mendapatkan keturunan ayam yang ber"size" besar

selama ini saya sering baca atau tau dari beberapa bacaan,artikel,bahkan dari beberapa forum kalau dari perkawinan ayam bangkok hasil yang dominan didapat adalah anakan yg cenderung berukuran (dalam hal ini ukuran badan dan tinggi) sama dengan indukan betinanya...dan sedikit yang berukuran sama dengan pacek atau sang jantan. Dan jantan lebih banyak menurunkan sifatnya aja. Contoh kasusnya kalau jantannya gede (badan besar dan tinggi) dikawinkan dengan babon atau indukan yang berukuran kecil, apakah persentase yang didapat nanti anakannya akan lebih banyak ber"ukuran" sama dengan indukan betinanya...? saya minta saran kepada semua para senior....

Logikanya memang seperti itu, tapi sebenarnya pertumbuhan seekor ayam tidak hanya ditentukan dari faktor genetika saja melainkan juga dari faktor makanan yang diberikan selama fase pertumbuhan....jika ransum/makanan yang diberikan sesuai kebutuhan pertumbuhan dan memenuhi kandungan protein,vitamin ,mineral serta zat2 penunjang pertumbuhan maka hasilnya juga akan lebih optimal....salam

iya mas, bener setuju sama mas mayor

kevin wrote:selama ini saya sering baca atau tau dari beberapa bacaan,artikel,bahkan dari beberapa forum kalau dari perkawinan ayam bangkok hasil yang dominan didapat adalah anakan yg cenderung berukuran (dalam hal ini ukuran badan dan tinggi) sama dengan indukan betinanya...dan sedikit yang berukuran sama dengan pacek atau sang jantan.

Apakah dgn memakai babon besar dgn pejantan kecil, anakannya akan besar2..?? Sy rasa tidak...
Kalau mau anakan yg besar2, pilih babon dan pejantan yg besar juga.
Dan sy sangat sependapat dgn mas Hendro (mayor) bahwa selain faktor genetika, faktor pemeliharaan sangat berperan besar dalam pertumbuhan ayam.

kevin wrote:...Dan jantan lebih banyak menurunkan sifatnya aja...

Sy rasa ini pendapat yg sangat keliru. Sifat bukan hanya diturunkan oleh pejantan saja. Tapi juga dari betinanya.

Betul sakali apa yang dikatakan tuan2 pakar di atas selain genetik juga pemeliharaan yang benar kalau saya pribadi selain genetik faktor makanan juga diperhatikan. kalau yang pernah saya lakukan untuk ayam kecil-kecil bulunya saya potong dan makanan saya campuri dog food, menginjak umur 3 bulan keatas selain pakan campuran saya kasih Kalek yang berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi. kalau Sore hari saya beri makan menjelang magrib biasanya ayam lahap sekali makanya.
Tapi masing2 orang punya metode sendiri-sendiri, monggo mana yang mau dicoba...
Jeck

terima kasih atas masukannya kepada abang senior semua.....pengetahuan saya jadi bertambah dalam breeding ayam bangkok

kalo dari teori genetik pak yg pasti ukuran tubuh ayam dipengaruhi gen dari kedua indukan, ada gen dominan dan gen resesif. Pejantan besar dan indukan besar juga belum tentu memiliki anakan yg besar seratus persen karena bisa jadi keduanya membawa gen resesif yg muncul ketika keduanya bertemu. Kemudian ada juga faktor dari luar baik itu asupan makanan, lingkungan maupun penyakit. Semuanya berpengaruh pada pertumbuhan ayam.
Untuk makanan menurut saya pak tergantung metode masing2 selama mencukupi gizi untuk ayam, ada juga yg memberikan keong mas krn mudah didapat dan murah tentunya, kebetulan ditempat saya banyak ikan2 air tawar yg harganya murah pak, jadi sering saya kasih sebagai sumber protein.

makasih kpd bang admin,bang jeck,cobain,mayor dan bang sinaga..penjelasannya menambah pengetahuan saya..

kevin wrote:makasih kpd bang admin,bang jeck,cobain,mayor dan bang sinaga..penjelasannya menambah pengetahuan saya..

selain mengharapkan muncul ayam berukuran besar juga berharap kualitas tarungnya pun tidak berkurang.
karena beberapa teman beternak menghasilkan ayam dengan kualitas tarung yang bagus tapi berukuran kecil, setelah silang sana sini akhirnya berhasil maningkatkan size yang diharapkan , cuma sayang dari kualitas tarung ada penurunan.
Salam

Genetika dan pemberian nutrisi untuk pertumbuhan berperan sangat penting....sebagai parameter ukuran indukan yang size kecilpun bila telor yang dihasilkan terdapat 60 gr s/d 70 gr atau diatasnya . Bisa dipastikan ayam akan bersize besar. Dengan pemberian pakan sesuai dgn pertumbuhanya.. . Untuk mendapatkan telur yang besar tentunya yolk pada induk diberikan gizi yang cukup.. ..
Experiment yang pernah saya lakukan telur yang beratnya dibawah 45 gr. Setelah netas dibesarkan dengan pakan +pemberian tambahan susu pada pakan .hasil yang diperoleh pada umur 7.5 bulan 3.65 kg. Seperti biasanya ayam diadakan pelatihan selama 1 bln. Hasilnya malah bertambah berat menjadi 3.7 kg tapi badan padat. Akan tetapi pola permainan lambat ..sementara pacek tipe cepat indukan juga tipe cepat..sampai saat ini saya juga tidak mengetahui kenapa???

ferry bun wrote:Experiment yang pernah saya lakukan telur yang beratnya dibawah 45 gr. Setelah netas dibesarkan dengan pakan +pemberian tambahan susu pada pakan .hasil yang diperoleh pada umur 7.5 bulan 3.65 kg. Seperti biasanya ayam diadakan pelatihan selama 1 bln. Hasilnya malah bertambah berat menjadi 3.7 kg tapi badan padat. Akan tetapi pola permainan lambat ..sementara pacek tipe cepat indukan juga tipe cepat..sampai saat ini saya juga tidak mengetahui kenapa???

Biasanya, ayam dgn ukuran diatas 3,5kg, gaya tarungnya cenderung lebih lambat dibanding yg dibawah 3,5kg.
Mungkin bisa disamakan dgn petinju... Kelas berat tentu terlihat lambat dibanding kelas terbang.

Maka kalau typikal induk berteknik cepat, ada baiknya ukuran dibuat normal2 saja. Tidak usah terlalu dipaksa sampai besar sekali. Ini akan berpengaruh thdp kelincahannya.
Sy rasa, yg banyak ada di kalangan adlh ayam2 ukuran 3kg s/d 3,5kg. Kalau kurang atau lebih dari itu, biasanya sulit ketemu musuh.

sekali lagi makasih bnyk atas masukanya kpd abang2 senior

ilmu papaji emang toopp..