Tehnik apa yang unggul

Kumbang wrote:Mnurut sy gak ada yg bisa di katakan mana yg lbh unggul klo bicara soal teknik/solah, sbb keunggulan pertarungan tidak hanya dari solah krn prosentase keunggulan terpengaruh dari faktor2 lain yg saling berkaitan.
Tuk solah bawah mesti ato bahkan wajib punya pukulan 'tarik'... 'jabret'... ato 'gombel' ... ayam maennya bawah... mau nya mukul melintang... wuih cilaka 18... sedangkan ayam solah atas tapi gak punya pukul samping/malang/melintang nya.... cilaka 19...

Salam,

hahahahahahaha 18 + 19 = 37 cilakanya ( bagaimanapun seekor bagus ayam tetap bisa kalah bila tidak ada kesempatan mukul )

ferry bun wrote:

Kumbang wrote:Mnurut sy gak ada yg bisa di katakan mana yg lbh unggul klo bicara soal teknik/solah, sbb keunggulan pertarungan tidak hanya dari solah krn prosentase keunggulan terpengaruh dari faktor2 lain yg saling berkaitan.
Tuk solah bawah mesti ato bahkan wajib punya pukulan 'tarik'... 'jabret'... ato 'gombel' ... ayam maennya bawah... mau nya mukul melintang... wuih cilaka 18... sedangkan ayam solah atas tapi gak punya pukul samping/malang/melintang nya.... cilaka 19...

Salam,

hahahahahahaha 18 + 19 = 37 cilakanya ( bagaimanapun seekor bagus ayam tetap bisa kalah bila tidak ada kesempatan mukul )

betul pak ayam baik solah atas atau bawah klo ga bisa mukul itu cilaka 20....

Baru2 ini disebuah arena undangan di Semarang terjadi pertarungan antara ayam tipe bawah dengan ayam tipe atas ( komplit )...awal2 lepasan, ayam tipe atas sangat mendominasi baik teknik maupun pukulan...sampai2 banyak botoh2 senior yang mengagumi dan bergumam akan sangat sulit mengalahkan ayam ini karena kecerdikan, kecepatan dan tekniknya sungguh sempurna.....7 menit berlalu posisi masih tetap dominan ayam tipe atas bahkan rasio pukulan 4 : 1 untuk ayam solah atas dan pukulannya juga masuk secara akurat....

Tapi sekalipun ayam tipe bawah ini jarang mukul tetapi setiap kali memukul pasti taji dimasukkan semua.....bisa ditebak endingnya....!! ayam tipe atas masuk air ke 2 sudah hampir roboh dan bersimbah darah mulai dari leher sampai badannya.....dan kalah....

Hampir semua botoh unggul/atas keringatan dan harus merogoh koceknya dalam2 karena kekalahan ini....kesimpulannya tidak ada seorangpun yang benar2 pandai/pakar soal ayam...bahkan seorang botoh kawakan dan sudah karatan sekalipun masih sering keliru menilai hasil akhir sebuah pertarungan ayam.....

Ayam tipe atas ataupun bawah masing2 punya keistimewaan dan tidak perlu diperbandingkan...karena hanya di arenalah pembuktianya siapa yang lebih unggul dari yang lain.....

Salam

bagi saya gaya atas atau bawah sama saja yang penting menang diarena/gelanggang, betul gak??????????

pak hadi klaten wrote:bagi saya gaya atas atau bawah sama saja yang penting menang diarena/gelanggang, betul gak??????????

Balik lagi sebenernya,... mo cari teknik bagus,.. apa ayam bagus,.. apa ayam menangan,..>!??? he.he.he...

Sebagus apapun tekniknya,... yang namanya kemenangan tergantung pada beberapa faktor,.... mulai botoh,.. cara cari gandeng,... mental,.. teknik ayam,...

dan ayam,.. kalahnya tetap sama ayam,...

Di atas langit,.. masih ada ayam,.. yaitu ayam langitan,..... he.he.he... peace....!!

Ayam langitan itu apa Mas Nur? Ayamnya Gus Faqih Ya..?

raja fat wrote:Salam kompak selalu...
Mohon bimbingan dan pencerahannya para senior2,abang2 n suhu2 di dunia perayaman...sy mau tanya klo ayam di tarungkan kira2 yang mana yang lebih unggul antara Tehnik ATAS dengan Tehnik BAWAH...

Klo menurut saya keunggulan ayam waktu diadu tidak tergantung dari gaya atau teknik, kenapa? karena amat sangat jarang, mungkin 0,1% ayam kalah karena ditekniki. Jadi?? keunggulan ayam ditentukan oleh kualitas pukul dan ketahanan ayam waktu dipukul. Silahkan diperhatikan dan dibuktikan.

Salam JK

[b]

Saya setubuh kalo ayam tidak bakal kalah kalo cuman ditehnikin. Stamina, daya tahan terhadap pukul (baik bawaan atau binaan) dan daya pukul menjadi faktor utama. Tapi katanya (he2) bila kedua ayam memiliki stamina, daya tahan dan daya pukul yg setarap berarti kudu papak tinu tehnik (sanes kitu)
wakakakakak

satuju wae saya.................

Joko wrote:Klo menurut saya keunggulan ayam waktu diadu tidak tergantung dari gaya atau teknik, kenapa? karena amat sangat jarang, mungkin 0,1% ayam kalah karena ditekniki. Jadi?? keunggulan ayam ditentukan oleh kualitas pukul dan ketahanan ayam waktu dipukul. Silahkan diperhatikan dan dibuktikan.

Betul... 100% ayam yg kalah itu krn dipukul. Jadi, kalo ngga mau kalah, ya jangan mau dipukul.
Gimana caranya...??? Ya teknik harus bagus supaya tidak begitu saja mudah dipukuli.


Teknik itu bukan utk mengalahkan musuh. Tapi utk menghindari kekalahan.
Kalau ga mau kalah, teknik harus bagus.
Kalau mau menang, pukulnya yg harus bagus.

Sebagus apapun pukulan, kalau tekniknya jelek, dipukuli terus menerus, akhirnya pukulan ga bisa keluar. Sekuat2nya daya tahan, pasti hancur juga. Apalagi ayam jalu.

Mudah2an mas Joko juga memperhatikan, membuktikan dan juga menganalisa.

saya setuju mas ary, pokoknya semua ulasan mas ary sangat logis dan ilmiah.

Administrator wrote:

azis sutanto wrote:Kalau saya amati untuk solah bawah harus punya stamina extra, klo kedodoran bahaya mas .

Apapun tekniknya, stamina ya harus extra kang... hehehe...

azis sutanto wrote:solah atas juga kalau cuma ngelock doang banyak kalah juga.

Untuk meraih kemenangan, selain teknik, harus punya pukulan yg bagus juga. Kalo sekedar lock doank, ya pastinya banyak kalah.
Banyak penggemar salah mendeskripsikan ayam bagus. Asal bisa lock kiri kanan, sudah bilang bagus... Padahal belom tentu lho...

azis sutanto wrote:untuk teknik saja saya condong ke yang kontrol atas dan terus menguasai lawan, apalagi kalau punya pukulan gancang , gombel dan timpuk....tambah pakai jalu jarang ayam kuat kalau dihujani pukulan seperti itu.

Setuju kang... orang cenderung lebih suka teknik atas (kontrol) krn bisa lebih cepat 'ngabisin'. Sementara teknik bawah butuh waktu.
Teknik atas, kombinasi lock, langkah efektif, pukul depan cepat, pukul rapat hebat, dipeluk masuk sayap... Ini mah udah harga jutaan...

Kalo punya yg kaya gini, kasih tau sy ya...??? di kampung kami ada mas baru menang lagi ayam nya ukuran 7 lawannya ukuran 9 ndak smp 1air siayam 9udah diangkat kalah ko, saya coba tawar 2jt ngak dikasih botoh nya bilang masih suka / demen ngopeni.
hehehe...

Administrator wrote:

Joko wrote:Klo menurut saya keunggulan ayam waktu diadu tidak tergantung dari gaya atau teknik, kenapa? karena amat sangat jarang, mungkin 0,1% ayam kalah karena ditekniki. Jadi?? keunggulan ayam ditentukan oleh kualitas pukul dan ketahanan ayam waktu dipukul. Silahkan diperhatikan dan dibuktikan.

Betul... 100% ayam yg kalah itu krn dipukul. Jadi, kalo ngga mau kalah, ya jangan mau dipukul.
Gimana caranya...??? Ya teknik harus bagus supaya tidak begitu saja mudah dipukuli.


Teknik itu bukan utk mengalahkan musuh. Tapi utk menghindari kekalahan.
Kalau ga mau kalah, teknik harus bagus.
Kalau mau menang, pukulnya yg harus bagus.

Sebagus apapun pukulan, kalau tekniknya jelek, dipukuli terus menerus, akhirnya pukulan ga bisa keluar. Sekuat2nya daya tahan, pasti hancur juga. Apalagi ayam jalu.

Mudah2an mas Joko juga memperhatikan, membuktikan dan juga menganalisa.

justru saya berani nulis seperti itu karena sudah puluhan kali terbukti dilapangan bahwa banyak ayam yang solahnya biasa saja menang sama ayam yang solahnya bagus. Di jawatengah daerah banjarnegara ada botoh terkenal (isunya sekarang pindah ke lampung) dia klo bawa ke kalang 6 ekor diadu 4 ekor (rata2) dan ayamnya yang menangan solahnya biasa saja tidak neko2 alias neckerman. Apakah ayam yang solahnya biasa saja mudah kepukul, tidak juga, saya punya ayam namanya si sultan, si rontok, si emir dan jagal, si sultan solahnya biasa saja di bawah dagu nggak nyari kepala tapi ambil bulu leher mukul kena kepala musuh nggak kuat, si jagal sama dibawah dagu klo musuh digombel kacau balau, si rontok diadu sama ayam yang dikalang sekitar karangtineung nggak ada musuh selama satu ronde digulung dan cuma dikasih kesempatan mukul 1 kali musuh dah kocar kacir, yang terbaru adalah si emir diabar sama ayam licik model punya sampeyan kekiri kekanan ke bawah ngelock ee.. sama si emir cuma dipegangi pugungnya trus dipukul. mo ngelock dipegangi sayapnya trus dipukul, sembunyi dibawah dipegang punggungnya dipukul, mo meluk dari depan dipegangi punggungnya dipukul...akhirnya udah ah rusak entar ayam gua. Saya nggak perlu cerita si SD dan si broiler ntar kenangan lama kambuh lagi.

Intinya ayam teknik saya juga suka karena indah dilihat waktu diadu, ayam patung juga senang, ayam brakot/macul juga senang, ayam lari juga senang, ayam pukul mundur juga senang selama mereka itu dibekali dengan kualitas pukul yang antik surantik dan kualitas tahan pukul yang antik surantik juga.

Salam JK


eehh. tambahan Ayam Kampus apalagi suenang sekali ditaji malah yang naji yang teler

Joko wrote:justru saya berani nulis seperti itu karena sudah puluhan kali terbukti dilapangan bahwa banyak ayam yang solahnya biasa saja menang sama ayam yang solahnya bagus. Di jawatengah daerah banjarnegara ada botoh terkenal (isunya sekarang pindah ke lampung) dia klo bawa ke kalang 6 ekor diadu 4 ekor (rata2) dan ayamnya yang menangan solahnya biasa saja tidak neko2 alias neckerman. Apakah ayam yang solahnya biasa saja mudah kepukul, tidak juga, saya punya ayam namanya si sultan, si rontok, si emir dan jagal, si sultan solahnya biasa saja di bawah dagu nggak nyari kepala tapi ambil bulu leher mukul kena kepala musuh nggak kuat, si jagal sama dibawah dagu klo musuh digombel kacau balau, si rontok diadu sama ayam yang dikalang sekitar karangtineung nggak ada musuh selama satu ronde digulung dan cuma dikasih kesempatan mukul 1 kali musuh dah kocar kacir, yang terbaru adalah si emir diabar sama ayam licik model punya sampeyan kekiri kekanan ke bawah ngelock ee.. sama si emir cuma dipegangi pugungnya trus dipukul. mo ngelock dipegangi sayapnya trus dipukul, sembunyi dibawah dipegang punggungnya dipukul, mo meluk dari depan dipegangi punggungnya dipukul...akhirnya udah ah rusak entar ayam gua. Saya nggak perlu cerita si SD dan si broiler ntar kenangan lama kambuh lagi.

Nah... inilah bedanya. Sampeyan cuma menilai ayam teknik bagus itu dari liat tengok yg kiri kanan ngelock, bongkar, masuk sayap, dll. Sy kira ini penilaian yg dangkal. Padahal sampeyan mengaku sudah puluhan taun maen ayam.

Lagipula, sy perhatikan, siapapun musuhnya, kalau melawan ayam sampeyan, tekniknya jadi keliatan bagus terus lho... Kenapa yaa..???
hehehehe...

Ayam tengok kiri kanan, ngelock, bongkar masuk sayap, dll, kalo masih bisa dipukulin, sy sebut itu tekniknya jelek alias tanggung. Lawan ayam plangak plongok aja masih bisa dipukulin...
Sy juga bingung, bagaimana sampeyan bisa menilai ayam seperti ini dibilang teknik bagus...???

wkakakakaa,,,,,,,,,,,,,,sabar,sabar mas ary sama mas joko,,,,,,,sesuai selera masing2 aja deh,,,,,,,,,,,kepala harus tetap dingin,,,,,,,,sabar2 ya mas,,,,,,,,,

Maaf hanya menambahkan......

Kalau teknik yg unggul jelas ayam yg kontrol musuh yg jelas lebih unggul ,namanya udah ngontrol artinya dia yg pegang kendali,Tapi masalah menang dan kalah banyak faktor yg ikut bermain dari jumlah pukulan ,keras pukulan, akurasi,daya tahan terhadap pukulan (tdk gampang rusak ),mental ,rawatan , botoh dan faktor X .Dalam artian mana yg bisa merusak musuh lebih dulu.
Karena tidak seorangpun yg bisa mengukur kemampuan ayam secara tepat kecuali kita adu dan disitulah SENI kita menilai ayam, yg membuat kita tidak pernah habis menggali dalam mempelajarinya.

Salam Hormat.

menurut saya ayam yg tekniknya bagus dipandang dari seni adu ayam memang bagus dan menghiburkan . Tapi kalau udah diarena / kalangan banyak kejadian'' yg kadang bingung saya mikirnya ,ayam yang tekniknya bagus ,pukulnya akurat dll udah menghajar lawan smp hancur tapi si lawan ndak mau kalah malah lari sendiri dan ndak berani lagi sama ayam yg udah hancur kena pukul sama jalu. kejadian ini mungkin juga mas'' pernah melihatnya sendiri.jadi menurut saya selain teknik yg unggul faktor keberuntungan juga harus di perhitungkan.

didik gombo wrote:menurut saya ayam yg tekniknya bagus dipandang dari seni adu ayam memang bagus dan menghiburkan . Tapi kalau udah diarena / kalangan banyak kejadian'' yg kadang bingung saya mikirnya ,ayam yang tekniknya bagus ,pukulnya akurat dll udah menghajar lawan smp hancur tapi si lawan ndak mau kalah malah lari sendiri dan ndak berani lagi sama ayam yg udah hancur kena pukul sama jalu. kejadian ini mungkin juga mas'' pernah melihatnya sendiri.jadi menurut saya selain teknik yg unggul faktor keberuntungan juga harus di perhitungkan.

Sy rasa, ini bukan masalah keberuntungan mas... Ini masalah mental yg kurang bagus.

hoky_btg wrote:Maaf hanya menambahkan......

Kalau teknik yg unggul jelas ayam yg kontrol musuh yg jelas lebih unggul ,namanya udah ngontrol artinya dia yg pegang kendali,Tapi masalah menang dan kalah banyak faktor yg ikut bermain dari jumlah pukulan ,keras pukulan, akurasi,daya tahan terhadap pukulan (tdk gampang rusak ),mental ,rawatan , botoh dan faktor X .Dalam artian mana yg bisa merusak musuh lebih dulu.
Karena tidak seorangpun yg bisa mengukur kemampuan ayam secara tepat kecuali kita adu dan disitulah SENI kita menilai ayam, yg membuat kita tidak pernah habis menggali dalam mempelajarinya.

Salam Hormat.

Mas Oky, sy setuju, kalah menang itu ditentukan banyak sekali faktor. Bukan hanya kualitas solah dan pukulan saja. Tapi rawatan, tandingan, kondisi ayam dan botoh, sangat berperan besar.

Kita ini baru membicarakan masalah kualitas ayam. Bagaimana menilai baik atau bagus ayam dari sisi solah/teknik. Belum membicarakan faktor rawatan, tandingan dan botoh (faktor manusia).
Sy tidak setuju kalau teknik/solah peranannya sangat kecil dalam meraih kemenangan. Itulah sebabnya sy menyanggah pendapat mas Joko dan berargumentasi disini.
Mungkin saja pendapat sy salah. Tapi paling tidak bisa jadi bahan referensi atau literatur yg bisa direnungkan.

Kalau kita mau cari ayam yg bagus, tentu harus punya teknik/solah yg mumpuni dan pukulan yg baik. Keduanya sama2 berperan besar dalam menentukan kualitas dan kemenangan.
Hal ini akan sangat terasa kalau kedua ayam yg bertarung sama2 memiliki pukulan yg hebat. Ayam yg punya teknik lebih bagus tentu lebih berpeluang besar utk menang.
Lha... mas Oky sendiri khan ngerasain dari ayam yg dikirim dari Jakarta kemarin itu. Melawan ayam yg sudah menang 3X bunuh musuh, akhirnya bisa menang tanpa ngeronde. Pukulan sama2 bagus. Tapi ini berkat kualitas teknik yg jauh lebih baik.


Menilai kualitas teknik/solah memang agak sulit. Berbeda dgn kualitas pukulan yg bisa dilihat dgn melawan sembarangan ayam. Teknik yg bagus harus dibandingkan dgn ayam yg betul2 sama baiknya secara teknik. Barulah kita bisa menilai sebaik apa teknik ayam tsb.
Kalau lawannya ayam2 untulan, ya jelas aja tekniknya keliatan bagus terus.

cobain wrote:wkakakakaa,,,,,,,,,,,,,,sabar,sabar mas ary sama mas joko,,,,,,,sesuai selera masing2 aja deh,,,,,,,,,,,kepala harus tetap dingin,,,,,,,,sabar2 ya mas,,,,,,,,,

Tenang aja mas Anang...
Sy sama mas Joko udah kenal lama. Sering ketemu.
Perbedaan pendapat diantara kita masih dalam koridor persahabatan.
Bukan begitu mas Joko...???

Kalo diriku seorang yg mnjunjung tinggi seni&keindahan,,,,
Jadi ane cenderung suka ayam tehnik yg menawan!!,hehehe....
Kalo buat urusan pukulan si ayam,trgantung prawatan d....percuma punya tehnik&pukul bagus kalo tenaga&stamina ayam'y memble(kaya ayam2 gw hehehe)....

Administrator wrote:

cobain wrote:wkakakakaa,,,,,,,,,,,,,,sabar,sabar mas ary sama mas joko,,,,,,,sesuai selera masing2 aja deh,,,,,,,,,,,kepala harus tetap dingin,,,,,,,,sabar2 ya mas,,,,,,,,,

Tenang aja mas Anang...
Sy sama mas Joko udah kenal lama. Sering ketemu.
Perbedaan pendapat diantara kita masih dalam koridor persahabatan.
Bukan begitu mas Joko...???

He he he
Saya harap rekan2 jangan khawatir, ini kayanya sudah mendarah daging dan kalo urat (aret) gak keluar kayanya kurang afdol.

Beda pendapat itu biasa dan pasti itu memperkaya nuansa kita.
Apalagi setiap orang memiliki trik dan pengalaman berbeda sehingga timbul pandangan yg berbeda pula.
Asal jangan dua orang ini saling pandangan2
aja, takutnya ada yg cemburu...
Wakakakakak

Hehehe... kalo saya lebih suka ayam yang mempunyai teknik bagus, apalagi klo bisa teknik mesin, sipil, elektro ato teknik nuklir wah bisa kaya tuh yang punya hehhehahah... sorry becanda

Teknik ayam yg terbaik adalah yg bisa meraih kemenangan dgn waktu singkat di puji semua yg melihat dan di tawar banyak orang , tak terbantahkan