MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
+33
Kasan
Ai Jae
Sinyo Rahman
ekotepong
Administrator
haris prasetyo
bolote
DAVIDSON
rohalus
Riomio
johnalvin
acay
rickycinere
jaghana
toying
Penyusup Gelap
hartoko2
Modesto
Mang Hatim
aylos
Hendro
Rival Abadi
c4punk
kritikus_ayam
Executor
mushafir
Joe_jago
benar dan salah
noeke07
cay
Djago Favorit
jawara
slammy
37 posters
Halaman 3 dari 5
Halaman 3 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
menarik...
sampai kapanpun tetap menarik...dan ujungnya bisa ttap sama dengan bahasan yg dulu2..atau mungkin unjungnya bisa beda tergantung zaman. kitab2 kuna akan tetap dibahas sampai jaman yg akan datang...
jadi, LANJUTKAN...!! meskipun banyak 'spam'..
eekekekekekkk..
sampai kapanpun tetap menarik...dan ujungnya bisa ttap sama dengan bahasan yg dulu2..atau mungkin unjungnya bisa beda tergantung zaman. kitab2 kuna akan tetap dibahas sampai jaman yg akan datang...
jadi, LANJUTKAN...!! meskipun banyak 'spam'..
eekekekekekkk..
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Monggo yang mau menambahkan supaya bisa jadi pelajaran/masukan sebelum kita memutuskan menjadi peternak...
Terimakasih.....
Mohon maaf senior2…
Pemula ikut nimbrung ya… menurut saya. Sebelum menjawab apa yang terjadi, kita sebaiknya samakan pandangan kita tentang peternak itu dulu dan yang diternak adalah ayam aduan (bukan ayam potong)…
Siapa yang disebut peternak? Punya ayam sepasang dan ternakin Trahnya itu? Atau punya banyak pacek dan biang dan saling meng CROSS atau mencari galur murni dari materi ternakannya?
Apakah peternak itu akan menjual hasil ternakannya atau mau pakai sendiri ?
Ada juga bukan peternak, tapi menjual hasil ternakan orang lain.
Menurut saya sebagai pemula, ada 5 kriteria peternak ayam aduan:
1. Ada peternak ayam aduan yang beternak dari pacek juaranya dengan biang seadanya untuk mendapatkan anak untuk dipakai sendiri. Dan mereka tidak perduli apakah ada yang minat beli ataupun tidak. (kalau ada yang minat, tentunya akan dikasih kalau harga diatas rata2, bahkan terhitung mungkin mahal). Ketiga pertanyaan diatas tidak bisa diaplikasikan ke peternak jenis ini.
2. Ada juga peternak yang beternak untuk sekedar hobby saja (tidak perduli saya untung atau rugi). Ketiga pertanyaan diatas tidak bisa diaplikasikan ke peternak jenis ini.
3. Ada peternak yang berkonsentrasi menjaga bibit ternaknya supaya selalu bisa memiliki standard diatas rata2. (ini membutuhkan modal financial dan tenaga yang tidak kecil) karena biasanya Pacek dan biang2nya selalu di upgrade dan selalu membuka mata dan telinga untuk melihat perkembangan ayam2 baik local maupun import. Biasanya harga ayam2nya relative tinggi (mahal) karena berbanding lurus dengan nilai perolehan. Ketiga pertanyaan diatas tidak berlaku juga karena peternak ini punya pangsa pasar yang mapan dan segmentasi pasarnya bukan untuk pemula yang baru mau belajar ayam aduan yang mencari ayam aduan yang punya kwalitas tinggi dengan harga yang rendah.
4. Ada juga peternak2 yang mencoba mengadu nasib (dengan melihat peternak2 besar yang dengan biaya besar bisa menghasilkan hasil yang sepadan). Dengan mencoba menjual produknya supaya bisa break even (hasil penjualan = biaya2 yang dikeluarkan), maka sulit untuk mempertahankan kwalitas produk supaya bisa tetap diatas rata2. Biasanya peternak tipe ini banyak yang bangkrut karena Biaya2 yang dikeluarkan jauh lebih besar dari biaya pemasukan. Dan ketiga pertanyaan diatas, benar2 terjadi untuk tipe peternak seperti ini. Dia akan mulai tidak jujur, susah mengupdate ternakannya, dan akan semakin menutupi diri dari segala jenis complain, dan seakan-akan dia paling benar dan paling tau.
5. Yang terakhir adalah Penjual yang mengclaim diri sebagai peternak. Sebaiknya kalau mau tetap exsit untuk menjual ayam dan memperoleh keuntungan, tipe penjual yang mengclaim diri peternak ini yang paling cocok untuk ditekuni. Dia hanya mencari bibit2 ayam yang bisa disortir dari gebrak gembira, abar bersama dan sebagainya, dan kalau ada ayam2 yang berbakat bagus, dia bisa menjualnya dengan margin keuntungan tanpa ada resiko pemeliharaan dari pitik sampai dewasa.
