STRATEGY CERDAS

Beberapa botoh lama dan rekan-rekan yang punya jam terbang di kalangan pernah bilang:

"...biasanya pada pertarungan untuk meraih kemengan yang ke-3 dan ke-8, merupakan pertarungan yang sangat amat berat bagi seekor ayam untuk meraih kemenangan. Andaikata berhasil menangpun, ayamnya sangat menderita dan harus bekerja ekstra keras dan lama pada pertarungan itu..."
========================================

1. Apakah sebagian besar pengalaman memang benar seperti itu?
Kalau memang sering seperti itu....
2. Ketika seekor ayam dijual saat sudah meraih 7x kemengan, atau 2x kemenangan. Layakkah dan merupakan pilihan cerdas untuk dibeli?
3. Menjual ayam pada situasi tersebut termasuk termasuk strategy cerdas, strategy minder, ataukah strategy tidak bertanggung jawab terhadap jasa ayam jago?

*(monggo berdiskusi)

wah blm nyampe segitu, punya saya baru 6x udah mabung, yg satunya malah baru 5x juga mabung..

Ijin menyimak ...

Sambil belajar biar punya ayam yang bisa menang ber kali - kali ....

Wah saya malah baru denger kalau ada mitos seperti ini...di beberapa daerah yang pernah saya tinggal (Bandung, Rangkasbitung, Dumai dan Karawang) karena hanya didaerah ini saya pelihara ayam tidak pernah mendengar hal ini. Pengalaman pribadi (2 minggu lalu) salah satu penghuni kandang malah mendapat kemenangan ke-3 paling cepat dibanding ke-1, ke-2 dan ke-4 (kemarin)...malah kemenangan ke-4 paling lama yaitu pd airan ke-5 (1 menit lagi) dan mata sebelah kanan kena jalu/kemingkinan besar akan mengalami kebutaan...menang mudah maupun susah mungkin tergantung pd kondisi ayam yang diadu dan tentu saja hoky he he he
Salam Guyub

YudhiZUHDI wrote:Beberapa botoh lama dan rekan-rekan yang punya jam terbang di kalangan pernah bilang:

"...biasanya pada pertarungan untuk meraih kemengan yang ke-3 dan ke-8, merupakan pertarungan yang sangat amat berat bagi seekor ayam untuk meraih kemenangan. Andaikata berhasil menangpun, ayamnya sangat menderita dan harus bekerja ekstra keras dan lama pada pertarungan itu..."
========================================

1. Apakah sebagian besar pengalaman memang benar seperti itu?
Kalau memang sering seperti itu....
2. Ketika seekor ayam dijual saat sudah meraih 7x kemengan, atau 2x kemenangan. Layakkah dan merupakan pilihan cerdas untuk dibeli?
3. Menjual ayam pada situasi tersebut termasuk termasuk strategy cerdas, strategy minder, ataukah strategy tidak bertanggung jawab terhadap jasa ayam jago?

*(monggo berdiskusi)

Pemula cba2 jwb,jgn dimarahin ya...
1. Baru denger ada "survey" semacam itu,tp mnurut logika agak sulit diterima.
2. Layak/tdk & cerdas/tdk tergantung alasan/tujuan si pembeli membeli ayam tsb,disamping kondisi si ayam tentunya.
3. Harus ditanyakan ke penjualnya krna ada sejuta strategi/faktor dlm menjual ayam. (contoh: bosan,kepepet butuh duit,sungkan dgn yg beli,sdh sulit mncari gandeng,trgiur sm tawaran yg sensasional,dan msih bnyak lg)
Itu jwbn dr pemula,pisssss...... ^_^ ^_^

YudhiZUHDI wrote:Beberapa botoh lama dan rekan-rekan yang punya jam terbang di kalangan pernah bilang:

"...biasanya pada pertarungan untuk meraih kemengan yang ke-3 dan ke-8, merupakan pertarungan yang sangat amat berat bagi seekor ayam untuk meraih kemenangan. Andaikata berhasil menangpun, ayamnya sangat menderita dan harus bekerja ekstra keras dan lama pada pertarungan itu..."
========================================

1. Apakah sebagian besar pengalaman memang benar seperti itu?
Kalau memang sering seperti itu....
2. Ketika seekor ayam dijual saat sudah meraih 7x kemengan, atau 2x kemenangan. Layakkah dan merupakan pilihan cerdas untuk dibeli?
3. Menjual ayam pada situasi tersebut termasuk termasuk strategy cerdas, strategy minder, ataukah strategy tidak bertanggung jawab terhadap jasa ayam jago?

*(monggo berdiskusi)

Jawaban nomor 1 bukan sebagian besar pengalaman diatas mungkin hanya sebagian kecil saja yang kebetulan benar seperti kasus diatas................

Jawaban no 2 dari sudut pandang penjual jika ayam laku terjual maka pembeli adalah orang yang sangat cerdas sedangkan penjualnya pastilah orang yang beruntung, dari sudut pandang pembeli jika ayam2 tersebut memang bagus dan harganya wajar serta terjangkau maka adalah sebuah pilihan cerdas untuk memboyongnya, tapi jika harganya diluar kewajaran dan tidak terjangkau berarti sebuah kebodohan jika kita nekad memboyongnya..........................

Jawaban no 3 yang pasti strategi penjual adalah strategi kepepet, karena jika penjual adalah juga pemain maka jika tidak kepepet tidak akan dijual ayamnya, kecuali jika penjual bukan sekaligus pemain maka strateginya sudah pasti yang penting dapat untung maka tidak ada ayam yang layak ditahan dirumah sebagus apapun kinerjanya kecuali mungkin untuk diproyeksikan sebagai pejantan dikandang..........................

Kalok dibalik...

Apakah penjual bisa dikatakan cerdas apabila menjual ayam karena takut dgn mitos 3 dan 8.

Kalo pake ilustrasi...

Ayam pada kemenangan ke 2,menangnya jelek. Jadi sekalipun ada yg nawar paling ditawar murah

atau

Ayam pada kemenangan ke 2, menangnya bagus banget. Yg dikalahkanpun ayam juara yg udah menang 10X shg ketika ada yg beli harga tawarannya sangat menggiurkan.

Bukankah harusnya penjual lbh memperhitungkan hal2 sperti itu daripada cuma berdaar 3 dan 8.

Klo saya sendiri sih...

Saat pengen ada yang dijual ya pilih ayam yg kondisi layak jual dan segera lakukan langkah-langkah penjualan.

Saat ga ingin dijual, ya ga usah jualan

Saat ga dijual klo ada yg minat dgn tebusan pantas, ya dikasihkan.

Ga pake hitungan brapa kali menang dsb..

Kalau mau dicari logikanya, mungkin :
1. Menang ke 3 lebih berat krn tarung di arena yg lebih berat. Tarung pertama dan kedua biasanya cuma gabahan aja.
2. Tarung ke 8 akan terasa berat krn ayam sudah mau mabung. Kondisi ngga maksimal.

hehehe....
Mungkin lho yaa....

YudhiZUHDI wrote:Beberapa botoh lama dan rekan-rekan yang punya jam terbang di kalangan pernah bilang:

"...biasanya pada pertarungan untuk meraih kemengan yang ke-3 dan ke-8, merupakan pertarungan yang sangat amat berat bagi seekor ayam untuk meraih kemenangan. Andaikata berhasil menangpun, ayamnya sangat menderita dan harus bekerja ekstra keras dan lama pada pertarungan itu..."
========================================

1. Apakah sebagian besar pengalaman memang benar seperti itu?
Kalau memang sering seperti itu....
2. Ketika seekor ayam dijual saat sudah meraih 7x kemengan, atau 2x kemenangan. Layakkah dan merupakan pilihan cerdas untuk dibeli?
3. Menjual ayam pada situasi tersebut termasuk termasuk strategy cerdas, strategy minder, ataukah strategy tidak bertanggung jawab terhadap jasa ayam jago?

*(monggo berdiskusi)

1. Tergantung situasi bang
2. Saya rasa sangat layak untuk dibeli dan pilihan yang cukup cerdas bang dgn melihat rekor kemenangannya
3. Tergantung bang, kalau harga cocok dan situasi mendukung dalam hal ini dikandang msh banyak stock, saya rasa merupakan strategy cerdas

Administrator wrote:Kalau mau dicari logikanya, mungkin :
1. Menang ke 3 lebih berat krn tarung di arena yg lebih berat. Tarung pertama dan kedua biasanya cuma gabahan aja.
2. Tarung ke 8 akan terasa berat krn ayam sudah mau mabung. Kondisi ngga maksimal.

hehehe....
Mungkin lho yaa....

Hehehe tau ajah panjenengan ini pak Hendro ma pak Ary

Lama juga yaa..membaca kebiasaan dan jalan pikirannya para botoh...wkwkwk