Peternak2 nakal.....................

Salam PAPAJI.........................

Setelah mengupas trik dan modus para botoh nakal, maka kali ini giliran kita kupas trik atau modus dari peternak2 nakal dalam mengelabui konsumennya :

1. Ternak Palsu
Ngaku ternak tapi sebenarnya tidak punya kandang ternak, lebih sebagai makelar saja foto sana foto sini diupload dan ditawarkan ayam2 orang dengan diaku sebagai ayam sendiri, biasanya tidak pernah mau menyebutkan alamat rumah/kandangnya dan tidak mau dikunjungi atau ditemui oleh konsumen.....................

2. Produk Palsu
Dalam beternak jarang yang hanya memakai sepasang indukan saja biasanya seekor pejantan dikawinkan dengan beberapa betina sekaligus, nah ketika salah satu dari betina tersebut ternyata menghasilkan anakan yang relatif bagus maka sering terjadi semua anakan dari betina lain diakui sebagai anakan dari betina yang sama dengan tujuan produk tersebut ikut terjual......................

Atau juga produk dari luar kandang tetapi karena secara kualitas cukup bagus maka diaku sebagai hasil produk ternakan sendiri dengan tujuan mengesankan bahwa produknya bagus2 semua.......................  

3. Trah/Jenis Palsu
Sering terjadi peternak tidak begitu paham dengan jenis2 ayam aduan, maka ketika beli materi indukan dapat cerita dari penjual sebelumnya bahwa ayam tersebut adalah misal magon/pakhoy, padahal penjual sebelumnya juga cuma dapat cerita dari penjual sebelumnya lagi dan ternyata penjual tersebut juga beli dari orang yang asal ngomong karena juga tidak paham jenis ayam aduan dan biar laku maka pakai istilah yang lagi trend, jadi sampai terakhir masih diyakini bahwa ayam tersebut jenis magon/pakhoy padahal sesungguhnya cuma karangan saja...................

4. Ternak Kecap
Masih sering kita temui peternak yang sangat tinggi hati, merasa paling ngerti soal ayam dan menganggap ayam dialah yang terbaik sejagad, sehingga ketika kita berkunjung kita hanya disuguhi cerita yang hebat2 dan muluk2 saja, baik itu soal materi ternaknya maupun prestasi2 pejantannya tetapi ketika kita minta bukti abaran produknya dengan berbagai alasan tidak pernah ditunjukkan dan jika terpaksa dipertontonkanpun jika hasil abarannya tidak terlalu istimewa maka banyak alasan yang disampaikan untuk menutupi kelemahan produknya......................

5. Ternak Kuthuk
Peternak yang hanya mau menjual produknya ketika masih dibawah umur alias khusus jualan anakan ayam saja, mereka lebih senang memindahkan resiko ternak kepada konsumennya, mereka tidak mau repot membesarkan anakan dan mereka tidak  pede menjual produk dengan cara diabar gebrak........................

6. Dan Lain lain

Kira2 kita masuk kedalam peternak yang manakah ? apakah yang jualan kecap atau makelaran..ke..ke..ke..ke....

Slamet .... Slamet .... Slamet ....
Kalau boleh saya mengatakan , Beruntungnya saya tidak masuk nominasi dengan kriteria Seperti yang disebutkan di atas .


Tetapi , agak sedikit nyerempet - nyerempet juga sech , untuk kriteria yg no 5 sekarang - sekarang ini ditempat saya .
Tapi juga gak banyak , cuma sedikit doang .
Tetapi juga , yang saya lakukan tersebut ada alasan yg kuat dan bisa saya pertanggung jawabkan dengan benar Kenapa saya lakukan hal tersebut ... Heheheheh

untung bukan peternak, cmn miara ayam saja :-D

Untungnya yang pernah ke kandang saya nggak ada yang cerewet mikiran jenis ayam, sing penting bisa dan berani tarung dan paling penting murah

Yang mau beli saya anggap ngerti tentang ayam, jadi mereka masuk kandang dan bebas milih sak karepe. itu juga karena saya nggak ngerti ayam

kalau ada yang mau tau tarungannya, ya saya suruh balik lagi kapan kapan sambil bawa ayam yg kira kira seumuran atau kalau pas ada di video, saya kasih lihat videonya.

