Beda pola fikir

Refresh bro . . .
Beda gak pemikiran seorang breeder dgn penghobi laga ayam??
Coba coMmeNt d'sini bro..

salam mas bhozo...
saya rasa beda pola fikir tidak tergantung apakah ia seorang breeder atau seorang penghobi ayam.....namun tergantung bagaimana dasar pola fikir setiap orang ...banyak para breeder yg pola fikirnya mantap juga kok....tidak seperti yg kita curigai selama ini.....

BoNcUe wrote:Refresh bro . . .
Beda gak pemikiran seorang breeder dgn penghobi laga ayam??
Coba coMmeNt d'sini bro..

Kalo ga salah, Breeder artinya peternak, sedangkan penghoby artinya penggemar/pincinta ayam laga.
Menurut saya peternak/ breeder sudah pasti penghoby, tapi penghoby belum tentu peternak. Dan kayaknya peternak dan penghoby ini pola pikirnya cenderung seirama, sama2 mencintai hewan peliharaannya.
Yang beda pola pikirnya barangkali antara penghoby dengan pemain, atau antara breeder (peternak) dengan pedagang. Tetapi ada pula penghoby sekaligus pemain dan peternak sekaligus pedagang. Kalo baik atau buruk itu bukan masalah profesi, tapi terletak pada watak dan karakter masing2.
Salam.

Yup..!! benar sekali pendapat kang Diat...menurut saya yang jelas berbeda pola pikirnya itu antara Penghobi dan Penjudi !!

Dalam memilih ayam saja berbeda...seorang penghobi lebih cermat dan memperhatikan silsilah/galur keturunan sedangkan seorang penjudi cenderung tidak mempersoalkan asal usul seekor ayam yang terpenting adalah kualitas ayamnya...

Dalam mencari tandingan diarenapun berbeda, seorang penghobi tidak terlalu cermat dalam memilih tanding bukan karena bodoh tapi lebih karena mereka cenderung menggunakan feeling dan senang menyaksikan sebuah pertarungan, sedangkan seorang penjudi lebih "sulit" kalo tidak menang gandeng mereka cenderung tidak mau mengadu ayamnya, karena pertimbangan ekonomis takut kalah !!

Dalam menilai pertarungan juga berbeda seorang penghobi menikmati sekali pertarungan yang ramai dan berimbang tapi endingnya tetap salah satu harus tumbang, sedangkan penjudi akan keringatan dan gelisah jika pertarungan berimbang/gorengan, karena peluang menang/kalah masih fifty2....

Salam

Hendro wrote:Yup..!! benar sekali pendapat kang Diat...menurut saya yang jelas berbeda pola pikirnya itu antara Penghobi dan Penjudi !!

Dalam memilih ayam saja berbeda...seorang penghobi lebih cermat dan memperhatikan silsilah/galur keturunan sedangkan seorang penjudi cenderung tidak mempersoalkan asal usul seekor ayam yang terpenting adalah kualitas ayamnya...

Dalam mencari tandingan diarenapun berbeda, seorang penghobi tidak terlalu cermat dalam memilih tanding bukan karena bodoh tapi lebih karena mereka cenderung menggunakan feeling dan senang menyaksikan sebuah pertarungan, sedangkan seorang penjudi lebih "sulit" kalo tidak menang gandeng mereka cenderung tidak mau mengadu ayamnya, karena pertimbangan ekonomis takut kalah !!

Dalam menilai pertarungan juga berbeda seorang penghobi menikmati sekali pertarungan yang ramai dan berimbang tapi endingnya tetap salah satu harus tumbang, sedangkan penjudi akan keringatan dan gelisah jika pertarungan berimbang/gorengan, karena peluang menang/kalah masih fifty2....

Salam

kwak..kak..kak..kak.... mas Hendro ini bisa saja,... lha wong topiknya itu antara breeder dan penghobi,...lha kok larinya ke penghobi sama penjudi,.... hik..hik..hik.. pengalaman pribadi rupanya,...!!??

Yah kalo aku setubuh dengan kang Diat sajalah... persis,....! tapi gak usah diterusin sama pemain segala,.. malah panjang urusannya nanti...he.he.he....

Peternak,.. dia menternak ayam aduan,.. kemudian dijual untuk suatu keuntungan,...
Penghoby,.. dia memelihara ayam aduan sesuai seleranya,.... kalo ada yang mo beli,. dan cocok harga,..ya dilepas,.. dia cari lagi yang lain.. seperti burung kicauan begitulah...

Tabik...

Kalo menurut saya penghobby adalah orang memiliki ketertarikan dalam bidang tertentu dalam hal ini seni adu ayam, dan menjadikannya "hanya" sebagai pelengkap kehidupan sehari(kesenangan), dan bukan profesional dalam arti menjadikannya pekerjaan utama.
breeder adalah orang yang menternakkan ayam aduan baik itu sifatnya komersil maupun hanya sebagai hobby.
sedangkan penjudi adalah orang yang ingin mendapatkan uang secara gampang dengan risiko menderita kekalahan secara cepat pula dengan menggunakan banyak hal sebagai sarananya, entah itu adu ayam, main kartu, main bola atau apapun yg dapat ditaruhkan.
saya tidak setuju dengan memvonis seseorang sebagai penjudi hanya denga kriteria tersebut, seorang breeder yang profesional mengetest kualitas ayam adalah dengan mencobanya dulu apakah sesuai dengan standarnya atau tidak. Jika mental, pukulan dan gaya tarung ayam sudah bagus saya rasa silsilah sudah tidak begitu penting karena sudah teruji. Tujuan mengetahui silsilah adalah untuk mengetahui sifat2 tersembunyi yang mungkin akan diturunkan pada anakan jika di ambil keturunannya, dan untuk memperkirakan kualitas ayam jika belum pernah teruji kemampuannya.

alang wrote:

BoNcUe wrote:Refresh bro . . .
Beda gak pemikiran seorang breeder dgn penghobi laga ayam??
Coba coMmeNt d'sini bro..

Kalo ga salah, Breeder artinya peternak, sedangkan penghoby artinya penggemar/pincinta ayam laga.
Menurut saya peternak/ breeder sudah pasti penghoby, tapi penghoby belum tentu peternak. Dan kayaknya peternak dan penghoby ini pola pikirnya cenderung seirama, sama2 mencintai hewan peliharaannya.
Yang beda pola pikirnya barangkali antara penghoby dengan pemain, atau antara breeder (peternak) dengan pedagang. Tetapi ada pula penghoby sekaligus pemain dan peternak sekaligus pedagang. Kalo baik atau buruk itu bukan masalah profesi, tapi terletak pada watak dan karakter masing2.
Salam.

yupz saya setuju dengan ulasan ini
breeder sudah pasti penghoby, tapi penghoby belum tentu peternak. Dan kayaknya peternak dan penghoby ini pola pikirnya cenderung seirama, sama2 mencintai hewan peliharaannya...

nurkhotim wrote:

Hendro wrote:Yup..!! benar sekali pendapat kang Diat...menurut saya yang jelas berbeda pola pikirnya itu antara Penghobi dan Penjudi !!

Dalam memilih ayam saja berbeda...seorang penghobi lebih cermat dan memperhatikan silsilah/galur keturunan sedangkan seorang penjudi cenderung tidak mempersoalkan asal usul seekor ayam yang terpenting adalah kualitas ayamnya...

Dalam mencari tandingan diarenapun berbeda, seorang penghobi tidak terlalu cermat dalam memilih tanding bukan karena bodoh tapi lebih karena mereka cenderung menggunakan feeling dan senang menyaksikan sebuah pertarungan, sedangkan seorang penjudi lebih "sulit" kalo tidak menang gandeng mereka cenderung tidak mau mengadu ayamnya, karena pertimbangan ekonomis takut kalah !!

Dalam menilai pertarungan juga berbeda seorang penghobi menikmati sekali pertarungan yang ramai dan berimbang tapi endingnya tetap salah satu harus tumbang, sedangkan penjudi akan keringatan dan gelisah jika pertarungan berimbang/gorengan, karena peluang menang/kalah masih fifty2....

Salam

kwak..kak..kak..kak.... mas Hendro ini bisa saja,... lha wong topiknya itu antara breeder dan penghobi,...lha kok larinya ke penghobi sama penjudi,.... hik..hik..hik.. pengalaman pribadi rupanya,...!!??

Tabik...

He..6x... rupanya cak Nur ini kurang mencermati opini saya....kan sudah jelas saya mendukung + sependapat dengan kang Diat....karena topiknya " perbedaan pola pikir " maka saya memberikan gambaran yang lebih kongkrit tentang perbedaan tersebut yaitu antara penghobi dengan penjudi.....

Mohon lain kali sebelum mengemukakan opini, lebih cermat dan cerdas memaknainya sehingga tidak salah tafsir ataupun mengulang hal yang sebenarnya sudah dibahas sebelumnya...he...10x....

Salam...

Pada intinya yang ditanyain adalah beda breeder dengan penghoby alangkah baiknya jawabnya g usah muter2
saya mencoba jawab sepengetahuan saya,
intina breeder bisa saja dia juga seorang penghobi dan bisa juga murni breeder yang melakukan breeding hanya bermotifkan ekonomi tanpa ada unsur hobi alias bukan penghobi,sedangkan penghobi pasti pada dasarnya sudah hobi walaupun dia penjual,peternak,atau makelar klo latar belakang dy menggeluti semua itu bermula dari hobi bisa dibilang mereka adalah penghobi juga,maaf apabila ada pendapat saya yang salah

Hahahaha.....
Papaji memang selalu asik....serius tapi santai......
Mantap.

alang wrote:Hahahaha.....
Papaji memang selalu asik....serius tapi santai......
Mantap.

Setuju lagi sama kang Diat,.....!!!
Yang namanya opini,.. pendapat,.. sharing,... no problem.. kalo salah.. lha wong namanya juga brain storming,..... sumbang saran,....
Menurutku gak ada yang salah,.... bener semua,.. (lha bagaimana nggak bener,.. lha wong itu pendapatnya kok,...he..he.he..)

Tabik

ferry bun wrote:

alang wrote:

BoNcUe wrote:Refresh bro . . .
Beda gak pemikiran seorang breeder dgn penghobi laga ayam??
Coba coMmeNt d'sini bro..

Kalo ga salah, Breeder artinya peternak, sedangkan penghoby artinya penggemar/pincinta ayam laga.
Menurut saya peternak/ breeder sudah pasti penghoby, tapi penghoby belum tentu peternak. Dan kayaknya peternak dan penghoby ini pola pikirnya cenderung seirama, sama2 mencintai hewan peliharaannya.
Yang beda pola pikirnya barangkali antara penghoby dengan pemain, atau antara breeder (peternak) dengan pedagang. Tetapi ada pula penghoby sekaligus pemain dan peternak sekaligus pedagang. Kalo baik atau buruk itu bukan masalah profesi, tapi terletak pada watak dan karakter masing2.
Salam.

yupz saya setuju dengan ulasan ini
breeder sudah pasti penghoby, tapi penghoby belum tentu peternak. Dan kayaknya peternak dan penghoby ini pola pikirnya cenderung seirama, sama2 mencintai hewan peliharaannya...

maNtafH . . .

zin494 wrote:Kalo menurut saya penghobby adalah orang memiliki ketertarikan dalam bidang tertentu dalam hal ini seni adu ayam, dan menjadikannya "hanya" sebagai pelengkap kehidupan sehari(kesenangan), dan bukan profesional dalam arti menjadikannya pekerjaan utama.
breeder adalah orang yang menternakkan ayam aduan baik itu sifatnya komersil maupun hanya sebagai hobby.
sedangkan penjudi adalah orang yang ingin mendapatkan uang secara gampang dengan risiko menderita kekalahan secara cepat pula dengan menggunakan banyak hal sebagai sarananya, entah itu adu ayam, main kartu, main bola atau apapun yg dapat ditaruhkan.
saya tidak setuju dengan memvonis seseorang sebagai penjudi hanya denga kriteria tersebut, seorang breeder yang profesional mengetest kualitas ayam adalah dengan mencobanya dulu apakah sesuai dengan standarnya atau tidak. Jika mental, pukulan dan gaya tarung ayam sudah bagus saya rasa silsilah sudah tidak begitu penting karena sudah teruji. Tujuan mengetahui silsilah adalah untuk mengetahui sifat2 tersembunyi yang mungkin akan diturunkan pada anakan jika di ambil keturunannya, dan untuk memperkirakan kualitas ayam jika belum pernah teruji kemampuannya.

manthAp . . .

Wah terus terang kalau lihat opini masing-masing terus terang semuanya pinter-pinter deh bisa menjelaskan dgn gamblang. Salut...!!!!

Amateur wrote:Pada intinya yang ditanyain adalah beda breeder dengan penghoby alangkah baiknya jawabnya g usah muter2
saya mencoba jawab sepengetahuan saya,
intina breeder bisa saja dia juga seorang penghobi dan bisa juga murni breeder yang melakukan breeding hanya bermotifkan ekonomi tanpa ada unsur hobi alias bukan penghobi,sedangkan penghobi pasti pada dasarnya sudah hobi walaupun dia penjual,peternak,atau makelar klo latar belakang dy menggeluti semua itu bermula dari hobi bisa dibilang mereka adalah penghobi juga,maaf apabila ada pendapat saya yang salah

Asyik om condro dah mulai aktif di perayaman lagi... bakalan tambah ruame...
Tp menurut saya pada intinya sich memang peternak belum tentu penghobby... dia ternak karena kebutuhan ekonomi... dan penghobby belum tentu juga peternak (ada sebagian yang cuma suka peliara jago aja)...
Namun semua itu akan lebih bagus kalo dalam diri peternak juga ada hati penghobby demikian juga sebaliknya... sehingga perkembangan ayam petarung akan semakin bagus...