DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Bonimanuk Tue 07 Sep 2010, 13:50

Mohon pencerahan para senior... monggo..

Salam...

arif Tue 07 Sep 2010, 14:27

Bonimanuk wrote:Mohon pencerahan para senior... monggo..

Salam...

ada beberapa kemungkinan sifat (fisik dan genetik) yang akan muncul pada anakannya, bisa baik (mempertahankan sifat yang ada/memperbaiki), bisa juga buruk (muncul sifat resesif/buruk yang tidak tampak selama ini)

misal: contoh yang sangat sederhana, sifat pukul => pukul keras(B), pukul lembek(b)

Saudara sedarah tersebut kebetulan sama-sama pukul keras. Pukul keras bisa dengan materi genetik BB (homozigot) atau Bb(heterozigot).

kalau kita silangkan antara jantan dengan betina sedarah:

variasi 1

pukul keras (Bb) x pukul keras (Bb)
B atau b x B atau b (gamet)

hasil persilangan gamet: BB, Bb, Bb, bb

BB: pukul baik, homozigot (25%)
Bb: pukul baik, heterozigot (50%)
bb: pukul lembek, homozigot (25%, resesif)

Variasi 2

pukul keras (BB) x pukul keras (Bb)
B x B atau b (gamet )

hasil persilangan: BB dan Bb

BB: pukul baik, homozigot (50%)
Bb: pukul baik, heterozigot (50%)

Note:

1. ini adalah skema yang sangat sederhana dan secara teoritis, kenyataan jauh lebih rumit
2. diantara gen, asumsi tidak terjadi saling terpaut, kenyataan ada yang saling terpaut
3. hasil persilangan dari skema tidak menyertakan jenis kelamin keturunan, bisa jantan bisa betina.
4. mohon dikoreksi kalau salah, kalau ada yang kurang mohon ditambahkan.. Smile

silahkan yang lain .. Smile

Bonimanuk Tue 07 Sep 2010, 14:41

arif wrote:
Bonimanuk wrote:Mohon pencerahan para senior... monggo..

Salam...

ada beberapa kemungkinan sifat (fisik dan genetik) yang akan muncul pada anakannya, bisa baik (mempertahankan sifat yang ada/memperbaiki), bisa juga buruk (muncul sifat resesif/buruk yang tidak tampak selama ini)

misal: contoh yang sangat sederhana, sifat pukul => pukul keras(B), pukul lembek(b)

Saudara sedarah tersebut kebetulan sama-sama pukul keras. Pukul keras bisa dengan materi genetik BB (homozigot) atau Bb(heterozigot).

kalau kita silangkan antara jantan dengan betina sedarah:

variasi 1

pukul keras (Bb) x pukul keras (Bb)
B atau b x B atau b (gamet)

hasil persilangan gamet: BB, Bb, Bb, bb

BB: pukul baik, homozigot (25%)
Bb: pukul baik, heterozigot (50%)
bb: pukul lembek, homozigot (25%, resesif)

Variasi 2

pukul keras (BB) x pukul keras (Bb)
B x B atau b (gamet )

hasil persilangan: BB dan Bb

BB: pukul baik, homozigot (50%)
Bb: pukul baik, heterozigot (50%)

Note:

1. ini adalah skema yang sangat sederhana dan secara teoritis, kenyataan jauh lebih rumit
2. diantara gen, asumsi tidak terjadi saling terpaut, kenyataan ada yang saling terpaut
3. hasil persilangan dari skema tidak menyertakan jenis kelamin keturunan, bisa jantan bisa betina.
4. mohon dikoreksi kalau salah, kalau ada yang kurang mohon ditambahkan..

silahkan yang lain .. Tanks Pencerahnnya mas...
Soalnya saya punya jantan pukul keras dan saudara betinanya pukulnya sama keras (Berat) pengen coba dikawinkan apakah nantinya anakannya tidak hilang pukul kerasnya (Berat) dan kualitasnya tidak berkurang..

Salam

arif Tue 07 Sep 2010, 14:50

Silahkan dicoba saja mas.. mudah2an anakannya mempunyai pukul keras.. walaupun ada kemungkinan tidak merata..

Smile

Administrator Tue 07 Sep 2010, 18:25

Kalau di analogikan, perkawinan jantan dan betina ibarat jus mangga dicampur jus sirsak.
Maka hasil anaknya rasa mangga-sirsak.

Ketika kedua anaknya dikawinkan (dicampur) maka rasanya (hasilnya) tidak akan jauh berbeda. Yaitu rasa mangga-sirsak.

Lain hal kalau anaknya dikawinkan dgn bapaknya (mangga). Maka hasilnya akan lebih kental rasa mangga namun ada sentuhan rasa sirsak juga.
Demikian juga kalau anak dikawinkan dgn ibu, maka rasa sirsak akan lebih terasa.
Secara teori, perkawinan orang tua dan anak lebih baik dibanding anak vs anak.

Tapi ini hanya secara teoritis lho... pada prakteknya banyak hal lain juga yg harus diperhatikan.

(duh, mentang2 puasa, jadi inget minum jus aja nih... hausss....)
Embarassed

arif Tue 07 Sep 2010, 19:46

Setuju Mas Ari, kemungkinan untuk variasi akan lebih sedikit.. bila anakan di silang dengan indukan, unsur dominan di kedua individu akan semakin terasa.. Smile

..