ya beginilah nasib peternak newbie

benkliwon wrote:Untungnya yang pernah ke kandang saya nggak ada yang cerewet mikiran jenis ayam, sing penting bisa dan berani tarung dan paling penting murah

Yang mau beli saya anggap ngerti tentang ayam, jadi mereka masuk kandang dan bebas milih sak karepe. itu juga karena saya nggak ngerti ayam

kalau ada yang mau tau tarungannya, ya saya suruh balik lagi kapan kapan sambil bawa ayam yg kira kira seumuran atau kalau pas ada di video, saya kasih lihat videonya.

ya beginilah nasib peternak newbie

 

Temenan ne mas, dulu angen2 golek materi ternak apik biar hasil ternak gak malu2in, da trial error, bareng temu stelan yg pas malas besarinnya, dhargai murah itung2 promosi kog yo mintanya pembeli murah trus2.an... maw jual umumnya harga lncur siap rawat ntar plg juga gak laku2 malah bkin sesak kandang.
Walhasil maw niat besarin serius ya malas.
plg cuma nyisihin beberapa, bwt dibesarin sendiri n dipakai sendri bwt hiburan abar ceria lok akhir pekan... selebihnya mending djual daging ae.... lebih lega dihati... ;-) ato diberikan ke temen2 deket buwat saat kecil bwt dibesarin... soalnya ada kepuasan tersendiri lok liat ayam2 itu tumbuh besar n terawat..

Salam ternak (ASLI, Produk asli, tanpa bumbu kecap, asli jenis ayam aduan... ) dan asli bwt kebutuhan sendiri...

iiiihhhh ada apa siiihh..... iiiiiihhh naakaaalll.... hayyuhh yg merasa nakal segera ngaceng eh ngacung tunjukin jari... iiiiiihhh ternyata banyak juga yg nakal yakk termasuk sy n yg punya thread yaakkk,, soalnya yg sy maksud nakal disini yakni NAKAL = aNA aKAL (bhs jawa yg berarti ada akal pikiran) nya..... kekeekeee



*

Topik yg dibuat oleh pak Hendro ini , saya akui memang suatu topik yang sangat menarik dan bagus banget .
Saya pun menilai topik ini sebagai realita pahit yg memang banyak terjadi di seputar ternak ayam aduan yang pernah saya jumpai , baik dilakukan oleh teman sesama peternak sendiri ataupun peternak yang lain yang pernah saya kenal .

Kalau boleh saya ingin menambahkan sedikit saja tentang kriteria nya , yang masuk dalam jajaran top list sebagai peternak nakal juga !!!!

Ternak Penadah .

Peternak yang memilki ayam , tetapi ayam tersebut didapatkan dari botoh2 nakal .
Peternak tersebut biasa nya sudah sangat akrab ataupun memiliki hubungan pertemanan yang sangat solid dengan botoh2 nakal kenalannya .
Sudah pastinya , ayam yang diberikan oleh botoh tersebut , biasa nya memiliki kwalitas yg lumayan baik .
Sehingga peternak tersebut tidak ragu2 lagi apabila ada konsumennya yang mungkin ingin melihat tarung dari ayam tersebut . Sehingga terkesan ayam tersebut adalah hasil ternakannya .
Sehingga pun , biasanya ayam yang memiliki kwalitas bagus tersebut setelah dijual dengan harga yang lumayan tinggi , maka hasil penjualan ayam tersebut biasannya bibagi rata atau sesuai kesepakatan antara peternak dan botoh tersebut .

Terkadang pula , botoh2 nakal tersebut tidak hanya menitipkan ayam kepada peternak tersebut .
Tetapi botoh tersebut tidak segan2 untuk menyelundupkan beberapa butir telur untuk dikembangbiakkan , dan kelak hasilnya bisa dibagi rata sesuai kesepakatan bersama antara botoh dan peternak tersebut .

Bukan tanpa alasan yang kuat kenapa saya menuliskan ulasan tersebut .
Tetapi berdasarkan fakta yang terjadi , yang dilakukan oleh kenalan saya sendiri , bahkan bisa dibilang teman seperjuangan dari kecil yang sampai sekarang pun masih melakoni hal tersebut .

Dan kalau boleh dibilang , saat di awal - awal menekuni sebagai peternak ayam aduan yang berlokasi di daerah perkotaan , saya pun pernah mengunakan jasa botoh kenalan saya tersebut .

Singkat cerita nya begini :

Sempat ditawarkan 2 butir telur oleh botoh tersebut untuk dikembang biakkan di kandang saya . Dikarenakan tergiur oleh harga murah dan iming - iming bahwa telur tersebut adalah bakalan calon anakan dari jenis ayam yang saat itu sedang popular sekali dikalangan para penghobi ayam aduan .
Maka tanpa pikir panjang , langsung saja saya sikat 2 butir telur tersebut , karena botoh tersebut memberikan penawaran biaya yang murah untuk ditukarkan ke 2 telur itu .

Itupun pas banget di kandang sedang ada ayam biang yang baru saja naik petarangan .

Setelah berlalu nya proses pengeraman , alhasil ke 2 butir telur tersebut menetas dengan sesuai harapan .

Seiring berjalannya waktu , ke 2 butir telur tersebut menjelma menjadi sepasang anak ayam jantan dan betina usia 4 bulanan .

Sesuai angan2 kelak ke 2 ayam tersebut bakalan menjadi pacek maupun biangan , untuk kelak disilangkan dengan indukan2 yang lain yang ada di kandang saya waktu itu .

Tetapi alangkah buruk nya nasib saya waktu itu .
Tiba - tiba saja seluruh isi kandang , yang kalau tidak salah waktu itu berjumlah sekitar 25 ekor ayam ludes akibat wabah penyakit dan hanya menyisakan 3 ekor ayam .

Tetapi ada yang aneh pula dari kejadian tersebut !!!!!
Ke 3 ekor ayam yang selamat dari wabah tersebut adalah sepasang ayam yang saya dapatkan dari 2 butir telur hasil transaksi dari botoh tersebut , dan juga 1 ekor biang yang pada waktu itu bertugas sebagai penetas telur ayam tersebut .

Dari hal tersebut membuat saya berfikiran dan beranggapan , mungkin ini sebagai teguran atas tindakan yang saya lakukan sebelumnya .

Akhirnya ke 2 ayam tersebut yang berasal dari 2 butir telur , saya potong dan saya berikan ke teman yang lain untuk dikonsumsi . Sedangkan biang yang bertugas sebagai pengeramnya telur itu , sampai sekarang masih saya gunakan .

Kalau ingat kejadian tersebut jadi kapok berurusan dengan botoh kenalan saya itu . Walaupun masih tetap berkomunikasi , tetapi sudah enggan lagi melakukan transaksi atau kesepakatan dengan botoh tersebut .


Salam Ternak Nakal

Cerita mas Iwan diatas adalah kombinasi dan persekongkolan antara botoh nakal dengan peternak nakal..ke..ke..ke..ke...

Bagi peternak besar hati2 dan segera copot CCTV disekitar rumah/kandang karena jika sampai terjadi botoh kita nyolong telor dan dijual ke orang lain, ketika kita laporkan dan pecat dengan membawa bukti rekaman CCTV tersebut bisa2 kita yang kena tuntutan pidana + dituntutt oleh botoh yang bersangkutan karena merekam tindak pencurian tanpa memberitahukan yang direkam alias rekaman dianggap ilegal..ke..ke..ke..ke...

Kalo saya si peternak kecil aja yang materi dari Pakdhe Hendro dan bang Ary
Tinggal nurunin anakan kalo ada yang mau ya jual wat ganti pakan n bayar listrik n bayar cicilan n lain-lain kekekeke
Kalo ada yang tanya indukan bilang aja beli dipasar hahaha tapi hasil anakannya terbukti ga pasaran
Selamat Ternak Kecil
Makasih Pakdhe dan Bang Ary yang mempercayakan ke saya langgananya

Hendro wrote:Cerita mas Iwan diatas adalah kombinasi dan persekongkolan antara botoh nakal dengan peternak nakal..ke..ke..ke..ke...

Bagi peternak besar hati2 dan segera copot CCTV disekitar rumah/kandang karena jika sampai terjadi botoh kita nyolong telor dan dijual ke orang lain, ketika kita laporkan dan pecat dengan membawa bukti rekaman CCTV tersebut bisa2 kita yang kena tuntutan pidana + dituntutt oleh botoh yang bersangkutan karena merekam tindak pencurian tanpa memberitahukan yang direkam alias rekaman dianggap ilegal..ke..ke..ke..ke...  

Seperti dongeng di tivi Kang...

nyimak pakde sambil belajar