Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
+21
Cukong
telamen130485
denyGT
jaghana
bolote
Setiawan Aradea
brook.03
dikasutanandika
Jagoan Newbie
iwan supriyanto
Joe_jago
anto djaja
bang_owl
r.dinata
danipe
gerimis
Administrator
lelo
rickycinere
Hendro
Scemator
25 posters
Halaman 3 dari 4
Halaman 3 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Dengan kata lain Mas Admin kurang setuju jika ada peternak yang membudidayakan beberapa strain dalam satu kandang, misal Bk, birma, pakhoy dll......Administrator wrote:
Lebih bagus disini artinya masih dalam konsep yg sama.
Mohon di koreksi......
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Scemator wrote:Dengan kata lain Mas Admin kurang setuju jika ada peternak yang membudidayakan beberapa strain dalam satu kandang, misal Bk, birma, pakhoy dll......Administrator wrote:
Lebih bagus disini artinya masih dalam konsep yg sama.
Mohon di koreksi......
kayanya ngga om...
di kandang om admin kayanya ada teknik bk bagus, teknik pakoy bagus, teknik burma jg bagus
dikasutanandika- Premium member
- Jumlah posting : 355
Join date : 17.06.11
Age : 44
Lokasi : jaksel
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Sepertinya sy tidak pernah bilang ngga setuju.Scemator wrote:
Dengan kata lain Mas Admin kurang setuju jika ada peternak yang membudidayakan beberapa strain dalam satu kandang, misal Bk, birma, pakhoy dll......
Mohon di koreksi......
Saya cuma kasih pendapat bahwa 'up grade' itu seharusnya dilakukan dalam konsep yg sama.
Seperti contoh yg saya tulis diatas, kalau mau upgrade mobil jadi street racer, harusnya tetap di konsep tsb. Bukan malah upgrade dgn komponen mobil off road.
Begitu juga dgn mas Dinata. Beliau mengeluh tentang hasil ayamnya yg kurang tengok dan langkah kurang bagus. Jadi menurut saya yg diperbaiki adlh tengok dan langkahnya. Bukan malah pindah jadi tipe nyelot.
Kalau ada yg mau upgrade keluar dari konsep, ya silakan saja.
Topik ini dibuat utk berbagi pendapat. Utk itu saya cuma kasih pendapat. Soal setuju atau tidak, itu terserah yg punya ternak.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Administrator wrote:
Sepertinya sy tidak pernah bilang ngga setuju.
Saya cuma kasih pendapat bahwa 'up grade' itu seharusnya dilakukan dalam konsep yg sama.
Seperti contoh yg saya tulis diatas, kalau mau upgrade mobil jadi street racer, harusnya tetap di konsep tsb. Bukan malah upgrade dgn komponen mobil off road.
Begitu juga dgn mas Dinata. Beliau mengeluh tentang hasil ayamnya yg kurang tengok dan langkah kurang bagus. Jadi menurut saya yg diperbaiki adlh tengok dan langkahnya. Bukan malah pindah jadi tipe nyelot.
Kalau ada yg mau upgrade keluar dari konsep, ya silakan saja.
Topik ini dibuat utk berbagi pendapat. Utk itu saya cuma kasih pendapat. Soal setuju atau tidak, itu terserah yg punya ternak.
ssiiippppp bang.
untuk modal awal materi saya ada beberapa biang bangkok yg mainnya berdiri pasif/gaya BK klasik.
apakah masih bisa jika dikawinkan dg tipe nyelot?
knp tidak saya ssmpurnakan saja tehnik hasil ternakan saya? karna klu di sempurnakan akan butuh modal yg lumayan besar bagi saya, klu pacek yg tipe nyelot itu saya dpet minjem dari teman yg udah kaya sodara. hehehehehe
r.dinata- Registered Sellers
- Jumlah posting : 395
Join date : 21.04.14
Age : 36
Lokasi : kp. rawapasung rt.01/004 kali baru - medansatria, bekasi barat hp.087741466824
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Nah, kalau seperti ini masih bisa. Perhatikan pukulannya. Ayam nyelot wajib punya pukul cepat.r.dinata wrote:
ssiiippppp bang.
untuk modal awal materi saya ada beberapa biang bangkok yg mainnya berdiri pasif/gaya BK klasik.
apakah masih bisa jika dikawinkan dg tipe nyelot?
Betul... Semakin kita naik ke level yg lebih tinggi, maka biaya juga semakin besar krn materi ayam dgn level yg lebih tinggi rata2 harganya juga lebih tinggi.r.dinata wrote:
knp tidak saya ssmpurnakan saja tehnik hasil ternakan saya? karna klu di sempurnakan akan butuh modal yg lumayan besar bagi saya, klu pacek yg tipe nyelot itu saya dpet minjem dari teman yg udah kaya sodara. hehehehehe
Jadi biaya juga harus diperhitungkan.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Penjelasan yg baik dari om Admin...Administrator wrote:Sepertinya sy tidak pernah bilang ngga setuju.Scemator wrote:
Dengan kata lain Mas Admin kurang setuju jika ada peternak yang membudidayakan beberapa strain dalam satu kandang, misal Bk, birma, pakhoy dll......
Mohon di koreksi......
Saya cuma kasih pendapat bahwa 'up grade' itu seharusnya dilakukan dalam konsep yg sama.