6. Peternak yang tidak masuk ke 5 kriteria peternak diatas…. (Silahkan teman2 menambahakan)…
Ini hanya pandangan saya sebagai pemula yang belum ngerti apa2… mohon maaf kalau banyak salahnya ya… sukses selalu untuk peternak2 yang sukses, sukses juga untuk peternak2 yang kurang beruntung, dan sukses selalu buat penjual yang mengclaim diri peternak….
Dan sukses selalu untuk Papaji kita tercinta … Salam dari kandang ayam kampung pinggiran cinere …
rickycinere- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4237
Join date : 19.08.08
Lokasi : 0852 1878 0215
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
jaghana wrote:menarik...
sampai kapanpun tetap menarik...dan ujungnya bisa ttap sama dengan bahasan yg dulu2..atau mungkin unjungnya bisa beda tergantung zaman. kitab2 kuna akan tetap dibahas sampai jaman yg akan datang...
jadi, LANJUTKAN...!! meskipun banyak 'spam'..
eekekekekekkk..
lah iyo
acay- Jendral
- Jumlah posting : 1719
Join date : 30.09.12
Lokasi : SWO - HLP
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
rickycinere wrote:Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
Menurut hemat saya ada beberapa hal, diantaranya:
1. Tidak mencari informasi baru soal perkembangan kualitas ayam diluar sehingga tidak update...
2. Menganggap diri paling mengerti soal ayam sehingga pembeli di anggap lebih amatir dari peternak tersebut padahal belum tentu...
3. Beberapa masalah yang kecil (komplain) dari pembeli sehingga sedikit demi sedikit menjadi bola salju dan lama2 menjadi Boomerang bagi peternak itu sendiri...
Monggo yang mau menambahkan supaya bisa jadi pelajaran/masukan sebelum kita memutuskan menjadi peternak...
Terimakasih.....
Mohon maaf senior2…
Pemula ikut nimbrung ya… menurut saya. Sebelum menjawab apa yang terjadi, kita sebaiknya samakan pandangan kita tentang peternak itu dulu dan yang diternak adalah ayam aduan (bukan ayam potong)…
Siapa yang disebut peternak? Punya ayam sepasang dan ternakin Trahnya itu? Atau punya banyak pacek dan biang dan saling meng CROSS atau mencari galur murni dari materi ternakannya?
Apakah peternak itu akan menjual hasil ternakannya atau mau pakai sendiri ?
Ada juga bukan peternak, tapi menjual hasil ternakan orang lain.
Menurut saya sebagai pemula, ada 5 kriteria peternak ayam aduan:
1. Ada peternak ayam aduan yang beternak dari pacek juaranya dengan biang seadanya untuk mendapatkan anak untuk dipakai sendiri. Dan mereka tidak perduli apakah ada yang minat beli ataupun tidak. (kalau ada yang minat, tentunya akan dikasih kalau harga diatas rata2, bahkan terhitung mungkin mahal). Ketiga pertanyaan diatas tidak bisa diaplikasikan ke peternak jenis ini.
2. Ada juga peternak yang beternak untuk sekedar hobby saja (tidak perduli saya untung atau rugi). Ketiga pertanyaan diatas tidak bisa diaplikasikan ke peternak jenis ini.
3. Ada peternak yang berkonsentrasi menjaga bibit ternaknya supaya selalu bisa memiliki standard diatas rata2. (ini membutuhkan modal financial dan tenaga yang tidak kecil) karena biasanya Pacek dan biang2nya selalu di upgrade dan selalu membuka mata dan telinga untuk melihat perkembangan ayam2 baik local maupun import. Biasanya harga ayam2nya relative tinggi (mahal) karena berbanding lurus dengan nilai perolehan. Ketiga pertanyaan diatas tidak berlaku juga karena peternak ini punya pangsa pasar yang mapan dan segmentasi pasarnya bukan untuk pemula yang baru mau belajar ayam aduan yang mencari ayam aduan yang punya kwalitas tinggi dengan harga yang rendah.
4. Ada juga peternak2 yang mencoba mengadu nasib (dengan melihat peternak2 besar yang dengan biaya besar bisa menghasilkan hasil yang sepadan). Dengan mencoba menjual produknya supaya bisa break even (hasil penjualan = biaya2 yang dikeluarkan), maka sulit untuk mempertahankan kwalitas produk supaya bisa tetap diatas rata2. Biasanya peternak tipe ini banyak yang bangkrut karena Biaya2 yang dikeluarkan jauh lebih besar dari biaya pemasukan. Dan ketiga pertanyaan diatas, benar2 terjadi untuk tipe peternak seperti ini. Dia akan mulai tidak jujur, susah mengupdate ternakannya, dan akan semakin menutupi diri dari segala jenis complain, dan seakan-akan dia paling benar dan paling tau.
