MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
+33
Kasan
Ai Jae
Sinyo Rahman
ekotepong
Administrator
haris prasetyo
bolote
DAVIDSON
rohalus
Riomio
johnalvin
acay
rickycinere
jaghana
toying
Penyusup Gelap
hartoko2
Modesto
Mang Hatim
aylos
Hendro
Rival Abadi
c4punk
kritikus_ayam
Executor
mushafir
Joe_jago
benar dan salah
noeke07
cay
Djago Favorit
jawara
slammy
37 posters
Halaman 4 dari 5
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Masih banyak istilah lainnya mas,bolote wrote:aylos wrote:kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
kalo istilah di pekalongan " NGUYAHI SEGORO (ngasih garam air laut) " .... kekeekeee
Jual Toyot* ke Jepang,
Ngajarin burung terbang,
Ngajarin ayam bertelur,
Dan lainnya...
Sebenarnya topik ini merupakan masukan positif untuk peternak koq, tinggal di lihat saja, peternak yg sudah merasa dirinya expert merasa tidak perlu lagi mendengar masukan2 sederhana seperti ini...
Makanya saya tulis di awal topik ini di tujukan untuk rekan2 pemula (termasuk saya) yg mau mulai beternak, kalau yg sudah expert saya rasa tidak berguna dan hanya menjadi angin lalu saja, wong sudah expert koq untuk apa di ajari lagi....
Salam dari junior ya mas....
Siapa bilang main ayam ada yang expert ? hebat dan jumawa sekali dia..ke..ke..ke..ke.. pengalaman saya pribadi dan hasil pengamatan selama ini saya belum pernah menemukan seorangpun yang layak disebut pintar soal ayam........................
Beragam karakter manusia dari ribuan penghobi ayam yang sudah saya temui memang banyak sekali yang mengaku "pintar" soal ayam atau minimal terkesan pintar soal ayam tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan semakin intens interaksi dengan kita maka dapat diketahui bahwa "kepintarannya" ternyata tidak lebih dari rata2 kebanyakan penghobi yang lain alias sami mawon/pada bae/sama saja..ke..ke..ke..ke...
Bahkan ada seorang yang mengaku bisa mengetahui derajat kemenangan ayam sehingga katanya selama hidup ngadu ayam baru 1x mengalami draw tanpa pernah kalah sekalipun, tapi ketika kita minta bukti ternyata tidak berani dan tidak bisa membuktikannya dengan berbagai alasan katanya harus puasa dulu sebelumnya dll..ke..ke..ke..ke..(emang mau lebaran).............
Lanjut aja mas topik ini cukup menarik sekalipun mungkin tidak up to date tapi minimal bisa mengingatkan kita sebagai peternak bahwa banyak faktor yang membuat keberhasilan ataupun kegagalan dalam berbisnis serta menyadarkan calon pembeli untuk lebih lebih dan lebih jeli lagi dalam memilih dan memilah ayam......................
Salam Rasional Selalu......................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Belum pernah karena belum pernah ketemu akuHendro wrote:Scemator wrote:Masih banyak istilah lainnya mas,bolote wrote:aylos wrote:kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
kalo istilah di pekalongan " NGUYAHI SEGORO (ngasih garam air laut) " .... kekeekeee
Jual Toyot* ke Jepang,
Ngajarin burung terbang,
Ngajarin ayam bertelur,
Dan lainnya...
Sebenarnya topik ini merupakan masukan positif untuk peternak koq, tinggal di lihat saja, peternak yg sudah merasa dirinya expert merasa tidak perlu lagi mendengar masukan2 sederhana seperti ini...
Makanya saya tulis di awal topik ini di tujukan untuk rekan2 pemula (termasuk saya) yg mau mulai beternak, kalau yg sudah expert saya rasa tidak berguna dan hanya menjadi angin lalu saja, wong sudah expert koq untuk apa di ajari lagi....
Salam dari junior ya mas....
Siapa bilang main ayam ada yang expert ? hebat dan jumawa sekali dia..ke..ke..ke..ke.. pengalaman saya pribadi dan hasil pengamatan selama ini saya belum pernah menemukan seorangpun yang layak disebut pintar soal ayam........................
Beragam karakter manusia dari ribuan penghobi ayam yang sudah saya temui memang banyak sekali yang mengaku "pintar" soal ayam atau minimal terkesan pintar soal ayam tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan semakin intens interaksi dengan kita maka dapat diketahui bahwa "kepintarannya" ternyata tidak lebih dari rata2 kebanyakan penghobi yang lain alias sami mawon/pada bae/sama saja..ke..ke..ke..ke...
Bahkan ada seorang yang mengaku bisa mengetahui derajat kemenangan ayam sehingga katanya selama hidup ngadu ayam baru 1x mengalami draw tanpa pernah kalah sekalipun, tapi ketika kita minta bukti ternyata tidak berani dan tidak bisa membuktikannya dengan berbagai alasan katanya harus puasa dulu sebelumnya dll..ke..ke..ke..ke..(emang mau lebaran).............
Lanjut aja mas topik ini cukup menarik sekalipun mungkin tidak up to date tapi minimal bisa mengingatkan kita sebagai peternak bahwa banyak faktor yang membuat keberhasilan ataupun kegagalan dalam berbisnis serta menyadarkan calon pembeli untuk lebih lebih dan lebih jeli lagi dalam memilih dan memilah ayam......................
Salam Rasional Selalu......................
kritikus_ayam- BANNED
- Jumlah posting : 172
Join date : 19.04.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
maaf bukan maksud menyinggung siapa2 pada tulisan sebelumnya , sebenarnya untuk beternak scala besar dengan modal besar tentu ada hitung-hitungan untung-rugi di benak peternak tersebut , , tak sembarangan berani investasi kalo hitungan gak masuk akal dia , kecuali buat peternak hobiis model saya tidak memikirkan untung rugiiiiiiii (sebab bnyk ruginya ) .