Seperti contoh yg saya tulis diatas, kalau mau upgrade mobil jadi street racer, harusnya tetap di konsep tsb. Bukan malah upgrade dgn komponen mobil off road.
Begitu juga dgn mas Dinata. Beliau mengeluh tentang hasil ayamnya yg kurang tengok dan langkah kurang bagus. Jadi menurut saya yg diperbaiki adlh tengok dan langkahnya. Bukan malah pindah jadi tipe nyelot.
Kalau ada yg mau upgrade keluar dari konsep, ya silakan saja.
Topik ini dibuat utk berbagi pendapat. Utk itu saya cuma kasih pendapat. Soal setuju atau tidak, itu terserah yg punya ternak.
Memang terkadang godaan yg datang saat proses ternak sangat mengganggu dan bisa merusak planing yg sudah kita rencanakan. Misal ada teman bawa ayam dengan tipe yg tidak sama dengan rencana kita tapi saat di gebrak bagus, maka mungkin bisa jadi merubah pendirian kita, minimal minta ayam tsb untuk di tinggal dikandang kita.
Sebenarnya pemahanan saya dan om Admin sudah sesuai dengan diskusi di thread yg lalu, namun apakah kita perlu memberikan sebuah inovasi bersifat perjudian untuk mendapatkan semacam strain baru? Walaupun dengan modal investasi dan waktu yg lebih besar. Karena kalau semua kita lakukan sama dengan kebanyakan peternak lain? Apa bedanya kita dengan mereka dan tidak ada istimewanya....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Inovasi atau terobosan baru tentu berbeda dgn spekulasi yg sifatnya berbau untung2an.Scemator wrote:namun apakah kita perlu memberikan sebuah inovasi bersifat perjudian untuk mendapatkan semacam strain baru? Walaupun dengan modal investasi dan waktu yg lebih besar. Karena kalau semua kita lakukan sama dengan kebanyakan peternak lain? Apa bedanya kita dengan mereka dan tidak ada istimewanya....
Tujuan ternak ayam aduan itu bukan menciptakan strain baru. Kalau sekedar menciptakan strain baru, maka semua orang bisa melakukannya. Sangat mudah sekali, tinggal kawin silangkan saja berbagai strain, maka jadilah strain baru.
Tapi pertanyaan yg paling mendasarnya adlh, apakah strain baru itu layak utk dipakai aduan??
Untung2an aja. Kalau bagus ya syukur, kalau jelek ya dibuang.
Apa kita mau ternak model begini??
hehehe....
Kalau kita perhatikan, dewasa ini tipe tarung ayam aduan cuma terbagi jadi 2 tipe. Yaitu tipe rapat yg diwakili oleh gaya pakoy dan BK serta tipe renggang yg diwakili oleh birma dan magon. Ayam2 aduan yg berharga tinggi dan menjadi juara2 terkenal adlh ayam yg konsisten dgn gayanya sampai pertarungan berakhir.
Sementara ayam dgn gabungan 2 tipe ini selalu menjadi ayam 'tanggung' dan tanpa sadar jadi kurang diminati.
Yg bisa kita lakukan dalam membuat inovasi terobosan ternak adlh melengkapi variasi2 dari 2 tipe tsb. Bukan menggabungkan 2 macam gaya tsb. Misalnya, gaya rapat skrg ini jadi ditambah dgn variasi brakot, nengok, dll. Gaya renggang di tambah variasi dgn banyak timpuk, atret, dll, dsb.
Jadi buat sy pribadi, mulailah dgn konsep ternak yg visibel dan realistis.
Misalnya : 'menciptakan ayam aduan tipe rapat dgn tengok yg 'maksa' dan pukul BOM'. atau 'menciptakan ayam aduan tipe renggang dgn pukulan cepat dan selalu jaga jarak'
Soal menang kalah, itu masalah lain.
hehehe...
reply
penjelasan dari om ary sangat2 bermanfaat bagi saya yg masih belajar cara beternak ayam aduan yg baik, agar nantinya hasil ternakan saya tidak acak2n...
thanks om ary...
thanks om ary...
brook.03- Sersan
- Jumlah posting : 87
Join date : 01.12.12
Lokasi : south borneo
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Administrator wrote:Inovasi atau terobosan baru tentu berbeda dgn spekulasi yg sifatnya berbau untung2an.Scemator wrote:namun apakah kita perlu memberikan sebuah inovasi bersifat perjudian untuk mendapatkan semacam strain baru? Walaupun dengan modal investasi dan waktu yg lebih besar. Karena kalau semua kita lakukan sama dengan kebanyakan peternak lain? Apa bedanya kita dengan mereka dan tidak ada istimewanya....
Tujuan ternak ayam aduan itu bukan menciptakan strain baru. Kalau sekedar menciptakan strain baru, maka semua orang bisa melakukannya. Sangat mudah sekali, tinggal kawin silangkan saja berbagai strain, maka jadilah strain baru.
Tapi pertanyaan yg paling mendasarnya adlh, apakah strain baru itu layak utk dipakai aduan??
Untung2an aja. Kalau bagus ya syukur, kalau jelek ya dibuang.
Apa kita mau ternak model begini??
hehehe....
