Menilai betina

maaf para senior,saya baru di dunia perayaman. saya ingin minta petuahnya, ayam pukul keras apa bisa diturunkan? dari indukan atau pacek? mohon bantuannya. sebab saya pernah melihat jago teman yang pukulannya keras bener ( menurut saya ), satu hari 2 kali tarung. yang pertama 7 menit, yang kedua 12 menit padahal kalah gandeng, warnanya jalak, melihat yang gitu saya jadi naksir berat. kapan bisa dapet turunan yang seperti itu? saya jadi semangat breding lho.

Kalau mau hasil ternak dgn kualitas seperti yg kita idam2kan, maka indukannya juga harus mencerminkan, minimal mendekati impian kita tsb.
Jadi, kalau indukan (pacek atau babon) pukulnya kecil, jangan terlalu berharap anaknya bisa pukul keras.

Pacek atau babon harus dianggap sama2 bisa menurunkan kelebihan atau kekurangan. Baik teknik atau pukulnya.

salam

buat pak Raden,
Kalo mau jalan2 ke Manado silahkan mampir ke kandang saya di Langowan sekadar untuk lihat2 juga gak apa.Trus klo bicara kualitas dan harga ayam di Manado sih sangat bervariasi, ada yg mahal tapi ada juga yg murah: ada yg kualitasnya bagus tapi ada juga yg jelek pak.
Kebetulan saya belum pernah jual ayam - klo beli ya...sering pak - jadi gak tahu jelas soal itu,tapi kalo nanti jadi ke Manado - asal tahu pastinya kapan - pasti saya akan minta perawat2 ayam disana untuk siapin tontonan buat bapak.Tapi sebelumnya saya minta maaf kalo nantinya tontonannya gak sesuai dgn kriteria ayam yg bagus menurut bapak.
Klo ada rencana maen ke Manado tolong informasinya ya.

Stenly,

Salam Hangat..
Selamat Tahun Baru Buat semua member PAPAJI. Semoga di Tahun yang Baru semakin banyak keberhasilan yang bisa digapai.
Saya punya teman penghobi ayam bangkok yang sering datangkan ayam dari Bitung dan Manado, Pak Stenly. Pukulannya memang keras-keras, tapi mainnya tidak istimewa Pak Stenly.
Oke lah Pak Stenly, kalau urusan udah selesai di Denpasar dan bisa mampir ke Manado dan terus ke Langowan saya pasti kabari Pak Stenly. Kalau boleh minta alamat dan no Hp Pak Stenly (kirim saja ke yansen_gbu@yahoo.co.id)
Raden-Papua

[quote="hakim"]Topik ini yang lagi saya cari ... tapi kog kosong tiada pesan.
Saya lagi kebanyakan betina .... yang jantan belum sempet besar sudah diambilin temen.
Saya pengin nyimpen beberapa anakan betina, tapi bingung memilihnya. Kalo jantan masih mending saya bisa dikit-dikit milih.
Mungkin ada temen-temen yang mau share bagaimana memilih betina yang baik untuk umur ayam 3 bulanan.

Thanks
Hakim[/quot

Sebelumnya salam kenal buat semua, saya nandi pengemar baru ayam Bangkok dari Godean Yogya. Mas Hakim Yogyanya mana mas? kalau ada waktu saya mau main nih.

klo menilai betina harus jelas asal-usulnya,gaya tarungnya seperti apa,
babon cetak atau bukan,jadi nanti kita tau harus kawinkan dengan pacek kita yang seperti apa
klo bisa ambil darah yang cocok nanti anak2nya pasti bagus2 klo nemu darahnya yang cocok(gen)

Menurut saya sia-sia menernak ayam dengan modal betina yang pas-pasan atau sekedar darah ayam bagus tetapi yang ideal, coba gelutnya lihat body, cakar, pegangan, dan tulangan. Tapi tak menjamin tarungnya bagus anaknya bagus saya sudah mencoba .....

Administrator wrote:Untuk babon cetak, sepertinya ada kontroversi terhadap keberadaannya.
Benarkah ada individu (babon) yg benar2 resesif..?
Kalau memang benar ada, maka seharusnya seluruh anaknya berkualitas sangat merata.
Misalkan menetas 5 jantan, maka baik kualitas warna, teknik dan pukul, semuanya akan seragam.
Pada kenyataannya, tidak ada seorang peternak-pun yg mengaku punya anakan yg sama kualitasnya. Pasti hanya ada 1-2 ekor yg menonjol dari beberapa ekor yg menetas.

Tapi kalau sekedar cetak warna, sy yakin ada.

Mohon tanggapan teman2.

Mas admin, gen yang total resesif (babon cetak) pada hewan cenderung lethal loh.. itu selama ini yang di teliti. nah kalau ada, dan ternyata anakannya ga sama.. itu jelas ulah paceknya yang tidak Homozigot DDMMYYTTHHLLJJ (alias Heterozigot DdMmYyTtHhLlJj). huruf besar disini untuk mereprentasikan gen dominan sedangkan yang kecil untuk gen yang sifat tertutup dominan. Huruf besar tersebut juga bisa di ganti dengan huruf lainnya, ini hanya penyederhanaan.

arif wrote:Mas admin, gen yang total resesif (babon cetak) pada hewan cenderung lethal loh.. itu selama ini yang di teliti. nah kalau ada, dan ternyata anakannya ga sama.. itu jelas ulah paceknya yang tidak Homozigot DDMMYYTTHHLLJJ (alias Heterozigot DdMmYyTtHhLlJj). huruf besar disini untuk mereprentasikan gen dominan sedangkan yang kecil untuk gen yang sifat tertutup dominan. Huruf besar tersebut juga bisa di ganti dengan huruf lainnya, ini hanya penyederhanaan.

Saya setuju mas... itulah sebabnya, pengertian babon cetak disini bukan berarti babon yg mengeluarkan anak yg sangat mirip bapaknya, baik tarung, pukul, dan tampilan fisiknya. Kalau definisi babon cetak seperti ini, sy kurang setuju. Sepertinya mustahil.

Mungkin yg harus diluruskan, babon cetak adalah babon yg biasanya mengeluarkan anakan yg cenderung bagus. Bagus ini bukan berarti harus sama persis dgn bapaknya khan..??
Babon yg bagus menurut saya, harus punya kontribusi menurunkan sifat2 baik pada anak2nya.

Betul sekali, dan genetika breeding ini seperti misteri yang selalu menarik untuk di ungkap..

dan sampai sekarang juga masih belum ada cara (konvensional) yang pasti untuk menentukan gen yang dominan semua.. baik dengan berbagai cara breeding atau dengan berbagai metode silang. yang ada hanya kemungkinan untuk mendapatkan anakan dengan sifat dominan dari orang tua yang semakin tinggi. (Klonig mungkin bisa ya..hehehe)

jadi kalau soal memilih betina, saya rasa yang perlu di pikirkan adalah apakah kita akan memanfaatkan sifat yang muncul di betina tersebut atau tidak. perlu atau tidak perlu sekalipun tetap ada pembuktian dulu dengan metode yang relatif sederhana yaitu dengan menguji genotip tersebut yaitu dengan sistem silang dengan orang tua atau dengan saudara.

cara ini memakan waktu yang relatif lama.. mw ga kita menunggu ya.. hehe..
breeder sejati mungkin akan menunggu..

salam

Breeding memang misteri. Tapi sesungguhnya bisa dipelajari.

Kalau diperhatikan, kebanyakan peternak Indonesia cenderung menggunakan cross breed dalam ternaknya. Umumnya mereka berprinsip metode 'plus-minus'. Misalnya, bapaknya ayam teknik, disilang dgn babon pukul. Harapannya anakan keluar teknik dan pukul. Padahal masih ada kemungkinan yg lain keluar anak teknik jelek, pukul juga jelek. Ini yg menyebabkan hasil ternak tidak merata. Mungkin sekali waktu keluar yg istimewa, tapi tidak bisa berlanjut krn faktor kebetulan saja.

Genetic Breeding dgn tujuan pemuliaan ternak memang memakan waktu dan biaya. Tapi hasilnya bisa kita nikmati dalam jangka panjang.

bang jeck wrote:

Ada Cara Gampang untuk dijadikan betina indukan andalan :

Gunakan betina yang saudara-saudara jantannya sudah menjadi juara dengan teknik bertarung yang bagus, tidak hanya sekali tapi rata-rata lahir jantan bangus dan jadi juara meskipun hanya sekali dua kali,
lalu pilih betina yang bagus pula dari segi badan dan gaya bertarung.

Gunakan itu sebagai betina andalan pasangkan dengan jago yang benar2 baik dari semua aspek.
saya sudah mencoba hasilnya "mantap men"
Selamat Mencoba.


jeck

Itu mah jelas atuh bang, atau pacek yang bagus dengan semua aspek kawin dengan indukan yang menghasilkan anakan juara2 di gelanggang
tp klo gitu berarti sudah ketemu betinanya ya he..he..he..
pokona mah anu bagus sama yang bagus lagi deh.
Salam

wakkakakakkaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,bener setuju sama bang jack

Abang dan Mas di Papaji forum yg saya hormati, cara kita memilih supaya betina yang kita ternakan menghasilkan anakan jantan dengan komposisi yang lebih banyak dari betina?, mohon bantuannya karena saya sendiri sedang mencari babon yang dominan menghasilkan keturunan yang jantan... trim's.

Arifin wrote:Abang dan Mas di Papaji forum yg saya hormati, cara kita memilih supaya betina yang kita ternakan menghasilkan anakan jantan dengan komposisi yang lebih banyak dari betina?, mohon bantuannya karena saya sendiri sedang mencari babon yang dominan menghasilkan keturunan yang jantan... trim's.

Kalo ga salah, gen pembentuk kelamin (jantan atau betina) ditentukan oleh pejantan.

CMIIW

dikawinkan pada sore hari. biasanya akan menghasilkan anakan dominan jantan.

Administrator wrote:

Arifin wrote:Abang dan Mas di Papaji forum yg saya hormati, cara kita memilih supaya betina yang kita ternakan menghasilkan anakan jantan dengan komposisi yang lebih banyak dari betina?, mohon bantuannya karena saya sendiri sedang mencari babon yang dominan menghasilkan keturunan yang jantan... trim's.

Kalo ga salah, gen pembentuk kelamin (jantan atau betina) ditentukan oleh pejantan.

CMIIW

Jawaban mas Ary sudah bener dan ditambah jawaban dari Pak Hadi Klaten.. itu juga sudah bener,...

Sebagai tambahan saja, sebenarnya bukan 'hanya' ditentukan oleh Pejantan saja.. tetapi juga oleh Betina (babon/biang) juga..

Dengan semakin Resesif si Babon/biang,. maka kemungkinan keluar jantan semakin besar.
Dan dari Pak Hadi yang pagi juga bisa pak hadi...
Intinya adalah kawin dilakukan pada saat kondisi susu tubuh.. (eh sory, suhu maksudnya)..suhu tubuh tidak terlalu panas (pagi dan sore hari khan udaranya nggak panas... jadi tergabungnya sperma dan indung telur terjadi pada saat temperatur badan sang induk sedang. (nggak tahu berapa persisnya dalam derajat Celcius)

Kalo si Biang bisa disuruh tidur posisi miring ke kanan,.. pasti dahh tak suruh setiap tidur miring ke kanan,. biar jadi Cowok... kwak..kak..kak....

Kelihatannya memang benar mas, babonan yg banyak mengeluarkan anakan jantan maka banyak sifat yg diturunkan pacek pada anakannya, baik olah, ciri fisik dll.

Dikampung saya ada ayam bagus(menurut sya)&mnangan,itu aym punya tehnik bagus tapi kalem yg sprti di utarakan bang admin,tp stelah di kawin kan dgn biang(pilihan),tetapi anakan'y punya tehnik'y groco(sibuk,liar walupun pukul'y bagus)ga sekalem or sabar kaya pacek'y,ayam yg punya tehnik bagus,tp kalem ini bner2 bisa dturunkan ke anak2'y ga si??apa emng tehnik istimewa ini udah dari sono'y(takdir),apa ada proses/latihan trtentu?
(gambaran pacek ayam ini punya tehnik ngelock yg oke,cepat meluk,sabar dalam mencari selah pukulan,bila lawan lambat.tapi bila musuh brusaha mendului,dia bisa lebih cepat&akurasi pukulan'y juga okeh dan dalem,mnang'y juga cepet trs)

bang jeck wrote:

Ada Cara Gampang untuk dijadikan betina indukan andalan :

Gunakan betina yang saudara-saudara jantannya sudah menjadi juara dengan teknik bertarung yang bagus, tidak hanya sekali tapi rata-rata lahir jantan bangus dan jadi juara meskipun hanya sekali dua kali,
lalu pilih betina yang bagus pula dari segi badan dan gaya bertarung.

Gunakan itu sebagai betina andalan pasangkan dengan jago yang benar2 baik dari semua aspek.
saya sudah mencoba hasilnya "mantap men"
Selamat Mencoba.



jeck

Setuju bang jeck. Tips yg sederhana dan udh teruji..

Apakah mungkin kualitas sperma pejantan pada saat mengawini babon B kurang bagus? Atau apakah babon A mempunyai keunggulan yg tidak di miliki babon B???? Ini topik memang harus di bahas secara tuntas dan bisa mendapatkan kesimpulan agar kita dapat memilih babon yg unggul.

Jadi kesimpulannya, gimana? Yg instant ga pake nunggu 3 x teloran... Contolah perkutut. Foto copy indukan. Mmg ga semuanya berhasil...hiks...hiks..hiks... Apalagi Ayam ga di record sedetail perkutut... Payaaahh...

ayam kuat menang atau kerja bagus...yang harus dibuat

mr.aan wrote:ayam kuat menang atau kerja bagus...yang harus dibuat

mo dijual buat cari duwit pa mo diadu buat cari duwit mas aan?
mending buat yang bagus dan menangan mas, saya pesen ya?