TAHUKAH ANDA AYAM BETINA BISA TOLAK SPERMA PEJANTAN ???

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

cak nur wrote:

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

Apa kabar Cak Nur, iya ya klu dedara mah di pegangin bisa nampar dan nyakar muka hehehehe

cak nur wrote:

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

kok ayam dara yang saya beli dari cak nur mau2 aja di dog dogan ma pacek tua malah dah ampir 3taun paceknya...malah sekarang lagi ngeram perdana cak...,

Mungkin betinanya tau kali kalo spermanya kualitas untul... dia kan maunya sperma champion...

tiap ras punya spec & char masing2

sontanie wrote:

cak nur wrote:

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

kok ayam dara yang saya beli dari cak nur mau2 aja di dog dogan ma pacek tua malah dah ampir 3taun paceknya...malah sekarang lagi ngeram perdana cak...,

itu karna dedaranya udah ndak perawan lagi bos ,udah sering bolos sekolah .....kikikiiiiki...

Bolos kemana hayo??

lost_champ wrote:tiap ras punya spec & char masing2

penasaran nih?
1. Apakah terbentuknya penolakan tersebut seketika (ketika ayam tsb kawin?)
2. Bagaimana mengetahui ketidaksesuaian ras atau ketidaksesuaian genetik?
3. Kondisi seperti apa yang menyebabkan hal tersebut,
4. Mungkinkah kondisi tersebut hanya terjadi dengan perkawinan alami atau IB. Bagaimana dengan transgenik?

sontanie wrote:

cak nur wrote:

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

kok ayam dara yang saya beli dari cak nur mau2 aja di dog dogan ma pacek tua malah dah ampir 3taun paceknya...malah sekarang lagi ngeram perdana cak...,

Wahh ya syukurrr kalo begitu...
Tapi itu namanya bukan Dedara lagi,... sudah tidak PIRGIN,.... kwak.kak.kak...
ibarat cewek,.. sudah mens pertama,.. jadi ya,. HO'OH saja,... hik..hik.hik..

sontanie wrote:

cak nur wrote:

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

kok ayam dara yang saya beli dari cak nur mau2 aja di dog dogan ma pacek tua malah dah ampir 3taun paceknya...malah sekarang lagi ngeram perdana cak...,

meskipun dedara tapi kalo dari cak nur mah beda... khan udah ditraining sama cak nur, hehehe...

pacita wrote:

lost_champ wrote:tiap ras punya spec & char masing2

penasaran nih?
1. Apakah terbentuknya penolakan tersebut seketika (ketika ayam tsb kawin?)
2. Bagaimana mengetahui ketidaksesuaian ras atau ketidaksesuaian genetik?
3. Kondisi seperti apa yang menyebabkan hal tersebut,
4. Mungkinkah kondisi tersebut hanya terjadi dengan perkawinan alami atau IB. Bagaimana dengan transgenik?

Call me!!!

Hehehe

herikris haidar wrote:

sontanie wrote:

cak nur wrote:

Jragem wrote:

Dalam melakukan breeding, para breeder umumnya menggunakan cara alami maupun non alami untuk hal ini, dalam kaitan topik tulisan ini saya membaca satu artikel dari Harian Kompas tertanggal 3 September 2011 pada hal 14, di mana dalam artikel tersebut di bahas tentang penelitian dari tim peneliti dari Universitas Uppsala, swedia, bahwa ayam betina dapat menolak masuknya sperma dari ayam jantan yang tidak di sukainya atau ayam jantan yang statusnya lebih rendah.
Hal ini bisa dapat terjadi karena ukuran tubuh dan tenaga ayam betina pada umumnya tidak dapat menandingi ayam jantan, sehingga ketimbang melawan, ayam betina lebih memilih membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya.
Timbul pertanyaan bagaimana efektivitas kawin dengan cara dog dogan ??? atau dengan kawin suntik
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar ayam dan anggota PAPAJI khususnya

Yang saya tahu pasti,..jangan pernah men'dodog'kan ayam dara,... pasti akan berontak,.. merasa diperkosa,...!!!

kok ayam dara yang saya beli dari cak nur mau2 aja di dog dogan ma pacek tua malah dah ampir 3taun paceknya...malah sekarang lagi ngeram perdana cak...,

meskipun dedara tapi kalo dari cak nur mah beda... khan udah ditraining sama cak nur, hehehe...

haa emang cak nur pake metode khusus ya bisa trening betina muda
yang alamih ajah deh,,,biar jantan n betina pilih tmp n jamnya(sesuai mood)klo buat kasih les prifat dedara mungkin cak nur tu bisa wkkkkkkkkkkkk,,,jng slh ngartiin lo dulur

Numpang berbagi pengalaman

Saya Punya Pejantan A mau sy kawinkan Betina B , sepertinya dua dua nya tidak cinta satu sama lain. Pejantan A susah kalau disuruh kawin dengan Betina B namun kalau ama betina lain sangat bersemangat.Begitu Pula Betina B agak berontak jika di kawin dodogan dengan Pejantan A padahal betina B sudah siap kawin dipegang aja udah dodog sendiri namun kalau lihat Pejantan A nggak nafsu .
Akhirnya ama perawat ayam saya kalau mengawinkan nunggu jam 17:45 suasana agak remang remang menjelang malam , alhasil kedianya mau kawin tanpa sungkan . Tapi kalau di kawinkan Pagi atau siang hari keduanya pasti menolak jadi susah bahkan tidak bisa di kawinkan.

Nah bagaimana dengan pengalaman saya ini , walau sama sama tidak saling mencinta tapi sampai saat ini anaknya juga banyak ? Kenapa Betina B kok tdk membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya ?

Jadi bagi saya pribadi Dodogan Is The Best
Hanya harus disiasati kalau ada kendala

Salam

APTANTO wrote:Numpang berbagi pengalaman

Saya Punya Pejantan A mau sy kawinkan Betina B , sepertinya dua dua nya tidak cinta satu sama lain. Pejantan A susah kalau disuruh kawin dengan Betina B namun kalau ama betina lain sangat bersemangat.Begitu Pula Betina B agak berontak jika di kawin dodogan dengan Pejantan A padahal betina B sudah siap kawin dipegang aja udah dodog sendiri namun kalau lihat Pejantan A nggak nafsu .
Akhirnya ama perawat ayam saya kalau mengawinkan nunggu jam 17:45 suasana agak remang remang menjelang malam , alhasil kedianya mau kawin tanpa sungkan . Tapi kalau di kawinkan Pagi atau siang hari keduanya pasti menolak jadi susah bahkan tidak bisa di kawinkan.

Nah bagaimana dengan pengalaman saya ini , walau sama sama tidak saling mencinta tapi sampai saat ini anaknya juga banyak ? Kenapa Betina B kok tdk membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya ?

Jadi bagi saya pribadi Dodogan Is The Best
Hanya harus disiasati kalau ada kendala

Salam

Salam kenal mas Aptanto, sy juga setuju dgn cara dog 2x an, pemaksaan yg cukup efektif, apalagi klu mau di tangkap betina nya sdh jongkok duluan, dah gampang itu, klu sy ayam yg sdh matang kelamin tak jadiin satu dgn pacek pilihan kita, 1-2 hari pasti babonnya loncat 2xan, tp abis itu akur, selanjutnya terserah ayamnya ​​​♓έ..♓έ..♓έ..♓έ...
Menurut para ahli tersebut, kejadian penolakan tersebut terjadi pada ayam yang di pelihara secara koloni di mana ada banyak betina dgn beberapa pejantan, dimana kecenderungan utk memilih pejantan dominan sangat tinggi, sehingga secara alami terbangun sistem tersebut utk memenuhi syarat seleksi alam

Kemal Suteja Sindi wrote:

APTANTO wrote:Numpang berbagi pengalaman

Saya Punya Pejantan A mau sy kawinkan Betina B , sepertinya dua dua nya tidak cinta satu sama lain. Pejantan A susah kalau disuruh kawin dengan Betina B namun kalau ama betina lain sangat bersemangat.Begitu Pula Betina B agak berontak jika di kawin dodogan dengan Pejantan A padahal betina B sudah siap kawin dipegang aja udah dodog sendiri namun kalau lihat Pejantan A nggak nafsu .
Akhirnya ama perawat ayam saya kalau mengawinkan nunggu jam 17:45 suasana agak remang remang menjelang malam , alhasil kedianya mau kawin tanpa sungkan . Tapi kalau di kawinkan Pagi atau siang hari keduanya pasti menolak jadi susah bahkan tidak bisa di kawinkan.

Nah bagaimana dengan pengalaman saya ini , walau sama sama tidak saling mencinta tapi sampai saat ini anaknya juga banyak ? Kenapa Betina B kok tdk membangun kemampuan untuk membangun sistem penolakan di dalam tubuhnya ?

Jadi bagi saya pribadi Dodogan Is The Best
Hanya harus disiasati kalau ada kendala

Salam

Salam kenal mas Aptanto, sy juga setuju dgn cara dog 2x an, pemaksaan yg cukup efektif, apalagi klu mau di tangkap betina nya sdh jongkok duluan, dah gampang itu, klu sy ayam yg sdh matang kelamin tak jadiin satu dgn pacek pilihan kita, 1-2 hari pasti babonnya loncat 2xan, tp abis itu akur, selanjutnya terserah ayamnya ​​​♓έ..♓έ..♓έ..♓έ...
Menurut para ahli tersebut, kejadian penolakan tersebut terjadi pada ayam yang di pelihara secara koloni di mana ada banyak betina dgn beberapa pejantan, dimana kecenderungan utk memilih pejantan dominan sangat tinggi, sehingga secara alami terbangun sistem tersebut utk memenuhi syarat seleksi alam

Bakal ane Coba semua..........





facebook ane : Diosaka ageta | Numb hape: 085664905151 | Nyari ane: Dicurup bengkulu