Kalau kita perhatikan, dewasa ini tipe tarung ayam aduan cuma terbagi jadi 2 tipe. Yaitu tipe rapat yg diwakili oleh gaya pakoy dan BK serta tipe renggang yg diwakili oleh birma dan magon. Ayam2 aduan yg berharga tinggi dan menjadi juara2 terkenal adlh ayam yg konsisten dgn gayanya sampai pertarungan berakhir.
Sementara ayam dgn gabungan 2 tipe ini selalu menjadi ayam 'tanggung' dan tanpa sadar jadi kurang diminati.
Yg bisa kita lakukan dalam membuat inovasi terobosan ternak adlh melengkapi variasi2 dari 2 tipe tsb. Bukan menggabungkan 2 macam gaya tsb. Misalnya, gaya rapat skrg ini jadi ditambah dgn variasi brakot, nengok, dll. Gaya renggang di tambah variasi dgn banyak timpuk, atret, dll, dsb.
Jadi buat sy pribadi, mulailah dgn konsep ternak yg visibel dan realistis.
Misalnya : 'menciptakan ayam aduan tipe rapat dgn tengok yg 'maksa' dan pukul BOM'. atau 'menciptakan ayam aduan tipe renggang dgn pukulan cepat dan selalu jaga jarak'
Soal menang kalah, itu masalah lain.
hehehe...
Lok gitu rencana gandengin pejantan pukul setrum ma biang birma batal aja dech... gak cocok kayake berdasar penjelasan di atas.. soalnua gaya pejantan cenderung kontrol atas tengok nanggung.. :-p maennya lambat lagi..
danipe- Kolonel
- Jumlah posting : 832
Join date : 18.06.11
Age : 39
Lokasi : Ds. Mranggen-Kec.Purwoasri-Kab.Kediri
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Mungkin terdengar klise,
Saat Bill Gates menciptakan Microsoft, Mark Zukerberg membangun Facebook, Nadiem Makarim membuat Go-Jek maka mungkin orang lain berfirik bahwa yang mereka lakukan kemungkinan besar akan berakhir sia-sia. Banyak pengusaha lain yang tiba2 sukses besar dan menjadi jutawan dengan menciptakan hal baru, namun tidak sedikit pula banyak yang berakhir kebangkrutan total......
Dalam hal ini menurut pemikiran saya mungkin kita bisa sedikif berspekulasi terkait penciptaan strain baru, walaupun tidak menjamin kesuksesan yg absolut. Jika memang ada pengetahuan, modal, dan lokasi yg memadai saya pikir mengapa tidak? & tidak ada salahnya. Saya berharap ada rekan kita sesama penghobi dari Indonesia yang menciptakan strain baru dan bisa mengeksport ke mancanegara, tidak seperti selama ini kita selalu "di jajah" oleh ayam2 import yg masuk ke Indonesia.......
Salam,
Saat Bill Gates menciptakan Microsoft, Mark Zukerberg membangun Facebook, Nadiem Makarim membuat Go-Jek maka mungkin orang lain berfirik bahwa yang mereka lakukan kemungkinan besar akan berakhir sia-sia. Banyak pengusaha lain yang tiba2 sukses besar dan menjadi jutawan dengan menciptakan hal baru, namun tidak sedikit pula banyak yang berakhir kebangkrutan total......
Dalam hal ini menurut pemikiran saya mungkin kita bisa sedikif berspekulasi terkait penciptaan strain baru, walaupun tidak menjamin kesuksesan yg absolut. Jika memang ada pengetahuan, modal, dan lokasi yg memadai saya pikir mengapa tidak? & tidak ada salahnya. Saya berharap ada rekan kita sesama penghobi dari Indonesia yang menciptakan strain baru dan bisa mengeksport ke mancanegara, tidak seperti selama ini kita selalu "di jajah" oleh ayam2 import yg masuk ke Indonesia.......
Salam,
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Scemator wrote:Mungkin terdengar klise,
Saat Bill Gates menciptakan Microsoft, Mark Zukerberg membangun Facebook, Nadiem Makarim membuat Go-Jek maka mungkin orang lain berfirik bahwa yang mereka lakukan kemungkinan besar akan berakhir sia-sia. Banyak pengusaha lain yang tiba2 sukses besar dan menjadi jutawan dengan menciptakan hal baru, namun tidak sedikit pula banyak yang berakhir kebangkrutan total......
Dalam hal ini menurut pemikiran saya mungkin kita bisa sedikif berspekulasi terkait penciptaan strain baru, walaupun tidak menjamin kesuksesan yg absolut. Jika memang ada pengetahuan, modal, dan lokasi yg memadai saya pikir mengapa tidak? & tidak ada salahnya. Saya berharap ada rekan kita sesama penghobi dari Indonesia yang menciptakan strain baru dan bisa mengeksport ke mancanegara, tidak seperti selama ini kita selalu "di jajah" oleh ayam2 import yg masuk ke Indonesia.......
Salam,
Soal eksport ayam rasanya jika regulasi dan dukungan dari pemerintah belum optimal maka akan sulit kita lakukan, soal kualitas ayam sebenarnya produk lokal kita sudah banyak yang layak eksport hanya tinggal dukungan (biaya logistik yang murah terjangkau serta kontinuitas kontes ayam aduan) serta diterbitkannya aturan yang memudahkan kita melaksanakan eksport maka mimpi kita menjadi raja ayam aduan didunia akan sulit terwujud.........................
Soal dijajah rasanya dalam segala hal kita memang dijajah akibat kebodohan mentalitas dan moralitas kita yang rendah karena selalu beranggapan produk luar pasti lebih bagus dari produk lokal, padahal hal tersebut sengaja dikondisikan oleh kapitalis untuk membuat kita menjadi ketergantungan dan menjadi pasar bagi produk mereka.......................
Misi para kapitalis adalah tetap membuat kita menjadi obyek pemasaran semata, mental konsumtif selalu di up grade dengan strategi marketing yang menarik sehingga setiap diluncurkan produk baru kita akan terserap sekalipun sebenarnya tidak kita perlukan......................
Kembali soal ayam saat ini sudah banyak kok yang nyadar bahwa produk import hanya menang diharga saja alias lebih mahal tapi tidak menjamin kualitas dan kemenangan atas produk2 lokal.........................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Boleh di jabarkan strain baru nya yang seperti apa bang?..... Atau yang ada dalam pemikiran abang ni,gaya tarung ( teknik) yang bagai mana sehingga bisa di bilang strain baru?....Scemator wrote:Mungkin terdengar klise,
Saat Bill Gates menciptakan Microsoft, Mark Zukerberg membangun Facebook, Nadiem Makarim membuat Go-Jek maka mungkin orang lain berfirik bahwa yang mereka lakukan kemungkinan besar akan berakhir sia-sia. Banyak pengusaha lain yang tiba2 sukses besar dan menjadi jutawan dengan menciptakan hal baru, namun tidak sedikit pula banyak yang berakhir kebangkrutan total......
Dalam hal ini menurut pemikiran saya mungkin kita bisa sedikif berspekulasi terkait penciptaan strain baru, walaupun tidak menjamin kesuksesan yg absolut. Jika memang ada pengetahuan, modal, dan lokasi yg memadai saya pikir mengapa tidak? & tidak ada salahnya. Saya berharap ada rekan kita sesama penghobi dari Indonesia yang menciptakan strain baru dan bisa mengeksport ke mancanegara, tidak seperti selama ini kita selalu "di jajah" oleh ayam2 import yg masuk ke Indonesia.......
Salam,
Karna menurut saya yang masih pemula dan minim pengalaman,teknik dan strain ayam petarung yang ada sekarang sudah cukup banyak.
Menciptakan Go-Jek dan facebook,menurut saya berbeda dengan ayam petarung,walaupun sama-sama menciptakan terobosan baru!..
"Menyempurnakan" strain dan teknik tarung yang sudah ada,menurut pemula seperti saya sudah cukup memenuhi selera pasar ayam petarung.
Mau yang bagai mana lagi,atret2 goyang timpuk suda ada,mau yang dorong2 nikung ada,mau yang bongkar pasang banyak,mau yang brakot2 tinggal pilih,dari kesemuanya itu yang wajib ada dan terus di perbaiki adalah "pukulnya"!.
Ini hanya pemikiran saya yang minim pengalaman dan pengetahuan!...
Setiawan Aradea- Sersan
- Jumlah posting : 189
Join date : 02.11.13
Lokasi : SUBANG
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Betul sekali. Memang harus dicoba.Scemator wrote:Mungkin terdengar klise,
Saat Bill Gates menciptakan Microsoft, Mark Zukerberg membangun Facebook, Nadiem Makarim membuat Go-Jek maka mungkin orang lain berfirik bahwa yang mereka lakukan kemungkinan besar akan berakhir sia-sia. Banyak pengusaha lain yang tiba2 sukses besar dan menjadi jutawan dengan menciptakan hal baru, namun tidak sedikit pula banyak yang berakhir kebangkrutan total......
Dalam hal ini menurut pemikiran saya mungkin kita bisa sedikif berspekulasi terkait penciptaan strain baru, walaupun tidak menjamin kesuksesan yg absolut. Jika memang ada pengetahuan, modal, dan lokasi yg memadai saya pikir mengapa tidak? & tidak ada salahnya. Saya berharap ada rekan kita sesama penghobi dari Indonesia yang menciptakan strain baru dan bisa mengeksport ke mancanegara, tidak seperti selama ini kita selalu "di jajah" oleh ayam2 import yg masuk ke Indonesia.......
Salam,
Tapi rencanakan dgn cermat, teliti, terkonsep dgn baik dan jangan mudah menyerah seperti yg dilakukan microsoft, facebook, gojek, dll.
Mereka yg melakukannya dgn asal2an tanpa konsep dan rencana yg benar, tentu saja akan 'mati' perlahan2.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Administrator wrote:Betul sekali. Memang harus dicoba.Scemator wrote:Mungkin terdengar klise,
Saat Bill Gates menciptakan Microsoft, Mark Zukerberg membangun Facebook, Nadiem Makarim membuat Go-Jek maka mungkin orang lain berfirik bahwa yang mereka lakukan kemungkinan besar akan berakhir sia-sia. Banyak pengusaha lain yang tiba2 sukses besar dan menjadi jutawan dengan menciptakan hal baru, namun tidak sedikit pula banyak yang berakhir kebangkrutan total......
