Pengalaman mengimpor telur
+26
Kembangsawit
thumper225
boykomplek
ipanknade
aji
burek batee
Makto Purwana
danks
surya27
Administrator
jemau manak
KUMIS JAGO
didik adi
ari delta
Hendro
jaghana
beni_es
SURYOABDHI
lost_champ
rame2x
heri#bara
iyang
Arifin
poerranger
ojieg
pelepece
30 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Pengalaman mengimpor telur
Rekan Rekan Yth,
Ijinkan saya berbagi pengalaman mengimpor telur dari peternak di Luar negeri
1. Impor 1. dari peternak di Thailand selatan. 10 telur Thai, 10 Pakoy, 10 Pama
Dikirim dengan express mail, telur nyangkut di Bea Cukai Jakarta seminggu,
Hasil netas 1 saja (betina). Kaki satu ciker. Ukuran tidak terlalu besar
2. Impor 2. dari peternak di Bangkok. 5 telur Magon x Saigon, , 5 telur Pakoy x Saigon , 2 telur Thai . Nyangkut 3 hari di Airport
Hasil : netas 0 (nihil)
3. Impor 3. dari peternak di Thailand Selatan lagi. 10 Thai, 10 Pakoy . Nyangkut 3 hari di airport.
Netas 10: 5 jantan, 5 betina saking senengnya lupa nandain yang mana Thai mana Pakoy.
10 yg netas ini umurnya sekarang k.l 4 bulan lebih , namun postur relatif kecil, tulangnya katanya tidak terlalu kasar. Malah menurut saya lihat tampangnya mirip mirip ayam kampung dan warnanya juga kebanyakan agak aneh , cenderung merah kotor . Tekniknya belum ketahuan jelas, Kalau sempat nanti saya coba foto dan unggah ke sini.
Jadi kesimpulan sementara:
1. Harga telur impor relatif mahal berkisar Rp125.000 - Rp 200.000/butir .
2. Tingkat keberhasilan menetas telur impor rendah.
3. Prosedur mengambil di bea cukai juga repot .
4. Hasil untuk sementara belum ketahuan dan saya juga nggak tahu anak ayam saya ini Thai apa Pakoy apa Pama ? He he. Salah juga, beli telurnya campursari.
Karena ndableg, meskipun repot saya masih penasaran ingin impor telur ayam Taiwan dan Aseel . Adakah rekan yang punya pengalaman mengurus pengambilan telur impor di airport?
Cheers
Pelepece
Ijinkan saya berbagi pengalaman mengimpor telur dari peternak di Luar negeri
1. Impor 1. dari peternak di Thailand selatan. 10 telur Thai, 10 Pakoy, 10 Pama
Dikirim dengan express mail, telur nyangkut di Bea Cukai Jakarta seminggu,
Hasil netas 1 saja (betina). Kaki satu ciker. Ukuran tidak terlalu besar
2. Impor 2. dari peternak di Bangkok. 5 telur Magon x Saigon, , 5 telur Pakoy x Saigon , 2 telur Thai . Nyangkut 3 hari di Airport
Hasil : netas 0 (nihil)
3. Impor 3. dari peternak di Thailand Selatan lagi. 10 Thai, 10 Pakoy . Nyangkut 3 hari di airport.
Netas 10: 5 jantan, 5 betina saking senengnya lupa nandain yang mana Thai mana Pakoy.
10 yg netas ini umurnya sekarang k.l 4 bulan lebih , namun postur relatif kecil, tulangnya katanya tidak terlalu kasar. Malah menurut saya lihat tampangnya mirip mirip ayam kampung dan warnanya juga kebanyakan agak aneh , cenderung merah kotor . Tekniknya belum ketahuan jelas, Kalau sempat nanti saya coba foto dan unggah ke sini.
Jadi kesimpulan sementara:
1. Harga telur impor relatif mahal berkisar Rp125.000 - Rp 200.000/butir .
2. Tingkat keberhasilan menetas telur impor rendah.
3. Prosedur mengambil di bea cukai juga repot .
4. Hasil untuk sementara belum ketahuan dan saya juga nggak tahu anak ayam saya ini Thai apa Pakoy apa Pama ? He he. Salah juga, beli telurnya campursari.
Karena ndableg, meskipun repot saya masih penasaran ingin impor telur ayam Taiwan dan Aseel . Adakah rekan yang punya pengalaman mengurus pengambilan telur impor di airport?