5. Yang terakhir adalah Penjual yang mengclaim diri sebagai peternak. Sebaiknya kalau mau tetap exsit untuk menjual ayam dan memperoleh keuntungan, tipe penjual yang mengclaim diri peternak ini yang paling cocok untuk ditekuni. Dia hanya mencari bibit2 ayam yang bisa disortir dari gebrak gembira, abar bersama dan sebagainya, dan kalau ada ayam2 yang berbakat bagus, dia bisa menjualnya dengan margin keuntungan tanpa ada resiko pemeliharaan dari pitik sampai dewasa.
6. Peternak yang tidak masuk ke 5 kriteria peternak diatas…. (Silahkan teman2 menambahakan)…
Ini hanya pandangan saya sebagai pemula yang belum ngerti apa2… mohon maaf kalau banyak salahnya ya… sukses selalu untuk peternak2 yang sukses, sukses juga untuk peternak2 yang kurang beruntung, dan sukses selalu buat penjual yang mengclaim diri peternak….
Dan sukses selalu untuk Papaji kita tercinta … Salam dari kandang ayam kampung pinggiran cinere …
saya pernah beli ayam katanya peternak kandang di jawa. pas dikirim ternyata ayam dari surabaya.. ini peternak apa calo ya pak..? ewkekwekwkkekekw
johnalvin- Kapten
- Jumlah posting : 303
Join date : 08.04.13
Lokasi : Peter Cung Boxing Camp
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Kesalahan terbesar seorang peternak menurut saya : knp klo jual ayam ayam bagus harganya mahal???? Klo murah kan kita2 bisa beli....hehehehehehehe
Riomio- Premium member
- Jumlah posting : 372
Join date : 29.06.12
Lokasi : Temanggung-Jateng
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
johnalvin wrote:saya pernah beli ayam katanya peternak kandang di jawa. pas dikirim ternyata ayam dari surabaya.. ini peternak apa calo ya pak..? ewkekwekwkkekekw
maaf bang apa surabaya sudah pindah dr jawa...
rohalus- kopral
- Jumlah posting : 34
Join date : 18.05.13
Lokasi : mburi bandara RHF
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
kesalah itu bisa dilihat dari mana2, bisa dari dilihat dari sudut peternak itu sendiri atau dilihat dari sudut pembeli
kalo dari sudut pandang pembeli pasti beragam, tergantung suka2 pembeli sajalah menilainya salah satunya seperti kata om riomio, peternak A misalnya itu biar ternakannya bagus2 tetap salah karena jualnya mahal
kesalahan dari sudut peternak itu beragam & tidak bisa dipukul rata tiap peternak salahnya sama, tinggal masing2 peternak evaluasi sendiri sajalah salahnya dimana, entar kalo bisa diperbaiki ya perbaiki, kalo tidak bisa diperbaiki ...........ya sudahlah
banyak peternak sadar dimana letak kesalahannya tapi tidak semua peternak mampu untuk mengatasi masalahnya tapi ada juga yg tidak sadar2 dimana letak kesalahannya
kalo dari sudut pandang pembeli pasti beragam, tergantung suka2 pembeli sajalah menilainya salah satunya seperti kata om riomio, peternak A misalnya itu biar ternakannya bagus2 tetap salah karena jualnya mahal
kesalahan dari sudut peternak itu beragam & tidak bisa dipukul rata tiap peternak salahnya sama, tinggal masing2 peternak evaluasi sendiri sajalah salahnya dimana, entar kalo bisa diperbaiki ya perbaiki, kalo tidak bisa diperbaiki ...........ya sudahlah
banyak peternak sadar dimana letak kesalahannya tapi tidak semua peternak mampu untuk mengatasi masalahnya tapi ada juga yg tidak sadar2 dimana letak kesalahannya
DAVIDSON- Sersan
- Jumlah posting : 121
Join date : 13.10.08
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
menilai kesalahan juga bisa berlaku sepihak, tapi bisa berlaku untuk umum
di suatu daerah ada peternak boos A ternakan pake materi murah (dibawah harga 350 ribu rupiah) tapi hasilnya hebat2, boos A tidak suka jual ayam, kalo ngadu cuma iseng2
bagi pemaen, pembeli & peternak di sekitar situ boos A adalah peternak atau pemaen ayam yg tidak cerrdas, ayam2 hebat begitu koq cuma diadu iseng2 seharusnya bisa masuk kalang utama ataupun kalo dijual ayam muda 10 bulanan 3.5 jt bisa jadi rebutan
bagi boos A, dia benar tidak ada yg salah dari tindakannya karena itu sudah merupakan prinsip hidupnya, mau seluruh dunia bilang dia salah, tetap saja dia merasa benar dia merasa orang yg salahkan dia justru adalah orang2 tidak cerdas, atau orang2 yg tidak tau seni maen ayam
