Menganalisa teknik

junior10 wrote:mohon pendapat dr para senior,
salahsatu ayam yg saya rawat pola tarungnya solah bawah mepet tanah, punya pukulan pranggal telak dari arah depan, klo lawannya mau turun pukulan dari sampingnya bikin lawan geleng2, kabanyakan 1 air pertama klo lawan ayam kontrol cuma bongkar sayap, dongkrak slangkangan, pukul samping & kadang dr belakang. klo dh sama-sama lemes baru mulai pranggal bonus taji klo renggang dr depan, sm pukul geleng dr samping klo lawan dh mulai turun. oiya klo dia kejebak saling dorong & ga kuat juga suka lari trs balik mranggal.

menurut para senior lawan empuk buat ayam sya yg tehnik seperti ap y??
& lawan yg perlu dihindari jg yg bagaimana?
cz yg sya tau cm 1 lawan yg membahayakan, ayam pukul badan, bapaknya dl mati setelah menang lawan ayam pukul badan keras

Wah ayamnya termasuk komplit tipenya belih, dengan ayam model demikian kita tidak perlu khawatir menghadapi ayam tipe apapun yang terpenting adalah kondisi ayamnya pra tarung harus benar2 prima dan tidak jorok kalo nyari tandingan, selebihnya faktor keberuntungan yang ikut menentukan.................

mas Joko aja ah... wrote:Sekedar berbagi pengalaman :
Saya pernah punya ayam justru lain dengan punya rekan-rekan, tidak ada gawe, tidak ada teknik, dan tidak ada gaya sama sekali, berdiri kokoh dengan mata mengontrol gerak lawan, dipukul diam saja, tapi sekali paruhnya dapat kepala lawan pukul keras dan menyakitkan, seketika itu KO, cuma sayang saya belum sempat terjunkan diarena keburu ditawar temen, tapi sempat menang 3 kali yang selanjutnya tak ada kabar.
Gaya ini sempat juga dimiliki sama temen saya yang lain, dan sempat meneng 23kali. Namun saat diternak 7 turunan tidak ada yang keluar seperti ini sama sekali.
jack

Gintoki wrote: kayaknya semuanya setuju dengan hal yang sama
tehnik sulit dipukul dan mudah dapat peluang mukul

tapi entah mengapa ada masalah mental, tulangan, kulitan, bulu lebat, pukul panas, pukul berat, pukul ko, pukul jalu.
kayaknya semua ayam tetep kepukul dech kalo dilaga!   

Gintoki wrote:
berdasarkan ini saya asumsikan cara deffence ayam ada 2 macam
1. deff dengan meminimalkan jumlah pukulan "tehnik"
2. deff dengan meminimalkan efek pukulan lawan "kondisi tubuh" (true deffence)

Gintoki wrote:
dan katanya harus punya pukulan ber efek pada lawan biasanya yang saya liat laga seperti berikut
1. efek berdarah
2. efek ayam yang terpukul terdiam merasakan pukulan
3. efek pusing
4. efek jiling
5. efek patah tulang
6. efek mati
klo yang dimaksud pukulan yang berefek berarti yang kita lihat efeknya donk bukan pukulnya (bersih, tepat sasaran, kena kaki, kena sayap, model pukulan dll)  apa saya benar? :?:nggak tau juga pemula

ayam memang misterious

Andri Pamulang wrote:teknik
oleh Andri Pamulang (Catatan) pada 28 September 2011 pukul 9:34

Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki
ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang
pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya
karena (akut) bawaan ayam sendiri. Yang bisa
dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh,
memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan.

Beberapa ragam teknik tarung antara lain:

KONTROL Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos.
Ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang
alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha
agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan,
mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik
ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.

SOLAH Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan
energi. Ayam bertipe solah akan terus bergerak
dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan
satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama,
segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan
sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat
memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan
umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan
badan.

PRANGGAL(MERANGGAL) Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan.
Teknik pranggal memiliki kelebihan dibanding dengan
teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan
seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti
teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam harus mematuk,
menggigit lalu memukul dengan kedua kaki.

MULAR Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak.
Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya
ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya
mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik
dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap.
Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.

NGALUNG atau BANGKOL Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan
menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan teknik
ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah
dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar.
Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang
bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukul pun ayam ngalung bisa membuat lawan
frustasi.

NGGANDUL Teknik ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher
lebih menumpang dibanding merengkuh sehingga
lawan juga akan menanggung beban karena
‘ditumpangi’.

NYAYAP Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar
dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan
melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik
nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti
bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang
dari badan.

DONGKRAK Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki
lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan
sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan
sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak).
Ketika lawan sedang berusaha menguasai
keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang.

DOBRAK Teknik ini agak langka, ayam biasanya akan masuk di
antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan
memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit
diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan
sulit membalas karena posisi musuh selalu di bawah. Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa
berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung
akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir.
Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki
sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor
ayam untuk memiliki semua teknik bertarung.(komplit)

Tentang

Buat Iklan

Buat Halaman

Pengembang

Karier

Privasi

Kuki

Ketentuan

Obrolan (190)
...

Hendro wrote:salam kenal untuk member dan seluruh penggemar ayam aduan, sejak dari kecil saya hobby adu ayam tapi baru serius sekitar tahun 87 an nyatanya sampai sekarang masih belum bisa memahami karakter ayam yang bagus juga menangan, saya masih sering mengalami kegagalan menganalisa teknik dan solah untuk mencari gandengan yang pas untuk ayam saya...bagi yang punya pengalaman mohon berbagi ilmu tentang masalah ini...salam

Hendro wrote:Terima kasih mas Arry atas penjelasannya.... kalo saya pribadi dalam memilih ayam lebih prioritas pada pukulannya yang akurat dan keras juga sakit soal solah prioritas kedua yang penting tidak terlalu gampang dipukul....disebuah kalangan di kota Batam saya pernah melihat teknik dan pukul ayam yang menurut saya komplit dan sangat baik ( nge lock, nyayap, brongkal,pukul lempar,tarik dasi ) ayam ditawar 5 juta oleh teman saya tapi tidak dilepas, ayam tersebut sudah menang 5 x dan menurut saya akan sangat sulit mengalahkan ayam tersebut tapi nyatanya pada pertarungan ke 6 ketika menghadapi ayam dengan solah bawah dia tidak berkutik seperti " kepacel solah " ( istilah di Smg ) dan kalah dalam 4 air...tapi mungkin memang benar kata orang " ayam itu penuh misteri " makanya banyak penggemarnya dan membuat kita selalu penasaran.....