Ciri sisik kaki yang digemari

azis sutanto wrote:Bagi teman2 yang mengetahui katurangga sisik kaki, mohon pencerahannya dong.

kang...di situs ganoi atau ayam laga kan ada tuh ya gambar kaki beserta sisiknya macam2 berikut nama dan keterangan maunatnya cuma bahasanya thai euy...tak paham.
kumaha nih rekan2 yg bisa bahasa thai diterjamahkan lah...hehe..

kang admin ada tahu translator machine (thai-english)yg freeware aja, ndak?


salam candak

agun

saya juga tidak terlalu percaya dengan mitos tentang sisik...tapi sampai sekarang yang belum saya dapatkan tentang menilai sisik yang dapat menggambarkan tentang cara ayam tersebut menyerang. saya yakin bahwa bentuk sisik bisa menunjukkan hal tersebut..seperti pengalaman saya pernah menjumpai seseorang yang hanya dengan melihat bentuk sisik kaki ayam dia bisa mngetahui bagaimana pukulan ayam kita..mudah mudahan ada yang mau berbagi pengetahuan dengan kita..... terimakasih...

Sering saya jumpai ayam-ayam yang punya sisik kaki ubet menjadi juara, tidak hanya sekali ada yang 10 kali ada yang 13 kali. tapi juga ada yang tidak juara sama sekali, karena memang tidak pernah diadu.
Untuk sisik belakang yang disebut dengan naga petuk artinya ada sisik belakang yang naik dan turun ketemu ditengah, dari orang-orang yang pernah punya, biasanya disaat-saat genting dan hapir kalah, jalu selalu saja ada nasib baik yang berpihak, jalu kena mata, kena jiling, dll...
Tapi untuk masyarakat kita cenderung memilih kaki bulat, karena sudah banyak yang membuktikan bagus, baik dalam pukulan maupun hiasan.
Kalau ada yang mau menambahkan monggo...
salam
jeck

Administrator wrote:Betul kang Azis... Apalah artinya ciri sisik bila tdk diimbangi teknik tarung yg bagus juga.

Tapi biasanya kalau ciri itu ada watak dan tarungannya pasti ada kelebihan mas...

aji wrote:Maaf Kawan-kawan saya mau mengulang lagi masalah sisik kaki, karena saya sangat penasaran, dua bulan yang lalu kawan saya menjual ayam lancuran. (beliau peternak biasa bukan kalangan atas dan tidak melaga ayam) si pembeli waktu itu hanya kebetulan lewat dan melihat ayam beliau. si pembeli bilang kalau suka ayam beliau karena sisik kakinya maut, kawan saya bilang kalau harga cocok ayam itu dijual, pembeli menawar Rp. 850,000 tanpa mencoba ayam tersebut, kawan saya dengan heran langsung setuju karena biasanya beliau jual ayam lancuran antara Rp. 200,000 - 300,000 itupun pembeli bawa untulan sendiri. beberapa hari yang lalu pembeli datang lagi minta saudara ayam yang pernah dibelinya, karena ayam yang di beli 2 bulan yang lalu sudah menang 3 kali. Dari kasus ini saya jadi penasaran bahwa mungkin sisik kaki juga mungkin dapat dipakai untuk menentukan kualitas ayam, apakah kawan-kawan ada pengalaman yang serupa? mohon tanggapannya

Salam Hangat,

aji

Orang yang beli ayam temen sampeyan termasuk orang yang jeli dalam melihat katuranggan (ciri fisik ayam) ayam. Klo orang terjun ke gelanggang adu ayam untuk mencari gandengan/lawan pasti yang dilihat dulu adalah katuranggan ayam2 yang bakal diadu, kan nggak mungkin kita tanya ke si empunya ayam "Eh bang punyamu ayam teknik atau kontrol?". Jadi penting bagi kita untuk mengetahui katuranggan ayam yang bagaimana sih yang layak untuk kita lawan sehingga kemungkinan menangnya besar buat kita. Katuranggan ayam amat sangat penting bagi kita apabila kita mau membeli ayam di pasar ayam yang sejarah keturunannya gelap, tanpa harus mencoba terlebih dahulu.

Sesepuh kita banyak memberi istilah2 terhadap katuranggan2 unik sehingga muncul yang namanya naga temurun, naga mangsa, wiring kuning, wiring galih, suro dukun, suro kopoyor dll. Nah istilah tersebut mempunyai condro atau ciri khas nya masing2 yang saya tidak hafal.

Kita sebagai generasi penerus penggemar ayam adu seharusnya melestarikan hal2 seperti di atas. Saya akan sangat bagga klo saya punya ayam suro dukun atau suro kopyor atau naga temurun dst dst sehingga saya biosa menilai keunikan ayam2 tersebut.

Kembali ke masalah sisik ayam. Menurut saya sisik ayam merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan kualitas ayam karena dari sisik ayam kita bisa tahu kualitas pukulan ayam. Terus terang kalo disuruh menjelaskan mengandung kesulitan karena banyak faktor yang mempengaruhi.

Salam JK

bener juga ya mas, karena sisik diciptkan bukan sia22 ya,,,,,,,,,,,,,,,

sisik ayam susah dijelaskan . ada yang percaya akan katuranggan ,ada yang tidak , yang pasti sisik ayam tidak akan sama satu dengan yang lain , begitu juga manusia garis tangan juga tidak ada yang sama , bisa dikatakan bagi ahli yang membaca garis tangan itupun hanya pengalaman yang turun temurun bedasarkan pengalaman yang ribuan tahun ,, begitu juga dengan sisik ayam juga berdasarkan pengalaman dan pengamatan bahwa sampai saat ini bagi pemain2 yang sudah melanglang dalam dunia adu ayam masih meragukan untuk menjelaskan akan sisik ayam .
salam dari : FERRY BUN

Tapi ada satu sisik yang pasti menjelaskan karakternya yaitu jika ada orang yang kakinya seperti bersisik sudah dapat dipastikan orang tersebut pasti jorok alias jarang mandi atau kalopun mandi tidak pakai sabun dan tidak menggosok seluruh bagian tubuhnya dengan bersih...! he..he..he...he...he...

[quote="Joko
Orang yang beli ayam temen sampeyan termasuk orang yang jeli dalam melihat katuranggan (ciri fisik ayam) ayam. Klo orang terjun ke gelanggang adu ayam untuk mencari gandengan/lawan pasti yang dilihat dulu adalah katuranggan ayam2 yang bakal diadu, kan nggak mungkin kita tanya ke si empunya ayam "Eh bang punyamu ayam teknik atau kontrol?". Jadi penting bagi kita untuk mengetahui katuranggan ayam yang bagaimana sih yang layak untuk kita lawan sehingga kemungkinan menangnya besar buat kita. Katuranggan ayam amat sangat penting bagi kita apabila kita mau membeli ayam di pasar ayam yang sejarah keturunannya gelap, tanpa harus mencoba terlebih dahulu.

Sesepuh kita banyak memberi istilah2 terhadap katuranggan2 unik sehingga muncul yang namanya naga temurun, naga mangsa, wiring kuning, wiring galih, suro dukun, suro kopoyor dll. Nah istilah tersebut mempunyai condro atau ciri khas nya masing2 yang saya tidak hafal.

Kita sebagai generasi penerus penggemar ayam adu seharusnya melestarikan hal2 seperti di atas. Saya akan sangat bagga klo saya punya ayam suro dukun atau suro kopyor atau naga temurun dst dst sehingga saya biosa menilai keunikan ayam2 tersebut.

Kembali ke masalah sisik ayam. Menurut saya sisik ayam merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan kualitas ayam karena dari sisik ayam kita bisa tahu kualitas pukulan ayam. Terus terang kalo disuruh menjelaskan mengandung kesulitan karena banyak faktor yang mempengaruhi.

Salam JK[/quote]

betul sekali pak joko itu jadi acuan bagi saya untuk belajar mengenali katurangga untuk menilai kualitas ayam ,terutama dari kualitas pukulan.
Karena klo saya perhatikan ayam2 yang kualitas pukulnya bagus suka ada keanehan di sisik kakinya dibanding dengan ayam yang biasa2 saja.
tapi klo dah tahu kualitas ibu bapaknya kita agak lebih tenang untuk memilih tentunya.
Salam

Kalau utk cari musuh di kalangan, 'mengintip' musuh dari sisiknya, boleh lah...
Tapi kalau mau beli ayam, sebaiknya jangan cuma liat sisik aja.
Ada ayam yg sisiknya dianggap bagus, ketika di tes, ternyata mainnya koyor. Apa mau dibeli juga...??

wakkakakakakaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,inilah seni ayam aduan setiap peternak memiliki variasi ide yg hebat dituangkan dalam meramu ayam aduan, itu sudah sifat alami manusia

azis sutanto wrote:[quote="Joko
betul sekali pak joko itu jadi acuan bagi saya untuk belajar mengenali katurangga untuk menilai kualitas ayam ,terutama dari kualitas pukulan.
Karena klo saya perhatikan ayam2 yang kualitas pukulnya bagus suka ada keanehan di sisik kakinya dibanding dengan ayam yang biasa2 saja.
tapi klo dah tahu kualitas ibu bapaknya kita agak lebih tenang untuk memilih tentunya.
Salam

Jagoan kita mengalahkan musuh 90% melalui pukulan artinya senjata utama jago kita ada di kaki, amat sangat jarang jago2 kita menang hanya karena solahnya luar biasa licik, ngelock, lari, dsb. Nah ... model kaki yang bagaimanakah yang bisa diandalkan untuk menjatuhkan lawan, itu yang harus dipelajari. Apakah hanya cukup dengan kakai sajah??? ... Tidak lah yau. Ada banyak unsur untuk menentukan bahwa seekor jago benar2 layak untuk diandalkan sebagai petarung yaitu Kualitas mata, bulu, daging, tulangan, pegangan, panjang pendeknya badan, bentuk badan, posisi taji, bentuk taji, kualitas taji, bentuk paruh, kualitas paruh, panjang pendek kaki, bentuk ekor dan masih banyak lagi. Nah lu... kalau panjenengan2 sudah tahu diposisi yang bagaimana sih masing2 kriteria di atas disebut bagus maka panjenengan tidak usah kuatir milih jago di pasar burung. Kalau mau main aman belilah ayam jago di peternak yang terkenal mengeluarkan jago2 jawara.

Salam JK

Joko wrote: Nah lu... kalau panjenengan2 sudah tahu diposisi yang bagaimana sih masing2 kriteria di atas disebut bagus maka panjenengan tidak usah kuatir milih jago di pasar burung. Kalau mau main aman belilah ayam jago di peternak yang terkenal mengeluarkan jago2 jawara.

Salam JK

Wah mas Joko ini aneh bener masak mau nyari ayam di pasar burung ? ya pasti tidak ketemu...he...he...he... kalo mau nyari ayam ya dipasar ayam atau di peternakan ayam....he..he..he... tapi memang benar jika ingin mendapatkan ayam dengan kualitas yang mumpuni ya harus rajin bersafari dari kandang ke kandang terutama kandang dengan reputasi yang bagus dan sudah teruji.....salam

Administrator wrote:

aji wrote:saya ingat kata kawan sekaligus senior saya, waktu itu dia bilang kalau mau cari ayam untuk pake gak perlu bagus tetapi harus kuat menang, saya waktu itu tidak berpikir kepada ayam yang punya ciri seperti sisik kaki yang bertuah.

Mas Aji, menurut saya, kita harus definisikan dulu, apa itu ayam bagus? Apakah ayam dgn teknik solah indah sudah bisa dikatakan bagus? Kebanyakan orang memang berpikir demikian.

Lalu apa itu kuat menang? Apakah dicirikan dgn katurangganya?
Menurut saya, menang itu tergantung dimana kita tarung, siapa lawannya, bagaimana tandingan, rawatan, bebotohnya, hoki, dll. Banyak sekali faktor kemenangan yg melibatkan manusia sebagai pemiliknya. Jadi, menang itu bukan semata2 tanggung jawab ayam dan katurangganya belaka. Manusia sangat berperan.

Ditinjau dari sisi ayamnya :
Saya rasa, kasus ayam milik teman mas Aji itu bukan ayam jelek. Buktinya ia punya mental (dari keturunan) yg bagus. Tahan pukul (tulangan kokoh) dan punya pukulan yg baik. Kebetulan didukung oleh katurangga yg bagus juga. Hanya saja tekniknya yg kurang bagus. Dari beberapa point tsb, cuma satu kekurangannya (teknik solah). Saya rasa ini bisa dimaklumi krn ayam tsb punya banyak kelebihan yg lain. Sehingga bisa dikategorikan ayam bagus juga.

Bandingkan dgn musuhnya. Teknik solah bagus, tapi pukulan kurang mematikan (pukul 5:1 tdk bisa ngabisin), daya tahan tubuh kurang (dipukul oleng), dan mentalnya jelek (kabur sendiri). Terbukti, lebih bagus ayam milik teman mas Aji khan..??

Ditinjau dari pemiliknya :
Tentu pemilik sudah merawat ayamnya dgn benar. Dicarikan musuh yg kira2 lemah, dan ditunjang dgn bebotoh yg berpengalaman. Klop sudah... Ayam bagus, pemiliknya apik. Banyak menangnya deh...

Kembali ke topik...
Bukannya saya tidak percaya katurangga lho mas...
Kalau saya, pilih ayam yg utama adalah kualitas (Teknik, pukul, tulangan, keturunan). Yg terakhir baru dipilih katurangga yg baik.
Kemudian 'bahan' tersebut kita olah dgn rawatan yg 100% fit, dicarikan tandingan yg sebisa mungkin lebih lemah, dan minta bebotoh kawakan untuk ngairi.

salam hangat.

bener mas ary ternyata yg terakhir itu bener22 ngaruh gede

Wah mas Joko ini aneh bener masak mau nyari ayam di pasar burung ? ya pasti tidak ketemu...he...he...he... kalo mau nyari ayam ya dipasar ayam atau di peternakan ayam....he..he..he... tapi memang benar jika ingin mendapatkan ayam dengan kualitas yang mumpuni ya harus rajin bersafari dari kandang ke kandang terutama kandang dengan reputasi yang bagus dan sudah teruji.....salam[/quote]

hehe..si solo klo hari minggu kita main ke pasar burung Depok di sana ada tempat khusus jual beli ayam adu... lha klo ke pasar ayamnya yang berlokasi di silir takut berubah arah???. di bandung klo mo nyari ayam adu datang saja ke pasar burung sukahaji di sana juga ada tempat khusus. Klo di semarang memang di pasar ayam adu njoarlah tempatnya. Jadi suka ke bawa2 pasar burungnya hehehe.

Salam JK

Ga prlu kasar,alus aja,yg pnting kl kena air wrna brubah merah bgt,lbh bgus lg yg warna kuning ajalah....pukul'y ngwantuk....

salam papajiers.


klu ini apa makna sisiknya ? mohon pencerahan. trims

Sisik ini yang pasti bermakna bahwa ayam masih muda 6 - 8 bulan, sehat, terawat, bersih, yang punya juga rajin menjaga kebersihan...he...he...he...
Salam pak cik....ayam pak cik punya kaki yang bagus dan biasanya pukulannya juga keras dan berbobot/panas......

Hendro wrote:Sisik ini yang pasti bermakna bahwa ayam masih muda 6 - 8 bulan, sehat, terawat, bersih, yang punya juga rajin menjaga kebersihan...he...he...he...
Salam pak cik....ayam pak cik punya kaki yang bagus dan biasanya pukulannya juga keras dan berbobot/panas......

tahu darimana mas hendro itu ayam muda???????????????????

Hendro wrote:Sisik ini yang pasti bermakna bahwa ayam masih muda 6 - 8 bulan, sehat, terawat, bersih, yang punya juga rajin menjaga kebersihan...he...he...he...
Salam pak cik....ayam pak cik punya kaki yang bagus dan biasanya pukulannya juga keras dan berbobot/panas......

salam bang hendro. Ya memang ayamnya umur 7 bulan. Ayamnya d jaga dgn rapi dri semenjak baru netas. Skrg memang dlm keadaan sehat dan sangat aktif.
Sy mau nanya aja klu sisik kakinya punya pengertian yg spesial ato sebaliknya. Secara jujur, sy memang fanatik dgn bacaan sisik kaki tpi ilmunya sangat sedikit sekali. Makanya nanya d sini, memohon pencerahan dri temen2 yg lebih mahir.
Ayam ini blum abar krn bulunya blum complete. Mungkin ada kebenaran dlm kata2 bang hendro yg mana pukulannya keras dan panas krn bapaknya mempunyai pukulan sbgitu. Mungkin bulan depan bisa d abar dan dpt d liat gimana pukulan dan polar mainannya.
Hehe bang, sy bukan pak cik hehe masa umur 36 d panggil pak cik hehe

Ponka wrote:salam papajiers.


klu ini apa makna sisiknya ? mohon pencerahan. trims

Salam papaji...

Cuma saya di sini sebenarnya amat pening kepala apabila bersoal pasal sisik ayam.macam org buta huruf!! hehehehe
Dari awal sampai akhir topik ini,saya cuma baca saja.kurang2 dpt jugak sedikit ilmu tentang sisik ayam.Contoh gambar yg dihantar oleh Ponka cukup bagus.
Adalah lebih baik rasanya kalau diselang seli dgn sedikit gambar2 tentang sisik ayam,jenis2 sisik agar bisa saya atau forumer yg lain lebih
memahami/mengenali dgn lebih detail lagi pasal sisik ayam ni.

tima kasih papaji..

Sitang wrote:

Ponka wrote:salam papajiers.


klu ini apa makna sisiknya ? mohon pencerahan. trims

Salam papaji...

Cuma saya di sini sebenarnya amat pening kepala apabila bersoal pasal sisik ayam.macam org buta huruf!! hehehehe
Dari awal sampai akhir topik ini,saya cuma baca saja.kurang2 dpt jugak sedikit ilmu tentang sisik ayam.Contoh gambar yg dihantar oleh Ponka cukup bagus.
Adalah lebih baik rasanya kalau diselang seli dgn sedikit gambar2 tentang sisik ayam,jenis2 sisik agar bisa saya atau forumer yg lain lebih
memahami/mengenali dgn lebih detail lagi pasal sisik ayam ni.

tima kasih papaji..

Banyak orang yang pengen tahu bagaimana susunansisik dan nama serta apa artinya,... ini sebenarnya hampir sama dengan membaca rajah di tangan.... yang bisa dipastikan, hampir setiap ayam tidak akan sama... hanya saja memiliki beberapa pedoman yang menjadi acuan para botoh..(yang percaya...lho..!?)
Dari primbon jawa 'Betal jemur ada makna',... dikenal beberapa istilah berkenaan dengan susunan sisik kaki ayam ini,.. tapi kebanyakan sisi depan, sisik jari dan beberapa sisik belakang,..seperti photo tersebut,.. istilah istilahnya a.l. : Naga tumurun (sisik belakang susunannya terbalik menghadap ke bawah (umumnya ke atas), yang lainnya yaitu (dari primbon Betal Jemur, adamakna) :
Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran Tunjung karang, watake mbingungake mungsuh.
Sisik sikil karo pisan ubet dhempet, aran Nagamangsa, watake ampuh.
Sisik gares kang mburi karo pisan madhep mangisor, aran Nagatumurun, wateke nglamurake mungsuh.
Sisik sikil karo pisan kaya kulit salak, aran Nagabanda, wateke yen wis anggitik mungsuhe lumayu.
Sisik jenthik karo pisan pecah nratas, aran Tunggakwinaranan, watake mungsuhe mendhot banyon.
Sisik driji padha pecah, aran Batukarang, wateke nglamurate mungsuhe.
Sisik kang ana katel sikil karo pisan, aran Batulapak, wateke nglemerake mungsuh.
Sisik melik ana ing tengah bener ubeting sikil karo, aran Putrikinurung, wateke yen nggitik mungsuhe, katempar.
Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran Satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh.
Sisik ubed kang bener jalu karo pisan yen ulese wiring kuning aran Mastinuwuh, watake yuwana ampuh.
Sisik ubed kang bener jalu karo pisan yen ulese wido aran Mas Sinangling, wateke yuwana ampuh.
Sisik ubed kang bener jalu karo pisan, yen ulese klawu aran Basunanda, watake yuwana ampuh.

untuk terjemahannya, silahkan mas Hendro suruh terjemahkan.. dia khan orang Semarang,..(kuno....!??) he.he.he..

Please translate the bahasa jawanya kpd bahasa nasional supaya semua bisa ngerti. Thank you sebelum nya for your kind translation

wah susah juga translatenya mas..... bukan apa2 tapi banyaknya itu lho, itu aja belum dihitung dengan hari pengapesannya dan hari baiknya. pernah saya punya kenalan yang sangat percaya pada perhitungan jawanya. kalau mau ngadu harus memperhatikan arah kalangan, hari tertentu unk ngadu bahkan jalan kesanapun ada aturannya. emang banyak menangnya dia, tapi kalau diamati sebenarnya ayamnya bagus dan selalu fit. unk gandengannya dia lebih rumit lagi, masalah kaki ules,asal arah ayam dll. kalau emang bener tentunya dia menang terus, tapi ternyata ada kalahnya juga. saya rasa sudah susah primbon menjadi pedoman baku. tks

Ayo cak Nur itu primbonnya diterjemahkan pakai bahasa nasional Indonesia saja jangan pake bahasa gaul/prokem, biar pak cik Ponka dan Sitang bisa faham....haa..5x atau malah diterjemahkan pakai bahasa Jepang saja biar p Stenly yang menterjemahkannya.....haa 5x...