Cheers
Pelepece
pelepece- kopral
- Jumlah posting : 42
Join date : 14.01.11
Re: Pengalaman mengimpor telur
pilihan yang tidak menguntungkan; tetap semangat broo; kecuali jika ada yg dititipi bawa sendiri telornya
Re: Pengalaman mengimpor telur
nice info pak, mungkin ada solusi dari yang lainpelepece wrote:Rekan Rekan Yth,
Ijinkan saya berbagi pengalaman mengimpor telur dari peternak di Luar negeri
1. Impor 1. dari peternak di Thailand selatan. 10 telur Thai, 10 Pakoy, 10 Pama
Dikirim dengan express mail, telur nyangkut di Bea Cukai Jakarta seminggu,
Hasil netas 1 saja (betina). Kaki satu ciker. Ukuran tidak terlalu besar
2. Impor 2. dari peternak di Bangkok. 5 telur Magon x Saigon, , 5 telur Pakoy x Saigon , 2 telur Thai . Nyangkut 3 hari di Airport
Hasil : netas 0 (nihil)
3. Impor 3. dari peternak di Thailand Selatan lagi. 10 Thai, 10 Pakoy . Nyangkut 3 hari di airport.
Netas 10: 5 jantan, 5 betina saking senengnya lupa nandain yang mana Thai mana Pakoy.
10 yg netas ini umurnya sekarang k.l 4 bulan lebih , namun postur relatif kecil, tulangnya katanya tidak terlalu kasar. Malah menurut saya lihat tampangnya mirip mirip ayam kampung dan warnanya juga kebanyakan agak aneh , cenderung merah kotor . Tekniknya belum ketahuan jelas, Kalau sempat nanti saya coba foto dan unggah ke sini.
Jadi kesimpulan sementara:
1. Harga telur impor relatif mahal berkisar Rp125.000 - Rp 200.000/butir .
2. Tingkat keberhasilan menetas telur impor rendah.
3. Prosedur mengambil di bea cukai juga repot .
4. Hasil untuk sementara belum ketahuan dan saya juga nggak tahu anak ayam saya ini Thai apa Pakoy apa Pama ? He he. Salah juga, beli telurnya campursari.
Karena ndableg, meskipun repot saya masih penasaran ingin impor telur ayam Taiwan dan Aseel . Adakah rekan yang punya pengalaman mengurus pengambilan telur impor di airport?
Cheers
Pelepece
Re: Pengalaman mengimpor telur
info yang menarik....
Arifin- Kapten
- Jumlah posting : 267
Join date : 26.09.09
Age : 47
Lokasi : Pemalang
impor telur
pengalaman guru yang terbaik
iyang- Premium member
- Jumlah posting : 703
Join date : 09.03.10
Age : 51
Lokasi : Tarumajaya Bekasi, 085714907816
Re: Pengalaman mengimpor telur
kalo pengalaman sy sy pergi ke beberapa peternakan di thai dan beli telur disana dibawa sendiri pakai tas ke jakarta tapi hasilnya kurang memuaskan anakannya pd kurang bagus kualitasnya......... jadi intinya ayam impor maupun tidak sama2 ayam, ada yg bgs ada yg jelex
heri#bara- Sersan
- Jumlah posting : 72
Join date : 26.12.08
Re: Pengalaman mengimpor telur
trima kasih udah mau bagi pengalamanx...
tapi daripada beli telur import, mending beli yg udah jadi aja sekalian dipeternak lokal...
kalo sy liat2,itu juga ngambilx udah berapa rupiah keluarx..sayang duit..hasil juga remang2
tapi daripada beli telur import, mending beli yg udah jadi aja sekalian dipeternak lokal...
kalo sy liat2,itu juga ngambilx udah berapa rupiah keluarx..sayang duit..hasil juga remang2
rame2x- Sersan
- Jumlah posting : 111
Join date : 25.06.10
Re: Pengalaman mengimpor telur
pelepece wrote:Rekan Rekan Yth,
Ijinkan saya berbagi pengalaman mengimpor telur dari peternak di Luar negeri
1. Impor 1. dari peternak di Thailand selatan. 10 telur Thai, 10 Pakoy, 10 Pama
Dikirim dengan express mail, telur nyangkut di Bea Cukai Jakarta seminggu,
Hasil netas 1 saja (betina). Kaki satu ciker. Ukuran tidak terlalu besar
2. Impor 2. dari peternak di Bangkok. 5 telur Magon x Saigon, , 5 telur Pakoy x Saigon , 2 telur Thai . Nyangkut 3 hari di Airport
Hasil : netas 0 (nihil)
3. Impor 3. dari peternak di Thailand Selatan lagi. 10 Thai, 10 Pakoy . Nyangkut 3 hari di airport.
Netas 10: 5 jantan, 5 betina saking senengnya lupa nandain yang mana Thai mana Pakoy.
10 yg netas ini umurnya sekarang k.l 4 bulan lebih , namun postur relatif kecil, tulangnya katanya tidak terlalu kasar. Malah menurut saya lihat tampangnya mirip mirip ayam kampung dan warnanya juga kebanyakan agak aneh , cenderung merah kotor . Tekniknya belum ketahuan jelas, Kalau sempat nanti saya coba foto dan unggah ke sini.
Jadi kesimpulan sementara:
1. Harga telur impor relatif mahal berkisar Rp125.000 - Rp 200.000/butir .
2. Tingkat keberhasilan menetas telur impor rendah.
3. Prosedur mengambil di bea cukai juga repot .
4. Hasil untuk sementara belum ketahuan dan saya juga nggak tahu anak ayam saya ini Thai apa Pakoy apa Pama ? He he. Salah juga, beli telurnya campursari.
Karena ndableg, meskipun repot saya masih penasaran ingin impor telur ayam Taiwan dan Aseel . Adakah rekan yang punya pengalaman mengurus pengambilan telur impor di airport?
Cheers
Pelepece
pengalaman????
koq sekaran malah lebih murah bang????
lost_champ- Jendral
- Jumlah posting : 1952
Join date : 06.03.11
Lokasi : disekitar anda
Re: Pengalaman mengimpor telur
kalo saya sih pinggin impor telor dari sana,tapi berat diongkos
SURYOABDHI- Sersan
- Jumlah posting : 116
Join date : 09.08.11
Lokasi : the villa tretes
Re: Pengalaman mengimpor telur
Jadi kesimpulan sementara:
1. Harga telur impor relatif mahal berkisar Rp125.000 - Rp 200.000/butir .
2. Tingkat keberhasilan menetas telur impor rendah.
3. Prosedur mengambil di bea cukai juga repot .
4. Hasil untuk sementara belum ketahuan dan saya juga nggak tahu anak ayam saya ini Thai apa Pakoy apa Pama ? He he. Salah juga, beli telurnya campursari.
Karena ndableg, meskipun repot saya masih penasaran ingin impor telur ayam Taiwan dan Aseel . Adakah rekan yang punya pengalaman mengurus pengambilan telur impor di airport?
Cheers
Pelepece[/quote]
Tolong ditambahkan infonya mas,untuk proses penetasan secara alami/dititip indukan atau menggunakan mesin penetas soalnya persentase penetasannya cukup rendah.Klo pakai mesin tetas mungkin ada detailnya mesin apa/merek...nambah info untuk saya,antisipasi meminimkan kegagalan klo ada rencana spt anda kedepannya.
Salam Thx.
beni_es- Premium member
- Jumlah posting : 562
Join date : 19.07.11
Lokasi : Denpasar
Re: Pengalaman mengimpor telur
kalau penasaran...ya hajar terus....
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Pengalaman mengimpor telur
iyang wrote:pengalaman guru yang terbaik
Sekaligus juga mahal dan besar resiko yang menghadangnya....ke...ke...ke.... tetap semangat bang .......
Sedikit info.......beberapa hari lalu ada rekan dekat yang berhasil memasukkan 8 ekor ayam dari Thai melalui jalur udara...dari 8 ekor 2 ekor mati dijalan dan 6 ekor selamat.....dari 6 ekor 2 ekor sudah dibawa ketempat saya dan ditest abar....hasilnya 1 ekor cukup potensiil sedangkan 1 ekor lagi kualitas biasa2 saja.......untuk biaya pengiriman dari sana rekan mengeluarkan uang sekitar 10 juta......mudah2an yang 4 ekor lagi setelah kita test abaran cukup menjanjikan sebanding dengan biaya cukup besar yang sudah dikeluarkannya.........
Salam
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Pengalaman mengimpor telur
Hendro wrote:iyang wrote:pengalaman guru yang terbaik
Sekaligus juga mahal dan besar resiko yang menghadangnya....ke...ke...ke.... tetap semangat bang .......
Sedikit info.......beberapa hari lalu ada rekan dekat yang berhasil memasukkan 8 ekor ayam dari Thai melalui jalur udara...dari 8 ekor 2 ekor mati dijalan dan 6 ekor selamat.....dari 6 ekor 2 ekor sudah dibawa ketempat saya dan ditest abar....hasilnya 1 ekor cukup potensiil sedangkan 1 ekor lagi kualitas biasa2 saja.......untuk biaya pengiriman dari sana rekan mengeluarkan uang sekitar 10 juta......mudah2an yang 4 ekor lagi setelah kita test abaran cukup menjanjikan sebanding dengan biaya cukup besar yang sudah dikeluarkannya.........
Salam
yang beli dia Pak??
ari delta- Jendral
- Jumlah posting : 1427
Join date : 30.05.10
Age : 39
Lokasi : semarang
Re: Pengalaman mengimpor telur
sapa tuh...??Hendro wrote:iyang wrote:pengalaman guru yang terbaik
Sekaligus juga mahal dan besar resiko yang menghadangnya....ke...ke...ke.... tetap semangat bang .......
Sedikit info.......beberapa hari lalu ada rekan dekat yang berhasil memasukkan 8 ekor ayam dari Thai melalui jalur udara...dari 8 ekor 2 ekor mati dijalan dan 6 ekor selamat.....dari 6 ekor 2 ekor sudah dibawa ketempat saya dan ditest abar....hasilnya 1 ekor cukup potensiil sedangkan 1 ekor lagi kualitas biasa2 saja.......untuk biaya pengiriman dari sana rekan mengeluarkan uang sekitar 10 juta......mudah2an yang 4 ekor lagi setelah kita test abaran cukup menjanjikan sebanding dengan biaya cukup besar yang sudah dikeluarkannya.........
Salam
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Pengalaman mengimpor telur
kalo telor impor perbutir rp 125.000- 200.000 sama dengan harga telur di peternak dekat saya, bro..
didik adi- Kolonel
- Jumlah posting : 511
Join date : 20.05.11
Lokasi : weleri, jawa tengah
Re: Pengalaman mengimpor telur
kenapa kita harus mengambil resiko besar dg mengambil ayam dri luar negri dg harga yg besar pula.. sedang ayam lokal tdk kalah bagus dg ayam impor, (contoh ayam ternakan pak hendro & senior papaji lainnya) ada faktor apa, & kenapa sepertinya ko berat mangakui bahwa ayam lokal tdk kalah bagus dri ayam impor.Hendro wrote:iyang wrote:pengalaman guru yang terbaik
Sekaligus juga mahal dan besar resiko yang menghadangnya....ke...ke...ke.... tetap semangat bang .......
Sedikit info.......beberapa hari lalu ada rekan dekat yang berhasil memasukkan 8 ekor ayam dari Thai melalui jalur udara...dari 8 ekor 2 ekor mati dijalan dan 6 ekor selamat.....dari 6 ekor 2 ekor sudah dibawa ketempat saya dan ditest abar....hasilnya 1 ekor cukup potensiil sedangkan 1 ekor lagi kualitas biasa2 saja.......untuk biaya pengiriman dari sana rekan mengeluarkan uang sekitar 10 juta......mudah2an yang 4 ekor lagi setelah kita test abaran cukup menjanjikan sebanding dengan biaya cukup besar yang sudah dikeluarkannya.........
Salam
maaf klo salah bicara...
Re: Pengalaman mengimpor telur
Bagi kami orang awam.
Ayam Bangkok = Jangkung. Tegap. Besar. Tanpa Gombel.
yang utama " Tinggi ALIAS JANGKUNG "
Ayam BK yang banyak beredar sekarang pendek-pendek alias PALSU. Alias campuran ayam kampung.
Itulah makanya selalu ada minat untuk impor dengan harapan masih bisa mendapatkan AYAM BANGKOK ASLI Yang belum kawin dengan ayam kampung.
Inilah suara hati kami penghobi ayam yang awam. Kami hobi dan senang saja (Bukan tujuan ngadu ayam / bukan untuk Judi).
Senang sekali rasanya bisa koleksi Ayam Bangkok ASLI yang masih JANGKUNG.
Kenangan indah semasa dulu, saat itu ayam Bangkok masih JANGKUNG-JANGKUNG.
Beda dengan sekarang. terlalu banyak kawin silang.
Ayam Bangkok = Jangkung. Tegap. Besar. Tanpa Gombel.
yang utama " Tinggi ALIAS JANGKUNG "
Ayam BK yang banyak beredar sekarang pendek-pendek alias PALSU. Alias campuran ayam kampung.
Itulah makanya selalu ada minat untuk impor dengan harapan masih bisa mendapatkan AYAM BANGKOK ASLI Yang belum kawin dengan ayam kampung.
Inilah suara hati kami penghobi ayam yang awam. Kami hobi dan senang saja (Bukan tujuan ngadu ayam / bukan untuk Judi).
Senang sekali rasanya bisa koleksi Ayam Bangkok ASLI yang masih JANGKUNG.
Kenangan indah semasa dulu, saat itu ayam Bangkok masih JANGKUNG-JANGKUNG.
Beda dengan sekarang. terlalu banyak kawin silang.
jemau manak- kopral
- Jumlah posting : 13
Join date : 18.11.10
Re: Pengalaman mengimpor telur
Ayam punya mas moderator gagah sekali.
Masih banyak di kandang yang begini Pak ?
Salah satu tipe kesenangan saya. Tinggi dan tegap.
Mungkin ada niat untuk bagi-bagi ya pak, siapa tahu saya bisa nampung
Sepasang jantan dan betina.
Masih banyak di kandang yang begini Pak ?
Salah satu tipe kesenangan saya. Tinggi dan tegap.
Mungkin ada niat untuk bagi-bagi ya pak, siapa tahu saya bisa nampung
Sepasang jantan dan betina.
jemau manak- kopral
- Jumlah posting : 13
Join date : 18.11.10
Re: Pengalaman mengimpor telur
Ayam punya mas moderator gagah sekali.
Masih banyak di kandang yang begini Pak ?
Salah satu tipe kesenangan saya. Tinggi dan tegap.
Mungkin ada niat untuk bagi-bagi ya pak, siapa tahu saya bisa nampung
Sepasang jantan dan betina.
[img] [/img]
Masih banyak di kandang yang begini Pak ?
Salah satu tipe kesenangan saya. Tinggi dan tegap.
Mungkin ada niat untuk bagi-bagi ya pak, siapa tahu saya bisa nampung
Sepasang jantan dan betina.
[img] [/img]
jemau manak- kopral
- Jumlah posting : 13
Join date : 18.11.10
Re: Pengalaman mengimpor telur
jemau manak wrote:Ayam punya mas moderator gagah sekali.
Masih banyak di kandang yang begini Pak ?
Salah satu tipe kesenangan saya. Tinggi dan tegap.
Mungkin ada niat untuk bagi-bagi ya pak, siapa tahu saya bisa nampung
Sepasang jantan dan betina.
[img] [/img]
Koreksi bang....yang diatas adalah ayam bang Administrator atau ayam milik mas Arry itu si Gundala salah satu pejantan andalan milik mas Arry....kalo ayam saya tidak ada yang segagah itu karena cuma ayam kampung ndeso biasa saja.....salam
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Pengalaman mengimpor telur
Hendro wrote:....kalo ayam saya tidak ada yang segagah itu karena cuma ayam kampung ndeso biasa saja.....salam
Biar pacek ndeso, yg penting anaknya rejeki kota.
hahaha...
Re: Pengalaman mengimpor telur
pelepece wrote:Rekan Rekan Yth,
Ijinkan saya berbagi pengalaman mengimpor telur dari peternak di Luar negeri
1. Impor 1. dari peternak di Thailand selatan. 10 telur Thai, 10 Pakoy, 10 Pama
Dikirim dengan express mail, telur nyangkut di Bea Cukai Jakarta seminggu,
Hasil netas 1 saja (betina). Kaki satu ciker. Ukuran tidak terlalu besar
2. Impor 2. dari peternak di Bangkok. 5 telur Magon x Saigon, , 5 telur Pakoy x Saigon , 2 telur Thai . Nyangkut 3 hari di Airport
Hasil : netas 0 (nihil)
3. Impor 3. dari peternak di Thailand Selatan lagi. 10 Thai, 10 Pakoy . Nyangkut 3 hari di airport.
Netas 10: 5 jantan, 5 betina saking senengnya lupa nandain yang mana Thai mana Pakoy.
10 yg netas ini umurnya sekarang k.l 4 bulan lebih , namun postur relatif kecil, tulangnya katanya tidak terlalu kasar. Malah menurut saya lihat tampangnya mirip mirip ayam kampung dan warnanya juga kebanyakan agak aneh , cenderung merah kotor . Tekniknya belum ketahuan jelas, Kalau sempat nanti saya coba foto dan unggah ke sini.
Jadi kesimpulan sementara:
1. Harga telur impor relatif mahal berkisar Rp125.000 - Rp 200.000/butir .
2. Tingkat keberhasilan menetas telur impor rendah.
3. Prosedur mengambil di bea cukai juga repot .
4. Hasil untuk sementara belum ketahuan dan saya juga nggak tahu anak ayam saya ini Thai apa Pakoy apa Pama ? He he. Salah juga, beli telurnya campursari.
Karena ndableg, meskipun repot saya masih penasaran ingin impor telur ayam Taiwan dan Aseel . Adakah rekan yang punya pengalaman mengurus pengambilan telur impor di airport?
Cheers
Pelepece
sukses terus pak.....
btw ayam india/pakistannya jadi dateng pak....upload donk fotonya.....
surya27- Registered Sellers
- Jumlah posting : 1796
Join date : 16.12.09
Age : 47
Lokasi : JAKARTA BARAT
Re: Pengalaman mengimpor telur
jemau manak wrote:Bagi kami orang awam.
Ayam Bangkok = Jangkung. Tegap. Besar. Tanpa Gombel.
yang utama " Tinggi ALIAS JANGKUNG "
Ayam BK yang banyak beredar sekarang pendek-pendek alias PALSU. Alias campuran ayam kampung.
Itulah makanya selalu ada minat untuk impor dengan harapan masih bisa mendapatkan AYAM BANGKOK ASLI Yang belum kawin dengan ayam kampung.
Inilah suara hati kami penghobi ayam yang awam. Kami hobi dan senang saja (Bukan tujuan ngadu ayam / bukan untuk Judi).
Senang sekali rasanya bisa koleksi Ayam Bangkok ASLI yang masih JANGKUNG.
Kenangan indah semasa dulu, saat itu ayam Bangkok masih JANGKUNG-JANGKUNG.
Beda dengan sekarang. terlalu banyak kawin silang.
klo bangkok yang Jangkung n tegap q punya bang, tapi masih muda 7- 8 bulanan, blum tahu mainnya kaya apa, ukuran perkiraan 9, berta sekarang 4 kgn.. rencana tak kasih nama Baden ( Badag Enjum).HE
Re: Pengalaman mengimpor telur
danks wrote:
klo bangkok yang Jangkung n tegap q punya bang, tapi masih muda 7- 8 bulanan, blum tahu mainnya kaya apa, ukuran perkiraan 9, berta sekarang 4 kgn.. rencana tak kasih nama Baden ( Badag Enjum).HE
Wah keren mas !!
boleh liat dong, siapa tahu minat
jemau manak- kopral
- Jumlah posting : 13
Join date : 18.11.10
Re: Pengalaman mengimpor telur
mencoba dan terus mencoba untuk analisa lebih mendalam dengan tujuan mendapatakn kesimpulan yang akurat, mengembangkan new strain tidak ada salahnya.
dunia ini panggung sandiwara, ada yang puas dengan lokal, ada yang puas dengan ayam import silahkan dipilih dan mainkan perannya
dunia ini panggung sandiwara, ada yang puas dengan lokal, ada yang puas dengan ayam import silahkan dipilih dan mainkan perannya
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Pengalaman Beli Telur Tetas
» pengalaman membawa telur untuk ditetaskan
» TELUR BEBEK,TELUR AYAM KAMPUNG,TELUR AYAM LEGHORN DIANTAR TIGA TELUR TERSEBUT MANA YANG PALING TINGGI KANDUNGAN NUTRISINYA YAA?
» Mohon Bantuan nya, Telur ayam yang terkena pecahan telur,
» Peran dan kriteria seorang perawat ayam...
» pengalaman membawa telur untuk ditetaskan
» TELUR BEBEK,TELUR AYAM KAMPUNG,TELUR AYAM LEGHORN DIANTAR TIGA TELUR TERSEBUT MANA YANG PALING TINGGI KANDUNGAN NUTRISINYA YAA?
» Mohon Bantuan nya, Telur ayam yang terkena pecahan telur,
» Peran dan kriteria seorang perawat ayam...
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik