau memang ayam saya layak kalah secara adil. Kalau masih pilih2 lawan artinya kita belum siap menerima kekalahan dan cenderung orientasi pada judi. Tapi saya juga nggak mau menyangkal sih mas, kalo memang udah niat taruhan tentunya harus cari lawan selemah2nya dong hehehe. Jd kalo memang dalam sebuah pertandingan yg adil seekor ayam bisa menang berkali2 artinya memang jagoan dikelasnya, jadi faktor pemilik dan botoh harus benar2 dianggap sama. Kalo pemilik yg menentukan kemenangan ayam menurut saya bukan kemenangan yg membanggakan, mohon maaf kalo ada yg salah.

jaghana Thu 16 Dec 2010, 10:37

zin494 wrote:saya jadi bingung antara judi ayam dan seni adu ayam, krn menurut saya kalo kita masih milih2 lawan yg lemah artinya orientasinya hanya pada kemenangan dan cenderung pada judi ayam. Tp kalo orientasinya pada seni bertarung tentunya kita menginginkan kemenangan yg adil, tandingan seimbang berat badan maupun jalunya. Kalo saya pribadi yg sejauh ini belum pernah judi ayam (paling ikut bapak saya, dia yg taruhan hehehe) saya akan lawan ayam siapapun asalkan seimbang tandingannya, bukannya sombong tapi saya lebih menikmati seni tarungnya dan siap kalah kalau memang ayam saya layak kalah secara adil. Kalau masih pilih2 lawan artinya kita belum siap menerima kekalahan dan cenderung orientasi pada judi. Tapi saya juga nggak mau menyangkal sih mas, kalo memang udah niat taruhan tentunya harus cari lawan selemah2nya dong hehehe. Jd kalo memang dalam sebuah pertandingan yg adil seekor ayam bisa menang berkali2 artinya memang jagoan dikelasnya, jadi faktor pemilik dan botoh harus benar2 dianggap sama. Kalo pemilik yg menentukan kemenangan ayam menurut saya bukan kemenangan yg membanggakan, mohon maaf kalo ada yg salah.

butul kata bang zinaga....rapat lae.... pirat

jampang Sun 19 Dec 2010, 11:01

zin494 wrote:saya jadi bingung antara judi ayam dan seni adu ayam, krn menurut saya kalo kita masih milih2 lawan yg lemah artinya orientasinya hanya pada kemenangan dan cenderung pada judi ayam. Tp kalo orientasinya pada seni bertarung tentunya kita menginginkan kemenangan yg adil, tandingan seimbang berat badan maupun jalunya. Kalo saya pribadi yg sejauh ini belum pernah judi ayam (paling ikut bapak saya, dia yg taruhan hehehe) saya akan lawan ayam siapapun asalkan seimbang tandingannya, bukannya sombong tapi saya lebih menikmati seni tarungnya dan siap kalah kalau memang ayam saya layak kalah secara adil. Kalau masih pilih2 lawan artinya kita belum siap menerima kekalahan dan cenderung orientasi pada judi. Tapi saya juga nggak mau menyangkal sih mas, kalo memang udah niat taruhan tentunya harus cari lawan selemah2nya dong hehehe. Jd kalo memang dalam sebuah pertandingan yg adil seekor ayam bisa menang berkali2 artinya memang jagoan dikelasnya, jadi faktor pemilik dan botoh harus benar2 dianggap sama. Kalo pemilik yg menentukan kemenangan ayam menurut saya bukan kemenangan yg membanggakan, mohon maaf kalo ada yg salah.

setuju..
saat ini semua botoh pasti mencari lawan yang tidak dalam kondisi bagus dan selalu ingin menang tanding. hal ini dikarenakan untuk memenangkan taruhan. haya botoh yang faktor keuangannya sudah lebih dari cukup yang bisa menikmati seni sabung ayam. karena dia akan melawan ayam sapa aja dengan tandingan yang bisa selisih sedikit dan hanya mencari kepuasan dengan sedikit bonus kemenangan. hal yag sering terjadi sekarang kalo ga menang tanding mending gausah diadu. hanya botoh yang berkantong tebal, emosional dan yang bisa menilai gaya ayam dari katuranggan aja yang mau ketanding sekarang.

zin494 Mon 20 Dec 2010, 06:09

maaf mas, mksd saya bukan itu. Seni adu aym tidak harus dapat dinikmati org berduit, masalahnya disini adalah faktor judinya aja. Memang disisi lain sih dilema jg ya krn salah satu cara meningkatkan nilai jual ayam adalah main dikalangan krn turnamen adu ayam resmi tanpa judi diindonesia belum ada. Dan hobby ayam aduan jg memerlukan dana untuk pakan dan perawatannya. Mudah2an deh papaji bisa mewujudkannya jd ada sarana untuk menyalurkan hobby tanpa harus berjudi dan nilai jual ayam jg jadi layak.

mr 1001 Thu 25 Aug 2011, 13:37

Setuju 100% Bos..

Ayam cuma modal dasar.... Tinggal pemilik/bebotoh yang harus pintar2 mengelolahnya..

maaf ikut-ikutan nimbrung

aris060682 Sun 28 Aug 2011, 21:21

edi_21 wrote:saya sangat setuju pendapat mas ary
top banget ...
saya emang punya prinsip kayak gitu sebab
semua ayam yang terjun ke galangan
pasti bagus-bagus tinggal gimana cara kita merawat
dan faktor LUCKY jangan lupa juga ...
kadang ayam kita dah unggul tapi sekali pukul kadang keok juga...
bagaimana menurut para papaji ????????
salam kompak selalu

klo itu mungkin kembalikan aja ke naluri ayamnya..berani sampai mati apa tidak
klo saya pilih ayam yang punya naluri sampai mati baru kemudian yang lain...teknik, kecepatan dll

bimbim Tue 06 Dec 2011, 14:36

Administrator wrote:Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena menang atau kalah adalah tujuan manusianya. Bukan ayamnya. Ayam hanyalah objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tdk peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah ia dlm kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.

Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata2 urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.

Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan pernah menyalahkan ayam yg kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Karena saya yakin, ayam yg kita gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yg kita inginkan.

betul juga yah, aku sampe terharu membacanya. Memang udah takdirnya ayam, kita yg menentukan nasibnya!!!!

coki Fri 27 Jan 2012, 04:59

Seperti Seorang Anak Yang baru belajar Jalan......
Orang Tuanya Turut Memantau dan Membantu.....

Seperti Ayam yang sedang bertarung.................
Pemilik/botoh Terus Memantau dan Membantunya di sambut Airan.........cara meng-Air-kan yang benar.........telinganya di kilik dengan bulu ayam...........mengurut-urut, mngolesi kotorannya di Jalu............dll.

Andi Babe Wed 27 Jun 2012, 13:17

RAWATAN BOTOH MENENTUKAN PRESTASI AYAM LAGA............SALAM HOBBY Smile

Jimmy K Wed 04 Jul 2012, 10:24

Administrator wrote:Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena menang atau kalah adalah tujuan manusianya. Bukan ayamnya. Ayam hanyalah objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tdk peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah ia dlm kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.

Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata2 urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.

Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan pernah menyalahkan ayam yg kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Karena saya yakin, ayam yg kita gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yg kita inginkan.

naluri membunuh = mental bagus.....
ijin nyimak

Andi Babe Wed 12 Sep 2012, 12:52

Menurut saya,orangnya atau botoh,kwalitas ayam,rawatan,keberuntungan,salam hobby Smile

gusta0211 Fri 19 Oct 2012, 01:56

pemilik kadang2 emang menang-menangan... Klo kalah (judi) capa aja bisa disalahkan, trmasuk ayam ikut jdi sasaran.. Kemenangan bgi pemilik sesungguhnya ketika pemilik berhasil membawa ayam rawatannya sampai ke arena aduan krna pemilik telah mendapatkan piala kprcayaan diri, semangat, antusias, dan pujian bilamana ayam rawatan nya tangguh saat prtmpuran (terlepas akhirnya menang ato kalah).. Bagi ayam, kemenangan adalah saat dia mengalahkan lawannya dan bisa mengawini betina sebanyak-banyaknya, coz psti akan dijadikan pemacek klo terus menangan... Laughing

Maaf slama ni belum prnah judi ayam, hanya penikmat seni prtarungan ayam.. jdi pnilaiannya agak beda, hehehe Razz

Jimmy K Wed 02 Jan 2013, 11:01

Administrator wrote:Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena menang atau kalah adalah tujuan manusianya. Bukan ayamnya. Ayam hanyalah objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tdk peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah ia dlm kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.

Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata2 urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.

Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan pernah menyalahkan ayam yg kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Karena saya yakin, ayam yg kita gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yg kita inginkan.

nice threads....

Walang Sangit Thu 03 Jan 2013, 18:47

pak_tri wrote: dengan uraian di atas bisa kita simpulkan kemenangan ayam .

1 . kualitas ayam .
2 . Rawatan .
3 . gandengan / memilih lawan.

kalo boleh nambahin...
4. keberuntungan (LUCK)

Jimmy K Mon 07 Jan 2013, 14:52

Administrator wrote:
pasaribu wrote:Tapi bukan berarti kemenangan ayam mutlak karena pemilik,dimana pada pertarungan yang sesungguhnya(rawatan imbang,boto sama mantap) maka kemenangan akan ditentukan oleh kwalitas ayam.....

Kalau rawatan sama2 bagus dan tandingan sepadan maka faktor terakhir adlh adu kualitas dan keberuntungan.
Kalau ayam kita kalah, itu artinya kira harus menerima dgn lapang dada bahwa ayam musuh lebih baik dan keberuntungan berpihak pada mereka.
Sy agak heran juga dgn banyak pemilik ayam yg mengejek ayamnya sendiri... Dasar ayam bego... ayam sial..., dll... Padahal ayam tsb sudah mati2an berusaha sekuatnya mempertaruhkan nyawanya demi kemenangan.
Kasian khan... Kalo ngga kuat, tidak mampu lagi bertarung dan kesempatan menang sangat tipis, sebaiknya diangkat saja ayam kita. Percuma diteruskan...

nice word bang arie

erick_gorontalo Fri 29 Mar 2013, 23:33

Administrator wrote:Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena menang atau kalah adalah tujuan manusianya. Bukan ayamnya. Ayam hanyalah objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tdk peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah ia dlm kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.

Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata2 urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.

Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan pernah menyalahkan ayam yg kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan itu. Karena saya yakin, ayam yg kita gunakan sudah berusaha semaksimal mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yg kita inginkan.

setuja 100% pernah mengalami bareng temen nekat melawan ayam special jalu, sedangkan ayam kami tidak mempunyai jalu, tapi ayam kami super tehnik susah di pukul, lawan tak mau bungkus jalu, karna udah kegatelan pingin ngadu ayam akhirnya deal 4 air, air 1 - 2 didominasi ayam kami sampai keluar pukulan KO, ayam lawan muter muter sempoyongan terdiam sampai 30 detik tapi bisa bangkit lagi dalam kondisi seperti itu serasa kemenangan udah di depan mata, sampai air ke 3 akhirnya ayam musuh jalunya beraksi kena kepala gan ampe bocor tu kepala ayam kami, darah keluar kayak air mancur, karna sayang ayam akhirnya di angkat, kalah deehh Sad

Cah_Erap Fri 26 Apr 2013, 08:22

kemenangan ==>> milik ayamnya
Maksudnya ini ayam akan punya rekor kemenangan berapa kali, walo ganti pemilik pun masih tetep diitung scr akumulasi. Gampangnya Ayam Tyson ketika dirawat Pak A menang 8 kali, ganti pemilik ke Pak B menang 4 kali, berarti si Tyson punya rekor kemenangan 12 kali.

hasil kemenangan ==>> milik yg punya ayam
Mulai dari uangnya, gengsinya, nama besarnya, hasil penjualan sodara-sodaranya yg ikut dompleng nama besar si Tyson semua yg menikmati si pemilik ayam.
Si Tyson mah nggak tau apa-apa, taunya dia cuman tarung n berantem doang..
Walaupun punya rekor puluhan kali kemenangan, si Tyson tetap aja ayam aduan.
yg makannya tetap jagung-beras merah..
yg jamunya tetap telur madu..
yg tidurnya tetap di kandang ayam...

Nggak pernah dia tidur di kamar mewah ber-AC, pake kasur springbed..
Nggak pernah dia makan soto-rawon, kalo pernah pun paling sisa juragannya.. Evil or Very Mad

hehehehehehe... jangan ditanggapi serius... just fun..
Embarassed

naku Tue 30 Apr 2013, 18:24

Administrator wrote:
Akuma wrote:Ya betul semua tapi sebenernya faktor genetik itu 75% dari kemenangan, ayam yg turunan, struktur tulang dan gaya tarung jelek mau dilatih bagaimanapun sangat sulit mengalahkan ayam yg bloodlinenya lebih baik (sama2 dlm keadaan terlatih), perawat cuma memaksimalkan kelebihannya saja.

Kalau kita pakai ayam dgn faktor genetik jelek, cengeng, gaya tarung jelek, sudah tentu jauh dari menang.
Apakah kekalahan ini kesalahan si ayam..?
Menurut saya, ini tetap salah manusianya. Kenapa pake yg jelek..??
hehehe...

salam

faktor nasib ya bang.......... Smile

januar santoso Mon 17 Jun 2013, 17:02

mohon ijin nyimak...

Sponsored content