Kerugian timbul bagi peternak besar bila : wabah ,hsl silang ga sesuai harapan / tidak cocok type biang dan pacek , dst-dst
Apa dengan keluar hasil yg tidak sesuai bikin ambruk peternak...?? belum tentu..sebab mereka tersebut biasanya sudah tahan banting , kebanyakan peternak besar bekas pemain / masih pemain / dst.
Soal jual beli peternak dengan gaya masing2 jualannya , biarlah seleksi alam yang menentukan kelangsungan hidupnya.
inilah seni main ayam , selalu misteri dan gak ada yg profesor ayam , jadi santai-santai aja , diskusi-diskusi saling beda pendapat biasa , jangan dimasukin hati , ( dikalang ayam bahasa-bahasa kasar sudah biasa , ya itulah komunitas ayam laga kerasssss ...)
salam..
Kerugian timbul bagi peternak besar bila : wabah ,hsl silang ga sesuai harapan / tidak cocok type biang dan pacek , dst-dst
Apa dengan keluar hasil yg tidak sesuai bikin ambruk peternak...?? belum tentu..sebab mereka tersebut biasanya sudah tahan banting , kebanyakan peternak besar bekas pemain / masih pemain / dst.
Soal jual beli peternak dengan gaya masing2 jualannya , biarlah seleksi alam yang menentukan kelangsungan hidupnya.
inilah seni main ayam , selalu misteri dan gak ada yg profesor ayam , jadi santai-santai aja , diskusi-diskusi saling beda pendapat biasa , jangan dimasukin hati , ( dikalang ayam bahasa-bahasa kasar sudah biasa , ya itulah komunitas ayam laga kerasssss ...)
salam..
aylos- Registered Sellers
- Jumlah posting : 607
Join date : 27.06.10
Lokasi : semeru 108 bogor /08121110301
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
aylos wrote:inilah seni main ayam , selalu misteri dan gak ada yg profesor ayam , jadi santai-santai aja , diskusi-diskusi saling beda pendapat biasa , jangan dimasukin hati , ( dikalang ayam bahasa-bahasa kasar sudah biasa , ya itulah komunitas ayam laga kerasssss ...)
salam..
Ini jawaban pas. beda pendapat boleh2 saja dalam berforum. mungkin mas scemator perlu mencermati tulisan ini. kadang-kadang lucu juga sih baca comment-comment yang langsung di respon dengan tulisan bernada negatif.
gitu ya mas scemator...
hartoko2- Sersan
- Jumlah posting : 60
Join date : 02.08.14
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Terimakasih Pak Hendro,
Dengan topik sederhana ini di harapkan nantinya peternak yg sudah lama malang melintang dan berfikir positif bersedia menambahkan tulisan pada postingan di awal, kira2 apa saja sih yg menyebabkan kegagalan dalam beternak. Mungkin contoh simpel lainnya bisa saja mulai dari penataan kandang, pakan2 terbaik maupun pencegahan efektif terhadap penyakit dst.... Bebas saja, dan selama itu jadi masukan untuk rekan2 lainnya sebagai refensi yg positif.....
Untuk itu, jika kita ingin membahas dari sisi pembeli yg salah dapat ayam (tidak cerdas dan tidak sesuai yg di harapkan) mungkin bisa di buat lagi suatu topik yg isinya membahas secara tuntas tips & trik mencari ayam bagus atau lain dsb, jadi prinsip hidup sy selalu berfikir lebih baik memberikan apa yg saya ketahui walaupun sedikit dan sederhana, daripada ber agumen terlalu jauh sampai ke masalah lainnya.... (diluar topik)
Terimakasih......
Dengan topik sederhana ini di harapkan nantinya peternak yg sudah lama malang melintang dan berfikir positif bersedia menambahkan tulisan pada postingan di awal, kira2 apa saja sih yg menyebabkan kegagalan dalam beternak. Mungkin contoh simpel lainnya bisa saja mulai dari penataan kandang, pakan2 terbaik maupun pencegahan efektif terhadap penyakit dst.... Bebas saja, dan selama itu jadi masukan untuk rekan2 lainnya sebagai refensi yg positif.....
Untuk itu, jika kita ingin membahas dari sisi pembeli yg salah dapat ayam (tidak cerdas dan tidak sesuai yg di harapkan) mungkin bisa di buat lagi suatu topik yg isinya membahas secara tuntas tips & trik mencari ayam bagus atau lain dsb, jadi prinsip hidup sy selalu berfikir lebih baik memberikan apa yg saya ketahui walaupun sedikit dan sederhana, daripada ber agumen terlalu jauh sampai ke masalah lainnya.... (diluar topik)
Terimakasih......
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
hartoko2 wrote:aylos wrote:inilah seni main ayam , selalu misteri dan gak ada yg profesor ayam , jadi santai-santai aja , diskusi-diskusi saling beda pendapat biasa , jangan dimasukin hati , ( dikalang ayam bahasa-bahasa kasar sudah biasa , ya itulah komunitas ayam laga kerasssss ...)
salam..
Ini jawaban pas. beda pendapat boleh2 saja dalam berforum. mungkin mas scemator perlu mencermati tulisan ini. kadang-kadang lucu juga sih baca comment-comment yang langsung di respon dengan tulisan bernada negatif.
gitu ya mas scemator...
Cieee cari pendukung nih ye....
Gitu ya mas SPAM eh mas hartoko.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Masih banyak istilah lainnya mas,bolote wrote:aylos wrote:kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
kalo istilah di pekalongan " NGUYAHI SEGORO (ngasih garam air laut) " .... kekeekeee
Jual Toyot* ke Jepang,
Ngajarin burung terbang,
Ngajarin ayam bertelur,
Dan lainnya...
Sebenarnya topik ini merupakan masukan positif untuk peternak koq, tinggal di lihat saja, peternak yg sudah merasa dirinya expert merasa tidak perlu lagi mendengar masukan2 sederhana seperti ini...
Makanya saya tulis di awal topik ini di tujukan untuk rekan2 pemula (termasuk saya) yg mau mulai beternak, kalau yg sudah expert saya rasa tidak berguna dan hanya menjadi angin lalu saja, wong sudah expert koq untuk apa di ajari lagi....