Dalam hal ini menurut pemikiran saya mungkin kita bisa sedikif berspekulasi terkait penciptaan strain baru, walaupun tidak menjamin kesuksesan yg absolut. Jika memang ada pengetahuan, modal, dan lokasi yg memadai saya pikir mengapa tidak? & tidak ada salahnya. Saya berharap ada rekan kita sesama penghobi dari Indonesia yang menciptakan strain baru dan bisa mengeksport ke mancanegara, tidak seperti selama ini kita selalu "di jajah" oleh ayam2 import yg masuk ke Indonesia.......
Salam,
Tapi rencanakan dgn cermat, teliti, terkonsep dgn baik dan jangan mudah menyerah seperti yg dilakukan microsoft, facebook, gojek, dll.
Mereka yg melakukannya dgn asal2an tanpa konsep dan rencana yg benar, tentu saja akan 'mati' perlahan2.
barangkali dah banyak rekan2 yg dah nyoba bang admin cuman sayangnya kalah sama mang sabarr n mang tekun jadi belum/sedikit yg paroleh/mencapai keberhasilanya,, secara teori n praktek dah jalanin kita milah milih biang pacek yg masuk kriteria namun setelah menunggu selama 6/7 bulan ternyata hasilnya kurang memuaskan padahal satu pacek kawin dgn 3/4 biang n kendala dlm beternak ternyata cem macem ada biang yg sukar betelur ada yg suka ngacak2 jeraminya sehingga tekur2nya pd pecah n kalo yg normal betelur/angkremnya eh yg netas cuman sedikit aja n yg netasnya banyak eee ternyata banyak betinanya... palagi jika terlena sama mang wabah,, waduuuhhh ampyuun dehh separoh bahkan ayam sekandang ludes koit mengenaskan....
makanya sy ambil langkah yg simple n efektif menurut sy loh n maaf jika bersebrangan sama rekan2 semua,, yakni sy ambil biang pacek(sepasang) yg dah jelas2 terbukti dari beberapa keturunanya rata2 bagus2 kualitasnya n kepake di arena walau emang mahal belinya sebab di orang pemiliknya dah jadi atm tuturnya....
*
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Betul mas. boyong pacek + biang juga salah satu jalan.bolote wrote:
makanya sy ambil langkah yg simple n efektif menurut sy loh n maaf jika bersebrangan sama rekan2 semua,, yakni sy ambil biang pacek(sepasang) yg dah jelas2 terbukti dari beberapa keturunanya rata2 bagus2 kualitasnya n kepake di arena walau emang mahal belinya sebab di orang pemiliknya dah jadi atm tuturnya....
Harga yg kita bayarkan lebih mahal itu sbg biaya 'jalan pintas'. Memang lebih mahal di awal, tapi dari segi waktu, tenaga dan pikiran, jadi lebih hemat.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Belajar dari koh Liem BSD yang mencari materi ternak ke Thailand, saya yakin dari beberapa peternak yang didatangi yang koleksi ayamnya ribuan dan hasil produksinya juga ribuan tidak semua hasil anakannya dapat dikategorikan layak adu, bahkan mungkin hanya sebagian kecil saja yang layak adu selebihnya masuk kategori layak potong, terbukti hanya beberapa ekor saja yang dipilih dan itupun dengan cara melihat langsung abaran/gebrakannya sebelum memutuskan membelinya..........................
Jalan pintas seperti mas Billy yang memboyong pasangan indukan yang sudah terbukti menghasilkan anakan bagus2 adalah cara paling jitu bagi calon peternak tetapi merupakan langkah yang sangat bodoh bagi peternak sebelumnya, ibarat pabrik sudah berproduksi dan menghasilkan produk terbaik dan mempunyai pasar bagus jika kita bisa akuisisi maka kita tinggal melanjutkan apa yang sudah mereka rintis tinggal berinovasi dalam aspek pemasaran saja sehingga semua produk dapat terserap pasar sesuai dengan kualitasnya masing2.........................
Inti dari pembahasan diatas bahwa jika kita memilih ayam aduan jenis dan trah atau galur apapun janganlah hanya percaya cerita, foto atau video setingan saja, lebih baik lihat sendiri abar gebraknya, nilai dan putuskan untuk ambil atau tidak..........................
Peternak sekelas CP saja bersedia memperlihatkan abaran produknya dan mempersilakan konsumen menentukan pilihan serta memutuskan membeli atau tidak berdasarkan hasil abar gebraknya, itu karena mereka menyadari bahwa tidak mungkin produk mereka akan merata bagus kualitasnya sekalipun sudah berekperimen dan melakukan riset lama tetapi hasil akhir tetap tidak akan 100% merata bagus.....................
Maka konsumen haruslah diberikan kesempatan untuk melihat abar gebrak dan memilih sendiri yang dikehendakinya, jika ada peternak yang menolak kita melihat abar gebraknya maka wajib kita tinggalkan jauh2 karena berarti mereka tidak menghargai kita atau kemungkinan memang juga karena produknya tidak layak gebrak..ke..ke..ke..ke.................
