METODE DAN STANDARD BUNGKUS JALU

salam hormat para senior...
sebagai pemula saya belum tahu tentang cara membungkus jalu untuk standard kontes papaji. oleh karena itu saya mohon penjelasannya mengenai bentuk bungkus, bahan, dan cara membungkusnya. ato mungkin sudah pernah dibahas dalam forum ini, tolong informasinya.
terima kasih sebelumnya... salam.

dalange wrote:salam hormat para senior...
sebagai pemula saya belum tahu tentang cara membungkus jalu untuk standard kontes papaji. oleh karena itu saya mohon penjelasannya mengenai bentuk bungkus, bahan, dan cara membungkusnya. ato mungkin sudah pernah dibahas dalam forum ini, tolong informasinya.
terima kasih sebelumnya... salam.

cara membungkus jalu tidak ada standartnya yang penting ujung jalu tertutup rapat dengan lapisan karpet rangkap sehingga tidak tembus dan bagi jalu yang tajam sebelum dibungkus karpet/sarung jalu ujung jalu dibungkus plester dulu......

Pemilihan karpet sebagai bungkus jalu disamping untuk faktor keamanan juga kemudahan pemasangan serta murah, bungkus jalu karet/kulit/kain rawan patah jalu terlebih jika jalu terlalu panjang.......

Kekurangan pembungkus jalu karpet adalah jika ayam jalunya terlalu pendek maka untuk pemasangan karet gelang pengikatnya agak susah dan sering copot ditengah2 pertarungan juga jika difase airan karpet akan basah dan sedikit menambah berat bagi kaki ayam....

Tetapi bungkus karpet terbukti lebih aman karena jarang yang mau membawa pulang sebagai oleh2, dari 18 pasang atau 72 buah tutup jalu kulit yang disiapkan panitia waktu turnamen di Bandungan hanya tersisa 1,5 pasang atau 6 buah saja !! selebihnya raib dibawa pulang peserta dijadikan souvenir...ke...ke..ke..ke....

Salam

terima kasih pak Hendro atas penjelasannya. dan juga untuk Senor kecilnya.... semua sehat-sehat. kemungkinan besar yang empat laki dan yang satu masih meragukan.
doakan bisa jadi master di jogja he he. salam.

Hendro wrote:

dalange wrote:salam hormat para senior...
sebagai pemula saya belum tahu tentang cara membungkus jalu untuk standard kontes papaji. oleh karena itu saya mohon penjelasannya mengenai bentuk bungkus, bahan, dan cara membungkusnya. ato mungkin sudah pernah dibahas dalam forum ini, tolong informasinya.
terima kasih sebelumnya... salam.

cara membungkus jalu tidak ada standartnya yang penting ujung jalu tertutup rapat dengan lapisan karpet rangkap sehingga tidak tembus dan bagi jalu yang tajam sebelum dibungkus karpet/sarung jalu ujung jalu dibungkus plester dulu......

Pemilihan karpet sebagai bungkus jalu disamping untuk faktor keamanan juga kemudahan pemasangan serta murah, bungkus jalu karet/kulit/kain rawan patah jalu terlebih jika jalu terlalu panjang.......

Kekurangan pembungkus jalu karpet adalah jika ayam jalunya terlalu pendek maka untuk pemasangan karet gelang pengikatnya agak susah dan sering copot ditengah2 pertarungan juga jika difase airan karpet akan basah dan sedikit menambah berat bagi kaki ayam....

Tetapi bungkus karpet terbukti lebih aman karena jarang yang mau membawa pulang sebagai oleh2, dari 18 pasang atau 72 buah tutup jalu kulit yang disiapkan panitia waktu turnamen di Bandungan hanya tersisa 1,5 pasang atau 6 buah saja !! selebihnya raib dibawa pulang peserta dijadikan souvenir...ke...ke..ke..ke....

Salam

hwakakaka...16,5 x 80ribu ...rugi bandar
ayo dibaleke

dalange wrote:terima kasih pak Hendro atas penjelasannya. dan juga untuk Senor kecilnya.... semua sehat-sehat. kemungkinan besar yang empat laki dan yang satu masih meragukan.
doakan bisa jadi master di jogja he he. salam.

Master LimBad"ke..ke..ke!

katob wrote:

Hendro wrote:

dalange wrote:salam hormat para senior...
sebagai pemula saya belum tahu tentang cara membungkus jalu untuk standard kontes papaji. oleh karena itu saya mohon penjelasannya mengenai bentuk bungkus, bahan, dan cara membungkusnya. ato mungkin sudah pernah dibahas dalam forum ini, tolong informasinya.
terima kasih sebelumnya... salam.

cara membungkus jalu tidak ada standartnya yang penting ujung jalu tertutup rapat dengan lapisan karpet rangkap sehingga tidak tembus dan bagi jalu yang tajam sebelum dibungkus karpet/sarung jalu ujung jalu dibungkus plester dulu......

Pemilihan karpet sebagai bungkus jalu disamping untuk faktor keamanan juga kemudahan pemasangan serta murah, bungkus jalu karet/kulit/kain rawan patah jalu terlebih jika jalu terlalu panjang.......

Kekurangan pembungkus jalu karpet adalah jika ayam jalunya terlalu pendek maka untuk pemasangan karet gelang pengikatnya agak susah dan sering copot ditengah2 pertarungan juga jika difase airan karpet akan basah dan sedikit menambah berat bagi kaki ayam....

Tetapi bungkus karpet terbukti lebih aman karena jarang yang mau membawa pulang sebagai oleh2, dari 18 pasang atau 72 buah tutup jalu kulit yang disiapkan panitia waktu turnamen di Bandungan hanya tersisa 1,5 pasang atau 6 buah saja !! selebihnya raib dibawa pulang peserta dijadikan souvenir...ke...ke..ke..ke....

Salam

hwakakaka...16,5 x 80ribu ...rugi bandar
ayo dibaleke

JiAaaaaaaaaN'Terlalu8x..tenan iki"sopo kui yo sek njupuk yo?sembrono tenan jan ra Urus"maaf Y bgi yg mrsa,nyuwun sewu"Inventaris je!mgkn di kira Souvenir x Y he..he..he!

Hehehehe Itulah Indahnya Berbagi jiakakakakaka

Kalo ditempat saya Kerinci, di dunia kalangan standar bungkus jalunya cuma dengan memakai plester Hansaplas/handyplast yg standar eceran harga 250 satu. kalo dalam pertarungan lepas harus dipasang kembali, tetapi kalo tajinya tajam bisa tembus juga dalam pertarungan 1 ronde dan digantinya kalo sudah istirahat ngair. Tidak boleh pasang 2 hansaplast di satu taji.