jadi menilai kesalahan orang itu hati2, kesalahan di dunia ayam itu bukan seperti menilai seseorang melanggar KUHP yg punya acuan jelas, didunia ayam antara benar dan salah itu beda2 tipis bahkan jika diukur dgn kesuksesan menjual sekalipun
di suatu daerah ada peternak boos A ternakan pake materi murah (dibawah harga 350 ribu rupiah) tapi hasilnya hebat2, boos A tidak suka jual ayam, kalo ngadu cuma iseng2
bagi pemaen, pembeli & peternak di sekitar situ boos A adalah peternak atau pemaen ayam yg tidak cerrdas, ayam2 hebat begitu koq cuma diadu iseng2 seharusnya bisa masuk kalang utama ataupun kalo dijual ayam muda 10 bulanan 3.5 jt bisa jadi rebutan
bagi boos A, dia benar tidak ada yg salah dari tindakannya karena itu sudah merupakan prinsip hidupnya, mau seluruh dunia bilang dia salah, tetap saja dia merasa benar dia merasa orang yg salahkan dia justru adalah orang2 tidak cerdas, atau orang2 yg tidak tau seni maen ayam
jadi menilai kesalahan orang itu hati2, kesalahan di dunia ayam itu bukan seperti menilai seseorang melanggar KUHP yg punya acuan jelas, didunia ayam antara benar dan salah itu beda2 tipis bahkan jika diukur dgn kesuksesan menjual sekalipun
DAVIDSON- Sersan
- Jumlah posting : 121
Join date : 13.10.08
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Menurut kawan-kawan disini apa sih yg menyebabkan sebuah peternak di tinggalkan pelanggannya dan merugi, sehingga apa yg di ternak (produknya) tidak bisa terserap di pasaran?...
saya dulu waktu masih muda suka muter2 kemana2 & setau saya pasaran ayam aduan tidak pernah ada matinya, selama kalang masih buka permintaan pasar tetap tinggi, jarang sekali seorang peternak sulit menjual hasil ternakannya, kecuali orang tersebut fanatik hanya menjual pada satu lubang
jangan kuatir, ditinggal pelanggannya di daerah sekitar tinggal jual ke kota seberang, di tinggal pelanggannya di kota seberang, jualah tempat lain di internet misalnya ......
dalam dunia ayam selera pelanggan tidak sama, kecuali kita make materi ayam kampung, kalo masih pake ayam tarung, tetap saja diantara ternakan kita satu, dua akan nempil sebagai ayam bagus & itu akan menjadi promosi bagi yg lain
kalo kita melihat definisi pasar cuma hanya pasar internet, sudah pasti banyak peternak keliatan gagal padahal kita tidak tau saja, diinternet mungkin peternak A kurang laku tapi di pasar lain ayamnya tetap habis
DAVIDSON- Sersan
- Jumlah posting : 121
Join date : 13.10.08
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
DAVIDSON wrote:menilai kesalahan juga bisa berlaku sepihak, tapi bisa berlaku untuk umum
di suatu daerah ada peternak boos A ternakan pake materi murah (dibawah harga 350 ribu rupiah) tapi hasilnya hebat2, boos A tidak suka jual ayam, kalo ngadu cuma iseng2
bagi pemaen, pembeli & peternak di sekitar situ boos A adalah peternak atau pemaen ayam yg tidak cerrdas, ayam2 hebat begitu koq cuma diadu iseng2 seharusnya bisa masuk kalang utama ataupun kalo dijual ayam muda 10 bulanan 3.5 jt bisa jadi rebutan
bagi boos A, dia benar tidak ada yg salah dari tindakannya karena itu sudah merupakan prinsip hidupnya, mau seluruh dunia bilang dia salah, tetap saja dia merasa benar dia merasa orang yg salahkan dia justru adalah orang2 tidak cerdas, atau orang2 yg tidak tau seni maen ayam
iiihhh jgn nyindir sy tho om, geli rasanya.... kekeekeee
jadi menilai kesalahan orang itu hati2, kesalahan di dunia ayam itu bukan seperti menilai seseorang melanggar KUHP yg punya acuan jelas, didunia ayam antara benar dan salah itu beda2 tipis bahkan jika diukur dgn kesuksesan menjual sekalipun
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Riomio wrote:Kesalahan terbesar seorang peternak menurut saya : knp klo jual ayam ayam bagus harganya mahal???? Klo murah kan kita2 bisa beli....hehehehehehehe
Nah kalo yang ini 100 % karena mas Gatot salah pergaulan sehingga berpendapat demikian..ke..ke..ke..ke.. cob kalo ketemu orang2 yang tepat pasti pendapatnya bisa berubah........................
Pembahasan soal peternak kayaknya dari awal sudah jelas dimaksudkan bagi peternak sekaligus penjual alias peternak yang orientasi hasilnya untuk dijual kembali, jadi jika ada peternak yang motivasi dan tujuannya berbeda dengan pembahasan diatas ya memang tidak nyambung.........................
