Para pembeli di Papaji sungguh cerdas (Part 1)

Saya iseng baca berlembar2 kebelakang pada thread FJB dan melihat beberapa jenis pedagang yg menjajakan ayam dagangannya. Lalu berdasarkan opini (pribadi) saya, teman2 disini sungguh cerdas dan selektif menilai dagangan ayam para pedagang,

menurut saya pedagang2 tersebut terbagi kepada beberapa jenis.

Yang pertama,
Golongan pedagang 'import oriented', yaitu pedagang2 yg bangga memamerkan bahwa mayoritas materi mereka semuanya kebanyakan import walaupun tidak semua bagus/menurun kepada anakannya (yg penting import).

Kedua,
Golongan pedagang 'local oriented', yaitu pedagang2 yg anti/tidak terlalu suka ayam import dan menganggap ayam lokal pun tidak kalah kualitasnya oleh ayam import.

Ketiga,
Pedagang sukses, yaitu golongan pedagang yg diburu produknya bahkan teman2 rela indent ayamnya meski masih pitik dan minta dicarikan ayam2 sesuai dengan spesifikasi yg di inginkan.

Ke-empat,
Pedagang 'inkonsisten', yaitu pedagang2 yg kadang menjual ayam bagus dengan harga pas, tapi dilain waktu suka menjual ayam dibawah standar (menurut saya).

Kelima,
Pedagang Naif,
Golongan pedagang2 ini kadang memakai banyak ID kloning untuk pura2 komentar di thread nya supaya terlihat laku tapi malah mencolok dan para calon pembeli pun sadar dengan "akal2an yg di buat". Dan lucunya kadang menjual ayam dengan harga yg tidak seimbang dengan kualitas ayam yg di jual.

Dan dari apa yg saya lihat pada thread FJB, teman2 disini bisa membedakan dan menilai, mana ayam yg 'layak' atau tidak dengan komentar2 yg di tulis pada thread2 pedagang2 tersebut yg akhirnya menjadi seleksi alam bagi kelangsungan usaha masing2 pedagang......

Bersambung........

Alexhood wrote:Saya iseng baca berlembar2 kebelakang pada thread FJB dan melihat beberapa jenis pedagang yg menjajakan ayam dagangannya. Lalu berdasarkan opini (pribadi) saya, teman2 disini sungguh cerdas dan selektif menilai dagangan ayam para pedagang,

menurut saya pedagang2 tersebut terbagi kepada beberapa jenis.

Yang pertama,
Golongan pedagang 'import oriented', yaitu pedagang2 yg bangga memamerkan bahwa mayoritas materi mereka semuanya kebanyakan import walaupun tidak semua bagus/menurun kepada anakannya (yg penting import).

Kedua,
Golongan pedagang 'local oriented', yaitu pedagang2 yg anti/tidak terlalu suka ayam import dan menganggap ayam lokal pun tidak kalah kualitasnya oleh ayam import.

Ketiga,
Pedagang sukses, yaitu golongan pedagang yg diburu produknya bahkan teman2 rela indent ayamnya meski masih pitik dan minta dicarikan ayam2 sesuai dengan spesifikasi yg di inginkan.

Ke-empat,
Pedagang 'inkonsisten', yaitu pedagang2 yg kadang menjual ayam bagus dengan harga pas, tapi dilain waktu suka menjual ayam dibawah standar (menurut saya).

Kelima,
Pedagang Naif,
Golongan pedagang2 ini kadang memakai banyak ID kloning untuk pura2 komentar di thread nya supaya terlihat laku tapi malah mencolok dan para calon pembeli pun sadar dengan "akal2an yg di buat". Dan lucunya kadang menjual ayam dengan harga yg tidak seimbang dengan kualitas ayam yg di jual.

Dan dari apa yg saya lihat pada thread FJB, teman2 disini bisa membedakan dan menilai, mana ayam yg 'layak' atau tidak dengan komentar2 yg di tulis pada thread2 pedagang2 tersebut yg akhirnya menjadi seleksi alam bagi kelangsungan usaha masing2 pedagang......

Bersambung........

Menarik....ikut nyimak dulu....