Jalan pintas seperti mas Billy yang memboyong pasangan indukan yang sudah terbukti menghasilkan anakan bagus2 adalah cara paling jitu bagi calon peternak tetapi merupakan langkah yang sangat bodoh bagi peternak sebelumnya, ibarat pabrik sudah berproduksi dan menghasilkan produk terbaik dan mempunyai pasar bagus jika kita bisa akuisisi maka kita tinggal melanjutkan apa yang sudah mereka rintis tinggal berinovasi dalam aspek pemasaran saja sehingga semua produk dapat terserap pasar sesuai dengan kualitasnya masing2.........................
Inti dari pembahasan diatas bahwa jika kita memilih ayam aduan jenis dan trah atau galur apapun janganlah hanya percaya cerita, foto atau video setingan saja, lebih baik lihat sendiri abar gebraknya, nilai dan putuskan untuk ambil atau tidak..........................
Peternak sekelas CP saja bersedia memperlihatkan abaran produknya dan mempersilakan konsumen menentukan pilihan serta memutuskan membeli atau tidak berdasarkan hasil abar gebraknya, itu karena mereka menyadari bahwa tidak mungkin produk mereka akan merata bagus kualitasnya sekalipun sudah berekperimen dan melakukan riset lama tetapi hasil akhir tetap tidak akan 100% merata bagus.....................
Maka konsumen haruslah diberikan kesempatan untuk melihat abar gebrak dan memilih sendiri yang dikehendakinya, jika ada peternak yang menolak kita melihat abar gebraknya maka wajib kita tinggalkan jauh2 karena berarti mereka tidak menghargai kita atau kemungkinan memang juga karena produknya tidak layak gebrak..ke..ke..ke..ke.................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
eekekkekkekekkekk..Hendro wrote:Belajar dari koh Liem BSD yang mencari materi ternak ke Thailand, saya yakin dari beberapa peternak yang didatangi yang koleksi ayamnya ribuan dan hasil produksinya juga ribuan tidak semua hasil anakannya dapat dikategorikan layak adu, bahkan mungkin hanya sebagian kecil saja yang layak adu selebihnya masuk kategori layak potong, terbukti hanya beberapa ekor saja yang dipilih dan itupun dengan cara melihat langsung abaran/gebrakannya sebelum memutuskan membelinya..........................
Jalan pintas seperti mas Billy yang memboyong pasangan indukan yang sudah terbukti menghasilkan anakan bagus2 adalah cara paling jitu bagi calon peternak tetapi merupakan langkah yang sangat bodoh bagi peternak sebelumnya, ibarat pabrik sudah berproduksi dan menghasilkan produk terbaik dan mempunyai pasar bagus jika kita bisa akuisisi maka kita tinggal melanjutkan apa yang sudah mereka rintis tinggal berinovasi dalam aspek pemasaran saja sehingga semua produk dapat terserap pasar sesuai dengan kualitasnya masing2.........................
Inti dari pembahasan diatas bahwa jika kita memilih ayam aduan jenis dan trah atau galur apapun janganlah hanya percaya cerita, foto atau video setingan saja, lebih baik lihat sendiri abar gebraknya, nilai dan putuskan untuk ambil atau tidak..........................
Peternak sekelas CP saja bersedia memperlihatkan abaran produknya dan mempersilakan konsumen menentukan pilihan serta memutuskan membeli atau tidak berdasarkan hasil abar gebraknya, itu karena mereka menyadari bahwa tidak mungkin produk mereka akan merata bagus kualitasnya sekalipun sudah berekperimen dan melakukan riset lama tetapi hasil akhir tetap tidak akan 100% merata bagus.....................
Maka konsumen haruslah diberikan kesempatan untuk melihat abar gebrak dan memilih sendiri yang dikehendakinya, jika ada peternak yang menolak kita melihat abar gebraknya maka wajib kita tinggalkan jauh2 karena berarti mereka tidak menghargai kita atau kemungkinan memang juga karena produknya tidak layak gebrak..ke..ke..ke..ke.................
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
jaghana wrote:eekekkekkekekkekk..Hendro wrote:Belajar dari koh Liem BSD yang mencari materi ternak ke Thailand, saya yakin dari beberapa peternak yang didatangi yang koleksi ayamnya ribuan dan hasil produksinya juga ribuan tidak semua hasil anakannya dapat dikategorikan layak adu, bahkan mungkin hanya sebagian kecil saja yang layak adu selebihnya masuk kategori layak potong, terbukti hanya beberapa ekor saja yang dipilih dan itupun dengan cara melihat langsung abaran/gebrakannya sebelum memutuskan membelinya..........................
Jalan pintas seperti mas Billy yang memboyong pasangan indukan yang sudah terbukti menghasilkan anakan bagus2 adalah cara paling jitu bagi calon peternak tetapi merupakan langkah yang sangat bodoh bagi peternak sebelumnya, ibarat pabrik sudah berproduksi dan menghasilkan produk terbaik dan mempunyai pasar bagus jika kita bisa akuisisi maka kita tinggal melanjutkan apa yang sudah mereka rintis tinggal berinovasi dalam aspek pemasaran saja sehingga semua produk dapat terserap pasar sesuai dengan kualitasnya masing2.........................
Inti dari pembahasan diatas bahwa jika kita memilih ayam aduan jenis dan trah atau galur apapun janganlah hanya percaya cerita, foto atau video setingan saja, lebih baik lihat sendiri abar gebraknya, nilai dan putuskan untuk ambil atau tidak..........................