Jadi silakan dilanjut lagi pembahasannya......................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
rohalus wrote:johnalvin wrote:saya pernah beli ayam katanya peternak kandang di jawa. pas dikirim ternyata ayam dari surabaya.. ini peternak apa calo ya pak..? ewkekwekwkkekekw
maaf bang apa surabaya sudah pindah dr jawa...
Iya mas jawa juga. Tp maksud saya peternaknya bukan disurabaya heheheh.. sy sengaja ga sebut.. kl saya sebut ya ketauan si bakulnya hehhehe... (soalnya ngetop ni penjual)
johnalvin- Kapten
- Jumlah posting : 303
Join date : 08.04.13
Lokasi : Peter Cung Boxing Camp
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Hendro wrote:Riomio wrote:Kesalahan terbesar seorang peternak menurut saya : knp klo jual ayam ayam bagus harganya mahal???? Klo murah kan kita2 bisa beli....hehehehehehehe
Nah kalo yang ini 100 % karena mas Gatot salah pergaulan sehingga berpendapat demikian..ke..ke..ke..ke.. cob kalo ketemu orang2 yang tepat pasti pendapatnya bisa berubah........................
Pembahasan soal peternak kayaknya dari awal sudah jelas dimaksudkan bagi peternak sekaligus penjual alias peternak yang orientasi hasilnya untuk dijual kembali, jadi jika ada peternak yang motivasi dan tujuannya berbeda dengan pembahasan diatas ya memang tidak nyambung.........................
Jadi silakan dilanjut lagi pembahasannya......................
Ayo kembali ke topik wkekwkkekw....
johnalvin- Kapten
- Jumlah posting : 303
Join date : 08.04.13
Lokasi : Peter Cung Boxing Camp
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
sayang orang tepat itu sulit nemunyaHendro wrote:Riomio wrote:Kesalahan terbesar seorang peternak menurut saya : knp klo jual ayam ayam bagus harganya mahal???? Klo murah kan kita2 bisa beli....hehehehehehehe
[i][color=#3300ff]Nah kalo yang ini 100 % karena mas Gatot salah pergaulan sehingga berpendapat demikian..ke..ke..ke..ke.. cob kalo ketemu orang2 yang tepat pasti pendapatnya bisa berubah........................
pak Hendro bisa menjual ternakan baik dgn harga terjangkau, sayang tidak setiap daerah ada pak Hendro atau ada orang seperti pak Hendro rata2 yg umum yg terjadi didaerah2 adalah ada kualitas ada harga
Pembahasan soal peternak kayaknya dari awal sudah jelas dimaksudkan bagi peternak sekaligus penjual alias peternak yang orientasi hasilnya untuk dijual kembali, jadi jika ada peternak yang motivasi dan tujuannya berbeda dengan pembahasan diatas ya memang tidak nyambung.........................
saya kurang tau kalo di belahan dunia lain, tapi kalo dibelahan dunia yg saya kenal ayam aduan tetap dari dulu tidak ada matinya, entah itu ayam hasil tenakan yg dijual lagi maupun ayam belian yg dijual lagi
jangankan peternak2 serius kaya dipapaji ini (yg make materi2 mumpuni) ditempat saya banyak peternak2 yg make materi seadanya atau bahkan materi cundangpun ayamnya terserap pasar tapi tentu saja bukan pasaran online atau bahkan biong2 ayam aduan (ayam kalahpun dibeli), kalo kesitu ayamnya seminggu sudah ganti model menandakan ayam2 gebokannya tetap saja terserap pasar
DAVIDSON- Sersan
- Jumlah posting : 121
Join date : 13.10.08
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
nyindir yg baik2 kan gak papalahbolote wrote:
iiihhh jgn nyindir sy tho om, geli rasanya.... kekeekeee
itu contoh memang bukan ttg peternak pejual seperti bahasan awal ini, tapi itu contoh ttg perbedaan menilai sebuah kesalahan jika dilihat dari sudut yg berbeda
contoh lain : si A gundul
menurut si A benar & bagus, menurut yg lain itu salah, itu jelek
maksudnya gini, kita bisa menilai seseorang peternak si X melakukan terbesar karena faktor A,B,C (itu benar adalah salah jika dilihat dari sudut kita) tapi kita tidak boleh keukeuh pada pendapat kita bahwa peternak X adalah salah
kan salah/benar dalam beternak ayam itu beda2 tipis
DAVIDSON- Sersan
- Jumlah posting : 121
Join date : 13.10.08
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Terimakasih rekan2 atas sumbangan pemikirannya...
Sebelum sy melanjutkan diskusi kita ada baiknya kita menyamakan presepsi terlebih dahulu...
Pertama,
Yang di maksud peternak disini ya... jelas peternak ayam aduan dong bukan ayam potong, karena saya tulis di forum "PAPAJI" , kalo maksud sy ayam potong berarti forumnya jadi "PAPI" dong, atau Paguyuban Ayam Potong Indonesia...