Alexhood wrote:Saya iseng baca berlembar2 kebelakang pada thread FJB dan melihat beberapa jenis pedagang yg menjajakan ayam dagangannya. Lalu berdasarkan opini (pribadi) saya, teman2 disini sungguh cerdas dan selektif menilai dagangan ayam para pedagang,

menurut saya pedagang2 tersebut terbagi kepada beberapa jenis.

Yang pertama,
Golongan pedagang 'import oriented', yaitu pedagang2 yg bangga memamerkan bahwa mayoritas materi mereka semuanya kebanyakan import walaupun tidak semua bagus/menurun kepada anakannya (yg penting import).

Kedua,
Golongan pedagang 'local oriented', yaitu pedagang2 yg anti/tidak terlalu suka ayam import dan menganggap ayam lokal pun tidak kalah kualitasnya oleh ayam import.

Ketiga,
Pedagang sukses, yaitu golongan pedagang yg diburu produknya bahkan teman2 rela indent ayamnya meski masih pitik dan minta dicarikan ayam2 sesuai dengan spesifikasi yg di inginkan.

Ke-empat,
Pedagang 'inkonsisten', yaitu pedagang2 yg kadang menjual ayam bagus dengan harga pas, tapi dilain waktu suka menjual ayam dibawah standar (menurut saya).

Kelima,
Pedagang Naif,
Golongan pedagang2 ini kadang memakai banyak ID kloning untuk pura2 komentar di thread nya supaya terlihat laku tapi malah mencolok dan para calon pembeli pun sadar dengan "akal2an yg di buat". Dan lucunya kadang menjual ayam dengan harga yg tidak seimbang dengan kualitas ayam yg di jual.

Dan dari apa yg saya lihat pada thread FJB, teman2 disini bisa membedakan dan menilai, mana ayam yg 'layak' atau tidak dengan komentar2 yg di tulis pada thread2 pedagang2 tersebut yg akhirnya menjadi seleksi alam bagi kelangsungan usaha masing2 pedagang......

Bersambung........

Mas Alex masuk termasuk yg Nomor berapa ? Bukan yg kelima kan ?

benkliwon wrote:

Alexhood wrote:Saya iseng baca berlembar2 kebelakang pada thread FJB dan melihat beberapa jenis pedagang yg menjajakan ayam dagangannya. Lalu berdasarkan opini (pribadi) saya, teman2 disini sungguh cerdas dan selektif menilai dagangan ayam para pedagang,

menurut saya pedagang2 tersebut terbagi kepada beberapa jenis.

Yang pertama,
Golongan pedagang 'import oriented', yaitu pedagang2 yg bangga memamerkan bahwa mayoritas materi mereka semuanya kebanyakan import walaupun tidak semua bagus/menurun kepada anakannya (yg penting import).

Kedua,
Golongan pedagang 'local oriented', yaitu pedagang2 yg anti/tidak terlalu suka ayam import dan menganggap ayam lokal pun tidak kalah kualitasnya oleh ayam import.

Ketiga,
Pedagang sukses, yaitu golongan pedagang yg diburu produknya bahkan teman2 rela indent ayamnya meski masih pitik dan minta dicarikan ayam2 sesuai dengan spesifikasi yg di inginkan.

Ke-empat,
Pedagang 'inkonsisten', yaitu pedagang2 yg kadang menjual ayam bagus dengan harga pas, tapi dilain waktu suka menjual ayam dibawah standar (menurut saya).

Kelima,
Pedagang Naif,
Golongan pedagang2 ini kadang memakai banyak ID kloning untuk pura2 komentar di thread nya supaya terlihat laku tapi malah mencolok dan para calon pembeli pun sadar dengan "akal2an yg di buat". Dan lucunya kadang menjual ayam dengan harga yg tidak seimbang dengan kualitas ayam yg di jual.

Dan dari apa yg saya lihat pada thread FJB, teman2 disini bisa membedakan dan menilai, mana ayam yg 'layak' atau tidak dengan komentar2 yg di tulis pada thread2 pedagang2 tersebut yg akhirnya menjadi seleksi alam bagi kelangsungan usaha masing2 pedagang......

Bersambung........

Mas Alex masuk termasuk yg Nomor berapa ? Bukan yg kelima kan ?

Saya kira kita semua sdh dewasa, di forum Papaji sangat disayangkan masih ada member seperti mas benkliwon, di ajak diskusi malah nuduh/nyerang TS nya, udah jelas2 saya bukan registered seller. Motif/modusnya apa saya juga ngga tau, mungkin cari muka, atau menjatuhkan pandangan orang lain, atau mungkin juga biar thread diskusi ini jadi bahan lempar pantun ya. & jadi tidak bermanfaat sama sekali.....

Sekali lagi sorry lho mas benkliwon, member2 disini sudah sangat cerdas/dewasa dalam berdiskusi.....

Hehe

Bakal dikeroyok habis2an dah....

rp0084 wrote:Bakal dikeroyok habis2an dah....

Siapa yang di keroyok mas?

Afa apa lagi ini....???

Di tunggu part 2nya bang

telamen130485 wrote:Di tunggu part 2nya bang

Yang Part 1 aja dulu bang kita olah perlahan2....

Hehe

kalo saya mah yang pasti-pasti aja dan teruji

Alexhood wrote:Saya iseng baca berlembar2 kebelakang pada thread FJB dan melihat beberapa jenis pedagang yg menjajakan ayam dagangannya. Lalu berdasarkan opini (pribadi) saya, teman2 disini sungguh cerdas dan selektif menilai dagangan ayam para pedagang,

menurut saya pedagang2 tersebut terbagi kepada beberapa jenis.

Yang pertama,
Golongan pedagang 'import oriented', yaitu pedagang2 yg bangga memamerkan bahwa mayoritas materi mereka semuanya kebanyakan import walaupun tidak semua bagus/menurun kepada anakannya (yg penting import).

Kedua,
Golongan pedagang 'local oriented', yaitu pedagang2 yg anti/tidak terlalu suka ayam import dan menganggap ayam lokal pun tidak kalah kualitasnya oleh ayam import.

Ketiga,
Pedagang sukses, yaitu golongan pedagang yg diburu produknya bahkan teman2 rela indent ayamnya meski masih pitik dan minta dicarikan ayam2 sesuai dengan spesifikasi yg di inginkan.

Ke-empat,
Pedagang 'inkonsisten', yaitu pedagang2 yg kadang menjual ayam bagus dengan harga pas, tapi dilain waktu suka menjual ayam dibawah standar (menurut saya).

Kelima,
Pedagang Naif,
Golongan pedagang2 ini kadang memakai banyak ID kloning untuk pura2 komentar di thread nya supaya terlihat laku tapi malah mencolok dan para calon pembeli pun sadar dengan "akal2an yg di buat". Dan lucunya kadang menjual ayam dengan harga yg tidak seimbang dengan kualitas ayam yg di jual.

Dan dari apa yg saya lihat pada thread FJB, teman2 disini bisa membedakan dan menilai, mana ayam yg 'layak' atau tidak dengan komentar2 yg di tulis pada thread2 pedagang2 tersebut yg akhirnya menjadi seleksi alam bagi kelangsungan usaha masing2 pedagang......

Bersambung........

Yang ke enam..
Kalau dalam promosi pinter banget, ini pacek dan babon kwualitas mantap. udah menangan / juara sekian kali di gelanggang besar sono. Kalau ada yang minat anakan harus pesan ( indend )dulu dg DP, karna yang besar keburu habis.
Inilah pedagang yang licik dan harus diwaspadai
Tanpa kita sadari, kita kasih dia modal dan kalau nanti sudah besar dan tdk sesuai dg Spesifikasi yang kita berikan. Maka itu adalah resiko kita Pembeli.

.

Selamat Tahun Baru 2016 Sahabat PAPAJI
tambah tahun, tambah umur... yg tadi nya anak ingusan, menjadi anak remaja. yg tadi nya anak remaja menjadi pria dewasa  
serta tambah pengalaman... baik positif atau negatif, entah pengalaman didalam 'perjalanan' ber-hobby ayam laga ini atau pun yg lain nya sehingga memberikan kita 'kesadaran penuh' jikalau ingin melakukan sesuatu kedepan nya, baik itu berternak, membeli ayam atau mungkin 'mengira2' ayam dlsb  

semoga postingan saya ini ada korelasinya, mohon maaf kalau OOT... tolong jangan disimpan didalam hati




Salam Anak Ingusan 2015 telah menjadi Anak Remaja




.

Sesuai dengan judul tread diatas memang sejak dari dulu PAPAJI selalu berusaha mendewasakan dan membuka wawasan setiap member, maka tidak heran jika judul diatas sangat sesuai dengan kondisi member PAPAJI secara umum bahwa kita memang sangat cerdas dan bijak dalam hal apapun tidak terbatas hanya soal ayam saja, silakan dilanjut diskusinya mudah2an selalu memberikan manfaat dan pencerahan serta menambah wawasan kita bersama.................

Salam Tahun Baru, sukses dan sehat selalu...................

Penjual ayam aduan sudah pasti nya memiliki strategi dan ciri khas tertentu untuk menarik perhatian calon pembeli nya ...
Cara2 yang disebutkan bang Alex diatas mungkin saja bisa menjadi salah satu strategi yang di gunakan ....

Tetapi asalkan sudah menjadi kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli ayam aduan tersebut , seperti nya sudah hal yang lumrah dalam urusan jual beli melalui media online ini ....

Tetapi alangkah seyogya nya tidak terlalu meng kotak - kotak kan antara golongan penjual yang satu dan golongan penjual yang lain nya .
Walaupun mesti nya pembeli yang melalui media online disini tentu nya sudah dapat memilih mana penjual yang lebih baik dalam mencari ayam aduan pilihan nya tersebut ...

Ditakutkan nya timbul rasa diskriminatif dari calon pembeli terhadap para penjual tertentu yang masih eksis menjual ayam aduan nya melalui forum tercinta ini ...

Kasihan nanti nya para penjual ayam aduan yang merasa mengalami hal tersebut ...

Nama nya juga coba cari nafkah !!!!!!

Selama sudah menjadi kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli , serta tidak melakukan hal tipu menipu dalam urusan jual beli ayam aduan , biarlah menjadi dinamika tersendiri dalam urusan jual beli ayam aduan ...

Yang perlu diketahui di sini adalah ayam aduan yang dijual disini adalah sesosok makhluk hidup , yang nasib dan keberadaaan nya tidak bisa selalu diramalkan dan dipastikan masa depan nya .

Heheheh ...

Salam guyub papaji dan selamat tahun baru 2016

pembeli yg cerdas adalah pembeli yg punya prinsip,kagak mw dikompori jg kagak mw diadu domba wwkkwwkk

Hendro wrote:Sesuai dengan judul tread diatas memang sejak dari dulu PAPAJI selalu berusaha mendewasakan dan membuka wawasan setiap member, maka tidak heran jika judul diatas sangat sesuai dengan kondisi member PAPAJI secara umum bahwa kita memang sangat cerdas dan bijak dalam hal apapun tidak terbatas hanya soal ayam saja, silakan dilanjut diskusinya mudah2an selalu memberikan manfaat dan pencerahan serta menambah wawasan kita bersama.................

Salam Tahun Baru, sukses dan sehat selalu...................

Makasih Pak Hendro,
Jika kita melihat sesuatu dengan positif maka akan menjadi positif, pedagang yg baik pasti akan mengambil hal positif dari setiap masukan dan menjadikannya bahan referensi untuk memperbaiki pelayanan maupun kualitas materinya. Bukan malah meng-counter apa yg di suarakan, disini kita juga bisa jadi memfilterisasi mana kira2 pedagang yg pas dan yg kurang mendengarkan/mengabaikan masukan2 tersebut.

Saya merasa, kita harus memberikan semacam pandangan agar para pemula tidak terjebak kepada embel2/bunga2 yg di ciptakan pedagang supaya ayamnya terlihat mewah padahal biasa saja/malah dibawah standar (tdk sesuai harga), dan jangan lupa para pembeli mungkin membeli ayam tsb dengan cara menabung/memakai uang gaji dan saat mendapatkan ayam yg tidak sesuai harapan maka kekecewaan akan timbul & Papaji sebagai organisasi yg menaungi pedagang2 tsb bisa kena imbas buruknya.

