ayam robah pukulnya

mas saya mo tanya knp ya ayam bisa robah pukulnya..pa karena pakannya diganti dari beras merah ke gabah..?

opik_98 wrote:mas saya mo tanya knp ya ayam bisa robah pukulnya..pa karena pakannya diganti dari beras merah ke gabah..?

Dari beras merah ke gabah, tentu terjadi penyusutan badan krn berkurangnya kandungan gizi. Gabah adlh makanan diet dgn kandungan karbohidrat yg jauh lebih sedikit dibanding beras merah. Jelas ini akan mempengaruhi berat badan ayam. Akibatnya bobot pukulan juga jadi berkurang.
Utk memulihkan pada bobotnya semula, harus adaptasi dulu dgn pola makanan yg baru. Setelah berat tubuhnya kembali ideal, pukulnya akan kembali seperti semula.

Sebelum mengganti beras merah ke gabah, perlu dipertanyakan dulu, apa urgensinya makanan dirubah..?? Apakah sekedar ikut2an perawat lain...??
Masing2 jenis makanan punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi harus tepat memutuskan, makanan apa yg seharusnya diberikan.

mas aq masih bingung....ditmpt aq ayam ga ditimbang jadi ga tau berat ideal waktu pukulanya bagus...gamana caranya ....pa mesti ditimbang dulu waktu mo diabar atau gmana..?

opik_98 wrote:mas aq masih bingung....ditmpt aq ayam ga ditimbang jadi ga tau berat ideal waktu pukulanya bagus...gamana caranya ....pa mesti ditimbang dulu waktu mo diabar atau gmana..?

Sebelum diabar, biasanya botoh -secara konvensional- ayam akan dipegang dulu, diangkat sedikit utk merasakan berat tubuhnya. Botoh dan perawat yg jeli akan merasakan apakah ayam tsb beratnya ideal atau tidak berdasar pengalamannya. Ayam yg terasa ringan ketika dipegang (ampang) tentu tidak memiliki bobot pukulan yg bertenaga.

Coba perhatikan juga ketika tanding memilih musuh di arena. Bebotoh biasanya memegang badan ayam dan mengangkatnya sedikit. Kalau musuh badannya terasa lebih berat, biasanya kita tidak berani melawan. Istilahnya, kalah otot, kalah kelet, kalah jadi, dll. Secara langsung ini berhubungan dgn berat ayam.

Lalu kenapa harus ditimbang..?? Dgn ditimbang, kita bisa mengetahui dgn pasti berapa berat si ayam. Perubahan naik/turunnya berat badan secara pasti bisa dicatat utk menjadi bahan perbandingan ketika gebrak berikutnya.
Perubahan berat 1 ons saja akan berpengaruh besar thdp performa ayam (silakan dicoba).
Tanpa di timbang, hanya di raba saja, perubahan berat 1 ons ini tidak akan terasa, apalagi bila kita sudah memegang/memeriksa beberapa ekor ayam sekaligus.
Tanpa ditimbang, kita juga tidak tahu dgn pasti kondisi ayam, terutama ketika bobotnya turun.
Ayam yg bobotnya turun, walaupun 1/2 ons dari berat idealnya, menunjukan adanya perubahan metabolisme. Entah itu gejala sakit, kecapean, kepanasan, dll. Ini sangat fatal ketika kita tidak menyadari waktu ayam siap adu dan mau dibawa ke arena.
Bagi ayam yg beratnya hanya berkisar 3-4kg, perubahan 1 ons sangat signifikan. Silakan dibandingkan, ayam yg lelah sehabis tarung 5 ronde, berat tubuhnya akan turun. Ini menunjukan ayam lelah dan stamina tidak fit. Juga ayam yg ngos2an sehabis dijemur, beratnya akan turun. Ini juga menunjukan ayam kelelahan dan perlu istirahat.

Dahulu sy juga tidak pernah menimbang ayam. Merawat hanya berdasar perkiraan rabaan saja. Tapi setelah pakai timbangan, rawatan menjadi semakin pas dan akurat.

Administrator wrote:

Sebelum diabar, biasanya botoh -secara konvensional- ayam akan dipegang dulu, diangkat sedikit utk merasakan berat tubuhnya. Botoh dan perawat yg jeli akan merasakan apakah ayam tsb beratnya ideal atau tidak berdasar pengalamannya. Ayam yg terasa ringan ketika dipegang (ampang) tentu tidak memiliki bobot pukulan yg bertenaga.

Coba perhatikan juga ketika tanding memilih musuh di arena. Bebotoh biasanya memegang badan ayam dan mengangkatnya sedikit. Kalau musuh badannya terasa lebih berat, biasanya kita tidak berani melawan. Istilahnya, kalah otot, kalah kelet, kalah jadi, dll. Secara langsung ini berhubungan dgn berat ayam.

Lalu kenapa harus ditimbang..?? Dgn ditimbang, kita bisa mengetahui dgn pasti berapa berat si ayam. Perubahan naik/turunnya berat badan secara pasti bisa dicatat utk menjadi bahan perbandingan ketika gebrak berikutnya.
Perubahan berat 1 ons saja akan berpengaruh besar thdp performa ayam (silakan dicoba).
Tanpa di timbang, hanya di raba saja, perubahan berat 1 ons ini tidak akan terasa, apalagi bila kita sudah memegang/memeriksa beberapa ekor ayam sekaligus.
Tanpa ditimbang, kita juga tidak tahu dgn pasti kondisi ayam, terutama ketika bobotnya turun.
Ayam yg bobotnya turun, walaupun 1/2 ons dari berat idealnya, menunjukan adanya perubahan metabolisme. Entah itu gejala sakit, kecapean, kepanasan, dll. Ini sangat fatal ketika kita tidak menyadari waktu ayam siap adu dan mau dibawa ke arena.
Bagi ayam yg beratnya hanya berkisar 3-4kg, perubahan 1 ons sangat signifikan. Silakan dibandingkan, ayam yg lelah sehabis tarung 5 ronde, berat tubuhnya akan turun. Ini menunjukan ayam lelah dan stamina tidak fit. Juga ayam yg ngos2an sehabis dijemur, beratnya akan turun. Ini juga menunjukan ayam kelelahan dan perlu istirahat.

Dahulu sy juga tidak pernah menimbang ayam. Merawat hanya berdasar perkiraan rabaan saja. Tapi setelah pakai timbangan, rawatan menjadi semakin pas dan akurat.

trus ada rumusnya ga nyari berat badan ideal ayam mas?kl untuk manusia kan tinggi badan dikurangi 110.............mohon pencerahannya.....trims

agus tamiya wrote:trus ada rumusnya ga nyari berat badan ideal ayam mas?kl untuk manusia kan tinggi badan dikurangi 110.............mohon pencerahannya.....trims

Rumus utk ayam tidak ada mas...

Mungkin bisa disamakan dgn petinju, dimana tingginya sama tapi berat badan berbeda, otomatis kelasnya juga lain. Tergantung masing2 orang.
Demikian juga dgn ayam, masing2 ayam punya berat idealnya sendiri.

opik_98 wrote:mas saya mo tanya knp ya ayam bisa robah pukulnya..pa karena pakannya diganti dari beras merah ke gabah..?

klo dari awalnya bagus knp kok mesti di ganti pakanx mas.... ngerawat ayam emang susah2 gampang mas klo kita mau jd perawat yg handal kita hrs masuk ke dunia ayam, kita hrs tau apa kemauan ayam, krn tiap2 ayam trah nya berbeda beda, kadang ada ayam klo pake jagung bagus klo dikasi beras merah malah kurang bagus, jd kita hrs paham betul apa kemauan ayam kita. mohon saranx klo salah. salam