Salam dari junior ya mas....
waa ya gak gitu tho ya... justru sy selaku perawat kkp ngaku paling bodoh dlm beternak ayam tho kang,, buktinya kkp ini manutan(penurut) apa yg dimaui pasar/pembeli... pengin celotehan dikit yak, awal masuk jadi member papaji sy paling suka ayam teknik bagus gancang cakut sering mukul gak peduli pukulanya lirih bagai lemparan kapas yg penting pokoke sering mukul.. mukul.. mukul mainya juga mempesona... kekeekeee n kemungkinan banyak rekan2 yg sama suka dgn ayam begituan di era tsb... ngeluarin uang dari 2000 s/d 10.000 buat materi ternak dah anggap biasa di waktu tsb,, namun setelah beternak sendiri melalui periode2 transisi kemauan pasar/pembeli yg diakui atau tidak peternak/penjual digiring ke ayam aduan yg sebenarnya dan kebanyakan permintaan pasar yg gak peduli model tarungnya gimana. palagi msh punya teknik sederhana yg tarungnya bodohpun diminati yg penting punya pukul/taji yg mematikan.... dan sy sendiko dawuh menurut aja kemauan sang pembeli yg bagaikan raja... kekeekeee
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Mantap sekali,bolote wrote:
waa ya gak gitu tho ya... justru sy selaku perawat kkp ngaku paling bodoh dlm beternak ayam tho kang,, buktinya kkp ini manutan(penurut) apa yg dimaui pasar/pembeli... pengin celotehan dikit yak, awal masuk jadi member papaji sy paling suka ayam teknik bagus gancang cakut sering mukul gak peduli pukulanya lirih bagai lemparan kapas yg penting pokoke sering mukul.. mukul.. mukul mainya juga mempesona... kekeekeee n kemungkinan banyak rekan2 yg sama suka dgn ayam begituan di era tsb... ngeluarin uang dari 2000 s/d 10.000 buat materi ternak dah anggap biasa di waktu tsb,, namun setelah beternak sendiri melalui periode2 transisi kemauan pasar/pembeli yg diakui atau tidak peternak/penjual digiring ke ayam aduan yg sebenarnya dan kebanyakan permintaan pasar yg gak peduli model tarungnya gimana. palagi msh punya teknik sederhana yg tarungnya bodohpun diminati yg penting punya pukul/taji yg mematikan.... dan sy sendiko dawuh menurut aja kemauan sang pembeli yg bagaikan raja... kekeekeee
Dalam usaha atau bisnis apapun yg mas bolote lakukan sudah sangat tepat dan kita semua perlu memberikan kredit (apresiasi) kepada mas. Saat mau mendengar arah pasar dan melakukannya dengan bijak maka apa yg kita tanam akan menghasilkan apa yg kita inginkan....
Banyak perusahaan yg bangkrut dikarenakan direksinya berjiwa "kolot" tidak opend minded dan berfikir tanpa adanya suatu inovasi baru maka perusahaan mereka akan tetap survive. Pada kenyataannya tinggal menunggu waktu untuk gulung tikar... Banyak contohnya yg rasanya tidak perlu sy katakan lagi......
Terimakasih untuk masukan positif yg di berikan bagi kita semua, sukses terus untuk mas bolote.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Profesor ayam ada bang tapi hanya sedikitaylos wrote:maaf bukan maksud menyinggung siapa2 pada tulisan sebelumnya , sebenarnya untuk beternak scala besar dengan modal besar tentu ada hitung-hitungan untung-rugi di benak peternak tersebut , , tak sembarangan berani investasi kalo hitungan gak masuk akal dia , kecuali buat peternak hobiis model saya tidak memikirkan untung rugiiiiiiii (sebab bnyk ruginya ) .
Kerugian timbul bagi peternak besar bila : wabah ,hsl silang ga sesuai harapan / tidak cocok type biang dan pacek , dst-dst
Apa dengan keluar hasil yg tidak sesuai bikin ambruk peternak...?? belum tentu..sebab mereka tersebut biasanya sudah tahan banting , kebanyakan peternak besar bekas pemain / masih pemain / dst.
Soal jual beli peternak dengan gaya masing2 jualannya , biarlah seleksi alam yang menentukan kelangsungan hidupnya.
inilah seni main ayam , selalu misteri dan gak ada yg profesor ayam , jadi santai-santai aja , diskusi-diskusi saling beda pendapat biasa , jangan dimasukin hati , ( dikalang ayam bahasa-bahasa kasar sudah biasa , ya itulah komunitas ayam laga kerasssss ...)
salam..
kritikus_ayam- BANNED
- Jumlah posting : 172
Join date : 19.04.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Menurut saya, pertanyaan diawal topik kurang tepat atau perlu penjelasan lebih lanjut :Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Kata yg sy tulis biru diatas perlu dijelaskan lebih jauh karena faktanya ada sebagian peternak yg ngga peduli ditinggal pelanggan atau tidak peduli merugi krn peternak tsb belum tentu menjual hasil ternakannya.
Jadi seharusnya kata 'peternak' disini diganti dgn kata 'penjual' atau 'peternak sekaligus penjual' karena hanya penjual yg merasa rugi ditinggalkan pembelinya.
hehehe....
Ke 3 point ini menurut saya belum tentu berlaku.Scemator wrote:
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Alasan :
1. Tidak mengetahui informasi mengenai ayam2 terkini dan lebih suka ayam2 tipe jadul apakah ini salah? Pembeli tentunya akan tahu bahwa ayam yg dijualnya adlh tipe jadul. Sepanjang pembeli menginginkan ayam tipe jadul, ya tidak masalah.
2. Menganggap diri paling pintar adlh haknya masing2. Tabiat seseorang bermacam2. Kita tidak bisa menghakimi seseorang hanya karena berlaku 'sombong'. Kalau kesombongannya terbukti benar, maka kita yg malu sendiri. hehehe...
3. Utk point ke 3, sy setuju. Bagaimanapun penjual harus memperhatikan komplain dan memberi solusi yg baik. Ini adlh sebuah bentuk pertanggung jawaban atas barang yg dijual.
Secara umum, penjual yg ditinggalkan oleh pelanggannya adlh ketika produk yg dijualnya banyak mengecewakan atau tidak sesuai harapan pembeli.
Entah karena kebohongan ceritanya, entah karena kualitasnya jelek, dlsb.
Ketika ayam yg dijualnya itu tidak mengecewakan dan sesuai harapan, maka siapa saja penjual yg sok pintar, sombong atau tidak tau info ayam2 terkini, tidak akan bermasalah.
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Terimakasih Pak Admin,
Sy tidak apakah tulisan saya agak sulit di cerna atau itu semata kesalahan saya, karena sy sudah menambahkan kata2 "sehingga produknya tidak bisa terserap di pasaran" karena menurut saya itu sudah mewakili bahwa jelas peternak yang akan menjual kembali hasil ternaknya.....
Mohon dikoreksi.....
Terkait poin 1 sy ambil contoh yg deket saja yaitu member PAPAJI sendiri, JPF mengupdate apa yg berkembang di luar dengan adanya pacekan dan indukan burma. Itu suatu indikasi bahwa informasi yg datang dari luar di tangkap/diserap dan di aplikasikan di internal peternakan, jika tetap mempertahankan BK klasik mungkin puluhan/ratusan calon customer bisa hilang saat ingin inden anakan burma yg tidak tersedia di JPF.....
Sedangkan poin yg kedua,
Jika kita bicara peternak yg berangkat dari kondisi ekonomi yg kaya, sy pikir mau sombong atau tidak mendengarkan masukan dari pembeli ya sah2 saja, selama hasil ternaknya tetap bisa diserap karena seperti postingan saya sebelumnya tinggal kita lihat saja dan waktu yg membuktikan jika tetap laris atau malah sebaliknya (hukum alam berlaku)....
Sedangkan sy sendiri lebih suka berkomunikasi dengan peternak yg rendah hati, mendengarkan apa yg kita inginkan karena itu poin penting bagi saya untuk kedepannya, dengan komunkasi yg cair di awal bisa di prediksi bahwa saat kita komplain akan mendapatkan respon yg baik. Artinya poin kedua berhubungan dengan poin yg di setujui Pak Admin (poin no. 3)......
Monggo dikoreksi ya Pak Admin...
Sy tidak apakah tulisan saya agak sulit di cerna atau itu semata kesalahan saya, karena sy sudah menambahkan kata2 "sehingga produknya tidak bisa terserap di pasaran" karena menurut saya itu sudah mewakili bahwa jelas peternak yang akan menjual kembali hasil ternaknya.....
Mohon dikoreksi.....
Terkait poin 1 sy ambil contoh yg deket saja yaitu member PAPAJI sendiri, JPF mengupdate apa yg berkembang di luar dengan adanya pacekan dan indukan burma. Itu suatu indikasi bahwa informasi yg datang dari luar di tangkap/diserap dan di aplikasikan di internal peternakan, jika tetap mempertahankan BK klasik mungkin puluhan/ratusan calon customer bisa hilang saat ingin inden anakan burma yg tidak tersedia di JPF.....
Sedangkan poin yg kedua,
Jika kita bicara peternak yg berangkat dari kondisi ekonomi yg kaya, sy pikir mau sombong atau tidak mendengarkan masukan dari pembeli ya sah2 saja, selama hasil ternaknya tetap bisa diserap karena seperti postingan saya sebelumnya tinggal kita lihat saja dan waktu yg membuktikan jika tetap laris atau malah sebaliknya (hukum alam berlaku)....
Sedangkan sy sendiri lebih suka berkomunikasi dengan peternak yg rendah hati, mendengarkan apa yg kita inginkan karena itu poin penting bagi saya untuk kedepannya, dengan komunkasi yg cair di awal bisa di prediksi bahwa saat kita komplain akan mendapatkan respon yg baik. Artinya poin kedua berhubungan dengan poin yg di setujui Pak Admin (poin no. 3)......
Monggo dikoreksi ya Pak Admin...
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Tapi jual ayam kecil kan enak. Putaran duit cepet,relatif gak butuh banyak tempat,resiko pemeliharaan berkurang,resiko nyortir ayam juga berkurang.
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
ekotepong- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 19.10.11
Lokasi : Ungaran
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Sesungguhnya sy mengerti apa yg dimaksud mas scemator.Scemator wrote:Terimakasih Pak Admin,
Sy tidak apakah tulisan saya agak sulit di cerna atau itu semata kesalahan saya, karena sy sudah menambahkan kata2 "sehingga produknya tidak bisa terserap di pasaran" karena menurut saya itu sudah mewakili bahwa jelas peternak yang akan menjual kembali hasil ternaknya.....
Mohon dikoreksi.....
Sy hanya memperjelas saja.
hehehe....
Ini salah satu strategi dagang. Yaitu memperluas segmentasi pasar dgn memperbanyak variant.Scemator wrote:
Terkait poin 1 sy ambil contoh yg deket saja yaitu member PAPAJI sendiri, JPF mengupdate apa yg berkembang di luar dengan adanya pacekan dan indukan burma. Itu suatu indikasi bahwa informasi yg datang dari luar di tangkap/diserap dan di aplikasikan di internal peternakan, jika tetap mempertahankan BK klasik mungkin puluhan/ratusan calon customer bisa hilang saat ingin inden anakan burma yg tidak tersedia di JPF.....
Tapi fokus pada satu segmentasi tertentu juga tidak salah.
Contoh :
Meskipun mobil2 irit city car banyak diminati dan laku di pasaran, tapi ferrari dan lamborghini tetap keukeh memproduksi mobil2 sport car, sama sekali mereka tidak memproduksi city car.
Jadi ketika terdengar kata2 'ferrari' dan 'lamborghini', maka orang akan membayangkan mobil super cepat.
