Apakah Asa itu tetap ada

acay wrote:

Dono wrote:AD/ART sudah dibikin dengan tujuan yang baik untuk Papaji, mengenai keanggotaan dan kepengurusan di dalam organisasi menjadi hal yang sangat "Sakral". Postingan saya tentang hak Pengurus khususnya ketua, ditanggapi oleh Mas Abimanyu karena kurang tepat menurut Beliau. Sampai2 diberi contoh yang jelas tentang OSIS. Meskipun saya malu atas koreksi tersebut, tapi saya salut dan berterima kasih sama Mas Abimanyu.
Nah sekarang udah jelas kalau yang berhak jadi pengurus itu adalah anggota, maka jika akan diangkat sebagai pengurus seharusnya masuk anggota terlebih dahulu, karena persyaratan menjadi anggota itu bukan hal yang sulit. Jika ini dilanggar wajar kalau banyak yang protes.
Inovasi dalam berorganisasi seharusnya tidak meninggalkan AD/ART, karena AD/ART dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dan ada mekanismenya. Mencari pembenaran atas kesalahan yang dilakukan sebaiknya dihindari. Bukankah Papaji milik kita semua??? Bukan milik perorangan, bukan milik pengurus sehingga dapat bertindak seenaknya ketika jadi Pengurus.
Kepada Pak Ketua, mohon maaf sekali lagi saya menyarankan agar dapat merangkul semua pihak, agar langkah ke Depan menjadi lebih ringan.
Untuk hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART yang sifatnya urgent dapat dimusyawarahkan di antara pengurus, untuk segera dijalankan. Yang sudah diatur dijalankan, yang dilarang dihindari, yang kurang tepat diperbaiki.
Kritikan dan masukan tidak perlu dianggap sebagai serangan, dengan merespons dengan mencari pembenaran atas hal atau kekeliruan yang mungkin sudah dilakukan. Karena menurut pendapat saya kritik dan saran tersebut merupakan manifestasi dari kecintaan terhadap Papaji. Jika kita tidak peka terhadap kritik dan masukan karena kita sudah merasa hebat, bisa melakukan apa saja, sehingga orang lain kita anggap "kecil" maka kemungkinan kita sudah mengerdilkan diri sendiri.
Perdebatan tentang hal yang sudah jelas, hanya membuang energi. Jika kita saling merasa benar, maka dapat terjadi perselisihan, jika kita saling merasa salah, maka kedamaian akan muncul....

MANTAP

Kalau seandai nya mas Dono yg menjabat kursi HUMAS PAPAJI sy rasa cocok,
dengan mas Syaf sebagai KETUM nya... mungkin  akan memberikan perubahan yg cukup signifikan pada Organisasi 'amatir' ini.
seperti, memuaskan sejumlah komunitas  dengan regulasi dan kebijakan baru mengenai KONTES yg mungkin dengan pengalaman nya akan mengarah ke arah yg lebih 'PRO'

Dono wrote:AD/ART sudah dibikin dengan tujuan yang baik untuk Papaji, mengenai keanggotaan dan kepengurusan di dalam organisasi menjadi hal yang sangat "Sakral". Postingan saya tentang hak Pengurus khususnya ketua, ditanggapi oleh Mas Abimanyu karena kurang tepat menurut Beliau. Sampai2 diberi contoh yang jelas tentang OSIS. Meskipun saya malu atas koreksi tersebut, tapi saya salut dan berterima kasih sama Mas Abimanyu.
Nah sekarang udah jelas kalau yang berhak jadi pengurus itu adalah anggota, maka jika akan diangkat sebagai pengurus seharusnya masuk anggota terlebih dahulu, karena persyaratan menjadi anggota itu bukan hal yang sulit. Jika ini dilanggar wajar kalau banyak yang protes.
Inovasi dalam berorganisasi seharusnya tidak meninggalkan AD/ART, karena AD/ART dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dan ada mekanismenya. Mencari pembenaran atas kesalahan yang dilakukan sebaiknya dihindari. Bukankah Papaji milik kita semua??? Bukan milik perorangan, bukan milik pengurus sehingga dapat bertindak seenaknya ketika jadi Pengurus.
Kepada Pak Ketua, mohon maaf sekali lagi saya menyarankan agar dapat merangkul semua pihak, agar langkah ke Depan menjadi lebih ringan.
Untuk hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART yang sifatnya urgent dapat dimusyawarahkan di antara pengurus, untuk segera dijalankan. Yang sudah diatur dijalankan, yang dilarang dihindari, yang kurang tepat diperbaiki.
Kritikan dan masukan tidak perlu dianggap sebagai serangan, dengan merespons dengan mencari pembenaran atas hal atau kekeliruan yang mungkin sudah dilakukan. Karena menurut pendapat saya kritik dan saran tersebut merupakan manifestasi dari kecintaan terhadap Papaji. Jika kita tidak peka terhadap kritik dan masukan karena kita sudah merasa hebat, bisa melakukan apa saja, sehingga orang lain kita anggap "kecil" maka kemungkinan kita sudah mengerdilkan diri sendiri.
Perdebatan tentang hal yang sudah jelas, hanya membuang energi. Jika kita saling merasa benar, maka dapat terjadi perselisihan, jika kita saling merasa salah, maka kedamaian akan muncul....

acay wrote:

Dono wrote:AD/ART sudah dibikin dengan tujuan yang baik untuk Papaji, mengenai keanggotaan dan kepengurusan di dalam organisasi menjadi hal yang sangat "Sakral". Postingan saya tentang hak Pengurus khususnya ketua, ditanggapi oleh Mas Abimanyu karena kurang tepat menurut Beliau. Sampai2 diberi contoh yang jelas tentang OSIS. Meskipun saya malu atas koreksi tersebut, tapi saya salut dan berterima kasih sama Mas Abimanyu.
Nah sekarang udah jelas kalau yang berhak jadi pengurus itu adalah anggota, maka jika akan diangkat sebagai pengurus seharusnya masuk anggota terlebih dahulu, karena persyaratan menjadi anggota itu bukan hal yang sulit. Jika ini dilanggar wajar kalau banyak yang protes.
Inovasi dalam berorganisasi seharusnya tidak meninggalkan AD/ART, karena AD/ART dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dan ada mekanismenya. Mencari pembenaran atas kesalahan yang dilakukan sebaiknya dihindari. Bukankah Papaji milik kita semua??? Bukan milik perorangan, bukan milik pengurus sehingga dapat bertindak seenaknya ketika jadi Pengurus.
Kepada Pak Ketua, mohon maaf sekali lagi saya menyarankan agar dapat merangkul semua pihak, agar langkah ke Depan menjadi lebih ringan.
Untuk hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART yang sifatnya urgent dapat dimusyawarahkan di antara pengurus, untuk segera dijalankan. Yang sudah diatur dijalankan, yang dilarang dihindari, yang kurang tepat diperbaiki.
Kritikan dan masukan tidak perlu dianggap sebagai serangan, dengan merespons dengan mencari pembenaran atas hal atau kekeliruan yang mungkin sudah dilakukan. Karena menurut pendapat saya kritik dan saran tersebut merupakan manifestasi dari kecintaan terhadap Papaji. Jika kita tidak peka terhadap kritik dan masukan karena kita sudah merasa hebat, bisa melakukan apa saja, sehingga orang lain kita anggap "kecil" maka kemungkinan kita sudah mengerdilkan diri sendiri.
Perdebatan tentang hal yang sudah jelas, hanya membuang energi. Jika kita saling merasa benar, maka dapat terjadi perselisihan, jika kita saling merasa salah, maka kedamaian akan muncul....

MANTAP

Kalau seandai nya mas Dono yg menjabat kursi HUMAS PAPAJI sy rasa cocok,
dengan mas Syaf sebagai KETUM nya... mungkin  akan memberikan perubahan yg cukup signifikan pada Organisasi 'amatir' ini.
seperti, memuaskan sejumlah komunitas  dengan regulasi dan kebijakan baru mengenai KONTES yg mungkin dengan pengalaman nya akan mengarah ke arah yg lebih 'PRO'

misdiono wrote:

acay wrote:

Kalau seandai nya mas Dono yg menjabat kursi HUMAS PAPAJI sy rasa cocok,
dengan mas Syaf sebagai KETUM nya... mungkin  akan memberikan perubahan yg cukup signifikan pada Organisasi 'amatir' ini.
seperti, memuaskan sejumlah komunitas  dengan regulasi dan kebijakan baru mengenai KONTES yg mungkin dengan pengalaman nya akan mengarah ke arah yg lebih 'PRO'

sepertinya kalau jadi HUMAS lebih cocok sampeyan mas cay ..
sesorang yang tidak diketahui nama aslinya dan alamatnya, benar-benar pantas sebagai perwujudan dari langit    

misdiono wrote:

acay wrote:

Dono wrote:AD/ART sudah dibikin dengan tujuan yang baik untuk Papaji, mengenai keanggotaan dan kepengurusan di dalam organisasi menjadi hal yang sangat "Sakral". Postingan saya tentang hak Pengurus khususnya ketua, ditanggapi oleh Mas Abimanyu karena kurang tepat menurut Beliau. Sampai2 diberi contoh yang jelas tentang OSIS. Meskipun saya malu atas koreksi tersebut, tapi saya salut dan berterima kasih sama Mas Abimanyu.
Nah sekarang udah jelas kalau yang berhak jadi pengurus itu adalah anggota, maka jika akan diangkat sebagai pengurus seharusnya masuk anggota terlebih dahulu, karena persyaratan menjadi anggota itu bukan hal yang sulit. Jika ini dilanggar wajar kalau banyak yang protes.
Inovasi dalam berorganisasi seharusnya tidak meninggalkan AD/ART, karena AD/ART dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dan ada mekanismenya. Mencari pembenaran atas kesalahan yang dilakukan sebaiknya dihindari. Bukankah Papaji milik kita semua??? Bukan milik perorangan, bukan milik pengurus sehingga dapat bertindak seenaknya ketika jadi Pengurus.
Kepada Pak Ketua, mohon maaf sekali lagi saya menyarankan agar dapat merangkul semua pihak, agar langkah ke Depan menjadi lebih ringan.
Untuk hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART yang sifatnya urgent dapat dimusyawarahkan di antara pengurus, untuk segera dijalankan. Yang sudah diatur dijalankan, yang dilarang dihindari, yang kurang tepat diperbaiki.
Kritikan dan masukan tidak perlu dianggap sebagai serangan, dengan merespons dengan mencari pembenaran atas hal atau kekeliruan yang mungkin sudah dilakukan. Karena menurut pendapat saya kritik dan saran tersebut merupakan manifestasi dari kecintaan terhadap Papaji. Jika kita tidak peka terhadap kritik dan masukan karena kita sudah merasa hebat, bisa melakukan apa saja, sehingga orang lain kita anggap "kecil" maka kemungkinan kita sudah mengerdilkan diri sendiri.
Perdebatan tentang hal yang sudah jelas, hanya membuang energi. Jika kita saling merasa benar, maka dapat terjadi perselisihan, jika kita saling merasa salah, maka kedamaian akan muncul....

MANTAP

Kalau seandai nya mas Dono yg menjabat kursi HUMAS PAPAJI sy rasa cocok,
dengan mas Syaf sebagai KETUM nya... mungkin  akan memberikan perubahan yg cukup signifikan pada Organisasi 'amatir' ini.
seperti, memuaskan sejumlah komunitas  dengan regulasi dan kebijakan baru mengenai KONTES yg mungkin dengan pengalaman nya akan mengarah ke arah yg lebih 'PRO'

sepertinya kalau jadi HUMAS lebih cocok sampeyan mas cay ..
sesorang yang tidak diketahui nama aslinya dan alamatnya, benar-benar pantas sebagai perwujudan dari langit    

Roni Rayanto wrote:Sy dukung Shafwan.. Lho... hehehe...

Roni Rayanto wrote:Sy dukung Shafwan.. Lho... hehehe...

bayukelana wrote:Bagi yang belum Pernah Membaca dan Melihat isi AD ART Papaji silahkan kirim PM saya

Saya kirim PM buat Bang Adi

misdiono wrote:

Roni Rayanto wrote:Sy dukung Shafwan.. Lho... hehehe...

jelas ga bisa om... karena mas shafwan bukan anggota papaji
lah dia ga memenuhi kriteria jadi anggota papaji, bukan premium member cuma member biasa   

apalagi kalau mas shafwan ga punya KTA, tambah dobel ga bisa tuh     

shaff.sierra wrote:

misdiono wrote:

Roni Rayanto wrote:Sy dukung Shafwan.. Lho... hehehe...

jelas ga bisa om... karena mas shafwan bukan anggota papaji
lah dia ga memenuhi kriteria jadi anggota papaji, bukan premium member cuma member biasa   

apalagi kalau mas shafwan ga punya KTA, tambah dobel ga bisa tuh     

whahahaa...betull...lha saya sudah bayar pendaftaran anggota, dan bayar iuran bulanan sama pengurus pengda kalsel sampe skrg ga pernah dapat KTA dan ga bisa jg jadi premiummember...tapi yg pasti saya punya KTP WNI    

shaff.sierra wrote:

misdiono wrote:

Roni Rayanto wrote:Sy dukung Shafwan.. Lho... hehehe...

jelas ga bisa om... karena mas shafwan bukan anggota papaji
lah dia ga memenuhi kriteria jadi anggota papaji, bukan premium member cuma member biasa   

apalagi kalau mas shafwan ga punya KTA, tambah dobel ga bisa tuh     

whahahaa...betull...lha saya sudah bayar pendaftaran anggota, dan bayar iuran bulanan sama pengurus pengda kalsel sampe skrg ga pernah dapat KTA dan ga bisa jg jadi premiummember...tapi yg pasti saya punya KTP WNI    

Jagoan Mampang wrote:Melihat Fenomena yang ada di Papaji saat ini timbul rasa Pesimis dalam hati karena tidak ada perubahan sikap dari teman-teman yang ane kenal. Munas tadinya merupakan awal dari dimulainya Era Baru Papaji yang lebih baik tapi sayang hanya dipimpin oleh orang yang kurang kuat dalam motivasi sehingga hanya berlindung dilingkaran sohib" yang loyal habis membela walaupun sebenarnya perlu suntikan semangat bukan nina bobo dalam kata"Mohon maklum lagi sibuk dll".

Susunan Pengurus belum mencerminkan kebersamaan walaupun ada nama" yang nyempil sayang prosesnya sangat mengecewakan. Namun ada yang unik dalam pengurusan muncul nama baru yang didatangkan dari langit karena memang tidak dikenal di Papaji apakah akan memberi warna baru atau akan semakin kelam??? Ketua yang super cuek dan sangat sibuk dibantu orang baru yang belum dikenal sungguh "DUET MAUT" buat Papaji.

Karena melihat kondisi yang ada baik dalam pengurusan maupun sikap temen" yang belum sehati enaknya ane cuti dulu di Papaji se enak"nya aja lach mo datang atau ga di acara seandainya memang ada itu juga    dalam kata lain Bodo amat dach Papaji Gue males ngomonginnya lagi        

nagageni212 wrote:tidak  padam cuma mengecil karena tertiup angin ,nanti juga berkobar kembali..

bayukelana wrote:Nah semua yang saya tulis di Atas sekedar Menambahkan Apa yang sudah ditulis oleh Bang RH
dan bisa kita Renungkan Bersama2 Apakah apa yang telah Kita Lakukan selama ini benar2 sudah sesuai dengan AD ART....   

Disinilah mari kita semua belajar menerapkan apa yang sudah menjadi Aturan Organisasi Papaji

Salam Organisasi



Bagi yang belum Pernah Membaca dan Melihat isi AD ART Papaji silahkan kirim PM saya

Terima kasih Bang Adi, kirimannya sudah saya terima. Ternyata,  rekan-rekan lain juga banyak yang berminat memperoleh AD/ART Papaji.  Dokumen AD/ART adalah dokumen penting yang harus dilindungi karena merupakan akta pendirian organisasi tetapi AD/ART juga  harus diketahui oleh setiap anggota karena di dalamnya tercantum tujuan organisasi, aturan main organisasi, kewajiban dan hak anggota dsb. Hal tsb juga sangat perlu diketahui oleh setiap orang yang bermaksud menjadi anggota Papaji agar mereka dapat mempertimbangkan manfaat dan risikonya terlebih dulu sebelum mendaftar menjadi anggota. Dengan demikian harapan kita adalah memperoleh anggota yang baik dan mampu memajukan organisasi.
Karena saya merasa tidak berhak,  saya tidak berani menyebarluaskan dokumen ini . Tetapi, dengan pertimbangan seperti tsb di atas saya mengajukan saran Bagaimana kalau kita menambah  sub tajuk baru dibawah tajuk Tentang Papaji. Hal ini saya ajukan kepada Ketua Umum Papaji, para senior pendiri Papaji dan rekan-rekan sesama anggota. Kalau setuju, silahkan siapa yang akan membuat tajuk tersebut?

alexusila (alexa farm) wrote:

bayukelana wrote:Nah semua yang saya tulis di Atas sekedar Menambahkan Apa yang sudah ditulis oleh Bang RH
dan bisa kita Renungkan Bersama2 Apakah apa yang telah Kita Lakukan selama ini benar2 sudah sesuai dengan AD ART....   

Disinilah mari kita semua belajar menerapkan apa yang sudah menjadi Aturan Organisasi Papaji

Salam Organisasi



Bagi yang belum Pernah Membaca dan Melihat isi AD ART Papaji silahkan kirim PM saya

Terima kasih Bang Adi, kirimannya sudah saya terima. Ternyata,  rekan-rekan lain juga banyak yang berminat memperoleh AD/ART Papaji.  Dokumen AD/ART adalah dokumen penting yang harus dilindungi karena merupakan akta pendirian organisasi tetapi AD/ART juga  harus diketahui oleh setiap anggota karena di dalamnya tercantum tujuan organisasi, aturan main organisasi, kewajiban dan hak anggota dsb. Hal tsb juga sangat perlu diketahui oleh setiap orang yang bermaksud menjadi anggota Papaji agar mereka dapat mempertimbangkan manfaat dan risikonya terlebih dulu sebelum mendaftar menjadi anggota. Dengan demikian harapan kita adalah memperoleh anggota yang baik dan mampu memajukan organisasi.
Karena saya merasa tidak berhak,  saya tidak berani menyebarluaskan dokumen ini . Tetapi, dengan pertimbangan seperti tsb di atas saya mengajukan saran Bagaimana kalau kita menambah  sub tajuk baru dibawah tajuk Tentang Papaji. Hal ini saya ajukan kepada Ketua Umum Papaji, para senior pendiri Papaji dan rekan-rekan sesama anggota. Kalau setuju, silahkan siapa yang akan membuat tajuk tersebut?

Bagi Rekan2 yang Belum Pernah Membaca atau Mengetahui Isi dari AD/ART PAPAJI silahkan kirimkan Email Teman2 by PM atau SMS ke 02193215558 / 085890505969.

Semoga dengan Mengetahui AD/ART Papaji kita dapat mengetahui Aturan Organisasi yang Harus Diterapkan..

Salam Papaji:)  

Roni Rayanto wrote:

alexusila (alexa farm) wrote:

bayukelana wrote:Nah semua yang saya tulis di Atas sekedar Menambahkan Apa yang sudah ditulis oleh Bang RH
dan bisa kita Renungkan Bersama2 Apakah apa yang telah Kita Lakukan selama ini benar2 sudah sesuai dengan AD ART....   

Disinilah mari kita semua belajar menerapkan apa yang sudah menjadi Aturan Organisasi Papaji

Salam Organisasi



Bagi yang belum Pernah Membaca dan Melihat isi AD ART Papaji silahkan kirim PM saya

Terima kasih Bang Adi, kirimannya sudah saya terima. Ternyata,  rekan-rekan lain juga banyak yang berminat memperoleh AD/ART Papaji.  Dokumen AD/ART adalah dokumen penting yang harus dilindungi karena merupakan akta pendirian organisasi tetapi AD/ART juga  harus diketahui oleh setiap anggota karena di dalamnya tercantum tujuan organisasi, aturan main organisasi, kewajiban dan hak anggota dsb. Hal tsb juga sangat perlu diketahui oleh setiap orang yang bermaksud menjadi anggota Papaji agar mereka dapat mempertimbangkan manfaat dan risikonya terlebih dulu sebelum mendaftar menjadi anggota. Dengan demikian harapan kita adalah memperoleh anggota yang baik dan mampu memajukan organisasi.
Karena saya merasa tidak berhak,  saya tidak berani menyebarluaskan dokumen ini . Tetapi, dengan pertimbangan seperti tsb di atas saya mengajukan saran Bagaimana kalau kita menambah  sub tajuk baru dibawah tajuk Tentang Papaji. Hal ini saya ajukan kepada Ketua Umum Papaji, para senior pendiri Papaji dan rekan-rekan sesama anggota. Kalau setuju, silahkan siapa yang akan membuat tajuk tersebut?

Bagi Rekan2 yang Belum Pernah Membaca atau Mengetahui Isi dari AD/ART PAPAJI silahkan kirimkan Email Teman2 by PM atau SMS ke 02193215558 / 085890505969.

Semoga dengan Mengetahui AD/ART Papaji kita dapat mengetahui Aturan Organisasi yang Harus Diterapkan..

Salam Papaji:)  

Bro, AD/ART Papaji boleh jadi 'konsumsi' banyak orang dan bukan dokumen yg bersifat rahasia lagi ya? 

Roni Rayanto wrote:
Bro, AD/ART Papaji boleh jadi 'konsumsi' banyak orang dan bukan dokumen yg bersifat rahasia lagi ya? 

Ringgas Hutagaol wrote:Pesan Bunda Tresa

TERUSLAH BERBUAT BAIK

Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih, tapi bagaimanapun berbaik hatilah.

Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu, tapi bagaimanapun jujur dan terbukalah.

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain jadi iri, tapi bagaimanapun berbahagialah.

Bila engkau sukses, maka engkau akan mendapat beberapa teman palsu dan beberapa sahabat sejati, tapi bagaimanapun jadilah sukses.

Apapun yang engkau bangun selama bertahun-tahun bisa jadi akan dihancurkan orang lain hanya dalam satu malam, tapi bangunlah dan teruslah berkarya.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang, tapi bagaimanapun teruslah berbuat baik.

Bagaimanapun berikan yang terbaik dari dirimu sebaik-baik yang dapat engkau lakukan.

Pada akhirnya engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu, bukan urusan antara engkau dan mereka.

(Teresa/Nobel Prize Winner For Peace 1979)