MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
+33
Kasan
Ai Jae
Sinyo Rahman
ekotepong
Administrator
haris prasetyo
bolote
DAVIDSON
rohalus
Riomio
johnalvin
acay
rickycinere
jaghana
toying
Penyusup Gelap
hartoko2
Modesto
Mang Hatim
aylos
Hendro
Rival Abadi
c4punk
kritikus_ayam
Executor
mushafir
Joe_jago
benar dan salah
noeke07
cay
Djago Favorit
jawara
slammy
37 posters
Halaman 2 dari 5
Halaman 2 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Monggo yang mau menambahkan supaya bisa jadi pelajaran/masukan sebelum kita memutuskan menjadi peternak...
Terimakasih.....
Tambahan lagi :
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
- Tidak adanya layanan purna jual...................................
Peternak sejati tidak pernah ragu untuk membeli/menerima kembali hasil produknya jika konsumen menghendakinya, peternak yang tidak mau menerima kembali hasil ternakannya patut dicurigai produk bukan hasil ternakannya sendiri
- Ketahuan bohongnya...................................
Mungkin selama ini peternak tersebut lebih banyak ngibulnya dan pada saatnya terbongkar kedoknya, seringkali anakan ayam lain diakui sebagai anakan yang lain yang lebih banyak peminatnya
- Segala sesuatunya berlebihan..................................
Ngomongnya berlebihan, ngecapnya berlebihan, istilah2nya berlebihan, ngakunya berlebihan, harganya berlebihan, dll
Salam after sales service..........................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
apa tindakan bang hendro jika ada seller yg melakukan ini di komunitas papaji ? Jual ayam "gambling/tanpa test/untung2an" dengan harga mahal, salam senyum manisHendro wrote:
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
kritikus_ayam- BANNED
- Jumlah posting : 172
Join date : 19.04.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Terimakasih kepada rekan2 yg sudah menyampaikan buah pemikirannya...
Izin menambahkan lagi ya....
Saya tertarik kepada peternak yg ambil jalan pintas dengan mengambil trah dari peternak yg sudah eksis sebagai trah mereka, sy pikir untuk jangka pendek bagus karena sebagai jalan promosi, tapi jika di teruskan maka peternak tersebut akan selamanya terjebak dengan mendompleng kepada peternak lain yg lebih terkenal tanpa punya identitas sendiri.....
Pak Hendro betul jika ada yg tidak mau membeli kembali ptoduk2nya maka dapat dipastikan ayam hasil ternakan dia yg kita beli itu afkir atau tidak masuk spesifikasi. Sedangkan pra & after sales service suatu hal yg sangat penting menurut saya....
Sy ambil contoh perusahaan humburger (mcdonal*).
Sy pikir banyak orang yg bisa membuat humburger se enak perusahaan tsb, tp mengapa perusahaan tsb tetap eksis dan makin banyak membuka cabang di berbagai negara? Itu karena mereka bisa melayani jutaan konsumen setiap harinya dengan waktu singkat, karena seseorang yg pergi ketempat makan itu tandanya mereka sudah lapar dan ingin segera dilayani dan mcdonal* berhasil melakukannya....
Ngomong2 soal humburger jadi laper lagi, saya mau sarapan dulu ah......
Izin menambahkan lagi ya....
Saya tertarik kepada peternak yg ambil jalan pintas dengan mengambil trah dari peternak yg sudah eksis sebagai trah mereka, sy pikir untuk jangka pendek bagus karena sebagai jalan promosi, tapi jika di teruskan maka peternak tersebut akan selamanya terjebak dengan mendompleng kepada peternak lain yg lebih terkenal tanpa punya identitas sendiri.....
Pak Hendro betul jika ada yg tidak mau membeli kembali ptoduk2nya maka dapat dipastikan ayam hasil ternakan dia yg kita beli itu afkir atau tidak masuk spesifikasi. Sedangkan pra & after sales service suatu hal yg sangat penting menurut saya....
Sy ambil contoh perusahaan humburger (mcdonal*).
Sy pikir banyak orang yg bisa membuat humburger se enak perusahaan tsb, tp mengapa perusahaan tsb tetap eksis dan makin banyak membuka cabang di berbagai negara? Itu karena mereka bisa melayani jutaan konsumen setiap harinya dengan waktu singkat, karena seseorang yg pergi ketempat makan itu tandanya mereka sudah lapar dan ingin segera dilayani dan mcdonal* berhasil melakukannya....
Ngomong2 soal humburger jadi laper lagi, saya mau sarapan dulu ah......
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
kritikus_ayam wrote:apa tindakan bang hendro jika ada seller yg melakukan ini di komunitas papaji ? Jual ayam "gambling/tanpa test/untung2an" dengan harga mahal, salam senyum manisHendro wrote:
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
Tidak perlu tindakan apapun karena soal harga adalah ranah pribadi, jika ada pembeli yang percaya dan melakukan transaksi itu adalah hak mereka dengan segala resiko yang melekat didalamnya, jadi jika ada masalah dibelakang seharusnya itu sudah menjadi pemahaman bersama (antara penjual dan pembeli) sebelum terjadinya transaksi dan tidak perlu dijadikan permasalahan lagi dikemudian hari, seorang penghobi ayam aduan sejati baik sebagai penjual maupun pembeli harus senantiasa mempunyai sifat dan sikap yang tangguh tidak cengeng dan selalu menerima kondisi apapun dengan jiwa besar.....................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
kritikus_ayam wrote:apa tindakan bang hendro jika ada seller yg melakukan ini di komunitas papaji ? Jual ayam "gambling/tanpa test/untung2an" dengan harga mahal, salam senyum manisHendro wrote:
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
Masalah harga itu hak penjual dan kita sebagai konsumen tidak bisa meng intervensi, cukup menentukan apakah ayam yg di jual tsb layak atau tidak dengan harga yg di cantumkan.
Sy pernah dapat ayam harga minim dgn kualitas bagus dan sebaiknya ayam dengan harga mahal tanpa di iringi dengan kualitas yg sepadan, tp itu semua menjadi bagian dan pendewasaan diri kita sebagai penghobi ayam khusus nya dan sebagai manusia pada umumnya.
Jd biarkan saja penjual menentukan harga ayam mereka sedangkan pembeli berhak menentukan kepada peternak mana mereka akan membeli....
Gitu ya mas kritikus_ayam.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Hendro wrote:Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Monggo yang mau menambahkan supaya bisa jadi pelajaran/masukan sebelum kita memutuskan menjadi peternak...
Terimakasih.....
Tambahan lagi :
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
- Tidak adanya layanan purna jual...................................
Peternak sejati tidak pernah ragu untuk membeli/menerima kembali hasil produknya jika konsumen menghendakinya, peternak yang tidak mau menerima kembali hasil ternakannya patut dicurigai produk bukan hasil ternakannya sendiri
- Ketahuan bohongnya...................................
Mungkin selama ini peternak tersebut lebih banyak ngibulnya dan pada saatnya terbongkar kedoknya, seringkali anakan ayam lain diakui sebagai anakan yang lain yang lebih banyak peminatnya
- Segala sesuatunya berlebihan..................................
Ngomongnya berlebihan, ngecapnya berlebihan, istilah2nya berlebihan, ngakunya berlebihan, harganya berlebihan, dll
Salam after sales service..........................
Persoalan yg timbul karena kesepakatan antar individu bukan merupakan tanggung jawab forum, jika ditampilkan dlm forum itu punya artian yg bervariasi, mungkin sudah buntu dalam penyelesaian atau ada motivasi terselubung dibalik itu, yg lebih bijaksana adalah diselesaikan secara musyawarah antar pribadi saja dengan pemikiran yg dewasa
Kalau masalah penentuan harga seekor ayadu tidak ada standart baku karena hal ini terkait dengan masalah hoby, yg bicara adalah suka dan tidak suka krn sesuatu yg yg terkait dengan hoby tidak bisa diukur secara materi yg obyektif banyak hal2 yg diluar batas standart normal, banyak contohnya.
Jika ada peternak yg sering ngibul........itu hal biasa yg penting jangan menjadi kebiasaan.
Jika ada komplain atau bahkan konflik itu juga hal yg biasa asal jangan jadi kebiasaan
Adalah akan menjadi lebih baik jika kita bisa terbiasa untuk berlaku jujur menjadi kebiasaan.
Salam biasa biasa saja..........
noeke07- Kapten
- Jumlah posting : 257
Join date : 05.03.13
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
kesalahan besar peternak ??
bagi saya tidak ada yg salah dengan peternak , orang yang dibahas negatif ttg jual ternak..he..he..he..
Sebagai peternak yang terkadang jual iseng2 kekurangan saya hanya waktu dan tidak punya botoh yang mumpuni dan terpercaya , jadi agak malu-maluin kucing buat jual ayam akhir2 ini ...
bagi saya tidak ada yg salah dengan peternak , orang yang dibahas negatif ttg jual ternak..he..he..he..
Sebagai peternak yang terkadang jual iseng2 kekurangan saya hanya waktu dan tidak punya botoh yang mumpuni dan terpercaya , jadi agak malu-maluin kucing buat jual ayam akhir2 ini ...
aylos- Registered Sellers
- Jumlah posting : 607
Join date : 27.06.10
Lokasi : semeru 108 bogor /08121110301
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
kritikus_ayam wrote:apa tindakan bang hendro jika ada seller yg melakukan ini di komunitas papaji ? Jual ayam "gambling/tanpa test/untung2an" dengan harga mahal, salam senyum manisHendro wrote:
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
menurut saya namanya anak ayam dari 10 ekor paling bagus 2, terlalu gambling kalo dijual tanpa tes.
andai kata dijual dari pitikan pun saran saya harga yg standart. untuk meminimalkan complain dikemudian hari...
walau pacek improttt, juara 20x, sisik raja. ga ngaruh. bner kata bang hendro, ayam yg dijual kualitasnya. bukan darah imprott..
kaya bang hendro ajah, anakan 1 bln 100rb, 2 bln 200rb, DST
andai anakan nantinya jelek pun si pembeli ga terlalu kecewa dan juga untuk menjaga lapaknya dikemudian hari.
kalo pitik 3 bln dijual 1000, gedenya ayam jelek, complain pula di forum, apa ga resiko untuk penjualnya..
salam saran................................
Mang Hatim- Sersan
- Jumlah posting : 67
Join date : 27.09.14
Lokasi : India sebelahnya jonggoL
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Ane kenal baik dengan peternak tipe nomer 2. Orangnya bener-bener anti kritik dan tertutup rapat pola pikirnya, susah menerima masukan apalagi masukan itu dari orang yg membeli ayamnya.
Pernah suatu ketika ada pembeli membeli ayam kuthukan di kandangnya, kemudian pembeli itu merawat kuthukan sampai 8 bulanan. Ketika sudah diabar, pembeli tersebut memberi tahu botoh itu bahwa ayam-ayam yg dibelinya tekniknya kurang bagus dan pukulannya kurang keras, marahlah si botoh itu kepada si pembeli, alih-alih menjelaskan tentang resiko membeli kuthukan, dia malah menganggap si pembeli ga ngerti ayam dan ketika si pembeli ingin membeli ayamnya lagi, dia usir
Satu lagi sikapnya yg menyebalkan, dia sering bersikap seolah-olah ga ada orang yg paham soal ayam selain dia, pernah suatu ketika dia menasihati seorang botoh yg lebih muda dari dia tentang memilih ayam bagus, dan botoh muda itu menolak sarannya dan marahlah dia karena sarannya ditolak, sambil menganggap botoh muda itu ga ngerti ayam
Akhirnya satu demi satu dia kehilangan pembelinya dan saat ini dia hanya punya beberapa ekor ayam. Sungguh menyedihkan mengingat kapasitasnya sebagai seorang botoh senior seharusnya dia bisa menjadi seorang dewa di dunia perayaman.
Pernah suatu ketika ada pembeli membeli ayam kuthukan di kandangnya, kemudian pembeli itu merawat kuthukan sampai 8 bulanan. Ketika sudah diabar, pembeli tersebut memberi tahu botoh itu bahwa ayam-ayam yg dibelinya tekniknya kurang bagus dan pukulannya kurang keras, marahlah si botoh itu kepada si pembeli, alih-alih menjelaskan tentang resiko membeli kuthukan, dia malah menganggap si pembeli ga ngerti ayam dan ketika si pembeli ingin membeli ayamnya lagi, dia usir
Satu lagi sikapnya yg menyebalkan, dia sering bersikap seolah-olah ga ada orang yg paham soal ayam selain dia, pernah suatu ketika dia menasihati seorang botoh yg lebih muda dari dia tentang memilih ayam bagus, dan botoh muda itu menolak sarannya dan marahlah dia karena sarannya ditolak, sambil menganggap botoh muda itu ga ngerti ayam
Akhirnya satu demi satu dia kehilangan pembelinya dan saat ini dia hanya punya beberapa ekor ayam. Sungguh menyedihkan mengingat kapasitasnya sebagai seorang botoh senior seharusnya dia bisa menjadi seorang dewa di dunia perayaman.
