Hammer Fighting Technical

Salam Kenal. Sedikit bercerita...bahwa saya penghobi ayam bangkok (aduan) berasal dari Jember - Jawa Timur. Beberapa waktu lalu (sekitar 2006), saya sempat mencetak ayam petarung Jenis Hammer Fitgher. Sangat membanggakan bagi saya pribadi karena ini teknik yang saya ciptakan terakhir. Keampuhannya terbukti setelah uji coba pada umur ayam saya belajar tarung (8 bulan) melawan ayam seorang teman Jenis Ayam Kencak (loncat-loncat/gesit) yang selalu bergerak dan sulit dipegang lawan (umur 1,5 tahun) dengan taji/jalu panjang sekitar 3 cm (tutup jalu/taji).
Dan....sangat mengejutkan, akhir pertandingan ... ayam saya tetap ganteng tidak luka sedikitpun pada wajah dan bulu tetap bagus dan bertahan 2 air. Jelas jam terbangnya beda jauh karena ayam saya baru ngabar kedua. Sedangkan punya teman frekuensi tarung sudah cukup.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah proses branggal... pertarungan dikendalikan ayam saya sampai selesai. dan.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.
Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah. Singkatnya, lawan tersebut lari kesana kemari (nglender) kesakitan tapi posisi ayam saya tetap ditempat dan selalu siap pada posisi menyerang. Setiap lawan mendekat pasti diserang. Posisi perebutan kepala pasti menang.
Akhirnya ayam saya dibeli teman tersebut. Beberapa hari kemudian dia bercerita bahwa ayamnya yang bertaji itu telah mati karena sama-sama lepas dari kurungan dan terjadilah pertarungan dengan ayam dari saya. Mungkin beberapa waktu yang akan datang akan saya buatkan ebook (TUNGGU WEBSITE-NYA), supaya dapat dimanfaatkan para pecinta lainnya.
Saya benar-benar terjun dan meneliti ayam petarung sejak 1993 dan sekarang pensiun karena takut dosa. Sebelumnya saya telah menciptakan ayam khusus PUKULAN JALU/TAJI, PUKULAN SEDOT/TARIK DASI, PUKULAN TEMPELENG (Pipi Kiri dan Pipi Kanan Lawan), terakhir Pukulan HAMMER FIGHTER (PUKULAN PALU). Apabila ingin lengkap maka kombinasi semua teknik yang saya miliki....akan jadi PERFECT FIGHTER.
Tapi saya tetap menyukai forum ini. Salam Hangat untuk semua penggemar di Papaji.

Wah hebat tuh ayam bisa diciptakan sedemikian rupa. Tapi jangan dìbuat tuh ebook-nya Mas, klo dimanfaatkan nanti DOSANYA semua Mas yg tanggung. Bisa dibayangin tuh DOSA segede apa klo yg manfaatin tuh ebook ada 1 jt orang, turun temurun lagi ma anak cucunya.

wah kalo di buat ebook biasanya bayar sekian dan sekian ^^,..
lebih enak itu gemana biar diliat gagah, bulu rapih dan kalo jalan wuih keren ,.. wkwkwk abis ngga doyan ngadu, doyan liat doank

jagosuper wrote:.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.

...Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah.

Hebat juga mas jagosuper, bisa menciptakan teknik sendiri, lain daripada yg lain. Tapi ada sedikit pertanyaan...
Leher digunakan untuk memukul leher lawan...???
Maksudnya gimana nih mas...??? Sy koq sulit membayangkannya ya...???

Mungkin maksudnya begini mas Arry....untulan dilepasin dan ayam si hammer dipegangin lalu leher untulan dipukul/disabetkan dengan leher si hammer setelah kena dan hampir menyentuh tanah berkali2...baru si hammer dilepaskan untuk menyelesaikan pertarungan....apakah benar begitu mas Super..?

jagosuper wrote:Salam Kenal. Sedikit bercerita...bahwa saya penghobi ayam bangkok (aduan) berasal dari Jember - Jawa Timur. Beberapa waktu lalu (sekitar 2006), saya sempat mencetak ayam petarung Jenis Hammer Fitgher. Sangat membanggakan bagi saya pribadi karena ini teknik yang saya ciptakan terakhir. Keampuhannya terbukti setelah uji coba pada umur ayam saya belajar tarung (8 bulan) melawan ayam seorang teman Jenis Ayam Kencak (loncat-loncat/gesit) yang selalu bergerak dan sulit dipegang lawan (umur 1,5 tahun) dengan taji/jalu panjang sekitar 3 cm (tutup jalu/taji).
Dan....sangat mengejutkan, akhir pertandingan ... ayam saya tetap ganteng tidak luka sedikitpun pada wajah dan bulu tetap bagus dan bertahan 2 air. Jelas jam terbangnya beda jauh karena ayam saya baru ngabar kedua. Sedangkan punya teman frekuensi tarung sudah cukup.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah proses branggal... pertarungan dikendalikan ayam saya sampai selesai. dan.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.
Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah. Singkatnya, lawan tersebut lari kesana kemari (nglender) kesakitan tapi posisi ayam saya tetap ditempat dan selalu siap pada posisi menyerang. Setiap lawan mendekat pasti diserang. Posisi perebutan kepala pasti menang.
Akhirnya ayam saya dibeli teman tersebut. Beberapa hari kemudian dia bercerita bahwa ayamnya yang bertaji itu telah mati karena sama-sama lepas dari kurungan dan terjadilah pertarungan dengan ayam dari saya. Mungkin beberapa waktu yang akan datang akan saya buatkan ebook (TUNGGU WEBSITE-NYA), supaya dapat dimanfaatkan para pecinta lainnya.
Saya benar-benar terjun dan meneliti ayam petarung sejak 1993 dan sekarang pensiun karena takut dosa. Sebelumnya saya telah menciptakan ayam khusus PUKULAN JALU/TAJI, PUKULAN SEDOT/TARIK DASI, PUKULAN TEMPELENG (Pipi Kiri dan Pipi Kanan Lawan), terakhir Pukulan HAMMER FIGHTER (PUKULAN PALU). Apabila ingin lengkap maka kombinasi semua teknik yang saya miliki....akan jadi PERFECT FIGHTER.
Tapi saya tetap menyukai forum ini. Salam Hangat untuk semua penggemar di Papaji.

Boleh dibagikan dengan kita2 mas bagaimana caranya? Biar sama2 pintar gitu hehe..

Teknik seekor ayam bukankah diturunkan secara genetik/bawaan (tidak bisa diciptakan tapi bisa diturunkan) jadi logikanya kalau mau teknik seperti disebutkan diatas harusnya ada Jantan atau betina yang tipenya seperti itu dan biasanya sangat jarang sekali ada ayam yang tekniknya komplit karena kalau ketemu yang anti tekniknya baru kelihatan kekurangan ayam tsb, kalau stamina dan kekuatan pukulan memang masih bisa diperbaiki dengan perawatan dan latihan.
Setahu saya jenis petarung (Hammer fighter = istilah baru ) identik dengan ayam yang hanya kontrol dan mempunyai pukulan satu, cuma biasanya ayam seperti ini jarang mukul, hanya sekali-sekali. Maaf kalau pendapat saya salah....

Salam

Iqbal wrote:Wah hebat tuh ayam bisa diciptakan sedemikian rupa. Tapi jangan dìbuat tuh ebook-nya Mas, klo dimanfaatkan nanti DOSANYA semua Mas yg tanggung. Bisa dibayangin tuh DOSA segede apa klo yg manfaatin tuh ebook ada 1 jt orang, turun temurun lagi ma anak cucunya.

=====================================================================================
Saya berkeinginan membuat ebooknya dengan alasan :
1. Karena saya sudah pensiun;
2. Untuk menghargai hasil jerih payah saya selama hampir 20 tahun penelitian dalam menemukan teknik jitu;
3. Yang ini saya minta maaf sebelmnya, yaitu karena keinginan saya untuk mengajak teman-teman menekuni bidang lain seperti bidang industri rumah tangga, terapi kesehatan, dan info lainnya yang bermanfaat (barangkali dapat membuka peluang lain yang lebih mempunyai nilai ekonomis), walaupun ini sifatnya pengalihan dari suka ngadu ayam menjadi orang yang lebih produktif dalam meningkatkan nilai tambah (keuangan) dari bidang lainnya;
4. Selebihnya saya serahkan pilihannya kepada teman-teman;
5. Terakhir... karena teknik saya ini memang sangat jitu, sederhana dan murah-meriah (tidak mahal). Dan...saya mempraktekkannya dengan ayam yang saya beli di pasar ayam...dan sudah dipastikan tidak tahu silsilah/keturunan dari ayam siapa...ayam si anu atau si anu.
Sementara saya kira itu dulu jawabannya, dan saya sangat menghargai komentar anda. Terima kasih.

ipul wrote:wah kalo di buat ebook biasanya bayar sekian dan sekian ^^,..
lebih enak itu gemana biar diliat gagah, bulu rapih dan kalo jalan wuih keren ,.. wkwkwk abis ngga doyan ngadu, doyan liat doank