Peternak sekelas CP saja bersedia memperlihatkan abaran produknya dan mempersilakan konsumen menentukan pilihan serta memutuskan membeli atau tidak berdasarkan hasil abar gebraknya, itu karena mereka menyadari bahwa tidak mungkin produk mereka akan merata bagus kualitasnya sekalipun sudah berekperimen dan melakukan riset lama tetapi hasil akhir tetap tidak akan 100% merata bagus.....................
Maka konsumen haruslah diberikan kesempatan untuk melihat abar gebrak dan memilih sendiri yang dikehendakinya, jika ada peternak yang menolak kita melihat abar gebraknya maka wajib kita tinggalkan jauh2 karena berarti mereka tidak menghargai kita atau kemungkinan memang juga karena produknya tidak layak gebrak..ke..ke..ke..ke.................
ketawanya dipaksain kayanya kong jagh..
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
yuuppss.... begitulah kira2 bang admin n pak hendro,, opsi tindakan KKP buat memudahkan kelancaran ternak KKP walau mungkin buat penghobi murni ayam laga katanya justru dgn mereka~reka ber~experimen ngutak~ngatik indukan akan timbul seni kepuasanya...
namun dgn pengalaman yg ada bahwa diluar faktor keberuntungan sering terjadinya teori belum tentu sama di dalam hasil prakteknya,, sedangkan yg jelas2 langsung bisa dipraktekan aja blm tentu sama hasilnya palagi yg harus menunggu ber~bulan2 lamanya....
contoh :
si FULAN punya uang 50.000 rupiah....
buat beli nasi lauk.............. : 20.000 n sisa uang 30.000
buat beli minuman n rokok.... : 15.000 n sisa uang 15.000
buat beli snack................... : 9.000 n sisa uang 6.000
buat parkir+lainya............... : 6,000 n sisa uang 0
==============================,,,,,,,,,,,,,,,,,======== ( +)
TOTAL............................... : 50.000,- ~~~~~~ 51.000,-
Kok beda selisih 1000 rupiah.... ??? kekeekeee
*
namun dgn pengalaman yg ada bahwa diluar faktor keberuntungan sering terjadinya teori belum tentu sama di dalam hasil prakteknya,, sedangkan yg jelas2 langsung bisa dipraktekan aja blm tentu sama hasilnya palagi yg harus menunggu ber~bulan2 lamanya....
contoh :
si FULAN punya uang 50.000 rupiah....
buat beli nasi lauk.............. : 20.000 n sisa uang 30.000
buat beli minuman n rokok.... : 15.000 n sisa uang 15.000
buat beli snack................... : 9.000 n sisa uang 6.000
buat parkir+lainya............... : 6,000 n sisa uang 0
==============================,,,,,,,,,,,,,,,,,======== ( +)
TOTAL............................... : 50.000,- ~~~~~~ 51.000,-
Kok beda selisih 1000 rupiah.... ??? kekeekeee
*
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
itu khan total sisa sama total pengeluaran pengeluaran jelas beda bang....kekekekekbolote wrote:yuuppss.... begitulah kira2 bang admin n pak hendro,, opsi tindakan KKP buat memudahkan kelancaran ternak KKP walau mungkin buat penghobi murni ayam laga katanya justru dgn mereka~reka ber~experimen ngutak~ngatik indukan akan timbul seni kepuasanya...
namun dgn pengalaman yg ada bahwa diluar faktor keberuntungan sering terjadinya teori belum tentu sama di dalam hasil prakteknya,, sedangkan yg jelas2 langsung bisa dipraktekan aja blm tentu sama hasilnya palagi yg harus menunggu ber~bulan2 lamanya....
contoh :
si FULAN punya uang 50.000 rupiah....
buat beli nasi lauk.............. : 20.000 n sisa uang 30.000
buat beli minuman n rokok.... : 15.000 n sisa uang 15.000
buat beli snack................... : 9.000 n sisa uang 6.000
buat parkir+lainya............... : 6,000 n sisa uang 0
==============================,,,,,,,,,,,,,,,,,======== ( +)
TOTAL............................... : 50.000,- ~~~~~~ 51.000,-
Kok beda selisih 1000 rupiah.... ??? kekeekeee
*
telamen130485- kopral
- Jumlah posting : 47
Join date : 28.01.11
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
ini mah mainan orang accountingbolote wrote:yuuppss.... begitulah kira2 bang admin n pak hendro,, opsi tindakan KKP buat memudahkan kelancaran ternak KKP walau mungkin buat penghobi murni ayam laga katanya justru dgn mereka~reka ber~experimen ngutak~ngatik indukan akan timbul seni kepuasanya...
namun dgn pengalaman yg ada bahwa diluar faktor keberuntungan sering terjadinya teori belum tentu sama di dalam hasil prakteknya,, sedangkan yg jelas2 langsung bisa dipraktekan aja blm tentu sama hasilnya palagi yg harus menunggu ber~bulan2 lamanya....
contoh :
si FULAN punya uang 50.000 rupiah....
buat beli nasi lauk.............. : 20.000 n sisa uang 30.000
buat beli minuman n rokok.... : 15.000 n sisa uang 15.000
buat beli snack................... : 9.000 n sisa uang 6.000
buat parkir+lainya............... : 6,000 n sisa uang 0
==============================,,,,,,,,,,,,,,,,,======== ( +)
TOTAL............................... : 50.000,- ~~~~~~ 51.000,-
Kok beda selisih 1000 rupiah.... ??? kekeekeee
*
bang_owl- Registered Sellers
- Jumlah posting : 759
Join date : 16.12.11
Age : 51
Lokasi : Bogor , 085714425678
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Saya beharap thread sederhana saya ini membuat kita menjadi "liar" dalam ber-fantasy dan menciptakan ekosistem sendiri, jangan terus menerus di jejali/di sesaki oleh produk2 yg katanya peternak besar tapi kadang pula di selipi oleh ayam2 yg kurang berkualitas tapi di jual dengan harga yg sama. Mari kita menembus batasan, membuang keraguan, dan menciptakan suatu terobosan.......
Sebagai contoh, sy pernah punya langganan peternak yg ayam2nya lumayan berjaya saat saya bawa ke arena. Tapi lambat laun ayam2 dari peternak teesebut makin ketinggalan dalam hal kualitas karena sang peternak tidak pernah meng-upgrade produknya. Mau tidak mau saya pun meninggalkan peternak tsb walau sudah lama menjadi langganan beliau, contoh di atas membuktikan bahwa se-ampuh apapun materi kita suatu saat ada yg bisa mengatasi jikalau tidak ada inovasi/upgrade materi dan beradaptasi dengan keadaan saat ini.......
Sebagai contoh, sy pernah punya langganan peternak yg ayam2nya lumayan berjaya saat saya bawa ke arena. Tapi lambat laun ayam2 dari peternak teesebut makin ketinggalan dalam hal kualitas karena sang peternak tidak pernah meng-upgrade produknya. Mau tidak mau saya pun meninggalkan peternak tsb walau sudah lama menjadi langganan beliau, contoh di atas membuktikan bahwa se-ampuh apapun materi kita suatu saat ada yg bisa mengatasi jikalau tidak ada inovasi/upgrade materi dan beradaptasi dengan keadaan saat ini.......
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Administrator wrote:Betul mas. boyong pacek + biang juga salah satu jalan.bolote wrote:
makanya sy ambil langkah yg simple n efektif menurut sy loh n maaf jika bersebrangan sama rekan2 semua,, yakni sy ambil biang pacek(sepasang) yg dah jelas2 terbukti dari beberapa keturunanya rata2 bagus2 kualitasnya n kepake di arena walau emang mahal belinya sebab di orang pemiliknya dah jadi atm tuturnya....
Harga yg kita bayarkan lebih mahal itu sbg biaya 'jalan pintas'. Memang lebih mahal di awal, tapi dari segi waktu, tenaga dan pikiran, jadi lebih hemat.
alhamdulillah al~hasil anakan2nya begitu netas paling umur 2 minggu dah diadopsi temen2 pekalongan sendiri terutama para temen yg dulunya dah pernah nyicipi anakan biang pacek tsb. n emang dari setiap tetasan dari beberapa biang sy minta disisain 1~2 ekor sisa dari pilihan pembeli n ada juga yg sy jual ke rekan papaji berhubung pas ada netas pas ada yg nanyain eh lama2 kok id nya gak pernah ol n nopenya juga gak aktif lagi pdhal kan maksud sy pengin tahu jadinya lancuran kayak apa gituh..... kekeekeee
*
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Apakah ada cara ilmiah/aplikatif untuk mengetahui bahwa seekor pejantan akan menurunkan bakatnya pada anak2nya, atau memang harus di uji secara real dengan melihat kualitas keturunannya saat sudah janggar?
Cukong- kopral
- Jumlah posting : 14
Join date : 21.09.15
Lokasi : Medan
Re: Kiat-kiat mengupgrade hasil ternak.......
Menurut saya hampir mustahil ada pejantan yg selalu menurunkan semua sifat2nya pada anak2nya karena peran betina juga sama besar dgn pejantan dalam menurunkan sifat/bakatnya.Cukong wrote:Apakah ada cara ilmiah/aplikatif untuk mengetahui bahwa seekor pejantan akan menurunkan bakatnya pada anak2nya, atau memang harus di uji secara real dengan melihat kualitas keturunannya saat sudah janggar?
Kata orang ada 'biang cetak' yg selalu menurunkan sifat pejantannya. Tapi sy ngga percaya bahwa ada 'biang cetak' yg selalu menurunkan sifat pejantannya krn memang tidak pernah terbukti.
Lagipula, hanya mengandalkan bakat2 dari pacek, itu artinya ternakan kita ngga maju2 krn anaknya tidak akan lebih bagus dari paceknya. Salah satu indikator ternakan yg sukses adlh bila anaknya lebih bagus dari paceknya.
Halaman 3 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» adakah KIAT/TIPS agar induk yg "TAK MAU MENGERAM" jadi mau?
» Hasil Ternak Bareng
» Hasil Ternak Bareng Cianjur
» Tanya Masalah Ternak jika sudah punya hasil inbrid
» Berita hasil ternak bareng
» Hasil Ternak Bareng
» Hasil Ternak Bareng Cianjur
» Tanya Masalah Ternak jika sudah punya hasil inbrid
» Berita hasil ternak bareng
Halaman 3 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik