MENYILANG KARAKTER BERTARUNG

Salam....
Saya punya ayam babon dengan karakter kerja dibawah pukulan dari depan bagus, saya silang dengan pejantan tipe bawah pukulan juga bagus, berharap dapat ayam yang bawah namun pukulan lebih bagus, ternyata hasilnya jadi ayam atas pukulan tidak bagus, bahkan cuma ngalung-ngalung, pukulanya kurang, aneh kan.....???

Satu lagi,... ayam babon dengan karakter kerja dibawah pukulan bagus, saya silang dengan jantan tipe atas muter dari depan dan belakang bisa semua , jadinya tipe atas muter-muter pukulan lebih bagus dari pejantan, tidak keluar tipe bawah sama sekali.

Dari pengalaman ini mohon para senior yang sudah berpengalaman, sebenarnya bagaimana sih menyilang karakter ayam agar menjadi jago yang super bagus, mohon sarannya....???? terimakasih...

Bang Jeck, dalam ternak, sy menganut metode 'selaras'. Artinya ayam type bawah, dikawinkan dgn type bawah juga. type atas VS type atas juga. Maksudnya supaya anakannya lebih pasti dan merata.

Beberapa teman ada yg menganut metode 'plus minus'. Artinya type bawah disilang dgn type atas. Tujuannya agar didapat kombinasi yg unik antara type bawah dan atas, berharap segala kekurangan type atas dan bawah bisa tertutup. Cara ini menurut saya terlalu instant. Hasilnya justru tidak dapat diprediksi dan tidak merata. Seringkali terjadi justru kelemahan teknik atas dan bawah berkumpul jadi satu. Memang bisa saja muncul 1 ekor yg baik. Tapi kebanyakan ini cuma kebetulan dan sulit lagi muncul.

Lalu kenapa bawah vs bawah, koq bisa jadi teknik atas..??
Kemungkinan salah satu indukan adlh hasil silang metode plus-minus. Sehingga meskipun terlihat tekniknya bawah, tapi gen2 tekniknya tidak murni teknik bawah. Masih ada sifat 'atas'nya. Kebetulan saja teknik atas ini yg muncul, dibarengi dgn kelemahan type bawah yaitu ayam terlalu banyak solah (jarang mukul).


CMIIW

Saya jadi ingat pelajaran SMA,.. dulu paling jeblok kena pelajaran biologi ini... HUKUM MENDELL,...
alias Hukum Evolusi.

Kalau melihat apa yang di TEORI,kan oleh Pak Mendell,.. yang dikenal dikalangan umum kita-kita ini biasanya cuman F1, F2, F3,. khan cuman itu,.. padahal di atasnya masih ada yang dijuluki P.
Pada intinya : setiap perkawinan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (ini dari pak mendell lho yo,..bukan dari saya...)
1. Jumlah sifat yang mau diturunkan (dari babon dan pejantan), semakin banyak sifatnya,.. maka semakin susah..!!
2. Sifat genetik dari Babon dan Pejantan,.. Apakah babonnya Dominan di Sifat ngalung,.. ataukah Pejantannya Resesif di sifat Kontrol ?
3. Bagaimana "orang tua" dari masing-masing babon dan pejantannya tadi . ? itu juga berpengaruh...

jadi jangan heran kalo nanti ngawinkan babon dan pejantan yang bukan batu rante (sisik di bawah jari) ternyata anaknya banyak mengeluarkan sisik batu rante,... he.he.eh.. selidik punya selidik,..eeh.. ternyata indukan dari babonnya batu rante,... nahh.. ketemu khan,...

Di rumah juga sama,... babonnya putih,..kakinya hijau rapat, sisik batu rante.. jantannya jalu renteng (2 buah) ulesnya merah kaki hijau gelap,.. anaknya : blass,.. nggak ada yang putih,.. bahkan blorok nggak turun,.. semuanya ikut bapaknya.... (artinya babonku sifatnya Resesif (lemah) alias Cetak di bidang ules,... tapi dia bisa nurunkan batu rante),...

Saran saya sich.... bila punya pejantan tangguh,.. pasangi sama 5 babon,... jadi bisa diharapkan nanti ada yang seperti bapaknya...
kira - kira itungannya bila dengan 2 sifat kemungkinannya adalah : 9 ; 3 : 3 : 1 maksudnya bila turun anaknya berjumlah 16 ekor,.. 9 ekor akan merupakan kombinasi dari sifat keduanya, 3 ekor mirip bapak, 3 ekor mirip babon dan 1 ekor tidak sama sekali .... itu kalau sama-sama kuat.... lho
silahkan di trial....

Saya setuju dgn bang nurkotim, dalam hal ini berlaku hukum genetika. Dalam kasus bang jek ayam bawah pukul bagus kawin dgn ayam bawah pukul bagus, tapi kemungkinan besar ayam tersebut memiliki gen lain yg tersembunyi yaitu main ngalung dan pukul kurang yg sifatnya resesif sehingga dia tidak muncul. Jadi ketika dikawinkan bisa aja gen resesif ini muncul sehingga timbul kejadian seperti itu. Coba ditelusuri apakah kedua indukan memiliki silsilah ngalung dan pukulan kurang dari indukannya dulu, saya rasa pasti ada karena nggak mungkin kebetulan seperti itu, pasti ada penjelasan ilmiahnya. Atau jangan2 ayam tersebut kawin dengan ayam lain tanpa sepengetahuan bang jek.

Betul sekali apa yang dikatakan bang sinaga, dan teori yang disampaikan nurkhotim sangat bagus. memang setelah ditelusuri memang ada sifat-sifat seperti kakeknyadahulu. dari hal ini justru sekarang saya ada rencana ingin mencari babon yang punya sifat resesifnya sangat kuat, artinya dia bisa menurunkan kembali trah juara-juara lama, pernah ada kejadian ternakan teman, justru menggunakan pejantan bukan yang terbagus tapi yang terjelek dari anak ayam juara, katanya hanya mengambil darah, tapi kenyataanya justru muncul anak-anak yang lebih bagus dari trah juaranya. dari hal ini bisakah dicari babon dengan sifat resesifnya sangat kuat , mohon saran dari pengalamannya kawan2.
Salam
Jeck

Kalo mencari babon yg punya gen resesif sangat sulit om krn gen resesif sangat sulit dideteksi dan tidak tampak. Misalnya gen untuk Pukul berat adalah A, sedang pukul jelek adalah a. Gen A misalnya lebih dominan dan a resesif. Jadi jika ada ayam pukul berat kemungkinan dia memiliki gen AA atau Aa (krn dia selalu berpasangan) untuk gen resesif a tidak akan pernah tampak kecuali dia berpasangan dengan sesama gen resesif aa (pukulan jelek) itu sebabnya misalnya ada ayam champion dengan tehnik bagus dan pukulan bagus misalnya dikawinkan dengan babon tertentu misalnya dan anaknya tidak mewarisi bakat pejantan itu artinya kemungkinan gen yg dia miliki bersifat resesif, maka untuk memurnikan gen sebaiknya dilakukan inbreed antara anakan betina dengan pejantan (bapakan) maka diharapkan akan muncul anakan yg memiliki sifat yg mirip karena pasti gen resesif dari anakan bertemu dengan gen resesif pejantan.

Bagaimana bila Anak ayam saya betina resesif dikawinkan dengan anak ayam temen saya yang resesif juga, bisakah muncul ayam-ayam yang resesif baik dari jantan atau betinanya, mohon saran dari pengalaman abang-abang...
Jeck

Dari sudut pandang ilmiah mungkin aja om, tapi kenyataannya akan sulit karena itu tadi, gen resesif sulit dideteksi. Bagaimana kita tau ayam itu memiliki gen resesif kecuali kita tau garis keturunannya dgn jelas. Dan itu jg tidak menjamin muncul seperti yg kita harapkan. Memang ilmu genetika itu rumit bang, tapi untuk sederhananya seperti yg saya jelaskan sebelumnya. Jd cara gampang untuk memunculkan gen resesif adalah dengan melakukan inbreed. Sedangkan gen dominan sangat gampang kita lihat. Gen dominan adalah gen yg tampak, jadi kita bisa bayangkan kira2 seperti apa anaknya jika disilangkan. Tapi dengan catatan gen dominan tidak selalu dominan, krn dia bisa saja menjadi resesif bila ada gen lain. Mmg sulit sekali menjelaskannya om, untuk lebih gampangnya kita gunakan metode inbreed dan linebreed aja sehingga anakan yg dihasilkan semakin lama semakin seragam untuk tipe/karakter tertentu yg kita harapkan.

Klw mau menyilang ayam yang mempunyai karakter tarung sesuai dengan keinginan. Menurut saya methodelogi pemulian ternak yang di posting pak ADMiN.sangat mendukung..yang hasil akihirnya akan mendapatkan mesin produksi..

ferry bun wrote:Klw mau menyilang ayam yang mempunyai karakter tarung sesuai dengan keinginan. Menurut saya methodelogi pemulian ternak yang di posting pak ADMiN.sangat mendukung..yang hasil akihirnya akan mendapatkan mesin produksi..

bener mas, krn kita disini masih pake metode alamiah belum mencoba rekayasa genetika, kapan ya kita bisa rekayasa genetika ayam