===================================================================================
Saya juga pernah membuktikan (yang ini sharing), bahwa kalau cuma ingin bulu mengkilap dan kelihatan gagah :
1. Ayam dapat dibentuk dengan sesuai selera anda, misal posisi pakan harus berada di atas dan berada ditengah-tengah leher ayam;
2. Dilatih dengan teknik loncat-loncat;
3. Nutrisi yang cukup (pakan) maupun air minum. Bagi saya poor (porsi sedikit/satu genggan tangan kanan dalam sehari) dan beras jagung(remaja)/jagung dewasa untuk sore hari.
4. Kandang harus selalu kering (jangan sampai lembab) dan bersih, terutama harus jauh dari kotoran ayam dan sisa pakan serta jauhkan dari kontak langsung dari sinar matahari.
5. Ini pernah saya uji cobakan untuk ayam taji/jalu. Hasilnya luar biasa. Ayam berpostur gagah, bulu hitam kemerahan mengkilap menyala, tentu saja taji selalu jitu, dan jalannya seperti jalannya PUTRI SOLO luwes dan halus. Setiap kali saya taruh di depan rumah pastilah banyak orang yang mampir untuk melihat kegantengan dan kegagahannya yang selalu berjalan gagah seperti jalannya orang keraton.

Administrator wrote:

jagosuper wrote:.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.

...Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah.

Hebat juga mas jagosuper, bisa menciptakan teknik sendiri, lain daripada yg lain. Tapi ada sedikit pertanyaan...
Leher digunakan untuk memukul leher lawan...???
Maksudnya gimana nih mas...??? Sy koq sulit membayangkannya ya...???

====================================================================================
Mas Admin... Teknik Pukulan Palu ini terakhir saya ciptakan pada tahun 2006, sekaligus mengakhiri masa lajang saya. Alasan pensiun karena saya sudah nikah, punya seorang anak, saya bekerja sebagai PNS di Universitas Jember, dan untuk mengurangi dosa selama memelihara ayam (maaf,, bukan sok alim dan mengajari teman-teman...tapi karena adanya hidayah saja).
Saya jelaskan bahwa pukulan jenis ini adalah pukulan ke arah leher lawan oleh leher ayam kita. Sangat unik sekali bahkan saya sendiri terkagum-kagum melihat hasilnya. Intinya, teknik ini ditujukan untuk selalu memenangkan perebutan untuk memegang/mematuk kepala lawan sekaligus ngelock/mengunci leher dan kepala dilanjutkan untuk memudahkan dalam memukul kepala dan leher lawan. Sampai saya pensiunpun belum pernah saya melihat ayam bertarung semacam ini (sampai saat saya menulis inipun saya masih terkagum). Poin dari teknik ini adalah segala jenis pertarungan lawan dapat dinetralisir/dikontrol dengan baik dengan teknik ini. Ayam mbulet pertama (selesai mbranggal) sampai selesai tarung akan menjadi poin untuk ayam kita (tergantung mau dikombinasikan dengan jalu atau pukul. DIJAMIN...Posisi ayam selama bertarung tidak akan pernah beranjak dari posisi pertama dia bertarung. Meskipun lawan sola lari tidak akan dikejar, sola bawah singkap saya juga selalu OK dikendalikan, pukulan ngawur juga dapat dibereskan karena tidak akan pernah bisa memukul ayam kita.
Sementara saya kira itu dulu jawabannya, dan saya juga sangat menghargai komentar anda. Terima kasih.

Hendro wrote:Mungkin maksudnya begini mas Arry....untulan dilepasin dan ayam si hammer dipegangin lalu leher untulan dipukul/disabetkan dengan leher si hammer setelah kena dan hampir menyentuh tanah berkali2...baru si hammer dilepaskan untuk menyelesaikan pertarungan....apakah benar begitu mas Super..?

====================================================================================
Sama sekali bukan begitu mas. Ayam saya menginjak umur 8 bulan saya coba pertama dengan ayam teman saya yang seumur dan sudah bisa membuat lari lawan (lawan berbunyi cekokk/seperti keok gitu) sama-sama lepas jalu (baru sebesar jagung lokal/baru tumbuh). Tapi karena belum saya kombinasi dengan teknik jalu atau pukulan maka pukulan masih belum jitu (sebaiknya jangan dikombinasi teknik lain=kurang bagus). sekitar 2 minggu/20 hari kemudian saya coba dengan ayam teman berumur 1,5 - 2 tahun bertaji sekitar 3 cm agak runcing tapi sama-sama bungkus jalu. Ayam dilepas... branggal 1-2 menit...selanjutnya kepala ayam lawan tidak pernah bisa mematuk sampai tarung selesai. Leher lawan dipukul leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul lagi dengan kakinya...begitu seterusnya dari pertama sampai selesai. Ayam lawan akhirnya menggunakan sola bawah, singkap sayap, dan sola lari...tapi tidak pernah berhasil luput dari pukulan ayam saya. Begitu seterusnya...Tidak memakai teknik yang anda sebutkan di atas karena kalau memakai cara tersebut niscaya tidak akan menghasilkan ayam petarung yang diharapkan.
Sementara saya kira itu dulu jawabannya, dan saya sangat menghargai komentar anda. Terima kasih.

jagosuper wrote:

Administrator wrote:

jagosuper wrote:.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.

...Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah.

Hebat juga mas jagosuper, bisa menciptakan teknik sendiri, lain daripada yg lain. Tapi ada sedikit pertanyaan...
Leher digunakan untuk memukul leher lawan...???
Maksudnya gimana nih mas...??? Sy koq sulit membayangkannya ya...???

====================================================================================
Mas Admin... Teknik Pukulan Palu ini terakhir saya ciptakan pada tahun 2006, sekaligus mengakhiri masa lajang saya. Alasan pensiun karena saya sudah nikah, punya seorang anak, saya bekerja sebagai PNS di Universitas Jember, dan untuk mengurangi dosa selama memelihara ayam (maaf,, bukan sok alim dan mengajari teman-teman...tapi karena adanya hidayah saja).
Saya jelaskan bahwa pukulan jenis ini adalah pukulan ke arah leher lawan oleh leher ayam kita. Sangat unik sekali bahkan saya sendiri terkagum-kagum melihat hasilnya. Intinya, teknik ini ditujukan untuk selalu memenangkan perebutan untuk memegang/mematuk kepala lawan sekaligus ngelock/mengunci leher dan kepala dilanjutkan untuk memudahkan dalam memukul kepala dan leher lawan. Sampai saya pensiunpun belum pernah saya melihat ayam bertarung semacam ini (sampai saat saya menulis inipun saya masih terkagum). Poin dari teknik ini adalah segala jenis pertarungan lawan dapat dinetralisir/dikontrol dengan baik dengan teknik ini. Ayam mbulet pertama (selesai mbranggal) sampai selesai tarung akan menjadi poin untuk ayam kita (tergantung mau dikombinasikan dengan jalu atau pukul. DIJAMIN...Posisi ayam selama bertarung tidak akan pernah beranjak dari posisi pertama dia bertarung. Meskipun lawan sola lari tidak akan dikejar, sola bawah singkap saya juga selalu OK dikendalikan, pukulan ngawur juga dapat dibereskan karena tidak akan pernah bisa memukul ayam kita.
Sementara saya kira itu dulu jawabannya, dan saya juga sangat menghargai komentar anda. Terima kasih.

Bang Jago..
salam kenal yah!

mungkin kalau sy boleh tafsirkan ke ilmu beladiri...
type ayam yang Hammer fighter ini aliran AIKIDO yah...seperti STEPAN SEAGEL waktu beraksi,
dengan minimal gerakan dan tenaga memanfaatkan tenaga dan posisi lawan yg percuma..
jadi lebih effektif dalam hemat tenaga..gituh?

leher bisa dipukulkan-wah sulit dibayangkan kalo tidak lihat sendiri...
tapi apa sih yg gak mungkin di dunia ini...



salam

agun/krw

zin494 wrote:

jagosuper wrote:Salam Kenal. Sedikit bercerita...bahwa saya penghobi ayam bangkok (aduan) berasal dari Jember - Jawa Timur. Beberapa waktu lalu (sekitar 2006), saya sempat mencetak ayam petarung Jenis Hammer Fitgher. Sangat membanggakan bagi saya pribadi karena ini teknik yang saya ciptakan terakhir. Keampuhannya terbukti setelah uji coba pada umur ayam saya belajar tarung (8 bulan) melawan ayam seorang teman Jenis Ayam Kencak (loncat-loncat/gesit) yang selalu bergerak dan sulit dipegang lawan (umur 1,5 tahun) dengan taji/jalu panjang sekitar 3 cm (tutup jalu/taji).
Dan....sangat mengejutkan, akhir pertandingan ... ayam saya tetap ganteng tidak luka sedikitpun pada wajah dan bulu tetap bagus dan bertahan 2 air. Jelas jam terbangnya beda jauh karena ayam saya baru ngabar kedua. Sedangkan punya teman frekuensi tarung sudah cukup.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah proses branggal... pertarungan dikendalikan ayam saya sampai selesai. dan.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.
Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah. Singkatnya, lawan tersebut lari kesana kemari (nglender) kesakitan tapi posisi ayam saya tetap ditempat dan selalu siap pada posisi menyerang. Setiap lawan mendekat pasti diserang. Posisi perebutan kepala pasti menang.
Akhirnya ayam saya dibeli teman tersebut. Beberapa hari kemudian dia bercerita bahwa ayamnya yang bertaji itu telah mati karena sama-sama lepas dari kurungan dan terjadilah pertarungan dengan ayam dari saya. Mungkin beberapa waktu yang akan datang akan saya buatkan ebook (TUNGGU WEBSITE-NYA), supaya dapat dimanfaatkan para pecinta lainnya.
Saya benar-benar terjun dan meneliti ayam petarung sejak 1993 dan sekarang pensiun karena takut dosa. Sebelumnya saya telah menciptakan ayam khusus PUKULAN JALU/TAJI, PUKULAN SEDOT/TARIK DASI, PUKULAN TEMPELENG (Pipi Kiri dan Pipi Kanan Lawan), terakhir Pukulan HAMMER FIGHTER (PUKULAN PALU). Apabila ingin lengkap maka kombinasi semua teknik yang saya miliki....akan jadi PERFECT FIGHTER.
Tapi saya tetap menyukai forum ini. Salam Hangat untuk semua penggemar di Papaji.

Boleh dibagikan dengan kita2 mas bagaimana caranya? Biar sama2 pintar gitu hehe..

=================================================================================
Seperti yang sudah saya sampaikan kepada teman-teman lainnya bahwa saya sangat ingin menghargai hasil jerih payah saya selama ini. Bukan hanya itu, saya juga ingin mengajak teman-teman untuk tetap memelihara (maaf..tapi tidak untuk di adu) dengan alternatif penghasilan lainnya...(itupun saya serahkan kembali kepada teman-teman untuk memilihnya/hanya pilihan dan tidak ada keinginan untuk memaksa).
Sementara saya kira itu dulu jawabannya, dan saya sangat menghargai komentar anda. Mohon Maaf dan Terima Kasih .

jagosuper wrote:
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah proses branggal... pertarungan dikendalikan ayam saya sampai selesai. dan.... selama itu pula lawan tidak memukul sama sekali karena lehernya dipukul oleh leher ayam saya sampai hampir menyentuh tanah lalu dipukul dengan kaki... dan begitu seterusnya sampai selesai pertarungan.
Oleh karena itu teknik ini saya beri nama HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU, yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah. Singkatnya, lawan tersebut lari kesana kemari (nglender) kesakitan tapi posisi ayam saya tetap ditempat dan selalu siap pada posisi menyerang. Setiap lawan mendekat pasti diserang. Posisi perebutan kepala pasti menang.

hahahhahahaha .... kayak yg pernah saya baca promosi di salah satu site tentang tawaran latihan ini .. yg ujung-ujung-nya harus beli ..... hahahahahaha,

selamat yah ... selamat !!.
salam,

++teddy

teddy wrote:hahahhahahaha .... kayak yg pernah saya baca promosi di salah satu site tentang tawaran latihan ini .. yg ujung-ujung-nya harus beli ..... hahahahahaha,

selamat yah ... selamat !!.
salam,

++teddy

Wah.....masa sih kang? Oooo yang itu toh...saya juga pernah baca tuh kang, pernah dibahas juga tentang program latihan spt itu di web tetangga. Bahkan ada program kursusnya kalo ga salah. Apa bener yg itu ya? Mudah2an bukan. Hehehe.
Salam.

Tjipta wrote:Teknik seekor ayam bukankah diturunkan secara genetik/bawaan (tidak bisa diciptakan tapi bisa diturunkan) jadi logikanya kalau mau teknik seperti disebutkan diatas harusnya ada Jantan atau betina yang tipenya seperti itu dan biasanya sangat jarang sekali ada ayam yang tekniknya komplit karena kalau ketemu yang anti tekniknya baru kelihatan kekurangan ayam tsb, kalau stamina dan kekuatan pukulan memang masih bisa diperbaiki dengan perawatan dan latihan.
Setahu saya jenis petarung (Hammer fighter = istilah baru ) identik dengan ayam yang hanya kontrol dan mempunyai pukulan satu, cuma biasanya ayam seperti ini jarang mukul, hanya sekali-sekali. Maaf kalau pendapat saya salah....

Salam

===================================================================================
Salam juga untuk anda.
Menurut pengalaman saya, sifat genetik memang bisa menurun, dan perlu diketahui juga sifat ini biasanya menjurus pada karakter ayam...selebihnya tentu dipengaruhi oleh lingkungan sekitar di luar ayam tersebut, misal kandang dan area di mana ayam tsb tinggal, makanan dan minuman, serta orang yang memeliharanya. Namun faktor penentu terbesar adalah si empunya ayam tersebut.
1. Kondisi kandang mempengaruhi kenyamanan ayam selama di menempatinya. Sehatkah? yamankah untuk tempat istiraha? Luaskah atau sempitkah? dll.
2. Area sekitar tempat tinggal/kandang. Luaskah? Kondisi tanah bergelombang, atau rata, tanah lembab atau kering, banyaknya tanaman peneduh, dsb juga mempengaruhi pembentukan karakter tarung ayam bersangkutan.
3. Makanan dan minuman. Sehatkah? Sudah memenuhi gizi? Berapa kali sehari? dsb juga mempengaruhi mental ayam dalam bertarung. Gampangnya bila gizi kurang baik, maka mental dan fisik akan kurang baik dalam mempengaruhi daya tarung.
4. Faktor manusia/pemelihara inilah yang paling menentukan nasib ayam tersebut. (Keterangan : Manusia diciptakan dengan kelebihan akalnya sehingga disebut berbudi/berbudaya). Biasanya pemelihara menginginkan ayamnya selalu menang. Itupun tidak mungkin hanya mengandalkan faktor genetik ayam, karena sejago apapun silsilahnya kalau tidak dilatih hmmm...pasti anda tahu jawabannya. Tentu andapun punya teknik melatih tersendiri. Saya sangat yakin dan seyakin-yakinnya. Pernahkah anda mengevaluasinya? Pernahkan anda menilai diri anda sendiri bahwa selama ini teknik anda masih kurang walaupun hanya sedikit? Bahkan saya sendiri masih merasakan bahwa teknik Pukulan Palu ini harus saya kombinasikan dengan teknik LEHER ANGSA, JALU dan PUKULAN agar lebih sempurna, walaupun hanya dengan TEKNIK PUKULAN PALU saja, ayam saya sudah mampu membunuh lawan yang lebih banyak jam terbangnya di umur 8 bulan akhir.
Mas Cipta yang budiman, maaf saya terlalu cerewet...tapi semoga sharing ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya PAPAJIEST. BRAVO dan terima kasih.

Mas Jago super yang saya hormati ..........."HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU," yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah. Singkatnya, lawan tersebut lari kesana kemari (nglender) kesakitan tapi posisi ayam saya tetap ditempat .....Saya ada sedikit mempertanyakan pukulan leher kerarah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah ......... Klw leher ayam menyetuh tanah bukanya larinya seruduk aja ( bagaimana maksudnya lari kesana kemari ) . jikalau pukul dari samping ke leher ( biasanya leher bengkok arah kekiri atau kekanan Karena pukulanya jepit ) klw pukulan dari atas yang bisa hampir menyentuh tanah tentunya biasanya hanya di jejek /sorong ( dan kaki tidak jepit)..... Mohon penjelasanya Masa Jago super ....?
""""ayam saya tetap ditempat dan selalu siap pada posisi menyerang. Setiap lawan mendekat pasti diserang. Posisi perebutan kepala pasti menang""" ayam tetap diam ditempat memang ada bila lawanya susah dan tidak kejar musuhnya''"""........( menurut saya ayam yang pola demikian tidak bengis /kejam . ) pola ayam sekarang umumnya adalah fighter /cepat tepat dan bengis serta kejam .

salam Ferry Bun

Bang Jago..
salam kenal yah!

mungkin kalau sy boleh tafsirkan ke ilmu beladiri...
type ayam yang Hammer fighter ini aliran AIKIDO yah...seperti STEPAN SEAGEL waktu beraksi,
dengan minimal gerakan dan tenaga memanfaatkan tenaga dan posisi lawan yg percuma..
jadi lebih effektif dalam hemat tenaga..gituh?

leher bisa dipukulkan-wah sulit dibayangkan kalo tidak lihat sendiri...
tapi apa sih yg gak mungkin di dunia ini...

salam

agun/krw[/quote]
==================================================================
Lebih kurang begitulah. Artinya, kita menggunakan energi sehemat mungkin/seperlunya untuk meraih kemenangan sebesar-besarnya (termasuk juga prinsip ekonomi). Saya yakin ini masih langka...
Terima kasih komentarnya...salam...

ferry bun wrote:Mas Jago super yang saya hormati ..........."HAMMER FIGHTING TECHNICAL atau TEKNIK PUKULAN PALU," yaitu pukulan leher ke arah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah. Singkatnya, lawan tersebut lari kesana kemari (nglender) kesakitan tapi posisi ayam saya tetap ditempat .....Saya ada sedikit mempertanyakan pukulan leher kerarah leher lawan sampai hampir menyentuh tanah ......... Klw leher ayam menyetuh tanah bukanya larinya seruduk aja ( bagaimana maksudnya lari kesana kemari ) . jikalau pukul dari samping ke leher ( biasanya leher bengkok arah kekiri atau kekanan Karena pukulanya jepit ) klw pukulan dari atas yang bisa hampir menyentuh tanah tentunya biasanya hanya di jejek /sorong ( dan kaki tidak jepit)..... Mohon penjelasanya Masa Jago super ....?
""""ayam saya tetap ditempat dan selalu siap pada posisi menyerang. Setiap lawan mendekat pasti diserang. Posisi perebutan kepala pasti menang""" ayam tetap diam ditempat memang ada bila lawanya susah dan tidak kejar musuhnya''"""........( menurut saya ayam yang pola demikian tidak bengis /kejam . ) pola ayam sekarang umumnya adalah fighter /cepat tepat dan bengis serta kejam .

salam Ferry Bun

Ayam lawan lari, maksudnya merasakan sakitnya pukulan sehingga lawan lari dan balik tapi kena pukul lagi. Kemudian capek lalu sola bawah, nyingkap sayap masih kena patuk dan kena pukul. Teknik HF ini bisa bisa dilakukan berhadapan ataupun pinggir/samping/silang, terserah lawan. Teknik ayam seperti ini tidak mudah terkena serangan darah tinggi (bahaya hipertensi), tapi lebih mengandalkan kecerdasan dalam bertarung. Otot ada, Otak juga Ada... Silahkan pilih. Terima kasih.

hahahhahahaha .... kayak yg pernah saya baca promosi di salah satu site tentang tawaran latihan ini .. yg ujung-ujung-nya harus beli ..... hahahahahaha,

selamat yah ... selamat !!.
salam,

++teddy[/quote]
Mas Teddy Yth. ..Untuk yang satu ini sifatnya hanya menawarkan suatu solusi kepada teman-teman. Itupun tidak memaksa. Mau ataupun tidak saya serahkan yang bersangkutan. Yah...kalau ada yang ingin mengoleksi ayam petarung dengan cara TEKNIK PELATIHAN tanpa melihat keturunan maka teknik ini saya rasa sudah cukup mewakili keinginan itu.
Teknik ini mempunyai kelebihan :
1. Tidak pernah melihat silsilah/genetik, bahkan bisa anda beli ayam dari pasar ayam sehingga ayam bisa anda sebut ayam Mr.X
2. Anda bisa membeli 10 ekor ayam berbeda (bukan satu keturunan/silsilah) dan anda akan dapat menciptakan 10 ekor ayam itu bertarung dengan gaya dan cara yang mirip satu dengan lainnya. Setidaknya 95% berteknik sama dan 5% adalah sifat genetik bawaan ayam tersebut (indukan).
3. Selain teknik ini langka, teknik ini juga akan menciptakan penghasilan luar biasa. Karena seandainya benar-benar diterapkan kepada 10 ayam tersebut dan masing-masing di tawar 5 juta...Bagaimana menurut anda? Belum lagi nama besar anda di kalangan...belum lagi setiap anda memegang ayam tentu membuat keder orang yang mau menawarnya. Dan belum lagi jika terus diturunkan secara terus menerus... Apa ini bukan penghasilan?
4. Dan saya tidak akan pernah memberikan cuma-cuma karena akan berdampak buruk pada semua sisi, seperti : teknik tidak menjadi langka, teman-teman penghobi tidak terangsang untuk berbuat lebih menciptakan teknik tersendiri, dan perlu diketahui gratis identik dengan sampah...sedangkan tidak sedikit materi, waktu dan tenaga telah saya habiskan untuk mempelajari dan menciptakan teknik bertarung.
Terima kasih komentarnya....

Kalau sy teliti lagi cerita mas Jagosuper, sepertinya teknik pukulan hamer dimana leher digunakan utk memukul leher, maksudnya mungkin ayam type ngunci (lock). Musuh jadi berputar balik dan terkesan memukul diri sendiri.
Kalau benar ini yg dimaksud, ayam seperti ini sudah ada sejak dulu. Bukan otentik ciptaan seseorang. Ini adalah sifat dan tidak bisa dibentuk dari rekayasa lingkungan.

Selanjutnya, mas Jagosuper mengatakan, ayam jenis apapun bisa dibentuk tekniknya dgn latihan rekayasa sesuai dgn keinginan kita, tanpa melihat garis keturunan dan bakat/karakter dasarnya. Ini sangat bertentangan dgn segala teori breeding.
Saya agak ragu nih... Kalau memang betul, tidak perlu lagi beli ayam mahal2. Beli aja ayam untul dan bentuk sesuai dgn keinginan kita. Selain itu, bila mas Jagosuper berhasil mengembangkan rekayasa tsb, seharusnya tidak usah jual e-booknya mas... Mendingan jual saja ayam yg sudah jadi. Beli di pasar harga 300-400rb, jual lagi harga 5jt. Keuntungannya bukan main besar...

Sy pribadi bukan bermaksud merendahkan atau melecehkan. Tapi sekedar usulan :
- ada baiknya mas Jago membuat video tarungnya dan diposting di forum ini.
- Atau boleh juga berkunjung ke teman2 papaji terdekat agar bisa menunjukan keberhasilannya.
- bisa juga mas jagosuper membuka 'private training', dimana teman2 mengirimkan ayamnya utk dididik dan dijadikan super fighter. Tentunya dgn biaya tertentu.

salam

Administrator wrote:Sy pribadi bukan bermaksud merendahkan atau melecehkan. Tapi sekedar usulan :
- ada baiknya mas Jago membuat video tarungnya dan diposting di forum ini.
- Atau boleh juga berkunjung ke teman2 papaji terdekat agar bisa menunjukan keberhasilannya.
- bisa juga mas jagosuper membuka 'private training', dimana teman2 mengirimkan ayamnya utk dididik dan dijadikan super fighter. Tentunya dgn biaya tertentu.

salam

Point satu dan dua saya sangat setuju. Dengan demikian teman2 tidak banyak bertanya-tanya, karena bagaimanapun hal spt ini bukan hanya membuat penasaran, tapi justru membuat orang curiga. Dengan adanya video abaran atau kunjungan langsung,kecurigaan dan keraguan dapat terjawab tuntas. Kalau memang ini sebuah penemuan ilmiah, tentu akan memperkaya ilmu pengetahuan kita dalam bidang ayam aduan.
Untuk point tiga, hal ini pernah tersiar di surat kabar dan dibahas di millis tetangga. Hasilnya, beberapa teman kita merasa training center semacam ini dianggap sebagai kamuflase, bahkan ada bbrp yang menganggap ini sebuah penipuan terselubung. Oleh sebab itu mas Jagosuper harus benar2 transparan dalam hal ini, karena teman2 sudah banyak mengalami pengalaman buruk dalam hal ayam aduan melalui internat.
Demikian. Salam Hormat.

alang wrote:

Administrator wrote:Sy pribadi bukan bermaksud merendahkan atau melecehkan. Tapi sekedar usulan :
- ada baiknya mas Jago membuat video tarungnya dan diposting di forum ini.
- Atau boleh juga berkunjung ke teman2 papaji terdekat agar bisa menunjukan keberhasilannya.
- bisa juga mas jagosuper membuka 'private training', dimana teman2 mengirimkan ayamnya utk dididik dan dijadikan super fighter. Tentunya dgn biaya tertentu.

salam

Point satu dan dua saya sangat setuju. Dengan demikian teman2 tidak banyak bertanya-tanya, karena bagaimanapun hal spt ini bukan hanya membuat penasaran, tapi justru membuat orang curiga. Dengan adanya video abaran atau kunjungan langsung,kecurigaan dan keraguan dapat terjawab tuntas. Kalau memang ini sebuah penemuan ilmiah, tentu akan memperkaya ilmu pengetahuan kita dalam bidang ayam aduan.
Untuk point tiga, hal ini pernah tersiar di surat kabar dan dibahas di millis tetangga. Hasilnya, beberapa teman kita merasa training center semacam ini dianggap sebagai kamuflase, bahkan ada bbrp yang menganggap ini sebuah penipuan terselubung. Oleh sebab itu mas Jagosuper harus benar2 transparan dalam hal ini, karena teman2 sudah banyak mengalami pengalaman buruk dalam hal ayam aduan melalui internat.
Demikian. Salam Hormat.

sepertinya keinginan mas Ary dan kang Diat ndak akan terpenuhi deh...
karena mas Jago kan dah ndak maen ayam lagi, takut d ...

langsung aja bang jago 2 the poin ..monggo,

salam

agun/krw

amrogen wrote:sepertinya keinginan mas Ary dan kang Diat ndak akan terpenuhi deh...
karena mas Jago kan dah ndak maen ayam lagi, takut d ...

langsung aja bang jago 2 the poin ..monggo,

Bukang keinginan saya kang... Maksudnya ini sekedar usul saja. Supaya jelas pembuktiannya dan menghindari kecurigaan serta pikiran negatif dari teman2.

bukanya marketing itu tujuanya membuat penasaran, hingga akan membeli pruduk yang di tawarkan,..dan marketing adalah bagaimana berbicara sebanyak mungkin untuk membuat customer tertarik dan tergiur,..

soalnya dah pernah jadi marketing dan itu salah satu pekerjaan tercepat yang saya jalanin ( banyak berbicara tanpa bukti biasanya banyak ngibulnya ^^ )
ma'af ya ini pengalaman ajah selama jadi marketing .

dan dari awal saya bilang pasti ujung2nya beli E-book sekian dan sekian,...

kalo saya mendingan beli buku di gramedia cara berternak ayam, di karenakan ada cara ngrawat dari itik sampe pencegahan penyakit pasti ada ,... baca dulu isinya kalo bagus beli kalo ngga ya ngga jadi,....kalo ebook beli dulu baru baca, nyesel belakangan ^^ ( abis ngga guna sihh ).

kalo memang bagus dan benar tunjukan sesuai permintaan dari rekan2 perlihatkan abaranya jadi kalo ....tul tul tul.......banyak yang mesen deh eboknya