Kedua,
Peternak dalam arti sebenarnya adalah seseorang yg memiliki peternakan dimana seseorang menernakan hewan atau binatang, tidak perduli volumenya atau pun trah dari mana. Saat seseorang berhasil mengawinkan sepasang hewan dan menghasilkan anak maka sudah bisa di namakan peternak karena sudah melakukan kegiatan beternak...
Ketiga,
Pada dasarnya apa yg saya maksud disini adalah peternak yg ingin memasarkan produknya dan sudah jelas seperti yg Pak Hendro katakan, kalo peternak yg hanya untuk di pakai sendiri rasanya tidak perlu di bahas, mau dia beli pacek 25.000 lalu anaknya di bikin "ayam bakar" ya tidak jd masalah, wong ayam2 dia sendiri kenapa kita yg repot?
Ke empat,
Jika kita melihat kesalahan dari berbagai sisi tampaknya tidak akan cukup 1000 halaman dibahas, sy ambil contoh dari sisi yg terkecil misalkan pada poin kedua peternak tsb merasa lebih pintar dari pembeli maka siapa yg benar atau salah hanya waktu yg bisa membuktikan, jika ternyata pelanggannya mulai sepi, contoh simplenya saat buka thread tidak ada yg komen (jika jual di internet) maka peternak tsb yg salah. Tapi sebaliknya jika produknya tetap di minati maka pembeli yg salah (hukum alam berlaku)....
Kelima,
Mohon dikoreksi apa yg saya tulis karena saya yakin masih banyak kesalahan dan ketidaktahuan saya terkait hal-hal yg sifatnya teknis maupun non teknis sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi saya khususnya maupun rekan2 yg lain pada umumnya...
Ngopi dulu ah....
Sebelum sy melanjutkan diskusi kita ada baiknya kita menyamakan presepsi terlebih dahulu...
Pertama,
Yang di maksud peternak disini ya... jelas peternak ayam aduan dong bukan ayam potong, karena saya tulis di forum "PAPAJI" , kalo maksud sy ayam potong berarti forumnya jadi "PAPI" dong, atau Paguyuban Ayam Potong Indonesia...
Kedua,
Peternak dalam arti sebenarnya adalah seseorang yg memiliki peternakan dimana seseorang menernakan hewan atau binatang, tidak perduli volumenya atau pun trah dari mana. Saat seseorang berhasil mengawinkan sepasang hewan dan menghasilkan anak maka sudah bisa di namakan peternak karena sudah melakukan kegiatan beternak...
Ketiga,
Pada dasarnya apa yg saya maksud disini adalah peternak yg ingin memasarkan produknya dan sudah jelas seperti yg Pak Hendro katakan, kalo peternak yg hanya untuk di pakai sendiri rasanya tidak perlu di bahas, mau dia beli pacek 25.000 lalu anaknya di bikin "ayam bakar" ya tidak jd masalah, wong ayam2 dia sendiri kenapa kita yg repot?
Ke empat,
Jika kita melihat kesalahan dari berbagai sisi tampaknya tidak akan cukup 1000 halaman dibahas, sy ambil contoh dari sisi yg terkecil misalkan pada poin kedua peternak tsb merasa lebih pintar dari pembeli maka siapa yg benar atau salah hanya waktu yg bisa membuktikan, jika ternyata pelanggannya mulai sepi, contoh simplenya saat buka thread tidak ada yg komen (jika jual di internet) maka peternak tsb yg salah. Tapi sebaliknya jika produknya tetap di minati maka pembeli yg salah (hukum alam berlaku)....
Kelima,
Mohon dikoreksi apa yg saya tulis karena saya yakin masih banyak kesalahan dan ketidaktahuan saya terkait hal-hal yg sifatnya teknis maupun non teknis sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi saya khususnya maupun rekan2 yg lain pada umumnya...
Ngopi dulu ah....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Jangan terlalu serius2 ya, hehe mau kasih sedikit cerita humor ah sebagai intermezo....
Ada seseorang anak kecil bertanya kepada seorang Profesor....
Saat anak kecil tsb melihat kodok yang ingin menyebrang sungai anak kecil itu pun bertanya,
"Pak Profesor, kira2 berapa kali lompatan yg harus dilakukan agar kodok itu bisa menyebrangi sungai?"
Lalu profesor tsb pun dengan teliti dan cekatan mengukur lebar sungai tersebut dan berasumsi jika satu lompatan kodok tersebut bisa mencapai 1 meter maka jika bagi dengan lebar sungai hasilnya sekitar 137 lompatan yg harus di lalui sang kodok...
Dengan penuh percaya diri sang profesor tersebut ke-esokan harinya menghampiri anak kecil tersebut dan melaporkan hasil penelitiannya yg rumit dan penuh perhitungan.
Lalu dengan santai sang anak pun melihat lalu meninggal kan profesor terebut sambil berkata:
"Yang benar si kodok cukup melompat 2x lompatan, yg pertama saat masuk sungai lalu berenang sampai ke tepi sungai lainnya dan lompatan kedua dilakukan saat mau naik kedaratan"....
Hehehe......
Monggo di lanjut diskusinya...
Ada seseorang anak kecil bertanya kepada seorang Profesor....
Saat anak kecil tsb melihat kodok yang ingin menyebrang sungai anak kecil itu pun bertanya,
"Pak Profesor, kira2 berapa kali lompatan yg harus dilakukan agar kodok itu bisa menyebrangi sungai?"
Lalu profesor tsb pun dengan teliti dan cekatan mengukur lebar sungai tersebut dan berasumsi jika satu lompatan kodok tersebut bisa mencapai 1 meter maka jika bagi dengan lebar sungai hasilnya sekitar 137 lompatan yg harus di lalui sang kodok...
Dengan penuh percaya diri sang profesor tersebut ke-esokan harinya menghampiri anak kecil tersebut dan melaporkan hasil penelitiannya yg rumit dan penuh perhitungan.
Lalu dengan santai sang anak pun melihat lalu meninggal kan profesor terebut sambil berkata:
"Yang benar si kodok cukup melompat 2x lompatan, yg pertama saat masuk sungai lalu berenang sampai ke tepi sungai lainnya dan lompatan kedua dilakukan saat mau naik kedaratan"....
Hehehe......
Monggo di lanjut diskusinya...
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
DAVIDSON wrote:sayang orang tepat itu sulit nemunyaHendro wrote:Riomio wrote:Kesalahan terbesar seorang peternak menurut saya : knp klo jual ayam ayam bagus harganya mahal???? Klo murah kan kita2 bisa beli....hehehehehehehe
[color=#3300ff]Nah kalo yang ini 100 % karena mas Gatot salah pergaulan sehingga berpendapat demikian..ke..ke..ke..ke.. cob kalo ketemu orang2 yang tepat pasti pendapatnya bisa berubah........................
pak Hendro bisa menjual ternakan baik dgn harga terjangkau, sayang tidak setiap daerah ada pak Hendro atau ada orang seperti pak Hendro rata2 yg umum yg terjadi didaerah2 adalah ada kualitas ada harga
[i]Saya rasa disetiap daerah banyak orang yang menjual ayamnya sesuai dengan kualitasnya.......................
Cuma masalahnya seringkali seseorang menilai terlalu tinggi kualitas ayamnya sehingga mematok harga juga tinggi padahal sebenarnya kualifikasinya jauh dibawah harga yang dipatoknya.......................
Maka biasanya seseorang yang luas pergaulannya, paham standart harga pasaran diberbagai daerah dan sering melihat kualitas kinerja ayam diberbagai tingkatan arena akan lebih rasional dalam menentukan harga jual seekor ayam......................
Salam Rasional skala Nasional....................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Yang terjadi di lapangan beberapa peternak yang cuma asal crossbreed sana sini tanpa melakukan sebuah experimen minimal terhadap satu kali tetasan langsung memasarkan produknya hanya berdasarkan pacekan yang mahal, dengan mematok anakannya juga mesti di bandrol mahal tanpa melihat kualitas anakan tsb......
Parahnya lagi lancuran yg dijual tanpa tes sehingga sangat beresiko dan beban di tanggung pembeli, di sinilah keahlian seorang peternak di uji. Saat penjual tersebut tetap survive dan laris maka bisa dikatakan produknya terserap di pasaran. Jika sebaliknya maka peternak tersebut akan segera di tinggalkan para pelanggan....
Sebuah pemikiran sederhana dari seorang pemula seperti saya....
Parahnya lagi lancuran yg dijual tanpa tes sehingga sangat beresiko dan beban di tanggung pembeli, di sinilah keahlian seorang peternak di uji. Saat penjual tersebut tetap survive dan laris maka bisa dikatakan produknya terserap di pasaran. Jika sebaliknya maka peternak tersebut akan segera di tinggalkan para pelanggan....
Sebuah pemikiran sederhana dari seorang pemula seperti saya....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
aylos- Registered Sellers
- Jumlah posting : 607
Join date : 27.06.10
Lokasi : semeru 108 bogor /08121110301
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Scemator wrote:Yang terjadi di lapangan beberapa peternak yang cuma asal crossbreed sana sini tanpa melakukan sebuah experimen minimal terhadap satu kali tetasan langsung memasarkan produknya hanya berdasarkan pacekan yang mahal, dengan mematok anakannya juga mesti di bandrol mahal tanpa melihat kualitas anakan tsb......
Parahnya lagi lancuran yg dijual tanpa tes sehingga sangat beresiko dan beban di tanggung pembeli, di sinilah keahlian seorang peternak di uji. Saat penjual tersebut tetap survive dan laris maka bisa dikatakan produknya terserap di pasaran. Jika sebaliknya maka peternak tersebut akan segera di tinggalkan para pelanggan....
Sebuah pemikiran sederhana dari seorang pemula seperti saya....
maaf ikut nimbrung.
jual ayam menurut saya sebaiknya yang sudah dites.amat riskan jualan ayam yang belum tau kinerjanya.apalagi ayam yang masih kutukan,walaupun sudah memakai pacek dan indukan yang bagus / impor pula.tidak menjamin anakannya bagus semua.
hanya masukan bagi peternak yang akan jual ayam ,sebaiknya ayam dites dulu agar tau solah dan pukulnya .bila ada pembeli maka tanyakan mau solah yang bagaimana.untuk jualan kutukan saya gak mau kasih masukan.ini untuk meminimalisir kekecewaan dari pembeli.
Terakhir diubah oleh haris prasetyo tanggal Thu 14 May 2015, 04:34, total 2 kali diubah
haris prasetyo- Sersan
- Jumlah posting : 100
Join date : 16.05.13
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Benar juga ya Pak, kalau begitu silahkan di gembok saja Pak Moderator jikalau dirasa topik ini tidak bermanfaat...aylos wrote:kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
aylos wrote:kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
kalo istilah di pekalongan " NGUYAHI SEGORO (ngasih garam air laut) " .... kekeekeee
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
Masih banyak istilah lainnya mas,bolote wrote:aylos wrote:kalo kata peternak ," ngajarin bebek berenang" , saran saya jadilah pembeli yang cerdas.
kalo istilah di pekalongan " NGUYAHI SEGORO (ngasih garam air laut) " .... kekeekeee
Jual Toyot* ke Jepang,
Ngajarin burung terbang,
Ngajarin ayam bertelur,
Dan lainnya...
Sebenarnya topik ini merupakan masukan positif untuk peternak koq, tinggal di lihat saja, peternak yg sudah merasa dirinya expert merasa tidak perlu lagi mendengar masukan2 sederhana seperti ini...
Makanya saya tulis di awal topik ini di tujukan untuk rekan2 pemula (termasuk saya) yg mau mulai beternak, kalau yg sudah expert saya rasa tidak berguna dan hanya menjadi angin lalu saja, wong sudah expert koq untuk apa di ajari lagi....
Salam dari junior ya mas....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Re: MOHON DI GEMBOK (sudah terinfeksi SPAM)
haris prasetyo wrote:Scemator wrote:Yang terjadi di lapangan beberapa peternak yang cuma asal crossbreed sana sini tanpa melakukan sebuah experimen minimal terhadap satu kali tetasan langsung memasarkan produknya hanya berdasarkan pacekan yang mahal, dengan mematok anakannya juga mesti di bandrol mahal tanpa melihat kualitas anakan tsb......
Parahnya lagi lancuran yg dijual tanpa tes sehingga sangat beresiko dan beban di tanggung pembeli, di sinilah keahlian seorang peternak di uji. Saat penjual tersebut tetap survive dan laris maka bisa dikatakan produknya terserap di pasaran. Jika sebaliknya maka peternak tersebut akan segera di tinggalkan para pelanggan....
Sebuah pemikiran sederhana dari seorang pemula seperti saya....
maaf ikut nimbrung.
jual ayam menurut saya sebaiknya yang sudah dites.amat riskan jualan ayam yang belum tau kinerjanya.apalagi ayam yang masih kutukan,walaupun sudah memakai pacek dan indukan yang bagus / impor pula.tidak menjamin anakannya bagus semua.
hanya masukan bagi peternak yang akan jual ayam ,sebaiknya ayam dites dulu agar tau solah dan pukulnya .bila ada pembeli maka tanyakan mau solah yang bagaimana.untuk jualan kutukan saya gak mau kasih masukan.ini untuk meminimalisir kekecewaan dari pembeli.
Tepat sekali mas dalam me manage resiko dengan cara seperti itu...
Berpikiran terbuka justru membuat kita lebih arif untuk mencegah suatu masalah, sangat setuju dengan masukan mas, jikalau dirasa perlu lebih baik di bikin peraturan di awal bahwa beli anakan tanpa tes sifatnya untung2an dan pembeli harus dewasa dan menerima segala resikonya sehingga tidak terjadi komplain yg berkepanjangan di kemudian hari......
Salam.....
Scemator- Sersan
- Jumlah posting : 175
Join date : 08.05.15
Halaman 3 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» semoga saja
» Tukang kecap...sudah,pengkritik abal2...ID jg sudah apalagi ya?
» hanya mengikuti saja
» Mohon Doa Kesembuhan
» khusus tukang kecap dan pengkritik abal2
» Tukang kecap...sudah,pengkritik abal2...ID jg sudah apalagi ya?
» hanya mengikuti saja
» Mohon Doa Kesembuhan
» khusus tukang kecap dan pengkritik abal2
Halaman 3 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik