Dilema ayam petarung berbau Import

goes babe wrote:heran gw... namenye pemain ayam dimane2 kok kgk pernah dame

ada masalah keseleo omongan dikit langsung bedebad,.. kite maen ayam cari seneng

biarin aja dah ayam kite nyang brantem... kalo ada yg nyeleneh anggap aja lucu2an

peace bro

Hahaha.....
Ga kok bang agus, ini cuma metode latihan aja dari Mas Kritikus utk junior2nya.
Utk melatih daya kritis kita terhadap suatu persoalan. Kalo saya sih enjoy aja, malah dapat banyak ilmu baru.
Bukan begitu Mas Kritikus?
Salam Hormat.

alang wrote:

KritikusPalingKritis-KPK wrote:Kenapa mesti buka 2 buku tentang argumen mas.?? Kenapa mesti berguru juga kepada saya?? Dan anda akan mengkritisi saya? Kelihatan sekali anda ini bukan org yg berjiwa besar, anda tidak mau kalah dan Pendendam.
Tidak perlu belajar mas. Ucapkan apa yg dirasakan. Mengalir begitu saja. Kalau ada yg salah ya di kasih tau. Jangan membiarkan orang lain berbuat salah atau membodohi orang. Hati2 dengan ucapan anda.

Wah...bener2 ga bisa diajak becanda rupanya senior yg satu ini. Hehehe.
Dari mana anda tau sy bukan org yg berjiwa besar, tidak mau kalah dan pendendam?
Seberapa dekat anda dg saya sehingga anda bisa meyimpulkan diri sy spt itu?
Sehebat apa anda bisa melihat hati seseorang hanya dari kalimat yg tertulis?
Anda jg sptnya harus hati2 dg ucapan anda.
Hehehe.

Anda sendiri bilang bahwa anda akan cari buku2 tentang adu arguemen.
Anda sendiri bilang bahwa akan berguru kepada saya sehingga nanti anda kan mengkritisi saya dari A-Z.
'Bercanda' itu hanya bahasa sopan/bahasa halus anda saja kepada saya atau orang2. Tapi hati anda sangat terlihat tidak mau kalah. hehehehe. Lucu anda ini. Saya kritik apa yg sampeyan tulis aja,sampeyan langsung bereaksi negativ.
Saya memang tidak kenal sampeyan mas Alang. tapi dari Postingan dan tulisan anda saya bisa lihat. Tulisan adalah ungkapan hati dan gambaran jiwa seseorang. bobot keseriusan dan tidaknya juga bisa dirasakan. Dan seberapa besar orang mencerna arti / maksud tulisan juga bisa kita baca dari apa yg orang balas tulis ke kita.

Perhatikan jawaban saya kepada orang2 lain disini.
Saya bilang ini bukan debat,tapi diskusi untuk menambah wawasan,tambah ilmu. Supaya org2 lain disini tahu apa yg dimaksud dari topik disini.
Saya mau tanya.
APakah anda jualan ayam import? sehingga terlihat sangat gerah dengan hal ini.

KritikusPalingKritis-KPK wrote:Anda sendiri bilang bahwa anda akan cari buku2 tentang adu arguemen.

Ini suatu tanda bahwa sy menganggap anda layak dijadikan teman diskusi. Sy hrs betul2 belajar untk bisa mengimbangi anda dlm berdiskusi. Tdk uktuk mengalahkan.

KritikusPalingKritis-KPK wrote:Anda sendiri bilang bahwa akan berguru kepada saya sehingga nanti anda kan mengkritisi saya dari A-Z..

Kalo yg ini serius mas.Sy memang ingin belajar pd anda. Mengkritisi anda adalah pertanda keseriusan sy, utk menunjukkan bahwa sy murid yg baik dan bisa sehebat anda.

KritikusPalingKritis-KPK wrote:'Bercanda' itu hanya bahasa sopan/bahasa halus anda saja kepada saya atau orang2. Tapi hati anda sangat terlihat tidak mau kalah. hehehehe. Lucu anda ini. Saya kritik apa yg sampeyan tulis aja,sampeyan langsung bereaksi negativ...

Kalo bahasa sopan itu memang tradisi Papaji mas, kebiasaan kita di papaji memang bicara sehalus mungkin, mengkritisi sesuatu dipersilahkan, tp kalo bisa dg bahasa sebaik yg kita mampu. Sy belajar dari senior2 di papaji.

KritikusPalingKritis-KPK wrote:Saya memang tidak kenal sampeyan mas Alang. tapi dari Postingan dan tulisan anda saya bisa lihat. Tulisan adalah ungkapan hati dan gambaran jiwa seseorang. bobot keseriusan dan tidaknya juga bisa dirasakan. Dan seberapa besar orang mencerna arti / maksud tulisan juga bisa kita baca dari apa yg orang balas tulis ke kita.

Setuju mas. Sy jg bisa merasakan apa yg anda tuliskan. Meski tentu sj kemampuan sy blm semumpuni anda. Tp sy tdk pernah berani menyimpulkan kepribadian seseorang hanya dari tulisannya. Krn tulisan hanyalah barisan kata2. Sedangkan hati ?

KritikusPalingKritis-KPK wrote:Perhatikan jawaban saya kepada orang2 lain disini.
Saya bilang ini bukan debat,tapi diskusi untuk menambah wawasan,tambah ilmu. Supaya org2 lain disini tahu apa yg dimaksud dari topik disini.

Saya setuju ini bukan debat. Makanya sy terus membalas postingan anda. Tanpa dendam spt yg anda tuduhkan. Sekedar niat ingin belajar.

KritikusPalingKritis-KPK wrote:Saya mau tanya.
APakah anda jualan ayam import? sehingga terlihat sangat gerah dengan hal ini.

Dg segala kerendahan hati saya jawab : Bukan ! Dan sy sama sekali tdk gerah dengan hal ini.
Salam.

mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini....terutama tentang pernyataan2 bung kritkus:
1.di awal postingan ada kata2 : Jelas2 bebas unggas diberlakukan sejak 2003. Mana ada unggas Import masuk Indonesia....jadi dia menyimpulkan bahwa sama sekali tidak ada ayam import yg masuk ke indonesia sejak itu.
2. Kalau pemain ayam punya import tapi ngaku lokal itu mah udah biasa...dan yg diturunkan ayam yg telah mabung disini,keminnya gak kelihatan lagi. Tujuannya supaya dapat tanding. Dulu sAYA Juga gitu,tapi tidak gembar gembor punya ayam import mas. jadi dia ingin bilang kalau dulu dia juga punya ayam import dan karena kejadianny dulu, mungkin sekarang dia gak mau juga dikatakan masih bodoh atau mau dibodohi karena suka dengan ayam impor intinnya sekarang dia dah insyaf beli ayam impor ke ke ke
3. Saya menjawab tantangan Mas Alang yg mau membuktikan bahwa di kalangan ada org yg mengaku ayam import sebagai ayam lokal. Dan jawaban saya tidak meleset. Krena saya pemain kalngan. Saya tau betul. Makanya saya kik balik dia pemain di mana intinya dia mau bilang kalau dia pemain lintas kalangan dan kenal semua pemain2 dari pinggiran sampai undangan sunat...kekeke

dari semua pernyataan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya pengetahuannya begitu dangkal, kalau dia memang pemain kalangan, dan tau semua importir tentunya dia tidak akan bilang kalau sejak 2003 tidak ada lagi ayam import....ini sungguh konyol. karena semua pemain undangan dijakarta dan kota2 besar yang lain dan para importir masih memakai ayam impor sampai sekarang dan kalau dia tidak tau itu ya berarti mungkin berangkatnya ke undangan sunatan..kekekek .

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini....terutama tentang pernyataan2 bung kritkus:
1.di awal postingan ada kata2 : Jelas2 bebas unggas diberlakukan sejak 2003. Mana ada unggas Import masuk Indonesia....jadi dia menyimpulkan bahwa sama sekali tidak ada ayam import yg masuk ke indonesia sejak itu.
2. Kalau pemain ayam punya import tapi ngaku lokal itu mah udah biasa...dan yg diturunkan ayam yg telah mabung disini,keminnya gak kelihatan lagi. Tujuannya supaya dapat tanding. Dulu sAYA Juga gitu,tapi tidak gembar gembor punya ayam import mas. jadi dia ingin bilang kalau dulu dia juga punya ayam import dan karena kejadianny dulu, mungkin sekarang dia gak mau juga dikatakan masih bodoh atau mau dibodohi karena suka dengan ayam impor intinnya sekarang dia dah insyaf beli ayam impor ke ke ke
3. Saya menjawab tantangan Mas Alang yg mau membuktikan bahwa di kalangan ada org yg mengaku ayam import sebagai ayam lokal. Dan jawaban saya tidak meleset. Krena saya pemain kalngan. Saya tau betul. Makanya saya kik balik dia pemain di mana intinya dia mau bilang kalau dia pemain lintas kalangan dan kenal semua pemain2 dari pinggiran sampai undangan sunat...kekeke

dari semua pernyataan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya pengetahuannya begitu dangkal, kalau dia memang pemain kalangan, dan tau semua importir tentunya dia tidak akan bilang kalau sejak 2003 tidak ada lagi ayam import....ini sungguh konyol. karena semua pemain undangan dijakarta dan kota2 besar yang lain dan para importir masih memakai ayam impor sampai sekarang dan kalau dia tidak tau itu ya berarti mungkin berangkatnya ke undangan sunatan..kekekek .

Kalo sang pencerah sdh bicara...ini pertanda...saatnya sy diam.
Salm Hormat.

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini...

sopo maneh kie?

weiiisss mantabb kaya di kalangan aja....
silahkan adu argument.... tinggal satu putaran lagi...... teeeeeeeeeeeeetttttttttt botoh masuk airan ketiga....

pacita wrote:

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini...

sopo maneh kie?

Cuma admin yg tahu.
hehehe...

sy tahu ke-2 nya...

klo mas admin tahu ndak yg KPK ?

kepada rekan2 yg terhormat...boleh-lah kita beradu argumen, tapi hindarilah Men-judge
atau menghampakan sesama-rekan kita...juga.
nanti seperti menggunting dalam lipatan, ibarat menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.

BTW kembali ke topik...neh.
buat rekan2 yg punya bukti otentik yg valid dan tak terbantahkan mengenai import ayam coba di share. disini...supaya passss

klo di forum AL
sy pernah lihat dokument pengiriman telor dari thai ke tanah air...aja.
trus ada video ayam improt dari AYAMBANGKOKIMPORT11


salam,

amrogen wrote:sy tahu ke-2 nya...

klo mas admin tahu ndak yg KPK ?

salam,

Rahasia donk...
hehehe...

Administrator wrote:

pacita wrote:

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini...

sopo maneh kie?

Cuma admin yg tahu.
hehehe...

Pada' bae karo inyong, ngertos sopo mas Pencerah iki he..he..he..

Dan sy sgt setuju dgn statement-nya..

Salam hormat dr saya mas..

Sedikit menambahkan..

Memberikan kritikan thd org lain dgn tujuan utk mengingatkan dan memberikan bahan pembelajaran itu tujuan yg mulia..

Tp bila dalam melakukan itu semua dirinya tdk bs menerima hal yang sama dari org lain alangkah naifnya..

Bahkan saya salut dgn mas alang yg dgn segala kerendahan hati dan keterbukaannya menerima bertubi2 kritikan yg ditujukan padanya.. Wlo pun pada saat menanggapi kritikan tsb menerima jawaban : "jangan keluar dari topik" (betapa defensifnya jawaban spt ini).

Bgmnpun jg, org lain akan lebih menganggap dan menghargai kita bkn cm dipandang dari pendapat2 yg kita lontarkan, seberapa tinggi ilmu kita, seberapa 'senior' diri kita, seberapa banyak isi kantong kita, seberapa banyak ayam impor yg kita miliki, dan seberapa2 yg lain yg malah akan menunjukkan seberapa dangkal ilmu dan wawasan yg kita miliki.. Krn ilmu dan wawasan tidak ada batasannya, tidak memandang itu semua..

Jadilah 'padi yg merunduk'.. Karena dgn menjadi spt itulah kita akan dihargai dan menghargai org lain..

Salam hormat utk seluruh member dan sesepuh Papaji..

Saya berpendapat bahwa...

1.Bila melihat kualitas Tarung Ayam yang menyangkut Teknik, Pukulan, Ketahan(Fisik/Mental). maka apapun ayamnya tidak menjadi masalah baik lokal maupun import.(tujuan utama Memiliki ayam seperti ini)
2. Kalau Aspek Fisik Postur dan tulangan saya lebih suka ayam Import Terutama ayam Bangkok.(Slera pribadi)
3. Melihat juga dari sudut Kesenangan/Hobi/Koleksi maka Ayam Bangkok, Ayam Burma,Ayam Saigon/Vietnam (Import) Ayam Bangkok Lokal Harus semua ada dalam kandang.(Bagi Yang Banyak Uang Cocok)

Ndak usah banyak pikir semua ayam-ayam di atas tadi ada Di PAPAJI.


"Ada Ayam Baik/Bagus tidak bisa kita dapatkan Meskipun kita memiliki Banyak uang Untuk membelinya karena Tidak dijual oleh pemiliknya S E B A L I K N Y A Kadang sering kita alami bahwa ada ayam Baik/Bagus yang kita naksir Dijual oleh pemiliknya tidak mampu kita miliki karena uang ntuk membayarnya entah pergi Kemana."""

Bahwa Ayam Bagus tidak akan pernah kita miliki dalam waktu yang lama.....dan tidak setiap waktu kita punya rejeki untuk memiliki ayam Baik.

okhirnya kita tidak akan pernah berhenti dalam permainan pikiran kita sendiri dalam dunia ayam yang menarik I N I.

Salam Persahabatan dari jauh
salam Kompak



[i]

pacita wrote:

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini...

sopo maneh kie?

lha iyo sopo maneh iki ?. kok enak analisane

mantapppppppppppppppp

ini baru namanya forum.... ayo bang kritikus dan kang alang dilanjutkan diskusinya.

good....goood...gooood tapi tetep ora mudeng .
ngertiNE YA AYAM JAGO

....

HEHEHEHEH,.

Hehehehe.....
Nah gitu dong....jgn terlalu serius atuh teman2....sambil ketawa2 aja....
Ini kan cuma obrolan ringan, sambil iseng2 latihan diskusi....
Sy jg nulis ini sambil kuli ditemenin secangkir kopi....
Mungkin mas kritikus dan sang pencerah jg ngetiknya sambil nonton tv atau malah sambil kliterin lancuran.....hehehe
Serius tp santai kan udh jd khas Papaji toh.....
Ini yg seringkali sy rindukan dari forum kita ini.....dalam setiap diskusi selalu happy ending...dg segudang kesimpulan yg bisa dijadikan pelajaran, terutama bagi pemula spt sy....
Terimaksih kepada mas kritikus, serta rekan2 yg lainnya......banyak ilmu yg bisa sy dapatkan dari diskusi kita hari ini.
Terimasih...terimakasih...terimakasih...
Salam.

kang alang ma paling bisa hehehehhe.... tapi harus gini baru seru. rajawali tidak akan bisa terbang tinggi kalau tidak ada badai.

kalau forum cuma adem ayem ma gak seru cuma tanya jawab jual beli.. behhhh kayak kuburan berjalan. kalau gini kan seru ada diskusi saling bertukar wawasan.

yang penting kagak ribut..

sok lanjut merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

kayaknya dilema ayam berbau improt yang saya pikir cuma masalah harga dan gengsi aja nggak ada yang lain.... sebenernya yang jadi dilema itu ayam yang ber bau lokal... penuh dengan dilema dilema dan dilema.... yang berharap dan sangat berharap bisa sejajar dengan ayam imprott baik itu harga dan katurangganya.... nah karena itulah di Papaji kita sesama penghobi ayam jago saling shareing agar ayam lokal yang penuh dgn dilema bisa menunjukan jalunya di kancah internasional... aminnnn...
salam, Papaji

hehehe manteb diskusinya............ ijin menyimak.......
btw ayam2 saya import semua, 4 dari import dari semarang (pak hendro), pacek import dari jogja, biang import dari gombong hehehehehe............

jagger wrote:hehehe manteb diskusinya............ ijin menyimak.......
btw ayam2 saya import semua, 4 dari import dari semarang (pak hendro), pacek import dari jogja, biang import dari gombong hehehehehe............

Klo mbah jaghana nyebutnya import jrooot...he..he..he..

hakim_sinchan wrote:




good....goood...gooood tapi tetep ora mudeng .
ngertiNE YA AYAM JAGO

....

HEHEHEHEH,.

akakakakk....njlimet ngalor ngidul.....pokoke mangkat..kakakkakak...gak sah kakehan ngomong yo lik...

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini....terutama tentang pernyataan2 bung kritkus:
1.di awal postingan ada kata2 : Jelas2 bebas unggas diberlakukan sejak 2003. Mana ada unggas Import masuk Indonesia....jadi dia menyimpulkan bahwa sama sekali tidak ada ayam import yg masuk ke indonesia sejak itu.
2. Kalau pemain ayam punya import tapi ngaku lokal itu mah udah biasa...dan yg diturunkan ayam yg telah mabung disini,keminnya gak kelihatan lagi. Tujuannya supaya dapat tanding. Dulu sAYA Juga gitu,tapi tidak gembar gembor punya ayam import mas. jadi dia ingin bilang kalau dulu dia juga punya ayam import dan karena kejadianny dulu, mungkin sekarang dia gak mau juga dikatakan masih bodoh atau mau dibodohi karena suka dengan ayam impor intinnya sekarang dia dah insyaf beli ayam impor ke ke ke
3. Saya menjawab tantangan Mas Alang yg mau membuktikan bahwa di kalangan ada org yg mengaku ayam import sebagai ayam lokal. Dan jawaban saya tidak meleset. Krena saya pemain kalngan. Saya tau betul. Makanya saya kik balik dia pemain di mana intinya dia mau bilang kalau dia pemain lintas kalangan dan kenal semua pemain2 dari pinggiran sampai undangan sunat...kekeke

dari semua pernyataan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya pengetahuannya begitu dangkal, kalau dia memang pemain kalangan, dan tau semua importir tentunya dia tidak akan bilang kalau sejak 2003 tidak ada lagi ayam import....ini sungguh konyol. karena semua pemain undangan dijakarta dan kota2 besar yang lain dan para importir masih memakai ayam impor sampai sekarang dan kalau dia tidak tau itu ya berarti mungkin berangkatnya ke undangan sunatan..kekekek .

pak kenalan dulu donk, saya jhon gultom... kang mas bro, om, tulang, amangboru, oppung mbah kok sekalinya posting langsung ada penekanan di topic ini, apakah ada udang di balik batu atau di dalam bakwan nih,..kekek..kekek..kekeke...

salam hangat

Jhon Gultom wrote:

Pencerah wrote:mungkin ada beberapa hal yang harus dicermati disini....terutama tentang pernyataan2 bung kritkus:
1.di awal postingan ada kata2 : Jelas2 bebas unggas diberlakukan sejak 2003. Mana ada unggas Import masuk Indonesia....jadi dia menyimpulkan bahwa sama sekali tidak ada ayam import yg masuk ke indonesia sejak itu.
2. Kalau pemain ayam punya import tapi ngaku lokal itu mah udah biasa...dan yg diturunkan ayam yg telah mabung disini,keminnya gak kelihatan lagi. Tujuannya supaya dapat tanding. Dulu sAYA Juga gitu,tapi tidak gembar gembor punya ayam import mas. jadi dia ingin bilang kalau dulu dia juga punya ayam import dan karena kejadianny dulu, mungkin sekarang dia gak mau juga dikatakan masih bodoh atau mau dibodohi karena suka dengan ayam impor intinnya sekarang dia dah insyaf beli ayam impor ke ke ke
3. Saya menjawab tantangan Mas Alang yg mau membuktikan bahwa di kalangan ada org yg mengaku ayam import sebagai ayam lokal. Dan jawaban saya tidak meleset. Krena saya pemain kalngan. Saya tau betul. Makanya saya kik balik dia pemain di mana intinya dia mau bilang kalau dia pemain lintas kalangan dan kenal semua pemain2 dari pinggiran sampai undangan sunat...kekeke

dari semua pernyataan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya pengetahuannya begitu dangkal, kalau dia memang pemain kalangan, dan tau semua importir tentunya dia tidak akan bilang kalau sejak 2003 tidak ada lagi ayam import....ini sungguh konyol. karena semua pemain undangan dijakarta dan kota2 besar yang lain dan para importir masih memakai ayam impor sampai sekarang dan kalau dia tidak tau itu ya berarti mungkin berangkatnya ke undangan sunatan..kekekek .

pak kenalan dulu donk, saya jhon gultom... kang mas bro, om, tulang, amangboru, oppung mbah kok sekalinya posting langsung ada penekanan di topic ini, apakah ada udang di balik batu atau di dalam bakwan nih,..kekek..kekek..kekeke...

salam hangat

waakakkak....hebat...baru pertama masuk...di postingan pertama langsung menuju ke topik yg paling PANAS....kaaakakakaaa..
orang lama ID baru nih....maaf klo salah...

WAH RAME YA.........
Ayo maju terus perayaman indonesia...bravo.....

[/quote]
waakakkak....hebat...baru pertama masuk...di postingan pertama langsung menuju ke topik yg paling PANAS....kaaakakakaaa..
orang lama ID baru nih....maaf klo salah... [/quote]

kakakakakaa......anda betuuulll. biar rame mas jaghana....jadinya pagi-pagi khan pada semangat kembali ke laptop liat apa yg lagi hot thread di papaji...kakakakaka, bagian dari marketing untuk menaikan rating papaji. kalau gak ada yg sensasional mana menarik....
kalau pertanyaan siapa Pencerah yah harus antri dulu.....khan duluan Kritikus...nah kalau dia dah ditanya baru ke Pencerah...kakakakaka.