Bonimanuk Wed 08 Sep 2010, 07:35

Administrator wrote:Kalau di analogikan, perkawinan jantan dan betina ibarat jus mangga dicampur jus sirsak.
Maka hasil anaknya rasa mangga-sirsak.

Ketika kedua anaknya dikawinkan (dicampur) maka rasanya (hasilnya) tidak akan jauh berbeda. Yaitu rasa mangga-sirsak.

Lain hal kalau anaknya dikawinkan dgn bapaknya (mangga). Maka hasilnya akan lebih kental rasa mangga namun ada sentuhan rasa sirsak juga.
Demikian juga kalau anak dikawinkan dgn ibu, maka rasa sirsak akan lebih terasa.
Secara teori, perkawinan orang tua dan anak lebih baik dibanding anak vs anak.

Tapi ini hanya secara teoritis lho... pada prakteknya banyak hal lain juga yg harus diperhatikan.

(duh, mentang2 puasa, jadi inget minum jus aja nih... hausss....)

makasih atas pencerahannya mas ary...
tetapi ada contoh kasus ternakan tetangga saya anak dikawinkan sama induknya anakannya tidak seperti yg diharapkan padahal jantannya sangat bagus 10 win teknik pukul komplit tapi anakannya hampir semua ga ada yg maju kalah semua dan menurut mitos dari sebagian pecinta ayam aduan di daerah saya anak ke induknya ga boleh (Seperti sangkuriang hehehe kualat katanya jadi bikin sial) jadi anakannya kalah melulu..
Makannya saya pengen coba anak vs anak apakah nanti hasilnya bagus tidak seperti anak ke induk, atau sama saja hasilnya....

Salam

ali Wed 08 Sep 2010, 10:23

Bonimanuk wrote:Mohon pencerahan para senior... monggo..

Salam...

sebuah pengalaman mengawinkan ayam satu tetasan / sekandung mendapatkan 4 ekor jantan dan 3 ekor betina dgn hasil sbb:

A. 2 ekor bulunya mirip pacek sdgkan pola main hampir 90 % mirip pacek baik solahnya maupun pukulan & jalunya.
B. 1 ekor bulunya asing atau warna berembun / blorok (tdk ikut pacek maupun babonnya), pacek bulu hitam merah sedangkan babon warna hitam sedangkan mainnya lain dari paceknya yaitu agak lamban namun pukulan lebih berat & akurat dari kedua temannya tsb dan ini ayamnya lepek.
C. 1 ekor lagi bulunya merah namun kekuning-kuningan (tidak mirip pacek maupun babonnya) dan yg ini kondisinya lemah sepertinya tulangannya kurang keras / kurang kokoh sedangkan pada pangkal bulu2 rawisnya putih lembut (bulu kapas kata orang medan).

jadi dari 4 ekor tsb hanya 3 ekor yg bisa ditarungkan ke gelanggang dan mudah2an ketiga-tiganya sudah menang rata2 dibawah 3 air

salam

ali medan

Administrator Wed 08 Sep 2010, 21:44

Bonimanuk wrote:
ada contoh kasus ternakan tetangga saya anak dikawinkan sama induknya anakannya tidak seperti yg diharapkan padahal jantannya sangat bagus 10 win teknik pukul komplit tapi anakannya hampir semua ga ada yg maju kalah semua

Seperti yg sudah sy uraikan diatas, kalau anak dikawinkan dgn ibunya, maka 'rasanya' akan seperti ibunya. Dgn kata lain, sifat dan karakter si ibu akan muncul.
Kalau anak2 hasilnya kurang bagus, jangan kecewa. Krn itulah fakta sesungguhnya kualitas si ibu.
Ini bisa jadi petunjuk bahwa si ibu sebetulnya kurang bagus.

Kalau mau sifat kaya bapaknya, maka kawinkan anak betina dgn bapaknya.

Bonimanuk wrote:
menurut mitos dari sebagian pecinta ayam aduan di daerah saya anak ke induknya ga boleh (Seperti sangkuriang hehehe kualat katanya jadi bikin sial) jadi anakannya kalah melulu..
Makannya saya pengen coba anak vs anak apakah nanti hasilnya bagus tidak seperti anak ke induk, atau sama saja hasilnya....
Salam

Apa yg sy tulis diatas adlh hasil dari hitung2an teori genetika. Bukan berdasar mitos.
Soal kepercayaan mitos, itu kembali lagi pada masing2 orang, apakah percaya atau tidak.

Metode ternak inbreed sebetulnya kurang cocok utk tarung. Tujuan inbreed adlh utk menghasilkan indukan. Pada akhirnya, indukan inilah yg akan di cross guna menghasilkan fighter.

Singkatnya, kalau mau anakan kaya bapaknya, kawinkan anak betina dgn pacek. Hasilnya bisa buat stok indukan dgn karakter seperti pacek tsb.
Teknik ini biasa disebut dgn pemuliaan ternak. Pernah sy posting.
silakan klik disini.

Sponsored content

DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK

Re: DIKAWINKAN SAMA SAUDARA SEKANDUNG APAKAH ANAKANNYA AKAN JELEK