Atau dibalik, ketika kita membayangkan mobil super cepat, maka yg terlintas adalah ferrari atau lamborghini.
Ferrari dan lambhorgini tidak pernah ditinggal para penggemar fanatiknya.
Demikian juga dgn peternak A misalnya. Meski banyak bertebaran variant ayam aduan yg atret2, brakot, dsb, peternak A tetap konsisten memproduksi ayam2 dorong tengok dalam.
Maka ketika orang mendengar nama peternak A, yg terbayang adlh ayam2 dorong tengok dalam.
Atau ketika orang ingin mencari ayam2 dorong dan tengok dalam, maka yg terlintas adlh nama si A sbg peternaknya.
Bagaimanapun, semua tipe ayam ada penggemarnya sendiri2.
Ini hanya masalah idealisme, selera dan strategi dagang saja mas.
Intinya adlh pembuktian.Scemator wrote:
Sedangkan poin yg kedua,
Jika kita bicara peternak yg berangkat dari kondisi ekonomi yg kaya, sy pikir mau sombong atau tidak mendengarkan masukan dari pembeli ya sah2 saja, selama hasil ternaknya tetap bisa diserap karena seperti postingan saya sebelumnya tinggal kita lihat saja dan waktu yg membuktikan jika tetap laris atau malah sebaliknya (hukum alam berlaku)....
Sedangkan sy sendiri lebih suka berkomunikasi dengan peternak yg rendah hati, mendengarkan apa yg kita inginkan karena itu poin penting bagi saya untuk kedepannya, dengan komunkasi yg cair di awal bisa di prediksi bahwa saat kita komplain akan mendapatkan respon yg baik. Artinya poin kedua berhubungan dengan poin yg di setujui Pak Admin (poin no. 3)......
Monggo dikoreksi ya Pak Admin...
Selama dia bisa membuktikan kesombongannya, tidak akan jadi masalah.
Sebaliknya, meski rendah hati tapi kalau ayamnya jelek2, pasti ditinggal juga sama pelanggan.
hehehe...
Memang idealnya penjual yg rendah hati dan tidak berlaku sombong ditambah ayam2nya memuaskan dan memenuhi harapan.
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Diskusi yg menarik mas, maksudnya peternak A yg punya ayam2 dorong & tengok dalam itu peternak yg tinggal di kebon jeruk ya? (bercanda)...Administrator wrote:
Demikian juga dgn peternak A misalnya. Meski banyak bertebaran variant ayam aduan yg atret2, brakot, dsb, peternak A tetap konsisten memproduksi ayam2 dorong tengok dalam.
Maka ketika orang mendengar nama peternak A, yg terbayang adlh ayam2 dorong tengok dalam.
Atau ketika orang ingin mencari ayam2 dorong dan tengok dalam, maka yg terlintas adlh nama si A sbg peternaknya.
Bagaimanapun, semua tipe ayam ada penggemarnya sendiri2.
Lanjut nanti lagi ya mas, mau makan dulu laper...
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Terkait ferrari atau lamborghini, (ini menurut saya saja ya mas)
Sy pikir justru mereka selalu mengupdate teknologi terkini sehingga tetap survive sampai saat ini, bisa di bayangkan jika ferrari tetap mempertahankan model klasik seperti ini:
menurut saya sih produsen mobil dengan logo kuda jingkrak tsb sudah lama akan di tinggalkan konsumen
Artinya ada backup R&D yg kuat di balik pengembangan mesin dan teknologi kedua perusahaan mobil tsb....
Sy ambil contoh yg agak melebar sedikit di formula 1, siapa sangka sebastian vettel jadi tidak kompetitif lagi sehingga pindah dari Red Bull ke Ferrari? Bisa di prediksi mekanik atau R&D Red Bull Racing "stuck" pada pengembangan di saat Tim lain berhasil meng aplikasikan report dari Driver yg bisa di samakan dalam hal ini konsumen.....
Jadi yg saya maksud disini adalah update apa yg sedang dan terjadi di lingkungan, bukan hanya varian (model) sebagai poros produknya....
Sebagai referensi lain sy berikan sumber link lain perusahaan yg gagal mengembangkan produk sehingga gulung tikar.......
otomotif.news.viva.co.id/news/read/334020-dua-produsen-mobil-eropa-bangkrut
Sy ucapkan terimakasih kepada Mas Ari karena sudah memberikan pandangan, dan tidak ada yg salah soal presepsi. Dengan adanya diskusi ini maka kita semua bisa bertukar pikiran positif dan makin memperkaya referensi.....
Sy pikir justru mereka selalu mengupdate teknologi terkini sehingga tetap survive sampai saat ini, bisa di bayangkan jika ferrari tetap mempertahankan model klasik seperti ini:
menurut saya sih produsen mobil dengan logo kuda jingkrak tsb sudah lama akan di tinggalkan konsumen
Artinya ada backup R&D yg kuat di balik pengembangan mesin dan teknologi kedua perusahaan mobil tsb....
Sy ambil contoh yg agak melebar sedikit di formula 1, siapa sangka sebastian vettel jadi tidak kompetitif lagi sehingga pindah dari Red Bull ke Ferrari? Bisa di prediksi mekanik atau R&D Red Bull Racing "stuck" pada pengembangan di saat Tim lain berhasil meng aplikasikan report dari Driver yg bisa di samakan dalam hal ini konsumen.....
Jadi yg saya maksud disini adalah update apa yg sedang dan terjadi di lingkungan, bukan hanya varian (model) sebagai poros produknya....
Sebagai referensi lain sy berikan sumber link lain perusahaan yg gagal mengembangkan produk sehingga gulung tikar.......
otomotif.news.viva.co.id/news/read/334020-dua-produsen-mobil-eropa-bangkrut
Sy ucapkan terimakasih kepada Mas Ari karena sudah memberikan pandangan, dan tidak ada yg salah soal presepsi. Dengan adanya diskusi ini maka kita semua bisa bertukar pikiran positif dan makin memperkaya referensi.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
ekotepong wrote:Tapi jual ayam kecil kan enak. Putaran duit cepet,relatif gak butuh banyak tempat,resiko pemeliharaan berkurang,resiko nyortir ayam juga berkurang.
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
Biasanya penjual model seperti ini jual putus mas,
Bisa jual di ps ayam atau kios2 dsb....
Jadi si pembeli menanggung resiko sepenuhnya dan tdk bisa komplen...
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:ekotepong wrote:Tapi jual ayam kecil kan enak. Putaran duit cepet,relatif gak butuh banyak tempat,resiko pemeliharaan berkurang,resiko nyortir ayam juga berkurang.
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
Biasanya penjual model seperti ini jual putus mas,
Bisa jual di ps ayam atau kios2 dsb....
Jadi si pembeli menanggung resiko sepenuhnya dan tdk bisa komplen...
Tapi sebenarnya mungkin juga gak gitu mas. Soalnya setau saya juga ada beberapa penjual disini yg pernah jual kutukan. Coba aja masnya tanya kira2 alasannya apa kok peternak mau jual kutukan....
Tapi ya itu tadi lo...resikonya biar ditanggung sama peternak dan pembelinya. Selain pembeli beresiko peternaknyanya juga beresiko...
ekotepong- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 19.10.11
Lokasi : Ungaran
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:ekotepong wrote:Tapi jual ayam kecil kan enak. Putaran duit cepet,relatif gak butuh banyak tempat,resiko pemeliharaan berkurang,resiko nyortir ayam juga berkurang.
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
Biasanya penjual model seperti ini jual putus mas,
Bisa jual di ps ayam atau kios2 dsb....
Jadi si pembeli menanggung resiko sepenuhnya dan tdk bisa komplen...
b'arti resiko beli kutukan d tanggung pembeli dong mas..??
topik yg menarik & bisa memberikan pembelajaran(masukan) buat saya
silahkan d lanjut dikusi nya mas..
Sinyo Rahman- Sersan
- Jumlah posting : 61
Join date : 07.12.14
Lokasi : Kota Jambi
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Yup benar sekali,ekotepong wrote:Scemator wrote:ekotepong wrote:Tapi jual ayam kecil kan enak. Putaran duit cepet,relatif gak butuh banyak tempat,resiko pemeliharaan berkurang,resiko nyortir ayam juga berkurang.
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
Biasanya penjual model seperti ini jual putus mas,
Bisa jual di ps ayam atau kios2 dsb....
Jadi si pembeli menanggung resiko sepenuhnya dan tdk bisa komplen...
Tapi sebenarnya mungkin juga gak gitu mas. Soalnya setau saya juga ada beberapa penjual disini yg pernah jual kutukan. Coba aja masnya tanya kira2 alasannya apa kok peternak mau jual kutukan....
Tapi ya itu tadi lo...resikonya biar ditanggung sama peternak dan pembelinya. Selain pembeli beresiko peternaknyanya juga beresiko...
Maksud saya kalau peternaknya mau aman dari resiko pakai metode jual putus aja, biasanya jual kutukan itu banyak resikonya.
1. Kutukan yg di jual saat besar tidak sesuai harapan kualitasnya,
2. Saat besar ternyata lebih banyak betina dari jantannya,
3. Salah ngasih kutukan, ternyata anak ayam tetangga (becanda).
Bisa di bedakan saat peternak yg menjual kutukan tidak mau membeli lagi hasil ternaknya patut di curigai kutukan yg kita beli hasil ternak orang lain atau afkiran...
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Sy pribadi kurang tertarik beli kutukan, soalnya terlalu banyak resikonya ditambah lagi waktu menunggu yg terlalu lama sampai ayam menjadi lancur. iya kalau saat besar sesuai harapan, kalau tidak?Sinyo Rahman wrote:Scemator wrote:ekotepong wrote:Tapi jual ayam kecil kan enak. Putaran duit cepet,relatif gak butuh banyak tempat,resiko pemeliharaan berkurang,resiko nyortir ayam juga berkurang.
Namanya juga org beternak ayam kan ada juga yg pikirannya bisnis. Kalo namanya resiko biar nanti ditanggung sendiri sama pembeli atau penjualnya (peternak).
Biasanya penjual model seperti ini jual putus mas,
Bisa jual di ps ayam atau kios2 dsb....
Jadi si pembeli menanggung resiko sepenuhnya dan tdk bisa komplen...
b'arti resiko beli kutukan d tanggung pembeli dong mas..??
topik yg menarik & bisa memberikan pembelajaran(masukan) buat saya
silahkan d lanjut dikusi nya mas..
Terimakasih mas jika topik ini di bilang menarik, semoga tulisan2 sederhana ini bisa manjadikan sedikit masukan bagi kita semua ya....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Pokoknya inti dari tema yg dibahas kearah mana maksudnya ini sy samar-samar tau arahnya.,..( itu juga kalo bener? )
Kalo menurut sy... Ayam kalah sm ayam apapun bentuknya sperti apapun culun & monster di permukaan bumi ini. Ayam bagus bisa kalah sm ayam lebih bagus. Ayam jelek bisa menang kalo lagi apes ayam bagus/jeleknya atau juga orangnya yg kaya atau kismin-nya lagi sial. Ayam wajarnya ayam..umumnya lagi bentuknya ya ayam.. Jadi sortir dan afkir bisa saja laku semua. Kalo ayam kalo punya sendiri pasti dibilang bagus (ya wajar) tapi tentu pasti ada yg lebih bagus lagi (ya lumrah) kalo yg jelek mungkin akan lebih buang kata-katanya lebih melelahkan. Kalo misalkan peternak/penjual mikirin dalam-dalam nanti cepet tua nanti bisa-bisa di bilang Mbahnya ayam, rambut kepala cepet ubanan..dikit-dikit jadinya gak ganteng lagi ( jadi jangan memaksakan diri mau pinter mau sukses ), kalo sebaliknya malah jadi sukses ya tambah parah lagi bisa cepet gemuk berlemak dan kolesterol.,,ahh gak mau kalo gitu sy sendiri masih mau dilirik banyak wanita. piss lup
Ct : Save in Memory
Kalo menurut sy... Ayam kalah sm ayam apapun bentuknya sperti apapun culun & monster di permukaan bumi ini. Ayam bagus bisa kalah sm ayam lebih bagus. Ayam jelek bisa menang kalo lagi apes ayam bagus/jeleknya atau juga orangnya yg kaya atau kismin-nya lagi sial. Ayam wajarnya ayam..umumnya lagi bentuknya ya ayam.. Jadi sortir dan afkir bisa saja laku semua. Kalo ayam kalo punya sendiri pasti dibilang bagus (ya wajar) tapi tentu pasti ada yg lebih bagus lagi (ya lumrah) kalo yg jelek mungkin akan lebih buang kata-katanya lebih melelahkan. Kalo misalkan peternak/penjual mikirin dalam-dalam nanti cepet tua nanti bisa-bisa di bilang Mbahnya ayam, rambut kepala cepet ubanan..dikit-dikit jadinya gak ganteng lagi ( jadi jangan memaksakan diri mau pinter mau sukses ), kalo sebaliknya malah jadi sukses ya tambah parah lagi bisa cepet gemuk berlemak dan kolesterol.,,ahh gak mau kalo gitu sy sendiri masih mau dilirik banyak wanita. piss lup
Ct : Save in Memory
Ai Jae- Kolonel
- Jumlah posting : 679
Join date : 13.01.13
Lokasi : Venetian Macao
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Sy senang jika dikatakan jadi samar2 mas, itu berarti makin banyak rekan2 yang menyumbangkan pikiran sehingga topik ini berkembang ke arah yg lebih luas tergantung prespektif dari masing2 orang...Ai Jae wrote:Pokoknya inti dari tema yg dibahas kearah mana maksudnya ini sy samar-samar tau arahnya.,..( itu juga kalo bener? )
Kalo menurut sy... Ayam kalah sm ayam apapun bentuknya sperti apapun culun & monster di permukaan bumi ini. Ayam bagus bisa kalah sm ayam lebih bagus. Ayam jelek bisa menang kalo lagi apes ayam bagus/jeleknya atau juga orangnya yg kaya atau kismin-nya lagi sial. Ayam wajarnya ayam..umumnya lagi bentuknya ya ayam.. Jadi sortir dan afkir bisa saja laku semua. Kalo ayam kalo punya sendiri pasti dibilang bagus (ya wajar) tapi tentu pasti ada yg lebih bagus lagi (ya lumrah) kalo yg jelek mungkin akan lebih buang kata-katanya lebih melelahkan. Kalo misalkan peternak/penjual mikirin dalam-dalam nanti cepet tua nanti bisa-bisa di bilang Mbahnya ayam, rambut kepala cepet ubanan..dikit-dikit jadinya gak ganteng lagi ( jadi jangan memaksakan diri mau pinter mau sukses ), kalo sebaliknya malah jadi sukses ya tambah parah lagi bisa cepet gemuk berlemak dan kolesterol.,,ahh gak mau kalo gitu sy sendiri masih mau dilirik banyak wanita. piss lup
Ct : Save in Memory
Saat bicara takdir seperti yg mas uraikan maka tidak ada yg bisa melawan, ayam jawara menangan 8x jika besok kena telo lalu mati maka itu adalah takdir Allah. Yg bisa kita lakukan adalah tindakan preventif atau pencegahan dan setelah itu kita serahkan kepada Tuhan....
Soal ayam kalah sama ayam saya sangat setuju, wong ngadunya sama ayam juga koq. namun jika kita membahas faktor2 yg menyebabkan kekalahannya rasanya akan panjang dan melelahkan, mulai dari kualitas, rawatan, botoh, tandingan, kecurangan pihak lawan dsb dsb......
Apapun yg mas tulis pasti ada manfaatnya bagi kita semua, sy ucapkan terimakasih atas sumbangan pemikirannya...
Salam....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Sy senang jika dikatakan jadi samar2 mas, itu berarti makin banyak rekan2 yang menyumbangkan pikiran sehingga topik ini berkembang ke arah yg lebih luas tergantung prespektif dari masing2 orang...Ai Jae wrote:Pokoknya inti dari tema yg dibahas kearah mana maksudnya ini sy samar-samar tau arahnya.,..( itu juga kalo bener? )
Kalo menurut sy... Ayam kalah sm ayam apapun bentuknya sperti apapun culun & monster di permukaan bumi ini. Ayam bagus bisa kalah sm ayam lebih bagus. Ayam jelek bisa menang kalo lagi apes ayam bagus/jeleknya atau juga orangnya yg kaya atau kismin-nya lagi sial. Ayam wajarnya ayam..umumnya lagi bentuknya ya ayam.. Jadi sortir dan afkir bisa saja laku semua. Kalo ayam kalo punya sendiri pasti dibilang bagus (ya wajar) tapi tentu pasti ada yg lebih bagus lagi (ya lumrah) kalo yg jelek mungkin akan lebih buang kata-katanya lebih melelahkan. Kalo misalkan peternak/penjual mikirin dalam-dalam nanti cepet tua nanti bisa-bisa di bilang Mbahnya ayam, rambut kepala cepet ubanan..dikit-dikit jadinya gak ganteng lagi ( jadi jangan memaksakan diri mau pinter mau sukses ), kalo sebaliknya malah jadi sukses ya tambah parah lagi bisa cepet gemuk berlemak dan kolesterol.,,ahh gak mau kalo gitu sy sendiri masih mau dilirik banyak wanita. piss lup
Ct : Save in Memory
Saat bicara takdir seperti yg mas uraikan maka tidak ada yg bisa melawan, ayam jawara menangan 8x jika besok kena telo lalu mati maka itu adalah takdir Allah. Yg bisa kita lakukan adalah tindakan preventif atau pencegahan dan setelah itu kita serahkan kepada Tuhan....
Soal ayam kalah sama ayam saya sangat setuju, wong ngadunya sama ayam juga koq. namun jika kita membahas faktor2 yg menyebabkan kekalahannya rasanya akan panjang dan melelahkan, mulai dari kualitas, rawatan, botoh, tandingan, kecurangan pihak lawan dsb dsb......
Apapun yg mas tulis pasti ada manfaatnya bagi kita semua, sy ucapkan terimakasih atas sumbangan pemikirannya...
Salam....
Terima-Kasih kembali Pak sama-sama, be careful
Ai Jae- Kolonel
- Jumlah posting : 679
Join date : 13.01.13
Lokasi : Venetian Macao
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Betul mas... upgrade kualitas itu penting berdasar kondisi terkini.Scemator wrote:Terkait ferrari atau lamborghini, (ini menurut saya saja ya mas)
Sy pikir justru mereka selalu mengupdate teknologi terkini sehingga tetap survive sampai saat ini, bisa di bayangkan jika ferrari tetap mempertahankan model klasik seperti ini:
menurut saya sih produsen mobil dengan logo kuda jingkrak tsb sudah lama akan di tinggalkan konsumen
Artinya ada backup R&D yg kuat di balik pengembangan mesin dan teknologi kedua perusahaan mobil tsb....
Sy ambil contoh yg agak melebar sedikit di formula 1, siapa sangka sebastian vettel jadi tidak kompetitif lagi sehingga pindah dari Red Bull ke Ferrari? Bisa di prediksi mekanik atau R&D Red Bull Racing "stuck" pada pengembangan di saat Tim lain berhasil meng aplikasikan report dari Driver yg bisa di samakan dalam hal ini konsumen.....
Jadi yg saya maksud disini adalah update apa yg sedang dan terjadi di lingkungan, bukan hanya varian (model) sebagai poros produknya....
Sebagai referensi lain sy berikan sumber link lain perusahaan yg gagal mengembangkan produk sehingga gulung tikar.......
Ferrari selalu upgrade kualitas. Tapi bukan berarti pindah ke segmen city car.
Ferrari tetap setia pada segmentasi pasarnya. Bahkan ferrari bukan lagi mengantisipasi kondisi terkini, tapi ferrari justru jadi pemimpin trend setter perkembangan mobil2 sport.
Artinya justru ferrari-lah yg ditiru para pesaingnya.
Sebastian vettel pindah ke ferrari F1. Bukan ke Citroen WRC. Artinya sebastian vettel masih tetap di jalur yg sama. Bukan pindah jalur.
hehehe...
Demi menghadapi ayam2 varian baru, peternak A yg identik dgn dorong tengok mengupgrade kualitas sedemikian rupa sehingga pukul depan bertambah cepat misalnya. Tapi ia tidak meninggalkan ciri khas aslinya yaitu teknik dorong tengok.
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Administrator wrote:Betul mas... upgrade kualitas itu penting berdasar kondisi terkini.Scemator wrote:Terkait ferrari atau lamborghini, (ini menurut saya saja ya mas)
Sy pikir justru mereka selalu mengupdate teknologi terkini sehingga tetap survive sampai saat ini, bisa di bayangkan jika ferrari tetap mempertahankan model klasik seperti ini:
menurut saya sih produsen mobil dengan logo kuda jingkrak tsb sudah lama akan di tinggalkan konsumen
Artinya ada backup R&D yg kuat di balik pengembangan mesin dan teknologi kedua perusahaan mobil tsb....
Sy ambil contoh yg agak melebar sedikit di formula 1, siapa sangka sebastian vettel jadi tidak kompetitif lagi sehingga pindah dari Red Bull ke Ferrari? Bisa di prediksi mekanik atau R&D Red Bull Racing "stuck" pada pengembangan di saat Tim lain berhasil meng aplikasikan report dari Driver yg bisa di samakan dalam hal ini konsumen.....
Jadi yg saya maksud disini adalah update apa yg sedang dan terjadi di lingkungan, bukan hanya varian (model) sebagai poros produknya....
Sebagai referensi lain sy berikan sumber link lain perusahaan yg gagal mengembangkan produk sehingga gulung tikar.......
Ferrari selalu upgrade kualitas. Tapi bukan berarti pindah ke segmen city car.
Ferrari tetap setia pada segmentasi pasarnya. Bahkan ferrari bukan lagi mengantisipasi kondisi terkini, tapi ferrari justru jadi pemimpin trend setter perkembangan mobil2 sport.
Artinya justru ferrari-lah yg ditiru para pesaingnya.
Sebastian vettel pindah ke ferrari F1. Bukan ke Citroen WRC. Artinya sebastian vettel masih tetap di jalur yg sama. Bukan pindah jalur.
hehehe...
Demi menghadapi ayam2 varian baru, peternak A yg identik dgn dorong tengok mengupgrade kualitas sedemikian rupa sehingga pukul depan bertambah cepat misalnya. Tapi ia tidak meninggalkan ciri khas aslinya yaitu teknik dorong tengok.
ini yang saya suka dari peternak A ini, ciri khas tehnik dorong tengoknya mantab, apalagi disertai pukul depan cepat dan berat/pukul bom, makin wow dah..
Ijin jiplak ya bang Admin, peternak K sudah memiliki biang produksi dengan tehnik dorong tengok, dari 1 pabrikan, sekarang sudah ada 4 biang anakan + 3 anakan betina (2 bln).
Semoga sukses selalu untuk HN61, salam dari sentul.
Kasan- Premium member
- Jumlah posting : 339
Join date : 19.12.12
Age : 50
Lokasi : Sentul-Bogor ( 087867161718)
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» semoga saja
» Tukang kecap...sudah,pengkritik abal2...ID jg sudah apalagi ya?
» hanya mengikuti saja
» Mohon Doa Kesembuhan
» khusus tukang kecap dan pengkritik abal2
» Tukang kecap...sudah,pengkritik abal2...ID jg sudah apalagi ya?
» hanya mengikuti saja
» Mohon Doa Kesembuhan
» khusus tukang kecap dan pengkritik abal2
Halaman 4 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik