Dilema ayam petarung berbau Import
+43
Jagonantang
Aa Indra
rickycinere
Man-O
ebben
jagger
legolas
Awan
amrogen
pacita
Pencerah
Nardy
PRINCE LANDO
surya27
D4v1d
Roni Rayanto
Jhon Gultom
Aptanto WSS
phantom lord
pak_tri
timbul
Lilik HAP
KritikusPalingKritis-KPK
Administrator
Yuri_GG
alang
fahrudin m.efendi
ojieg
lost_champ
Ardhiasa
masbro
Ringgas Hutagaol
galihmoko
Modesto
jaghana
jackone
Hendro
hakim_sinchan
arif
aliem
¤Di@n-M@gelang¤
ari delta
ferry bun
47 posters
Halaman 6 dari 6
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Jagonantang wrote:kita sudah sama dewasa dan menyadari, apapun yang tertulis kadang bisa menjadi cerminan dari karakter penulisnya. selain dari maksud dan tema bahasannya.
gaya bahasa penulispun, meski bermaksud baik, kadang bisa salah kita mengartikannya.
belum lagi maksud penulis yang ingin memberikan penekanan pada kesan karakter dan kebanggaan diri.semua itu bagus untuk konsumsi bacaan, pembelajaran dan pendewasaan.
sebab masih ada orang spt saya, yang hanya dewasa diumur tapi masih belajar dewasa dalam berpikir dan bertindak, termasuk dalam menulis untuk mengungkapkan maksud.
peace !!!!,...anggap saja ini time out untuk topik diatas. silahkan dilanjut.
Hehehehe.....setuju sekali pak JN.....
Kalo kata temen sy...."dewasa" itu "relatif"...."tua" itu "mutlak".....
Kyk sy nih :
usia hampir 40....
tp tampang.... msh ABG......(beeeuuhhhh)....
pikiran....kyk anak SD.....
kelakuan...kyk anak TK.....(masih suka "ngedot")
dilanjut ah....becanda mulu....hehehe....
alang- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 28.07.09
Age : 52
Lokasi : Ciputat, Tangerang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Betul pak bagyo....awalnya memang dari sini. Knp sy berani bercanda dg kata2 "mau bukti"....krn dalam setiap obrolan keseharian rekan2 baik yg senior maupun junior....sdh sgt lumrah dibahas soal ayam impor ini, bahwa memang msh banyak ayam impor (baca: ayam luar negeri) yg masuk ke indonesia pasca larangan impor unggas. Bagaimana cara masuknya sy kurang paham, krn sy sendiri sadar kemampuan, tdk mungkin mampu membelinya, jd sy tdk terlalu ngotot utk mencari tau.Jagonantang wrote:bila awalnya dari sini, sebetulnya tidak ada yang salah pada pernyataan diatas.KritikusPalingKritis-KPK wrote:Itulah....yg masih suka ayam import berarti bodoh dan mau dibodohi.Administrator wrote:Buat mereka yg sudah merasakan manisnya ternak sendiri (berhasil) pasti berpendapat, "Tidak perlu import, ayam ternak sendiri sudah lebih bagus".
Tapi bagi mereka yg belum berhasil, pasti masih menganggap ayam import kelasnya jauh lebih baik.
Bodohnya lagi,ayam2 lokal yg menang di kalangan,dibilang import,supaya gengsinya naik dan harga jualnya mahal. Ternakan lokal dibilang import.
Jelas2 bebas unggas diberlakukan sejak 2003. Mana ada unggas Import masuk Indonesia.
Tapi ya itu potret penggemar ayam laga indonesia.
meski tahunnya saya tidak dapat memastikannya, sekitar itulah secara resmi impor ayam disetop.
saya tahu dan ikut merasakan dampaknya. karena saya saat itu masih sekali sekali nongkrong ditempat importir di daerah Cawang Jkt.
Setelah itu, banyak kabar, ada masuk ayam dari Thailand melalui jalur tidak resmi / selundupan. Nah yang ini baru belakangan saya dapat sumber yang sangat bisa dipercaya, bahwa sebenarnyalah bahwa ayam selundupan itu memang ada.
Bbrp member Papaji jg sy yakin masih ada yg mengkoleksi ayam2 mahal ini. Mereka tdk mau menjabarkan bagaimana cara mendapatkannya di forum ini, mungkin terkait etika bisnis atau apalah namanya. Tetapi kalo kita berkunjung secara pribadi kekandang beliau2, sy yakin mereka akan dg senang hati menjelaskannya.
Salam.
alang- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 28.07.09
Age : 52
Lokasi : Ciputat, Tangerang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Betul.Ringgas Hutagaol wrote:galihmoko wrote:wkwkw....tampaknya kedua orang tersebut telah berhasil menghidupkan suasana papaji yg biasanya sepi...salut!
kedepannya mungkin kepada para sesepuh seperti bos JN..pak hendro..mas ary, bang ringgas agar lebih memberi arahan dan tanggapan dalam setiap thread yang sensitif....agar tidak berujung ke gesekan antar member. dalam kasus ini saya rasa berawal dari tidak mampunya para member junior termasuk saya untuk menjelaskan pertanyaan2 yang sensitif dari KPK dalam hal ini tentang keberadaan dan keaslian ayam impor....sehingga topiknya malah melenceng ke hal yg gak perlu dan menyerang pribadi member lain.
mohon kepada para senior untuk memberi penjelasan tentang topik yang ditanyakan KPK...
Walau umur saya relatif tua, saya bukan sesepuh di perayaman. Hingga saat ini saya lihat materi yang dikritisi oleh Kritikus Paling Kritis adalah postingan yang banyak digunjingkan teman2 (video tarung yang diduga rekayasa, mengaku ayam impor, mengaku ayam menang berkali-kali, dll). Apabila teman2 yang dikritisi tidak menerima tudingan sang KPK, ada baiknya memberikan tanggapan, agar kita2 ini bisa menilai mana yang benar.
Saya setuju agar kritikan tetap menjunjung etika, terutama tidak saling menyerang pribadi tapi tetap fokus pada materi. Kepada teman2 yang memang sengaja mau memberi info yang sesat, diharap agar mengurungkan niatnya. Selain berbohong itu dosa dan menyakiti orang lain, tolong dipertimbangkan juga bhw anggota papaji bukanlah kumpulan orang dungu atau bodoh. Kalaupun selama ini sebagian besar diam, itu bukan karena percaya dgn info yang sesat tsb, tapi mungkin malas atau sungkan menanggapinya.
Kalau memang import ya jelaskan bahwa itu bisa dipertanggungjawabkan. Bukannya membodohi orang2 yg baru belajar atau yang hanya sekedar hoby saja. Banyak orang tahu tetapi tidak mau berdebat.
KritikusPalingKritis-KPK- Sersan
- Jumlah posting : 67
Join date : 16.07.11
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Apa arti SABRO PALAPA?sabro palapa wrote:pencerah tuh lebih tinggi maknanya drpd sekedar nasehat,memberitahu atau mengingatkan,,,kritikus paling kritis tuh adalah yg 'paling',yg laen mah ga ada apa2 nya..dua nickname yg sgt sok,sampai sy bingung memanggil pemilik nick yg bersangkutan..dua nama yg berat sampai sy malu andai sy memiliki nickname spt itu..malu karena kata pencerah hanya cocok buat nabi,kyai atau wali..kritikus paling kritis,ah apalagi ini,sangat arogan karena merasa yg 'ter',terkritis,terhebat dll.tong kosong nyaring bunyinya cocok buat irama gambus.tikus paling kritis tuh adalah yg 'paling',yg laen mah ga ada apa2 nya..dua nickname yg sgt sok,sampai sy bingung memanggil pemilik nick yg bersangkutan..dua nama yg berat sampai sy malu andai sy memiliki nickname spt itu..malu karena kata pencerah hanya cocok buat nabi,kyai atau wali..kritikus paling kritis,ah apalagi ini,sangat arogan karena merasa yg 'ter',terkritis,terhebat dll.tong kosong nyaring bunyinya cocok buat irama gambus.
KritikusPalingKritis-KPK- Sersan
- Jumlah posting : 67
Join date : 16.07.11
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Untuk mengkritik saya kenapa harus ganti nama?
KritikusPalingKritis-KPK- Sersan
- Jumlah posting : 67
Join date : 16.07.11
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Akhirnya masalahnya sudah menemui titik terang.....kalau boleh saya simpulkan kita semua termasuk KPK akhirnya bisa menerima bahwa memang masih ada ayam import yang bisa masuk indonesia...walaupun untuk pembuktian secara detailny tidak bisa dilakukan disini. Dan tidak bisa dipungkiri juga memang ada pedagang yang nakal dengan mengatakan ayam lokal sebagai ayam import dengan segala embel2nya....walaupun saat ini tidak bisa dibuktikan dengan terang juga disini....
galihmoko- Registered Sellers
- Jumlah posting : 1908
Join date : 28.01.10
Lokasi : Purwokerto. Telp : 081291866918
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
rame puollll...
Calli Celebes- Kolonel
- Jumlah posting : 842
Join date : 04.03.11
Lokasi : Makassar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Pak Syaf Kuntjoro, penasehat PAPAJI pusat kadang pergi sendiri ke Bangkok, beli ayam disana dan bawa ke Indonesia.
Secara resmi, ayam import masuk ke Indonesia agak sulit. Tapi kalo lewat jalur belakang, masih ada kemungkinan.
Demikian juga dgn importir lain. Mereka memasukan ayam ke Indonesia lewat jalur ilegal.
Biasalah... namanya juga Indonesia, segala hal jadi mungkin asal kita punya duit.
hehehe...
Kalau yg memasukan perorangan (bukan importir/pedagang), sy yakin itu import asli krn utk pakai sendiri. Tapi kalau importir, kadang ada yg nakal dgn mengoplos anakan lokal yg mengaku2 import.
Maka dalam beberapa postingan sy selalu berpendapat, mau import atau lokal tidak masalah, yg penting kualitasnya bagus dan sebanding dgn harganya.
Biar lokal kalau kualitas bagus, silakan bungkus. Sebaliknya, mau import dari planet mars sekalipun, kalau jelek, ngapain di beli...??
Banyak ayam import yg bagus. Tapi harganya 2-4X lipat ayam ternakan lokal (dgn kualitas yg sama). Jadi menurut sy tidak layak dibeli krn harganya yg terlalu mahal.
Kalaupun sy mau beli ayam import, maka harus dipastikan bahwa ayam tsb benar2 istimewa dimana belum ada ayam ternakan lokal yg bisa menandingi kualitasnya.
Secara resmi, ayam import masuk ke Indonesia agak sulit. Tapi kalo lewat jalur belakang, masih ada kemungkinan.
Demikian juga dgn importir lain. Mereka memasukan ayam ke Indonesia lewat jalur ilegal.
Biasalah... namanya juga Indonesia, segala hal jadi mungkin asal kita punya duit.
hehehe...
Kalau yg memasukan perorangan (bukan importir/pedagang), sy yakin itu import asli krn utk pakai sendiri. Tapi kalau importir, kadang ada yg nakal dgn mengoplos anakan lokal yg mengaku2 import.
Maka dalam beberapa postingan sy selalu berpendapat, mau import atau lokal tidak masalah, yg penting kualitasnya bagus dan sebanding dgn harganya.
Biar lokal kalau kualitas bagus, silakan bungkus. Sebaliknya, mau import dari planet mars sekalipun, kalau jelek, ngapain di beli...??
Banyak ayam import yg bagus. Tapi harganya 2-4X lipat ayam ternakan lokal (dgn kualitas yg sama). Jadi menurut sy tidak layak dibeli krn harganya yg terlalu mahal.
Kalaupun sy mau beli ayam import, maka harus dipastikan bahwa ayam tsb benar2 istimewa dimana belum ada ayam ternakan lokal yg bisa menandingi kualitasnya.
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Administrator wrote:
Banyak ayam import yg bagus. Tapi harganya 2-4X lipat ayam ternakan lokal (dgn kualitas yg sama). Jadi menurut sy tidak layak dibeli krn harganya yg terlalu mahal.
Kalaupun sy mau beli ayam import, maka harus dipastikan bahwa ayam tsb benar2 istimewa dimana belum ada ayam ternakan lokal yg bisa menandingi kualitasnya.
Menurutku hobi ini gak melulu tentang kalah - menang ayam, mas....
Ada faktor laen juga yaitu GENGSI. Dan Gengsi kita dapat selaen dari ayam kita yg "menangan" juga kita dapat dari "harga mahal".
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 48
Lokasi : gresik & blitar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
j-angger wrote:Administrator wrote:
Banyak ayam import yg bagus. Tapi harganya 2-4X lipat ayam ternakan lokal (dgn kualitas yg sama). Jadi menurut sy tidak layak dibeli krn harganya yg terlalu mahal.
Kalaupun sy mau beli ayam import, maka harus dipastikan bahwa ayam tsb benar2 istimewa dimana belum ada ayam ternakan lokal yg bisa menandingi kualitasnya.
Menurutku hobi ini gak melulu tentang kalah - menang ayam, mas....
Ada faktor laen juga yaitu GENGSI. Dan Gengsi kita dapat selaen dari ayam kita yg "menangan" juga kita dapat dari "harga mahal".
Sy tidak bicara 'menang-kalah' lho mas...
Baru bicara kualitas.
Apakah yg lebih berkualitas itu harus selalu menang...??
Ngga juga...
Sy akan merasa sangat bangga (gengsi) bila ayam sy dianggap berkualitas bagus oleh orang lain.
Ayam yg berkualitas baik, bahkan kalah-pun orang masih pingin membelinya.
Kalau gengsi dikaitkan dgn harga yg mahal, sepertinya salah tuh... Orang justru akan mencemooh bila kita beli ayam mahal, tapi kualitasnya ternyata tdk sebanding.
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
[quote="Administrator"Maka dalam beberapa postingan sy selalu berpendapat, mau import atau lokal tidak masalah, yg penting kualitasnya bagus dan sebanding dgn harganya.
Biar lokal kalau kualitas bagus, silakan bungkus. Sebaliknya, mau import dari planet mars sekalipun, kalau jelek, ngapain di beli...??[/quote]
Ini sy sangat setuju. Yg kita kejar nomor satu adalah kualitas. Kemenangan, gengsi, bahkan pamor....anggap sebagai bonus saja, krn ini dunia hobi, untuk memenuhi selera dan kepuasan batin, sesuai dg kemampuan kita masing2.
Biar lokal kalau kualitas bagus, silakan bungkus. Sebaliknya, mau import dari planet mars sekalipun, kalau jelek, ngapain di beli...??[/quote]
Ini sy sangat setuju. Yg kita kejar nomor satu adalah kualitas. Kemenangan, gengsi, bahkan pamor....anggap sebagai bonus saja, krn ini dunia hobi, untuk memenuhi selera dan kepuasan batin, sesuai dg kemampuan kita masing2.
alang- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 28.07.09
Age : 52
Lokasi : Ciputat, Tangerang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Administrator wrote:
Sy tidak bicara 'menang-kalah' lho mas...
Baru bicara kualitas.
Apakah yg lebih berkualitas itu harus selalu menang...??
Ngga juga...
Kualitas ayam aduan menurut saya, menurut saya parameternya terukur mas.. yaitu kemenangan.
Teknik ato tulangan bagus klo kalah berarti yaa kualitas kurang bagus ato kalah kualitas dibanding lawannya.... Gampang banget
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 48
Lokasi : gresik & blitar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Administrator wrote:
Kalau gengsi dikaitkan dgn harga yg mahal, sepertinya salah tuh... Orang justru akan mencemooh bila kita beli ayam mahal, tapi kualitasnya ternyata tdk sebanding.
Justru Gengsi itu erat kaitannya dengan harga mahal....
Permasalahannya :
- Sebagian kita menilai harga mahal itu hanya milik ayam import
- Peternak kita yang ayamnya terbukti sebanding dengan ayam import ato bisa mengalahkan ayam import sekalipun, terlalu takut untuk memberi harga mahal ayamnya sendiri
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 48
Lokasi : gresik & blitar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
j-angger wrote:Administrator wrote:
Kalau gengsi dikaitkan dgn harga yg mahal, sepertinya salah tuh... Orang justru akan mencemooh bila kita beli ayam mahal, tapi kualitasnya ternyata tdk sebanding.
Justru Gengsi itu erat kaitannya dengan harga mahal....
Permasalahannya :
- Sebagian kita menilai harga mahal itu hanya milik ayam import
- Peternak kita yang ayamnya terbukti sebanding dengan ayam import ato bisa mengalahkan ayam import sekalipun, terlalu takut untuk memberi harga mahal ayamnya sendiri
Gengsi bagi saya adalah ketika kita tidak mau mengakui kekurangan ayam kita dan hanya menganggap ayam kita yang terbaik....dan gengsi tersebut justru akan menjadi bumerang bagi kita..........
