papan penilaian ( scorring monitor )

Satu lagi dari Ma,..eh bos HMS,...
Pak Suherman Barus malam ini sudah memamerkan kepada saya, perwujudan awal dari scorring monitor yang tadinya hanya angan angan.
Masih sederhana, perlu perbaikan dan penyempurnaan.



P Suherman Barus disamping Scorring Monitor arahannya.



Dengan ini nantinya pemilik ayam dapat memonitor pergerakan nilai yang didapat atau langsung tahu hasil akhirnya.
Setelah diuji coba, rencananya bisa diterapkan nanti di awal September 2012.

mudah-mudahan dapat terwujud.........
Amin.
OK''

posting pake dua duan segala sih...??!!
saingean ye sama gerimis....??!!...

jaghana wrote:posting pake dua duan segala sih...??!!
saingean ye sama gerimis....??!!...

klo mas eko ikut, pasti juga posting deh,.....

Sebuah ide cemerlang demi transparansi dan keterbukaan dalam penjurian.
Tapi sekedar mengingatkan bahwa dalam standart penilaian PAPAJI, score pukulan adlh kriteria akhir dalam penentuan pemenang.

Kriteria pemenang adlh berurutan sbb :
1. Menang krn musuh KO/lompat/tidak dpt melanjutkan pertarungan.
2. Menang krn musuh diangkat oleh pemiliknya.
3. Menang krn musuh dinyatakan RSC (refree stop contest), dgn persetujuan pemilik.
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Terutama point nomor 4 masih banyak terjadi kerancuan persepsi. Sering kejadian ayam A unggul secara point tapi di ronde terakhir jadi bulan2an digebukin musuh dan tidak ada lagi perlawanan berarti. Entah krn 'budeg', monthong, dsb.
Ini harus jadi perhatian buat para juri, peserta dan penonton bahwa ada kalanya meskipun ayam unggul secara point, tapi tetap bisa dinyatakan kalah.

Administrator wrote:
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Terutama point nomor 4 masih banyak terjadi kerancuan persepsi. Sering kejadian ayam A unggul secara point tapi di ronde terakhir jadi bulan2an digebukin musuh dan tidak ada lagi perlawanan berarti. Entah krn 'budeg', monthong, dsb.
Ini harus jadi perhatian buat para juri, peserta dan penonton bahwa ada kalanya meskipun ayam unggul secara point, tapi tetap bisa dinyatakan kalah.

Paham, akur, setuju ! memang ini yang beberapa dari juri ada yang belum nyambung.

Jagonantang wrote:Satu lagi dari Ma,..eh bos HMS,...
Pak Suherman Barus malam ini sudah memamerkan kepada saya, perwujudan awal dari scorring monitor yang tadinya hanya angan angan.
Masih sederhana, perlu perbaikan dan penyempurnaan.



P Suherman Barus disamping Scorring Monitor arahannya.



Dengan ini nantinya pemilik ayam dapat memonitor pergerakan nilai yang didapat atau langsung tahu hasil akhirnya.
Setelah diuji coba, rencananya bisa diterapkan nanti di awal September 2012.

Mantapss...sebuah terobosan yg patut diapresiasi...

Jagonantang wrote:

Administrator wrote:
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Terutama point nomor 4 masih banyak terjadi kerancuan persepsi. Sering kejadian ayam A unggul secara point tapi di ronde terakhir jadi bulan2an digebukin musuh dan tidak ada lagi perlawanan berarti. Entah krn 'budeg', monthong, dsb.
Ini harus jadi perhatian buat para juri, peserta dan penonton bahwa ada kalanya meskipun ayam unggul secara point, tapi tetap bisa dinyatakan kalah.

Paham, akur, setuju ! memang ini yang beberapa dari juri ada yang belum nyambung.

setuju harus cepat dibenahi dan segera tertibkan juri yg tidak nyambung biar pada akur
should be given extra tutoring

Salam Pahami Aturan No. 4,

mantep...continous improvement terus dari HMS penggabungan antara teknologi dan niatan..

untuk penentuan pemenang dari 5 kriteria om ADMIN semuanya sudah jelas,
kecuali no.4 harus di jelaskan lebih spesifik lagi ,
dari kriteria bulan2an, budheg, monthong, dsb..untuk menghilangka unsur subjektifity dari jury..

sehingga keputusan jury tak terbantahkan dan tidak kontroversi.
salam,

amrogen wrote:mantep...continous improvement terus dari HMS penggabungan antara teknologi dan niatan..

untuk penentuan pemenang dari 5 kriteria om ADMIN semuanya sudah jelas,
kecuali no.4 harus di jelaskan lebih spesifik lagi ,
dari kriteria bulan2an, budheg, monthong, dsb..untuk menghilangka unsur subjektifity dari jury..

sehingga keputusan jury tak terbantahkan dan tidak kontroversi.
salam,

setuju dan ijin nyimak......
monggo dilanjutkan diskusinya.....

mantap semakin maju aja HMS dilanjut aja...

kpan neh papaji main di hms lagi...

ทั้งหมดมีการวางในการแสดงผลล่าสุดวิดีโอดิจิทัลสามารถสนุกเพิ่มเติม

goes babe wrote:kpan neh papaji main di hms lagi...

kemarin ada yg cb bahas, tp blum ada jawaban tuh...

Sempat desain juga rancangan papan penilaian sbb :
Hasil yang keluar dari Total score sudah merupakan nilai rata-rata dari penjumlahan dan pengalian point dari tombol yang ditekan masing-masing juri.


detail pad yang di pegang masing-masing juri :


Jadi juri tinggal standby untuk tangan kiri penilaian ayam A dan tangan kanan untuk ayam B.

Jagonantang wrote:Satu lagi dari Ma,..eh bos HMS,...
Pak Suherman Barus malam ini sudah memamerkan kepada saya, perwujudan awal dari scorring monitor yang tadinya hanya angan angan.
Masih sederhana, perlu perbaikan dan penyempurnaan.



P Suherman Barus disamping Scorring Monitor arahannya.



Dengan ini nantinya pemilik ayam dapat memonitor pergerakan nilai yang didapat atau langsung tahu hasil akhirnya.
Setelah diuji coba, rencananya bisa diterapkan nanti di awal September 2012.

Bagaimana kelanjutannya ?

Jagonantang wrote:

Administrator wrote:
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Terutama point nomor 4 masih banyak terjadi kerancuan persepsi. Sering kejadian ayam A unggul secara point tapi di ronde terakhir jadi bulan2an digebukin musuh dan tidak ada lagi perlawanan berarti. Entah krn 'budeg', monthong, dsb.
Ini harus jadi perhatian buat para juri, peserta dan penonton bahwa ada kalanya meskipun ayam unggul secara point, tapi tetap bisa dinyatakan kalah.

Paham, akur, setuju ! memang ini yang beberapa dari juri ada yang belum nyambung.

Mungkin bisa dijelaskan....walopun bukan juri siapa tau besok kapan2 pengen jadi peserta. Kalo sudah jelas aturan mainnya biar nggak pada protes.

Point no 4...aturannya kira2 gimana. 'Unggul dironde akhir' perhitungannya apa harus full satu ronde ngajar tanpa balas. Atau bisa diberlakukan utk kasus 'tanpa perlawanan' di menit2 akhir. Kalo dimenit2 akhir...hitungannya gimana apa per menit ato gimana. Trus yg dimaksud 'unggul di ronde akhir' ini apa memang ada tambahan point tersendiri. Kalo ada, berapa batas nilai maksimalnya. Juga penghitungannya di hitung per menit ato memang punya nilai yang nggak didefinisikan. Jadi boleh ada penambahan nilai yg tidak terbatas....tergantung berapa mau dikasih point oleh juri secara individual.

Soalnya... tanpa perlawanan kan banyak sebabnya. Misal...ayam budek...kejiling...kan belum tentu kalah. Mungkin ditambah 1 ronde aja belum kalah...mungkin bisa menang. Soalnya 'tanpa perlawanan' yg seperti itu ada kemungkinan bisa sembuh. Apalagi inikan jalu dibungkus...mungkin dengan botoh yg mahir..ayam bisa sembuh kala turun air. Mungkin perlu diterangkan tata cara penghitungan pointnya atas masalah 'tanpa perlawanan'....biar nggak pada protes gara2 nasib sial ayam 'tanpa perlawanan' di ronde2 akhir.

Piss.....

Yap,,,setuju dg mas eko.minta djelaskan dgn detil syarat/ketentuan point 4.skalian nyolong start utk belajar ilmu kejurian,,,
meleset g jd juri pun minim bs menekan hasrat utk protes bila ayam qt pas ikut kontes dtentukan kalah menang berdasar aturan point 4...


Salam guyub

jackone wrote:

Jagonantang wrote:Satu lagi dari Ma,..eh bos HMS,...
Pak Suherman Barus malam ini sudah memamerkan kepada saya, perwujudan awal dari scorring monitor yang tadinya hanya angan angan.
Masih sederhana, perlu perbaikan dan penyempurnaan.



P Suherman Barus disamping Scorring Monitor arahannya.



Dengan ini nantinya pemilik ayam dapat memonitor pergerakan nilai yang didapat atau langsung tahu hasil akhirnya.
Setelah diuji coba, rencananya bisa diterapkan nanti di awal September 2012.

Bagaimana kelanjutannya ?

to be continued....

ekotepong wrote:
Mungkin bisa dijelaskan....walopun bukan juri siapa tau besok kapan2 pengen jadi peserta. Kalo sudah jelas aturan mainnya biar nggak pada protes.

Point no 4...aturannya kira2 gimana. 'Unggul dironde akhir' perhitungannya apa harus full satu ronde ngajar tanpa balas. Atau bisa diberlakukan utk kasus 'tanpa perlawanan' di menit2 akhir. Kalo dimenit2 akhir...hitungannya gimana apa per menit ato gimana. Trus yg dimaksud 'unggul di ronde akhir' ini apa memang ada tambahan point tersendiri. Kalo ada, berapa batas nilai maksimalnya. Juga penghitungannya di hitung per menit ato memang punya nilai yang nggak didefinisikan. Jadi boleh ada penambahan nilai yg tidak terbatas....tergantung berapa mau dikasih point oleh juri secara individual.

Soalnya... tanpa perlawanan kan banyak sebabnya. Misal...ayam budek...kejiling...kan belum tentu kalah. Mungkin ditambah 1 ronde aja belum kalah...mungkin bisa menang. Soalnya 'tanpa perlawanan' yg seperti itu ada kemungkinan bisa sembuh. Apalagi inikan jalu dibungkus...mungkin dengan botoh yg mahir..ayam bisa sembuh kala turun air. Mungkin perlu diterangkan tata cara penghitungan pointnya atas masalah 'tanpa perlawanan'....biar nggak pada protes gara2 nasib sial ayam 'tanpa perlawanan' di ronde2 akhir.

Piss.....

Penentuan pemenang lewat skor itu adlh jalan terakhir.
Bila ayam tidak KO, tidak diangkat, tidak dihentikan juri, tidak ada yg unggul mutlak di ronde terakhir, maka terpaksa juri memutuskan pemenang lewat point.

Penjelasan nomor 4 :
Unggul mutlak dan mendominasi artinya : salah satu ayam mendominasi pukulan dgn mutlak dironde trakhir, musuh sudah kepayahan, tidak mampu membalas atau tidak memberikan perlawanan berarti lagi.
Bisa saja musuhnya itu kena jiling, budeg, montong, dll, dsb sehingga jadi bulan2an pukulan telak.

Jadi meskipun ia unggul secara point dari awal ronde, pointnya ini akan diabaikan. Tidak adil rasanya bila ayam sudah kepayahan, tapi dimenangkan oleh juri.

Soal apakah ia akan kembali bugar bila ada ronde tambahan, ini kan hanya asumsi saja.
Bisa bugar, bisa juga tambah parah.
Bagaimanapun juri harus memutuskan pemenang pada akhir ronde yg sudah ditentukan. Tidak pakai berandai2 ronde ditambah.

Mungkin bisa diperjelas lagi bang admin....kriteria yg dimaksud tanpa perlawanan.

Apa harus mutlak satu ronde penuh...atau 10 menit terakhir....5 menit terakhir....1 menit terakhir mulai nggak melawan. Juga yg dimaksud tanpa perlawanan...apakah musuhnya benar2 tanpa membalas...atau dilihat dari perbandingan pukulan....10 : 1....20:1.....30:1....atau bagaimana. Trus misalkan kita sebagai juri....bagaimana kita membedakan ,mengambil keputusan...antara yg kalah tanpa perlawanan...atau RSC karena sdh nggak ada perlawanan. Kan hampir sama tu mas....musuhnya sdh tanpa perlawanan.

Piss.....

ekotepong wrote:Mungkin bisa diperjelas lagi bang admin....kriteria yg dimaksud tanpa perlawanan.

Apa harus mutlak satu ronde penuh...atau 10 menit terakhir....5 menit terakhir....1 menit terakhir. Juga yg dimaksud tanpa perlawanan...apakah musuhnya benar2 tanpa membalas...atau dilihat dari perbandingan pukulan....10 : 1....20:1.....30:1....atau bagaimana. Trus misalkan kita sebagai juri....bagaimana kita membedakan ,mengambil keputusan...antara yg kalah tanpa perlawanan...atau RSC karena sdh nggak ada perlawanan. Kan hampir sama tu mas....musuhnya sdh tanpa perlawanan.

Piss.....

Tanpa perlawanan berarti minimal di 5 menit terakhir.
Digebukin, cuma bisa bertahan, mungkin sekali2 balas memukul tapi pukulannya sudah ngawur. Bisa 5:1, 3:1, 10:1, dll. Yg jelas pukulan lawan sudah tidak ada artinya lagi.

RSC biasanya dilakukan juri pada ronde 1 atau 2 dimana salah satu ayam digebukin sejak awal sampai parah, cidera, dll, sehingga harus RSC.

Lalu bagaimana bila ronde pertama si A unggul, tapi ronde kedua si A digebukin parah?
Ini dilihat kasusnya. Bila parah sejak awal ronde ke 2, maka juri menawarkan pemilik utk diangkat. Bila parah di akhir ronde kedua, artinya masih ada kesempatan utk dibetulin di airan.
Juri tentu akan memberikan kesempatan tergantung kondisi kasus per kasus. Tidak bisa di generalisir atau kaku thdp aturan.

Apa nggak lebih bagus dibuat aturan dan penjelasan secara lebih mendetail secara tekhnis, kemudian disosialisasikan dan dibuat pesan tetap di forum bang admin.

Kalo semua udah tau dan paham banget masalah aturan penilaiannya secara lebih mendetail...mungkin...suara2 sumbang masalah penjurian bisa diminimalisir. Dan akhirnya....keobyektifan juri bisa diakui semua pihak.

Cuma usul aja mas....

Piss.....

ekotepong wrote:Apa nggak lebih bagus dibuat aturan dan penjelasan secara lebih mendetail secara tekhnis, kemudian disosialisasikan dan dibuat pesan tetap di forum bang admin.

Masalah teknis penjurian ada pada diklat juri. Tidak mungkin semua teknis ditulis lengkap krn harus lihat kasus per kasus.
Yg di jadikan aturan hanya garis besarnya saja.
Penjabaran aturan ada petunjuk teknisnya sendiri.

sori ya bang admin kalo banyak tanya

soalnya emang belum mudeng sih...hehehe