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Memang tidak ada yg salah dengan peternak selama hasil ternaknya di pakai sendiri, yg kita bahas disini seorang peternak yg ingin memasarkan produk nya di pasaran Pak, banyak yg terlalu PD dengan modal besar dan knowledge mereka tetapi akhirnya malah berujung kegagalan...aylos wrote:kesalahan besar peternak ??
bagi saya tidak ada yg salah dengan peternak , orang yang dibahas negatif ttg jual ternak..he..he..he..
Sebagai peternak yang terkadang jual iseng2 kekurangan saya hanya waktu dan tidak punya botoh yang mumpuni dan terpercaya , jadi agak malu-maluin kucing buat jual ayam akhir2 ini ...
Untuk itu dengan adanya topik ini kiranya kita bisa mengulas apa saja sih kira2 yg berpeluang membuat peternak tersebut mengalami kegagalan....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Dengan pemuliaan ternak mungkin bisa meminimalisir anakan yg afkir, misal menjadi 8:2 tetapi tetap saja yg kecewa pasti ada, apakah mereka berhak komplain? Tentu saja, tinggal bagaimana sang peternak mencarikan solusi terhadap pelanggan tsb...Mang Hatim wrote:kritikus_ayam wrote:apa tindakan bang hendro jika ada seller yg melakukan ini di komunitas papaji ? Jual ayam "gambling/tanpa test/untung2an" dengan harga mahal, salam senyum manisHendro wrote:
- Mematok harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya...............................
Seekor ayam aduan yang dijual adalah kinerjanya bukan hal lainnya yang tidak terkait dengan kinerja ayamnya, kecuali ada konsumen yang memang mencari ayam untuk untuk tujuan tertentu diluar ngadu
menurut saya namanya anak ayam dari 10 ekor paling bagus 2, terlalu gambling kalo dijual tanpa tes.
andai kata dijual dari pitikan pun saran saya harga yg standart. untuk meminimalkan complain dikemudian hari...
walau pacek improttt, juara 20x, sisik raja. ga ngaruh. bner kata bang hendro, ayam yg dijual kualitasnya. bukan darah imprott..
kaya bang hendro ajah, anakan 1 bln 100rb, 2 bln 200rb, DST
andai anakan nantinya jelek pun si pembeli ga terlalu kecewa dan juga untuk menjaga lapaknya dikemudian hari.
kalo pitik 3 bln dijual 1000, gedenya ayam jelek, complain pula di forum, apa ga resiko untuk penjualnya..
salam saran................................
Dengan bahasa yg santun dan tidak menyinggung sang pembeli saya yakin akan ada solusi, masalahnya yg sering terjadi adalah pembeli merasa tersinggung dengan tanggapan penjual saat mereka komplain....
Seperti kasus pemakai BPJS sebagai contohnya, sebelum adanya ancaman dari pemerintah akan menutup RS yg menolak pasien BPJS, beberapa RS malas melayani pasien yg memakai BPJS....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Seperti kasus blackbrr* yg saya contohkan sebelumnya, manajemen menganggap teknologinya tidak akan di tinggalkan pelanggan tanpa sadar OS android perlahan tapi pasti sudah banyak di gunakan masyarakat karena lebih user friendly. Untuk itu di butuhkan semacam R&D di peternakan kita untuk menemukan hal-hal baru di luar sana yg kiranya bisa di adopsi ke internal....Modesto wrote:Ane kenal baik dengan peternak tipe nomer 2. Orangnya bener-bener anti kritik dan tertutup rapat pola pikirnya, susah menerima masukan apalagi masukan itu dari orang yg membeli ayamnya.
Pernah suatu ketika ada pembeli membeli ayam kuthukan di kandangnya, kemudian pembeli itu merawat kuthukan sampai 8 bulanan. Ketika sudah diabar, pembeli tersebut memberi tahu botoh itu bahwa ayam-ayam yg dibelinya tekniknya kurang bagus dan pukulannya kurang keras, marahlah si botoh itu kepada si pembeli, alih-alih menjelaskan tentang resiko membeli kuthukan, dia malah menganggap si pembeli ga ngerti ayam dan ketika si pembeli ingin membeli ayamnya lagi, dia usir
Satu lagi sikapnya yg menyebalkan, dia sering bersikap seolah-olah ga ada orang yg paham soal ayam selain dia, pernah suatu ketika dia menasihati seorang botoh yg lebih muda dari dia tentang memilih ayam bagus, dan botoh muda itu menolak sarannya dan marahlah dia karena sarannya ditolak, sambil menganggap botoh muda itu ga ngerti ayam
Akhirnya satu demi satu dia kehilangan pembelinya dan saat ini dia hanya punya beberapa ekor ayam. Sungguh menyedihkan mengingat kapasitasnya sebagai seorang botoh senior seharusnya dia bisa menjadi seorang dewa di dunia perayaman.
Banyak sudah contoh perushaan yg bangkrut karena terlena di comfort zone, dan hasilnya ZONK (gulung tikar), perubahan di luar sangat dinamis dan cepat, untuk itu marilah kita selalu mengupdate pengetahuan di berbagai sektor (open minded) untuk apapun itu sehingga apa yg kita lakukan tidak sia-sia....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Akhir-akhir ini mulai "Bosan" dengan thread-thread semacam ini, karena dipastikan sudah tau ujung-ujungnya mengarah kemana. Sebenarnya sih sah-sah saja namanya juga forum "mimbar bebas". Tapi ya tetap saja namanya juga manusia, melihat, mencermati hal-hal yang sama, walaupun dikemas dengan cara yang berbeda, kalau aku sendiri merasakan bosan.
Salam "kangen topik-topik yang cerdas"
Salam "kangen topik-topik yang cerdas"
hartoko2- Sersan
- Jumlah posting : 60
Join date : 02.08.14
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Sayang sekali Pak, komentar anda malah membuat anda terlihat tidak "cerdas", topik ini justru semacam preventif (pencegahan) agar konflik2 tidak terjadi lagi kedepannya, jika anda memang tidak ada pengetahuan yg tidak bisa di sumbangkan lebih baik menjadi penonton yang baik saja...hartoko2 wrote:Akhir-akhir ini mulai "Bosan" dengan thread-thread semacam ini, karena dipastikan sudah tau ujung-ujungnya mengarah kemana. Sebenarnya sih sah-sah saja namanya juga forum "mimbar bebas". Tapi ya tetap saja namanya juga manusia, melihat, mencermati hal-hal yang sama, walaupun dikemas dengan cara yang berbeda, kalau aku sendiri merasakan bosan.
Salam "kangen topik-topik yang cerdas"
Karena percayalah, di tengah komentar2 positif yang lainnya anda malah melawan arus dan menganggap topik ini tidak berguna sangat disayangkan, dengan tidak langsung anda MEMBANTAH / MENYALAHKAN komentar Pak Cay (moderator) bahwa topik ini sangat menarik menurut beliau....
Contoh mudahnya agar bisa anda mengerti:
Anda datang ke sebuah forum diskusi peneliti di sebuah tempat, tiba2 anda nyelonong masuk tanpa permisi dan berkata di hadapan umum "yang anda diskusikan tidak cerdas dan tidak berguna" itu sama saja anda menelanjangi diri sendiri dan mempertontonkan ketidak cerdasan anda. Setelah itu anda akan di tertawakan dan selanjutnya di usir security...
Gitu ya mas hartoko.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Karena percayalah, di tengah komentar2 positif yang lainnya anda malah melawan arus dan menganggap topik ini tidak berguna sangat disayangkan, dengan tidak langsung anda MEMBANTAH / MENYALAHKAN komentar Pak Cay (moderator) bahwa topik ini sangat menarik menurut beliau....
Wow mau mencoba adu domba sesama member ya!
Beda pendapat kok di bentur-benturkan dengan rekan lain bang?
Memang kamu siapa sih?
Salam buka dulu topengmu
hartoko2- Sersan
- Jumlah posting : 60
Join date : 02.08.14
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Tampaknya anda kurang memahami tulisan saya, tapi tidak usah di teruskan lagi perdebatan ini ya, anda makin memperlihatkan tidak senang/gerah jika ada topik menarik & bermanfaat yg ada di forum ini....hartoko2 wrote:Scemator wrote:Karena percayalah, di tengah komentar2 positif yang lainnya anda malah melawan arus dan menganggap topik ini tidak berguna sangat disayangkan, dengan tidak langsung anda MEMBANTAH / MENYALAHKAN komentar Pak Cay (moderator) bahwa topik ini sangat menarik menurut beliau....
Wow mau mencoba adu domba sesama member ya!
Beda pendapat kok di bentur-benturkan dengan rekan lain bang?
Memang kamu siapa sih?
Salam buka dulu topengmu
Pak Cay menulis tanggapannya disertasi uraian yg menurut saya sangat berbobot dan bermanfaat untuk kita semua, sedangkan anda? Menulis tanpa adanya alasan yg bermanfaat & berguna. Ada muatan apa anda sebenarnya? Apakah anda punya masalah kepada beberapa member di PAPAJI atau semua orang di PAPAJI? Sehingga ingin membuat suasana selalu keruh?....
Silahkan anda membuat topik yg lebih menarik saja, sehingga kita semua bisa tahu topik seperti apa yg cerdas menurut anda, selanjutnya jika anda berkomentar maka saya anggap "SPAM" saja untuk menghindari konflik....
Gitu ya mas hartoko....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Monggo yang mau menambahkan supaya bisa jadi pelajaran/masukan sebelum kita memutuskan menjadi peternak...
Terimakasih.....
kadang peternak terlalu fanatik dgn hasil ternaknya
ketika ada komplen sakit hati dsb.
Penyusup Gelap- Kapten
- Jumlah posting : 216
Join date : 26.03.14
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Itu terkait point nomor 2, peternak tsb merasa paling paham soal ayam tanpa melihat adanya varian baru di dunia ayam yg sangat banyak & berlangsung dinamis...Penyusup Gelap wrote:Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Monggo yang mau menambahkan supaya bisa jadi pelajaran/masukan sebelum kita memutuskan menjadi peternak...
Terimakasih.....
kadang peternak terlalu fanatik dgn hasil ternaknya
ketika ada komplen sakit hati dsb.
Kalau saja sang peternak bisa sedikit membuka pikiran agar usahanya malah semakin besar, bukan sebaliknya. Jika produknya sudah menjadi buruan konsumen maka itu wajar saja fanatisme terjadi kepada peternak tsb...
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Izin urun rembuk..
Menurut saya sebenarnya bukan kesalahan, siapa2. Hanya dalam satu kali siklus bertelur seekor ayam. Pasti akan menetaskan beberapa ekor anak ayam. Misalkan 7 ekor. Dari ke 7 ekor anak ayam tersebut katakan saja 3 ekor jantan dan 4 ekor betina. Dari ke 3 ekor jantan pasti ada salah satu yang paling istimewa diantara yang lain. Begitu juga sebaliknya dari 4 ekor betina pasti ada 1 ekor yang paling istimewa diantara yang lain.
Kemudian peternak menjual 3 ekor jantan kepada pembeli. Yang mendapatkan 1 ekor anakan yg istimewa mungkin tidak merasa dirugikan karena dia dapat yang terbaik. Tapi bagaimana dengan pembeli yang mendapatkan anakkan yang 2 ekor lainnya yang kwalitasnya dibawah yang paling istimewa tadi?
Kemudian apakah kita dapat menyalahkan si penjual? karena ayam yang di jual kwalitasnya kurang bagus.
Atau haruskah si penjual hanya menjual anakkan yang istimewa saja, sambil menunggu siklus bertelur yang akan datang?
Mampukah si penjual memenuhi permintaan konsumen yang begitu banyak dengan hanya menjual anakkan yang istimewa saja disetiap 1 x siklus bertelur?
Tapi kalau menurut saya, sejelek-jelek nya anakkan dari pejantan dan biang juara pasti tidak jauh berbeda kwalitasnya dari kedua indukannya tersebut. Walaupun ada 1 ekor yang paling istimewa dari yang lainnya di setiap siklus bertelur sang indukan..
Monggo di komen..om-om..
Menurut saya sebenarnya bukan kesalahan, siapa2. Hanya dalam satu kali siklus bertelur seekor ayam. Pasti akan menetaskan beberapa ekor anak ayam. Misalkan 7 ekor. Dari ke 7 ekor anak ayam tersebut katakan saja 3 ekor jantan dan 4 ekor betina. Dari ke 3 ekor jantan pasti ada salah satu yang paling istimewa diantara yang lain. Begitu juga sebaliknya dari 4 ekor betina pasti ada 1 ekor yang paling istimewa diantara yang lain.
Kemudian peternak menjual 3 ekor jantan kepada pembeli. Yang mendapatkan 1 ekor anakan yg istimewa mungkin tidak merasa dirugikan karena dia dapat yang terbaik. Tapi bagaimana dengan pembeli yang mendapatkan anakkan yang 2 ekor lainnya yang kwalitasnya dibawah yang paling istimewa tadi?
Kemudian apakah kita dapat menyalahkan si penjual? karena ayam yang di jual kwalitasnya kurang bagus.
Atau haruskah si penjual hanya menjual anakkan yang istimewa saja, sambil menunggu siklus bertelur yang akan datang?
Mampukah si penjual memenuhi permintaan konsumen yang begitu banyak dengan hanya menjual anakkan yang istimewa saja disetiap 1 x siklus bertelur?
Tapi kalau menurut saya, sejelek-jelek nya anakkan dari pejantan dan biang juara pasti tidak jauh berbeda kwalitasnya dari kedua indukannya tersebut. Walaupun ada 1 ekor yang paling istimewa dari yang lainnya di setiap siklus bertelur sang indukan..
Monggo di komen..om-om..
Joe_jago- Jendral
- Jumlah posting : 1688
Join date : 09.02.14
Lokasi : Bandar Lampung
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Joe_jago wrote:Izin urun rembuk..
Menurut saya sebenarnya bukan kesalahan, siapa2. Hanya dalam satu kali siklus bertelur seekor ayam. Pasti akan menetaskan beberapa ekor anak ayam. Misalkan 7 ekor. Dari ke 7 ekor anak ayam tersebut katakan saja 3 ekor jantan dan 4 ekor betina. Dari ke 3 ekor jantan pasti ada salah satu yang paling istimewa diantara yang lain. Begitu juga sebaliknya dari 4 ekor betina pasti ada 1 ekor yang paling istimewa diantara yang lain.
Kemudian peternak menjual 3 ekor jantan kepada pembeli. Yang mendapatkan 1 ekor anakan yg istimewa mungkin tidak merasa dirugikan karena dia dapat yang terbaik. Tapi bagaimana dengan pembeli yang mendapatkan anakkan yang 2 ekor lainnya yang kwalitasnya dibawah yang paling istimewa tadi?
Kemudian apakah kita dapat menyalahkan si penjual? karena ayam yang di jual kwalitasnya kurang bagus.
Atau haruskah si penjual hanya menjual anakkan yang istimewa saja, sambil menunggu siklus bertelur yang akan datang?
Mampukah si penjual memenuhi permintaan konsumen yang begitu banyak dengan hanya menjual anakkan yang istimewa saja disetiap 1 x siklus bertelur?
Tapi kalau menurut saya, sejelek-jelek nya anakkan dari pejantan dan biang juara pasti tidak jauh berbeda kwalitasnya dari kedua indukannya tersebut. Walaupun ada 1 ekor yang paling istimewa dari yang lainnya di setiap siklus bertelur sang indukan..
Monggo di komen..om-om..
mungkin paling bisa diterima bagi para peternak adalah ulasan bang joe jago yang mungkin pernah ternak ayam juga. jika beli dari doc atau yang belum diketahui tarungnya baiknya ambil semua setetasanya. itupun bila pembelinya pintar mengerti ayam aduan(pintar merawat pintar cari tandinganya) kalau tanggung dan gegabah dalam ilmu perayaman walau punya yang baguspun akan kalah dan bilangnya ayam jelek. justru kesalahan terbesar pembeli(plesetan) jika dalam beli ayamnya kagak ada foto lengkap dan video tarungnya. menurut gue enakan beli saja bung dari pada ternak bisa pilih2 ayam bagus sesuka hati wwkkwwkk
toying- kopral
- Jumlah posting : 25
Join date : 23.03.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Terimakasih mas Joe atas sumbangan komentarnya...Joe_jago wrote:Izin urun rembuk..
Menurut saya sebenarnya bukan kesalahan, siapa2. Hanya dalam satu kali siklus bertelur seekor ayam. Pasti akan menetaskan beberapa ekor anak ayam. Misalkan 7 ekor. Dari ke 7 ekor anak ayam tersebut katakan saja 3 ekor jantan dan 4 ekor betina. Dari ke 3 ekor jantan pasti ada salah satu yang paling istimewa diantara yang lain. Begitu juga sebaliknya dari 4 ekor betina pasti ada 1 ekor yang paling istimewa diantara yang lain.
Kemudian peternak menjual 3 ekor jantan kepada pembeli. Yang mendapatkan 1 ekor anakan yg istimewa mungkin tidak merasa dirugikan karena dia dapat yang terbaik. Tapi bagaimana dengan pembeli yang mendapatkan anakkan yang 2 ekor lainnya yang kwalitasnya dibawah yang paling istimewa tadi?
Kemudian apakah kita dapat menyalahkan si penjual? karena ayam yang di jual kwalitasnya kurang bagus.
Atau haruskah si penjual hanya menjual anakkan yang istimewa saja, sambil menunggu siklus bertelur yang akan datang?
Mampukah si penjual memenuhi permintaan konsumen yang begitu banyak dengan hanya menjual anakkan yang istimewa saja disetiap 1 x siklus bertelur?
Tapi kalau menurut saya, sejelek-jelek nya anakkan dari pejantan dan biang juara pasti tidak jauh berbeda kwalitasnya dari kedua indukannya tersebut. Walaupun ada 1 ekor yang paling istimewa dari yang lainnya di setiap siklus bertelur sang indukan..
Monggo di komen..om-om..
Memang benar tidak ada yg salah dengan peternak yg menjual anakannya tanpa tes..
Tapi, ada beberapa orang yg bisa menerima dan ada yg tidak, bagus jika pembelinya berjiwa besar dan menerima segala resiko. Tapi apakah semua salah pembeli? Tidak juga. Nah ini di butuhkan yg namanya manajemen konflik, bagaimana membuat suatu simulasi untuk meredam konflik dengan cara komunikasi yg intensif bersama customer yg kecewa tsb...
Makanya dari awal harus kita terangkan lebih dulu segala resiko membeli anakan tanpa tes, saat ayam tumbuh besar ternyata istimewa maka itu rezeki si pembeli. Dan sebaliknya siap menerima resiko jika ayam tidak sesuai harapan....
Karena dalam bisnis, orang yg puas akan memberikan informasi testimonial ke beberapa orang, namun saat orang kecewa maka dia akan berbicara kepada semua orang, dan itu wajar.....
Salam mas Joe....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Marah?
Karena saya bukan kritikus ayam
Scemator
Rejeki itu sudah pasti tak bisa dirubah
Percayalah terhadap kuasa Tuhan
Karena saya bukan kritikus ayam
Scemator
Rejeki itu sudah pasti tak bisa dirubah
Percayalah terhadap kuasa Tuhan
mushafir- Kapten
- Jumlah posting : 371
Join date : 10.10.14
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Dengan kata lain,mushafir wrote:Marah?
Karena saya bukan kritikus ayam
Scemator
Rejeki itu sudah pasti tak bisa dirubah
Percayalah terhadap kuasa Tuhan
mas mushafir berfikir kita tidak perlu susah2 berusaha ya karena rezeki sudah ada yg mengatur?
Lebih baik bersantai2 dirumah saja, tinggal menunggu rezeki jatuh dari langit atau tiba2 muncul di depan rumah...
Karena rezeki tidak bisa dirubah...
Ini berbeda dengan pemahaman sya.
Karena dalam agama sy, setelah berdoa maka di wajibkan berusaha mencari rizky yg halal. Dan itu termasuk ibadah juga....
Gitu ya mas mushafir.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Jika scemator menyimpulkan demikian alangkah sempitnya pemikiran anda
mushafir- Kapten
- Jumlah posting : 371
Join date : 10.10.14
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Sy tidak akan meminta mas mushafir menjelaskan maksud postingan mas, karena tidak akan di jelaskan juga sepertinya...mushafir wrote:Jika scemator menyimpulkan demikian alangkah sempitnya pemikiran anda
Jangan sampai topik ini berakhir dengan berbalas argumen yg tidak bermanfaat jadi sebaiknya kembali ke topik dan mas mushafir silahkan lanjutkan perjalanannya sebagai seorang mushafir yg baik, selamat jalan....
Gitu ya mas mushafir....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Halaman 2 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» semoga saja
» Tukang kecap...sudah,pengkritik abal2...ID jg sudah apalagi ya?
» hanya mengikuti saja
» Mohon Doa Kesembuhan
» khusus tukang kecap dan pengkritik abal2
» Tukang kecap...sudah,pengkritik abal2...ID jg sudah apalagi ya?
» hanya mengikuti saja
» Mohon Doa Kesembuhan
» khusus tukang kecap dan pengkritik abal2
Halaman 2 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik