Ilmu merawat ayam dari TKI

Namanya musleh, orang Madura kerja di peternakan ayam di Malaysia. Desember lalu dia pulang kampong dan kini sudah kembali lagi. Dia juga memperlihatkan berbagai foto dia saat bekerja di peternakan. Kandangnya macam gudang tembakau.isinya ratusan kurung yang ditutupi kain dengan berbagai warna, musleh nyengir difoto itu. Dia juga memperlihatkan video saat dirinya membawa ayam bosnya untuk di adu di BONG istilah arena sabung ayam disono.

Saya pun ingin tahu, bagaimana orang Malaysia merawat ayam? Dengan lancar dia menjelaskan. Pertama, kata dia, ayam aduan itu jangan kelewat dirawat, seperti dipegang setiap hari, dielus siang malam melebihi istri, perilaku seperti itu, justru, kata Musleh, akan membuat tubuh ayam pegal-pegal. Biarkan ayam diumbar bebas dengan betina agar tidak stress dan peredaran darah dan gerak otot tetap baik.

Kedua, lanjut Musleh, jangan sering memandikan ayam, cukup diseka air hangat pada kepala, kulit leher, dada hingga bokong dan paha. Memandikan ayam cukup tiga kali sepekan, sementara mengelap bisa setiap hari, pagi sore atau pagi malam. Mengelap ayam pada malam hari, kata dia, bagus. Gigilan ayam akan melatih otot-ototnya menjadi lebih keras, usai dilap ayam jangan dikandangin, tapi biarkan di umbar sampai kering sendiri. Tapi untuk ngelap malam hari, tidak baik setiap hari karena akan mengganggu istirahat ayam.

Ketiga, kata musleh lagi, menjemur ayam jangan terlalu lama dan adalah keliru jika menganggap menjemur akan memperbagus nafas ayam. Agar nafas bagus cukup diberi gula merah dan daun sirih muda, bisa setiap hari atau sepekan tiga kali.

Ke empat, untuk jamu ayam pun tak neko-neko, cukup diberi telur ayam kampung setengah matang harus malam hari, sepekan sekali. Ukuran setengah matangnya adalah saat air mulai mengeluarkan gelembung tidak sampai mendidih, telur diangkat, isinya masih agak encer. Beberapa menit Usai diberi jamu, suhu tubuh ayam akan meningkat , ayam lansung diseka dengan air dingin. Dia bilang bosnya tak pernah memakai jamu lain. Pemberian jamu dihentikan, sepekan sebelum tarung. Selama itu pula ayam jangan dipegang biarkan diumbar.

Kelima, pagi menjelang diabar atau diadu, ayam harus digebrak dengan ayam lain dua tiga menit, tujuannya agar otot ayam tidak kaku dan pada pertarungan sesungguhnya gerakan ayam memuaskan. Setelah diadu, ayam jangan dibersihkan, cukup seka bagian kepala dengan air hangat. Setelah itu ayam dibiarkan diumbar bebas bersama betina, selama sepekan atau hingga lukanya sembuh sendiri jangan terlalu sering dipegang-pegang. Setelah luka sembuh, ayam baru dirawat lagi. To be continue……..

Heemmm ...Terima kasih...Info positive...Yunior ikut nyimak masbro...

musthofa bisri wrote:
Ketiga, kata musleh lagi, menjemur ayam jangan terlalu lama dan adalah keliru jika menganggap menjemur akan memperbagus nafas ayam. Agar nafas bagus cukup diberi gula merah dan daun sirih muda, bisa setiap hari atau sepekan tiga kali.

memang betul kata pak musleh. menjemur bertujuan agar peredaran darah menjadi lancar, selain itu menjemur jg dapat mengurangi lemak yg ada di tubuh. menjemur ayam terlalu lama dapat merusak metabolisme ayam. memperbagus nafas dapat dengan cara latihan2 yg rutin contoh Kliter. gula merah banyak mengandung karbohidrat yg berguna membangun tenaga. untuk jamu nafas di daerah kami tidak menggunakan daun tp batang sirih yg masih muda (Alar maduranya).

Manstab.. Nice info cak Mus, i Like it....

musthofa bisri wrote:Namanya musleh, orang Madura kerja di peternakan ayam di Malaysia. Desember lalu dia pulang kampong dan kini sudah kembali lagi. Dia juga memperlihatkan berbagai foto dia saat bekerja di peternakan. Kandangnya macam gudang tembakau.isinya ratusan kurung yang ditutupi kain dengan berbagai warna, musleh nyengir difoto itu. Dia juga memperlihatkan video saat dirinya membawa ayam bosnya untuk di adu di BONG istilah arena sabung ayam disono.

Saya pun ingin tahu, bagaimana orang Malaysia merawat ayam? Dengan lancar dia menjelaskan.

Mas Topa...
Apa ayam Bosnya Mas Musleh ga pernah kalah dalam sabung ayam???

Nice sharing broderrrr.

lanjutkan mas broo

Sedang - Menyimak - Secara Saksama.
I will waiting your Countinue.......
OK''

ngerokok ma skalian ngopi dulu dah, sembari nunggu kelanjutan kuliah both ayamnya.... .....

Maaf kawan, sehari ini saya sibuk sekali, jadi baru bisa nerusin kisahnya musleh. Saat pulang ke Bangkalan musleh memberi saya empat butir telur yang diberi bosnya. Tapi setelah diperamkan kea yam kampong tidak satu pun menetas. Belum rejeki punya ayam berdarah Malaysia.
Musleh orangnya sederhana. Dia menyebut bosnya di Malaysia dukun karena bisa nebak gaya tarung ayam tanpa memegangnya. musleh bilang, ayam bosnya belum pernah kalah, minim draw.

Kok bisa? Menurut Musleh, bosnya bilang, ayam tak cukup bagus, pukul keras, stamina oke, jalu aduhai, solah mbak pesilat hanya factor pendukung. Menurut dia, 70 persen kemenangan ditentukan oleh cara gandeng ayam kita dengan calon lawan. Contoh, meski ayam kita lebih kecil anggap 7 banding 9, tapi dari prediksi kita, ayam kita lebih bagus solah dan pukulnya lebih lengkap bisa pukul samping depan belakang dan pukul sakit, kemungkinan besar ayam kita menang. Ingat, kata Musleh, jangan anggap remeh pukulan lawan, ketika gandeng anggap pukul lawan sama gancangnya.

Bosnya, kata musleh, percaya, ayam dengan wajah rupawan tidak akan punya hoki diarena aduan. Meski segala syarat ayam bagus dimiliki. Tapi jika muka ayam jelek dan syarat ayam bagus dimiliki diyakini punya hoki. “mana ada petinju ganteng, pasti jelek. Kalau pun ada petinju gagah, paling menang beberapa kali, habis tu KO melulu,” katanya sambil tertawa. ’’’’

Mental ayam muda memang sulit ditebak, dipeternakan musleh, cara ini sering digunakan untuk mengetahui bagus tidaknya mental ayam. Yaitu ayam muda mungkin umur sekitar tujuh bulan, bekokoknya belum sempurna, diabar langsung sesame ayam muda sampai tiga airan. Setelah ayam parah, untung2 kalau tidak parah, lalu dibersihkan kemudian digandeng dengan ayam lain, jika tidak penakut atau tetap berani, bisa dipastikan mental ayam tersebut bagus, tidak takut sakit. Proses gandeng ini minimal sampai tiga atau empat hari.

Musleh juga percaya, tanah bisa menyedot beberapa persen tenaga ayam. Contohnya, jika ada ayam berhari-hari di box, saat diumbar bebas nafasnya tersengal seperti habis dijemur. Dia menyarankan agar ayam yang akan diadu tidak menyentuh tanah sampai tiba di arena. Mungkin selain alas an agar ayam tidak kotor, di arena tarung besar, arena sabung akan diberi karpet. Untuk yang satu ini, pikiran saya sulit mencernanya.
Salam….

Ikut Nyimak Ah.....
Banyak Manfaat dari Bapak Satu Ini.....
I wiLL Waiting your newtopic and postreplay Again.
TKS----
OK''

Nice Info Mas Bro.
Ditunggu kelanjutannya.

Manstab..i Like it..

musthofa bisri wrote:
Maaf kawan, sehari ini saya sibuk sekali, jadi baru bisa nerusin kisahnya musleh. Saat pulang ke Bangkalan musleh memberi saya empat butir telur yang diberi bosnya. Tapi setelah diperamkan kea yam kampong tidak satu pun menetas. Belum rejeki punya ayam berdarah Malaysia.
Musleh orangnya sederhana. Dia menyebut bosnya di Malaysia dukun karena bisa nebak gaya tarung ayam tanpa memegangnya. musleh bilang, ayam bosnya belum pernah kalah, minim draw.

Kok bisa? Menurut Musleh, bosnya bilang, ayam tak cukup bagus, pukul keras, stamina oke, jalu aduhai, solah mbak pesilat hanya factor pendukung. Menurut dia, 70 persen kemenangan ditentukan oleh cara gandeng ayam kita dengan calon lawan. Contoh, meski ayam kita lebih kecil anggap 7 banding 9, tapi dari prediksi kita, ayam kita lebih bagus solah dan pukulnya lebih lengkap bisa pukul samping depan belakang dan pukul sakit, kemungkinan besar ayam kita menang. Ingat, kata Musleh, jangan anggap remeh pukulan lawan, ketika gandeng anggap pukul lawan sama gancangnya.

Bosnya, kata musleh, percaya, ayam dengan wajah rupawan tidak akan punya hoki diarena aduan. Meski segala syarat ayam bagus dimiliki. Tapi jika muka ayam jelek dan syarat ayam bagus dimiliki diyakini punya hoki. “mana ada petinju ganteng, pasti jelek. Kalau pun ada petinju gagah, paling menang beberapa kali, habis tu KO melulu,” katanya sambil tertawa. ’’’’

Mental ayam muda memang sulit ditebak, dipeternakan musleh, cara ini sering digunakan untuk mengetahui bagus tidaknya mental ayam. Yaitu ayam muda mungkin umur sekitar tujuh bulan, bekokoknya belum sempurna, diabar langsung sesame ayam muda sampai tiga airan. Setelah ayam parah, untung2 kalau tidak parah, lalu dibersihkan kemudian digandeng dengan ayam lain, jika tidak penakut atau tetap berani, bisa dipastikan mental ayam tersebut bagus, tidak takut sakit. Proses gandeng ini minimal sampai tiga atau empat hari.

Musleh juga percaya, tanah bisa menyedot beberapa persen tenaga ayam. Contohnya, jika ada ayam berhari-hari di box, saat diumbar bebas nafasnya tersengal seperti habis dijemur. Dia menyarankan agar ayam yang akan diadu tidak menyentuh tanah sampai tiba di arena. Mungkin selain alas an agar ayam tidak kotor, di arena tarung besar, arena sabung akan diberi karpet. Untuk yang satu ini, pikiran saya sulit mencernanya.
Salam….

Sip Infox gan........... di tunggu kelanjutanx lg!!!!!

postingan cakep bro...lanjut

Info Bagusss

slalu nyimak... pingin tau cerita + ilmunya lebih lanjut...
yatoreh..... dilanjut.. bang mus...

katanya di malaysia kalau nandingin ayam ga boleh megang ayam lawan ya bang?

siiippp lah...

saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

musthofa bisri wrote:saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

Penisnya ayam ada di sebelah mana bang ??

Hihihihi...padahal ayam udah ga pake celana dalem,masa mas ary masih ga bs liat?

mantappppp surantapppppp,....

riokoji wrote:Hihihihi...padahal ayam udah ga pake celana dalem,masa mas ary masih ga bs liat?

Ketutupan bulu.

Banyak hal baru yg ku dapat
Ikutan nyimak
Monggo dilanjut