Selamat tahun baru Pak Hendro & rekan2 semua....

toying wrote:pembeli yg cerdas adalah pembeli yg punya prinsip,kagak mw dikompori jg kagak mw diadu domba wwkkwwkk  

Nah contohnya seperti mas toying ini,
Saya iseng2 liat history postingan mas,  koq kaya "Tim Sukses" satu pedagang tertentu ya??
Atau mungkin hanya perasaan saya saja (semoga)....

Alexhood wrote:

toying wrote:pembeli yg cerdas adalah pembeli yg punya prinsip,kagak mw dikompori jg kagak mw diadu domba wwkkwwkk  

Nah contohnya seperti mas toying ini,
Saya iseng2 liat history postingan mas,  koq kaya "Tim Sukses" satu pedagang tertentu ya??
Atau mungkin hanya perasaan saya saja (semoga)....

wkkk...mantap ulasannya

khaddafi wrote:

Alexhood wrote:

toying wrote:pembeli yg cerdas adalah pembeli yg punya prinsip,kagak mw dikompori jg kagak mw diadu domba wwkkwwkk  

Nah contohnya seperti mas toying ini,
Saya iseng2 liat history postingan mas,  koq kaya "Tim Sukses" satu pedagang tertentu ya??
Atau mungkin hanya perasaan saya saja (semoga)....

wkkk...mantap ulasannya

Ah mas khadafi bisa aja nih, hehe.....

Tapi memang bener koq, walaupun sebelumnya digambarkan oleh mas Iwan bahwa itu merupakan macam2 strategi marketing & itu memang benar. Tapi, adakalanya sesama teman sehoby kita saling memberikan padangan walaupun tidak semuanya bisa di anggap paling benar. Saya juga berimbang koq memberikan pandangan, makanya ada juga golongan "pedagang2 sukses" yg saya gambarkan.

Satu hal lagi untuk mas Iwan,
Sebaiknya kita tidak perlu membatasi komentar seseorang, selama itu tidak menimbulkan konflik dan praduga tak bersalah. Kita sebaiknya fokus saja kepada substansi topik yg di perbincangkan, apalagi saya iseng2 liat postingan mas Iwan yg panjang2 rasanya saya tidak pernah komplain. Boro2 komplain, mau baca semua aja rasanya saya ngga sanggup karena panjang2 sekali......

Salam.

Mudah2an bagian keduanya nanti membahas jenis2 pembeli.
Supaya bisa berimbang laahhh...
hehehe...

Administrator wrote:Mudah2an bagian keduanya nanti membahas jenis2 pembeli.
Supaya bisa berimbang laahhh...
hehehe...

Bang admin skrg sungguh berbeda

Administrator wrote:Mudah2an bagian keduanya nanti membahas jenis2 pembeli.
Supaya bisa berimbang laahhh...
hehehe...

Siap om Admin,
Nanti saya buat thread dengan judul "Rahasia2 Pedagang Sukses", yang bisa di terapkan bukan hanya untuk jualan ayam saja, tapi untuk usaha apapun & semoga nanti bisa sedikit menjadi bahan masukan bagi rekan2 semua.......

Salam,

Alexhood wrote:Saya iseng baca berlembar2 kebelakang pada thread FJB dan melihat beberapa jenis pedagang yg menjajakan ayam dagangannya. Lalu berdasarkan opini (pribadi) saya, teman2 disini sungguh cerdas dan selektif menilai dagangan ayam para pedagang,

menurut saya pedagang2 tersebut terbagi kepada beberapa jenis.

Yang pertama,
Golongan pedagang 'import oriented', yaitu pedagang2 yg bangga memamerkan bahwa mayoritas materi mereka semuanya kebanyakan import walaupun tidak semua bagus/menurun kepada anakannya (yg penting import).

Kedua,
Golongan pedagang 'local oriented', yaitu pedagang2 yg anti/tidak terlalu suka ayam import dan menganggap ayam lokal pun tidak kalah kualitasnya oleh ayam import.

Ketiga,
Pedagang sukses, yaitu golongan pedagang yg diburu produknya bahkan teman2 rela indent ayamnya meski masih pitik dan minta dicarikan ayam2 sesuai dengan spesifikasi yg di inginkan.

Ke-empat,
Pedagang 'inkonsisten', yaitu pedagang2 yg kadang menjual ayam bagus dengan harga pas, tapi dilain waktu suka menjual ayam dibawah standar (menurut saya).

Kelima,
Pedagang Naif,
Golongan pedagang2 ini kadang memakai banyak ID kloning untuk pura2 komentar di thread nya supaya terlihat laku tapi malah mencolok dan para calon pembeli pun sadar dengan "akal2an yg di buat". Dan lucunya kadang menjual ayam dengan harga yg tidak seimbang dengan kualitas ayam yg di jual.

Dan dari apa yg saya lihat pada thread FJB, teman2 disini bisa membedakan dan menilai, mana ayam yg 'layak' atau tidak dengan komentar2 yg di tulis pada thread2 pedagang2 tersebut yg akhirnya menjadi seleksi alam bagi kelangsungan usaha masing2 pedagang......

Bersambung........

Ikutan nyimak yach...

Jenis jenis pembeli wajib juga tuh

Lela Farm wrote:Jenis jenis pembeli wajib juga tuh

Baiklah sy akan coba memberikan pandangan saya tentang jenis2 pembeli, namun demikian apa yg saya tulis ini hanya menjadi bahan masukan & referensi bagi rekan2 semua, bukan berarti semua benar secara absolut.

Pada dasarnya semua calon pembeli itu Potensial menurut saya, bedanya cuma kita tidak tahu apa masing2 dari mereka punya dana yg cukup atau tidak untuk membeli produk kita?? Jika kita bisa melacak lewat BI atau punya kenalan orang BI minimal kita tahu masing2 dari calon pembeli tsb punya rekening kurus atau gendut?? Hehe..

Yang tidak kalah penting menurut saya, kita harus pahami apakah seseorang calon pembeli yg tertarik kepada produk kita itu calon pembeli pemula, menengah atau expert.

Menangani pembeli pemula harus benar2 di berikan pemahanan/edukasi yg mendalam terhadap produk kita, mereka butuh keyakinan dan jujur saja kalau menurut saya jangan pernah terlalu menjanjikan/memberikan bunga2 atau hal-hal yg tidak sesuai dengan produk kita, berikan secara jelas apa kelebihan dan semua kekurangan produk kita.

Sedangkan pembeli menengah biasanya sudah punya langganan tapi mau cari referensi baru atau coba produk di pedagang2 lain mungkin karena mau komparasi atau kecewa dengan pedagang sebelumnya. Satu hal yg 'haram' menurut saya adalah "Jangan pernah menjelek2an pedagang sebelumnya yg dia ceritakan (walaupun kita kenal denga pedagang tsb) karena itu merupakan cerminan awal yg kurang baik terhadap pembeli tsb dan akan lebih baik kita fokus pada keunggulan produk kita saja.

Lalu calon pembeli expert,
Jelek2 gini saya punya usaha di bidang 'Mining Equipment' (alat pertambangan) walaupun kecil2an hehe, dan lucunya saya punya cerita saat presentasi alat di calon pembeli (perusahaan pertambangan) yg sudah punya klasifikasi baik di Indonesia, dari mulai saya mulai presentasi sampai akhir beliau sebagai 'Direktur Teknik' dengan enaknya tidur di kursinya. Dalam hati saya: pasti materi saya membosankan jadi beliau tidur. Tapi ternyata seminggu kemudian PO turun dan proyek runing. Saat meeting kedua kalinya saya tanya iseng2, pak kenapa waktu saya presentasi tidur? Lalu beliau dengan enteng menjawab: "wong saya sudah pelajari produk anda lewat internet dan tanya2 ke pembeli yg sudah pakai koq", & saya cuma senyum2 sendiri........

Sama halnya pembeli expert dalam hoby ayam, kita tidak perlu banyak 'nyanyi' atau cerita panjang2 terhadap produk kita, cukup berikan sample gebrak/atau video abar jika mereka diluar kota maka mereka langsung tahu apa itu ayam sesuai dengan keinginan mereka atau tidak.....

Bersambung......