Masalah harga mungkin terkait gengsi tapi masalah kebanggaan lebih dominan....tetapi saya tidak merasa bangga dengan membeli ayam berharga mahal tetapi tidak mampu berprestasi di ajang sekelas turnamen nasional PAPAJI.........
Mau mahal atau murah mau lokal atau import rasanya belum mampu menaikkan gengsi pemiliknya tanpa piagam sebagai pemenang/juara turnamen PAPAJI..........
Salam
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
j-angger wrote:Kualitas ayam aduan menurut saya, menurut saya parameternya terukur mas.. yaitu kemenangan.
Teknik ato tulangan bagus klo kalah berarti yaa kualitas kurang bagus ato kalah kualitas dibanding lawannya.... Gampang banget
Betul mas... parameter akhirnya memang kemenangan. Tapi kemenangan yg seperti apa?
Kalau mau terukur, harus jelas juga. Menang dimana?? Siapa lawannya?? Gimana tandingannya?? Bagaimana cara menangnya??
Ayam kualitas unthulan juga bisa menang lho mas...
Buat saya, ayam yg berkualitas itu tidak cukup hanya dgn parameter 'menang'.
Kecuali ia selalu menang dgn cepat dan gilang gemilang, menguasai secara teknik dan pukulan yg telak.
Banyak ayam menangan yg ditawarkan ke saya.
Tapi setelah di tes dgn ayam sy sendiri, ternyata kualitas masih jauh di bawah standart saya.
Terpaksa ayam menangan tsb sy tolak mentah2.
Sebaliknya, ada ayam yg bagus kualitasnya. Tapi kalah ketika diadu krn rawatan jelek, melanggar tanding (musuh lebih besar dan tua) atau kalah sial (lucky blow).
Yg seperti ini malah banyak yg nawar ketimbang si pemenangnya itu sendiri.
Terakhir diubah oleh Administrator tanggal Mon 25 Jul 2011, 19:41, total 1 kali diubah
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
j-angger wrote:Administrator wrote:
Kalau gengsi dikaitkan dgn harga yg mahal, sepertinya salah tuh... Orang justru akan mencemooh bila kita beli ayam mahal, tapi kualitasnya ternyata tdk sebanding.
Justru Gengsi itu erat kaitannya dengan harga mahal....
Permasalahannya :
- Sebagian kita menilai harga mahal itu hanya milik ayam import
- Peternak kita yang ayamnya terbukti sebanding dengan ayam import ato bisa mengalahkan ayam import sekalipun, terlalu takut untuk memberi harga mahal ayamnya sendiri
Bagi beberapa orang, memiliki barang mahal memang bergengsi. Tapi tentu barang2 ini harus berkualitas baik.
Utk ayam,
Ayam berkualitas (biasanya) mahal tapi Ayam mahal belum tentu berkualitas.
Jadi yg membuat rasa bangga (gengsi) itu sesungguhnya adlh ketika kita memiliki ayam2 yg berkualitas wahid. Apalagi hasil ternak sendiri.
Mantappp....
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
ya betul ! saya selalu mengagungkan ternakan sendiri, meski kalah sekalipun. sampai sampai kalau nantinya terpaksa beli, dan tentunya ayam bagus menurut kriteriaku, saya klaim sebagai ternakan sendiri. (gaya malay mode 'ON')Administrator wrote:j-angger wrote:Administrator wrote:
Kalau gengsi dikaitkan dgn harga yg mahal, sepertinya salah tuh... Orang justru akan mencemooh bila kita beli ayam mahal, tapi kualitasnya ternyata tdk sebanding.
Justru Gengsi itu erat kaitannya dengan harga mahal....
Permasalahannya :
- Sebagian kita menilai harga mahal itu hanya milik ayam import
- Peternak kita yang ayamnya terbukti sebanding dengan ayam import ato bisa mengalahkan ayam import sekalipun, terlalu takut untuk memberi harga mahal ayamnya sendiri
Bagi beberapa orang, memiliki barang mahal memang bergengsi. Tapi tentu barang2 ini harus berkualitas baik.
Utk ayam,
Ayam berkualitas (biasanya) mahal tapi Ayam mahal belum tentu berkualitas.
Jadi yg membuat rasa bangga (gengsi) itu sesungguhnya adlh ketika kita memiliki ayam2 yg berkualitas wahid. Apalagi hasil ternak sendiri.
Mantappp...
Jagonantang- Premium member
- Jumlah posting : 1856
Join date : 15.08.08
Lokasi : pondok kelapa,jakarta timur
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
kok bisa ya pak Jn.
gubug- Kapten
- Jumlah posting : 351
Join date : 04.01.11
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
cekakakakakak,....yo bisa saja, wong ayam bagus yo diaku, nek elek yo emoh,..gubug wrote:kok bisa ya pak Jn.
tapi kan itu nanti, kalu ada dan dapat,...
Jagonantang- Premium member
- Jumlah posting : 1856
Join date : 15.08.08
Lokasi : pondok kelapa,jakarta timur
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Administrator wrote:
Betul mas... parameter akhirnya memang kemenangan. Tapi kemenangan yg seperti apa?
Kalau mau terukur, harus jelas juga. Menang dimana?? Siapa lawannya?? Gimana tandingannya?? Bagaimana cara menangnya??
Ayam kualitas unthulan juga bisa menang lho mas...
Sependapat..
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 48
Lokasi : gresik & blitar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Administrator wrote:
Banyak ayam import yg bagus. Tapi harganya 2-4X lipat ayam ternakan lokal (dgn kualitas yg sama).
Nilai gengsi (yg saya maksud) = selisih 2 - 4x lipat ( kasus di atas )
Fenomena yg ada di sebagian penjual adalah memberi label import ayam ternakan lokal untuk menaikkan harga. . . . Tidak ada yang salah dengan penjualnya, yang salah menurut saya ya pembelinya
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 48
Lokasi : gresik & blitar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Jagonantang wrote:
ya betul ! saya selalu mengagungkan ternakan sendiri, meski kalah sekalipun. sampai sampai kalau nantinya terpaksa beli, dan tentunya ayam bagus menurut kriteriaku, saya klaim sebagai ternakan sendiri. (gaya malay mode 'ON')
wkwkwkwk... yo wes gpp seng penting " ayam Indon " yaaa bos
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 48
Lokasi : gresik & blitar
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
yah mo bilang apa kalo itu dah jadi HOBI , wong hobi itu ga bisa diukur.
harga mahal harga murah itu relatif, ya kan???
yang pasti punya kepuasan tersendiri jika punya import atopun lokal.
menang kalah yo ayam ama ayam
hakim_sinchan- Jendral
- Jumlah posting : 1197
Join date : 20.05.11
Age : 51
Lokasi : sate kasrun BUMIAYU 0818281585/bb 20f5ef47
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
hakim_sinchan wrote:
yah mo bilang apa kalo itu dah jadi HOBI , wong hobi itu ga bisa diukur.
harga mahal harga murah itu relatif, ya kan???
yang pasti punya kepuasan tersendiri jika punya import atopun lokal.
menang kalah yo ayam ama ayam
jawaban umum.... kurang ada seninya/gregetnya....
Ardhiasa- Kapten
- Jumlah posting : 233
Join date : 22.01.11
Lokasi : Situbondo
Re: Dilema ayam petarung berbau Import
Akhirnya Sy bs punya 2 pasang Aym ankn improots umr 3 blnan,smoga kelak klo sudah Dewasa bs Menjadi Aym Jago yg Tangguh dan Membanggakan,syukur2 bs juara kontes papaji he.."AmiiiN!
¤Di@n-M@gelang¤- Jendral
- Jumlah posting : 1901
Join date : 30.05.11
Age : 41
Lokasi : ¤B@nTul-JogjA/M@g€lAng-G€milAng¤
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Dilema Ayam lepek
» Dilema Ayam Lepek
» dilema beli ayam pada peternak yang sekaligus pemain
» Pusing Ayam saya jempolnya bengkak dan berbau
» Ayam lokal menang lawan ayam import
» Dilema Ayam Lepek
» dilema beli ayam pada peternak yang sekaligus pemain
» Pusing Ayam saya jempolnya bengkak dan berbau
» Ayam lokal menang lawan ayam import
Halaman 6 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik