Dilema ayam petarung berbau Import
+43
Jagonantang
Aa Indra
rickycinere
Man-O
ebben
jagger
legolas
Awan
amrogen
pacita
Pencerah
Nardy
PRINCE LANDO
surya27
D4v1d
Roni Rayanto
Jhon Gultom
Aptanto WSS
phantom lord
pak_tri
timbul
Lilik HAP
KritikusPalingKritis-KPK
Administrator
Yuri_GG
alang
fahrudin m.efendi
ojieg
lost_champ
Ardhiasa
masbro
Ringgas Hutagaol
galihmoko
Modesto
jaghana
jackone
Hendro
hakim_sinchan
arif
aliem
¤Di@n-M@gelang¤
ari delta
ferry bun
47 posters
Halaman 1 dari 6
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Dilema ayam petarung berbau Import
Peternak ayam dan Pemain ayam merupakan dua kata yang maknanya tak terpisahkan.Peternak merupakan subyek, sedangkan pemain ayam merupakan aktivitas dimana subyek itu memainkan peran. Karena itu tak ada peternak tanpa pemain dan tak adapemain tanpa peternak.
Menurut para hobies ayam petarung ini . di kota maupun daerah basisnya adalah peternak , bukan bukan peternak besar. Kecuali di negara asalnya ( Thailand ) peternak besar melakukan kegiatan peternakan dengan struktur peternakan management . Pola ini merupakan peninggalan penjajah, yang mewariskanstruktur ekonomi sebagaimana dinamakan struktur ekonomi dualistik.
Perkembangan dan globalisasi ayam petarung membawa pengaruh yang besar terhadap konsumsi akan produk-produk kebutuhannya yang dominan berasal dari ayam impor.
Keberadaan ayam impor yang telah menjamur di para kalangan pemain yg mampu juga telah membanjiri pemain kelas biasa sehingga pasaran produk-produk local mulai berkurang dikarenakan trend ini .( yang katanya katanya import ).
Menurut pendapat saya dan menyimpulkan bahwa ayam petarung yang memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan pedagang importir ayam petarung ini yaituproduk yang berbau impor .
Hal inilah yang mendorong daya tarik ayam impor diperdagang di web atau yang direkomendasi kan para hobies ayam petarung
Potensi Indonesia dengan populasi hobies ayam petarung yang cukup besar dikhawatirkan hanya akan dijadikan pasar dalam kerangka Economic Community
Kebijakan pemerintah dalam mengatur import ayam , kebijakanperizinan, penyediaan infrastruktur, dan lainnya .membuat biaya ayam import menjadi tinggi
Ketidak mampuan pemain nasional bersaing, terutama pemain kecil yang sekedar hoby . dan Indonesia mulai menjadi sasaran ayam petarung impor ilegal.
Kasusnya diketahui seperti diatas setelah dalammelindungi peternak dari kekuatan yang berbau impor dalam bentuk kebijakan yang populis untuk melidungi peternak dan beberapa peternak Mikro , Kecil dan Menengah.
Dengan demikian kehidupan peternak semakin sejahtera.
mohon dikoreksi klw ada yg tidak sesuai.
Salam Ferry Bun Medan
Menurut para hobies ayam petarung ini . di kota maupun daerah basisnya adalah peternak , bukan bukan peternak besar. Kecuali di negara asalnya ( Thailand ) peternak besar melakukan kegiatan peternakan dengan struktur peternakan management . Pola ini merupakan peninggalan penjajah, yang mewariskanstruktur ekonomi sebagaimana dinamakan struktur ekonomi dualistik.
Perkembangan dan globalisasi ayam petarung membawa pengaruh yang besar terhadap konsumsi akan produk-produk kebutuhannya yang dominan berasal dari ayam impor.
Keberadaan ayam impor yang telah menjamur di para kalangan pemain yg mampu juga telah membanjiri pemain kelas biasa sehingga pasaran produk-produk local mulai berkurang dikarenakan trend ini .( yang katanya katanya import ).
Menurut pendapat saya dan menyimpulkan bahwa ayam petarung yang memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan pedagang importir ayam petarung ini yaituproduk yang berbau impor .
Hal inilah yang mendorong daya tarik ayam impor diperdagang di web atau yang direkomendasi kan para hobies ayam petarung
Potensi Indonesia dengan populasi hobies ayam petarung yang cukup besar dikhawatirkan hanya akan dijadikan pasar dalam kerangka Economic Community
Kebijakan pemerintah dalam mengatur import ayam , kebijakanperizinan, penyediaan infrastruktur, dan lainnya .membuat biaya ayam import menjadi tinggi
Ketidak mampuan pemain nasional bersaing, terutama pemain kecil yang sekedar hoby . dan Indonesia mulai menjadi sasaran ayam petarung impor ilegal.
Kasusnya diketahui seperti diatas setelah dalammelindungi peternak dari kekuatan yang berbau impor dalam bentuk kebijakan yang populis untuk melidungi peternak dan beberapa peternak Mikro , Kecil dan Menengah.
Dengan demikian kehidupan peternak semakin sejahtera.
mohon dikoreksi klw ada yg tidak sesuai.
Salam Ferry Bun Medan
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Yang kecil makin terhimpit...
ari delta- Jendral
- Jumlah posting : 1427
Join date : 30.05.10
Age : 39
Lokasi : semarang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Enakny gmn donk kalo bgtu??
¤Di@n-M@gelang¤- Jendral
- Jumlah posting : 1901
Join date : 30.05.11
Age : 41
Lokasi : ¤B@nTul-JogjA/M@g€lAng-G€milAng¤
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Enaknya sich ada peternak gedhe, mau berbagi amunisi ke peternak kecil agar gate-nya tidak terlalu jauh... dan bisa minimal manyaingi produk import...
aliem- Kolonel
- Jumlah posting : 684
Join date : 19.08.08
Lokasi : Magelang-Pekalongan PP
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
ferry bun wrote:Peternak ayam dan Pemain ayam merupakan dua kata yang maknanya tak terpisahkan.Peternak merupakan subyek, sedangkan pemain ayam merupakan aktivitas dimana subyek itu memainkan peran. Karena itu tak ada peternak tanpa pemain dan tak adapemain tanpa peternak.
Menurut para hobies ayam petarung ini . di kota maupun daerah basisnya adalah peternak , bukan bukan peternak besar. Kecuali di negara asalnya ( Thailand ) peternak besar melakukan kegiatan peternakan dengan struktur peternakan management . Pola ini merupakan peninggalan penjajah, yang mewariskanstruktur ekonomi sebagaimana dinamakan struktur ekonomi dualistik.
Perkembangan dan globalisasi ayam petarung membawa pengaruh yang besar terhadap konsumsi akan produk-produk kebutuhannya yang dominan berasal dari ayam impor.
Keberadaan ayam impor yang telah menjamur di para kalangan pemain yg mampu juga telah membanjiri pemain kelas biasa sehingga pasaran produk-produk local mulai berkurang dikarenakan trend ini .( yang katanya katanya import ).
Menurut pendapat saya dan menyimpulkan bahwa ayam petarung yang memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan pedagang importir ayam petarung ini yaituproduk yang berbau impor .
Hal inilah yang mendorong daya tarik ayam impor diperdagang di web atau yang direkomendasi kan para hobies ayam petarung
Potensi Indonesia dengan populasi hobies ayam petarung yang cukup besar dikhawatirkan hanya akan dijadikan pasar dalam kerangka Economic Community
Kebijakan pemerintah dalam mengatur import ayam , kebijakanperizinan, penyediaan infrastruktur, dan lainnya .membuat biaya ayam import menjadi tinggi
Ketidak mampuan pemain nasional bersaing, terutama pemain kecil yang sekedar hoby . dan Indonesia mulai menjadi sasaran ayam petarung impor ilegal.
Kasusnya diketahui seperti diatas setelah dalammelindungi peternak dari kekuatan yang berbau impor dalam bentuk kebijakan yang populis untuk melidungi peternak dan beberapa peternak Mikro , Kecil dan Menengah.
Dengan demikian kehidupan peternak semakin sejahtera.
mohon dikoreksi klw ada yg tidak sesuai.
Salam Ferry Bun Medan
Ulasan yang patut untuk disimak.
Stigma impor dan lokal, beserta dengan atribut dan pernak-pernik yang menggambarkan kualitas dari dua kata tersebut, secara langsung ataupun tidak langsung telah merasuk begitu dalam ke alam pikiran bawah sadar kita. sebegitujauhnya sampai terbentuk asumsi bahwa apapun yang berbau 'impor' adalah berkualitas, termasuk juga sampai hal perayaman.
stigma tersebut memang muncul bukan karena satu dua sebab, tetapi beberapa sebab sekaligus seperti yang di ungkapkan bang fery, manajemen kualitas ayam & manajemen ternak, manajemen sumber daya manusia, dan tentunya aspek legalitas yang mendukung perkembangan perayaman.
Di Indonesia, sebab-sebab tersebut terasa sangat nyata, sehinga mau tidak mau akan berimbas ke kualitas ayam yang dihasilkan dan praktisi yang menggeluti bidang tersebut, harus diakui memang seperti itu.
Seiring dengan perubahan waktu, perbaikan kualitas terus terjadi dan setidaknya pada beberapa bagian sudah hampir atau menyamai kualitas 'impor' atau bahkan ada yang diatasnya, akan tetapi belum merata, hanya pada beberapa peternak atau orang tertentu, yang mungkin telah menggunakan manajemen ternak dengan baik. Kenyataanya, sebagian besar peternak ayam masih belum menerapkan/mengikuti cara/manajemen ternak yang memadai, karena berbagai sebab.
Ajang-ajang untuk menguji kualitas sementara ini telah tersedia dengan berbagai versi, tentunya
sedikit banyak akan membantu perbaikan kualitas secara langsung atau pun tidak. ajang ini tentunya menjadi tempat yang baik untuk bertemunya semua praktisi perayaman. satu lagi, tentunya butuh komitmen kita bersama untuk melaksanakan kegiatan ini bebas dari unsur judi, karena diakui atau tidak, stigma yang melekat kuat adalah ayam dan judi. jadi secara perlahan harus di kikis dengan kegiatan positif yang tidak mengandung unsur judi tersebut dan dibuktikan di masyarakat.
salam
NB: sekedar pendapat pribadi (otokritik buat saya juga)
arif- Kapten
- Jumlah posting : 461
Join date : 22.06.09
Lokasi : Bogor, Jawa Barat
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
stigma diatas............ yah itulah hobbi < HOBIIe ta terukur>
TAPI TETEP LOKAL........ maknyus sssss lokal .
apalagi ayam kebon bisa ngalahin ayam import di kalangan......wah saluuuut
TAPI TETEP LOKAL........ maknyus sssss lokal .
apalagi ayam kebon bisa ngalahin ayam import di kalangan......wah saluuuut
hakim_sinchan- Jendral
- Jumlah posting : 1197
Join date : 20.05.11
Age : 51
Lokasi : sate kasrun BUMIAYU 0818281585/bb 20f5ef47
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
ari delta wrote:Yang kecil makin terhimpit...
Nggak juga mas.....ayam2 kita sekalipun lokal ndeso bloko masih sanggup kok kalo cuma ngimbangi ayam yang katanya improt obrot obrot tersebut.......terbukti ayam2 improt juga banyak yang kalah di arena pro maupun turnamen yang diagendakan PAPAJI.......
Orang Pesimistis selalu melihat kesulitan didalam kesempatan
Orang Optimistis selalu melihat kesempatan didalam kesulitan
I produk lokal ndeso bloko........
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
setiap daerah punya pengalaman dan pemahaman yang berbeda tentang ayam lokal atau ayam import.
Klu di Jakarta saat ini ayam yang beredar masih di dominasi oleh ayam yang lahir dan besar di jakarta mungkin yang import hanya nenek moyangnya tetapi segelintir orang secara diam-diam tetap mengadopsi ayam import (melalui jalur tertentu) dari sumber terpercaya, menurut mereka import tetap perlu untuk mengikuti tren dan perkembangan ayam laga mancanegara.
di Jakarta saat ini tidak sefanatik kota lain karena kwalitas ayam yang ada sudah lebih dari 50% setara dengan product import, apalagi dengan regulasi larangan import langsung dari negara asal makin menambah besarnya animo komunitas ayam laga untuk menggunakan product lokal.
Beberapa waktu lalu ada kontes ketangkasan yang di selenggarakan di Jawa Timur di mana ayam import seharga 20jt bisa dikalahkan secara point oleh ayam lokal seharga 1,25jt. Tentu ini semakin menjelaskan bahwa ayam lokal sudah patut di perhitungkan dan mereka para importir sebaiknya meninggalkan paradigma lama.
Bagi para penghobi menengah keatas mari kita galakkan produk lokal dengan demikian akan meningkatkan kesejakteraan peternak yang pada akhirnya akan melahirkan product unggulan mungkin lebih baik dan lebih sesuai dengan kultur kita.
Salam lokal.
Klu di Jakarta saat ini ayam yang beredar masih di dominasi oleh ayam yang lahir dan besar di jakarta mungkin yang import hanya nenek moyangnya tetapi segelintir orang secara diam-diam tetap mengadopsi ayam import (melalui jalur tertentu) dari sumber terpercaya, menurut mereka import tetap perlu untuk mengikuti tren dan perkembangan ayam laga mancanegara.
di Jakarta saat ini tidak sefanatik kota lain karena kwalitas ayam yang ada sudah lebih dari 50% setara dengan product import, apalagi dengan regulasi larangan import langsung dari negara asal makin menambah besarnya animo komunitas ayam laga untuk menggunakan product lokal.
Beberapa waktu lalu ada kontes ketangkasan yang di selenggarakan di Jawa Timur di mana ayam import seharga 20jt bisa dikalahkan secara point oleh ayam lokal seharga 1,25jt. Tentu ini semakin menjelaskan bahwa ayam lokal sudah patut di perhitungkan dan mereka para importir sebaiknya meninggalkan paradigma lama.
Bagi para penghobi menengah keatas mari kita galakkan produk lokal dengan demikian akan meningkatkan kesejakteraan peternak yang pada akhirnya akan melahirkan product unggulan mungkin lebih baik dan lebih sesuai dengan kultur kita.
Salam lokal.
jackone- Kapten
- Jumlah posting : 351
Join date : 02.09.10
Age : 54
Lokasi : Laampiri, Jatibening Baru, Bekasi
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
hakim_sinchan wrote: stigma diatas............ yah itulah hobbi < HOBIIe ta terukur>
TAPI TETEP LOKAL........ maknyus sssss lokal .
apalagi ayam kebon bisa ngalahin ayam import di kalangan......wah saluuuut
jiaaahhhh.....yg abis ngalahin ayam import di caruban...keeekeekeeee....
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Kelebihan ayam impor yg bagus, selain harganya mahal
penampilannya gagah, keren, dan seperti memiliki aura tersendiri
istilahnya kalo dikampung saya...Nyatrio (seperti ksatria/bangsawan)
penampilannya gagah, keren, dan seperti memiliki aura tersendiri
istilahnya kalo dikampung saya...Nyatrio (seperti ksatria/bangsawan)
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Setuju bahwa ayam lokal belum tentu kalah kualitas dengan ayam impor....mungkin pemahaman yang tepat dalam menilai ayam adalah bukan melihat asalnya tetapi melihat kualitas dari si ayam itu sendiri.
Dan yg menjadi perhatian utama jika ayam lokal ingin mengalahkan ayam import tentunya ya harus sudah benar2 diseleksi secara ketat kualitasny....sudah diuji kualitas baik secara abaran, kontes maupun menang di kalangan.
Untuk ayam import memang tidak semuanya bagus, kadang banyak juga yg meleset...sebagai gambaran, sekitar 3 minggu yg lalu ada teman yg berangkat ke thai bersama rombongan dan seorang importir untuk belanja ayam...beliau akhirnya dapet 27 ekor, dan total rombogan tersebut mendapat sekitar 60 ekor lebih.., yang perlu kita cermati disini adalah proses pencarian ayam disana.
Di thailand, para importir biasanya belanja ke para pengepul yg biasany menyeleksi dari para peternak di desa2...disana ada sekitar 5 pengepul besar yg menjadi langganan para importir dari indonesia, jadi sebenerny stok para importir di indonesia kurang lebih sama kualitasny karena berasal dari sumber yg sama pula.
Sesampainya disana rombongan menuju thailand utara, sekitar 6 jam perjalanan dari bangkok...berkeliling dari satu pengepul ke pengepul yang lain, nggebrak puluhan ayam dari pagi sampai sore, begitu ada yg cocok langsung angkut. Jadi pada intinya secara garis besar adalah :
1. ayam import yg dibawa ke indonesia belum tentu jelas trah championny, karena beliny dari pedagang juga.
2. kualitasny belum tentu istimewa, karena hanya berdasarkan melihat abaranny di kandang pengepul.
3. ayam yg dibawa importir ke indonesia juga belum tentu standar yg terbaik disana, karena terkait dengan harga tentunya. para importir biasany mencari dengan range harga 3000 - 10.000 Baht..atau kisaran 1-3jt rupiah
Hal tersebut diatas tentunya tetap ada pengecualian, dalam hal ada pesanan khusus untuk beli ayam yg champion di kalangan atas thailand...atau kalau para penghobi dan pemain yg langsung belanja ke para peternak besar macam Charoen Phokphand dan benar2 memperhatikan trah serta kualitas dan bagi mereka "price doesn't matter" ...
Semoga PAPAJI dengan acara latber dan kontes nasional'ny dapat menjadi lokomotif/pelopor untuk menarik gerbong kebangkitan ayam indonesia....dan output yg dihasilkan dapat menunjukan kualitas melebihi ayam import.
salam, galihmoko
Dan yg menjadi perhatian utama jika ayam lokal ingin mengalahkan ayam import tentunya ya harus sudah benar2 diseleksi secara ketat kualitasny....sudah diuji kualitas baik secara abaran, kontes maupun menang di kalangan.
Untuk ayam import memang tidak semuanya bagus, kadang banyak juga yg meleset...sebagai gambaran, sekitar 3 minggu yg lalu ada teman yg berangkat ke thai bersama rombongan dan seorang importir untuk belanja ayam...beliau akhirnya dapet 27 ekor, dan total rombogan tersebut mendapat sekitar 60 ekor lebih.., yang perlu kita cermati disini adalah proses pencarian ayam disana.
Di thailand, para importir biasanya belanja ke para pengepul yg biasany menyeleksi dari para peternak di desa2...disana ada sekitar 5 pengepul besar yg menjadi langganan para importir dari indonesia, jadi sebenerny stok para importir di indonesia kurang lebih sama kualitasny karena berasal dari sumber yg sama pula.
Sesampainya disana rombongan menuju thailand utara, sekitar 6 jam perjalanan dari bangkok...berkeliling dari satu pengepul ke pengepul yang lain, nggebrak puluhan ayam dari pagi sampai sore, begitu ada yg cocok langsung angkut. Jadi pada intinya secara garis besar adalah :
1. ayam import yg dibawa ke indonesia belum tentu jelas trah championny, karena beliny dari pedagang juga.
2. kualitasny belum tentu istimewa, karena hanya berdasarkan melihat abaranny di kandang pengepul.
3. ayam yg dibawa importir ke indonesia juga belum tentu standar yg terbaik disana, karena terkait dengan harga tentunya. para importir biasany mencari dengan range harga 3000 - 10.000 Baht..atau kisaran 1-3jt rupiah
Hal tersebut diatas tentunya tetap ada pengecualian, dalam hal ada pesanan khusus untuk beli ayam yg champion di kalangan atas thailand...atau kalau para penghobi dan pemain yg langsung belanja ke para peternak besar macam Charoen Phokphand dan benar2 memperhatikan trah serta kualitas dan bagi mereka "price doesn't matter" ...
Semoga PAPAJI dengan acara latber dan kontes nasional'ny dapat menjadi lokomotif/pelopor untuk menarik gerbong kebangkitan ayam indonesia....dan output yg dihasilkan dapat menunjukan kualitas melebihi ayam import.
salam, galihmoko
galihmoko- Registered Sellers
- Jumlah posting : 1908
Join date : 28.01.10
Lokasi : Purwokerto. Telp : 081291866918
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Ayam Impor lebih bagus dari ayam lokal, itu BIASA karena harganya juga lebih mahal. Kalau ayam lokal mengalahkan ayam impor, ini baru LUAR BIASA.
Ayam lokal juga ada yang bagus, ada yang biasa-biasa saja. Yang bagus biasanya mahal. Kalau beli ayam lokal yang harganya mahal, tapi kualitasnya biasa berarti pembelinya SIAL. Kalau beli dgn harga murah tapi kualitasnya bagus, berarti pembeli BERUNTUNG karena penjualnya mungkin lagi butuh uang atau memang tidak mengerti kualitas ayam.
Sudah umum berlaku bhw harga berbanding lurus dgn kualitas. Kondisi SIAL atau BERUNTUNG merupakan kejadian khusus, jangan dijadikan sebagai patokan karena tidak semua orang bisa mengalaminya.
Ayam lokal juga ada yang bagus, ada yang biasa-biasa saja. Yang bagus biasanya mahal. Kalau beli ayam lokal yang harganya mahal, tapi kualitasnya biasa berarti pembelinya SIAL. Kalau beli dgn harga murah tapi kualitasnya bagus, berarti pembeli BERUNTUNG karena penjualnya mungkin lagi butuh uang atau memang tidak mengerti kualitas ayam.
Sudah umum berlaku bhw harga berbanding lurus dgn kualitas. Kondisi SIAL atau BERUNTUNG merupakan kejadian khusus, jangan dijadikan sebagai patokan karena tidak semua orang bisa mengalaminya.
Ringgas Hutagaol- Jendral
- Jumlah posting : 1055
Join date : 27.02.11
Age : 60
Lokasi : Jakarta Utara - 081398023456
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
bang ini pernyataan atau pengalaman pribadi wkazzzzzzzRinggas Hutagaol wrote:Ayam Impor lebih bagus dari ayam lokal, itu BIASA karena harganya juga lebih mahal. Kalau ayam lokal mengalahkan ayam impor, ini baru LUAR BIASA.
Ayam lokal juga ada yang bagus, ada yang biasa-biasa saja. Yang bagus biasanya mahal. Kalau beli ayam lokal yang harganya mahal, tapi kualitasnya biasa berarti pembelinya SIAL. Kalau beli dgn harga murah tapi kualitasnya bagus, berarti pembeli BERUNTUNG karena penjualnya mungkin lagi butuh uang atau memang tidak mengerti kualitas ayam.
Sudah umum berlaku bhw harga berbanding lurus dgn kualitas. Kondisi SIAL atau BERUNTUNG merupakan kejadian khusus, jangan dijadikan sebagai patokan karena tidak semua orang bisa mengalaminya.
salam kompak selalu
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Ringgas Hutagaol wrote: Sudah umum berlaku bhw harga berbanding lurus dgn kualitas. Kondisi SIAL atau BERUNTUNG merupakan kejadian khusus, jangan dijadikan sebagai patokan karena tidak semua orang bisa mengalaminya.
Hehe...setuju om...bagaimanapun hukum pasar tetap berlaku. Yang jadi masalah kadang adalah ekspektasi dari pembeli terutama pemula seperti saya yg terlalu tinggi....beli dengan harga murah tapi pengin kualitas super, belum lagi kalau bicara angan2 pengin ngalahin import...secara logika dan memakai hukum pasar tentunya akan sulit diperoleh. kecuali ya itu dengan keberuntungan....beli ayam bahan, dengan harga murah...dan ternyata ayam tersebut menyimpan bakat luar biasa yg belum diketahui oleh penjualny saat transaksi.....
Maka untuk mendapatkan produk lokal yang bagus, semestinya para peternak juga harus mau berinovasi dan ber"investasi" tentunya....yaitu dengan membeli pacekan dan indukan yg benar2 bagus, walau harga'ny mungkin tinggi tetapi kualitas anakanny akan lebih bagus dan akan lebih cepat balik modal nantinya daripada pelihara yg tanggung-tanggung.
galihmoko- Registered Sellers
- Jumlah posting : 1908
Join date : 28.01.10
Lokasi : Purwokerto. Telp : 081291866918
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
yang jelas sama ayam aja kok sampai dibelain puluhan juta..buat hobi yg penting ya sedang2 saja..kecuali anda direktur lho.
masbro- Kapten
- Jumlah posting : 366
Join date : 28.10.10
Lokasi : jombang-mojokerto
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
D sni hrs di perjelas dl ap it Aym import ap it Aym lokal?Apkh it Aym import?adlh Aym yg lgsg ditangkan dr luar(ummny dr Thailnd)baik oleh importir ataupun perseorangan,2-Aym lokal adlh Aym produk dlm negri yg msi murni dan drh blm tercmpur aym import,sy yakin Aym lokal yg d mliki dan d mksd tmen2 papaji adlh Aym yg jg sbnre dlm tbuhny udh mgalir darah Aym import wlupun jauh(trah nenek moyangny gt),jd tdk mengherankan klo ad Aym lokal bs Ngalahin Aym import org Aym lokalnya jg sudah tdk murni(sudah trjadi perslhn genetis),laen halnya klo ptik kmpung yg d umbar bebas dan blm, tercmpur darah genetisny misal Aym asli indo msal Aym wareng,kedu,cemani,sumatra,pelung dsb bs nglain Aym import it bru luaars biasa"menrt sy klo udh d medan laga kata(embel2)aym import at lokal shrsn sudah tdk d pke lg yg ad adhl Aym petarung yg tdk memandang latar belakang,klh/mng bkn d tentkan oleh import at tdkny aym tetpi oleh kmampuan aym tsb serta rwtn pmlkny dan kbrntgan'dlm dunia Tinju ad istilah pkulan Lucky blow,contoh saat Hasim Rahman meng ko lenox lewis,dlm pertrgn Aym jg bs trjdi hal trsbt!maaf klo ad slh kta mklum pendpt pmula! halnya klo ptik kmpung yg d umbar bebas dan blm, tercmpur darah genetisny misal Aym asli indo msal Aym wareng,kedu,cemani,sumatra,pelung dsb bs nglain Aym import it bru luaars biasa"menrt sy klo udh d medan laga kata(embel2)aym import at lokal shrsn sudah tdk d pke lg yg ad adhl Aym petarung yg tdk memandang latar belakang,klh/mng bkn d tentkan oleh import at tdkny aym tetpi oleh kmampuan aym tsb serta rwtn pmlkny dan kbrntgan'dlm dunia Tinju ad istilah pkulan Lucky blow,contoh saat Hasim Rahman meng ko lenox lewis,dlm pertrgn Aym jg bs trjdi hal trsbt!maaf klo ad slh kta mklum pendpt pmula!
¤Di@n-M@gelang¤- Jendral
- Jumlah posting : 1901
Join date : 30.05.11
Age : 41
Lokasi : ¤B@nTul-JogjA/M@g€lAng-G€milAng¤
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Ini cocok sebagai nasehat orang tua kepada anaknya. Lha ... kalau orang lain, masak kita campurin. Saya malah salut kalau ada yang beli ayam impor. Berarti orang tersebut rejekinya bagus ... mudah2an nanti menular ke kita.sabro palapa wrote:yang jelas sama ayam aja kok sampai dibelain puluhan juta..buat hobi yg penting ya sedang2 saja..kecuali anda direktur lho.
Ringgas Hutagaol- Jendral
- Jumlah posting : 1055
Join date : 27.02.11
Age : 60
Lokasi : Jakarta Utara - 081398023456
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
He .. he .. he ... Ini pengalaman pribadI. Saya pernah SIAL tapi pernah juga BERUNTUNG.ferry bun wrote:bang ini pernyataan atau pengalaman pribadi wkazzzzzzzRinggas Hutagaol wrote:Ayam Impor lebih bagus dari ayam lokal, itu BIASA karena harganya juga lebih mahal. Kalau ayam lokal mengalahkan ayam impor, ini baru LUAR BIASA.
Ayam lokal juga ada yang bagus, ada yang biasa-biasa saja. Yang bagus biasanya mahal. Kalau beli ayam lokal yang harganya mahal, tapi kualitasnya biasa berarti pembelinya SIAL. Kalau beli dgn harga murah tapi kualitasnya bagus, berarti pembeli BERUNTUNG karena penjualnya mungkin lagi butuh uang atau memang tidak mengerti kualitas ayam.
Sudah umum berlaku bhw harga berbanding lurus dgn kualitas. Kondisi SIAL atau BERUNTUNG merupakan kejadian khusus, jangan dijadikan sebagai patokan karena tidak semua orang bisa mengalaminya.
salam kompak selalu
Ringgas Hutagaol- Jendral
- Jumlah posting : 1055
Join date : 27.02.11
Age : 60
Lokasi : Jakarta Utara - 081398023456
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
biar bagaimana pun saya suka ayam improt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
sialnya lagi sampe sekarang belum punya ayam improt kakakakakkakakakakak.....................................
sialnya lagi sampe sekarang belum punya ayam improt kakakakakkakakakakak.....................................
Ardhiasa- Kapten
- Jumlah posting : 233
Join date : 22.01.11
Lokasi : Situbondo
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
lhaaa...pitikmu wingi wis ngalahno pitik import tho...!!???...Ardhiasa wrote:biar bagaimana pun saya suka ayam improt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
sialnya lagi sampe sekarang belum punya ayam improt kakakakakkakakakakak.....................................
nek gak seneng kirim wae neng perguruan awan matraman atau neng magetan ben asep pacita bisa tidur pulass...
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
salut buat bang galih n bang ferry
sy mw ikut bg2 pengalaman, tp brhubung sy ol d hp jd krng mksimal
tp sy jnji untuk urun dlm topik ini
salam hormat
sy mw ikut bg2 pengalaman, tp brhubung sy ol d hp jd krng mksimal
tp sy jnji untuk urun dlm topik ini
salam hormat
lost_champ- Jendral
- Jumlah posting : 1952
Join date : 06.03.11
Lokasi : disekitar anda
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
seharusnya import ayam aduan malah dipermudah saja, biar tambah semangat, menantang bagi peternak lokal untuk segera mengembangkan diri, aku yakin jika hal ini terjadi akan ketemu pada satu momentum kebutuhan tidak perlu import lagi toh gejala ayam lokal tidak kalah dg imprrot jrot semakin banyak terjadi?
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
ojieg wrote:seharusnya import ayam aduan malah dipermudah saja, biar tambah semangat, menantang bagi peternak lokal untuk segera mengembangkan diri, aku yakin jika hal ini terjadi akan ketemu pada satu momentum kebutuhan tidak perlu import lagi toh gejala ayam lokal tidak kalah dg imprrot jrot semakin banyak terjadi?
Weee.....Juragan Ayam Kampung angkat bicara......
Aku percoyo karo sampyan Cak.... Lha wong ayam sampyan yo ngalahke anakan ayam improt jrot pakai TKO.
Bahkan satu2nya partai yang berakhir TKO di Latber Caruban....
fahrudin m.efendi- Registered Sellers
- Jumlah posting : 545
Join date : 24.06.10
Age : 50
Lokasi : Griya Permata Asri C8/7 Serang.
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Setiap kali kita diskusi tentang ayam impor dan ayam lokal, selalu saja terpaku pd bagus mana ayam lokal dan ayam impor. Menurut sy ini tdk menyentuh akar persoalan. Yg muncul hanyalah perdebatan antara penganut ayam lokal dan penganut ayam impor, dimana masing2 berusaha mengemukakan bukti mana yg lbh baik.
Jika hal ini yg diperbedatkan, maka kita akan semakin tertinggal dari negeri tetangga dalam soal breeding ayam aduan. Sementara mrk org2 thailan sana mungkin tdk pernah peduli dg kerisauan kita soal impor atau lokal. Hehehe.
Yg harus kita dalami menurut sy, justru bagaimana org thailan begitu mahir dalam beternak segala macam hewan, termasuk ayam aduan. Untuk menunjukkan kemajuan dalam peternakan nasional, tdk cukup hanya dengan menunjukkan bahwa ayam lokal bisa mengalahkan ayam impor atau sebaliknya. Tetapi yg terpenting adalah ilmu breeding kita sdh seberapa jauh dibandingkan dg negeri tetangga. Ini menurut sy lbh prinsipil dan esensial.
Selama ini, apabila ada org indoesia yg berkunjung ke thailan, sekedar mencari ayam bagus, ayam jawara utk diadu di indonesia. Dan hasilnya ada yg bagus ada jg yg jelek.
Tetapi brp org indoesia yg datang kesana utk belajar ilmu ternak mereka? Yg notebene sdh diakui di seluruh dunia bahwa peternakan di thailand sdh lbh maju dari negeri manapun di dunia.
Mengungguli ilmu breeding thailan jauh lbh baik dan lbh penting daripada sekedar mengalahkan ayam2 mereka, menurut hemat sy.
Sekedar pemikiran pribadi.
Salam.
Jika hal ini yg diperbedatkan, maka kita akan semakin tertinggal dari negeri tetangga dalam soal breeding ayam aduan. Sementara mrk org2 thailan sana mungkin tdk pernah peduli dg kerisauan kita soal impor atau lokal. Hehehe.
Yg harus kita dalami menurut sy, justru bagaimana org thailan begitu mahir dalam beternak segala macam hewan, termasuk ayam aduan. Untuk menunjukkan kemajuan dalam peternakan nasional, tdk cukup hanya dengan menunjukkan bahwa ayam lokal bisa mengalahkan ayam impor atau sebaliknya. Tetapi yg terpenting adalah ilmu breeding kita sdh seberapa jauh dibandingkan dg negeri tetangga. Ini menurut sy lbh prinsipil dan esensial.
Selama ini, apabila ada org indoesia yg berkunjung ke thailan, sekedar mencari ayam bagus, ayam jawara utk diadu di indonesia. Dan hasilnya ada yg bagus ada jg yg jelek.
Tetapi brp org indoesia yg datang kesana utk belajar ilmu ternak mereka? Yg notebene sdh diakui di seluruh dunia bahwa peternakan di thailand sdh lbh maju dari negeri manapun di dunia.
Mengungguli ilmu breeding thailan jauh lbh baik dan lbh penting daripada sekedar mengalahkan ayam2 mereka, menurut hemat sy.
Sekedar pemikiran pribadi.
Salam.
alang- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 28.07.09
Age : 52
Lokasi : Ciputat, Tangerang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
maaf nyanggah bang
berdasarkan pengalaman saya...
memang orang thailand sangat fanatik dengan ayam, dengan berbagai macam cara di gunakan untuk melestarikan budaya mereka. mengapa begitu???
1. mereka punya standar khusus dalam menguji ayam mereka.
seperti contoh adu berdasarkan kelas berat badan. kenapa???selain peraturan ini sudah jelas
dan orang2 tahu dengan pasti hal ini sebetulnya membuka peluang bagi orang awam untuk
masuk ke dunia perayaman, dengan secra tidak langsung thailand melestarikan budaya nya
secara otomatis
2. tidak semua yang mereka jual adalah yang terbaik, pada prinsipnya sama dengan Indonesia yang
tidak menjual bibit unggul di bidang pertanian ke negara lain
3. membeli di pengepul(bandar) sama halnya membeli dari pasar, di indonesia banyak terjadi hal
seperti ini, akhirnya yan ada cuma kecewa
saya akui memang ayam import jauh lebih baik di banding ayam dari negeri kita, kenapa kita tidak meniru thailand??? saya kadang sedih melihat perayaman di negeri kita, ayam 7-10 masih di tanding. Dan menurut prinsip saya ayam hanya sekedar hobby, seperti kata om phokphand " price is doesn't matter
beternak ayam bagaikan berjualan bakso. bumbu, metode memasak, dan cara penyajian. memang terlihat sepele. tapi orang akan memilih, KARENA RASA TIDAK PERNAH BOHONG
mohon senior mengoreksi
berdasarkan pengalaman saya...
memang orang thailand sangat fanatik dengan ayam, dengan berbagai macam cara di gunakan untuk melestarikan budaya mereka. mengapa begitu???
1. mereka punya standar khusus dalam menguji ayam mereka.
seperti contoh adu berdasarkan kelas berat badan. kenapa???selain peraturan ini sudah jelas
dan orang2 tahu dengan pasti hal ini sebetulnya membuka peluang bagi orang awam untuk
masuk ke dunia perayaman, dengan secra tidak langsung thailand melestarikan budaya nya
secara otomatis
2. tidak semua yang mereka jual adalah yang terbaik, pada prinsipnya sama dengan Indonesia yang
tidak menjual bibit unggul di bidang pertanian ke negara lain
3. membeli di pengepul(bandar) sama halnya membeli dari pasar, di indonesia banyak terjadi hal
seperti ini, akhirnya yan ada cuma kecewa
saya akui memang ayam import jauh lebih baik di banding ayam dari negeri kita, kenapa kita tidak meniru thailand??? saya kadang sedih melihat perayaman di negeri kita, ayam 7-10 masih di tanding. Dan menurut prinsip saya ayam hanya sekedar hobby, seperti kata om phokphand " price is doesn't matter
beternak ayam bagaikan berjualan bakso. bumbu, metode memasak, dan cara penyajian. memang terlihat sepele. tapi orang akan memilih, KARENA RASA TIDAK PERNAH BOHONG
mohon senior mengoreksi
lost_champ- Jendral
- Jumlah posting : 1952
Join date : 06.03.11
Lokasi : disekitar anda
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Dilema Ayam lepek
» Dilema Ayam Lepek
» dilema beli ayam pada peternak yang sekaligus pemain
» Pusing Ayam saya jempolnya bengkak dan berbau
» Ayam lokal menang lawan ayam import
» Dilema Ayam Lepek
» dilema beli ayam pada peternak yang sekaligus pemain
» Pusing Ayam saya jempolnya bengkak dan berbau
» Ayam lokal menang lawan ayam import
Halaman 1 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik