kualitas ayam kontes vs undangan

Jagonantang wrote:

Administrator wrote:
Perlu juga dipertimbangkan utk beberapa kasus dimana :
1. Ayam sudah berumur dan jadi pacek. Tidak mungkin tarung 5 ronde.
2. Secara fisik belum siap. Hanya sanggup 2-3 ronde saja.
3. Harus disediakan 'untulan' yg sanggup bertahan 5 ronde utk ayam saya (hahahaha...)

untuk point 1 dan 2, jelas itu ayam tidak layak uji.
untuk point 3, kan untulnya bisa saja kita siapkan secukupnya.

Ooo... pantesan.
Kalau begitu persepsi kita tentang sertifikasi agak sedikit berbeda.
Bos JN berpendapat bahwa pacek tidak layak di sertifikasi krn tidak akan sanggup melewati tahapan syarat sertifikasi.
Sementara sy berpendapat sangat layak dan memang seharusnya paceklah yg disertifikasi utk kejelasan kualitasnya. Tinggal teknis pelaksanaannya saja yg perlu dipikirkan.

Coba lihat disini banyak penjual yg ngaku2 anakan pacek si A, si B, yg kita sendiri ngga tau juntrungannya. Dgn sertifikasi, pembeli jadi yakin, minimal berasal dari pacek yg berkualitas.

Justru ayam2 yg masih usia emas, tidak perlu ikut sertifikasi. Ikutkan kontes PAPAJI saja.

[quote="Administrator"][quote="Jagonantang"]

Administrator wrote:

Justru ayam2 yg masih usia emas, tidak perlu ikut sertifikasi. Ikutkan kontes PAPAJI saja.

kontes papaji itu sudah pasti,......
tapi tentang usia layak, justru pada usia itu ayam sedang layak uji untuk mendapat sertifikat. sehingga kelak ketika suatu saat diperlukan untuk menjadi pejantan, selain rekor kemenangan, orang tidak perlu lagi meragukan hal lain.

Jagonantang wrote:kontes papaji itu sudah pasti,......
tapi tentang usia layak, justru pada usia itu ayam sedang layak uji untuk mendapat sertifikat. sehingga kelak ketika suatu saat diperlukan untuk menjadi pejantan, selain rekor kemenangan, orang tidak perlu lagi meragukan hal lain.

Idealnya memang diuji ketika usia emas. Sedang dalam puncak masa jayanya.
Tapi sekedar usulan aja, Hobiis dgn ayam yg sudah lewat masa jayanya (pacek) semestinya juga bisa di uji kelayakan mutunya.
Banyak hobiis yg sengaja beli ayam pacek (sudah lewat usia emas) dgn pemilihan bagus/jelek berdasar kriterianya sendiri.

Sy kira PAPAJI juga bisa menilai kelayakan seekor pacek dgn rentetan kriteria yg sudah ditetapkan.
Toh menilai ayam bagus atau jelek, tidak harus selalu ditarungkan 5-6 ronde.

Saya senang dan bangga menjadi bagian forum ini
Diskusi dibahas total hingga selesai

Memang dengan adanya lawan sepadan akan terlihat mana yang lebih baik
Akan terlihat hit rate
Hit in
Hit on
Endurance
Hit endurance
Hitted endurance
Special.

Dan tujuan ayam saya d sertifikasi
Layak atau tidaknya ayam saya d percayakan untuk menjadi juru kandang atau instruktur d kandang

Karena tidak menutup kemungkinan ayam solah bagus tidak mempunyai hit in, hanya hit on dan endurance, apakah anda tega men sertifikasi ayam seperti ini?

lost_champ wrote:Saya senang dan bangga menjadi bagian forum ini
Diskusi dibahas total hingga selesai

Memang dengan adanya lawan sepadan akan terlihat mana yang lebih baik
Akan terlihat hit rate
Hit in
Hit on
Endurance
Hit endurance
Hitted endurance
Special.

Dan tujuan ayam saya d sertifikasi
Layak atau tidaknya ayam saya d percayakan untuk menjadi juru kandang atau instruktur d kandang

Karena tidak menutup kemungkinan ayam solah bagus tidak mempunyai hit in, hanya hit on dan endurance, apakah anda tega men sertifikasi ayam seperti ini?

yupz...stuju bgt,stu kbnggaan trsndiri bz jdi bgian dr forum ne,bz ikut mnimba ilmu+saling brbgi..!

Heuhehe...kykx tread ne kalo direalisasiin bakal ngelahirin kontest baru lagi neh..!Last standing win..!Mastabh...!

Ikut nyomot prtnyaan bang admin

"apa tujuan ayam disertifikasi ?
Apakah piagam/piala kontes papaji tidak cukup menggambarkan kualitas ayam tsb ?"

heuhehe...walo bru skali ikutan cntest papaji,tpi bnr salut ama kualitas ayam yg umumx istimewa..!

Trbukti di pmilik(lbh tpatx pngurus) brux ayam sy si tulak(heuhehe...kalah nile telak di cntest) ktx 2mnggu stlahx masi smpt win 2x dlm 1hr maen di tngah..!

yang punya gagasan silahkan d share d sini

Menyimak komen2 dr para senior di atas...ada hal2 yg membuat saya blm mengerti sepenuhnya.
Sebenarnya apa korelasinya...seekor pacek yg kuat tarung secara lama (endurancenya bagus) dgn anak2nya. Soalnya setau saya,seekor ayam bisa kuat staminanya berkat rawatannya yg bagus dan juga perlakuan yg tepat bagi si ayam sedari kecil...
soalnya setau saya...seekor ayam yg berasal dr seekor pacek yg biasa tarung di klas undangan (6 air) kalo nggak dirawat dgn baik blm tentu bisa kuat tarung 6 air.
begitu juga sebaliknya...seekor ayam yg berasal dr seekor pacek yg blm pernah tarung di kalangan manapun (endurance gak jelas)...kalo dirawat dr kecil dgn baik..mungkin bisa kuat tarung 6 air.
Saya lbh cenderung kalo endurance itu dikaitkan dgn nama farmnya....yg berarti farm itu berisi orang2 yg emang udah jago ngerawat ayam.

Mohon diberi penjelasannya....
matur nuwun sebelumnya

Suatu pengambilan hipotesis yang manis dari bang eko
Bisa jg begitu
Ini juga memberi acuan dan pedoman dalam memelihara ayam aduan, pemilihan ayam dan pemuliaan ayam, sehingga negara kita, terkhusus dalam bidang ayam aduan bisa d sejajarkan dengan bangsa lain

ekotepong wrote:Menyimak komen2 dr para senior di atas...ada hal2 yg membuat saya blm mengerti sepenuhnya.
Sebenarnya apa korelasinya...seekor pacek yg kuat tarung secara lama (endurancenya bagus) dgn anak2nya. Soalnya setau saya,seekor ayam bisa kuat staminanya berkat rawatannya yg bagus dan juga perlakuan yg tepat bagi si ayam sedari kecil...
soalnya setau saya...seekor ayam yg berasal dr seekor pacek yg biasa tarung di klas undangan (6 air) kalo nggak dirawat dgn baik blm tentu bisa kuat tarung 6 air.
begitu juga sebaliknya...seekor ayam yg berasal dr seekor pacek yg blm pernah tarung di kalangan manapun (endurance gak jelas)...kalo dirawat dr kecil dgn baik..mungkin bisa kuat tarung 6 air.
Saya lbh cenderung kalo endurance itu dikaitkan dgn nama farmnya....yg berarti farm itu berisi orang2 yg emang udah jago ngerawat ayam.

Mohon diberi penjelasannya....
matur nuwun sebelumnya

sederhana saja.
bila diibaratkan farm itu itu sebagai sasana olah kanuragan atau sasana tinju, tidak semua dari kita bisa/layak menjadi petinju.
bila diibaratkan farm itu sebagai klub sepakbola, tidak semua dari kita punya napas panjang dalam berlari mengejar bola.
untuk sasana mendapatkan bibit yang berbakat, tetap saja dihadapkan pada pilihan.

Unthul bandung selatan speechless

Maju terus perayaman indonesia

lost_champ wrote:Unthul bandung selatan speechless

Maju terus perayaman indonesia

edit ajah ah.... daripada malu
ijin nyimak ajah
monggo dilanjut

Bang cay yang terhormat

Ini bukan membicarakan golongan
Ini membicarakan global

Dengan adanya exebisi tarung lebih dari 5-6 air kita sudah bisa menilai secara obyektif, terlepas dari trah atau yang lain sebagainya

Di sini kita mencari best of the best yang benar2 mendapatkan sertifikat, tdk melalui juri, melainkan langsung oleh para penonton yang dgn aturan yang di sepakati bersama

Sy kira memaksakan ayam tarung 5-6 air, pada pelaksanaannya tidak mudah.

- Musuhnya pakai untulan atau ayam pilihan ?
kalau pakai untulan, sepertinya penilaian tidak akan objektif.
kalau pakai ayam pilihan, ayam siapa yg akan jadi musuh?
Mudah2an kang lost bermurah hati menyediakan ayamnya utk jadi musuh.
hehehe...

- Andai seekor ayam sudah menyelesaikan tarung dalam 3-4 ronde, haruskah ditambah dgn ayam baru utk mencapai 6 ronde? Kasihan ayamnya. Sudah cape, letih, babak belur, harus menghadapi ayam baru.

Sepertinya harus dikaji dan dipikirkan masak2 dulu.

Administrator wrote:Sy kira memaksakan ayam tarung 5-6 air, pada pelaksanaannya tidak mudah.

- Musuhnya pakai untulan atau ayam pilihan ?
kalau pakai untulan, sepertinya penilaian tidak akan objektif.
kalau pakai ayam pilihan, ayam siapa yg akan jadi musuh?
Mudah2an kang lost bermurah hati menyediakan ayamnya utk jadi musuh.
hehehe...

- Andai seekor ayam sudah menyelesaikan tarung dalam 3-4 ronde, haruskah ditambah dgn ayam baru utk mencapai 6 ronde? Kasihan ayamnya. Sudah cape, letih, babak belur, harus menghadapi ayam baru.

Sepertinya harus dikaji dan dipikirkan masak2 dulu.

Kayanya bang admin ini belum sepenuhnya sejalan sama pendapat saya

Aturan sama aja kaya tarung lainnya
Cuma di sini, ronde lebih banyak, pemenang hanya bisa d nyatakan apabila salah satu musuh tdk dapat melanjutkan pertarungan

Apabila ada pertandingan yang singkat.
Silahkan d record untuk tarung dengan kelasnya d pertemuan berikutnya.

Jadi gak usah repot menyewa juri, biaya otomatis bisa d press

lost_champ wrote:Bang cay yang terhormat

Ini bukan membicarakan golongan
Ini membicarakan global

Dengan adanya exebisi tarung lebih dari 5-6 air kita sudah bisa menilai secara obyektif, terlepas dari trah atau yang lain sebagainya

Di sini kita mencari best of the best yang benar2 mendapatkan sertifikat, tdk melalui juri, melainkan langsung oleh para penonton yang dgn aturan yang di sepakati bersama

gak yambung ya..... hi....hi... maap saya mungkin bacanya cuman sepotong sepotong jadi melenceng jauh, dah gitu sambil nemuin tamu lagi
maap deh monggo dilanjut, emang benar kata orang kalo baca thread harus menyeluruh gan boleh sepotong sepotong, jadi inget etika berforum hi ... hi... hi... ya beginilah jadinya, sekalilagi maap
saya hanya kepikiran sertifikasi ajah, dan menurut saya karena kita discus di papaji ya alangkah baiknya kita mulai dari papaji sampai pada akhirnya bisa diakui secara global
lagi lagi maap..... saya ijin nyimak ajah

Jangan salah prediksi
Ayam saya juga biasa-biasa aja

Tpi dengan gabung d papaji saya tertarik untuk lebih memperhatikan pemuliaan ternak

Maka dari itu, besar harapan saya agar tarung 8 air bisa terealisasikan, itung2 menambah pengalaman dan jam terbang saya sebagai peternak unthulan

lost_champ wrote:Kayanya bang admin ini belum sepenuhnya sejalan sama pendapat saya

Bukan tidak sejalan kang...kalau memang disepakati bersama sy mendukung sertifikasi dgn tarung 5-6 ronde.
Tapi perlu di pikirkan masak2 teknis pelaksanaan, dampak dan kendalanya.

lost_champ wrote:
Aturan sama aja kaya tarung lainnya
Cuma di sini, ronde lebih banyak, pemenang hanya bisa d nyatakan apabila salah satu musuh tdk dapat melanjutkan pertarungan

Bagaimana kalau cuma 2-3 ronde sudah ada yg kalah?
Apakah disimpulkan penilaian masalah endurance dibatalkan?

lost_champ wrote:
Apabila ada pertandingan yang singkat.
Silahkan d record untuk tarung dengan kelasnya d pertemuan berikutnya.

Okelah, kita pakai ayam yg kualitasnya sama2 bagus dipertemuan berikutnya.
Pertanyaannya :
- Pakai ayam siapa? Apakah pemiliknya mau ayamnya dipinjam utk tarung sampai 5-6 ronde?
- Tetap saja akan ada kemungkinan menang cepat dibawah 3 air.
Bagaimana bila ini terjadi?

- haruskah ditambah dgn ayam baru utk mencapai 6 ronde? Kasihan ayamnya. Sudah cape, letih, babak belur, harus menghadapi ayam baru.
- Apakah disimpulkan penilaian masalah endurance utk ayam tsb ditiadakan?
- Tarung lagi di lain kesempatan dgn ayam lain? Begitu seterusnya...

Menarik sekali obrolannya, dari judul semula trus berkembang ke sertifikasi.
Kalo boleh urun rembug, ada baiknya sejenak kita samakan persepsi ttg hal yg mendasar terkait :
-pengertian;
-tujuan;
-manfaat;
SERTIFIKASI

mudah2an kalo udah sepakat ttg itu, baru wawasan n wacana akan terbuka n mengalir, tentu obrolannya akan tambah hangat. Kalo perlu sekedar usul, gimana kalo mas admid bikin trit baru khusus sertifikasi, untuk menyaring konsep SERTIFIKASI PAPAJI akan seperti apa...
maaf sekedar saran saja.

salam...

setiaji wrote:Menarik sekali obrolannya, dari judul semula trus berkembang ke sertifikasi.
Kalo boleh urun rembug, ada baiknya sejenak kita samakan persepsi ttg hal yg mendasar terkait :
-pengertian;
-tujuan;
-manfaat;
SERTIFIKASI

mudah2an kalo udah sepakat ttg itu, baru wawasan n wacana akan terbuka n mengalir, tentu obrolannya akan tambah hangat. Kalo perlu sekedar usul, gimana kalo mas admid bikin trit baru khusus sertifikasi, untuk menyaring konsep SERTIFIKASI PAPAJI akan seperti apa...
maaf sekedar saran saja.

salam...

Sebetulnya sudah pernah dibahas panjang lebar mengenai sertifikasi pada topik yg sudah lewat.
Tapi pelaksanaannya tidak mudah dan butuh masukan.

Walau saya tidak begitu aktif di acara2 PAPAJI.Karena menurut saya,saya belum punya ayam yg layak diikutkan di kontes2 PAPAJI. Tapi diam2 saya juga ikut meramaikan acara2 kontes PAPAJI yg diadakan di Semarang...walau hanya sebagai penonton...
Utk ikut meramaikan forum ini,mungkin boleh juga saya ikutan temen2 yg lain utk kasih pendapat

-Kalau diadakan tarung endurance utk sekedar mencari pacekan...saya rasanya kok kurang sependapat. Soalnya menurut saya...kriteria mencari pacekan lbh ditekankan kepada kwalitas bukan ketahanan. Menurut pendapat kebanyakan orang (cuma setau saya lo...bukan berdasarkan hasil statistik dr BPS...heheehe)...orang akan memilih sebagai pacek seekor ayam yg menang 5X tanpa ngair (endurance nggak jelas) daripada ayam yg poor 5X(endurance bagus). Kedua ayam itu dianggap bertarung di kalangan yg sama...anggap aja kelas undangan. Ayam yg menang 5X tanpa ngair akan dianggap punya kwalitas lb baik dr yg poor 5X.
- Kalo mau mengetes endurance...mungkin bisa diadakan kontes kelas Champion. Disini ayam yg diadu, ayam2 yg pernah menang di kontes2 sebelumnya. Mungkin dikasih persyaratan...hrs pernah menang di kontes nasional 1X..atau 2X...atau pernah menang di klas regional (abar bareng ) 2X..atau 3X..atau bagaimana baiknya. Intinya, ayam2 yg masuk disini..benar2 ayam yg sdh terseleksi. Sehingga diharapkan akan menjanjikan pertarungan yg ketat dan seimbang...dan menjanjikan ronde2 panjang (5-6 air).
-Kalo buat sertifikasi pacekan (buat terbang)...sebenarnya bisa dikasih persyaratan...pacek yg digunakan minimal yg sdh menang kontes nasional 2X atau lebih (kwalitas sdh terjamin). Atau pacekan hrs sdh menang kontes Champion (kwalitas dan endurance terjamin).

Terima kasih sebelumnya...saya tidak bermaksud apa2...cuma ingin ikut meramaikan forum aja (bukan bikin rame lo......heehehee..... )

Piss

Krn Sertifikasi sampai saat ini adalah makhluk yg belum jelas (menurut saya ), dan memperhatikan perkembangan kegiatan yg telah dirintis:

Terselenggaranya kegiatan Kontes Abar, berlanjut Kontes Nasional I, dalam waktu yang akan datang: Kontes Penampilan Ayam Jago dan Kontes Turnament Antar Team,

apakah akan muncul KONTES ENDURANCE PAPAJI?

Monggo direnungkan konsepnya....

Bagi saya yg baru seneng ayam jago , hobiis diluar sana juga segmented. Mencoba mengakomodir keinginan banyak orang tentu tidak mudah. Semua ini kan proses, muaranya adalah 4 tujuan pendirian PAPAJI. Sepanjang tidak bertentangan dgn semangat n nilai2, semua ide n kreatifitas patut diappresiasi terlebih lagi kalo sampe bisa terealisasi.
Harapannya melalui program kegiatan yg di usung PAPAJI skr & yad, mudah2an suatu hari nanti sertifikasi lebih terang benderang bentuknya (dlm konteks peningkatan kualitas mutu ayam jago dalam negeri).
Walau bukan hal yg mutlak, paling tidak ada nilai tambah entah terhadap pacek atau farm.


salam...

Administrator wrote:
Okelah, kita pakai ayam yg kualitasnya sama2 bagus dipertemuan berikutnya.
Pertanyaannya :
- Pakai ayam siapa? Apakah pemiliknya mau ayamnya dipinjam utk tarung sampai 5-6 ronde?
- Tetap saja akan ada kemungkinan menang cepat dibawah 3 air.
Bagaimana bila ini terjadi?

- haruskah ditambah dgn ayam baru utk mencapai 6 ronde? Kasihan ayamnya. Sudah cape, letih, babak belur, harus menghadapi ayam baru.
- Apakah disimpulkan penilaian masalah endurance utk ayam tsb ditiadakan?
- Tarung lagi di lain kesempatan dgn ayam lain? Begitu seterusnya...

contoh :

saya bawa 2 ayam, peserta lainnya membawa satu ayam (semisal ada 3 peserta)
1 ayam saya kalah 3 air tetapi 1 ayam lainnya menang 2 air 10 menit.

penyelenggara tidak perlu mengeluarkan selembar sertifikat untuk kasus d atas
karena lawan ayam di atas tidak imbang (rawatan atau bahan dari ayam tersebut) walaupun sudah satu kelas.

klw ada pertemuan lagi diketemukan lawan yang mengandaskan ayam saya dengan ayam saya yang menang dengan lawan ayam lainnya.

klwpun semisal terjadi lagi hal yang sedemikian, masih ada peserta lainnya yang melaksanakan event ini termasuk juga saya.

ketemukan lagi, cepat atau lambat akan terlihat yang layak mendapat sertifikat

klw masalah 5 air ataupun 100 air itu hanya limitasi :
yang d titik beratkan adalah :

lost_champ wrote:
hit rate (kekerapan pukulan)
Hit in (ketepatan pukulan)
Hit on (pukulan meleset)
Endurance (ketahanan mempetahankan style)
Hit endurance (ketahanan dalam memukul (hit power average per round))
Hitted endurance (ketahanan ketika d pukul)
Special (jiling, gletak, dll sebagainya)

dengan bekal di atas saya yakin sudah bisa dinilai ketika ayam lolos eliminasi (jajak adu)

untuk lebih menarik banyak peserta mohon dikeluarkan kelas yang akan di sertifikasi semisal

setiaji wrote:
Krn Sertifikasi sampai saat ini adalah makhluk yg belum jelas (menurut saya ), dan memperhatikan perkembangan kegiatan yg telah dirintis:

Terselenggaranya kegiatan Kontes Abar, berlanjut Kontes Nasional I, dalam waktu yang akan datang: Kontes Penampilan Ayam Jago dan Kontes Turnament Antar Team,

apakah akan muncul KONTES ENDURANCE PAPAJI?

Monggo direnungkan konsepnya....

Bagi saya yg baru seneng ayam jago , hobiis diluar sana juga segmented. Mencoba mengakomodir keinginan banyak orang tentu tidak mudah. Semua ini kan proses, muaranya adalah 4 tujuan pendirian PAPAJI. Sepanjang tidak bertentangan dgn semangat n nilai2, semua ide n kreatifitas patut diappresiasi terlebih lagi kalo sampe bisa terealisasi.
Harapannya melalui program kegiatan yg di usung PAPAJI skr & yad, mudah2an suatu hari nanti sertifikasi lebih terang benderang bentuknya (dlm konteks peningkatan kualitas mutu ayam jago dalam negeri).
Walau bukan hal yg mutlak, paling tidak ada nilai tambah entah terhadap pacek atau farm.


salam...

tata bahasa abang yang satu ini familiar untuk di baca.
saya coba untuk menciptakan tournament (league) dengan sistem eliminasi
dengan tolok ukur ronde banyak, yang tidak mngendalkan akselerasi, tapi menitik beratkan kepada kekentalan bahan ayam di padukan dengan rawatan yang benar. sehingga keluarlah inovasi - inovasi yang akan memajukan perayaman di negara yang kita cintai bersama

salam - balik

teman2 ku yg suka judi gak ada yg suka ama ayam yg menangnya lama....gak mau beli katanya...